Title : In Heaven

Author : Raichi Lee SangJin ELF

Rated : T

Pairing : KrisTao/TaoRis

Genre : Romance, Drama, Hurt, Angst (maybe).

DISC : para cast hanyalah milik tuhan YME, orang tua, dan SM Ent. Saya hanya pinjam mereka untuk membuat fantasy saya menjadi terwujud di FF ini.

Summary : aku adalah sang malaikat kematian, aku adalah malaikat penghianat Tuhan. Aku datang untuk mengabulkan permintaan jiwa yang kosong yang hampa akibat ulahku yang menabur serbuk penderitaan dari taman neraka pada anak cucu Adam dan Hawa. Aku hanya akan memberikan satu permintaan saja, dan aku akan kabulkan apapun itu, tapi hasil akhir dari permintaanmu, tergantung pada nasibmu. IT'S YAOI! KRISTAO/TAORIS! DON'T LIKE, DON'T READ :)

Let's check it out, Chingudeul and Yeorebeun~!

Warning : BL/ BoysLove/Shonen Ai. Miss typo(s), alur terlalu dipaksakan, gaje, bikin mual, EYD yang ngasal. I told you before, if you hate YAOI or IF You HATE me, better if you don't read my fanfic, okay?

Author's note : annyeong ^^. Kembali lagi dengan saya, Rai.

GYAAA~!

WOY~! I am back woy~! *dilemparbatu*

Annyeong annyeong. Back with new fic again. Back with TaoRis XDDD.

Maafkan diriku, readers~! Diriku sudah tidak sabar pengen publish fic baru.

Ada pemberitahuan untuk readers, dan saya sebelumnya minta maaf sekali.

Pemberitahuannya adalah, bahwa fic My Star, Huang Zi Tao akan saya hapus dari FFn. Saya minta maaf sekali.

Oh iya, sebentar lagi salah satu fic saya mau tamat, dan kalian pasti bisa tebak yg mna, kan~? Kkk~

Fic in masih prolog, aku mau lihat seberapa besar minat kalian sama fic ini. Kalau yang review dikit, yah~ gak saya lanjut dn saya hapus~ kk~~~

Oh iya, ada beberapa fic baru lain yang saya publish. Give review, ne?

Nah, mari kita langsung saja mulai FFnya ^^

tolong tetap beri saya review anda *bow*

.

.

Oke, tanpa banyak bacot, mari kita langsung saja.

.

.

.

.

DON'T LIKE, DON'T READ!

.

.

I TOLD YOU BEFORE!

.

.

IF YOU HATE YAOI, BETTER IF U NOT READ MY FIC!

.

.

RAICHI

.

.

20XX

Ruangan putih itu terlihat sepi dan dingin. Barang-barang mewah dan terlihat berkelas tidak bisa menghilangkan udara sepi dan menyedihkan dikamar itu.

Tubuh tegap berambut blonde dengan wajah oriental tampan itu terbangun dan menatap lurus. Tatapan matanya kosong dan dingin. Wajahnya terlihat dingin dan datar.

Tubuh itu bernama Wu Yi Fan, atau kalian bisa panggil dia Kris. Tubuh itu berjalan pelan menuju lantai bawah.

Kris tinggal sendirian di Korea. Keluarganya telah mati terbunuh oleh seorang pembunuh bayaran yang menyamar menjadi pembantu ayahnya.

Kris menatap sebuah bingkai foto. Disana, terlihat seorang namja manis dengan boneka panda yang dia peluk erat. Wajahnya manis dengan mata panda yang indah menghiasi mata dark choco itu. Kris menyentuh bingkai foto itu.

Huang Zi Tao. Itulah namja yang ada di dalam bingkai foto itu. Namja manis bermata panda itu telah menjadi tempat berlabuhnya cinta seorang Wu Yi Fan. Mata Kris berubah sendu namun senyum mirisnya terukir manis dibibirnya.

"Baby…apa kabarmu sekarang di Surga? Aku merindukanmu.." bisik Kris. Sebulir airmatanya jatuh. Menangis. Iya, sosoknya begitu rapuh tanpa seorang Huang Zi Tao.

