Fanfiction.

Angel – Inspired from Exo-K into your world (angel).

Pairing : BaekYeol ( Byun Baekhyun x Park Chanyeol )

Chapter 4


Pesan dari Kai terus terbayang bayang di pikiran Chanyeol. Chanyeol meremas pelan rambutnya sambil mendengus kesal. Baekhyun menatap Chanyeol bingung.

"Yeol...?" panggil Baekhyun pelan.

Merasa dipanggil, Chanyeol menolehkan kepalanya kearah Baekhyun. Chanyeol dapat melihat dari pancaran mata Baekhyun, bahwa Baekhyun khawatir. Dia tersenyum tipis, lalu mengusap rambut Baekhyun perlahan.

"kau baik-baik saja? Kau aneh sejak handphone-mu bergetar…. Itu dari siapa?"

Chanyeol tersenyum, tetap mengusap rambut Baekhyun. "Jongin. dia bilang... ada masalah yang harus kuselesaikan."

DEG.

Jongin.

Baekhyun menggeleng kepalanya cepat. 'Jongin adalah masa lalu. Tidak perlu dipikirkan lagi..' Baekhyun dengan cepat memaksakan menanam kata kata itu di otaknya. Meskipun dia sudah nyaman berada di dekat Chanyeol, bukan berarti dia melupakan Jongin. 'lagipula.. Chanyeol belum tentu suka dengannya, kan?' batinnya sambil meremas tangannya.

Baekhyun mengangguk pelan, "kau kenal Jongin..? itu masalah besar, ya?"

Chanyeol mengangguk. "ah aku lupa. Aku mengajakmu kesini untuk menceritakan tentang Jongin, kan?" Chanyeol terkekeh pelan. "itu bukan masalah besar. Kau jangan khawatir, oke?" ujar Chanyeol sambil menarik tangannya dari rambut Baekhyun. Tarikan tangan Chanyeol membuat Baekhyun agak merasa… kecewa? Susah digambarkan. Tetapi Baekhyun lebih suka kalau Chanyeol tetap mengusap rambutnya lembut seperti tadi.

Baekhyun menggeleng. "jangan. Jangan cerita tentang Jongin. aku tidak mau mengingat tentang dia.." ujarnya sambil tersenyum sendu.

Chanyeol mengangguk. "yeah… akupun tidak mood kalau membahas tentang dia…"

Baekhyun tertawa pelan dan berdiri. "ayo.. kau sudah selesai makan, kan?" Tanya Baekhyun dengan eyes smilenya. Chanyeol mengangguk. "biar aku bayar dulu…"

Baekhyun mengangguk, lalu menyenderkan dirinya di tembok. Sedangkan Chanyeol berjalan kearah kasir. Selama proses pembayaran, tiba tiba Chanyeol merinding. Chanyeol mengerutkan kedua alisnya sambil memegang tengkuknya. "ada yang aneh…"

Meanwhile,

Baekhyun menatap kosong kearah punggung tegap Chanyeol. Dia menghela napas singkat. "I think I've fallen for him…." Ujarnya sambil menatap sendu kearah tanah. Dan tiba tiba,

BRUK

Seseorang menabrak lengan Baekhyun. Baekhyun langsung memekik sakit sambil memegang lengannya. Sedangkan, orang yang menabrak Baekhyun langsung berhenti dan menoleh kearah Baekhyun. Baekhyun masih meringis kesakitan sambil memegang lengannya.

Baekhyun's POV

Ada yang aneh. Ada yang aneh ketika orang itu menabrakku. Rasanya sakit luar biasa. Maksudku, kalau ditabrak orang, sakitnya hanya sementara, kan? Berbeda dengan yang ini. Tabrakannya seperti mengandung panas yang sangat panas dan rasa sakit yang luar biasa. Aku menggigit bibir bawahku, tidak mau terdengar seperti anak manja. Tetapi serius, ini sangat sangat sakit.

Yeoja yang menabrakku langsung menatapku dengan tatapan sinis, dan membalikkan badannya kearahku. Astaga, aku takut. Dia sudah mengangkat tangannya, berusaha untuk menggapai lenganku. Entah ada apa denganku, tetapi ketika dia mendekatkan tangannya padaku, sakit itu tambah terasa. Aku meringis kesakitan. Aku memejamkan tanganku, takut. Dan tiba tiba, sebelum orang itu menyentuhku, aku merasa ada yang menahan tangannya untuk menyentuhku. Seperti melarangnya untuk menyentuhku. Aku membuka mataku perlahan dan lagi lagi, Park Chanyeol.

Baekhyun's POV end

Chanyeol memegang erat tangan yeoja itu sambil melontarkan deathglare-nya. Tatapan Chanyeol sangat tajam, sinis, menusuk. Baekhyun langsung bersembunyi di balik tubuh Chanyeol, tetap memegangi lengannya yang sakit.

