oOoOoOo

"Selamat pagi, nona-nona. Saatnya bangun!" suara keras Changmin membahana di seluruh dorm Sapphire Girls dengan pengeras suara, membuat keenam yeoja yang masih terlelap dalam tidurnya segera terbangun akibat gangguan dari suara Changmin.

"Ada apa pagi-pagi buta begini kau membangunkan kami, Changmin-ah?" tanya Ryeowook mengucek matanya. Diikuti kelima yeoja lainnya yang mengekor di belakangnya.

"Ayolah jangan bermalas-malasan hanya karena kalian tak ada job hari ini" jawab Changmin. "Ayo kita olahraga. Dan jangan lupa besok MV kalian akan dirilis. Yeaay~"

Keenam yeoja itu hanya mendesah kecil mendengar penuturan Changmin. Harusnya yang mereka lakukan saat ini adalah banyak tidur untuk memulihkan kembali tenaga mereka setelah akhir-akhir ini memaksakan fisik untuk menjalankan berbagai job disana-sini. Sementara Changmin hanya tersenyum tak jelas, Leeteuk dan kawan-kawan kembali ke kamarnya masing-masing.

"Hey, hey… ayo kita olahraga. Hey…" ujar Changmin. Sementara keenam yeoja itu tak mempedulikannya dan tetap berjalan menuju lantai atas untuk kembali mengistirahatkan tubuh mereka.

oOoOoOo

Disclaimer: This story is mine!

Warning: Genderswitch, OOC maybe

Super Junior official couple.

KangTeuk, HanChul, YeWook, HaeHyuk, SiBum, KyuMin

oOoOoOo

Leisure

oOoOoOo

Sebuah pagi kembali datang. Seperti dua hari sebelumnya, gedung YJ entertainment kembali dipadati oleh kerumunan manusia, mengingat ini adalah hari ketiga audisi terbuka YJ entertainment untuk mencari para calon artis baru dan berbakat yang akan bernaung di bawah manajemen itu.

"Liu Xian Hua-ssi?"

"Ya?" jawab seseorang yang merasa namanya dipanggil. Seorang yeoja dengan pipi chubby itu menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya. "Panggil aku Henry saja" pinta yeoja itu lembut.

"Ah, iya. Kau Henry, kan?" tanya si sumber suara meyakinkan yang ternyata adalah seorang namja yang diyakini sebagai salah satu staff YJ entertainment-terlihat dari kemeja yang dikenakannya-

"Iya, aku" jawab Henry.

"Kau dipanggil Yunho sajangnim untuk segera ke ruangannya di lantai atas sekarang" ucap si staff dan meninggalkan Henry sopan.

Henry mengangguk paham. Akhirnya setelah menunggu cukup lama, ia dipanggil juga. Entah kenapa rasanya jantung Henry berdetak lebih cepat dari biasanya, kegugupan pun juga menyerangnya di setiap langkahnya menuju ruangan sang pemilik management bergengsi itu. Ia sudah tahu apa yang akan terjadi jika ia sudah tiba di ruangan itu. Berbagai pertanyaan akan menyerangnya bertubi-tubi dan pertanyaan-pertanyaan itu lah yang akan menentukan nasibnya selanjutnya. Interview, itu lah yang biasa disebut orang-orang.

"Ya Tuhan, semoga aku berhasil menjalani semua ini" gumam Henry berdoa dan mengharapkan apa yang terbaik dari semua yang akan ia lalui.

oOoOoOo

"Wookie-ah, aku tambah panekuknya!" ujar Heechul setengah berteriak kepada Ryeowook yang tengah sibuk di dapur. Sementara keempat yeoja lainnya yang juga ikut sarapan bersama menggeleng heran melihat Heechul.

"Kenapa kalian melihatku, huh?" tanya Heechul bingung dengan tatapan eonni dan dongsaengdeul-nya.

"Kau sudah makan empat piring panekuk, dan sekarang kau minta tambah untuk panekuk yang kelima. Kuat sekali perutmu, Chullie eonni" ujar Sungmin menatap horror piring-piring kosong di samping Heechul.

