"Hey jongin, tumben sekali datang sepagi ini" sapa seorang laki-laki di bangku belakang jongin.

"Entahlah rasanya hari ini ingin sekali datang pagi" jawab jongin.

"oh ya, tahu tidak ? ada murid baru di kelas kita"

"oh"

"hanya oh saja katamu ?"

"aku tidak tertarik" ucap jongin ketus.

"haish.. ku dengar, ayahnya sangat kaya raya, dia juga sangat pintar dalam segala bidang mata pelajaran hanya saja… dia sangat tertutup, bahkan teman sekelasnya di sekolah yang dulu, tidak ada yang tahu rumahnya dimana. Sangat misterius, menyeramkan " jelas baekhyun

"baek, dia setan atau manusia sih ?" Tanya jongin.

"manusialah, hm jadi penasaran nih" ucap baekhyun yg sangat antusias terhadap murid baru di kelasnya.

"sama" timpal jongin

"tadi katanya ga tertarik" kata chanyeol dan baekhyun berbarengan

"itukan tadi-_-"

"…." Kelaspun hening…

Akhirnya, bel masuk kelaspun berbunyi…

"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Harap memberikan bantuan kepada dia. Kyungsoo, ayo masuk" kyungsoo pun memasuki kelas itu.

"Annyeonghasseo choneun d.o kyungsoo imnida. Bangapseumnida !" ucap kyungsoo sambil menundukkan wajahnya.

-Jongin pov-

"Annyeonghasseo choneun d.o kyungsoo imnida. Bangapseumnida!"

Jadi ini anak baru yang baekhyun bicarakan tadi. Mengapa dia menundukkan wajahnya ? bukankah dalam berkenalan seharusnya ia tersenyum kepada seluruh murid disini ? bahkan aku tidak dapat melihat wajahnya saat ia memperkenalkan diri. Entah karena ia malu berada dalam lingkungan sekolah yang baru atau nervous tapi sedari tadi aku tidak dapat melihat wajahnya.

Ia berjalan menuju bangku kosong di depanku. Bahkan saat berjalanpun ia tetap menundukkan wajahnya. Sungguh aneh anak baru ini, aku tidak mengerti mengapa ia seperti itu. Ia duduk tepat didepanku. Setelah menaruh tasnya di kursi, ia sama sekali tidak menyapaku. Padahal biasanya murid baru selalu menyapa orang yang berada di sekitar bangkunya. Huh apa dia tidak tahu kali ini aku sungguh penasaran.

Saat pelajaran, tidak sengaja pensilku jatuh menggelinding kearah kyungsoo. Dan kyungsoo pun memungut pensilku dari bawah bangkunya. Gotcha! Akhirnya aku bisa melihat wajahnya ketika ia menaruh pensilku di mejaku walau hanya sekilas. Menurutku wajahnya sangatlah… errr cantik tapi tidak ada ekspresi yg ditunjukan olehnya, bahkan auranya sangatlah menakutkan, ia sangat dingin.

Setelah lama mendengarkan ocehan dari songsaenim, akhirnya pelajaran berakhir dengan ditandai dengan bunyi bel. Ini saatnya istirahat. Kulihat si anak baru itu merapikan peralatannya. Dan anehnya dia langsung menaruh kepalanya di atas meja, dan tertidur pulas. Anak ini aneh sekali, anak-anak lain lebih memilih pergi ke kantin dan keluar kelas untuk mengisi waktu istirahatnya, tapi dia malah tertidur. Apa dia kelelahan atau tidak tidur semalam sampai-sampai tertidur saat jam istirahat.

"hey jongin, kau mau ke kantin atau tidak?" Tanya chanyeol

"ah aku malas, kau saja dengan kekasihmu si bacon itu" jawab jongin.

"hey hey hey ada apa ini, tidak seperti biasanya kau tidak ingin pergi ke kantin kim jongin" oceh baekhyun

"aku sedang malas, cepat sana pergi"

"apa kau ingin berduaan saja dengan si anak baru itu?" Tanya chanyeol

"kelihatannya dia sangat aneh, daritadi banyak yg mengajaknya pergi ke kantin tapi dia hanya menggelengkan kepala dan lebih memilih untuk tidur" ujar baekhyun

"iya, ku perhatikan dia memang aneh" tambah jongin

"hey kim jongin, jadi daritadi kau memperhatikannya ya ? apa kau mulai tertarik dengannya ?"

