Yooosshh…! It's last chappy! Sebenernya Rie mau publish seminggu lagi #Dibogem rame-rame sama readers#, tapi pas inget minggu depan Rie (Kayaknya) bakal sibuk, ya udah sekarang aja… Yosh, let's continue!

Last chapter…

"KazuRin… Semangaaaatt!" seru Himeka.

"Yaaaaa...!"

Kamichama Karin & Kamichama Karin Chu © Koge Donbo

Yuujin's Plans to Get Together © Riez Natsumi Khafiza

Character: Hanazono Karin, Kujyou Kazune, Kujyou Himeka, Nishikiori Michiru, Kuga Jin, Kujyou Kazusa, Yi Miyon, Sakurai Yuuki, Karasuma Rika, Tsutsumu Shingen

Warning: OOT, Maybe little OOC, Abal, GaJe, Humor garing, Romance tingkat rendah.

The Finale: KazuRin's Plan

**Yuujin's Plans to Get Together**

"Kalau begitu, rencana ini butuh sekelas untuk melakukannya," kata Yuuki.

Yang lain menatap Yuuki dan diam seketika.

"Nani? Apa ada yang salah?" tanya Yuuki.

"Kau lupa ya? Di kelas itu kan banyak Kazunezu yang selalu overprotective dengan Kujyou," jawab Jin. "Mana mungkin mereka mau bekerja sama dengan kita!"

"Benar, lagipula rencana ini kemungkinan berhasilnya hanya 30%, termasuk masalah teman-teman yang lain," tambah Micchi.

"Ditambah lagi, aku, Rika-chan, dan Kazusa-chan tidak bisa melihatnya," timpal Shingen.

"Kalau itu masalah gampang," kata Miyon sambil menjentikkan jarinya. "Kan tinggal kami video nanti,"

"Kalau masalah teman-teman yang lain," kata Himeka. "Coba kita diskusikan dengan mereka, semoga saja mereka setuju,"

"Kalau begitu," kata Rika sambil mengambil tasnya. "Kami berempat pulang dulu,"

"Sampai jumpa di sekolah!" seru Yuuki, Miyon, Shingen, dan Rika.

"Sampai jumpa!" balas Himeka, Micchi, Jin, dan Kazusa.


"Mereka, ya?" tanya ketua Kazunezu yang berambut panjang dan bermata biru.

"Ayolah, bantu kami, ya? Ya? Ya?" tanya Himeka.

"Yah, kalau ini semua demi kebaikan Kujyou-kun," jawab Kazunezu yang berambut cokelat. "Kami akan membantu kalian,"

"Benarkah?" tanya Yuuki.

"Kami juga akan membantu kalian mengajak teman-teman yang lain kalau kalian mau," kata Kazunezu yang berambut hitam panjang.

"Boleh, boleh banget!" balas Miyon.

"Terima kasih banyak, ya!" kata Micchi.

"Tidak masalah," balas Kazunezu yang berambut abu-abu pendek.

"Masalah pertama beres!" seru Jin.

"Apanya yang beres, Jin-kun?" tanya Karin.

Jin, Micchi, Yuuki, Miyon, dan Himeka langsung shock menyadari 'korban' mereka ada di belakang mereka. Dengan gaya patah-patah a.k.a gaya robot mereka melihat ke belakang mereka.

"Ada apa dengan kalian?" tanya Kazune.

"Bu-bukan apa-apa! Yang beres i-tu… tugas kelompok kami!" jawab Jin.

"Oh, baiklah… maaf ya kalau mengganggu," pamit Karin.

"Tidak kok, Karin-chan," balas Himeka. "Kalau kalian mau, gabung saja dengan kami disini!"

Jin, Yuuki, Miyon, dan Micchi langsung memelototi Himeka.

"T-tapi kalau kau mau itu juga," kata Himeka yang ketakutan.

