Chapter 1.

"Sudah ku bilang aku menginginkanmu sekarang bukan, aku tak suka kau tolak Bummie. Kau itu istriku sudah sewajarnya kau melayaniku." Ucap Siwon dengan tatapan kesalnya pada Kibum.

"Ne, Ne, Wonnie, tapi jangan disini. Aku takut Minho tiba-tiba bangun dan memergoki kita. Akhir-akhir ini dia jadi sangat sensitive sekali dengan keadaan sekitarnya." Jelas Kibum menghentikan Siwon, Siwon mengendus kesal lalu beranjak dari atas tubuh Kibum yang ia tindih di atas meja makan.

"Ne, Ne, ayo pindah ke kamar kalau begitu." Ajak Siwon dengan wajahnya yang terlihat masam.

"Kau jangan marah sayang. Tunggu, aku cuci tangan dulu setelahnya kita bersenang-senang." Ucap Kibum sambil mengerlingkan matanya kearah Siwon membuat namja tampan tadi tersenyum manis. Kibum langsung beranjak mencuci tangannya sebelum akhirnya ia di gendong Siwon masuk ke dalam kamar mereka, "Jangan berisik, nanti Minki bangun. Kalau dia bangun kau tak akan dapat apa-apa." Ucap Kibum saat Siwon membuka pintu kamar dengan sedikit tergesa-gesa. Siwon menganggukan kepalanya pelan lalu membawa dan membaringkan Kibum dengan perlahan diatas ranjang mereka.

"Wonnie." Protes Kibum saat Siwon mulai memcumbu lehernya lagi, di dorongnya tubuh Siwon dengan perlahan.

_o0o_

Tittle: My Pervert Husband.

Sequel: My Neighbor.

Author: Bluedevil9293.

Disclaimer: This story belong to me, but the character not be my mind.

Main Cast:

SiBum.

Other Cast:

Choi Minho SHINee

Choi Minki / Ren NU'EST.

Chap: 2 of 2.

Genre: Romance, Drama, Little Humor, Mpreg.

Rated: M.

Warning: Yaoi, Shounen-ai, Boys Love, Boy x Boy.
Please, Don't Like Don't Read. No bashing and flame, Like and comment if you like this fanfic.

Note: No bashing, no flame, no copas, no re-publis, no plagiat, yes to like and comment.

Summary: "Ku rasa Minki sudah cukup besar untuk punya adik, jadi bagaimana kalau kita beri Minho dan Minki adik lagi?" Tanya Siwon penuh harapan.

_o0o_ Chapter 2 _o0o_

"Apa lagi Nyonya Choi? Kau membuatku frustasi." Ucap Siwon sambil mengacak rambutnya membuat Kibum tersenyum manis.

"Kunci dulu pintunya, kau tak ingin kehilangan waktu bersenang-senangmu karena sebuah ganguan kecil bukan?" Tanya Kibum santai.

"Ne, Ne, tapi setelah ini jangan hentikan aku lagi." Ucap Siwon kesal, Kibum menganggukan kepalanya pelan sebelum akhirnya Siwon beranjak menutup pintu kamar mereka, "Cepat buka seluruh bajumu Bummie." Suruh Siwon seraya menatap Kibum yang terbaring diatas ranjang mereka, Siwon tengah bersandar di pintu saat ini.

"Ne, dasar tak romantic." Ucap Kibum yang mendudukan tubuhnya lalu mulai membuka seluruh pakaiannya dan membuangnya begitu saja keatas lantai, Siwon masih setia melihat apa yang Kibum lakukan.

"Keromantisanku sudah menguap untuk malam ini Bummie, salahmu sendiri yang membuatku frustasi." Balas Siwon santai sambil membuka satu persatu kain di tubuhnya seraya berjalan menghampiri Kibum yang terduduk tanpa busana di atas tempat tidur, "Suck it baby." Ucap Siwon sambil menyodorkan kejantananya di depan wajah Kibum.

