ff ini vai buat khusus buat para WKS terinspirasi film Hollywod berjudul Uninvited

jalan ceritanya hampir sama namun vai tambahkan banyak adegan yang berbeda dengan filmnya

semoga kalian suka

hahha

dul

set

Cho Kyuhyun

"Aku sedang berada didalam sebuah pesta, kami berpasangan dan aku sedang bermesraan dengan kekasihku, kami berciuman dan kami larut dalam kemesraan itu hingga aku keluarkan kondom dari saku celanaku dan mengajak Seohyun bercinta denganku'

"Kami kini berada didalam sebuah kamar, kami melanjutkan kembali ciuman mesra itu lalu aku mulai menyentuh sensitifnya tapi tiba – tiba ponselku berbunyi tanda appa memanggilku, aku segera berlari keluar dari kamar itu dan meninggalkan Seohyun yang sudah telanjang tanpa berkata apapun"

"Aku berlari setengah panik dan berbapasan dengan Donghae hyungku dia sempat memanggil ku"

"Kyuhyun-ah Waeyeo?" Donghae hyung bertanya padaku

"Tapi aku tidak menghiraukannya aku berlalu begitu saja. Aku berjalan mengitari hutan untuk bisa sampai rumahku lalu aku menemukan 3 kantung plastik besar berwarna hitam kerena penasaran aku buka salah satu kantung itu dan betapa terkejutnya aku karena isi dari tumpukan itu berupa kepala dan potongan tubuh manusia"

"Aku berteriak karena syock melihat korban mutilasi itu wajah dari kepala itu tidak bisa aku lupakan walau aku sudah berlari sejauh mungkin. Kini aku berjalan mengitari lantai kayu rumahku, karena apa sedang sakit dan sudah lumpuh, eommma memisahkan appa dari rumah utama dan menempatkan appa dipaviliun aku hampiri appa tapi belum aku sampai dipaviliun, tempat itu meledak tepat dihadapanku"

"Kyuhyun-shi! Sepertinya kau mampu mengingat semua kenangan buruk saat appamu meninggal. Aku rasa kau sudah tidak sakit lagi dan terpat terbaik untukmu adalah berada ditengah keluargamu. pulanglah kerumah kembali pada hangatnya keluarga" dr. Shim sudah mengijinkan aku pulang

"jinja? Apakah aku sudah benar – benar sehat?" aku ingin memastikan kesehatan kejiwaanku

"benar! kau sudah sehat pulanglah" ujar dokter Shim

Aku sungguh bahagia mendapat kabar itu dari dr. Shim.

.

.

Aku lambaikan tanganku pada eomma yang sudah menjemputku dan menungguku dipelataran parkir rumah sakit jiwa dimana aku dirawat. Sejak kepergian appa dalam ledakan itu aku menjadi memiliki halusinasi melupakan sebagian besar memoriku.

"kenapa eomma menjemputku sendirian? Aku sangat merindukan hyung umma, kenapa dia tidak menjemputku?" aku mengeluh karena hanya umma yang menjemputku

"lihatlah dilaci dashboard" eomma mengalihkan pembicaraan

"ada apa? Apa ini?" aku melihat sebuah novel dengan judul FATE dengan cover warna hitam dan tulisan merah darah

"itu buku pertamamu" jawab eomma menatapku

"buku ku?" aku lihat nama penulis yang ternyata memang nama lengkapku

"bagaimana bisa ini menjadi sebuah buku hasil karanganku?" aku buka buku itu

"Hankyung-ssi yang menerbitkannya untukmu" wajah eomma berseri saat menyebutkan nama Hankyung.

Entah kenapa saat mendengar nama itu mood ku menjadi tidak baik. Sepertinya aku tidak menyukainya.

"selama kau sakit dan menerima perawatan di rumah sakit itu, Hankyung diam – diam menerbitkannya" eomma kembali bercerita

"apa kalian tinggal bersama?" tanyaku ketus

"miane, benar kami tinggal bersama. Sejak appamu meninggal umma mengalami kesulitan dan dialah yang membantu eomma" eomma menatap lurus kedepan sambil menancap gas lebih cepat lagi

"bagaimana dengan hyung? Apa dia menerima kehadiran Hankyung" aku mengkhawatirkan hyungku

"Kyuhyun-ah! eomma mohon jangan bahas ini lagi yah!" eomma selalu mengalihkan pembicaraan saat aku bertanya tentang Donghae hyung

.

.

.