"ah berisik kau chanyeol"

"yasudah, kami pergi ke kantin dulu ya jongin, dah~"

"iya sudah sana cepat pergi"

Akhirnya di kelas hanya ada aku dan dia. Ya, siapa lagi selain si anak baru yang membuatku mati penasaran. akupun duduk di sampingnya, memperhatikan setiap lekuk wajahnya. Meskipun wajahnya tertutup sebagian karena rambutnya yg agak panjang. Ku beranikan diri untuk menyingkirkan poninya itu. Dan berhasil! Akhirnya aku bias melihat wajahnya sevara dekat. Dia sangat…. Cantik. Bahkan pipinya yg chubby itu sangat menggemaskan. Dia terlihat seperti bidadari, sungguh cantik dan ku lihat kedamaian di raut wajahnya, sangat tenang, aku tak bisa mengedipkan mataku walaupun sedetik.

"eeeuuunggghh" lenguhnya

Gawat! Ia terbangun.

"apa yang kau lakukan eoh?"

"itu….ump..em…obseo"

"kenapa kau ada di bangku sebelahku? Bangkumu kan dibelakangku"

"aniya aku hanya ingin meminjam penghapus milik suho, kebetulan sekali bangkunya ada di sebelahmu'

"o"

Dia hanya ber'o' ria dan menatapku tajam.

"w-wae?"

"hm…"

"ah wae ? kenapa kau menatapku seperti itu ?"

"cankanman"

Dia mendekatkan wajahnya kewajahku. Rasanya ada sesuatu di dalam dadaku yg ingin sekali meledak. Perasaan macam apa ini… wajahnya begitu dekat dengan wajahku, pasti wajahku sedang merah merona, hey apa yang ingin ia lakukan ?

DEG…

"hey lihatlah ada bulu mata jatuh di wajahmu" ucapnya sambil mengambil bulu mata tersebut dan memundurkan wajahnya.

Oh shit kukira dia akan menciumku, ternyata hanya mengambil bulu mata itu. Rutuku kesal.

"Apa yang sedang kau pikirkan ?" Tanyanya padaku

"ah aniya"

"ini… ada di sebelah kanan. Kata hyungku, kalau jatuh di sebelah kanan, artinya ada yang sedang jatuh cinta padamu" ucapnya dengan muka datar

"kau masih percaya dengan tahayul macam itu?"

"aku percaya" katanya singkat

"itukan hanya karangan nenek moyang demi membodohi kita"

"kurasa mulai sekarang kau harus percaya dengan hal semacam itu"

"memangnya kenapa ?"

"kau akan tahu itu nanti"

Kyungsoopun kembali menaruh kepalanya di atas meja, dan akan tertidur lagi.

"apa-apaan anak ini seenaknya tertidur lagi"

"terserahku" ucapnya sambil memejamkan matanya

"aish… "

Akupun kembali ke bangku terasa, bel pun berbunyi, pertanda bahwa pelajaran akan segera dimulai.

"kyungsoo-ssi, bangunlah, pelajaran akan segera dimulai" ucap suho yang baru saja datang sehabis dari kantin.

"ne, gomawo sudah mengingatkanku"

"cheonma, wah mukamu imut jika tidak ditutupi"

"haha gomawo suho-ah"

mukanya memerah aku yang melihat dan menguping percakapan mereka sedikit kesal. Cemburu ? apa aku cemburu eoh? Molla…

"mulai sekarang, kita berteman. Kau maukan kyungsoo?" Tanya suho

"kenapa tidak"

"kyeopta!" ucap suho sambil merangkul bahu d.o

"Ya! Kalian jangan berisik" ucapku kesal.

Sebenarnya aku kesal bukan karena mereka berisik sehingga menggangguku, tapi yang menggangguku adalah keakraban mereka. Berani sekali suho merangkul kyungsooku. Bahkan iya mampu membuat wajah d.o memerah. Tidak bisa ku biarkan, mereka harus di hentikan. Apalagi suho sekarang menjadi apa ? teman katanya ? cih paling hanya modus saja.

