Your Bloods

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Rate : M

Genre: Romance, fantasy, Sho-ai, BL, typo(s), gaje!, OOC(?)

Pairing: SasuNaru

Chapter 2

" Bodoh…."

Suara serak nan berat terdengar menggema di ruangan yang hampir gelap gulita jika tak ada cahaya merah redup di ujung ruangan yang basah ini . Terlihat air yang menggenang tampak berwarna merah di setiap penjuruh ruangan itu.

Tes…tap..tap…

Suara tapak kaki diatas permukaan genangan air perlahan mendekati sumber suara yang tadinya menggema sebelum digantikan oleh suara tapak kaki tersebut.

" Kurama, suaramu semakin hari makin menyebalkan untuk didengar" gerutu seseorang yang perlahan muncul dari sudut ruangan dan menunjukkan sosoknya

"….."

"jangan seenaknya mengambil alih alam bawah sadarku" umpat sosok tersebut sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada bidangnya.

"apa kau belum sadar bocah? Ada kekuatan yang ganjil dalam dirimu selain aku dan…." Ucap kurama dengan nada tegas dan suara yang terdengar menggeram.

"….. kekuatan ini dapa-…" belum selesai Kurama mengatakan hal yang terpenting dari pembicaraan mereka , dia merasa ada yang ganjil dari air genangan yang memenuhi ruangan ini yang tadinya tenang menjadi beriak

"ada apa ini ?" ucap Naruto terkejut karena ruangan ini berguncang layaknya akan ada gempa atau semacamya dan bersamaan dengan itu muncullah sebuah lubang hitam yang menghisap ruangan ini sebelum Kurama melanjutkan ucapannya.

.

.

.

.

"maafkan aku Tsunade-sama…" ucap gadis berambut berwarna pink layaknya bunga sakura itu dengan nada lirih. Matanya berair menahan tangis, wajahnya yang dulu cerah kini terlihat redup.

"ini sepenuhnya bukan salahmu, dia memang bocah keras kepala pergi menyusulmu padahal sudah diperingatkan untuk tetap disini. " ucap sang Hokage yang tengah duduk di kursi singgasananya dengan tangannya yang berada diatas meja sambil bertopang dagu.

"tapi, hikss… hikss.. aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolongnya " runtuhlah semua pertahanan Sakura yang matian-matian iya jaga, tubuhnys bergetar, dan pipinya basah dikarenekan air matanya tak henti menetes.

"tenanglah, Naruto bukan anak yang lemah! Percayalah padanya…"

Tsunade bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati Sakura.

"… Semua akan baik-baik saja, dan jika dalam jangka waktu dua hari Naruto belum juga kembali aku akan memerintahkan Anbu untuk mencari Naruto" sambung Tsunade

"te.. terimakasih Hokage-sama" ucap Sakura sesenggukan dan dengan tubuh yang lelah Sakura membungkukan badannya pada sang Hokage setelah itu keluar dari ruangan Tsunade.

"huft… Bocah itu tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang otak bodohnya dan keras kepalanya tidak dapat dibendung" gumam Tsunade sembari pandangannya tertuju pada figura sang kekasih dan adiknya yang entah kenapa tabiat mereka sangat mirip dengan bocah yang sedari tadi ia bicarakan bersama Sakura.

.

.

.

.

Pandangan tajam dan menusuk milik bungsu Uchiha tertuju pada seseorang yang tengah berada di hadapannya, diperhatikannya setiap lekuk wajah sosok tersebut, keringat mengalir dari dahi sosok tersebut kemudian turun perlahan melewati kelopak mata yang menutupi mata shapirenya , bibirnya terlihat pucat, rambut kuningnya lepek, wajahnya dipenuhi keringat serta terlihat raut wajahnya yang tampak gelisah.

Kemudian pandangan sang bungsu Uchiha beralih pada leher dan tengkuk sosok yang sedari tadi ia perhatikan dan pandangannya kemudian terfokus pada tiga koma berwarna merah darah yang terletak pada tengkuk sosok yang tengah berada dihadapannya dengan posisi terduduk dan bersandar pada dinding bebatuan gua kemudian seringai menakutkan ia tenggerkan pada bibirnya.

"Tes…tes….tes.."

Suara air yang jatuh dari langit menuju permukaan bumi membuat Sasuke mengalihkan pandangannya dari sosok yang sedari tadi belum sadarkan diri dan mengarahkan pandangannya kearah luar gua. Hujan yang rintik perlahan deras dan menimbulkan bunyi yang menggema keras seperti air tumpah.

"eng….."

Suara erangan samar-samar terdengar keluar dari mulut sosok yang sedari tadi diperhatikan oleh Sasuke sebelum mengalihkan pandangannya pada objek yang menganggu kesenangan tersendiri yang dirasakan Sasuke entah itu apa?

Mendengar suara itu, Sasuke segera kembali menatap sosok itu.

"ahhh…."

kembali terdengar suara yang menyerupai Erangan kesakitan dari sosok yang sama, Sasuke masih tetap memperhatikan pergerakan sosok itu, yang mula-mula mengarahkan tangannya pada bagian bekas gigitan sang bunsu Uchiha, kemudian perlahan kelopak matanya membuka dan menampakkan warna iris mata yang lebih indah dari birunya samudra .

