Title : At Least I Still Have You

Disclaimer : Semua cast di ff saya hanya milik tuhan dan keluarganya, tapi selamanya ff ini hanya milik saya, ya milik saya hhhhee ^^

Warning : GanderSwitch, Typo… , dan mungkin akan ditemui beberapa kekurangan(?) mohon maklumi ^^

Genre : Family, Romance and Hurt

Pairing : KyuMin and others Pairing

Rate : T

Summary : Setidaknya aku masih memilikmu di saat aku merasa dunia sedang menghimpitku, setidaknya masih adakau yang akan selalu mencintaiku walaupun dia yang kuharapakan tidak pernah melihatku ada.

Our love story

.

.

.

.

Pagi itu langit kota Seoul nampak cerah, walaupun udara di luar sangat dingin karena sekarang sudah memasuki bulan-bulan akhir musim semi. Seorang namja dengan rambut coklat caramelnya masih setia meringkuk di balik selimut, dia tidak peduli dengan beberapa pelayan yang sudah beberapa kali mengetuk pintu kamarnya untuk membangunkannya. Matanya masih saja ingin menutup, bukankah ini hari libur seharusnya dia habiskan untuk tidur saja seharian ini.

BRAKK

Suara pintu kamar namja itu -yang tak lain adalah kyuhyun- dibuka secara kasar oleh seorang yeoja bergigi kelinci yang menggunakan rok bewarna baby pink serta kemeja putih yang ditutupi sweater bewarna seirama roknya.

"Oppa... kajja kenapa kau masih tidur?" Ucap Sungmin sambil menarik selimut yang membungkus tubuh Kyuhyun, namun tetap saja Kyuhyun tidak bergeming.

"Oppa!" Kini Sungmin memukul-mukul pundak Kyuhyun karena merasa dia tidak dihiraukan sedikitpun.

"Wae?!" Teriak Kyuhyun sambil membuka selimutnya lalu memposisikan dirinya duduk.

"Kau bilang akan menemaniku jalan-jalan, tapi kenapa masih tidur eoh?"

"Ya, Kelinci ini masih pagi lagi pula cuaca dingin sekali lebih baik kau tidur dikamar dari pada keluar rumah dan terkena flu," Kyuhyunpun hendak kembali keposisi tidurnya namun dengan cepat Sungmin menarik tubuh Kyuhyun lalu memasang aegyo dan puppy eyesnya.

"Jebbal..."

Kyuhyun memandang Sungmin sebentar, tapi dia tiba-tiba dia menyunggingkan evil smirknya lalu menarik tubuh Sungmin kedalam pelukannya dan kini mereka berdua sama –sama dalam posisi diatas tempat tidur dengan Sungmin menindihi Kyuhyun.

*Sungmin Pov*

Oh... tuhan ada apa denganku kenapa jangtungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Aku dapat merasakan detak jantung oppa yang sepertinya berdetak agak lebih cepat juga, aku juga bisa mencium wangi tubuh oppa, dan mata itu. Aku bisa menatapnya dengan jelas, damai ya ada kedamaian dan kenyamanan yang aku rasakan saat oppa memelukku. Sesuatu yang aku sendiri tidak tau apa maksudnya.

Ya Tuhan, Cho Sungmin kendalikan dirimu dia oppamu. Kau taukan semua parasaan ini hanyalah perasaan yang tidak lebih kepada seorang kakak.

Ketika aku menemukan kembali kesadaranku, aku menarik tubuhku dari pelukan Oppa dengan sedikit menyesal. Karena jujur saja aku sangat nyaman jika berada di dalam pelukannya.

"Ya, Oppa kau ini. Sudahlah aku tunggu kau di bawah arra." Aku pun segera berlari meninggalkan ruangan itu, aku tidak ingin oppa melihat wajahku yang sepertinya mulai memerah karena hal ini.

*Sungmin Pov End*

*Kyuhyun Pov*

"Jebbal..."

Oh... Tuhan Sinar mata itu lagi, sinar mata yang selalu membuat jantungku berdetak 2x lebih cepat dan bibir mungil berbentuk m itu yang sangat menggoda untuk di kecup. Minnie ada apa yang terjadi padaku.

