hanna

dul

set

"tentu saja kau boleh bermalam disini Heechul-ssi! Siwon pasti senang akhirnya ada chingu yang mau bermalam ditempat kami" Yesung tersenyum begitu puas melihat korbannya datang sendiri menyerahkan nyawanya

"gomawo Yesung-ssi!" balas Heechul

"masuklah hyung!" ajak Siwon mengajak Heechul masuk kedalam rumah

Siwon dan Heechul masuk lebih dulu sementara Yesung mengikuti mereka dari belakang. Yesung terus memandangi punggung Heechul yang berlalu bersama Siwon dongsaengnya masuk menuju kamar pribadi Siwon

"selamat malam hyung!" Siwon menoreh kearah Yesung lalu masuk bersama Heechul kedalam kamarnya

.

.

"jadi seperti ini kamar seorang model terkenal itu! Hanya ada warna hitam dan putih didalam sini. Kau sepertinya begitu mengagumi dirimu sendiri Siwon-ah" Heechul memperhatikan isi kamar Siwon

"kenapa hyung bicara seperti itu?" tanya Siwon memberikan pakaian tidur buat Heechul

"karena kau hanya memajang gambarmu sendiri dikamar ini! Apakah kau memang begitu narsis?" Heechul melepaskan pakaiannya yang akan dia ganti dengan pakaian tidur milik Siwon

"itu dulu hyung sebelum aku bertemu denganmu! Kau tahu aku kini begitu mengagumimu hyung" Siwon memeluk Heechul dari belakang lalu mencium tengkuk Heechul

"kau bukan mengagumiku tapi mencintaiku" Heechul membalikan badannya menghadap Siwon lalu memulai untuk mencium bibir Siwon

"apa kau juga merasakan hal yang sama terhadapku hyung?" Siwon melepaskan ciumannya mengajak Heechul untuk duduk diatas pangkuannya

"buatlah aku untuk bisa mencintaimu Siwon-ssi! Karena aku ingin memberikan hatiku untukmu" Heechul begitu pasrah menyerahkan kembali tubuhnya untuk Siwon

Siwon sudah tidak peduli lagi siapa Heechul dan segala resiko yang harus dia tanggung bila Yesung melihat kejadian itu. Bibirnya memagut bibir Heechul dan mereka saling berciuman dengan lembutnya. Siwon permainkan lidahnya di mulut Heechul. Cukup lama mereja saling mempermainkan lidah, ciuman Siwon tak lepas dari bibir Heechul, mereka begitu menikmati Fench kiss itu.

Siwon mencoba bangkit dari duduknya lalu membaringkan Heechul di atas sofa sambil terus memeluknya. Belaian lidah Heechul di dalam mulutnya, Siwon merasakan gelora Heechul yang semakin menggila dengan permainan bibirnya. Siwon melihat Heechul begitu menikmati ciuman itu. Siwon mulai membuka pakaian tidur yang baru saja Heechul pakai, tangan Heechul yang halus Siwon gosokkan ke tubuhnya, hingga Siwon merasa kegelian dan menikmati kegelian itu.

Siwon mulai memainkan lidahnya di tubuh Heechul yang sudah telanjang dada, di telinga, di leher, di putingnya, Siwon hisap begitu lembutnya. Siwon begitu menikmati tubuh Heechul meski itu bukan untuk pertama kali

"apa kau sudah mengunci pintunya?" tanya Heechul membuka pakaian yang Siwon pakai hingga telanjang dada

"tentu saja!" jawab Siwon menahan birahi yang terus memuncak.

Siwon tarik tangan Heechul untuk berdiri dan membimbingnya perlahan menuju ranjang. mereka berjalan sambil terus berciuman. Siwon baringkan tubuh Heechul diatas kasur empuknya.

Siwon tindih tubuh heechul lalu kembali menciumi bibir Heechul yang tebal itu. Dada mereka yang sama – sama bidang saling menempel karena tidak ada sehelai benangpun memisahkan bagian dada mereka Heechul meraih kepala Siwon dengan kedua tangannya, dan menciumi setiap jengkal daging wajah Siwon, Siwon menggeliat saat Heechul menjilat kuping dan tengkuknya, tangan Heechul mulai agresif terus ke bawah dan mencoba meraba batang kemaluan Siwon.

Nafas Heechul begitu kuat lidahnya turun dari mulut lewat leher ke dada Siwon. Tiba-tiba bibir Heechul sudah ada di puting Siwon.