"Ya! Memangnya kenapa? Wookie saja yang membuatnya tidak protes. Kenapa kalian protes, eoh?" ucap Heechul ketus dan meminum teh hijaunya.

Tidak ada yang menjawab. Keempat yeoja itu lebih memilih diam setelah mendengar penuturan Heechul yang memang tak bisa diganggu gugat saat makan. Terkadang semua member Sapphire Girls-kecuali Heechul tentunya-dibuat bingung oleh porsi makan yeoja itu yang terbilang brutal dan tak cukup hanya mencicipi sekali. Namun yang paling membingungkan lagi adalah Heechul mampu menjaga berat badannya meskipun porsi makannya tiga kali lipat lebih banyak dari member Sapphire Girls lainnya. Bahkan bentuk tubuhnya pun tetap seksi dan terjaga. Tak seperti Sungmin yang sangat hati-hati dalam memilih dan menentukan porsi makanan. Karena sedikit saja ia makan lebih banyak dari porsi biasanya, membuat berat badan Sungmin naik dan itu membuatnya mati-matian untuk diet.

"Ini panekuk yang kau mau, Chulie eonni" ucap Ryeowook menaruh sepiring panekuk di hadapan Heechul. Butir-butir keringat mulai terlihat dari dahi yeoja mungil itu. "Piringnya aku cuci, ya" ucapnya lagi seraya mengambil piring-piring kosong dan membawanya ke dapur.

"Biar aku bantu, Wookie eonni" Kibum pun beranjak dari duduknya dan menghampiri Ryeowook di dapur, berniat membantunya mencuci piring.

Lalu tersisa empat orang yeoja di ruang makan yang hanya duduk diam. Kecuali Heechul yang tak henti-hentinya makan. Eunhyuk yang melihat Heechul tengah sibuk dengan makanannya hanya menatap yeoja itu heran.

"Mengapa kau melihatku?" tanya Heechul pada Eunhyuk yang langsung terkesiap.

"Eumm… tidak apa-apa, eonni" jawab Eunhyuk tersenyum garing.

"Kau mau, heum?" tawar Heechul menyodorkan panekuk yang masih tersisa setengah di atas piring. "Kau harus makan banyak agar tidak kurus seperti ini" sindir Heechul.

"Ya, aku mau" jawab Eunhyuk menerima makanan yang ditawarkan Heechul dan memakannya. Bila dingat-ingat, eonni-nya itu baik juga.

Leeteuk dan Sungmin yang melihat moment Heechul dan Eunhyuk tersenyum bahagia. Jarang sekali mereka berdua terlihat dekat. Sejak mereka masih menjadi trainee, kedua yeoja itu jarang sekali mengobrol bersama maupun hanya sekedar bertegur sapa. Entah apa yang Heechul dan Eunhyuk pikirkan jika keduanya saling bertemu. Apa mungkin ada masalah pribadi antara mereka yang tidak diketahui member Sapphire Girls lainnya? Tapi tidak mungkin sampai seperti itu juga, kan?

"Aku mau ke salon. Siapa yang mau ikut?" tanya Heechul dan beranjak dari duduknya.

"Aku ikut!" ujar Kibum berteriak dari dapur.

Heeekk~

"Tumben sekali kau mau ke salon, Bummie-ah?" tanya Leeteuk heran. Tumben dongsaeng-nya itu mau ke salon. Biasanya kan Kibum paling tidak mau jika diajak ke salon, apa lagi bersama Heechul yang tahu sendiri bisa betah seharian di sana untuk menjalankan berbagai perawatan tubuh. Karena Kibum lebih memilih melakukan perawatan tubuhnya sendiri di dorm. Kecuali jika ia hanya ingin memotong rambutnya yang sudah terlalu panjang atau mengganti gaya rambutnya.

"Aku ingin mencoba perawatan yang sering Chullie eonni lakukan" jawab Kibum. Membuat kelima yeoja lainnya tersentak.

