"Enggghh…" gadis bergigi kelinci itu nampak memasukkan dua jarinya sambil menonton live show di depannya. Yah. Live show. Dimana gadis cantik bernama lengkap Kim Jaejoong sedang digenjot oleh pria Chinese pacar Heechul, Tan Hangeng.

"Yeeeaaaaah… Ahhh… So big…" desah Jaejoong sambil mencengkram kulit punggung Hangeng.

"Aaaaaaaahhhhhhh… Ahhh…" desah Sungmin, sang gadis kelinci itu. Sungmin membayangkan sebentuk penis besar keluar masuk lubangnya, memanjanya dan membawanya ke surga dunia.

"Minnieh…" panggil Jaejoong. Perempuan itu menghentikan gerakannya lalu mengganti posisi. Kini posisi mereka jadi Doggy. "Sini!" pinta Jaejoong.

Sungmin berjalan mendekati kedua insan itu. Seolah mengerti, dia setengah berbaring mengangkang di depan Jaejoong.

"Move, Gege!" pinta Jaejoong. Pemuda Chinese itu pun bergerak kembali.

"Ssssssshhhh…" desis Hangeng menikmati kehangatan vagina Jaejoong.

Bibir merah cherry Jaejoong menyentuh klitoris Sungmin. "Yaaaaaahhh…" desah Sungmin. Matanya memejam erat kepalanya mendongak. Lidah Jaejoong melesak ke dalam lubang vaginanya.

"AAAAAHHH… Jaejoongiehhh!" pekik Sungmin keras. Ketika mendengar pekikan itu, Jaejoong malah semakin semangat mengerjai vagina Sungmin. Sesekali gadis cantik itu mengerang nikmat ketika penis Hangeng menumbuk G-spotnya.

Suara kecipak akibat pergerakkan lidah Jaejoong dan bibir vagina Sungmin yang sama-sama basah memancing perhatian Hangeng. Tangannya bergerak melingkupi sebelah payudara Jaejoong sementara yang sebelah lagi meremas payudara Sungmin.

Jaejoong mendesis nikmat kala jemari Hangeng memilin putingnya. Membuatnya menjauhkan kepala dari vagina Sungmin. Tangan lembut Jaejoong memegang pinggul Hangeng yang masih bergoyang. Sementara tangan Sungmin mengocok vaginanya lagi sambil mengerang nikmat.

"Aaaaaaaahhh… Gege!" pekik Sungmin ketika dirasanya bibir Hangeng bermain di vaginanya. Sungmin memegang kepala Hangeng dan mendekatkannya pada vaginanya. "Makan, Ge! Makan vaginaku!" ucap Sungmin. Hangeng langsung melesakkan lidahnya ke dalam lubang surga Sungmin. Membuat gadis kelinci itu kelojotan.

Cairan pelumas alami langsung mengalir ke lidah Hangeng, memanjakan indra pengecap milik pemuda Chinese itu. Membuatnya merasakan manis. Dia lalu menjauhkan kepalanya dari vagina Sungmin lalu mencabut penisnya dari vagina Jaejoong.

Jaejoong langsung mengerti. Gadis cantik itu duduk di sandaran sofa tempat mereka nge-sex. Sementara itu, Hangeng langsung membuka lebar kaki Sungmin.

"Yummy!" gumamnya saat melihat lubang merah yang mengundang penisnya masuk. Pemuda itu mengocok penisnya sebentar, lalu memasukkannya ke vagina Sungmin.

"Aaaaaahhhhh…" desah keduanya. Tanpa menunggu terlalu lama, Hangeng segera menggerakkan pinggulnya, membuat batang tegak kebanggaannya bergerak keluar masuk vagina Sungmin.

"Fuck, me! Fuck!" jerit Sungmin. Pinggulnya bergerak sesuai ritme gerak pinggul Hangeng.

Di sandaran sofa, Jaejoong mengucek bibir vaginanya yang sudah basah. Doe eyes-nya menatap live show di depannya.

Badannya agak menegang ketika sepasang tangan melingkari tubuhnya. Telapak tangan kiri meremas dadanya sementara yang kanan mengocok bibir vaginanya. Jaejoong menggelinjang.

"Main denganku saja, Noona!" bisik pemuda itu mesra.

Jaejoong mendesah. "Yes, Kris! Puaskan lubangku!" pintanya diantara desah.

Kris mengangkat tubuh Jaejoong sebelum membiarkannya berdiri. Jaejoong langsung mengaitkan kaki kirinya ke pinggang pemuda tinggi itu. Sementara tangan Kris mengangkat bokong Jaejoong hingga tubuh seksi itu terangkat.

Blessh. Penis Kris menghujam vagina Jaejoong langsung ke g-spotnya.

"Ahhhhh! Fuck!" Jaejoong menyumpah.

Kris mendesis merasakan kehangatan dan kebasahan lubang itu.

"Move, honey!" pinta Jaejoong. Kris menempelkan punggung telanjang Jaejoong ke tembok dan mulai bergerak menghujam lubang itu.

"Aaaaah… Aaaaaahhh…" desah Jaejoong. Kedua tangannya mengalung di leher Kris. Gerakan pinggul mereka pun sinkron demi mencapai nikmat duniawi.