"ah.. hyung..hmm" Siwon mulai merintih.

Heechul tidak berhenti. Dia terus menjilat puting Siwon, menggigit sedikit dilanjutkan dengan menjilat dada Siwon. Akhirnya lidah Heechul turun ke bawah lagi. Dia membuka celana panjang yang Siwon pakai hingga Siwon benar – benar telanjang

Ternyata Heechul belajar banyak bagaimana caranya untuk merangsang sesama namja. Heechul mulai menjilati selangkangan Siwon sebelum menuju batang yang tegang itu. Kini lidahnya menjilati bola – bola Siwon.

"ohh Hyung ahh rasanya!" Siwon merintih lagi, merenggangkan paha, dan mengangkat pinggulnya.

Beberapa detik setelah puass menjilati bola – bola itu, Heechul mulai mengulum batang hingga pangkalnya berada dalam mulut Siwon. Siwon bergoyang dengan pinggulnya. Siwon merasakan lidah di kepala batang kemaluannya. Siwon benar-benar menikmatinya.

"Ooh.. ehh.. hyung" Siwon merintih kuat

plip

Heechul keluarkan batang Siwon dari mulutnya lalu berbaring disamping Siwon

"sekarang giliranmu!" perintah Heechul dengan tatapan nakal

Siwon hanya tersenyum dan mereka saling menatap. Siwon turunkan celana berbahan katun itu juga celana dalam yang menempel ditubuh bagian bawah Heechul. Sebelum mengoral batang kemaluan Heechul, Siwon rupanya ingin menikmati puting Heechul hingga makin keras.

Siwon langsung mulai menjilati dada Heechul, menjilati putingnya. Lidahnya mulai turun ke bawah lagi, ke perut. Siwon jilati sekitar selangkangan Heechul, bola – bolanya dan akhirnya batang kemaluan Heechul yang tak kalah besar ukurannya dari milik Siwon.

Tangan Siwon mulai meremas-remas bokong Heechul membuat Heechul merintih nikmat sambil bergoyang-goyang dan sambil merenggangkan kedua pahanya lebar-lebar

"ahhh hhhh Siwon-ahh" Sekarang Heechul merintih

Melihat Heechul merintih, Siwon semakin bernafsu dan tak bisa dikendalikan lagi. Siwon putar lidahnya mengelilingi kepala batang kemaluan Heechul. Kemudian Siwon berhenti di bagian lubangnya, Siwon mainkan lidahnya di lubang itu, sehingga Heechul menggelinjang kenikmatan dan mengeluarkan lenguhan yang tertahan.

"Oooh.. enak sekali.. Siwon-ahh ooh.." Heechul menggeliat

Siwon semakin bernafsu menghisapnya hingga basah. Heechul menggeliat-geliat kenikmatan. Heechul terlihat mengejang, tangannya meremas-remas rambut Siwon. Nampaknya Heechul akan mencapai klimaks. Dada Heechul turun naik menahan nafsu yang memuncak

"Siwon.. ahhh aku ahh.." Heechul menggelinjang

Siwon terus mengulum batang kemaluan Heechul. 5 menit berlalu sampai pertahanan Heechul runtuh dan menyemburkan sperma. Semburan spermanya memancar kuat beberapa kali.

"Crot.. crot.. crot.. crot.. crot.."

Siwon peluk tubuh Heechul lalu memposisikan tubuh Heechul menungging membelakanginya. Siwon rentangkan paha Heechul hingga terlihat lubang anusnya. Siwon tekan lubang itu menggunakan jarinya yang sudah dia lumuri dengan sisa sperma milik Heechul yang menempel didadanya.

Satu, dua hingga empat jari Siwon masuk kedalam lubang itu sebelum akhirnya batang dengan ukuran sempurna itu kembali masuk untuk ketiga kalinya ditiga tempat yang berbeda.

Dan lagi mereka kembali bercinta dengan posisi doggy style penuh nafsu ditempat yang benar – benar layak bukan diatap gedung ataupun toilet umum didalam MRT. Mereka kembali bercinta didalam kamar Siwon yang nyaman itu.

.

.

