*BETRAYER*

.

.

ButterflyJOY137

.

.

Cast: Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

Choi Sooyoung

.

Genre: Romance, Hurt, Family

.

Rate: T to M

.

Disclaimer: GOD, All cast milik orang tuanya, saya Cuma minjem nama aja, ide cerita terinspirasi dari kehidupan artis dan saya olah sesuai kemampuan saya^^

.

Warning: GS, TYPO(S), SEX CONTENT, DON'T LIKE DON'T READ

.

HAPPY READING
.

enJOY~

"Emhh.. hah mppphh Kyuh- "

Langit gelap tanpa bintang menghiasi Seoul saat itu, suara gemericik air hujan menjadi alunan music romantis yang mengiringi. Hawa dingin yang menyergap menggelitik kulit seolah bukanlah halangan berarti bagi kedua insan yang sedang membagi kasih ini, pergulatan lidah, desahan, kecipakan saliva menjadi rutinitas 'kasih sayang' mereka.

Tangan si pria menyelusup ke dalam daster tidur sang wanita, tangan liahnya mengelus sayang badan sang wanita seolah badan tersebut sayang untung di lewatkan.

"Ahhh.. "

Sebuah French Kiss yang romantis. Meski ini bukan yang pertama untung mereka dan kurasa bukan yang terakhir pula, akan tetapi sensasi yang ditimbulkan tetaplah sama kedua insan ini begitu terlena seolah hanyut dalam buayan nafsu yang tertutupi dengan kata 'cinta', tangan lentik si wanita seolah tak ingin ketinggalan memanjakan sang pujaan hati, kedua tangan lentiknya mengelus dada si pria yang tertutupi kemeja kerja mencetak otot –otot perut sang pria, perlahan tangan itu mengelus tonjolan tengah yang berada di bawah perut kotak itu.

"Ahhh.. Min –ah"

Pagutan itu terlepas, entah karena pasokan udara yang menurun atau karena sentuhan erotis sang wanita, yang jelas sekarang si pria tengah menikmati usapan 'lembut' pada bagian sensitifnya kedua mata onix itu menutup semakin menambah kesan erotisme mereka. Seringaian tercetak dari bibir sang wanita, ia meremas 'junior' sang pria kasar.

"Arghhtt!"

"Kau menyukainya?"

Kyuhyun membuka kedua matanya saat dirasa sentuhan penuh 'kenikmatan' itu lenyap, ia menatap sayu Sungmin menginginkan kembali 'daerahnya' di manjakan.

"Kkkhh, kurasa cukup untuk hari ini, kurasa istrimu pasti mengkhawatirkanmu sekarang" Sungmin berjalan mendekati sofa di apartemen mewahnya itu meneguk wine merah yang tersaji disana.

"Kau mau menghentikannya saat aku sudah 'ON'?! Kau jahat Chagiya!" Kyuhyun menghampiri Sungmin kemudian memeluknya manja.

"Hahah masih ada hari esok Kyu. Kita bisa bertemu besok kurasa aku free besok, datanglah ketempat latihan besok"

Kyuhyun menatap Sungmin menuntun "Aku mau sekarang! Bukannya besok! Kau tak lihat 'DIA' menengang karenamu?"

Sungmin terkekeh menanggapi rengekan Kyuhyun "Kyuh, bahkan sebelum kesini kita melakukannya! Apa tak cukup? Kita melakukannya sampai beberapa kali!. Tempat latihan, toilet, bahkan di dalam mobil! Kau ini tak lelah apa?"

Kyuhyun mempoutkan bibir tebalnya, ia menatap Sungmin sebal "Karena kau terlalu menggoda! Aish semuanya salahmu! Dalam keadaan diam saja kau bisa membuatku terangsang"

"Hahah bahkan aku tak melakukan apa –apa Kyu, hujannya sudah berhenti sebaiknya kau pulang istri dan anakmu menunggu di rumah mereka pasti kecewa kalau tahu kau bukannya berada di kantor malah menemani 'simpanan'nya disini"

"Kau bukan simpananku! Kau kekasihku, jangan pernah katakana kata 'menjijikan' itu lagi aku tak suka! Lagi pula aku akan segera menceraikannya, dan secepatnya aku akan menikahimu"

CUPP

Sungmin terdiam menerima kecupan singkat penuh ketulusan dari Kyuhyun, Kyuhyun tersenyum manis pada Sungmin,"Aku tahu aku tampan Min, tapi sampai kapan kau akan berdiam seperti itu?"

Sungmin tersadar dari lamunannya "Jangan besar kepala Cho Kyuhyun!"

"Hahah! Itu kenyataan sayang" Sungmin menghampiri Kyuhyun dengan tangan menjinjing tas kerja Kyuhyuh. Mereka berdua berdiri berhadapan Sungmin merapikan dasi Kyuhyun.

