hanna

dul

set

"kamu pasti heran wajah hyung benar - benar jelek dan menyedihkan" jawabku karena aku yakin fisikku sudah kembali seperti dulu

"wajahmu aneh hyung! Tadi bergelebung seperti tapi sekarang semua gelembung itu pecah?" anak itu berkata dengan ekpresi wajah yang agak ketakutan.

"jinja?" aku raba kedua pipiku dengan tanganku.

Aku melihat sekujur tubuhku dimana baju seragam sekolahku sudah robek compang – camping karena ukuran tubuhku yang tambun sudah kembali dan merobek baju seragamku yang pasti menjadi kesempitan.

"lihatlah bayangan wajah hyung ditempat makanku ini!" anak itu membuka tasnya dan mengeluarkan rantang makanannya yang bisa memantulkan refleksi jika seseorang bercernin dibagian bawahnya.

Aku ambil rantang itu lalu segera bercermin dan ternyata memang benar apa yang aku takutkan, wajahku wajahku sudah kembali menjadi Ma Siwon.

"hyung! Apa kau baik baik saja?" tanya anak itu mengkhawatirkan aku

"gwencanayeo!" jawabku lemas mencoba kembali berdiri dan memberanikan diri untuk menoreh kearah dimana Chullie berada

Dan betapa terkejutnya aku Chullie sudah tidak ada ditempat terakhir aku meninggalkannya

"kemana Chullie? Kenapa aku tidak menemukannya?"

"dia sudah kami sulap untuk segera pulang sebelum melihat perubahan fisikmu Siwon-ssi! Miane hanya itu yang bisa kami lalukan untukmu" jawab peri Donghae

Aku semakin lemas dan ingin rasanya aku menjerit karena aku harus kehilangan Chullie dan tidak mungkin aku mendapatkannya kembali dengan fisik yang mengerikan ini

Oink oink oink

Aku terus saja cegukan karena kedinginan juga rasa kecewa yang sangat menyesak dihatiku. Aku teruskan langkahku meninggalkan tempat itu tanpa pamit pada anak yang tulah aku tolong. Langkahku begitu berat menerobos hujan yang cukup deras membawa hanyut air mataku yang memang sudah berlinang.

"miane Siwon-ssi! Kau harus kembali menjadi Ma Siwon." Peri Eunhyuk mencoba menghiburku

"aku memang harus segera sadar dan menerima kenyataan. Aku terlahir dalam fisik seperti ini dan aku harus menjalani dan menerimanya seumur hidupku! Gumawao karena kalian sudah memberiku kesempatan bagaimana rasanya menjadi namja yang tampan. Aku tidak akan penasaran bahkan jika besok aku mati! Setidaknya aku pernah merasakan menjadi tampan" air mataku menetes namun tersamar air hujan.

.

.

"bagaimana aku pulang dengan wajah seperti ini? Apakah eomma tidak akan takut padaku?" aku bertanya pada kedua periku

"dimata eommamu kau tetaplah tampan seperti Choi Siwon. Jadi kau tidak perlu takut untuk masuk kedalam rumah" jawab peri Donghae

"jinja?" tanyaku ragu

"masuklah dan buktikan sendiri" masih jawaban peri Donghae

Aku segera masuk kedalam rumah untuk menemui eomma. Dan memang benar eomma sama sekali tidak menunjukkan reaksi aneh saat melihatku. Eomma tampak biasa saja seperti sebelum fisikku kembali menjadi Ma Siwon.

.

.

.

"handsome suitmu sudah rusak! Kami tidak bisa memperbaikinya lagi Siwon-ssi! Waktumu hanya tersisa kurang dari 3 bulan jadi tidak cukup untuk menukar umur handsome suit-mu dengan memperbaikinya" peri Eunhyuk membuka percakapan saat kami berada didalam kamarku

"lalu apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?" tanyaku penasaran

"sudah saatnya kami pulang dan kembali kedunia peri! kau juga tidak perlu melakukan hal – hal konyol demi memberi kami makan. Kau boleh membuang botol minuman itu karena kami membebaskan kau dari semua kewajiban itu dan kai akan kembali masuk kedalam botol yang dulu pertama kali kau menemukan kami. Nikmatilah hidupmu dengan fisikmu ini karena Tuhan tahu apa yang terbaik dalam hidupmu dibalik fisikmu yang seperti ini" jawab peri Eunhyuk dengan ekspresi sedih