At Yesung's room

'aku tahu apa yang sedang kau lakukan didalam kamar itu Siwon-ah! Kau bercinta dengannya untuk pertama kalinya kau melakukan itu didalam kamarmu itu. Rupanya kau tidak tahu, aku bisa membaca apapun yang kau pikirkan tanpa kau harus mengucapkannya' Yesung memejamkan matanya membayangkan apa yang Siwon lakukan bersama Heechul didalam kamarnya

"Yesung-ah! Kau tidak boleh menggunakan kemampuanmu itu untuk melihat apa yang Siwon lakukan didalam sana! Kau hanya boleh menggunakannya untuk membaca apa yang dipikirkan Siwon dalam hatinya bukan mengawasi semua tingkah lakunya!" Ryeowook mengingatkan Yesung

"arra!" yesung membuka matanya lalu menoreh kearah Ryeowook yang baru terbangun dari tidurnya

"aku tidak melarangmu untuk mencintai dongsaengmu itu karena kau juga menempatkan aku dalam hatimu. Aku tahu semua yang kau pikirkan dalam hatimu Yesung-ah jadi kau harus menjaga apa yang kau pikirkan tentangku karena aku mengetahuinya" Ryeowook menyentuh dada Yesung

"kau juga tahu dengan pasti bagaimana perasaanku padamu yeoja sakti! Aku begitu mencintaimumu juga mencintai dongsaengku!" Yesung mendekap Ryeowook dalam pelukannya

"aku tahu! Itulah sebabnya kenapa aku rela kau menyetubuhiku dan menyerap ilmuku juga energiku. Tapi satu pintaku, kau jangan lagi membohongi Siwon dan mengatakan kau hanya memanfaatkanku dan mengambil untung dariku saat kau menggauliku. Aku tidak ingin berkesan murahan dimata dongsaengmu itu" Ryeowook mengeluhkan percakapan Yesung dan Siwon tempo hari saat didalam kamar lukisan itu karena Ryeowook mengatahui semua hal yang Yesung dan Siwon pikirkan

"aku lakukan itu karena berharap Siwon akan melupakan perasaannya terhadap namja itu. Aku takut perasaan yang Siwon miliki terhadap namja itu akan merusak rencana kita menjadikan namja itu korbanku selanjutnya" Yesung membaringkan Ryeowook lalu mulai mencium bibirnya

"Mmmhh.. mmppff.." Ryeowook seperti ingin mengucapkan sesuatu tapi tertahan oleh bibir Yesung

Tangan kiri Yesung membuka kancing pakaian tidur Ryeowook hingga terlihat jelas payudaranya. Ryeowook memang tidak memakai bra malam itu. Yesung remas dada Ryeowook yang putih dan montok begitu kenyal dan halus.

Yesung mainkan putingnya yang berwarna pink itu. Ciuman Yesung turun ke payudara Ryeowook. Yesung lumat putingnya dengan rakus. mengigit-gigitnya sehingga membuat Ryeowook menggelinjang kegelian.

"sshh.. cukuphh... sshh" Ryeowook setengah mendesah.

Yesung semakin gencar melancarkan serangannya. Kali ini dia lepas celana dalam yang masih menempel ditubuh Ryeowook. jemarinya mengarahkan ke vagina Ryeowook. Yesung masukkan jari tengahnya ke dalam vagina Ryeowook.

"Aahh.. Yesung-ah.. mmhh" lirih Ryeowook

Yesung kembali menciumi bibir Ryeowook memainkan lidahnya. Yesung lepaskan ciumannya dari bibir Ryeowook menjilati dari wajah ke leher, turun ke dada, perut dan akhirnya sampai pada lubang kenikmatan. Yesung jilati bibir vagina Ryeowook sementara jarinya masih bergerak keluar-masuk vagina yang sudah basah itu.

"Ooohh.. ahh" Tangan Ryeowook mencoba mendorong kepala Yesung. Tapi Yesung tepiskan dengan tangannya yang satu lagi. Yesung teruskan permainan lidahnya menggelitik klitorisnya.

"Uuhh.. sshh.. Yesunghh.. sshh." Ryeowook menggeliat Vaginanya semakin basah.

Yesung segera bangkit dan melepas semua pakaiannya hingga tak besisa. Yesung mengarahkan batangnya yang sudah pada ketegangan maksimal. Ryeowook membuka lebar kedua pahanya karena dia sudah tidak sabar dengan serangan inti dari Yesung. Yesung memajukan pinggulnya dan bless! Dengan sekali tekan, batangnya masuk ke dalam vagina Ryeowook.

"Ssshh.. mmhh.. uuhh.." Yesung mulai mendesah

Yesung menggerakan bokongnya naik turun diatas Ryeowook. Mereka kembali berciuman. Lidah mereka saling membelit satu sama lain. Tangan Yesung tidak tinggal diam. Dia remas lembut payudara Ryeowook yang indah.

