Pencarian Harta Karun

Chapter 3

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Story: Luchia Hiruma

Pair: Uchiha Sasuke, Haruno Sakura

Rated: M

Genre: Friendship, Romance

Warning: LEMON, AU, OOC, EYD berantakan, typo, gaje, abal, cerita suka-suka gue

Ada yang kangen sama fic ini ga? ( Teriak pake toak ) Ga ada?! Oh ya udah #nangis dipojokan.

Selamat membacaaa…. Happy Reading…..*teriak-teriak gaje \(^0^)/

.

.

.

.

.

Malam hari yang menyembunyikan sang bulan malah mengeluarkan hawa dingin yang menbuat orang-orang enggan untuk keluar rumah dan memilih untuk bergumul dan tidur di dalam kamar di atas tempat tidur yang empuk dengan selimut yang menambah kehangattan bagi pemiliknya. Begitu pula dengan pasangan satu kelompok (baca: sejoli) yang berada didalam satu kamar yang lumayan luas dengan tempat tidurnya yang berukuran king size sehingga muat untuk kedua orang itu.

Sakura sedang merasakan kegugupannya kerena sebentar lagi ia akan tidur di satu keranjang yang sama dengan Sasuke.

Sakura yang sedang duduk di pingiran tempat tidur tersentak kaget karena sang pemilik kamar sudah kembali dari kegiatan mandinya. Sasuke yang melihat wajah Sakura yang agak memerah pun bertanya.
"Kau kenapa Sakura?"
"Um. Aku tidak apa-apa Sasuke-kun."

Sasuke langsung berjalan menuju sisi lain dari tempat tidurnnya dan menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur.

"Tidurlah besok kita akan berkumpul dengan Dobe dan yang lainnya besok pagi."

Sakura langsung mematuhi kata-kata Sasuke dan langsung membaringkan tubuhnya dan membelakangi Sasuke.

"Berbaliklah, jangan membelakangiku seperti itu." Titah Sasuke.

Sakura yang tidak bergeming sedikit pun membuat sang Uchiha itu tidak sabaran dan langsung membalikakan tubuh Sakura dengan agak sedikit kasar.

Sakura merasakan hembusan nafas Sasuke yang hangat.
"Sasuke-kun.."
"Aku mencintaimu Uchiha Sakura."
"Eh"
"Aku ingin kau yang menemaniku untuk membangun klan Uchiha kembali. Apa kau mau melakukannya untuk ku Uchiha Sakura?"

Sakura yang bingung ingin menjawab apa hanya memejamkan mata dan menarik nafasnya berat.

"Aku akan membantumu Sasuke-kun."
"Arigatou Sakura."

Sasuke yang perasaannya diterima Sakura langsung memberikan ciuman tanda terima kasih. Ciuman itu lambat laun berubah menjadi ciuman panas yang dipenuhi oleh nafsu mereka berdua. Sasuke mulai memaksa lidahnya untuk mengeksploitasi seluruh isi mulut Sakura dan Sakura pun hanya bisa mendesah karena menginginkan hal yang lebih.
"Engg... ssshh.. sa-suke..kun..."

Sasuke yang menyadari kalau pasokkan oksigen milik sakura hampir habis dengan terpaksa melepaskan ciumannya tersebut.

"Hah..haah..hah" Setelah ciuman tersebut dilepaskan, Sakura langsung mengambil nafas sebanyak-banyaknya.

"Apa kau masih menginginkan yang lebih Sakura?"
"Um. Lakukanlah Sasuke-kun bukankah aku sudah bilang akan membantumu untuk membangun klan Uchiha bersama?"
"Kalau aku berbuat kasar katakana padaku."
"I..iya"

Sasuke kini sedang mengeksploitasi tubuh bagian lain milik Sakura yang sudah terbebas dari pakaiannya mulai dari mulut, leher, belakang telinga, dan dada tidak luput dari penjamahan Sasuke. Sasuke mulai mengecup lembut dan mengulum payudara sebelah kiri Sakura yang lumayan besar. Sakura terus bergerak tidak bisa diam karena kegiatan Sasuke yang mulai ganas dan tak lupa Sasuke juga memainkan dada sebelah kanan Sakura.

Hawa didalam kamar itu lama kelamaan mulai menjadi panas karena kegiatan mereka berdua diranjang. Sakura mulai merasakan bahwa ada sesuatu yang bergerak-gerak dibagian bawah tubuhnya mulai mendesah nikmat.

"Engggh…. Sasuke-kunhh… ahhh…" Sakura yang menikmati kegiatan itu mulai meremas-remas rambut Sasuke.