"Hmm… benarkah? Ya sudah, aku tunggu, Bummie-ah. Setengah jam lagi kita berangkat" balas Heechul yang sebenarnya juga tak percaya dongsaeng kesayangannya itu mau melakukan berbagai perawatan yang ia lakukan.

"Aku juga ikut, eonni" ujar Ryewook ketika melangkah keluar dari dapur.

"Aku ikut!" timpal Sungmin.

"Kalian tidak ikut?" tanya Heechul pada Leeteuk dan Eunhyuk.

"Tidak usah. Kami akan menjaga dorm" jawab Eunhyuk.

"Dan tentunya kami tidak mau ketinggalan episode drama kali ini. Hehehe…" lanjut Leeteuk terkekeh.

Heechul memutar bola matanya mendengar penuturan sang leader dan sang lead dancer yang gila drama itu.

"Oh, ya, Chullie-ah, tapi nanti saat kau pulang kau harus membawakan kami camilan, ya" pinta Leeteuk.

"Ya, ya, ya" jawab Heechul yang segera meninggalkan ruang makan.

oOoOoOo

Passion Salon & Body Treatment. Sebuah salon artis ternama di kota Seoul yang menawarkan berbagai perawatan rambut serta tubuh. Banyak artis-artis terkenal baik itu yeoja maupun namja mengunjungi salon ini untuk sekedar mengubah gaya rambut, manicure, sampai melakukan banyak perawatan tubuh. Bahkan banyak pula artis yang menjadi pelanggan tetap salon ini karena kualitasnya yang sudah tidak diragukan, termasuk Heechul, Sungmin dan Ryeowook yang sudah lama menjadi pelanggan tetap salon itu. Dan jika berkunjung ke salon itu pun para artis tak perlu kesulitan untuk menutupi identitas diri untuk menghindari serangan fans karena memang salon ini dibuat khusus untuk para artis yang otomatis pengunjungnya pun artis pula.

"Selamat pagi, Heechul-ssi, Sungmin-ssi, Ryeowook-ssi dan… Kibum-ssi" sapa ramah seorang yeoja pekerja salon bername-tag Jia itu. Pandangannya sedikit heran melihat satu orang member Sapphire Girls lainnya yang tumben sekali datang ke salon ini. Memang Jia baru pertama kali melihat Kibum secara langsung, namun bukan berarti ia tak mengenalnya, kan? Siapa yang tak kenal dengan para member Sapphire Girls termasuk Kibum si magnae yang juga icon girlband ternama ini?

"Pagi. Seperti biasa, aku ingin paket 4 gold body treatment" ucap Heechul langsung dan tanpa basa-basi.

"Aku dan Wookie mau paket 3 gold body treatment ditambah body massage juga, ya" ucap Sungmin yang diikuti anggukan dari Ryeowook.

"Baiklah. Kalau kau, Kibum-ssi?" tanya Jia pada Kibum yang masih terlihat bingung dengan pilihan paket yang diucapkan Heechul, Sungmin dan Ryeowook. Matanya masih sibuk menelusuri sebuah buku paket body treatment yang terpampang di hadapannya.

"Ah, aku pilih paket 2 silver saja yang tidak terlalu banyak perawatannya seperti paket 4 gold" ucap Kibum memutuskan pilihannya sendiri, tidak seperti rencana sebelumnya yang menyatakan ia akan mencoba perawatan seperti Heechul karena banyaknya perawatan yang Heechul . Sebenarnya ia tak begitu mengerti berbagai perawatan yang ditawarkan salon itu, karena jujur saja seumur hidup Kibum belum pernah ke salon untuk menjalankan perawatan tubuh, hanya sekedar memotong dan mengubah gaya rambutnya saja. Namun bukan berarti Kibum tidak peduli dengan semua itu, karena seperti yang telah dijelaskan di atas ia lebih memilih melakukan perawatan tubuhnya sendiri.