"Oohh.. sshh.. uuhh" desahan Ryeowook semakin keras.

"Aaahh... uuhh.. sshh.." giliran Yesung yang mendesis

"kamu menikmatinya?" tanya Yesung memandangi wajah Ryeowook

"hmmh.. oohh.. ini sungguhhh nikmath.. sshh.. aahh..." jawab Ryeowook dengan nafas tersengal

15 menit sudah mereka berpacu dalam nafsu birahi itu. Gerakan bokong mereka menghiasi ruang kamar yang penuh aura mistis itu

"Yesunghh.. sshh.. aku.. uhh.. kkelluarrhh.. oohh.." Ryeowook tampaknya sudah akan mencapai orgasmenya

"Tahan dulu sayang.. hh.. sebentar lagi.." Yesung terus menggerakan bokongnya semakin cepat

"akuhh.. aakkhh.."

Badan Ryeowook mengejang tak karuan diiringi teriakan kenikmatan yang membahana. Sementara kecepatan gerakan bokong Yesung sama sekali tidak berkurang. Tangan kiri Yesung menggelitik klitorisnya, sementara tangan kanannya meremas dan memainkan payudara kiri Ryeowook, sedangkan bibirnya menghisap puting sebelah kanan Ryeowook. Semua Yesung lakukan untuk menambah nikmatnya sensasi orgasme yang dialami Ryeowook

"kau harus bertahan ya sayang. Aku belum keluar" bisik Yesung mesra di telinganya.

Yesung keluarkan batangnya dari vagina Ryeowook untuk memberinya kesempatan beristirahat. Yesung jilati lehernya sampai ke belakang telinga. Jemarinya kembali menggelitik klitorisnya. Tak lama kemudian, vagina Ryeowook kembali basah.

"apa kau sudah siap?" tanya Yesung

Ryeowook hanya mengangguk manja karena sebenarnya dia masih lelah. Ryeowook seketika duduk di atas batang Yesung. Dia lalu mengarahkan batang Yesung ke lubang vaginanya. Dan.. slebbbb.. tertelan sudah batang Yesung oleh vagina Ryeowook. Ryeowook bergoyang diatas Yesung seperti seorang menunggang kuda.

Terkadang, Ryeowook memutar pinggulnya. Yesung remas-remas payudara yang menggantung seksi di depannya.

"Oohh.. sshh... mmhh.." Ryeowook merintih-rintih

"ahhh hhhh" Yesung ikut mendesah

Selang 10 menit kemudian, Ryeowook orgasme untuk yang kedua kalinya. Dia langsung ambruk di dada Yesung. Yesung balikkan tubuh Ryeowook yang lemas itu. Dia masukan kembali batangnya dari belakang.

Yesung menggerakkan pinggulnya secepat mungkin. Ryeowook hanya mampu merintih dan mendesah. 5 menit kemudian, Yesung merasa ada sesuatu yang hendak keluar dari batangnya

"ahh ahhh ahhhh hhhh" gerakan Yesung semakin cepat

Crooot

Yesung mencapai orgasmenya dan memuntahkan spermanya masuk didalam vagina Ryeowook. Mereka berbaring lemas dengan nafas tersengal.

.

.

.

Langit belum benar – benar terang. Siwon yang sudah terjaga segera membangunkan Heechul yang masih tertidur lelap dengan telanjang.

"hyung bangunlah kau harus segera pulang sebelum hyungku bangun!" Siwon membangunkan Heechul

"hmm aku masih mengantuk" Heechul melenguh manja

"aku tahu hyung! kau bisa melanjutkan tidurmu dirumah" Siwon terus berusaha

"waeyeo?" Heechul berusaha membuka matanya

"kau harus pulang hyung! pally" Siwon tidak sanggup mengatakan alasannya

Heechul menuruti apa yang dikatakan Siwon. Dia segera kembali berpakaian tanpa mandi terlebih dahulu.

