Title : ειδικές ικανότητες

Genre : Sci-fi, Adventure, Friendship, Mystery

Length : Chapeterd

Point of View : Author

Disclaimer : All Canon in my fic are belong to themeselves (not my mine).

Inspirational Thing : My Favorite Story "The Price Must Be Mine" but the story is totally different!


Sumamry:

Ketika 13 orang yang mempunyai sifat yang sangat berbeda dikumpulkan dan dipaksa untuk masuk dalam sebuah organisasi yang bergerak dibidang penyelidikan tentang kasus-kasus kriminalitas kejahatan yang dilakukan oleh politikus dan juga organisasi lainnya di dunia hitam. Akankah mereka dapat menyelesaikan semua misi-misi tersebut yang berhubungan dengan nyawa mereka? Lalu siapakah yang mengumpulkan mereka kedalam sebuah group organisasi tersebut? Akankah mereka semua dapat akrab dan bekerjasama satu sama lain? MARI BERKOALISI UNTUK MENGUNGKAP SIAPA BIANG DARI PEMBENTUK ORGANISAI INI!

Casts :

Kangin : The God of All Fights

Eunhyuk : The God of Strategy

Hankyung : The Professional Scientists

Heechul : The Expert in Explosives

Ryeowook : The Expert of Human Body

Yesung : The Expert on Surveillance

Sungmin : The Master of Disguise

Leeteuk : The Best Leader

Siwon : The God of All Network Connections

Donghae : The Expert of Weapons

Shindong : The Hiding Expert

Kyuhyun : The God of Gamers and Technology

Kibum : The Hacker Professional


ειδικές ικανότητες

Angel Muaffi©2010

Totally Reserved


[28 Maret, 08:00 pagi, di sebuah kantor]

"Apa kau sudah menemukannya sekertaris Kim?" kata seseorang yang sedang duduk menghadap jendela dan membelakangi orang yang dipanggil Sekertaris Kim disebuah meja bertuliskan President Director.

"Sudah Presdir, kami hanya tinggal menunggu tugas selanjutnya dari Presdir." jawab sekrtaris Kim.

"Oke kalau begitu hubungi teman lamaku, bilang padanya kalau aku mempunyai tugas untuknya. Oh ya tentang mereka bawa mereka semua dan kumpulkan ditempai itu, kemudian lakukan seperti recana awal. Ingat Sekertaris Kim jangan sampai menimbulkan jejak mereka bukan orang sembarangan, biarpun mereka hanya anak SMA tapi kemampuan mereka lebih dari kita, dan kau juga jangan sampai menyakiti mereka karena mereka adalah penyelamat bagi negara ini." perintah sang Presdir.

"Baik Presdir, akan saya lakukan. Kalau begitu saya permisi Presdir" jawab Sekertaris Kim. Kemudian dia memberi hormat dan keluar dari ruangan tersebut.

"Aku sudah tak sabar lagi menunggu kalian untuk beraksi memecahkan semua misi-misi ini." kata Presdir tersebut sambil mebolak-balikan sebuah file data.

[30 Maret, 15:00 sore, di sebuah cafe]

"Baiklah Hyung aku pulang dulu ne, ada yang harus ku kerjakan di rumah jadi tak apa kan kalau aku tidak lembur hari ini?" kata seorang anak SMA sambil membereskan barang-barangnya.

"Ah ne silakan dogsaengku, aku tau kau sedang banyak tugas karena sebentar lagi kau akan mengadakan ujian, ingat belajar yang benar ya!" kata seseorang yang dipanggil Hyung tersebut.

"Baiklah Jae hyung, terimakasih kau memang yang terbaik." katanya sambil tersenyum menampilkan lesung pipitnya yang ada disebelah kiri.

Setelah 30 menit perjalanan dari cafe akhirnya sampai juga di depan pintu apartemen. Namja berlesung pipit itu langsung mengambil kunci dan membukanya. Ruangan didalam memeng gelap karena sengaja ia tidak menyalakan lampu. Saat lampu sudah menyala tiba-tiba ada yang memeganginya dari belakang dan hendak membiusnya.