Dengan perlahan Kibum mengengam kejantanan Siwon yang masih tertidur namun sudah terlihat besar itu lalu meremas dan mengocoknya pelan membuat perlahan demi perlahan kejantanan Siwon bangun. Kibum menjulurkan lidahnya menjilati permukanan kejantanan Siwon yang sudah benar-benar tegang saat ini. Kibum terlus melakukan hal yang sama selama beberapa menit membuat Siwon mengerang nikmat. Lidah Kibum menjelajahi kejantanan Siwon dari pangkal hingga ke lubang kecil yang mulai mengeluar precum.

"Aaahh masukan ke dalam mulutmu Bummie aaahhh… aahhh…" Pinta Siwon, Kibum pun menurut dan langsung memasukan kejantanan Siwon yang besar ke dalam mulutnya membuat pipi Kibum tampak mengembung. Kibum memaju mundurkan kejantanan Siwon di dalam rongga mulutnya membuat sang suami terus mendesah nikmat.

"Hentikan Bummie, aku tak mau keluar di dalam mulutmu." Ucap Siwon yang langsung mengeluarkan miliknya dari dalam mulut Kibum membuat namja cantik tadi sedikit mendesah kecewa, "Jangan kecewa begitu, nanti aku akan memberikanmu yang lebih nikmat lagi." Ucap Siwon seraya mendorong tubuh Kibum baring diatas ranjang, menindihnya dan melumat bibir Kibum.

Siwon mengecup bibir Kibum setelah sebelumnya ia melumat dengan jalas bibir tipi situ lalu menjelajahi leher, bahu dan dada Kibum untuk meninggalkan banyak tanda merah keunguan yang tak akan hilang dalam seminggu ini sebelum akhirnya bibir Siwon semakin turun kebawah dan singah di kejantanan Kibum yang juga sudah menengang dan mengeluarkan sedikit precum karena tadi sempat di kocok dan di remas oleh Siwon saat namja tampan itu malahap bibir tipisnya.

"Aaahhh… aaahhh… aaahhh… Wonnie aaahh… jangan mempermainkanku aaahhh… aaaahhh…" Ucap Kibum di tengah erangannya saat Siwon menjilati permukaan miliknya yang terasa begitu sensitive.

"Aku sedang tak mempermainkamu Bumme, aku hanya memberimu kenikmatan saja." Balas Siwon di tengah-tengah kegaitannya membuat Kibum geram.

"Masukan ke dalam mulutmu Wonnie, palli." Ucap Kibum kesal dan sesekali mendesah. Siwon tertawa pelan sebelum akhirnya memasukan kejantanan Kibum ke dalam mulutnya membuat namja cantik tadi terus mendesahkan namanya.

"Wonnie aaahh… aaahh… Won… aaahh… aahhh… uuggghh uughhha… aaahh… Lebih cepat aaahhh… aaahh.. Aku… aaahhh aakkkuuu… aaahh.. aaahh… Wonnieeee…" Erangan panjang keluarr dari bibir Kibum saat cairan hangat berwarna putih kental itu mengalir dari miliknya ke dalam mulut Siwon dan di telah setengah oleh sang suami. Siwon beranjak melumat bibir Kibum setelahnya membuat separuh dari cairan Kibum masuk ke dalam mulut namja cantik tadi yang mau tak mau ia telan juga.

"Manis seperti biasa." Ucap Siwon memuji sambil menjilati sudut-sudut bibir Kibum, "Aku lakukan hal yang paling hebat dari ini." Ajak Siwon sambil mengerlingkan matanya kearah Kibum yang masih sibuk mengatur nafasnya yang memburu, Kibum menganggukan kepalanya lemah sebelum Siwon membuka lebar kedua kakinya hingga membuat ia mengangkan.

"Tunggu." Cegah Kibum saat Siwon berniat memasukan miliknya ke dalam lubang surga sang istri, "Gunakan ini." Ucap Kibum di tengah nafasnya yang masih memburu sambil menepuk dada Siwon dan memberikan benda yang ia ambil dari laci meja nakas di samping tempat tidur mereka.

"Kondom?" Tanya Siwon malas, Kibum menganggukan kepalanya yakin.

"Kita sudah membicarakan ini tadi bukan, gunakan kalau kau masih mau melanjutkan ini." Ucap Kibum santai membuat Siwon mendesah panjang dan sedikit bergumam pelan, "Palli gunakan, kau lama sekali." Ucap Kibum tak sabaran.