"Tidak usah, terima kasih. Kami juga mau ke tempat loker," balas Karin.

"Kalau begitu sampai jumpa, Karin-chan! Kazune-kun!" seru Miyon.

"Hhh… nyaris saja…" kata Jin sambil menghela napas.

"Tinggal satu masalah lagi," kata Micchi.

Yang lainnya mengubah pandangannya jadi serius dan mengangguk.


"Ayo kumpulkan PR yang sensei berikan kemarin," kata Fujiko-sensei.

"Gawat! Gara-gara aku keasyikan baca komik, aku lupa dengan PR dari sensei!" gumam Karin sambil memegang kepalanya.

"Hmm? Doushita no, Karin-chan?" tanya Himeka.

"Aku tidak mengerjakan PR dari Fujiko-sensei, Himeka-chan," jawab Karin pelan.

Flashback

"Karin-sama, aku, Himeka-sama, Rika-sama, dan Miyon-sama baru beli komik-komik dari toko buku. Karin-sama mau membacanya?" tanya Kazusa.

"Aku mau satu dong!" jawab Karin semangat. "Yang ini, ya! Kayaknya rame!"

"Boleh, silakan Karin-sama," kata Kazusa sambil menyodorkan sebuah komik.

"Ayo kita baca di kamarku!" ajak Himeka.

"Ayo! Kita bisa sambil 'pesta bantal'!" balas Karin.

"Kalau begitu ayo!" seru Kazusa.

Flashback end

Sementara Karin sibuk memikirkan kejadian tadi malam, coba kita lihat ke meja Kazune…

PR…? Sial! Gara-gara aku sibuk main game sama artis jelek itu, aku jadi lupa membawa buku PR-nya! keluh Kazune.

"Ore? Kau tidak mengumpulkan PR-mu, Kazune-kun?" tanya Micchi.

"Aku tidak bawa bukunya, Nishikiori," jawab Kazune pelan.

Flashback

"Hei Kujyou, aku baru membeli game keluaran terbaru dengan Sakurai, Nishikiori, dan Tsutsumu tadi!" seru Jin sambil memperlihatkan sebuah CD game. "Mau melawanku?"

"Aku sedang tidak mau bermain," jawab Kazune tanpa mengalihkan pandangannya dari buku PR-nya.

"Ada yang takut kalah bermain denganku nih…" goda Jin.

"Baik! Karena PR-ku sudah selesai, aku akan menerima tantanganmu, Kuga!" kata Kazune sambil membanting pensilnya.

"Heh, aku pasti menang 3-0 darimu, Kujyou!" kata Jin.

"Tidak akan pernah terjadi, ayo kita mulai!" balas Kazune.

Flashback end

"Bagi yang tidak mengerjakan atau membawa buku PR, silakan maju ke depan!" perintah Fujiko-sensei.

Glek! Karin dan Kazune yang sedang ber-flashback ria di mejanya masing-masing, langsung memasang muka shock. Mereka pun akhirnya maju ke depan kelas dengan wajah yang memerah karena hanya mereka berdua yang maju.

"Kujyou-kun, Hanazono-san, sensei tidak mau mendengar alasan apapun dari kalian, sekarang kalian harus mendapatkan hukuman!" kata Fujiko-sensei.

"Hai, sensei…" jawab Karin dan Kazune.

"Kalian dihukum untuk…" kata Fujiko-sensei. "Saling menyatakan cinta kalian!"

"Eeeehh…?!" seru Karin dan Kazune.

"Ayo, kalau tidak…" kata Fujiko-sensei sambil bersiap menulis nilai di buku nilai.

Karin langsung menatap Kazune yang mukanya tertutup oleh poninya dengan wajah bimbang.

"Baiklah, sensei!" seru Kazune.

Semua murid di kelas dan Karin terkejut dengan jawaban Kazune.

"Kazune-kun, kau yakin akan melakukan ini?" tanya Karin.