Akibat kebodohannya, dia tinggalkan Tao yang sakit, hingga maid pribadi Tao meracuni Tao hingga meninggal.

Kris terduduk. Tao baru 3 hari meninggal, namun dia sudah merindukan Tao lebih dari apapun yang bisa dirasakan oleh manusia. Dadanya sesak, dia terus menangisi kebodohannya.

"Aku ingin memutar balikan waktu…" bisik Kris sambil menyentuh dadanya yang terasa sesak.

Tanpa diketahui, sosok seorang namja terlihat duduk di atas meja makan Kris. Sosok itu tidak bisa dilihat oleh manusia.

Matanya berwarna dark choco, wajahnya terlihat tampan namun terlihat menaungi, rambutnya berwarna coklat gelap, rambutnya sedikit ikal. Tubuhnya diselimuti oleh pakaian serba hitam dan sayap berwarna hitam dengan bulu-bulu hitam layaknya bulu sayap dari buruk gagak. Seringaian terlukis dibibir pink pucatnya yang tipis.

"Slurp..~ sepertinya yang ini bisa aku tolong." Bisiknya sambil menjilati bibirnya.

Dia adalah malaikat kematian. Malaikat yang diciptakan oleh Sang pemilik semesta. Namun sayang, dia hianati Tuhan. Dia Hianati tuhan dengan mengatakan kalau dia bosan menjadi pencabut nyawa dan menghianati tuhan dengan membuka rahasia kapan kematian seseorang pada orang yang dia rencanakan akan dia cabut nyawanya 5 tahun lagi. Tuhan akhirnya murka padanya.

Karena kesal, dia ambil serbuk penderitaan dari taman neraka, dan dia taburkan ke seluruh dunia. Memang sudah ditangani oleh malaikat-malaikat yang lain, tapi dia dihukum oleh tuhan.

Dia dihukum dengan cara harus mengembalikan kebahagian yang sudah ditutupi serbuk dari neraka dan tidak dibolehkan ke langit sampai satu orang lagi yang harus dia tolong akibat ulahnya. Memang, dia disuruh untuk menolong, namun dia tidak boleh menolong sepenuhnya, karena dia disuruh untuk menentukan sendiri nasib akhir permintaan orang yang dia tolong.

Dan beratnya, agar dia diterima permintaan maafnya oleh Tuhan, manusia yang dia tolong harus mengatakan kalau dia benar-benar malaikat cahaya putih. Parahnya, selama dia menolong semua orang, tidak ada yang mau berucap begitu.

Malaikat yang menatapi Kris itu bernama Suho. Arti namanya sendiri adalah malaikat pelindung, namun mengapa dia menjadi malaikat pencabut nyawa oleh Tuhan? Entahlah, dia tidak tahu apa yang direncanakan oleh sang Bijak penguasa alam semesta.

.

.

.

Kris terlihat sedang memainkan biolanya saat ini. Malam dimana ketika Tao akan sangat menunggunya saat dia memainkan biolanya ini. Lagu yang dia bawakan untuk Tao biasanya adalah lagu cinta, namun kali ini beda. Kali ini adalah lagu yang begitu terasa perih didengar oleh ulu hati manusia manapun. Menggambarkan betapa hancurnya sosok Kris tanpa Tao.

Kris terus memainkannya. Tak peduli jarinya sudah perih memainkan senar-senar biolanya dan matanya sudah deras dialiri oleh airmata. Dia hanya ingin memainkan music sedih ini, agar sang tuhan tahu, kalau betapa dia kehilangan Tao, betapa dia merindukan sosok manis nan manja dengan mata panda yang membuatnya mabuk itu. Hanya itu. Agar tuhan mau berbaik hati, sekali saja, untuk memutarkan waktu agar dia bisa memperbaiki kesalahannya, agar Tao tidak mati, agar harusnya kini, dia bersama dengan Tao, sosok yang dia cintai melebihi apapun itu.