Sasuke meraba klitoris sakura dan mulai memasukkan satu jari pada liang Sakura dan belumlama setelah itu Sasuke langsung menambahkan dua jari lagi pada liang Sakura sehingga sekarang ada tiga jari yang sedang mengocok liang Sakura dengan cara zig zag.

"Ahhh…ahh…Sas-suke…khunn…"

"Lebih….cepat….lagggiiiii…."

Sakura sudah merasakan kalau akan ada yang keluar dari bagian bawahnya terus menggelinjang dan akhirnya sampai juga.

"Enggghhhh…. AAAAKKKHHH….." Sakura menjerit karena mendapatkan klimaksnya pertama.

Sasuke tersenyum puas karena hasil karyanya dan ia pun merasa kalau ada cairan lengket yang keluar dari lubang Sakura dan dia langsung menjilat dan meminumnya hingga tak tersisa. Setelah meminumnya sampai habis Sasuke melanjutkannya ketahap yang paling menyenangkan. Sasuke segera menanggalkan semua pakaianya dan disana terlihat jelas kejantanan milik Sasuke yang sudah berdiri tegak seperti tiang.

Sebelum Sasuke memasukkan kejantanannya di vagina Sakura, Sasuke terlebih dulu memainkan kedua payudara Sakura setelah puas kini Sasuke melebarkan kaki Sakura dan mempersiapkan kejantanannya di depan vagina Sakura.

"Tahanlah Sakura, kalau sakit bilang padaku." Ucap Sasuke sambil menggesek-gesekkan miliknya ke mulut vagina Sakura.

"Aku mulai." Kini ujung penis Sasuke sudah mulai masuk kedalam lubang sempit Sakura.

"Aaaaaaakkkkkhhh… Sakit Sasuke-kuuuuunnn…." Pekik Sakura.

Sasuke menghentikan kegiatannya untuk sementara waktu sampai nafas Sakura kembali normal. Saat dirasa nafasnya sudah normal Sasuke mulai menggerakkan pinggilnya dengan satu hentakan menerobos selaput yang menghalangi jalan masuknya kejantanan Sasuke dan berhasil membuat Sakura memekik kesakitan kembali.

Sasuke memulai gerakan keluar masuknya dimulai dari tempo yang sangat lambat agar Sakura terbiasa dengan gerakannya itu. Tapi lama kelamaan gerakannya menjadi lebih cepat karena permintaan dari Sakura sendiri yang membuat Sakura mendesah nikmat.

"Ahhhh! Ahhh! Ahhhh... aaahhh..." Desah Sakura saat penis Sasuke menyentuh titik kenikmatan miliknya.

"Hahhh! Nhhnn!" Sedangkan Sasuke sendiri menahan dirinya agar tetap tidak mendesah.

"Ennngggghhh…. A..ku.. ke-keluar….Aaaahhhh…." Sakura mendesah panjang karena klimaksnya yang kedua, sedangkan Sasuke belum sama sekali mencapainya.

Sasuke terus menerus menggenjot Sakura yang sudah klimaks dari tadi dan membuat Sakura mendesah nikmat lagi dan membuat Sasuke makin agresif untuk mencapai kepuasannya.

Akhirnya setelah beberapa menit kini keduanya sudah mencapai klimaksnya bersama. Sasuke menyemburkan spermanya kedalam rahim Sakura dan berharap akan ada penerus dari klannya tersebut.

Sasuke dan Sakura akhirnya tertudur pulas tanpa melepaskan milik Sasuke dari dalam diri Sakura.

.

.

.

Matahari pagi kini sudah bersinar terang yang telah membangunkan seorang pria dan wanitanya dari tidur karena permainan mereka semalam.

"Enggh… Ohayou Sasuke-kun"

"Ohayou Saku.. Apa kau menikmatinya semalam?" Tanya Sasuke.

Sakura hanya mengangguk disertai dengan rona merah diwajahnya ketika mengingat kejadian semalam bersama Sasuke. Sakura merasakan ada yang ganjil dibagian selangkangannya dan dia baru ingat kalau semalam Sasuke belum melepaskan miliknya dari dalam Sakura.

"Err… Sasuke-kun bisa kau lepaskan aku?" Tanya Sakura.

"Tidak. Aku ingin melakukannya lagi."

"Tapi Sasuke-kun kita harus berkumpul dengan yang lainnya.." Protes Sakura.

"Haah… Baiklah."