Kazune tidak menjawab. Dia tetap menutupi wajahnya dengan poninya. Kelas pun hening. Para murid menunggu reaksi Karin dan Kazune. Dan pada akhirnya…

"Karin…" kata Kazune sambil memegang kedua tangan Karin. "A-aku sudah lama menyukaimu dan mencintaimu… apa kau mau jadi p-pacarku…?"

Semua murid langsung heboh. Harusnya Karin yang heboh, malah teman-temannya yang heboh sendiri. Semuanya pada berteriak agar Karin menerima Kazune. Tapi Karin masih terdiam, antara bingung, takut, malu, senang, dan perasaan lainnya.

"Ayo, Hanazono-san! Terima cintanya Kujyou-kun!"

"Terima saja, Karin-san!"

"Jangan malu, Karin!"

"Ini kesempatan yang langka, Hanazono!"

Begitulah kira-kira teriakan para murid. Lalu Karin menatap para Kazunezu, tatapan mereka seperti mengatakan 'Silakan saja, Hanazono-san'. Karin menatap teman-teman terdekatnya. Jin mengangguk, Micchi tersenyum, Yuuki dan Miyon menepuk tangannya pelan, dan Himeka tersenyum sambil mengangkat tangannya. Mereka seperti mengatakan 'Semangat Karin! Terima pernyataan Kazune!'. Karin tersenyum dengan dukungan teman-teman terdekatnya, para Kazunezu, dan teman-temannya yang lain. Tatapan Karin kembali menghadap Kazune, tapi menunduk.

"A-aku mau, Kazune-kun," kata Karin akhirnya sambil menaikkan kepalanya.

"Sungguh?" tanya Kazune.

"I-iya…" jawab Karin.

"Arigatou, Karin! Aishiteru yo…!" kata Kazune sambil menarik tangan Karin ke dalam pelukannya.

Karin terkejut saat dirinya sudah berada dalam pelukan Kazune, namun dia menikmatinya. Semua murid pun langsung bereaksi. Ada yang memeluk teman sebelahnya, memegang pipi, berteriak, konser (?), dan lain-lainnya.

"Aishiteru mo, Kazune-kun," bisik Karin.


"Kalian merencanakan ini semua, ya?" tanya Kazune.

"Kasih tahu nggak yaa…?" kata Jin.

"Kuga!" seru Kazune.

"Iya, iya! Oke, awalnya dari e-mail Kazusa, terus aku bingung mau bales apa soalnya nggak ada yang rame disini. Pas aku lagi bingung, aku melihat megami sedang memandangimu. Ya udah, aku ngambil kesimpulan, dan yah aku nggak usah ngejelasin lagi kesimpulannya… Terus aku diskusiin ini sama Himeka, Nishikiori, Miyon, Sakurai, Tsutsumu, dan Rika. Mereka setuju bantuin aku untuk bikin rencana 'beginian'. Lalu di tengah-tengah Kazusa datang, ya sudah dia juga ikut." Kata Jin panjang lebar. "Terus si Author kehabisan ide, jadi Rika dan Tsutsumu nggak kebagian rencana deh. Dan akhirnya sampai ke rencana hari ini,"

"Kenapa salah aku?!" tanya Author yang kepancing amarahnya.

"Ya salahmu dong! Chapter fic ini jadi dikurangin dua!" jawab Jin.

"Kami mendukung Jin! Ini semua salah Author!" seru readers sambil ngelemparin Author pake petasan tahun baru (?).

"Kalian juga merekrut teman-teman yang lain hanya untuk ini?" tanya Karin.

"Right!" jawab Yuuki sok-sok-an bahasa Inggris #Dibogem Yuuki.

"Kalian juga merekrut Fujiko-sensei untuk rencana ini?" tanya Kazune.

"Yup!" jawab Micchi. "Lucky, mereka semua menyetujuinya dan mau membantu kami!"