Angin berhembus menusuk kulit dan hati tiap manusia, begitupun Kris.

Tanpa Kris sadari, sesosok tubuh namja tengah duduk dihadapannya.

"Permainan biola yang bagus sekali." Puji orang itu yang ternyata bernama Suho. Kris mengehentikan permainannya kini dan menatap Suho terkejut. Dia juga terkejut melihat sayap gagak berwarna hitam menaungi punggung Suho dan terlihat kokoh.

"Jangan takut, aku tidak akan berbuat buruk." Ujar Suho. Kris menatap tajam. Sedang Suho tersenyum.

"Mau apa?"

"Aku dengar…kau merindukan sosok Huang Zi Tao..?" tanya Suho. Kris terkejut.

"Siapa kau? Kenapa bisa tahu?" tanya Kris. Suho menyeringai.

"Karena aku adalah malaikat pencabut nyawa. Dan aku sering memperhatikanmu akhir-akhir ini.." ujar Suho. Kris terperanjat.

"Jadi..kau yang..-tunggu! Apa kau akan mencabut nyawaku dan mempertemukanku dengan Tao?!" ujar Kris yang terlihat senang. Suho tersenyum kecil sambil menggeleng. Kris hanya kembali murung.

"Tapi aku bisa membantumu untuk memutar balikan waktu dan membantumu memperbaiki masa lalumu." Ujar Suho sambil tersenyum. Kris menatap mata Suho lalu berjalan mendekati Suho dan duduk dihadapannya. "Kau ingin melihat apa yang Tao lakukan?" tanya Suho. Kris mengangguk semangat dengan airmata mengaliri wajahnya. Suho menggeleng sambil memperlihatkan sebuah cermin kepada Kris.

Kris terperanjat. Disana, Tao terlihat dengan sayap putih yang tidak terlalu lebat. Tubuhnya terlihat terbalut pakaian serba putih, dan..dia..membawa sebuah guci besar. Terlihat Tao menangis menatap guci itu karena terlihat sangat berat.

"Guci..guci apa itu..apa isinya?" tanya Kris dengan suara bergetar. Suho tersenyum lembut.

"Itu..adalah airmatamu.." ujar Suho sambil tersenyum lembut menatap Kris. Kris terperanjat.

"Maksudmu?"

"Guci itu adalah guci yang berisi airmatamu. Perjalanannya menuju ke Surga sedikit terhambat karena harus membawa guci itu. Guci itu hanya aku yang bisa mengangkatnya. Memang malaikat yang lain bisa, tetapi mereka dilarang oleh tuhan. Kalau kau tak menangisinya dan menyesali kebodohanmu yang membuatnya pergi, maka airmatamu di guci itu akan menghilang dan dia akan kesurga dengan cepat. Tetapi..kalau begitu..aku malah akan sulit menarik dirinya agar dia kedunia lagi…atau.."

"Atau apa?" tanya Kris. Suho tersenyum kecil.

"Kalau kau tetap tidak berhasil memperbaiki masalahmu, maka..aku akan mencabut nyawamu agar kau bisa bertemu dengan Tao, dan aku akan dengan senang hati menumpahkan segala airmatamu didalam Guci Tao, agar kalian berdua nyaman disana." Ujar Suho. Kris diam. 2 pilihan yang bagus ada di tangannya.

"Aku..ingin memperbaiki masalahku dulu." Ujar Kris. Suho hanya tersenyum. Suho memberikan sebuah kotak untuk Kris.

"Selamat memperbaiki masa lalumu..dan ingat..kalau kau tidak berhasil..maka kau akan aku cabut nyawanya, dan kau bisa tinggal disurga bersama dengan Tao." Ujar Suho lalu menghilang.

Kris melihat kotak itu.

Kris membuka kota itu dan kotak itu langsung mengeluarkan cahaya putih bersinar yang sangat terang. Cahaya itu menyerap Kris dan membawanya pada masa lalu ketika Tao belum mati.

.

.

.

TBC

.

.

End of prolog. Continue or end?

Review please? No bash, no flame, no silent readers~