"Ne, Ne, sabar." Ucap Siwon sambil memasangkan karet pengaman tadi di miliknya yang sudah benar-benar tegang itu, "Sudah bukan." Ucap Siwon sambil menunjukan kejantanannya yang Siwon tempur dengan helm andalannya. Kibum tertawa pelan lalu menarik wajah Siwon dan melumat bibir sang suami berharap itu dapat meredakan sedikit rasa kesal suaminya tadi. Siwon mulai terbawa suasana dan melupakan rasa kesalnya serta mulai membalas lumatan Kibum.

"UGH… Wonnie pelan-pelan." Ucap Kibum seraya memeluk erat tubuh sang suami saat Siwon mulai menyatukan tubuh keduanya. Hampir setiap malam mereka melakukan kegiatan rutin suami istri ini tapi hole Kibum tetap saja terasa sempit bila di rasuki milik Siwon yang ukurannya tak tanggung-tanggung itu.

"Ne maaf, rilekskan tubuhmu Bummie. Kau menjepitku terlalu kuat, aku tak bisa bergerak." Ucap Siwon seraya mengecupi dada Kibum lalu mengemut nipplenya membuat Kibum medesah terus menerus.

"Aaahhh… aaahh… Wonnniieeee… aaahh… aaah… AARRGGHHH…" Erang Kibum saat Siwon memasukan seluruh miliknya ke dalam tubuh Kibum dalam sekali hentakan.

"Pabo Wonnie, berapa kali harus ku bilang pelan-pelan." Kelas Kibum seraya memukul dada Siwon pelan membuat namja tampan tadi terkekeh tanpa dosa.

"Kalau sudah tak tahan mana ingat lagi Bummie." Ucap Siwon yang mulai memaju mundurkan pinggunya membuat tubuh Kibum bergetar setiap kali hentakan-hentakan keras ia dapatkan di hole sempitnya yang kini terisi penuh dengan milik sang suami.

"Aaaahh… aaahh… aaahh… Wonniieee… harddeeerr… pllleeeaaseee…" pinta Kibum sambil meremas rambut Siwon. Siwon semakin cepat menghentak-hentakan pinggungnya seraya mengulum nipple Kibum bergantian membuat sang istri terus meracau nikmat.

"Lebih cepat Wonnie aaahhh… aaaahh… aaahh… harrderrr.. aaahh… aaah…" Erang Kibum tiada henti memenuhi kamar mereka.

"Kau tetap saja sempit Bummie." Puji Siwon yang sesekali ikut mendesah merasakan kenikmatan saat dinding-dinding hole Kibum meremas kejantanannya.

"Wonnie… lebih keras… aaahh… lebih dalam… aaahh.. aaahh… aahh.." Racau Kibum saat Siwon semakin cepat mengerakan pinggangnya dan menusukan miliknya lebih dalam pada hole Kibum. Sesaat Siwon menghentikan pergerakannya, ia menarik satu kaki Kibum dan menaruhnya di bahunya lalu mulai mengenjoti hole Kibum lagi dalam posisi tubuh Kibum yang menyamping ke kiri.

"Aaahhh… aaahh… aaahh… Wonnieee aaahh… aaahhh… Wonnn aaahhh… aaahh…" Bosan dengan gaya itu Siwon membalikan tubuh Kibum lalu menarik pinggulnya membuat posisi doggy style lalu kembali mengerakan pinggulnya lagi membuat kejantanannya kembali keluar masuk ke dalam hole Kibum membuat Kibum terus mendesah panjang saat ujung kejantanan Siwon berkali-kali menyentuh sweet spotnya.

"Wonniee… aaahhh…. Aaahh… aakkkuu ttaaakk… tahannn… wannaa cccuumm aaaaarrgghhhttt…" Erangan panjang keluar dari bibir Kibum saat ia mendapatkan klimaks keduanya. Tubuh Kibum jatuh ke ranjang tapi Siwon kembali membalikan tubuhnya tanpa mengeluarkan miliknya dari dalam hole Kibum.