"aku tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi tapi aku akan mendengarkan apapun yang kau katakan" Heehcul merapihkan pakaiannya

"gomawo hyung!" Siwon membuka pintu kamarnya

Blaaash

Jantung Siwon seperti tertusuk belati karena saat dia membuka pintu kamarnya Yesung sudah berdiri didepan pintunya

"apa yang kau lakukan Siwon-ah?" tanya Yesung dengan tatapan begitu dingin dan terkesan angker

"aku harus mengantar Heechul-ssi hyung" jawab Siwon gugup

Yesung menatap Heechul begitu sadis dan sangat menyeramkan tanpa berkata apapun

"siwon-ah apa yang terjadi?" tanya Heechul mulai merasa aneh dengan tatapan Yesung

"gwencana hyung! kau akan pulang dengan selamat karena aku akan mengantarmu" jawab Siwon menantang Yesung

"kau tidak akan kemana – mana" Yesung mendorong Siwon masuk kedalam kamarnya

"andwee hyung aku mohon!" Siwon berlari mendahului Yesung untuk melindungi Heechul

"kau ingat cincin ini milik siapa?" tiba – tiba Yesung menunjukan cincin kawin milik Youngwon yang dia gantung menggunakan tali dari akar tanaman

Heechul tersentak melihat cincin milik appanya berada ditangan Yesung. Wajahnya pucat dan matanya terbuka lebar

"ada apa ini?" Heechul mulai mencurigai kakak beradik itu

"hyung aku mohon hentikan!" Siwon berteriak memohon

"yeoja sakti masuklah!" Yesung memanggil Ryeowook untuk masuk kedalam kamar Siwon

Ryeowook masuk kedalam kamar Siwon dengan senyuman tersungging diluar bibir tipisnya

"kau!" mata Heechul semakin terbelalak saat melihat wajah Ryeowook yang sama persis dengan wajah yeoja yang diduga sebagai yeoja yang sudah menculik Youngwon

"apa yang terjadi? Katakan apa yang kalian lakukan pada appaku" tanya Heechul berteriak menatap Siwon

"mianata hyung" air mata Siwon menetes

"apakah kalian adalah orang yang membunuh appa?" Heechul mengalihkan pandangannya kearah Yesung dan Ryeowook

"sangat disayangkan kamilah pembunuhnya!" jawab Ryeowook begitu santai

"Siwon-ah apa yang kalian inginkan dari kami? Dari aku?" Heechul mulai berkaca – kaca

"berawal dari balas dendam terhadap appamu yang telah memperkosaku! Dan berlanjut mengorbankan dirimu menjadi tumbal untuk ritual kami" jawab Ryeowook mengembuskan nafas dan mantranya kewajah Siwon hingga Siwon terkulai lemas lalu pinsan

"Siwon-ah!" Heechul semakin ketakutan melihat Siwon satu – satunya yang dia percaya terkulai lemas

"kau berada ditempat yang salah Heechul-ssi!" Yesung menarik kedua tangan Heechul lalu mengikatnya kebelakang

"lepaskan aku! Apa yang akan kau lakukan padaku?" teriak Heechul mencoba berontak

"jika saja kau bukanlah orang yang dicintai Siwon, aku mungkin saja akan membiarkan kau hidup!" Yesung menarik paksa Heechul keluar dari kamar itu diikuti Ryeowook

.

.

At Park Jungso place

Tampak diruang tamu sudah ada beberapa anak buah Kim Youngwon sedang berbincang serius dengan Park Jungso

"sudah lama kapten mencurigai kakak beradik Choi itu. Kapten meminta kami menyelidiki latar belakang dan tempat tinggal mereka dulu. Kami berhasil menemukan tempat mereka tinggal dulu nyonya! Dan yang kami dapatkan begitu mencengangkan. Mereka tinggal serumah dengan seorang penyihir yang sangat misterius karena menurut informasi yang kami dapat penyihir itu tidak pernah menua. Ada yang mencengangkan dari penyihir itu karena wajahnya sama persis dengan yeoja yang kita duga adalah penculik kapten Kim. Dan yang lebih mencengangkan lagi adalah kami menemukan beberapa tulang manusia terkubur dihalaman belakang rumah mereka" salah satu anak buah Youngwon memberikan informasi mengejutkan

"andwee! Heechul sedang bersama namja itu" Jungso tampak begitu kikuk

"apa nyonya sudah berhasil menghubungi Heechul-ssi" tanya anak buah yang lain

"dari tadi pagi kami tidak berhasil menghubunginya" jawab Jungso

"lebih baik kami segera menuju tempat tinggal mereka! Sebelum mereka melakukan sesuatu yang buruk pada Heechul-ssi" ujar anak buah itu lagi

.

.

.