Rumah yang sudah lama aku tinggalkan selama perawatan memang banyak sekali mengalami perubahan. Tidak lagi sama seperti saat appa masih ada. Aku segera berlari dan masuk kedalam rumah untuk menemui hyung kesayanganku "hyung-ah! Aku pulang!" aku berteriak berulang – ulang memanggilnya lalu aku naik kelantai atas untuk masuk kedalam kamarnya

"hyung-ah aku rindu kau!" aku buka pintu kamarnya dan segera masuk. Kamarnya begitu berantakan seperti dia biasanya

"hyung kau memang tidak pernah berubah kau selalu berantakan" aku melihat keluar jendela menuju kolam renang dan ternyata Donghae hyung sedang berenang disana.

Aku segera turun untuk membuatnya terkejut. Dia semakin mahir saja saat berenang, sepertinya dia banyak berlatih saat aku tidak ada disampingnya

"hyung-ah! Kau tidak mendengar aku berteriak memanggil – manggil namamu?" aku ciprat – cipratkan air dikolam mengenai tubuhnya

"Kyuhyun-ah! Kau sudah pulang? Aku sangat merindukanmu!" hyung keluar dari kolam dan segera berlari memelukku

"kau tahu selama kepergianmu aku menjadi seperti orang yang sinting, ditambah kehadiran hankyung dirumah kita" hyung mengeluh

"aku tahu semuanya hyung! aku juga merasakan hal yang sama" aku mencoba memberikan dia kenyamanan

"lihatlah orang itu datang aku tidak ingin menemuinya" hyung kembali berenang.

"Kyuhyun-ah! Kau sudah pulang?" dr. Hankyung menyapaku sok akrab

"ya baru saja" jawabku dingin

"kami sangat merindukanmu. Apa kau sudah melihat buku pertamamu?" dia berusaha mengingatkan jasanya yang telah menerbitkan bukuku

"yah tadi eomma menunjukkannya padaku" jawabku menatap kearah hyung yang sedang asyik berenang

"apa kau menyukainya?" dia terus berusaha untuk bisa akrab denganku

"gumawao! aku sangat menghargainya" aku tatap dia sedikit senyum

"Kyuhyun-ah! Aku harap kita bisa menjadi lebih akrab lagi dari sebelumnya. Aku ingin kau bisa menerima kehadiranku. Sulit sekali untuk bisa meraih Donghae tapi yang penting kau bisa menerimaku dan aku akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu juga eomma mu Kim Heechul" Hankyung semakin berusaha membuka hatiku

"kau harus ingat anak laki – laki eomma bukan hanya aku tapi Donghae hyung yang juga harus kau terima dan berusahalan mendekatinya. Jika dia bisa menerimamu maka aku juga akan menerimamu" aku tinggalkan Hankyung bersama hyung yang sedang berenang disana.

~~~~~~~0000~~~~~~~

"pembunuh! Pembunuh! Kau harus jauhkan dia dari eommamu" suara appa terdengar jelas dan aku melihat pintu kamarku pelan – pelan terbuka lalu aku melihat seseorang masuk kedalam kamarku dan aku lihat appa masuk kedalam kamarku dengan luka bakar yang sangat parah diseluruh tubuhnya

"appa! Apakah itu kau?" aku berusaha menguatkan pandanganku walau sebenarnya aku sangat ketakutan

"pembunuuuh!" appa semakin mendekatiku dan mencoba mencekikku

"aaaaaa!" aku berteriak lalu lampu menyala

"wae? Kyuhyun-ah kau kenapa?" beruntung sekali hyung membangunkan aku dari mimpi burukku

"hyung tolong peluk aku" aku peluk hyung dengan erat sekali seolah – olah aku sangat membutuhkannya

"Kyuhyun-ah! Kau mimpi buruk lagi?" hyung sangat mengkhawatirkanku

"nee! Aku bermimpi appa datang dan berkata pembunuh dan aku harus menjauhkan dia dari eomma" aku ceritakan mimpiku pada hyung

"pembunuh? Siapa pembunuh?" hyung melepaskan pelukannya

"entahlah appa mengatakan itu berulang – ulang dengan luka bakar yang amat parah disekujur tubuhnya" aku kembali menjelaskan

"apakah yang appa maksud Hankyung adalah seorang pembunuh?" hyung membuat dugaan

"entahlah" jawabku singkat

"Hankyung adalah dokter pribadi yang merawat appa selama sakit, bisa saja dia memberikan obat yang salah atau dia membius appa hingga appa meninggal dalam kebakaran itu" hyung sepertinya banyak belajar tentang Hankyung Karena dia lebih lama tinggal bersamanya dibanding aku.

"tidurlah! Kau perlu istirahat karena besok kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi" hyung hendak meninggalkanku

"hyung! Tidurlah bersamaku! Aku merindukanmu" aku tarik tangan hyung untuk berbaring bersamaku

"bilang saja kau takut setelah mendapatkan mimpi buruk itu! Jangan berpura – pura kau merindukanku dan memintaku tidur denganmu" hyung malah meledekku

"aku sungguh merindukanmu hyung!" aku tarik hyung untuk berbaring disampingku lalu aku memeluknya

"akulah yang sangat merindukanmu dongsaengku" hyung merangkul tanganku yang memeluknya.