"Jangan pikir ini selesai Bummie, aku masih tegang dan belum keluar sama sekali." Ucap Siwon sambil menatap kearah Kibum yang wajahnya sudah memerah dengan peluh di mana-mana, dada Kibum naik turun dengan cepat pertanda nafasnya tak teratur. Siwon kembali mengocok dan meremas kejantanan Kibum membuat namja cantik tadi kembali tegang dalam sesaat, Siwon tersenyum senang saat melihat sang istri kembali bergairah. Siwon pun mulai mengerakan pinggunglanya lagi bahkan pergerakannya kali ini lebih cepat dari sebelumnya. Siwon tahu kibum sudah lelah jadi ia tak ingin lebih lama menyiksa Kibum di atas ranjang.

"Wonniiee… aaahhh… aaahh… aaahh… selesaikan dengan cepat aaahahhh… aaahh… aku ingin keluar lagi." Ucap Kibum sambil terus mendesah.

"Sebentar lagi Bummie." Ucap Siwon yang semakin mengila dengan sodokan demi sodokannya yang membuat tubuh Kibum terhentak-hentak kasar. Kibum pun terus mendesahkan nama sang suaminya setiap kali kenikmatan yang Siwon berikan ia rasakan.

"Wonnie AAARRGGHHTTT…" Erang Kibum panjang seraya menumpahkan kembali larva panasnya di dada Siwon dan tubuhnya. Selang tak lama kemudian Siwon menghentakan miliknya begitu dalam dan menyemburkan larvanya di dalam tubuh sang istri. Kibum melenguh pelan saat ia merasakan cairan hangat mengalir di dalam tubuhnya, dan selang beberapa menit akhirnya Kibum sadar dengan perbuatan Siwon.

"Wonnie kau." Ucap Kibum terengah-engah sambil menatap tajam Siwon yang kini menindih tubuhnya seraya tersenyum tak berdosa.

"Mianhae Nyonya Choi." Ucap Siwon tersenyum tak berdosa sambil menunjukan kondom yang seharusnya ia gunakan tadi ke depan wajah Kibum sebelum mengecup bibir terbuka Kibum yang tampak shock. Tadi Siwon memang mengenakan kondom seperti yang Kibum perintahkan tapi sebelum ia memasukan miliknya ke dalam tubuh Kibum, Siwon sempat melepaskannya. Salahkan sendiri Kibum terlalu menikmati permainannya hingga tak sadar sama sekali. Sudah sejak lama Siwon menginginkan seorang anak lagi tapi Kibum selalu menolak kalau begini caranya sang istri tak mungkin menolak kalau nanti ia hamil lagi bukan.

"Choi Siwon kau benar-benar licik. Menyingkir dari atas tubuhku." ucap Kibum yang berusaha menyingkirkan tubuh Siwon dari atas tubuhnya dengan percuma karena Siwon malah memeluk tubuhnya erat. "Yack! Choi Siwon!" teriak Kibum.

"Jangan berteriak nanti Minki bangun, sebaiknya kita tidur, Kajja." Ucap Siwon seraya menarik selimut hingga menutupi punggungnya. Siwon masih setia berada diatas tubuh polos Kibum seraya mengemut nipple kanan sang istri dan mulai memejamkan matanya meninggalkan Kibum yang menatapnya kesal sebelum akhirnya Kibum pun ikut tertidur saking lelahnya. Keduanya tidur dalam keadaan tanpa busana, saling berpelukan dan tubuh yang masih menyatu.

_o0o_ The End _o0o_

Ekstra Story…

Pagi yang cerah di rumah baru keluarga Choi tak secerah keadaan sang nyonya pemiliknya. Kini sepasang suami istri yang tak lain adalah Siwon dan Kibum tampan duduk di meja conter saling berhadap-hadapan dan saling bertatap-tatapan dengan aura pembunuh di sekitar mereka.

Brak…

Kibum membantik pisau dapur di atas meja conter mambuat Siwon terlonjak kaget dan bergidik ngeri melihat aura kelam sang istri.

"Sudahlah Bummie, belum tentukan hasilnya positif dalam sekali percobaan." Ucap Siwon takut-takut.

"Kau tak ingat sejarah Minki? Kau membuatnya dalam sekali percobaan bukan." Ucap Kibum sinis, Siwon menelan salivanya dengan susah payah.