"Ohhhhh… Noonahhhh… Sempittthhhh… Enakkkhhh…" desis Kris.

"Besaaaaarrrrhhh… Genjottthhh terus…"

"Bitch!" gumam Kris. Dia pun mempercepat gerak pinggulnya.

"Yesssshhhhh… Fuck your bitch with your super cock… oooohhhhhh…" desah Jaejoong.

"Aaaaaahhhh… Gegeeeeeeeeeeeeehhh…" desah Sungmin sambil memainkan payudaranya sendiri. "Mau keluaaaaaaarrrrhhh… Oooooooohhhh… OOOOOOHHHHHH…" badan Sungmin melengkung seiring menyemprotnya cairan dari vaginanya.

"Mau dikeluarkan di dalam atau di luar?" tanya Hangeng sambil terus bergerak.

"Luar, Ge…" jawab Sungmin. 'Kelinci kecil' itu nampak lemas.

Hangeng segera mencabut penisnya lalu mengocoknya di depan dada Sungmin. "Aaaaaahhh… Aaaaaahhh…" cairan itu menyemprot membasahi tubuh Sungmin.

"Oooooohhh… OOOOOOHHHH… YAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH!" pekik Jaejoong. Kenikmatan ejakulasi juga menderanya.

"Aaaaaahhh…" erang Kris, menyertai keluarnya cairan putih. Cairan itu menetes pada saat Kris mencabut penisnya.

"Nikmat sekali," gumam Jaejoong.

Sementara itu di kamar…

"Aaaaahh… Ahhh… Yesung Gegehhh…" desah Tao. Lidah Yesung bermain di vaginanya. Pemudi panda itu mendongakkan kepalanya, merasakan nikmat yang mendera tubuhnya.

Lidah Yesung bergerak naik hingga ke dada montok Tao. Tanpa ragu, mulutnya langsung melingkupi puting Tao dan menghisapnya kuat.

"Aaaaaahhh… Aaaaaaaahhh… Gegeeeeeeehhh… Yeaaaaaah.. Hisaphh, Geeeeehh…" teriak Tao. Tangannya menjambak rambut Yesung, menahan kepala besar itu di dadanya.

Cukup. Yesung tidak kuat lagi. Tao terlalu seksi. Dan penisnya tak tahan lagi. Dia menjauhkan kepalanya dan langsung menghujamkan penisnya ke vagina Tao.

"YAAAAAAAHHH!" jerit Tao karena gerakan yang tiba-tba.

"Ooooohhh… Sempittthhh!" desah Yesung. Dia langsung menggerakkan tubuhnya menghujam vagina Tao yang masih sempit.

"Gegeeeeehhh… Gegeeeeeeeeeeeeeeeeh…" Tao memanggil-manggil pria yang sedang menyetubuhinya.

Yesung hanya mendesis. 'vagina anak ini benar-benar nikmat' pikirnya. Dia terus menghujamkan penis besarnya ke vagina Tao. Sementara gadis itu terus berteriak keenakan.

Payudara besar Tao bergerak seiring sodokan Yesung. Mata sipit lelaki itu menatapnya gemas. Tangannya yang sedari tadi berada di sisi badan Tao, bergerak cepat menangkup kedua gunung itu dan meremasnya.

"Hisap, Gegehhh!" pinta Tao.

Yesung langsung melahap puting Tao, menyedotnya seperti anak kecil. "Aaaaaaaaaaaaaahhhhhh!" pekik Tao. Badannya melengkung seolah menyodorkan dada itu untuk Yesung.

Penis Yesung menyodok semakin dalam. Terbuai dengan kehangatan vagina becek Tao.

"Geeeeehhh… Mau kelu… AAAAARRRRRHHHH!" teriak Tao. Cairan cintanya menyemprot membasahi penis Yesung.

Yesung langsung mengeluarkan penisnya dan memposisikannya di depan wajah Tao. Tangannya mengocok cepat penis itu.

Tao langsung 'mencaplok' kepala penis Yesung. "Aaaaaahh… Ooooohhhh… Bitchhh!" pekik Yesung. Cairan kental itu menembak-nembak dalam rongga mulut Tao. Tapi gadis itu hanya menampungnya, tidak menelannya.

"Oooohhh…" desah Yesung ketika melihat Tao membuka mulutnya, membuat cairan kental itu menetes, mengalir melewati rahangnya lalu ke dada montoknya.

"Telan sedikit. Rasakan spermaku," pinta Yesung lembut. Tao langsung menelannya.

"Aaah… Segar, Ge!" puji Tao.

Hari sudah sore. Saatnya check out dari villa. Keenam pasangan itu berjalan keluar villa. Barang-barang mereka sudah naik ke mobil.

Mereka saling memberi hormat, saling mengucapkan terima kasih atas pelayanan masing-masing.

"Kapan-kapan lagi, yah!" ujar Yoochun sambil tersenyum mesum.

Pipi para pemudi lalu dihiasi semburat merah karena malu. Para pemudanya tertawa. Mereka pun pulang ke rumahnya masing-masing.