~~~~~~~0000~~~~~~~

"Kyuhyun-ah bangunlah! Kita sarapan sama – sama! Ada yang ingin eomma tunjukan padamu" eomma membuka tirai kamarku sehingga kamarku menjadi terang.

Aku tidak melihat hyung disampingku sepertinya dia sudah lebih dulu terbangun

"apa itu eomma?" tanyaku menggisik – gisik mataku

"turunlah! Jawabannya ada dibawah" eomma melemparkan handuk padaku sepertinya dia memerintahku untuk segera mandi.

.

.

Aku turun untuk bergabung bersama umma dan Hankyung dan mungkin juga hyung karena aku tidak menemukan dia dikamarnya. Saat sampai diruang makan aku melihat eomma menyiapkan sarapan untuk Hankyung sementara hyung sedang duduk diseberang mereka sambil menikmati roti tawarnya dan memberikan pandangan yang amat sinis terhadap eomma dan Hankyung.

"apa yang sedang hyung lakukan?" aku tepuk bahu hyung lembut lalu hyung menatapku memberikan signal tentang eomma dan Hankyung

"tentu saja kami sedang sarapan Kyuhyun-ah" jawab eomma tersenyum

"aku tidak bertanya pada eomma tapi aku bertanya pada hyung" aku duduk disebelah hyung

"Kyuhyun-ah!" eomma mengeluhkan sikapku yang dingin sambil menatap Hankyung dengan wajah yang sedih

"Kyuhyun-ah! Apakah belakangan ini kaua sering merasa sakit kepala?" Hankyung belaga memperlatikanku

"ani! Wae?" jawabku ketus

"aku akan mengenalkan dokter pribadi untukmu yang baru, yang bisa merawatmu dan memantaumu dari rumah. aku sudah tidak percaya dengan dr. Shim dia sudah terlalu tua dan bisa saja dia melakukan kesalahan" ujar Hankyung

"Kyu! Sepertinya penjahat ini tidak suka kau pulang dan dia masih menganggap kau gila, sehingga dia berencana untuk memberikan kau dokter yang baru" hyung berbisik padaku dan aku yakin bisikan hyung dapat didengar eomma juga Hankyung

"kami tidak pernah menganggap kau gila Kyuhyun-ah! Kau hanya membutuhkan perawatan yang intens karena luka kehilangan yang amat dalam" Hankyung menepis dugaan hyung

"aku tidak butuh dokter!" aku menolak dengan tegas.

Aku lihat hyung tersenyum puas dengan penolakan yang aku berikan "Kyuhyun-ah! eomma mohon cobalah untuk bertemu dulu dengan dokter ini! eomma yakin kau akan menyukainya karena dokter ini berbeda dengan dokter yang merawat kamu sebelumnya" eomma berkata dengan memelas

"shiro!" aku tinggalkan meja makan tanpa menikmati sarapanku.

"Kyuhyun-ah! Kau harus makan! Jangan pergi begitu saja. Jika kau tidak makan bagaimana kau bisa memiliki kekuatan untuk melawan Hankyung?" hyung mengikuti langkahku menuju tangga

"kekuatanku bukanlah makanan hyung. Tapi kekuatanku adalah kau" aku tatap hyung dengan tatapan tegas

