Fanfiction.

Angel – Inspired from Exo-K into your world (angle).

Pairing : BaekYeol ( Byun Baekhyung x Park Chanyeol )

"Park Chanyeol, kamu harus turun ke dunia manusia, untuk menjaga seluruh perasaan Byun Baekhyun.Jangan kembali sebelum pekerjaanmu selesai. Mengerti?" ujar sang Micheal, malaikat yang paling terhormat.

Chanyeol hanya mengangguk patuh "Ne, saya mengerti"

Micheal tersenyum, lalu menopang dagunya diatas tangannya. "Bisa ulangi perintahku?"

Chanyeol menghela napas dan memutar bola matanya. "Kau menyuruhku untuk pergi ke dunia manusia—yang sangat menyebalkan—itu dan aku harus menjaga seluruh perasaan namja bernama Byun Baekhyun."

"ah jangan lupa, bukan perasannya saja, tetapi seluruhnya!" kata Micheal menambahkan.

"Tapi kau-"

"Jangan membantah, ikuti saja!"

Chanyeol lagi lagi menghela napas dan mengangguk pasrah. "dan seluruhnya tentang Byun Baekhyun. Ada yang kurang?" Micheal tersenyum, "tidak, tidak sama sekali. Ahiya, kau tidak boleh katuh cinta padanya. Jika kau sudah jatuh padanya, maka kau akan kehilangan kedua sayapmu. Good luck."

Chanyeol membalikkan badannya dan melangkahkan keluar dari ruangan Micheal. "Thanks" ujarnya singkat tanpa menoleh. Jujur saja, dia malas sekali untuk pergi ke dunia manusia. Terakhir kali dia melindungi hati seorang yeoja, yeoja itu malah berubah menjadi iblis yang sangat dipenuhi dendam kepada Chanyeol. Untunglah teman-temannya yang masih ada di dunia manusia—Kai, Sehun, Kris, dan Suho—ikut membantunya melawan sang iblis. Dan akhirnya, sang iblis sudah berada di penjara bawah tanah. Terkadang, Chanyeol masih bergidik ngeri ketika ia mengingat-ngingat kejadian aneh itu.

Chanyeol's POV

Kupetikkan kedua jariku dan POF! Semilir angin lembut menerpa punggungku. Aku menahan napas dan mulai melayangkan tubuhku di udara. Entah kenapa, kali ini aku gugup untuk pergi ke dunia manusia. Maksudku, hey. Aku sudah pernah pergi kesana beberapa kali. Meskipun yang terakhir itu adalah yang paling mengejutkan.

Aku mulai mengangkat tangan kananku dan mengusap udara hampa. Dan detik selanjutnya, terbukalah perbatasan dunia malaikat dan manusia. Bersama semilir angin lembut, aku mulai memasuki dunia manusia.

End Chanyeol's POV

Chanyeol melayangkan dirinya di tengah tengah udara kota Seoul, yep, manusia tidak bisa melihatnya. Kenapa? Chanyeol belum ingin membaurkan dirinya dengan manusia. Dia ingin berjalan jalan mencari namja bernama Byun Baekhyun dulu. Memang agak susah mengingat luas kota Seoul. Tapi itu tidak susah untuknya. Toh dia cuma berterbangan ria di atas langit sambil menikmati semilir angin lembut yang menyentuh pipinya, kan? Tiba tiba, matanya menangkap sebuah sosok mungil, yang menangis sendirian di kursi taman. Bahu kecilnya bergetar dengan hebat.

Chanyeol menapakkan dirinya di atas tanah kosong yang sepi. Dijetikannya jarinya, dan sosoknya sudah dapat dilihat manusia. Chanyeol berjalan ke arah Baekhyun, semilir angin lembut tetap mengikuti pergerakan Chanyeol. Hingga akhirnya, angin lembut itu menerpa kulit putih Baekhyun, membuat Baekhyun mendongakkan wajahnya. Terlihatlan muka Chanyeol yang tampak sangat perhatian, lembut.

Baekhyun tersenyum kecil, sambil menghapus jejak airmata di pipinya.

Chanyeol menunjuk kursi taman disebelah Baekhyun, dan bertanya, "boleh aku duduk disini?" Tanya Chanyeol sambil tersenyum.

Baekhyun mengangguk kecil lalu menggeserkan badannya, menyediakan tempat untuk Chanyeol. "Ne, silakan…"

Chanyeol mendudukan dirinya di atas kursi taman, di sebelah kiri Baekhyun. Keduanya di selimuti keheningan yang dingin. Hingga akhirnya..

"Kau kenapa?" Tanya Chanyeol memecah keheningan. Mukanya tidak menatap Baekhyun, melainkan menatap langit biru yang diselimuti kapas putih tipis.

Baekhyun menoleh kearah Chanyeol, dan dia menggeleng pelan.

"enggak kok, gak apa-apa.." ujarnya sambil mengulum senyum.

Perlahan, Chanyeol menolehkan wajahnya menatap mata Baekhyun.

"Jangan bohong, Baekhyun-ah. Aku bisa tau itu dari matamu"

Ujarnya cuek sambil memandang langit lagi, berharap tugasnya cepat selesai.