Back to Yesung and Siwon's place

Yesung membaringkan tubuh Heechul diatas meja persembahan dan akan segera melakukan ritual. Heechul terus berusaha berontak namun tenaganya terlalu sedikit untuk melawan dua orang yang memiliki kekuatan magis.

Kedua tangan Heechul juga kedua kakinya kembali diikat terlentang kepinggir meja persembahan itu.

"aku mohon lepaskan aku!" Heechul terus berteriak meronta

.

.

"Siwon-ssi bangunlah! Bangunlah aku mohon tolong anakku" Youngwon mencoba membangunkan Siwon dialam mimpinya

Siwon masih bertahan dalam pingsannya dan tidak memberikan reaksi pada sentuhan Youngwon

"jika kau tidak segera bangun maka kau akan kehilangan Heechul dalam hidupmu!" Youngwon kembali menyentuh Siwon

"hyuuuuung!" Siwon terjaga dan mendapati tubuhnya terbaring diatas kasurnya dengan kedua tangan terikat dibesi ranjangnya

"andweee! Andweee"! teriak Siwon berusaha membuka ikatannya

"aku tidak akan memaafkanmu hyung!" Siwon terus menarik tangannya dan tidak mempedulikan meski dia harus terluka karena melakukan itu

Siwon tidak putus asa dan terus berusaha untuk dapat melepaskan ikatannya hingga dia berhasil meski tanganya terluka karena tali yang kasar itu. Siwon segera berlari keluar kamar untuk menyusul Heechul yang pasti sudah dibawa menuju ruang ritual.

Sebelum masuk menuju ruang ritual, Siwon memutuskan untuk menuju ruang lukisan terlebih dahulu. Siwon begitu kecewa karena tidak mendapatkan lukisan miliknya dia hanya mendapati lukisa milik Ryeowook. Siwon tidak hilang akal dia ambil lukisan Ryeowook yang selalu ditutupi itu dan segera keluar menuju ruang ritual.

.

.

Braaak

Pintu ruang ritual dibuka Siwon mengejutkan Yesung yang sedang menampung darah yang mengalir dari tangan Heechul

"andwee!" langkah Siwon begitu berat mendekati Yesung juga Heechul yang sudah terbaring lemas diatas meja persembahan

"buat dia kembali hidup hyung! atau aku akan membakar lukisan ini!" Siwon mengancam Yesung dengan menempelkan lukisan tuan Ryeowook kedekat lilin diruang ritual itu

"Siwon-ah!" Ryeowook tampak terkejut

"jangan pernah mencoba untuk mengancamku Choi Siwon!" Yesung menunjukan wajah seramnya

"kau pikir aku main – main!" Siwon membakar ujung lukisan itu

"ahhhh! Lakukan sesuatu" teriak Ryeowook yang mulai merasa panas

"baiklah!" teriak Yesung mulai membaca mantra dan meneteskan darah Heechul diatas luka sayat yang Yesung buat

"Uhuuh uhhhuk" Heechul terbatuk tanda dia sudah kembali

"hyung!" Siwon masih memegang lukisan Ryeowook mendekati Heechul lalu membuka ikatan ditangannya

"hentikan atau aku akan membunuhmu!" giliran Ryeowook mengancam Siwon melalui lukisan milik Siwon

"dengar perkataanku hyung! setelah aku buka ikatan dikakimu larilah sekuat yang kau bisa! Aku mohon jangan pernah melihat kebelakang. Kau harus selamat berjanjilah padaku" bisik Siwon mulai membuka ikatan dikaki Heechul

"hentikan kataku! Atau kau akan menyesal" Ryeowook merobek bagian perut lukisan Siwon

Srrrrr

Seketika darah segar keluar dari perut Siwon yang dengan misterius terluka begitu saja membuat Heechul syock hingga muntah

"Siwon-ah! Apa yang terjadi" Heechul mencoba menahan agar darah tidak banyak keluar dari tubuh Siwon

"apa yang kau lakukan!" teriak Yesung berlari menghampiri Ryeowook untuk merebut lukisan Siwon dongsaengnya. Dan terjadi tarik menarik lukisan Siwon yang dilakukan Yesung dan Ryeowook

"larilah hyung! lari!" Siwon mendorong Heechul untuk meninggalkan tempat ritual itu

Heechul segera berlari menuju pintu keluar lalu kembali menoreh kearah Siwon yang terluka parah diperutnya