"gumawao Kyu" hyung memelukku dari belakang. Kami melanjutkan langkah kami menuju kamar.

~~~~~~~0000~~~~~~~

"Kyuhyun-ah apakah kau sedang mandi?" aku dengar suara pintu kamar mandi terbuka dan hyung masuk menghampiriku yang sedang merendamkan tubuhku dibathtub

"aku ingin mendinginkan pikiranku hyung. Siapa tahu dengan merendam tubuhku dan membasahi kepalaku pikiran juga hatiku menjadi dingin" aku pandang hyung yang sedang memperhatikan tubuhku telanjang diatas bathtub

"boleh aku bergabung?" hyung melepaskan pakaiannya satu persatu hingga dia juga telanjang lalu masuk kedalam bathtub dan duduk diseberangku

"kadang terpikir kita tidak seperti hyung dan dongsaengnya. Kita lebih terlihat seperti pasangan gay" candaku pada hyung

"aku namja yang normal dan masih menyukai jenis pemilik payudara Kyu!" hyung membalas candaanku dengan menyipratkan air kewajahku. Kami bercanda saling menyipratkan air kewajah dan tubuh masing – masing sambil tertawa.

"Kyuhyun-ah! eomma dan appa ada undangan cocktail di rumah tuan Park siang ini. Saat dia tahu kau sudah pulang dia mengundangmu juga. Apakah kau mau ikut?" eomma memanggilku dari luar kamar mandi

"nee eomma! Kyuhyun akan ikut" jawab hyung sok tahu mewakiliku menjawab ajakan eomma

"hyung! Aku tidak ingin pergi kemanapun aku hanya ingin diam disini bersamamu" aku keberatan atas sikap sok tahunya

"Kyuhyun-ah inilah kesempatan kita untuk mengungkap siapa Hankyung yang sebenarnya. Pergilah dan temui mantan kekasihmu, katakan padanya kalau kebakaran yang terjadi malam itu dan menewaskan appa bukanlah sebuah kecelakaan melainkan pembunuhan. Ayah Seohyuni seorang polisi bukan? Kau bisa meminta bantuannya. Dan aku disini akan menggeledah barang – barangnya siapa tahu ada yang mencurigakan" entah kenapa sejak aku pergi hyung menjadi sangat cerdas bahkan jauh lebih cerdas dariku

"baiklah aku mengerti" aku setuju dengan rencana hyung

.

.

.

Pesta cocktail itu dihadiri banyak kaum sosialite. Sepertinya keluarga Park tidak hanya mengadakan pesta cocktail biasa namun ada maksud lain dibalik pesta ini.

Aku melihat Seohyun tampak cantik sekali memakai gaun pendek berwarna peach sedang berbincang serius dengan seorang namja tampan. "lihatlah Seohyun! Dia sangat cantik bukan?" eomma membuyarkan lamunanku saat mengingat Seohyun masih menjadi kekasihku

"siapa namja itu eomma?" tanyaku penasaran

"calon suaminya! Hari ini adalah hari pertunangan Seohyun" jawab eomma datar

"oh ternyata dugaanku memang benar" aku tidak kaget dengan apa yang umma bicarakan barusan karena aku memang sudah menduga – duga.

"dr. Choi!" Hankyung menyapa seorang namja yang sangat tampan juga gagah melintas dihadapan kami

"ah dr. Han!" namja itu menyambut sapaan Hankyung dengan sangat ramah

"kebetulan sekali kita berjumpa disini. Inilah Kyuhyun yang tempo lalu aku bicarakan" Hankyung mencoba mengenalkan aku pada namja tampan itu

"ahh dia begitu tampan dan masih muda dok!" namja itu menatapku lalu tersenyum ramah sekali.

Kenapa saat namja itu menjabat tanganku dan tersenyum padaku rasanya sangat nyaman dan hangat sekali

"Choi Siwon imnida!" namja itu menyebutkan namanya

"Cho Kyuhyun" aku balas menyebutkan namaku

"Kyuhyun-ah! Dokter Choi inilah yang akan merawatmu" eomma menjelaskan.

Jika memang dia adalah dokternya maka aku tidak akan menolaknya karena aku merasakan ada kenyamanan saat dekat dengannya

"nee! Jadi mulai kapan dokter akan merawatku?" aku sepertinya sudah tidak sabar menunggu saat dia akan merawatku

"kita mulai hari rabu siang! aku yang akan menemuimu dirumah" dr. Choi memberikan jadwalnya

"baiklah dok! aku akan menunggu" aku berikan senyuman terbaikku pada dokter tampan itu

Tbc

annyeong!

miane vai telat publish ff wonkyunya

penasaran ama lanjutannya?

review yang banyak yah!

makin banyak review makin semangat buat update kilat badai *plak

ditunggu review-annya!

gumawao saranghae