"Hey! Siapa kau? Mau apa kau disini? Lepaskan!" katanya berusaha melepaskan diri. Namun karena orang tersebut lebih kuat dari padanya akhirnya Leeteuk pun berhasil dibius dan semuanya berubah menjdi gelap.

Kemudian ia mengambil handphone dan memberikan kabar pada orang disebrag telepon, setelah mengerti perintah selanjutnya ia langsung membawa namja berlesung pipit itu menuju mobil dan melesat pergi.

[Kemudian diwaktu yang sama disebuah laboratorium sekolah]

"Hahh...akhirnya selesai juga, bahan untuk peledak selanjutnya. Aku tidak sabar untuk mencobanya di laboratorium rumah. Pulang ah!" kata seorang namja yang terlihat cantik dan modis sambil memasukkan ramuan bahan peledak yang sedari tadi ia buat. Setelah selesai dia melangkahkan kakinya keluar dari laboratorium.

Saat ia sudah melangkah beberapa langkah dari pintu laboratorium. Ada seseorang yang memeganginya dari belakang dan hendak membiusnya.

"Yak! Siapa kau? Apa yang mau kau lakukan padaku eoh? Hey Lepaskan!" kata namja cantik itu sambil berteriak marah dan berusaha melepaskan diri. Sungguh teriakan nya benar-benar memekakan telinga. Tapi sayang saat ia sedikit lagi berhasil lolos, orang tersebut sudah mendahuluinya dan berhasil membiusnya. Dan semuanya gelap.

Setelah itu ia membawa namja cantik itu kemobil yang sudah terpakir rapi di depan sekolah. Kemudian sang pembius mengambil sebuah handphone dan menelepon seseorang. Setelah itu ia dan temannya membawa naja canti itu pergi ketempat yang sudah diperintahkan.

[Dihari yang sama, 16:00 sore, di Cina]

Seorang namja yang lumayan tinggi sedang berjalan-jalan. Ia baru saja pulang dari sekolahnya di Cheng High School. #ketauan banget author ngarang nama sekolahnya, hehehe mian readers ^^

Saat ia sedang berjalan sendiri disebuah gang yang lumayan sepi, ada seseorang yang mengikutinya. Karena merasa diikuti ia mempercepat langkahnya. Namun sang penguntit juga makin mempercepat langkahnya. Semakin dekat dan dekat akhrnya grebbb...berhasillah penguntit tersebut menangkap namja tersebut dan langsung dibius. Karena tidak dapat melawan juga faktor keterkejutan akhirnya ia berhasil dibius. Setelah itu ia membawa namja tersebut kemobil dan segera menuju kebandara.

[Dihari yang sama, dan jam yang sama pula, Seoul]

Seorang namja berkepala besar habis pulang dari toko hewan, ia sudah memutuskan untuk membeli hewan peliharaan tapi belum tau hewan apa yang akan ia peihara. Karena terlalu asik dalam imajinasi tentang hewan peliharaan apa yang akan ia beli ternyata ada yang sedang mengikuti dia dari belakang. Saat laki-laki itu mendekat ia baru menyadari. Karena jalanan yang sepi ada kemungkinan kalau orang tersebut adalah orang jahat. Karena tidak tahu harus melakukan apa akhirnya ia memutuskan untuk lari sambil tetap fokus. Saat ia sedang fokus melihat kebelakang tanpa sadar ia menabrak seseorang berjas hitam dan memakai kacamaata hitam. Karena aneh, ia tidak meminta maaf tetapi ia langsung saja lari. Namun sayang karena orang tersebut sudah lebih dulu menguncinya dari belakang. Dan tanpa namja itu sadari orang tersebut telah mengeluarkan saputangan yang sudah diberikan obat bius.

Seberapa kuat dan keras ia melawan ia takakan sanggup bila tangannya dikunci dan tubuhnya pun tidak dapat bergerak sama sekali. Dan akhirnya ia pun terbius dan semuanya berubah gelap.