Akupun menarik tubuh Sungmin kedalam pelukankau hingga dia tepat menindih tubuhku, bisa kurasakan detakan jantung dan hembusan nafasnya. Pipi merahnya yang chubie dan iris bunny yang selalu memikat jika di pandang.

Aku selalu merasakan ini ketika memeluknya, perasaan aneh yang entah apa namanya. Apakah perasaan yang sama seperti yang aku rasakan pada Kibum, tidak itu tidak mungkin. Aku tau yang ku cintai Kibum, ini bukan perasaan Cinta. Ini perasaan sayang terhadap adik, tapi tunggu. jika benar Sungmin bukan adikku lalu perasaan apakah ini?

Ya Cho Kyuhyun kendalikan dirimu.

Akupun tersadar dari lamunanku ketika Sungmin menarik Tubuhnya dari pelukanku, dan dia berlari keluar kamarku, ya! Cho Kyuhyun kali ini kau hampir melewati batas.

*Kyuhyun Pov End*

*Author Pov*

.

.

.

Sudah sejak beberapa menit yang lalu mobil audy hitam itu meninggalkan pekarangan parkir rumah keluarga Cho, kini mobil itu melesat dijalanan Kota Seoul dengan Sungmin dan Kyuhyun ada di dalamnya.

Hari ini Kyuhyun terlihat tampan dengan kemeja coklat di balut Sweater dengan warna hampir senada namun lebih muda lalu ditutup dengan mantel yang bewarna coklat juga, dia mengenakan celana berwarna hitam dengan sepatu warna senada. Satu kata untuknya, sempurna.

"Kau yakin akan berjalan-jalan di udara dingin seperti ini?" Tanya Kyuhyun tampa melirik Sungmin yang kini tengah tersenyum menyaksikan pemandangan dari balik kaca mobil.

"Minnie?" Panggil Kyuhyun lagi ketika dia merasa Sungmin tidak mendengarnya.

"Ne?" Sungmin memalingkan pandangannya menghadap Kyuhyun sambil memasang wajah innocentnya.

"Oppa bertanya padamu, apakah kau yakin akan berjalan-jalan di udara dingin seperti ini?" Kyuhyun mengulang lagi perkataannya.

"Tentu, aku sudah merencanakannya oppa. Aku tidak akan kalah dengan udara sedingin ini."Jawab Sungmin penuh semangat, tanpa sadar Kyuhyun menaikkan sedikit ujung bibirnya sambil melirik sedikit kearah Sungmin.

...

Mobil audi hitam ini kini sudah terparkir di sekitar kawasan Myeong-dong, Sungmin memang memutuskan untuk berjalan-jalan di kawasan perbelanjaan ini mencari berbagai macam hal yang mengenai tentang Cinta.

Dengan semangat dia berjalan menyusuri tiap pertokoan yang ada di kawasan itu, sesekali dia harus menarik tangan Kyuhyun yang berjalan sangat lambat di belakangnya.

"Oppa, cepat sedikit mengapa kau lama sekali eoh?" Sungmin mempouthkan bibirnya sambil menghentakkan kakinya.

"Kau bilang ini perjalanan mencari arti cinta? Ini lebih mirip aku menjadi pengawalmu untuk berjalan-jalan." Jawab Kyuhyun sambil menghembuskan nafas berat.

"Ahh oppa kau ini, semuakan ada prosesnya. Kajja ikut aku." Sungmin menarik tangan Kyuhyun memasuki salah satu toko.

Toko itu menjual bermacam-macam aksesoris dan pakaian, langkah Sungmin kini terhenti di hadapan rak yang memajang beberapa topi rajut dan sarung tangan rajut yang beraneka warna dan sangat lucu.

Sungmin mengambil sebuah topi couple bewarna putih dangan beberapa garis bewarna pink di bawahnya, dia lalu memakaikannya di kepala Kyuhyun dan di kepalanya sendiri.

"Uwa, oppa kau terlihat lucu. Tidak menyeramkan sama sekali." Goda Sungmin yang langsung di balas oleh death glare Kyuhyun, namun Sungmin hanya tersenyum sambil memeperhatikan pantulan dirinya di cermin yang ada di hadapannya.