"haish… jongin, kurasa kita tidak berisik, suaraku tidak keras kok iyakan kyungsoo?"

Kyungsoo hanya menganggukkan kepalanya

"tapi kalian menggangguku tahu!"

"mengganggu apanya ?" Tanya suho

"mengganggu konsentrasiku"

"sudahlah, lebih baik memperhatikan seongsangnim daripada meributkan hal yang sepele" kyungsoo menghentikan perdebatanku dengan suho.

-skip time-

Setelah pelajaran olahraga, waktunya para murid untuk pulang. Dan ku lihat kyungsoo masih terlelap di bangkunya. Ya, dia memang tidak ikut pelajaran olahraga, karena dia adalah murid baru dan belum memiliki seragam olahraga, jadi dia di perbolehkan tidak mengikuti olahraga.

"huh anak ini… apa kerjanya hanya bisa tidur saja ?" ucapku pelan. Kelaspun sudah mulai kosong dan yang belum pulang hanya aku, kyungsoo, suho, baekhyun, chanyeol, daehyun dan youngjae saja.

"hey kyungsoo-ah, ireona… ini sudah waktunya pulang, apa kau mau menginap di sekolah ?" akupun mengungguncangkan tubuhnya.

Tidak ada respon sama sekali darinya. Ku lihat, ia mengeluarkan saliva dari mulutnya… eungh… sangatlah menggoda, bibir kissablenya… rasanya aku ingin mencicipinya. Aish… kim jongin, singkirkan pikiran kotormu itu!

Tapi nafsuku sudah tak tertahankan lagi. Bagaimana ini, mengapa bibirnya sungguh menggoda. Dan salivanya terlihat seperti madu yang lezat untuk dicicipi. Alhasil, aku memasukkan salivanya ke dalam mulutku dengan jemariku. Benar… rasanya sangatlah manis seperti madu…

'kreek'

Tiba-tiba pintu kelaspun terbuka.

"hey kim jongin, sedang apa kau di situ ?" tanya daehyun sambil berjalan ke kursinya.

"aku ? sedang membangunkan anak ini. Kau sendiri ?" huh, untung saja daehyun tak melihatnya, kalau saja terlihat, mau di taro di mana mukaku.

"baru saja selesai berolahraga" jawabnya.

Tiba-tiba baekhyun, chanyeol, dan suhopun datang.

"Apa kyungsoo masih tertidur ?" tanya suho padaku

"seperti yang kau lihat, ia masih tertidur daritadi" jawabku dengan nada malas.

"kyungsoo-ah, ireona" suhopun membangunkannya

"eungggh… apa sudah saatnya untuk pulang ?" tanya kyungsoo

"tentu saja, kkaja kita pulang bersama" ajak suho sambil merangkul kyungsoo. Merekapun meninggalkan kelas. Dan tentu saja di dalam kelas ada aku yang sedang menahan emosi melihat adegan tadi. Mengapa di saat suho membangunkannya ia langsung terbangun ? aish… menyebalkan

"hey kim jongin, apa kau tak mau pulang ?" tanya baekyeol couple

"haish… aku sebal melihat mereka" aku pun menendang bangku

"siapa ?" tanya youngjae yang tiba-tiba datang di kelas

"tentu saja suho dan kyungsoo" jawabku

"hey apa kau cemburu ? apa kau mulai menyukai kyungsoo ?" chanyeolpun menggodaku

"molla"

"hey kami duluan ya" ucap youngjae dan daehyun.

Sejak kapan daehyun dan youngjae sedekat itu ? apa mereka berpacaran ? ah sudahlah, tidak penting. Batinku

Akupun pulang bersama baekyeol couple. Huft padahal tadi aku ingin mengajak kyungsoo pulang bersama tapi gagal karena si suho sialan itu.

-kyungsoo pov-

Sudah seminggu namja yang duduk di belakangku tidak masuk sekolah. Apa yang terjadi padanya ? apa ia sakit ? separah itukah ?