"Termasuk Kazunezu?" tanya Karin.

"Mereka juga setuju kok, jadi tenang saja," jawab Rika. "Oya, karena rencana ini menyangkut orang-orang di kelas, sepertinya minggu depan foto kalian akan muncul di mading sekolah utama,"

"N-nani?!" seru Karin dan Kazune.

"Betul juga, lagipula di kelas kita kan banyak yang ikut OSIS dan ekskul wartawan cilik!" kata Himeka.

"Jadi jangan kaget kalau foto kalian beneran muncul di mading," kata Shingen.

"Oya, kami juga punya foto-fotonya lho, Kazune-sama, Karin-sama," kata Kazusa sambil memperlihatkan album yang berwarna-warni bertuliskan 'KCK Gang's Album'.

"Coba buka!" kata Miyon.

Saat dibuka, lembar pertamanya ada foto-foto saat rencana Himeka. saat penyusunan rencana, saat Karin menaruh kepalanya di pundak Kazune, dan kejadian yang lainnya.

"KALIAN MEMOTRETNYA?!" tanya Karin dan Kazune shock.

"Kalau tidak dipotret nanti nggak akan ada buktinya," jawab Shingen.

Di lembar kedua halaman pertama, terlihat foto-foto saat di stand obake. Ada Karin yang sedang memeluk Kazune, Jin dan Shingen yang ketakutan, Yuuki dan Miyon yang pegangan tangan, Rika yang cuek-cuek saja, dan foto Micchi dengan Himeka yang narsis karena tidak ketakutan sedikitpun di stand obake.

"KALIAN MEMBUNTUTI KAMI DI STAND OBAKE?!" seru Karin dan Kazune yang makin shock.

"Habis kami kan harus melihat perkembangan cinta kalian," kata Himeka.

"KENAPA ADA FOTO KAMI SAAT KELUAR STAND OBAKE?!" tanya Jin, Shingen, Yuuki, dan Miyon.

"Habis ekspresi kalian lucu sih," jawab Micchi sambil tersenyum.

Di halaman keduanya (Masih lembar kedua), terlihat foto-foto KCK gang yang menggunakan kimono, saat Karin dan Kazune lomba makan ramen, saat Karin dan Kazune bermain di stand mumukul, patung kecil chibi Karin dan Kazune lengkap dengan gantungan, dan orang yang memakai seragam untuk penjaga stand dengan Micchi yang sama-sama tersenyum sambil mengacungkan dua jarinya.

"Ini siapa?" tanya Karin.

"Itu penjaga stand memukul alias Michiru masa depan," jawab Yuuki.

"Pantas saja mata kalian sama, otou-san pernah bilang satu-satunya pasien yang dioperasi matanya dengan bola mata berwarna biru hanya kau, Nishikiori," kata Kazune.

Di lembar ketiga terdapat foto-foto saat Author bertengkar dengan Jin, saat Yuuki memainkan biolanya, saat mereka bermain 'jujur atau tantangan', saat Shingen dapat tantangan menyanyikan lagu Coboy Junior, dan saat giliran Kazune juga Karin.

"Kenapa ada foto aku disini?" tanya Author yang nongol karena melihat fotonya.

"Habis peristiwa seperti itu kan 'langka'," jawab Rika.

Di lembar keempat, ada foto saat Kazusa memperlihatkan tiketnya, saat Karin dan Kazune tidur di pesawat, saat Kazune menimpa Karin, saat Kazune membangunkan Karin, saat mereka sedang memetik bunga di padang bunga, saat perang air di air terjun, saat Karin dan Kazune tidur, dan foto bunga yang diberikan Kazune kepada Karin.

"KALIAN MELIHATNYA?!" tanya Karin dan Kazune.

"Habis kami kan harus punya bukti," jawab Miyon.