"Baiklah, Kibum-ssi" balas Jia mengerti. "Oh, ya, Sohee akan mengantarmu, Heechul-ssi. Sungmin-ssi dan Ryeowook-ssi akan diantar Soyu ke ruang body massage. Dan Kibum-ssi ikuti Dasom" ucap Jia dan sedetik kemudian muncul ketiga yeoja pekerja salon itu yang mengantar Heechul, Sungmin, Ryeowook dan Kibum ke ruang perawatan yang berbeda.

oOoOoOo

"Halo, nona-nona!" ujar Changmin berteriak ketika memasuki dorm Sapphire Girls. Dilangkahkan kakinya menuju ruang televisi yang biasanya pada jam segini yeoja-yeoja cantik itu tengah berkumpul disana. "Loh, Teukkie-ah, Hyukkie-ah, kemana yang lainnya?" tanya Changmin heran ketika mendapati Leeteuk dan Eunhyuk yang hanya berdua di ruang televisi.

"Mereka sedang ke salon, Changmin-ah" jawab Leeteuk tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi.

"Oh" balas Changmin singkat. "Oh, ya, Hyukkie-ah, aku akan memberitahumu tentang duetmu itu" lanjutnya pada Eunhyuk yang juga sedang asyik menonton televisi.

"Beri tahu aku" jawab Eunhyuk yang juga tak menoleh pada Changmin.

"Manager Donghae ingin bertemu denganmu lusa untuk membicarakan semuanya termasuk lagu yang akan kau bawakan dengan Donghae" jawab Changmin singkat.

"Kenapa tidak kau saja yang memberitahuku semuanya?" tanya Eunhyuk tak puas dengan jawaban Changmin.

"Manager Donghae tidak mau memberitahuku semuanya. Ia ingin bertemu langsung denganmu. Dan ia hanya memberitahuku jika kau harus banyak menari dengan koreografi yang terkesan seksi"

"Mwo?" Eunhyuk membulatkan matanya, kaget dengan apa yang barusan diucapkan Changmin hingga Leeteuk pun yang mendengarnya juga ikut kaget. "Memangnya seperti apa konsep MV dari lagu itu?" tanya Eunhyuk yang mulai penasaran.

"Aku juga tidak begitu tahu. Manager Donghae hanya memberitahuku itu saja" jawab Changmin seadanya, membuat Eunhyuk hanya mengangguk.

Detik berikutnya ruangan itu pun sunyi tanpa suara kecuali suara dari televisi yang membahana di seluruh ruangan. Tak ada yang berniat untuk mulai membuka pembicaraan karena ketiganya tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Leeteuk dan Eunhyuk yang sibuk menonton drama dan Changmin yang sibuk mencatat sesuatu di agendanya. Dan hingga menit berikutnya tetap tak ada suara dari ketiganya.

oOoOoOo

Sungmin dan Ryeowook melangkah keluar dari ruang perawatan dan menuju kasir. Dilihatnya Kibum yang sudah duduk manis di hadapan mereka, mengingat Kibum yang hanya memilih beberapa perawatan tubuh hingga tentu saja ia lebih dulu selesai.

"Chullie eonni belum selesai?" tanya Kibum pada kedua eonni-nya yang ikut duduk di sampingnya.

"Tentu saja. Malah bisa sampai siang ia disini" jawab Ryeowook. Tangannya sibuk memainkan ponsel kesayangannya.

"Lalu kita akan menunggunya sampai siang disini?" tanya Kibum.

"Aku sih tidak mau. Biasanya kami akan pulang ke dorm lebih dulu" jawab Sungmin yang diikuti anggukan Ryeowook. "Eh, Wookie, lihat disana" ujar Sungmin saat matanya menangkap seorang namja cukup tinggi, berambut kecoklatan dan hanya mengenakan pakaian yang dibilang santai untuk seorang artis. Dan sepertinya wajah namja itu terlihat familiar bagi Sungmin.

"Sungmin noona?" Sungmin terkejut saat namja itu memanggil namanya. Sungguh, Sungmin baru menyadari siapa namja itu sekarang. Seorang namja yang dilihatnya di televisi saat menonton acara musik bersama Ryeowook kemarin. Iya, ia ingat sekarang. Namja yang baru saja melakukan debut stage-nya sebagai duo vokal, dan yang ada di hadapannya kini adalah salah satunya. Ingin sekali Sungmin balas menyapa namja itu, tapi siapa namanya?