Setelah memasukan namja berkepala besar itu kedalam mobil mereka berdua langsung menghilang dengan kecepatan penuh.

[Dihari Yang sama, di Jam yang sama pula, di sebuah gym]

Sebuah mobil hitam dari tadi telah terparkir rapi didepan parkiran gym. Didalam mobil telah terdapat 5 orang berpakaian jas hitam dan berkacamata hitam. Mereka nampaknya sedang menunggu seseorang. Dan tidak sampai jelasng waktu lima menit orang tersebut telah keluar.

Nampak seorang namja berbadan tegak dan berpostur tubuh lumayan besar keluar dari gym. Dan tanpa mengulur waktu 4 orang yang ada dimobi langsung turun dan menghadangnya.

"Heh, siapa kalian berani-beraninya kalian menghadangku? Kalian tidak tau aku ini siapa? Sudah minggir daripada kalian babak belur masuk rumah sakit." kata namja itu sambil mengeluarkan saraung tinjunya.

Tanpa namja itu sadari satu orang yang masih berada didalam mobil mengeluarkan sebuah pistol dan tanpa hitungan detik orang itu langsung menarik pelatuknya dan menembak. Tepat terkena di bahu sebelah kiri namja itu. Dan seketika ia langsung ambruk. Tanpa buang-buang waktu ke-4 namja tadi langsung membawa namja itu kedalam mobil dan melepas gas pergi entah kemana.

[Dihari yang sama, 17:00 sore, disebuah cafe]

Duduk salah seorang namja yang agak gempal yang sedang menunggu makanan yang tadi ia pesan. Yaitu samgyeopsal (daging babi panggang) dan osam bulgogi (daging sapi panggang dengan pasta cabai) dan 2 gelas moccachino. Setelah selesai ia segera menuju kasir dan membayarnya. Kemudian ia keluar cafe. Tepat saat diluar ada seuah mobil berwarna hitam dan 2 orang berjas hitam dan berkacamata hitam menghalangi jalannya. Karna kesal ia mendorong mereka berdua dan pergi. Namun tangannya digenggam oleh salah satu dari mereka. Akhirnya ia menengok kebelakang. Belum sempat ia berbicara salah satu dari mereka menyemprotkan sesuatu padanya dan ia pun langsung ambruk.

[Dihari yang sama, dan jam yang sama pula, ditempat pelatihan seni beladiri Cina]

Seorang namja yang dalam categorinya terbilang cantik dan manis sedang bersiap-siap ingin pulang. Biarpun kelihatannya ia lemah tapi ia dapat menguasai seni beladiri cina. Target selanjutnya adalah dia. Tapi karna dia juga bukan orang yang gampang lengah ternyata harus menggunakan sedikit taktik. Dan terpaksa melawan dengan kekerasan. Saat dia hampir keluar dari tempat pelatihan ada 3 orang yang sama memakai jas dan kacamata hitam sedang menghalangi jalan. Walau namja cantik bergigi kelinci itu sedang malas dan sangat lelah, apasalahnya untuk bersenang-senang. Selagi mereka bertarung dengan sengit ternyata salah seorang dari mereka mengeliarkan sebuah pisau kecil yang sudah diberi obat bius dengan sekali serang berhasil mengenai namja bergigi kelinci itu. Walau hanya tergores tapi memang itu tujuannya, TIDAK MELUKAI!

"Heh ternyata kalian berani menggunakan senjata ya! Ck..curang sekali!" katanya meremehkan, belum tahu saja dia sebentar lagi pengaruh biusnya akan bekerja.

Walau masih bertarung tapi gerakannya sedikit melambat dan dalam beberapa detik kemudian dia langsung ambruk dan pingsan. Tanpa fikir panjang mereka kemudian membawanya ketempat yang sudah diberitahukan.