"Banyak pasangan yang menggunakan beberpa benda Couple oppa, mereka bilang itu salah satu tanda cinta. Jadi tidak ada salahnya jika kita buktikan. Ahh tunggu aku juga akan mengambil sarung tangan ini." Ucap Sungmin sambil mengambil sarung tangan rajut bewarna putih dengan dominasi warna yang hampir sama dengan topi yang dia dan Kyuhyun pakai.

"aku terlihat aneh menggunakan ini," Guman kyuhyun yang masih bisa terdengar Sungmin sambil memegangi topi rajut yang terpasang di kepalanya.

Tampa memperdulikan Kyuhyun yang masih merasa tidak nyaman dengan topi itu, Sungmin menariknya ke meja kasir untuk membayar dan pergi meniggalkan toko itu.

Kini mereka berdua berjalan beriringan sambil bergandengan tangan, dan tangan mereka yang sebelah lagi menggunakan sarung tangan rajut yang Sungmin beli. Sungmin sama sekali tidak sadar bahwa sedari tadi Kyuhyun terus memperhatikan wajah Sungmin.

*Kyuhyun Pov*

Hangat, aku merasa hangat ketika tangan mungil itu mengenggam tanganku. Walaupun aku sempat menolak karena ini terlihat aneh, tapi akhirnya aku mengiyakan keinginan kelinci ini. Aku pun mengenggam tangannya lalu memasukkannya kesaku matelku, sama persis seperti beberapa pasangan kekasih yang aku lihat tadi.

Aku sendiri tidak mengerti mengapa aku melakukan ini, ahh tidak aku tau. Aku melakukan ini karena dia adikku, aku hanya berusaha membuatnya senang. Bukankah seorang kakak akan melakukan apapun untuk melihat adiknya senang, ya aku yakin ini perasaan itu.

Aku mengerjapkan mataku, tapi ketika ku membuka kedua mataku lagi aku sudah melihat wajah aegyo itu lagi tepat di hadapanku sambil memandang aneh.

"Oppa Gwencana?" Tanyanya sambil memperhatikan wajahku, aku segera memalingkan wajahku. Aku tidak ingin dia melihat ekspresi gugup yang terlihat di wajahku sekarang. Belum sempat aku menjawab pertanyaannya dia kini sudah mengangkat tangan kananku yang masih –mengenggam tangannya- di dalam saku mantelku.

Dia lalu memasangkan sebuah cincin yang bewarna perak ke jari manisku, apa maksud kelinci ini.

"Oppa, aku membeli couple ring ini. Yang aku dengar couple ring juga salah satu tanda cinta yang sering di pakai oleh pasangan kekasih." Jelasnya sambil mengacungkanjari manisnya yang juga sudah terpasang sebuah cincin yang sama denganku.

"Apa ini tidak berlebihan min?" Aku menautkan sedikit alisku, sambil menatapnya.

"Ani... ini memang harus di lakukan. Kajja masih banyak yang harus di lakukan oppa." Lagi-lagi dia menarik tanganku untuk berjalan mensejajari langkahnya. Aku heran bagaimana bisa ada orang yang mempunyai semangat membara seperti dia, kelinci kecil dari keluarga Cho, Sungmin.

*Kyuhyun Pov End*

*Author Pov*

Matahari kini sudah enggan menampakkan sinarnya lagi, mungkin karena seharian dia telah lelah menjalankan tugasnya. Tapi tidak dengan gadis bernama Sungmin, dia masih saja bersemangat berjalan-jalan di sekitar pusat perbelanjaan ini. Dan kini kakinya tertuju ke arah cable car, ya cable car untuk membawa para wisatawan yang ingin naik ke atas N Seoul Tower.

"Kita juga harus menaiki ini?" Tanya Kyuhyun sambil memandang malas kearah sungmin. Sungmin hanya mengangguk sambil tersenyum. Dia lalu menarik –lagi- tangan Kyuhyun supaya mengikuti langkahnya untuk menaiki cable car.