Namja itu menghampiri Sungmin yang semakin bingung melihatnya. "Sungmin noona, perkenalkan namaku Kyuhyun. Aku adalah fans beratmu" ucap namja yang telah diketahui bernama Kyuhyun itu. Sungmin yang mendengarnya tersipu, ternyata penyanyi baru ini adalah fans-nya.

"E-eh, terima kasih. Kau penyanyi pendatang baru yang debut kemarin, kan?" tanya Sungmin.

"Iya. Aku senang sekali dapat bertemu denganmu, noona. Aku adalah fans beratmu sejak Sapphire Girls debut dan sebelum aku menjalani debutku" balas Kyuhyun yang terlihat sangat bahagia bertemu dengan idolanya tanpa ia duga sebelumnya. "Oh, ya, Ryeowook noona dan Kibum noona rupanya disini juga" lanjut Kyuhyun menyapa Ryeowook dan Kibum yang hanya balas tersenyum. Sedangkan pikiran kedua maknae itu sedikit terkejut dengan panggilan 'noona' yang mereka dengar dari Kyuhyun. Jarang sekali artis namja memanggil mereka dengan sebutan 'noona' karena memang usia mereka yang masih tergolong cukup muda untuk menjadi penyanyi dalam girlband, sembilan belas tahun. Lalu, berapa usia Kyuhyun sekarang yang tentu saja lebih muda dari mereka berdua?

"Ah, maaf aku tak bisa lama-lama. Senang bertemu dengan kalian" ucap Kyuhyun yang langsung pergi meninggalkan ketiga yeoja itu yang terheran-heran. 'Cepat datang cepat pergi' gumam ketiga yeoja itu.

oOoOoOo

"Selamat, Henry-ssi, kau telah menjawab semua pertanyaanku dengan baik. Dan mulai sekarang kau resmi menjadi trainee YJ entertainment" ujar seorang namja tinggi berkarisma memberikan selamat kepada yeoja cantik di hadapannya. Lalu diserahkannya sebuah map berisi secarik kertas kepada si yeoja bernama Henry itu. "Silahkan kau tanda tangan disini" lanjut namja bername-tag Yunho itu seraya menunjukkan bagian kosong kertas yang khusus dibubuhkan oleh tanda tangan.

"Terima kasih, sajangnim. Aku tidak percaya semua ini" ujar Henry. Matanya terlihat berair menahan tangis. Jika saja di hadapannya kini bukanlah sang pemilik management, pasti ia akan menangis bahagia atas perjuangannya yang tidak sia-sia selama ini. Dengan tangan bergetar, Henry menandatangani kertas itu.

"Sekali lagi ku ucapkan selamat padamu. Dan mulai besok kau harus kesini untuk memulai hari pertama masa trainee-mu" lanjut Yunho yang dibalas anggukan Henry. Lalu yeoja manis itu melangkah pergi setelah berpamitan dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

oOoOoOo

"Ah, aku mau pulang saja. Chullie eonni pasti akan sangat lama" keluh Kibum bosan setelah setengah jam ia menunggu dan hanya duduk diam di tempatnya. Sudah cukup banyak pengunjung disana-yang juga merupakan artis tentunya-menyapanya ramah dan hanya dibalas dengan senyum oleh Kibum. Tentu saja artis yang menyapanya telah ia kenal sebelumnya, mengingat pernah adanya hubungan kerja atau hanya sebuah pertemuan di belakang panggung.

"Ya sudah. Kau naik taksi?" tanya Sungmin karena saat berangkat tadi mereka berempat diantar oleh supir pribadi mereka, Kangta, dengan mobil yang berbeda agar tidak diketahui fans luar-tentu saja- Dan Kangta akan menjemput mereka lima belas menit lagi.

"Tentu saja, eonni" jawab Kibum singkat. "Kalian tidak pulang?" tanyanya.

"Ah, aku dan Sungmin eonni akan pulang jika Kangta sudah datang menjemput" jawab Ryeowook tanpa mengalihkan pandangan kagumnya dari kuku-kuku jari tangannya yang baru saja mendapatkan perawatan manicure.