"suho-ah, apa kau tau namja yang duduk di belakangku itu kemana ?" tanyaku pada suho

"oh si kim jongin ? ia sakit, katanya sih demam, sudah di bawa ke dokter tapi tidak sembuh juga, padahal sudah seminggu" jawabnya

"em… apa kau tahu alamatnya ?"

"tentu saja, apa kau ingin menjenguknya ?"

"ya, apa kau ingin ikut ?"

"hari ini aku tidak bisa, sepulang sekolah aku ada les, mian"

"gwaenchana, kalau begitu aku sendiri saja"

"baiklah ini alamatnya" suhopun menuliskan alamat jongin di sebuah kertas.

Setelah pulan sekolah, aku pergi menuju alamat yang suho tulis di kertas tadi.

'ting tong'

"apa kim jongin ada di dalam ?"

"siapa ?" tanya suara dari dalam

"ini teman sekelasnya, d.o kyungsoo"

'kriet' pintupun dibuka.

"silahkan masuk" ucap jongin lemah

Akupun memasuki rumahnya

"silahkan duduk" ucapnya lagi dengan nada yg masih lemah

"apa kau sendirian di rumah ?" tanyaku

"ya, eommaku sedang bekerja"

"apa keadaanmu parah jongin-ssi ?"

-jongin pov-

"apa keadaanmu parah jongin-ssi ?" what ? apa dia mengkhawatirkanku ? oh sungguh aku senang sekali dia mau menjengukku kemari.

"tidak begitu buruk, hanya saja demamku tak mau turun, padahal sudah seminggu" jawabku lemah

"ceritakan yang terjadi jongin-ssi"

"apa maksudmu kyungsoo ?"

"apakah ada sebuah kejadian di saat pertemuan kita seminggu yang lalu ?" tanyanya menginterupsiku

"ah… itu.. a..aku.." ucapku terbata-bata. Tiba-tiba aku teringat kejadian waktu itu di saat aku menikmati saliva kyungsoo. Uh aku sungguh malu jika harus mengatakan kejadian itu padanya

"jawab saja jongin-ssi, katakan yang sejujurnya"

"baiklah… saat itu, kau sedang terlelap, dan ku lihat saliva keluar dari mulutmu.. dan tak sengaja salivamu ku masukkan ke mulutku dan ku telan" uh sungguh malu, ku yakin muka ku memerah. Hell yeah mana ada orang yang tak sengaja meminum saliva temannya!

"hm… ku rasa aku tahu apa obat yang cocok untukmu jongin-ssi" ucapnya masih dengan muka datar

"eng ? maksudmu ?" tanyaku dengan muka polos.

Ku lihat ia menguncir poninya, dan oh aku bisa melihat mata indahnya dan ia sungguh imut, seperti seorang yeoja yang menguncir poninya ke atas!

"maaf aku harus melakukan ini, tapi ini demi kesembuhanmu" ucapnya

Apa maksudnya melakukan 'ini' ? dan kesembuhanku katanya ? aku tak mengerti. Tiba-tiba kyungsoo menempelkan bibirnya ke bibirku, dan kurasakan kehangatan dari bibir kissablenya. Akupun menikmati ciuman kami, saliva kami bercampur aduk, hawa nafsu yang selama ini ku tahan ku keluarkan saat ini, aku menelan salivanya, dan ketika ingin memasukkan lidahku ia menghentikan ciumannya. Saliva kami menetes di sofa rumahku. Dan apa ini ? aku sudah tidak demam lagi ? rasa pusing yang menghantuiku selama seminggu ini sudah lenyap. Kyungsoo menaruh tangannya di dahiku.

"kurasa kau sudah sembuh"

"apa ini karena ciumanmu ?"

"kau tahu sesuatu jongin-ssi ?"

"apa?"

"kau bukan sedang terkena demam, tapi kau sedang terkena virus"

"virus ? virus apa ?"

"virus cintaku"

-tbc-

Cuap-cuap author:

Hola~~~

Makasih buat para readers yang udah baca ff laknat saya ini hohoho. Chap selanjutnya akan ada adegan ncnya wkwk jadi buat yg masih di bawah umur, jangan di baca yoa ? Reviewnya tolong ya readers ~ gomawo :]