"saranghae hyung! jeongmal saranghae" ujar Siwon menahan sakit diperutnya

"Siwon-ah! Andweeee" Heechul menangis melihat Siwon kesakitan

"pergilah pally!" Siwon berteriak

Heechul segera berlari meninggalkan Siwon dengan lukanya namun pintu ritual itu tertutup dengan sendirinya karena kekuatan yang dimiliki Yesung yang tidak ingin ada korban yang selamat dan menjadi saksi kejahatan yang dilakukan mereka

"kembalikan lukisan itu!" teriak Yesung menatap Ryeowook penuh amarah

"tidak akan sebelum adikmu itu mengembalikan lukisan milikku!" Ryeowook balas menatap Yesung penuh amarah

"Siwon-ah berikan lukisan itu padanya!" perintah Yesung sambil terus berusaha merebut lukisan Siwon

"akan aku kembalikan jika kau keluarkan Heechul dari ruangan ini" Siwon terus melakukan tawar menawar

"kau memang menyusahkan!" Ryeowook menusuk bagian dada lukisan Siwon

"ahhhh" teriak Siwon menahan luka didadanya dan darah pun keluar

"brengsek!" Siwon terus melangkah mendekati lilin lalu membakar lukisan Ryeowook

"ahhhh panaaaaaas" Ryeowook tampak kesakitan dan melepaskan lukisan milik Siwon

Yesung segera membawanya dan memandangi tubuh Ryeowook yang perlahan mulai hangus seiring dengan terbakarnya lukisan dirinya ditangan Siwon. Ryeowook tewas terbakar dengan tubuh yang hangus.

Heechul mendekati Siwon yang terkapar penuh darah didada juga perutnya. Begitu juga Yesung yang sangat panik melihat kondisi Siwon yang mengenaskan

"Siwon-ah! Wae? wae?" Heechul memeluk Siwon dan terus menangis

"mianata hyung! kau harus terlibat dalam ritual ini" Siwon terbata – bata

"Siwon-ah! Kau jangan banyak bicara" Yesung menahan kepala Siwon diatas pahanya

"hyung! miane! Miane hyung" air mata Siwon menggenang dipelupuk kedua matanya

"aku tidak bisa melakukan apapun pada lukisan ini! Karena kanvasnya sudah robek! Aku tidak bisa memperbaikinya. Nyawamu tergantung pada kondisi lukisan ini Siwon-ah. Aku tidak bisa membuatmu kembali hidup" air mata Yesung mengalir deras membelai wajah Siwon yang berbaring diatas pahanya

"eottokhe?" Heechul terus menekan luka didada Siwon

"uhuuuk uhuuk" Siwon memuntahkan darah dari mulutnya

"Siwon-ah!" Heechul terus berteriak

"hyung ak.. hi... ri pen.. deri... taanku aku mo...hon! I..ni be..gi..tu menya..kit..kan.." Siwon memohon terbata – bata

"andweee" Yesung menangis

"a..ku mohon..hhhyuuung" Siwon kembali mengeluarkan darah darri mulutnya

Yesung letakan lukisan milik Siwon diatas lantai lalu mengambil belati miliknya yang tergeletak diatas meja altar yang dia gunakan saat menyayat Heechul. Kembali melangkah menghampiri Siwon dan Heechul, memejamkan matanya membaca mantra.

"mianate Siwong-ah! Saranghaeyeo! Jeongmal saranghaeyeo!"

'Blaasssh' Yesung tusukan belatinya didada Siwon

"go..ma..wo hyuuuung" Siwon menghembuskan nafas terakhirnya dengan mata terbuka

"Siwoooooooooooooooooon" teriak Heechul histeris dan menangis memeluk Siwon

Yesung berdiri menuju pintu lalu membukanya untuk Heechul

"pergilah! Tinggalkan tempat ini!" ujar Yesung menatap kosong kearah luar ruang ritual

"shirooo!" Heechul bertahan terus memeluk Siwon

"aku perintahkan kau untuk keluar dari tempat ini atau aku akan membunuhmu" teriak Yesung mengancam

"aku tidak ingin meninggalkannya seperti ini" Heechul balas berteriak

"aku akan menemaninya! Aku akan mengurusnya" ujar Yesung tanpa menatap Heechul

"nado saranghae Choi Siwon! Selamat jalan" Heechul mengecup bibir Siwon yang masih ada darah diatasnya

Heechul berdiri dengan langkah berat meninggalkan jasad Siwon tergeletak bersimbah darah. Heechul melewati Yesung yang masih berdiri didekat pintu

"kenapa kau membebaskanku? Bukankah aku adalah saksi atas kejahatanmu?" tanya Heechul tidak ada semangat dalam suaranya

"kau tetap akan mati suatu saat nanti dan bukan ditanganku!" jawab Yesung masih dengan tatapan kosong

Setelah Heechul keluar dari tempat itu, Yesung kembali mendekati tubuh Siwon yang sudah tidak bernyawa itu.