Setibanya di atas, Sungmin melangkahkan kakinya kearah pagar yang di penuhi gembok-gembok beraneka warna.

"Jadi ini yang ingin kau lihat ming?"

"Ne, oppa menurut salah satu artikel yang aku baca. Tempat ini adalah tempat favorit untuk membuktikan ikatan cinta seseorang, ya dengan cara memasang gembok seperti ini." Jelas Sungmin sambil membungkukkan sedikit badannya untuk memperhtikan gembok-gembok yang terpasang di pagar itu.

"Aku ingin mencobanya, tunggu disini." Lagi belum sempat Kyuhyun menjawab Sungmin sudah berlari menuju kios yang menjual bermacam2 gembok, tidak membutuhkan waktu lama hingga Sungmin kembali kehadapan Kyuhyun membawa 2 gembok dan stiker warna.

"Kau bisa menuliskan nama seseorang di sana, siapapun setelah itu buang saja kuncinya."

"Aku tau, "Jawab Kyuhyun malas sambil menuliskan sesutu diatas gembok itu.

"Apa yang kau tulis oppa?" Sungmin mendekatkan Tubuhnya keareah Kyuhyun.

"Sungmin love Kyuhyun." Sungmin terdiam sebentar. 'aku mengerti love disitu adalah cinta untuk adik tidak lebih.' Sungmin tersenyum menatap Kyuhyun

"Ahhh, kalau begitu aku akan menulis Sungmin Love Siwon." Belum sempat Sungmin menuliskan kata-kata itu, Kyuhyun langsung mengambil gembok Sungmin dan membuangnya.

"Untuk apa, satu saja sudah cukup." Kyuhyunmenyerahkan gembok itu kepada sungmin, Sungmin hanya bisa menatap aneh sambil berusaha memasang gembok itu, Kyuhyun pun sedikit membantu.

"Ah, selesai. Sekarang buang saja oppa kuncinya." Kyuhyun lalu membuang kunci itu, sambil menatapnya.

'andai saja aku saat ini berdiri sebagai Kibum eonni, Mungkin kau langsung akan memeluk dan menciumku oppa. Aishh aku berpikiran bodoh lagi.' Sungmin memukul pelan kepalanya. Kyuhyun yang melihat itu hanya bisa tersenyum.

"Sudah , kajja kita pulang."

"Ani oppa, aku ingin berjalan-jalan sebentar di Sungai Han."

"ini Sudah malam Ming,"

"Jebbal oppa..." bujuk Sungmin dengan wajah aegyonya.

"Arra...Arra" Kyuhyun mendengus kesal, tapi tidak dengan Sungmin. Dia berjingkrak-jingkrak senang, mereka berdua pun menaiki cable car lagi untuk turun kebawah dan berjalan menuju Sungai Han yang letaknya tidak terlalu jauh dari N Seoul Tower.

...

Langit malam ini nampak tidak begitu cerah, berbeda dengan pagi hingga siang tadi. Sungmin dapat melihat beberapa gumpalan awan hitam yang terhampar di langit diatas Sunga Han ini.

Dia sekaraang sedang duduk di rerumputan yang ada di tepian Sungai Han, dengan kyuhyun yang berbaring disisinya. Sungmin memeperhatikan wajah Kyuhyun yang kini sedang memejamkan kedua matanya, dia tersenyum dan tampa sadar tangannya menjulur hendak membelai wajah Kyuhyun. Namun belum sampai tangannya menggapai wajah Kyuhyun, dia segera tersadar dan langsung menarik kembali tangannya.

'Sungmin, pabboya! Apa yang kau lakukan eoh?' batinya.

"Tidak bisa melihat bintang malam ini," Dengus Sungmin sebal, matanya kini menerawang ke langit yang gelap pekat.

"Bukankah disisimu juga ada bintang," Sahut Kyuhyun masih dengan mata terpejam.

"Jinjja? Dimana? Dimana oppa?" Sungmin mengitarkan pandangannya kesegala arah untuk mencari bintang yang Kyuhyun maksud, tapi Sungmin terkejut ketika tiba-tiba Kyuhyun menariknya keposisi berbaring di sebelah. Hingga kini wajah mereka saling berhadapan hanya terpisah jarak beberapa senti saja.