"Kami juga memotret foto kalian tadi di kelas!" kata Micchi sambil memperlihatkan handycam-nya. "Kalau video-nya ada di handycam Miyon-san,"

"Jangan bilang kalian memberikan foto-foto kami ke OSIS," kata Kazune.

"Sayang sekali, kami sudah melakukannya, Kujyou-kun," jawab Rika.

"Sudahlah! Daripada aku mati stress disini, mending aku pergi!" kata Kazune sambil pergi dari ruang tengah.

"Oya, ini ada video dari Heiwa alias Professor Kujyou!" kata Jin menggoda Kazune sambil menggoyang-goyangkan handycam di tangannya.

Tep! Kazune segera berhenti selangkah di belakang tangga. Rencana Jin ternyata berhasil. Kazune segera berlari ke ruang tengah lagi.

"OTOU-SAN? KAU BILANG INI DARI OTOU-SAN?!" seru Kazune sambil berusaha mengambil handycam yang dipegang Jin.

"Iya, dari Professor Kujyou alias Heiwa," kata Jin sambil berusaha menjauhkan handycam-nya dari Kazune.

"Heiwa? Maksudmu Heiwa-kun yang murid baru itu?" tanya Karin. "D-dia itu jahat! Mana mungkin-"

"Itu kan hanya akting otou-san," jawab Kazusa.

"Tapi otou-san kan bukan anak SMP kayak kita," kata Kazune.

"Kami kan bawa otou-san yang masih seumuran dengan kita, bukan otou-san yang udah nikah sama okaa-san!" balas Kazusa.

"Eh Miyon-chan, kemarin kau bilang akan merekam saat rencana kita semua," kata Shingen mengalihkan pembicaraan. "Sekarang mana video-nya?"

"Tenang, aku bukan orang yang suka mengingkari janji! Ini dia video-nya!" kata Miyon sambil memperlihatkan handycam-nya. "Bagaimana kalau kita lihat lagi kejadian tadi?"

Muka Karin dan Kazune langsung memerah. Mereka juga langsung mencoba merebut handycam Miyon.

"KEMBALIIN!" seru Karin dan Kazune.

"Wah… ngomongnya aja barengan…" kata Micchi.

Set! Karin dan Kazune langsung melirik ke arah Micchi dengan masing-masing deathglare-nya.

"DIAMLAH!" bentak keduanya.

Yang ditatap dan dibentak tidak bisa membalas apa-apa.

"Himeka-chan, tangkap!" seru Miyon sambil melemparkan handycam-nya (Woy, handycam mahal cuy!).

"Yak!" kata Himeka sambil menangkap handycam Miyon. "Rika-chan, tangkap!"

"Baik!" kata Rika sambil menangkap handycam. "Sakurai-kun!"

"Siap!" seru Yuuki.

"Heeeiiii… aku capek nih," keluh Karin.

Semuanya tertawa dan berakhir dengan suka cita (?).


"Ternyata benar yang dikatakan Karasuma," kata Kazune sambil sweatdrop saat melihat mading sekolah utama.

"Foto kita…" lirih Karin sambil ikut-ikutan sweatdrop.

Di mading sekolah utama itu terpampang label berita yang bertuliskan 'NEW BEST COUPLE EVER!' dengan caps lock besar-besaran (Dimana-mana emang kalau pake caps lock itu pasti besar). Lalu dibawah label itu ada gambar saat Karin dan Kazune menyatakan cinta mereka di kelas.

Dan itulah kisah-kisah rencana cinta dari Himeka, Micchi, Yuuki, Miyon, Kazusa, Jin, Shingen, dan Rika (Bukannya Shingen dan Rika nggak ada rencananya?) untuk Karin dan Kazune.

**Owari**

Akhirnya selesai juga fic ini… Chapter ini kayaknya yang ter-garing romance sama humornya, ya? Oya, arigatou untuk yang udah nge-review dan nunggu fic ini selesai (Readers: Pede banget sih…)! Last word, sayonara minna…!