[Hari yang sama, dijam yang sama selang waktu beberapa menit, di studio Dance]

Seorang namja sedang melatih dancenya yang walaupun tanpa dilatihpun dia sudah handal. Setelah selesai dia berniat mengambil minum dan beristirahat sebentar. Tiba-tiba pintu studio terbuka. 'Sepertinya waktu sewaku belum habis tapi kenapa ada orang yang masuk? Kenapa perasaanku jadi tidak enak ya?' katanya dalam hati.

"Maaf sepertinya waktu peminjaman studio ini belum berakhir, kanapa anda kesini?" tanyanya masih tidak berbalik dan tetap mengambil handuk. Tapi tidak ada jawaban. Akhirnya ia memutuskan untuk berbalik dan seketika mulutnya dibekap oleh seseorang yang mengenakan jas dan kacamata yang sama. 'Sial dia memakai kacamata aku jadi tidak dapat melihat wajahnya' katanya dalam hati smbil terus memberontak. Namu sayang seketika semuanya gelap ia pun pingsan. Dan mereka langsung membawanya pergi.

[Hari yang sama, 17:30 sore, di sebuah perusahaan yaitu Choi Company]

Disebuah ruang rapat, yang memang sudah kosong 30 menit yang lalu duduk seorang President muda kita. Dia adalah seorang namja yang sangat pekerja keras dan juga baik hati. Dia mempunyai lesung pipit yang begitu manis. Saat ia telah serius dengan berkas-berkas yang ada dimeja rapat tersebut tiba-tiba datanglah 3 orang namja lainya yang menggunakan kacamata dan jas hitam. Namja berlesung pipit itu bingung tak tau apa yang terjadi, dan sepertinya ia merasakan firasat yang buruk.

"Siapa kalian? Sedang apa kalian disini? Apakan kita mempunyai janji?" katanya sambil bersiap-siap untuk melawan.

Karena tangannya dtarik paksa akhirnya ia menangkisnya dan buru-buru membalas namja yang menariknya dengan sebuah pukulan yang tepat mengenai sudut bibir namja berkacamata dan jas hitam tersebut. Namun dibelakangnya datang seorang namja lagi dan berhasil memeganginya erat. Kemudian namja yang lain segera mengeluarkan saputangan yang sudah diberi obat bius tentunya lalu membekap mulut namja yang berlesung pipit tersebut. Tanpa fikir panjang setelah ia benar-benar terbius mereka mambawanya pergi melalui pintu belakang.

[Hari yag sama, 18:00 sore, disebuah pasar senjata]

Nampak seorang namja berpakaian serba hitam dengan menggunakan jaket yang senada dan menutupi kepalanya. Ya dia kemari untuk mencari senjata baru dan karena ia terlalu sibuk akhirnya baru hari ini ia sempat itu pun harus jam segini. Karena tak mau menunggu lama akhirnya ia ketempat orang kepercayaannya dalam hal senjata. Karena ia merasa aneh seperti ada yang mengikuti, akhirnya ia memilih mengubah haluan dan menuju jalan gang-gang sempit. Sampailah ia disana, tanpa fikir panjang disiapkannya pistol dan ia tarik perlatuknya. Ia bersembunyi di balik sebuah dinding dan memperhatikan keadaan sekitar. Tanpa ia sadar seseorang sedang membidiknya dari atas atap yang jaraknya lumayan jauh dan tanpa hitungan detik doorrrrr... terdengar suara tembakan. Tepat sasara mengenai bahu kirinya.

"Cih saialan, ternyata obat bius" katanya sambil memegang bahunya dan semua berubah gelap, ia ambruk begitu saja dan dapat didengarnya sebelum kehilangan kesadaran ada suara langkah kaki yang mendekat dan langsung mengangkat tubuhnya.

[Hari dan Jam yang sama, disebuah restoran]

"Hyungdeul aku pulang dulu ne, masih banyak yang harus kukerjakan dirumah! Sampai jumpa ne Junsu hyung!" teriak seorang namja manis berpipi tirus dari kasir kearah dapur.

"Ne, ne tapi kau tidak usah berteriak begitukan. Ya sudah cepat pulang dan gomawo atau bantuannya ne, masakanmu enak sekali!" kata namja yang dipanggil Junsu itu.