"Shiro! Aku tidak akan membuang botol ini karena botol ini sudah menjadi baigian dari diriku, walau kalian membebaskan aku dari kewajibanku melayani kalian, aku tetap akan menjaga botol ini. Biarkan aku menyimpannya sebagai kenangan dari kalian" mataku berkaca – kaca karena aku sedih harus kehilangan periku juga

"baiklah simpanlah seperti yang kau mau! Kau harus tahu kami tidak akan pernah melupakanmu! Kau teman terbaik kami" peri Donghae memelukku

"hidup yang baik Siwon-ssi! Kau orang yang baik dan memiliki hati yang sangat indah! Jagalah untuk tetap menjadi namja yang memiliki hati yang indah" kau akan menemukan cinta sejati dan kebahagiaan dalam hidupmu" giliran peri Eunhyuk yang berbicara

"lalu bagaimana dengan sekolahku? Nama Ma Siwon sudah dicoret sebagai siswa disekolahku! Apakah kalian sudah menyulap absentnya dengan mencantumkan kembali namaku disana?" aku mengkhawatirkan pendidikanku

"semua kembali seperti semula seiring perubahan fisikmu Siwon-ssi! Hanya eommamu yang kami rubah dan tidak kami kembalikan kefisiknya semula karena perjanjian kita" jawab peri Donghae

"baiklah sudah saatnya kami kembali! Selamat tinggal Siwon-ssi! Kau adalah sahabat manusia yang terbaik yang pernah kami temui" peri EunHae memelukku

Kedua periku masuk kembali kedalam botol hijau, lalu asap mengepul keluar dari botol itu dan tiba – tiba botol itu lenyap hilang tidak meninggalkan jejak.

.

.

.

"Siwon-ah! Bangun kau pasti akan terlambat pergi kesekolah!" eomma membangunkanku yang memang sangat malas untuk beranjak dari tempat tidurku

"nee eomma" aku gisik – gisik mataku yang memang masih berat untuk dibuka

"pally!" eomma menarik selimutku

"nee! Arra" aku turun dari kasurku segera keluar kamar menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

Aku takut untuk bercermin karena aku masih belum siap untuk melihat diriku kembali. Aku terus menghindari cermin saat mandi. Begitu juga saat aku berpakaian, kedua periku ternyata benar, mereka sudah mengembalikan isi lemariku seperti dulu dimana semua pakaiannya berukuran besar.

.

.

.

Aku sudah berada didalam bis yang akan mengantarku kesekolah. Sudah tidak ada yeoja yang sengaja menempel – nempelkan tubuhny berdesakan denganku didalam bis yang selalu penuh dipagi hari. Mereka tampak menjauh dan tidak tertarik untuk melihatku.

'inilah aku, Ma Siwon siburuk rupa' keluhku dalam hati

"permisi!" suara seorang yeoja hendak melewatiku untuk turun dari bis

Aku perhatikan yeoja jelek itu sangat mirip dengan yeoja yang memakai beauty suitnya dan berubah menjadi sosok Jaejoong. Yah memang benar, yeoja itu adalah Jaejoong.

"stop!" teriakku saat bis mulai kembali melaju setelah menurunkan beberapa penumpangnya

Aku segera berlari dan turun dari bis mengikuti yeoja tadi. aku lihat punggungnya yang lebar juga bokongnya yang amat padat berjalan cepat meninggalkan halte tampak sangat terburu – buru.

"permisi nona! Nona!" aku berteriak memangggil yeoja itu

Yeoja itu meroneh kearahku dan seperti sedang mengingat sesuatu. Mungkin dia mencoba untuk mengingatku apakah aku adalah teman masa lalunya.

"miane aku tidak dapat mengingatmu! Kau siapa?" tanya yeoja itu ramah

"kau pemilik fisik Jaejoong yang asli bukan? Ini aku pemilik asli fisik Choi Siwon" jawabku tersenyum getir

"haaaa" Jaejoong menganga sepertinya dia kaget melihat fisik asliku

"kau Choi Siwon yang sempurna itu?" ujar Jaejoong

"sayangnya iya! Akulah Choi Siwon yang asli" jawabku lemas

"apa yang terjadi dengan handsome suitmu?" tanyanya tampak khawatir

"expired! Aku terlalu banyak memboroskan umur handsome suitku! Tapi aku tidak memyesalinya" jawabku mengikuti langkah Jaejoong

"miane kau harus kehilangan waktu setahunmu saat menolongku" Jaejoong menyesal

"gwencanayeo! Aku baik – baik saja" balasku menghibur Jaejoong

"jika saja aku bisa membantu mengembalikan handsome suitmu pasti sudah aku lakukan!" Jaejoong menatapku iba