Chanyeol tersenyum sinis, sambil mengeratkan pegangannya pada yeoja itu.

Yeoja itu tersenyum menantang kearah Chanyeol. "Park Chanyeol..."

Ucap yeoja itu dengan nada mengerikan.

"Jessica..." ujar Chanyeol dengan nada yang tidak kalah mengerikan.

Jessica tersenyum menantang, melepaskan genggaman Chanyeol pada tangannya. "kali ini aku tidak mau 'bermain' denganmu. Aku mau bermain dengannya. Kenapa? Aku yakin, kalau aku 'bermain' dengannya, hidupmu juga akan rusak, berantakan, pecah, hingga kau mati nanti" ujarnya sambil menyeringai setan.

"brengsek. Lepaskan dia" ujar Chanyeol sambil menyembunyikan tubuh mungil Baekhyun dibalik badannya.

"tidak, tidak akan. Aku lebih suka melihatmu mati menderita melihatnya daripada kau mati dengan cepat, hahaha! Hari ini, dia kulepaskan. Besok? Jangan harap dia selamat." Ujar Jessica sambil melangkah pergi. Dengan cepat, Chanyeol meraih tangan Baekhyun dan menariknya. Baekhyun kaget dan lansgung menyesuaikan langkah Chanyeol.

"Y-Yeol? Ada apa?" Tanya Baekhyun sambil memegang pelan tangan Chanyeol.

Chanyeol tetap tidak menjawab. Chanyeol membawa mereka berdua ke tempat yang semakin sepi. Chanyeol melangkahkan dirinya —bersama Baekhyun— menembus hutan yang sepi dan gelap. Baekhyun, yang takut akan kegelapan, langsung menempelkan lengannya ke lengan Chanyeol. Mereka terus berjalan, melewati pohon besar yang tua. Hingga akhirnya, mata Baekhyun menemukan pondok kecil. Terang, tetapi tidak menyolok. Kecil, tetapi tidak terlalu kecil. Kalau mau dibilang, pondok itu kecil, tetapi memancarkan kehangatan. Setidaknya itu menurut Baekhyun.

Chanyeol membuka pintu pondok itu pelan. Lalu masuk sambil tetap menarik tangan Baekhyun. Chanyeol mendudukan Baekhyun di atas ranjang kecil yang rapi. Dengan sigap, Chanyeol merobek lengan panjang Baekhyun. Dan benar saja, ada luka di lengannya.

Baekhyun terbelalak melihat luka yang cukup parah di lengannya.

"S-sejak kapan aku punya luka seperti itu?"

Chanyeol menghela napas sebentar dan mendudukan dirinya di lantai. Dia langsung menempelkan tangannya ke luka Baekhyun. Baekhyun yang menerima itu langsung meringis kesakitan sambil memejamkan matanya. di remasnya pelan seprai ranjang itu.

"maaf, mungkin akan sedikit sakit" ujar Chanyeol sambil mengelus pelan pipi Baekhyun. Baekhyun mengangguk.

Chanyeol menajamkan matanya. mata coklatnya berubah menjadi merah. Memancarkan aura penyembuhan kepada Baekhyun. Baekhyun meringis kesakitan, tetapi ditahannya. Digigitnya bibir bawahnya. Dan tiba tiba, luka itu makin lama makin membaik dan sembuh. Chanyeol menghela napasnya panjang. Lalu mengusap rambut Baekhyun pelan. "sudah sembuh…." Senyumnya lembut.

"Yeol… sebenarnya… kau ini siapa?" Tanya Baekhyun dengan suara pelan.

"aku guardianmu, Baek. Tunggu disini sebentar ya, aku akan kemabli. Mungkin tengah malam. Dan, please, percaya padaku. Jangan pergi kemana-mana sebelum aku datang, oke?"

"k-kenapa…?"

Chanyeol menghela napasnya. "aku janji, jika semuanya sudah membaik. Aku akan katakan padamu. Tapi sekarang, please. Jangan pergi kemana-mana. Tunggu aku, ya?"

Baekhyun mengangguk kecil. "ne….."

Chanyeol tersenyum, lalu mengelus puncak kepala Baekhyun lembut. "aku akan kembali pada tengah malam. Kau tidur duluan saja.." ujarnya sambil mengelus pipi Baekhyun pelan.

"ne…." sebenarnya, Baekhyun bingung dengan keadaan sekarang ini. Tapi, dia percaya pada Chanyeol.

Chanyeol melangkahkan dirinya keluar pondok. Di angkatnya tangan kirinya dan mengusap udara kosong. Matanya kembali menjadi merah. Apa yang sedang Chanyeol lakukan? Chanyeol sedang memancarkan aura protector. Jadi, jika the demon menemukan Baekhyun, dia akan aman berada di dalam pondok.