"Cha, Yeobo kau terlihat tampan, selamat bekerja. Pulang cepat aku akan memasak makanan kesukaanmu"

"Hahah. Araseo Yeobo, kau jaga rumah jangan biarkan lelaki lain bertamu kesini araseo?"

"Humppthh Hahahaha"

Keduanya tertawa terbahak mengingat betapa konyolnya ulah mereka, kyuhyun terdiam saat ia dihadapkan oleh pemandangan wajah cantik Sungmin yang sedang tersenyum dengan semua keindahan yang terpancar di dirinya, ia menatap Sungmin intens tangan kanannya mengelus pipi Sungmin. Rasa hangat menjalar pada pipi bulat itu, selalu sentuhan itu mampu membuat jantungnya berdetak kencang, Sungmin bukanlah seorang yang 'bodoh' dalam urusan percintaan ia amat mengerti saat –saat wanita jatuh cinta dan ia paham apa yang ia rasakan sekarang terhadap Kyuhyun.

Meski sering ia pungkiri rasa itu, tetapi hati kecilnya berbanding terbalik dengan pikirannya. Jika saja rasa itu bisa tersalurkan bebas tanpa adanya palangan pintu yang menghalangi, tentulah sebuah kebahagian yang tak terkira ia dapat, pikirnya.

"Sebentar lagi adegan tadi akan selalu menemani hari hari kita. Bersabarlah"

"Hmm, aku akan selalu bersabar untukmu"

DRTT DRRRTT

Kyuhyun merogoh ponselnya, saat dirasa benda canggih itu bergetar, Sungmin menolehkan pandangannya pada layar ponsel Kyuhyun melihat ID sang penelpon

"Sooyoung.." Sungmin sengaja mengeraskan suaranya entah apa maksudnya, Kyuhyun menatap Sungmin,

"Angkatlah, aku tak akan melarangmu mengangkat telepon dari istrimu" Sungmin tersenyum, Kyuhyun sebenarnya merasa tak enak dengan Sungmin tapi mau bagaimana lagi untuk kesekian kalinya ia menyakiti Sungmin benaknya.

"Oh! Ada apa?"

"Kyuh, aku tahu kau masih marah padaku. Tapi untuk kali ini aku mohon Minji tak mau tidur dia terus menangis, ia ingin melihat appanya. Kau sering lembur akhir –akhir ini, anakmu merindukanmu Kyu"

"Aku akan pulang tunggulah"

PLIPP

"Anakmu ingin bertemu denganmu, cepatlah kau pulang bukan maksudku untung mengusirmu tapi malaikat kecil itu lebih membutuhkanmu dari pada aku"

Kyuhyun terenyuh dengan ucapan Sungmin "Aku akan pulang, kau melupakakan sesuatu. Dia bukan anakku Min!"

"Aku tahu. Tapi dia masih kecil, dia bahkan tak mengerti apa yang orang tuanya perbuat. Untuk kali ini sampai dia bisa mengerti arti kehidupan berlakulah seperti kau Ayahnya"

"Karena kau yang menyuruhku akan ku coba itu, tetapi keputusanku bercerai dengan Sooyoung sudah bulat. Hanya kau yang aku cinta saat ini"

"Aku tahu, pergilah kasian mereka menunggumu"

"Baiklah, aku pergi. Saranghae"

"Naddo"

Tubuh tegap Kyuhyun hilang di balik pintu apartemen Sungmin, menyisakan Sungmin yang terduduk memijat dahinya pelan. Bayangan masa lalu menghampiri gadis kelinci itu, sebuah dendam masa lalu yang telah merenggut satu nyawa yang amat ia kasihi datang menghantui.

"Oppa, aku melakukan ini semua karenamu kuharap kau tak akan marah padaku" lirihnya.

Tak ada satupun manusia yang menginginkan dirinya menjadi 'penjahat' kurasa pilihan hidup didampingi sang takdir yang membuat manusia menjadi seseorang yang 'tidak baik' begitu pula Sungmin, hati kecilnya selalu melarang berbuat seperti ini, tapi setiap ia mencoba berhenti bayangan kesakitan serta air mata itu kembali menghantui menumbuhkan kembali sang dendam yang meredup karena belas kasihan.

Sungmin melangkah menuju kamarnya, beristirahat untuk hari esok yang lebih baik ia berharap ketika dirinya terbangun semua akan kembali pada kehidupan yang lebih baik bersama berbahagia dengan orang-orang yang ia cintai sehingga dendam ini tak pernah tumbuh dalam dirinya.

TBC / DELETE

Note: Anyeong reader^^, ini ff kedua aku yang ratenya M semoga suka. Kalo responnya bagus aku terusin kalo jelek anggep aja ini END. Segitu aja dulu Anyeong^^

Bandung, 12 Desember 2012