"sudahlah! Aku tidak apa – apa" pandanganku lurus kedepan

"lalu kenapa kau seperti ini? Dimana beauty suitmu?" tanyaku penasaran

"ohh jika kuliah aku tidak pernah memakainya! Aku memilih untuk tetap manjadi Jaema. Aku hanya memakainya saat bekerja sebagai Jaejong super model tenar yang berbakat. Aku sengaja melakukannya karena sejujurnya aku tidak mendapatkan kenyamanan dan kebebasan saat menjadi Jaejoong. Kemana – mana aku harus dikawal bodyguard, diikuti fans juga anti fans, difoto diam – diam dan hal yang tidak menyenangkan lainnya. aku lebih bahagia dan bebas saat menjadi Jaema"

" Lihat aku! Aku bebas berjalan dijalanan yang ramai, aku bebas menaiki bis kota dan berdesakan dengan penumpang lainnnya. Aku bebas berjalan tanpa takut akan jeptretan kamera nakal dan tidak bertanggung jawab. Aku bebas melakukan semua hal yang aku suka" Jaejoong atau Jaema menjelaskan

"jinja? Jadi kau merasa menjadi cantik seperti Jaeejoong itu tidaklah menyenangkan?" tanyaku

"hmm! Percayalah! Kau pasti akan mengerti jika menjadi aku!" Jaejoong meneruskan langkahnya

"lalu bagaimana dengan pasangan hidup? Kekasih? Kau tidak mungkin mendapatkan kekasih impian dengan fisikmu yang seperti ini bukan?" aku kembali bertanya

"tergantung apa tujuanmu saat memilih seorang kekasih! Jika kau hanya mementingkan tampang dan fisik, maka sangat tidak mungkin kita mendapatkan pasangan dengan fisik kita yang seperti ini. Tapi jika tujuanmu adalah mencari pasangan yang baik, mau menerima kekuranganmu dan mengerti keadaanmu! Maka kau akan dengan mudah mendapatkannya selama kau juga memiliki hati yang baik tentunya" jawab Jaejoong

Kini aku sadar kenapa Jaejoong bisa menjadi super model yang sukses dan sangat digilai penggemarnya. Itu karena Jaejoong memang yeoja yang sangat hebat dan pintar

"aku terlalu serakah Jaema! Aku mendambakan yeoja yang memiliki fisik yang cantik juga berhati baik! Aku hampir saja mendapatkannya saat aku menjadi Choi Siwon tapi sekarang aku harus merelakannya karena dia tidak pernah tahu fisik asliku seperti apa" aku curahkan isi hatiku pada Jaema

"itu sangat manusiawi Siwon-ssi! Baguslah jika kita punya ambisi itu tandanya kita masih normal bukan?" Jaejoong menghiburku

"baiklah! Saatnya aku pergi dan kembali pada tujuanku yaitu sekolah! Senang berkenalan denganmu Jaema! Aku harap kau selalu mendapatkan hari yang baik" aku hendak pamit pada Jaejoong

"kau juga! Aku juga senang bisa mengenalmu Choi Siwon! Jangan pernah lupa dengan kalimat yang dulu kau ucapkan padaku! Tuhan menciptakan kita dengan fisik yang yang tidak indah jadi kita harus membuatnya menjadi indah dengan mengindahkan hati kita" Jaejoong mengutip kalimatku

"tentu saja" jawabku membungkukkan punggung tanda aku akan benar – benar pergi.

.

.

.

Aku sudah sampai disekolahku dan aku melihat beberapa kumpulan siswa dan siswi seperti sibuk membahas sesuatu. Tidak ada yang mempedulikan keberadaanku, mereka tampak begitu asyik dengan bahan obrolan mereka.

Aku lanjutkan langkahku menuju kelas dan suasana kelasku lebih parah hebohnya dari suasana luar. Aku lihat sekitar kelasku dan berharap menemukan Chullie disana, namun sayang aku sama sekali tidak melihat adanya Chullie.

Aku hamiri Wookkie yang memang selalu baik memperlakukan aku sebagai Ma Siwon untuk bertanya apa yang terjadi

"hmmm Wookkie-ssi! Boleh aku bertanya?" tanyaku hati – hati karena kini aku adalah Ma Siwon

"tentu saja!" jawab Wookie ramah

"apa yang terjadi? Dan apa yang membuat suasana kelas begitu heboh?" tanyaku penasaran

"ohhh! Silicik Yunho akhirnya mendapatkan hukuman" jawab Wookie datar

"mwo? Hukuman?" aku masih bingung

"nee! Dia dituntut Chullie telah melakukan tindakan pelecehan! Menurut pengakuan Chullie dia diperkosa Yunho saat dia sedang mabuk" jawaban Wookie membuatku tercengang

Aku ingat percakapan Chullie tempo hari didepan kelas Yunho yang membahas tentang bagaimana seharusnya sepasang kekasih bersikap. Tapi aku juga ingat kalimat Yunho tentang hilangnya keperawanan Chullie oleh orang lain sebelum dirinya.