Diam, mereka berdua hanya terdiam larut dalam pemikirannya masing-masing. Kedua pasang mata itu masih beradu pandang, mereka seperti berbicara melalui tatapan mata saja.

'Oppa, kenapa? Kenapa kau melakukan ini? Kau tau, ini benar-benar membuatku bingung. Aku kembali tidak yakin kalau ini hanya perasaan biasa, jebbal oppa jangan memberiku suatu harapan yang tidak nyata seperti ini.' Gumannya.

Sungmin masih terdiam, bibirnya terlalu sulit untuk di gerakkan walaupun sebenarnya dia ingin menyudahi posisi yang sangat tidak nyaman ini tapi tubuhnya lagi-lagi menolak.

Kali ini Kyuhyun lebih mendekatkan wajahnya lagi kewajah Sungmin, kini mereka berdua benar-benar bisa merasakan hebusan nafas satu sama lain.

"Kau mencari bintang? Anggaplah aku bintang untukmu yang selalu bisa kau lihat bahkan ketika badai datang sekalipun, bintang yang akan selalu memeberikanmu cahaya di saat duniamu benar-benar gelap. Ingatlah Ming walaupun kau merasa sendiri dan tidak tau harus berbuat apa , setidaknya kau masih memiliki aku... meliki bintang yang akan selalu memberimu sinar kebahagiaan. Arra?" Kyuhyun tersenyum lalu mengecup kening Sungmin dengan lembut, Sungmin masih terdiam mencerna setiap perkataan yang diucapkan Kyuhyun.

'ini sulit, terlalu sulit... aku tidak mengerti maksudmu oppa.' Batinnya.

"Kau tau setidaknya kau masih bisa melihat lampu di saat tidak ada bintang seperti ini, kajja kita pulang sebelum Shin ahjussi mencari kita." Kyuhyun tersenyum sambil mengulurkan tangannya pada Sungmin yang masih dalam posisi berbaring.

"Kau ingin terus berbaring disitu, dan besok semua surat kabar memasang berita kalau putri keluarga Cho di temukan memebeku dipinggiran Sungai Han?"

"Ah? Ne? ya.. oppa kau ini aish." Sungmin yang tersadar dari lamunannya langsung menggapai tangan Kyuhyun dan bangkit dari posisinya semula.

"Aku belum ingin pulang oppa,"

"Kau mau kemana lagi Ming?" Tanya Kyuhyun malas.

"Aku ingin minum coklat panas dulu, aku lihat ada kafe yang cukup bagus yang tidak jauh dari sini. Kajja." Lagi-lagi Sungmin menarik tangan Kyuhyun tampa meminta persetujuan Kyuhyun.

Kyuhyun dan Sungmin kini Sudah memasuki sebuah cafe dengan desain sangat unik, wallpaper cafe ini bewarna biru sapphire dengan hiasan bintang-bintang di langitnya, kalau dia tidak salah membaca tadi nama cafe ini adalah cafe Blue sapphire. Nama yang unik batinnya.

"Selamat datang." Terdengar suara seorang yeoja yang pasti adalah pelayang cafe ini, dia menggunakan baju yang lucu. Baju bewarna biru dengan apron warna biru yang lebih tua dari bajunya lalu dengan bando dengan hiasan bintang yang bisa menyala. Unik.

"Minnie?" Ucap yeoja itu yang tidak lain adalah Ryeowook.

"Eh? Wookie-ah? Kau bekerja disini?" Tanya Sungmin sambil menghampiri Ryeowook lalu memeluk Ryeowook, Kyuhyun yang sedari hanya terdiam pun tertarik dengan percakapan itu, dia lalu menoleh kearah Sungmin dan Ryeowook. Dan pada saat itu Dua pasang mata itu saling bertatapan, namun hanya sepersekian detik hingga akhirnya Kyuhyun membuang pandangannya lagi keluar jendela. Ryeowook hanya bisa tersenyum sendu melihat reaksi Kyuhyun yang sepertinya sangat membencinya itu.