Dengan sangat terpaksa Sasuke melepaskan miliknya dan membuat Sakura sedikit mendesah karena gesekan yang ditimbulkan. Setelah terlepas Sakura segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa bercinta yang dia lakukan semalam.

SKIP

Setelah Sasuke dan Sakura selesai dengan ritual pagi mereka seperti mandi, sarapan, dll mereka berdua lekas pergi ketempat perjanjian yaitu Konoha Field tanpa menemukan kotak berwarna ungu tersebut.

Tanpa sengaja Sakura menemukan sesuatu yang berwarna ungu di semak-semak sekitar gerbang klan Uchiha.

"Sasuke-kun tunggu sebentar." Intrupsi Sakura.

"Ada apa?"

Sakura mendekati objek berwarna ungu tersebut daaaannnn….

Tarraaaa…..

Kotak berwarna ungu yang sejak kemarin dicari ternyata ada di tempat seperti ini.

"Sasuke-kun, lihat ini kotak ungu yang kita cari-cari." Sambil menunjukkan kotak tersebut.

"Kau mau melihat isinya?" Tanya Sasuke dengan sikap dingin yang seperti biasa.

"Umm…" Sakura mengangguk tanda dia sangat ingin mengetahui isi kotak tersebut.

Sakura mulai membuka kotak itu dengan perasaan berdebar-debar.

Deg Deg Deg

Ceklek !

Setelah dibuka mereka melihat isinya yang ternyata sebuah novel Icha Icha Tactic dan Sakura otomatis langsung membuang buku tersebut.

"Kenapa dibuang Sakura?" Tanya Sasuke sambil memungut buku tersebut.

"Kakashi sensei pasti sudah gila, masa kejutannya buku mesum itu sih?"

Setelah mengomel Sakura langsung bergegas untuk menemui senseinya itu untuk membuat perhitungan dengannya.

Tidak memakan waktu lama Sakura dan Sasuke sudah tiba di tempat tujuan. Disana sudah ada Naruto yang sepertinya sedang terkena flu gara-gara cuaca buruk semalam. Sedangkan Sai dia sedang membuat sketsa pemandangan sekitar (Apa yang mau digambar kalo pemandangannya ga ada yang berubah).

"Ohayou Sakura-chan.." Sapa Naruto.

"Mana Kakashi sensei?" Tanya Sakura tanpa mempedulikan sapaan dari Naruto.

"Dia belum datang." Jawab Sai.

Naruto sangat ketakutan melihat ada aura hitam yang menyelubungi tubuh Sakura yang seakan akan meledak jika ada salah-salah kata.

BOOOFT

Asap yang mengepul didepan mereka memunculkan dua orang laki-laki yang baru datang dan ternyata itu adalah Kakashi dan Obito. Sakura yang merlihat Kakashi ada didepan matanya langsung memberikan bogem mentah kepada Kakashi yang sama sekali belum siap akan hal itu.

BUUGH

Kakashi terpental sampai sejauh 10 meter karena pukulan Sakura sedangkan orang-orang yang melihat kejadian itu hanya bisa ber-sweetdrop ria.

"Apa-apaan kau Kakashi sensei, menaruh buku mesum didalam kotak ungu yang kau janjikan?" Tanya Sakura dengan amarahnya.

"Tu-tunggu Sakura-chan, hadiahnya ada didalam selipan novel itu." Kata Kakashi.

Sakura yang penasaran pun akhirnya membuka buku tersebut untuk mencari hadiah yang berada diselipan buku mesum itu. Ternyata Kakashi memberikan tiket menginap di Negara Tsuki yang terkenal dengan penginapannya yang terbilang mewah, lalu untuk apa Kakashi memberikan tiket penginapan di Negara Tsuki tersebut?.

"Untuk apa kau memberikan tiket penginapan?" Tanya Sakura.

"Agar kau bisa berduaan dengan Sasuke dan membuat keturunan Uchiha yang lainnya." Kata Obito yang langsung menyela jawaban Kakashi.

Sasuke yang mendengar hal itu langsung mendelik tajam kearah Obito.

"Apa kau bilang? Kenapa tidak kau saja yang melakukannya?" Kata Sasuke.

"Jadi kau akan memberikan Sakura-mu untuk ku?" Obito mengatakan hal itu sambil tersenyum licik.

"Kalau kau mau melakukannya, kau harus mengalahkanku." Tantang Sasuke.

"Sasuke-kun sudahlah. Oh iya Obito ada yang ingin aku tunjukkan." Kata Sakura sambil tersenyum manis.

BUUGH

Pukulan telak mengenai wajah Obito dan terlempar kearah yang sama dengan Kakashi.