"lalu dimana Chullie sekarang?" tanyaku pelan dan sangat ragu

"dia masih menjalankan pemeriksaan dikantor polisi. Katanya sih dia sudah melakukan visum untuk membuktikan pelecehan yang Yunho lakukan" jawab Wookie

"kasian dia! Padalah dia harus maju ketahap akhir pemilihan top model" Wookie kembali membuatku bertanya – tanya

"model?" aku menjadi semakin bingung karena Yunho sudah kalah pada babak akhir

"nee! Dia maju ketahap akhir" Wookie kembali menulis

"tanggal berapa ini?" tanyaku pada diri sendiri dan pasti didengar Wookie

"25 Juli Siown-ssi! Kau tidak punya kalender dirumahmu?" ledek Wookie bercanda

"25 Juli?" aku kerutkan alis mataku

Seingatku hari ini adalah tanggal 02 July dua minggu lebih cepat dari tanggal yang disebutkan Wookie. Aku melangkah menuju meja guru untuk melihat kalendek duduk diatas meja guru. Dan perkataan Wookie memang benar hari ini adalah tanggal 25 Juli.

Aku jadi teringat apa yang dikatakan peri Eunhae tentang 1 hari buatku sama dengan 2 minggu bagi semua orang saat aku memakai handsome suit. Rupanya kasus itu berlaku sebaliknya 2 minggu kembali kemasa lalu saat aku melepaskan handsome suit itu.

Itu artinya aku tidak pernah menjalani pertandingan basket melawan Yunho beserta kedua periku. Aku juga tidak pernah menjadi kekasih Chullie dan kejadian dibawah hujan saat menolong anak itu pun tidak pernah terjadi.

.

.

.

Seminggu berlalu, Chullie sudah kembali sekolah begitu juga Yunho yang dibebaskan dari semua tuduhan. Karena hasil visum membuktikan selaput dara Chullie masih utuh dan tidak ada tanda benda tumpul masuk kedalamnya itu tandanya Chullie masih perawan

Yunho menjadi semakin beringas memperlakukan kelas kami ditambah pengaduan yang Chullie lakukan. Aku yang memang duduk dibelakang Chullie hanya bisa memandangi punggungnya saja tanpa berani menyapanya

"bacalah!" tiba – tiba Chullie menyerahkan secarik kertas diatas mejaku tanpa menorehkan wajahnya

Aku ambil kertas itu lalu membaca tulisan tangan Chullie. Yang isinya

aku merindukanmu Ma Siwon! aku rindu kamu

Aku tercengang saat membaca kalimat yang dituliskan Chullie dalam kertas itu. kenapa dia begitu mudah dan lancar mengucapkan kata rindu pada namja menyedihkan macam aku?

.

.

Waktu istirahat tiba

"ikut aku!" Chullie menarik tanganku untuk mengikuti langkahnya keluar kelas.

"kemana?" tanyaku heran kenapa Chullie begitu dekat denganku

"membuktikan perasaanku!" jawabnya membuatku semakin heran

"mwo?" tanyaku menghentikan langkahku karena kami kini berhadapan dengan geng Yunho

Plok plok plok

Yunho bertepuk tangan dengan wajah yang sinis menatap Chullie.

"waeyeo?" tanya Chullie dingin

"kenapa kau lakukan itu? melaporkanku karena telah melecehkanmu? Apa yang aku lakukan adalah hal yang wajar dilakukan sepasang kekasih" Yunho mencengkran bahu Chullie

"karena aku tidak rela keperawananku hilang oleh namja sepertimu" jawab Chullie melepaskan cengkraman tangan Yunho

"brengsek!" wajah Yunho memerah

"kau boleh bilang seleraku sangatlah rendah tapi aku memang telah jatuh cinta pada namja ini! Buatku dia jauh lebih menarik dari pada kau" Chullie tiba – tiba menarikku dan berjinjit untuk melumat bibirku.

duar duar duar

tiba – tiba suara petir terdengar keras sekali memekikkan telinga. Langit yang tadinya cerah berubah menjadi gelap dimana awan tebal dan pekat menutupinya. Aku melihat sekitar dan sangatlah aneh karena semua orang terdiam seperti sebuah adegan di film yang berhenti karena penontonya memijit tombol pause pada remote controlnya.