"Ya sudah, aku duluan, ya, eonnideul"pamit Kibum dan segera melangkah keluar salon itu setelah merapatkan mantel tebalnya dan memakai kaca mata hitamnya. Sementara rambut hitam panjangnya ia biarkan tergerai.

Baru tiga langkah Kibum keluar dari pintu salon, matanya menangkap sebuah café saat pandangannya menoleh ke arah kiri. Tiba-tiba datang rasa haus menyerang kerongkongannya ketika melihat beberapa orang yang tengah menghirup sebuah minuman dari cangkir di depan café itu.

"Mungkin satu cangkir vanilla latte tidak akan membuatku ketinggalan taksi" gumam Kibum yang akhirnya memutuskan untuk mengunjungi café itu sebentar. Hanya butuh beberapa langkah dari tempatnya berdiri tadi, Kibum sudah sampai di depan café itu dan segera masuk untuk memesan salah satu minuman kesukaannya.

"Kim Kibum?"

Kibum tersentak. Apa penyamarannya kali ini tidak berhasil untuk menghindar dari kejaran fans? Kibum hanya diam tak menatap ke berbagai arah, mencoba pura-pura tak mendengar suara yang telah memanggil namanya. Pandangannya hanya terpusat pada minuman yang telah tersaji dalam cup dihadapannya. Dengan langkah cepat, Kibum berjalan keluar café dengan kepala menunduk.

Sreet~

Kali ini lengan Kibum terasa ditarik oleh sesuatu-ah tidak, lebih tepatnya seseorang. Matanya menatap si pemilik tangan yang telah berani menarik lengannya dengan cukup kasar. Namja itu mengenakan kaca mata hitam sepertinya, namun Kibum masih dapat mengenali namja itu dari hidung mancungnya dan bibirnya yang tipis.

"Siwon oppa?"

oOoOoOo

Leeteuk dan Eunhyuk masih tak ingin beranjak dari posisi mereka. Dua pasang mata yeoja itu pun tak teralihkan dari layar televisi di hadapan mereka. Scene dramatis dari episode drama kali ini membuat mereka hanya menatap sedih dan kembali menangis tersedu-sedu. Sementara di pojok ruangan itu sudah terdapat banyak tumpukan tisu yang diyakini basah karena air mata.

"Aku tidak tahan. Aku tidak tahaaan~" ujar Eunhyuk berteriak dengan pipi yang banjir oleh air mata. Tangannya sedari tadi meremas-remas ujung dress sederhana namun mahal yang dikenakannya hingga kusut tak beraturan.

"Jangan mati. Jangan matiii~" Leeteuk ikut berteriak dan meremas tisu yang digenggamnya hingga sobek.

"Ya ampun, kalian ini" ucap Changmin pelan ketika melewati Leeteuk dan Eunhyuk. Dengan santai, Changmin duduk di atas sofa ruangan tersebut seraya membuka bungkus keripik kentang. "Kalian mau?" tawar Changmin menyodorkan makanan ringan itu ke hadapan Leeteuk dan Eunhyuk.

Tanpa menjawab dan menoleh, Leeteuk merogoh isi bungkus makanan ringan itu hingga setengah genggaman tangannya dan memakannya rakus dalam satu kunyahan sekaligus. Sedangkan Eunhyuk hanya menggeleng dan tak berniat mencicipinya sedikit pun.

"E-eh?" Changmin menatap sedih keripik kentangnya yang hanya tersisa sedikit setelah isinya sebagian besar diambil Leeteuk.

"Kami pulang" suara Sungmin dan Ryeowook memecah suasana di dalam ruang televisi yang tak jauh dari pintu masuk. Keduanya segera melangkah menuju ruangan itu yang diyakini terdapat member Sapphire Girls lainnya disana. Pandangan mereka tak heran lagi jika melihat pemandangan Leeteuk dan Eunhyuk yang sedang menonton drama. Ini sudah biasa terjadi.