"aaaaaaaaaaaaaaaaa!" Yesung teriak histeris menyesali nasib Siwon yang sudah mati dan dia tidak bisa menghidupkannya kembali karena lukisan itu sudah tidak tertolong lagi

"Siwon-ah! Kau pergi mendahuluiku dan aku tidak sanggup hidup tanpamu! Aku tidak ingin lagi menguasai dunia ini jika tanpa kau ada disiku. Aku akan segera menyusulmu karena tidak ada lagi alasan untukku tetap hidup didunia ini!"

Blaaash blaaaash

Yesung tusukkan belati tajam miliknya dua kali tepat dijantungnya. Darah keluar dari luka yang dia buat itu. Nafasnya tersengal lalu membaringkan tubuhnya perlaham disamping tubuh Siwon yang sudah mulai kaku. Yesung genggam tangan Siwon agar dia merasa ditemani saat nyawa mulai dicabut dari tubuhnya

"aakk aak ahhh" Yesung melepaskan nyawa dan masih menggenggam tangan Siwon. Kedua matanya terbuka dan mulutnya sedikit menganga

.

.

Heechul ditemukan pingsan oleh anak buah Kim Youngwon tak jauh dari istana Yesung dan Siwon. Heechul segera dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Jasad Siwon, Yesung dan juga jasad Ryeowook yang gosong ditemukan disatu ruangan lalu dibawa untuk diautopsi.

Polisi menyusuri seluruh isi rumah dan halaman belakang istana itu untuk mencari bukti kejahatan yang sudah dilakukan Yesung, Siwon dan Ryeowook. Mereka berhasil menemukan jasad Kim Youngwon yang sudah membusuk juga beberapa jasad korban lainnya.

.

.

One month later

"aku sungguh penasaran melihat kondisi Heechul hyung seperti apa sekarang?" Kyuhyun berkata pada Sungmin kekasihnya dan Donghae sahabatnya sambil memarkirkan mobilnya dipelataran parkir rumah sakit

"hyung pasti trauma berat atas kematian yang menimpa appanya dan mungkin atas kematian Siwon juga. Suly pernah bilang Heechul hyung seperti selalu melihat Siwon didalam kamarnya" Donghae duluan keluar saat mobil sudah terparkir

"sudahlah! Jangan banyak berfikir yang bukan – bukan lebih baik kita lihat saja sendiri" Sungmin melingkarkan tangannya dilengan Kyuhyun

Mereka bertiga masuk kedalam rumah sakit jiwa dimana Heechul dirawat saat ini. Menyusuri lorong untuk sampai kekamar rawat Heechul.

.

.

"apakah kami sudah bisa masuk menemui pasien didalam situ sus!" tanya Kyuhyun pada perawat yang baru keluar dari kamar rawat Heechul

"tentu saja bisa tapi masuk sendiri – sendiri, kami baru saja memberinya obat" jawab perawat pada Kyuhyun

Perawat itu berlalu meninggalkan tiga namja tampan didepan kamar rawat Heechul.

"aku masuk lebih dulu!" Donghae masuk kedalam kamar rawat Heechul mendahului Kyuhyun dan Sungmin

.

Didalam kamar Heechul tampak sedang duduk bersandar disandaran ranjangnya. Wajahnya cerah dan ada senyum tersungging disudut bibirnya. Terlihat jelas Heechul seperti sedang bicara dengan seseorang seolah orang itu ada disampingnya.

"kau tahu? Aku sangat merindukanmu Siwon-ah! Temani aku setiap hari dan jangan pernah pergi meninggalkan aku lagi!" Heechul memejamkan matanya menyandarkan kepalanya kesamping seolah dia sedang bersandar pada bahu seseorang.

T

Annyeong

miane update telat

gmn ama ending ff ini?

nyesek atau ada yang nangis nih?

tragis yah!

miane Vai g bikin endingnya happy yah!

coz dari awal ff ini kan emang udah dark bgt

gomawo yah udh setia baca ff vai

review yah kasih tau pendapat kalian sama ending ff ini

gomawo saranghae n hugs

muaacccchhh