"Apa yang kau katakan tadi hah!" Bentak Sakura.

"Sakura-chan hentikan." Kata Naruto sambil menahan Sakura agar tidak bertindak lebih jauh lagi.

"Sudahlah aku mau pulang saja." Kata Sakura malas sambil berbalik.

"Aku juga." Kata Sasuke ikut-ikutan Sakura (sejak kapan Sasuke jadi plagiat ?).

"Jadi latihannya tidak jadi?" Tanya Naruto kebingungan.

"Hari ini tidak ada latihan dulu, aku mau menyembuhkan lukaku dulu." Jawab Kakashi.

"Sepertinya aku juga ingin meminta dokter menyembuhkan patah tulangku." Kata Obito.

Naruto yang melihat hal itu hanya sweetdrop dibuatnya. Dan Sai hanya tersenyum saja melihat tingkah guru dan teman gurunya itu.

Ditempat lain

"Sakuraa kau mau kemana?" Tanya Sasuke yang sedang mengejar Sakura.

"Aku mau pulang." Jawab Sakura ketus.

"Pulang ke rumahku atau rumahmu?" Tanya Sasuke

'Ya tuhan sejak kapan Sasuke-kun jadi cerewet seperti ini?' Tanya Sakura dalam hati. 'Eh tunggu tadi Sasuke-kun bilang apa? Rumahnya?'

Sakura tiba-tiba menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Sasuke-kun tadi apa maksudnya dengan rumahmu?" Tanya Sakura heran.

"Kau tidak lupa dengan kejadian semalamkan Sakura?" Tanya Sasuke sambil menyeringai, dan Sasuke tahu kalau Sakura saat ini tengah menahan rasa malunya.

"Sasuke-kun apa kau yakin ingin melakukannya denganku?" Tanya Sakura.

"Tentu saja karena menurutku hanya kau yang pantas untuk menjadi pendampingku dan mmenjadi ibu bagi anak-anakku nanti. Karena kau adalah Harta Karun yang paling berharga untukku." Jawab Sasuke yamg entah sejak kapan jadi romantis begini.

Sakura yang tidak bisa menahan tangisannya berlari kearah Sasuke lalu memeluknya dengan erat dan dibalas pelukannya itu dengan pelukan dari Sasuke dan Sasuke mulai mendekatkan bibirnya dengan bibir Sakura untuk memberikan ciuman lembut untuk gadis-ralat wanitanya kini. Dan tidak disangka-sangka ada banyak pasang mata yang sedang mengintip kegiatan pasangan yang kini resmi menjadi sepasang kekasih dangan muka cengo.

Sasuke menghetikan kegiatannya seraya merasakan adanya orang-orang yang sedang mengintip kegiatannya dari belakang. Sasuke tidak berpikir panjang dan segera membawa kekasihnya itu untuk pulang kerumah milik Sasuke.

Ditempat Naruto

"Apa yang tadi mereka berdua lakukan? Dan mau dibawa kemana Sakura-chan sama Teme?" Tanya Naruto yang mengerjapkan mata dan masih mencerna apa yang dia lihat tadi.

"Sepertinya hari ini aku tidak akan pulang ke mansion Uchiha, aku ingin menginap di rumah Kakashi. Bolehkan?" Tanya Obito.

"Boleh saja. Aku tau apa yang sedang kau pikirkan Obito." Kata Kakashi.

"Aku hanya tidak mau terbangun ditengah malam karena suara berisik.

Fin

Author note:

Gimana fic pertamaku ini? Update-nya juga lama, lemonnya juga kurang terasa. Ending terlalu maksa, terutama pas bagian isi kotak ungunya. Update lama karena aku bingung buat cari isi kotak ungunya sama bingung apa aku harus ganti ratenya dari T jadi M, (dasar aja aku rada mesum #plaaaakk) terus Sasuke-nya agak agresif ya sama Sakura? Sepertinya fic ini bakal ada sekuelnya, tapi aku gak janji bakal update sekuelnya tergantung pasokan ideku (?). Oke ini balasan reviewnya…

yukarindha : ini udah aku lanjutin. Sasuke kan emang selalu bisa cari kesempatan, makasih udah review…

Hitachiin Kaoru's : oke udah ku lanjut

hiruma hikari : iyaa dilanjutin kok ^^

Hira-kun : iya gapapa kok baru baca dan baru review, aku juga udah kabulin permintaan hira-kun buat di adain lemon #plaaaaaakkk

Yup segitu dulu dariku, sampai ketemu di fic berikutnya…

Matta ashita…..