"Loh, mana Chullie dan Bummie? Bukankan tadi kalian juga bersama mereka?" tanya Changmin heran ketika melihat hanya dua yeoja yang tiba di dorm.

"Kau tahu sendiri kan seberapa lama Chullie eonni jika sudah pergi ke salon? Makanya kami lebih memilih pulang lebih dulu dengan menghubungi Kangta" jawab Sungmin yang ikut duduk di samping Changmin.

"Kalau Bummie?" tanya Changmin lagi.

Sungmin dan Ryeowook baru teringat. "Loh, memangnya Bummie belum tiba disini?" tanya Ryeowook yang ikut heran.

"Belum. Kemana dia?"

"Padahal tadi ia pamit untuk pulang lebih dulu lima belas menit lebih cepat dari kami. Namun kenapa Bummie belum tiba juga disini?" Sungmin mulai khawatir dengan dongsaengnya itu. Pikiran negatif mulai menyerangnya. Ryeowook dan Changmin pun juga mulai khawatir dan memikirkan hal yang sama.

"Ah, mungkin Bummie mampir sebentar ke suatu tempat dan masih dalam perjalanan" kira Ryeowook menyingkirkan pikiran negatif di otaknya.

"Ya, mungkin saja" timpal Sungmin dan Chagmin bersamaan. Mereka pun terdiam dan menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing.

oOoOoOo

"Hahaha… kau lucu sekali, Siwon oppa" ucap Kibum tertawa setelah mendengar celotehan namja tampan di hadapannya. Sedangkan namja itu ikut tertawa melihat Kibum yang terhibur mendengar candaannya. Posisi mereka saat ini masih di dalam café yang tadi Kibum kunjungi, namun tidak begitu terlihat dari luar. Sejak lebih dari setengah jam lalu Siwon sedikit memaksanya untuk berbincang sebentar di tempat yang memang sudah namja itu tempati sebelumnya. Mau tak mau Kibum menuruti permintaan Siwon meskipun ada rasa canggungnya pada namja yang pernah menjadi model iklan bersamanya itu. Namun perlahan rasa canggungnya itu menghilang setelah membahas banyak hal dengan Siwon.

"Sudahlah, Kibum-ah, sedari tadi kau tidak berhenti tertawa. Nanti otak tertawamu rusak, loh" canda namja yang teridentifikasi bernama Siwon itu mengikuti ucapan karakter kartun yang pernah ditontonnya.

"Otak tertawa itu tidak ada, oppa" balas Kibum yang masih terkekeh geli.

"Aku hanya bercanda, Kibum-ah" Siwon tersenyum dan menatap Kibum sejenak. "Kau sudah tahu kan kita akan bermain dalam sebuah drama?" tanya Siwon tiba-tiba yang membuat tawa Kibum berhenti perlahan.

"Aku sudah tahu" jawab Kibum singkat. Entah kenapa tiba-tiba ia kembali canggung seperti sebelumnya. Beberapa menit lalu, Siwon sudah berhasil menghilangkan kecanggungan Kibum dengan candaannya dan obrolan panjang yang mereka lakukan. Bahkan tanpa ragu keduanya melepaskan kaca mata hitam yang selalu menjadi alat penyamaran mereka dari kejaran fans. Namun kali ini Siwon malah kembali membuat Kibum canggung.

"Hmm… apa kau sudah tahu drama apa yang akan kau-ehm kita perankan?" tanya Siwon pelan.

"Belum" jawab Kibum yang lagi-lagi singkat. Kepalanya menunduk tak menatap Siwon. "Aku hanya tahu judulnya adalah Marry You" lanjutnya.

Siwon berdehem pelan. "Ya, itu drama terbaru garapan Dong Wook hyung. Kau sudah tahu apa yang akan kau perankan dan skenarionya?" tanya Siwon lagi.

"Belum. Changmin baru memberitahuku judulnya saja" jawab Kibum.