"Siapa tahu kali ini berbeda." Bujuk Siwon lagi.

Sebenarnya keadaan tubuh Kibum sedang tak baik akhir-akhir ini, ia sering merasakan gejala aneh seperti saat ia awal-awal mengandung Minki dulu. Karena itulah ia memutuskan mencoba mengunakan test pack untuk memastikan kekahawatirannya itu, hingga akhirnya di sinilah ia dan Siwon saat ini. Duduk berhadap-hadapan di meja conter dengan sebuah test pack yang dibalikan dan sebuah pisau di atas meja conter tadi. Beberapa saat yang lalu Kibum baru saja mengetes urinnya dengan test pack itu tapi hingga setengah jam terlewati Kibum maupun Siwon belum ada yang mengetahui hasilnya karena test pack tadi tetap di tempatnya terbalik dan tertutupi oleh selembar tissue.

"Ku potong 'itu'mu kalau sampai aku hamil lagi. Sudah kukatakan aku belum siap punya anak lagi bukan." Ucap Kibum sinis seraya menatap Siwon tajam membuat sang suami semakin mengkerut ketakutan.

"Mianhae." Ucap Siwon memelas. Kibum tak menghiraukannya ia mulai memeriksa test pack yang terabaikan tadi. Tubuh Kibum membeku di tempat saat ia melihat dua garis merah tertera pada test pack yang kini berada di dalam gengamannya. Siwon menelan salivanya saat mengetahu hasil dari test pack tadi.

"Choi Siwon!" ucap Kibum penuh penekanan seraya beranjak dari duduknya dan mengengam erat pisau di tangannya.

"Bummie, mianhae." Ucap Siwon melarikan diri hingga menyebabkan ia dan Kibum berputar-putar di meja conter saling kejar dan mengejar.

"Berhenti kau." Ucap Kibum dengan aura membunuhnya.

"Bummie ampun, maafkan aku." Ucap Siwon yang terus menghindar dari Kibum.

"Ku bilang berhenti." Ucap Kibum yang semakin kesal.

"Bummie jangan lari-lari itu tak baik untuk anak kita yang ada di dalam perutmu." Rayu Siwon dengan wajah memelasnya.

"Choi! Siwon!" Ucap Kibum penuh penekanan, akhirnya ia berhasil menangkap Siwon tapi dengan cepat Siwon mengengam tangannya yang memagang pisau. Siwon meraih pisau tadi dan membuangnya jauh-jauh sebelum akhirnya ia mengecup bibir Kibum dan memeluk tubuhnya erat.

"Mianhae ne, mianhae. Tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi, masa kau mau mengugurkan kandunganmu?" Tanya Siwon seraya menghapus air mata Kibum yang entah kapan turun membasahi wajahnya.

"Aku masih punya hati bodoh, mana mungkin aku mau membunuh anakku sendiri." Ucap Kibum di tengah isakan tangisnya.

"Kalau begitu berhentilah menangis, semua akan baik-baik saja. Aku selalu berada di sisimu." Ucap Siwon lalu mengecupi kedua kelopak mata Kibum bergantian.

"Aku hanya belum siap Wonnie, Minho dan Minki masih kecil. Kau mau menyiksaku?" Tanya Kibum seraya memukul dada Siwon pelan.

"Aniya, bukan seperti itu sayang. Kalau kau lelah aku akan menyuruh Hyung-ku pulang ke korea untuk membantumu mengasuh mereka, ottokhe?" Tanya Siwon sambil menagkup wajah Kibum.

"Memangnya Heechul hyung mau pulang ke korea, ku dengan ia punya kekasih di China sana." Ucap Kibum manja.

"Akan ku pastikan ia mau sayang, jadi jangan menangis lagi ne." Ucap Siwon seraya menghapus air mata Kibum dan mengecup bibir sang istri. "Saranghae Nyonya Choi Kibum." Ucap Siwon dengan senyuman manis andalannya.

"Nado Tuan Choi babo." Balas Kibum dengan nada manjanya lalu memeluk tubuh sang suami erat.

_o0o_ Fin _o0o_

Date: 01 November 2012, 02.11 AM.