"Iya aku bekerja part time disini Ming, apa yang kau lakukan malam-malam seperti ini disini?" Tanya Ryeowook, sambil menggandeng Sungmin untuk duduk di salah satu kursi yang ada di café itu.

"Aku hanya berjalan-jalan saja dengan oppa Wookie, benarkan oppa?" Sungmin mlihat kearah Kyuhyun yang masih berdiri sambil menatap keluar jendela.

"Oppa? Kau tidak ingin duduk?"Tanya Sungmin lagi karena merasa perkataannya tidak di tanggapi.

Ryeowook hanya tersenyum melihat Sungmin mempoutkan bibirnya,tak lama satu orang pelayan datang membawakan 2 gelas cappuccino hangat untuk Sungmin dan Kyuhyun.

"Wah sepertinya ini sangat enak Wookie," Sungmin mengangkat gelas berisic cappuccino yang asapnya masih mengepul dari gelas itu lalu menyesapnya sedikit.

"Cappucino disini memang sangat nikmat Ming," Wookie tersenyum kearah Sungmin.

"Sunbae,apa kau tidak mau mencicipi Cappucino di café ini?"Wookie mengalihkan pandangannya pada Kyuhyun, Kyuhyun hanya menatapnya sebentar lalu berjalan kearahnyadan duduk dikursi sebelah Sungmin.

Sungmin hanya menatap Kyuhyun dengan heran.

"Jadi oppa baru ingin duduk ketika Wookie yang meminta? Apakah oppa menyukai Wookie?"Tanya SUngmin masih sambil menyesap sedikit demi sedikit cappucinonya.

Kyuhyun yang sedang meminum minumannya pun tersedak ketika mendengar pertanyaan Sungmin, terlebih Ryeowook terlihat jelas semburat merahyang timbul dipipinya.

"Ya! Kelinci kau ini?!" Ucap Kyuhyun agak berteriak.

"Wae? Aku hanyabertanya, iyakan Wookie?"

"Eh?...iya Ming. Ah sudah tidak perlu di bahas lagiMing, oia Liburan musin dingin ini kalian akan kemana Ming?"Tanya Ryeowook brusaha merubah topic pembicaraan.

"Ahh akuhampir lupa Wookie,liburan musim dingin ini aku akan keeropa bersama Hyukie, Oppa dan yang lainnya. Apakau mau ikut?"

"Tidak Ming,liburan ini aku akan kembali kebusan."

"Ah Wookie-ah ikutlah kumohon,atau jika kau tak ingin keeropa bagaimana kalau kami saja yang berkunjung ke busan? Bukankah akan sangat menyenangkan jikakita berlibur di busan lalu kita pergi ke pantai, bagaimana oppa?"

Kyuhyun membulatkan kedua bola matanya lalu memberikan death glare pada Sungmin,

"Eh? Wae? Ini bukan ide yang buruk oppa… benarkan Wookie?"

Ryeowook menatap Kyuhyun sebentar,'pasti akan sangat menyenangkan jika bisa menghabiskan beberapa hari libur musim dingin dengan kyuhyun sunbae,tapi aku cukup sadardiri sorot mata itu sama sekali tidak pernah menginginkanku' Ryeowook tersenyum getir.

"Tidak perlu membatalkan liburanmu Ming, kau bisa datang ke busan lain kali bagaimana?" Ryeowook tersenyum.

"Ani Wookie, aku akan meminta persetujuan yang lain jika mereka mau kamiakan liburan di busan. Iyakan oppa?" SUngmin menggandeng tangan Kyuhyun sambil tersenyum riang.

Ryeowook Lagi-lagi hanya tersenyum sendu kearah Sungmin.

'Semoga ini bukan ide yang buruk' batin ryeowook.

.

.

.

.

TBC

Annyeong readers, author muncul kembali melanjutkan ff yang entah masih ada org yang mau baca atau enggak. Banyak alas an /hhee/ yang membuat author lama tidak mengupdate ff yang hampir menjamur ini. Udah ah author gamau banyak cuap cuap dulu. Mau post next chapter ini dan liat ff yang berjamur ini masih ada yg menanti atau tidak. Annyeonggiseyo readers ^^

.

.

.

.

Review? ^^