"Ah ne Junsu Hyung kalau begitu aku pulang dulu, annyeoung semua!" katanya lagi sambil melambai.

"Ne hati-hati ya" balas Junsu

Setelah itu ia menuju halte bus, dan menunggu bus datang. Tiba-tiba ada mobil hitam yang berhenti didepannya. Ia bingung, lalu kaca jendela terbuka menampilkan seseorang berjas dan berkacamata hitam. Ia sempat takut tapi ia berusaha menjauhkan fikiran-fikiran buruk itu. Lalu setelah pengemudi didalam memanggilnya. Tanpa berfikirpun ia mendekati mobil tersebut.

"Annyeoung, ada apa anda memanggil saya?" katanya yang hampir ketakutan.

Kemudian ia mnunjukan sebuah parfum lalu menyemprotkannya pada namja manis tersebut. Setelah itu ia pingsan karena pengaruh obat bius tersebut. Sebelum abruk namja beracamata dan berjas hitam menangkapnya terlebih dahulu lalu membawanya kedalam mobil dan merekapun langsung melaju.

[Hari yang sama, jam yang sama disebuah kamar]

"Sial bagaimana mereka bisa tau? Bahkan bisa melewati kode keamanan buatanku yang super cangih! Dan lagi semua dataku hilang! Aku harus merebutnya lagi!" kata seoang namja berwajah dingin ambil mengotak-atikan laptop hitamnya. Kemudian sebuah email masuk yang bertuliskan.

"Aku tau siapa kau, jika kau berniat mengabil kembali semua data yang telah kami curi datang segera ke Gudang di Kota Han Do"

Tanpa fikir panjang namja itu langsung mengambil handphone dan jaketnya kemudian melesat kesana. Disana dia bingung karena tidak ada siapa-siapa, hanya sebuah meja dan 2 buah kursi akhirnya ia memilih duduk di salah satu kursi. Kemudian terdengar suara orang yang sedang tertawa megejek dirinya. 'HAHAHAHAHAHA'

"Hey siapa kau? Cepat tunjukan dirimu? Kenapa kau mencoba berurusan denganku? Apa kau sainganku?" kata namja itu entah pada siapa. Tanpa ia sadari dinding ruangan muncul asap, ya itu adalah obat bius, tapi namja tersebut tidak menyadari karena ruangan yang memang remang-remang dan pencahayaan yang minim. Kemudian semenit setelah ia berteriak-teriak pada angin kepalanya merasa pusing.

"Huh kenapa kealaku pusing sekali? Sialan obat bius aku harus keluar dari sini!" katanya sambil memegang kepala dan berlari menuju pintu masuk namun sayang pintunya terkunci dan sekeras apapun ia mencoba mengedor-gedorkan pintu tidak ada yang menjawab. Akhirnya ia pasrah dan ambruk. Setelah itu pintu perlahan terbukan dan terdapat namja yang berjas dan berkacamata hitam.

[Hari yang sama, 18:30 malam, di sebuah game senter]

"Kau tidak pulang eoh? Inikan sudah malam." kata seorang namja sambil menepuk bahu namja lainnya yang sedang fokus bermain game.

"Yak! Hyung tunggu sebentar lagi, dan jangan menggangguku kenapa!" marah namja yang bermain game. Tapi itu sudah tak ada gunanya karena saat ia selesai berbicara game itu juga selesai dengn bertuliskan GAME OVER. "Yak Hyung! Liat apa yang kau perbuat eoh!" katanya lagi marah kemudian pergi meninggalkan game senter tersebut.

Saat hampir tiba di apartemennya ada sebuah mobil hitam yang melintas. Lalu keluarlah beberapa orang berjas dan berkacamata hitam. Karena tidak mau sesuatu yang buruk terjadi akhirnya namja bertubuh tinggi itu lari dengan sekuat tenaga. Namun sayang, mereka jauh lebih cepat dan menyeret namja tersebut kedalam mobil. Lalu setelah itu mereka membiusnya.

To be Continued