Selesai memberikan protector kepada pondok itu, Chanyeol menjentikkan jarinya. Dan semilir angin lembut mulai berdatangan Chanyeol mulai menghempaskan dirinya di atas udara kosong. Chanyeol mengusap udara kosong dan terbukalah pintu pembatasan dunia manusia dan dunia malaikat.

Dengan sigap, Chanyeol melayangkan dirinya masuk kedalam pintu itu. dengan kecepatan penuh, dia terbang ke tempat dimana teman temannya berkumpul.

Dia membukan pintu ruangan Micheal, dan benar saja. Teman temannya sudah berkumpul disana.

"kenapa bisa demon kabur?!" teriak Chanyeol dengan emosi.

"entahlah, Yeol! Sekarang bagaimana kita bisa membunuhnya? Setidaknya mengurungnya kembali ke penjara bawah tanah!" jawab Kai sambil melipat tangannya.

"dia bahkan tidak ingin mengejarku lagi. Dia ingin Baekhyun. DIA INGIN BAEKHYUN" geram Chanyeol sambil meremas rambutnya.

"cukup. Chanyeol, tahan emosimu. Suho, gunakan pikiranmu. Lacak demon. Kris, Sehun jaga Tao, dan Luhan dengan baik. Dan kau Kai…"

Micheal menghela napasnya panjang. "meskipun Kyungsoo bukan perintah dariku, jaga dia dengan baik. Kemungkinan, demon juga mengincar mereka bertiga."

Kai tersenyum. "gomawo, Micheal"

Dan tiba tiba, Suho menjerit kesakitan. "SAKIT! SAKIT SAKIT! ASTAGA! MICHEAL, TOLONG AKU!" teriak Suho sambil memegang kepalanya.

"SUHO!" teriak mereka bertiga. Suho langsung memegang kepalanya.

Dan setelah itu, Suho jatuh pingsan. Micheal langsung memegang kepala Suho. Menyalurkan energi yang baru. Napas Suho yang tadinya terengah-engah langsung menjadi normal. Suho membuka matanya sedikit.

"thanks, Micheal…"

"no prob. Now, tell us. Kenapa kau bisa seperti ini?"

Suho menggeleng. "dia tau. Dia tau kalau aku sedang melacaknya. Dia membisikan sesuatu kepadaku. 'kalian tidak akan kuat melawanku. Dan yang aku mau hany membunuh Chanyeol. Bukan kalian.' Katanya sambil tertawa setan khasnya. Dan setelah itu, kepalaku seperti mau pecah"

Chanyeol menggeram kesal. "Micheal, bagaimana cara aku melawan dia?" Tanya Chanyeol sambil mengepalkan tangannya.

Micheal mengangkat kedua bahunya "tidak tahu…" ujarnya sambil menghela napas.

Dan tiba tiba ada semilir angin menerpa wajah Chanyeol. Angin itu seperti mengandung bisikan bisikan kecil yang melantun dia telinga Chanyeol. Mata Chanyeol membulat.

"B-Baekhyun!"


-TBC-

Haaai~ ini ceritanya jadi weird banget.. dan astagah, maap ya yang suka Jessica snsd :( bukannya aku gak suka dia terus ngejadiin dia demon. tapi aku bener bener no idea buat mikir siapa yang jadi demon T^T aku cuma minjem nama kok! dan lagi, waktu aku baca Angel, banyak banget typo berserakan-_- duh, maap yaa :'(

Kim Jae So Zhang Jae So : aah? nanti aku pikir pikir dulu deh yaa :3 makasih udah review~

Tania3424 : iya iya:'D seenggaknya Baekhyun udah sama Chanyeol~ hehe~ makasih udah review~

Ryu Chanhyun : ahiyaa :3 kaykanya lucu banget gituu~ aaa~ pengen dimakan malah *eh. makasih udah review~

: aiih, iya nih, Baekkie malang bgt :( eh? maunya couple HunHan, ya? maap deh :/ waktu aku mikir cerita ini, gadapet feel HunHannya.. lebih dapet ke BaekYeol.. mian... maksih buat revewnya~

Byun Lalla Chan EXOtics : aaaa! maap. gatau deh ini bakal sampe chap. berapa :/ maap yaa~ iyaa! waktu dulu demon pernah di jagain sama Chanyeol~ makasih buat reviewnya~

Park Hyun Hyo : aiih~ enggak telat kok~ seriusan? makasiih~ . makasih buat reviewnya~

Georgina Rocha Sanchez : iya niih! Channie pervert bangeet! -,- iyaiyaa~ semoga chap. yang ini udah panjang yaa :'D makasih udah review~

Historia Rain : iyaiyaaa~ xD makasih udah review~

After all, makasih banget yang udah review :') kalian itu emang yang bikin aku semangat~ terus terus, aku minta saran dong!

kira kira gimana caranya Chanyeol ngelawan demon? aaa. blank blank. tolong bantu aku yaa~

aku tunggu review-nyaa~ makasih~ xD