"Baiklah jika kau tidak tahu aku akan memberitahumu agar kau lebih bersiap menjalani debutmu sebagai aktris" ucap Siwon tenang. "Kita akan menjadi peran utama dalam drama itu. Dan kita berperan sebagai sepasang suami istri yang menikah pada usia muda"

"Eummpphh~ uhuk… uhuk~" Kibum yang terkejut dengan ucapan Siwon langsung tersedak dengan vanilla latte yang baru saja diteguknya, membuat Siwon panik dan bingung harus melakukan apa.

"Kau tidak apa-apa, Kibum-ah?" tanya Siwon masih dengan kepanikan di raut wajah tampannya melihat Kibum yang tengah membersihkan mulutnya.

"Aku tidak apa-apa" jawab Kibum membetulkan posisi duduknya.

Siwon tersenyum dan mengangguk mengerti. Tatapannya sejenak terhenti pada jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Jarum jam yang hampir menunjukkan pukul dua belas siang, membuat Siwon teringat dengan jam istirahat yang sudah lama dilewatinya.

"Ya Tuhan, jam istirahatku telah selesai dari tadi. Sutradara Park pasti akan memarahiku habis-habisan. Aku terlalu asyik mengobrol denganmu, Kibum-ah. Kau memang orang yang menyenangkan" ungkap Siwon dengan gerakan terburu-buru beranjak dari tempat duduknya. "Maaf aku harus kembali lokasi syuting sekarang. Semoga lain kali kita bisa bertemu lagi sebelum kita syuting drama bersama" lanjut Siwon dengan senyum yang terlihat berbeda di mata Kibum.

"Ya, tidak apa, oppa. Aku juga harus segera kembali ke dorm" balas Kibum yang juga ikut beranjak dari tempat duduknya.

"Hmm…" Siwon berdehem pelan. Matanya menatap Kibum intens dan tetap memasang dimple smile-nya itu.

"Kenapa kau memandangku seperti itu, oppa?" tanya Kibum heran dan mulai takut dengan tatapan Siwon.

"Kemari lah" ajak Siwon memberikan gesture pada Kibum untuk mendekatinya. Kibum sedikit ragu, namun kakinya tetap melangkah kecil mendekati Siwon.

Siwon menarik lembut lengan Kibum dan mendekatkan bibirnya pada telinga yeoja itu. "Aku mencintaimu, Seo Eun-ah" bisik Siwon, membuat Kibum membulatkan kedua matanya. Seo Eun? Siapa dia? Kibum bertanya-tanya pada dirinya sendiri dengan sikap tiba-tiba Siwon yang terkesan tidak takut terhadap media atau paparazzi yang bisa saja mengabadikan moment mereka berdua saat ini. Belum lagi tangan Siwon yang kini beralih pada rambutnya dan mengusapnya lembut.

SLAAASHH~

Belum sempat Kibum berontak, matanya seketika buram ketika mendapati flash kamera ponsel yang tak jauh dari tempatnya dan Siwon berdiri.

'Sial! Apa yang harus ku jelaskan pada media setelah ini?'

oOoOoOo

TBC

oOoOoOo

Saya mau balas beberapa review nih. Hehe.

Q: Juri gak pada nanya ya? Henry utk nama yeoja xD

A: Anggap aja di ff ini nama 'Henry' tu nama yeoja ya. Hehe. :D

Q: Ni pure couple kan chingu?

A: Iya. Ini official Super Junior couple, chingu.

Q: YeWook kapan? KyuMin moment nya kapan? KangTeuk kapan?

A: Ikuti terus ff ini ya, chingu. Pasti nanti juga ada YeWook, KyuMin & KangTeuk kok. Hehe.

Q: Di sini Henry bukan jdi lwan mreka kan?

A: Untuk pertanyaan itu masih saya rahasiakan jawabannya. Ikuti terus ff ini ya. Hehe.

Q: HaeHyuk duet Trouble Maker donk.

A: Saya kasih bocoran ya. Ada kemungkinan HaeHyuk bakalan saya duetin Trouble Maker. Tapi masih kemungkinan loh. :D

Oke. Segitu aja yang bisa saya balas. Thanks untuk semua reviewers tercintaaah yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Thanks a lot. Muaacchh~

Mind to review?