"E-eh? kok…kau bisa tau namaku?" Baekhyun mengerutkan kedua alisnya. Chanyeol terkekeh pelan, lalu menggeleng.

"sudahlah. Dengar, aku ini… penjagamu. Jadi, aku harus tau segala tentangmu, Baekhyun-ah" Chanyeol menghela napasnya, lalu kembali berbicara. "Kau kelihatan sedih, ada apa?" tanyanya sambil menatap mata Baekhyun.

Baekhyun mengangguk. Terlihat setetes liquid terjatuh dari matanya. "A-anow…. Tentang namjachinguku….. dia… dia selingkuh.." suara Baekhyun sudah bergetar. Dia terdiam sebentar, menghapus air matanya, lalu tersenyum pilu.

"Kau tau? Aku sudah tau dia tidak menyukaiku. Bahkan, aku yakin dia menerimaku karena kasihan, bukan cinta yang tulus. Tetapi… tetap saja, ini jauh menyakitkan dari yang kukira…"

Chanyeol menaikkan salah satu alisnya. "dari yang kau kira?" berarti, Baekhyun sudah memperkirakan dong, kalau pacarnya akan selingkuh, menduakannya? Kenapa enggak minta putus sejak lama aja? bahkan dia sudah tau pacarnya menerimanya bukan karena cinta yang tulus melainkan rasa kasihan. Pertanyaan pertanyaan itu terus mengganggu pikiran Chanyeol.

Baekhyun mengangguk. "Dari yang kukira. Aku sudah siap jika dia mencampakanku, menduakanku, bahkan kalau dia minta putus, aku sudah siap. Tetapi…. Aku ternyata belum siap…." Air mata itu berjatuhan dari mata Baekhyun. Bahunya bergetar, mulutnya tidak luput dari kata kata "aku belum siap" tangannya berusaha menghapus air mata dan memberhentikannya. Tapi.. apa daya? Air mata itu terus berjatuhan hingga tiba-tiba, Chanyeol mengusap pipi Baekhyun perlahan.

Chanyeol menolehkan kepalanya kearah Baekhyun sambil tersenyum, "jangan menangis. Untuk apa memikirkan namja seperti itu? masih banyak namja yang peduli padamu…" ujarnya lembut sambil terus menghapus jejak air mata Baekhyun.

Baekhyun menatap Chanyeol dengan polos, "kau datang dari mana?" Chanyeol tersentak. Dia tidak boleh member tau Baekhyun bahwa dia adalh malaikat, kan? Itu adalah larangan besar untuk malaikat.

Chanyeol's POV

Matanya mengerjap pelan menatap mataku. Pandangannya memancarkan kelembutan, kepolosan, dan keindahan yang tidak pernah kulihat ketika aku bersama orang lain.

Aku tersenyum pelan, "itu rahasia"

Dia mengagguk pelan lalu kembali meluruskan pandangannya.

"tadi… kau bilang kau adalah penjagaku. Maksudnya apa?" dia kembali memecah keheningan.

"Ya, I'm your guardian" jawabku sambil tetap memandang langit biru.

"Apakah kamu malaikat?" Tanyanya dengan ekspresi yang sungguh sungguh imut. Mukanya seperti anak kecil yang tertarik dengan suatu hal.

Aku terkekeh. "bukan, aku bukan malaikat. Aku hanya disuruh untuk menjagamu, Baekhyun-ah.." dustaku lancar. Oke, malaikat sebenarnya tidak boleh berbohong. Tapi, mau bagaimana lagi? aku tidak bisa jujur mengatakan bahwa aku adalah malaikat yang akan melindunginya.

Dia mengangguk perlahan "aku mengerti…."

Dia menoleh sebentar ke arah jamnya, dan berteriak.

"OMO! Sudah jam segini, aku pulang dulu ya…. Er…"

"Chanyeol. Park Chanyeol. Itu namaku" jawabku sambil tersenyum.

Dia mengangguk lalu tersenyum. "Ne, Chanyeol-sshi! Semoga kita bisa bertemu lagi! Annyeong…" ujarnya sambil membungkukkan badannya.

Aku tersenyum lalu membalas membungkuk, "Annyeong…"

Chanyeol's POV end

Baekhyun melangkahkan dirinya di tengah jalan yang kosong. Pikirannya melayang kemana mana. Dari awal mula pacarnya mencampakannya, hingga ia menangis sendiri di taman dan bertemu Chanyeol. Pandangannya kosong, menyiratkan kesedihan yang mendalam. Tiba tiba, tubuh mungilnya menabrak sesuatu. Baekhyun langsung mendongak dan melihat apa yang ditabrak olehnya. Mata bulatnya langsung melebar.

"J-Jongin… "

Hello~ Jadi... aku author baru disini~ maap banget kalo jelek. aku soalnya gak bisa bikin tulisan yang bagus, sih. maap ya kalo jadinya di luar harapan banget. Jadi, aku mohon bantuannya ya~ bye :3

Jadi... TBC/ Delete?

Review-nya ditunggu! :D