Lalu aku lihat 2 namja yang telanjang dada, bersayap putih turun disertai hembusan angin yang sangat dengin menerpa kulit. Namja bersayap itu rupanya kedua periku yang dulu sering aku beri makan dengan nyanyian 3 beruang.

"halo Siwon-ssi! Kita bertemu lagi sekarang" sapa peri Donghae yang wajahnya kini jauh lebih tampan dari sebelumnya

"peri Donghae" mataku berkaca – kaca

"kau pasti terkejut kenapa kami tiba – tiba datang dengan penampilan seperti ini?" peri Eunhyuk bersuara

"nee! Waeyeo?" tanyaku lagi

"karena kami ditugaskan ibu peri untuk merubah fisikmu menjadi Choi Siwon selamanya. Ibu peri mengatakan kau sudah banyak menebar kebaikan dan menolong orang. Kau tidak mementingkan egomu untuk mempertahankan ketampananmu. Itu sebabnya kami datang" jawab peri Donghae

"tapi perlu kau tahu! Kebaikan ibu peri sebenarnya memiliki syarat! Keajaiban itu akan berlaku jika ada seorang perawan yang memiliki kecantikan sempurna menciummu" peri Eunhyuk menambahkan

"Chullie adalah seorang perawan juga memiliki kecantikan dan baru saja dia menciummu! Maka keajaiban itu akan segera berlaku dan kami akan segera menyulapmu" masih peri Eunhyuk yang berkata

Triiingggg

Kedua peri itu menjentikan jarinya lalu cahaya kelap - kelip mengitari tubuhku dan aku kembali menjadi Choi Siwon.

"apakah ini nyata peri? Apakah aku adalah Choi Siwon?" tanyaku riang

"betul! Kau adalah Choi Siwon dan selamanya akan menjadi Choi Siwon. Chullie adalah bonus dari semua hadiah yang Tuhan berikan untukmu buah dari semua sifat baikmu, kesabaranmu, tenggang rasamu, kasih sayangmu dan ketulusanmu" jawab peri Donghae

"tapi kau harus ingat tidak ada makhluk yang sempurna yang Tuhan ciptakan didunia ini! Chullie salah satunya! Kau akan menemukan kekurangan dalam hidupnya dan saat itulah kau harus belajar bagaimana menerima seperti yang sudah Chullie lakukan untukmu" peri Eunhyuk mengingatkan

"arraseo" jawabku

"perlu kau tahu Siwon-ssi! Chullie memiliki kebiasaan buruk sama sepertimu. Dia menganggap dirinya tidak beda jauh dengan kucing peliharaannya. Dia menghindari air dalam jumlah yang banyak. Dia mandi hanya 2 kali dalam seminggu satu jadwal dengan jadwal mandi sang kucing. Dia lebih suka makan bersama kucingnya ketimbang dengan orang tuanya bahkan seringkali makan dari piring sang kucing. Satu lagi! Saat Chullie tidur dia akan melingkarkan tubuhnya persis seperti posisi kucing jika tertidur juga mendengkur dan jangan heran jika suatu saat kau mencium baru yang tidak enak dibadan Chullie karena dia tidak mandi setiap hari" peri Donghae menjelaskan

Aku tercengang mendengar semua kebiasaan buruk yang Chullie miliki. Bahkan bisa aku bilang itu sangatlah aneh. Tapi aku mendapatkan pelajaran berharga dalam hidupku ini. Hidup harus kita jalani dengan sangat baik dan penuh bersyukur seperti apapun keadaan kita, jangan mengeluh, jalani dan hadapi masalah yang ada, dan satulah lagi yang sangat penting.

Hidup itu bukanlah mencari sesuatu yang sempurna tapi bagaimana kita MENERIMA dan membuat KEKURANGAN menjadi sesuatu yang SEMPURNA. Aku akan menerima Chullie dengan semua kekurangannya dan membuatnya menyempurnakan kehidupanku dimasa yang akan datang.

tamat

annyeong!

gmn ama endingnya?

gantung yah? intinya Sichul bersatu dengan fisik yang keren doong

kejutan Chullie yang tadi itu melaporkan Yunho atas tuduhan pelecehan dan kebiasaan buruk Chulli as Heebum :p

gmn dapetkan pesan moral di ff fluffy ini?

review yah yang banyak!

next ff vai pgn coba bikin ff Sicul yang yaoi

review kalo kalian pgn ff Sichul yang yaoi dan teriaklah *plakk

gumawao atas kesetiaan kalian yah!