"kau sudah bangun Naruto eh ?" ucap Sasuke dengan suara dingin dan tanpa intonasi a.k.a datar.

Deg…

Detak jantung sosok Naruto berpacu dengan cepat kala mendengar suara yang tidak ingin didengarnya, ia mengerjapkan matanya untuk memperjelas siapa sosok yang tengah berada dihadapannya dan sekarang ia berharap bahwa orang itu bukanlah dia.

Mata Naruto membulat sempurna ketika ia sudah dapat melihat jelas siapa sosok yang berada dihadapannya.

Tidak. Sungguh sekarang Naruto merutuki Kami-sama yang tidak mengabulkan doanya. Detak jantung Naruto semakin berdetak cepat dan raut wajahnya Nampak tegang dan terlihat takut.

Naruto POV

Rasa nyeri pada bagian tengkukku sangat menyiksa, aku mengerjapkan mataku kala mendengar suaranya!

"Deg"

"Masih jelas difikiranku tentang apa yang dilakukannya padaku, saat itu aku niat untuk menolong Sakura da- dan dia menghisap seluruh darahku sampai semua duniaku terasa gelap, apa yang dia inginkan dari darahku ? mungkin hal ini sangat buruk. "Ucapku dalan hati

"kumohon, jangan dia Kami-sama"

Aku terus mengerjapkan mataku sampai pandanganku kembali jelas

"deg…deg..deg.."

Detak jantungku semakin cepat, aku merutuki Kami-sama yang tak mengabulkan doaku, dan seketika mataku membulat sempurna melihat wajah yang tidak ingin ku lihat.

Aku teringat pada sesuatu, ahhh.. Sakura

"aku harus pergi dari sini!... aku harus kembali ke Konoha memastikan keadaan Sakura" gumamku dalam hati

End of naruto's Pov

Naruto dengan perlahan bangun dari duduknya, dan tanpa rasa takut pada Sasuke dia mendorong Sasuke yang berada dihadapannya yang membuat langkahnya terhalang, tidak terima dengan perlakuan tersebut Sasuke dengan cepat menerjang Naruto sehingga tubuh bagian belakang milik Naruto terhempas ketanah dan kini Sasuke berada tepat di atas Naruto , tangan kirinya menggenggam kerah baju Naruto dan tangan kanannya berada tepat di samping tubuh Naruto untuk menahan tubuhnya agar tidak menimpa tubuh mantan rekan setinya dulu, kemudian Sasuke menatap Naruto tajam.

"menjauh dariku" ucap Naruto dan mengalihkan pandangannya kesamping, entah kenapa dia tak ingin bertemu pandang dengan bungsu uchiha yang berada tepat diatas tubuhnya.

"…."

"kau tuli hah? Menjauh dariku " ucap Naruto geram kemudian membalas tatapan Sasuke dengan sengit dan kedua tangannya mendorong tubuh Sasuke agar menjauh darinya, namun nihil entah kenapa dia merasa jika usahanya tidak dapat menggeser Sasuke dari hadapannya.

"percuma" ucap Sasuke meremehkan

"apa yang kau bilang berengsek?" teriak Naruto yang tidak terima atas perkataan Sasuke

"dobe, Per-cu-ma" ucap Sasuke dengan nada menyebalkan

Naruto memberontak marah tidak terima atas perkataan Sasuke yang menurutnya tidak pantas diucapkan oleh seorang Uchiha, tanpa aba-aba dia mengarahkan kakinya keatas bersiap untuk menendang Sasuke namun dengan sigap Sasuke mengunci seluruh pergerakan Naruto.

"lepas kan ak-mphhhhhhhhhh"

Mata Naruto membulat sempurna, dia tidak dapat berfikir secara rasional, tubuhnya menegang dia shock terhadap apa yang terjadi padanya…

1

2

3

Setelah sepersekian detik Naruto menyadari sosok di atasnya tengah merenggut bibirnya, dia berusaha terlepas dari pemuda yang dianggapnya berengsek dengan mendorong tubuh Sasuke yang sekarang menimpanya dan terlebih lagi sedang menangkup bibirnya, tidak berhasil dengan cara itu, Naruto kemudian mengerak-gerakkan kepalanya kekanan dan kekiri bergantian dan berhasil.

"hah..hah.. " suara Naruto yang tengah mengambil pasokan udara kini terputus kembali. Dan lagi, Sasuke menempelkan bibirnya pada bibir Naruto.

Naruto kembali memberontak.

merasa geram dengan perbuatan Naruto yang terus memberontak itu, Sasuke lalu menggit bibir bagian bawah milik Naruto hingga robek dan mengeluarkan darah , sontak Naruto meringis dan membuka bibirnya. Tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, Sasuke kemudian menyelundupkan lidahnya pada rongga mulut Naruto.

"nghh.."suara erangan kesakitan keluar dari bibir Naruto

Sasuke makin memperdalam ciumannya pada rongga mulut Naruto, menikmati setiap inci rongga mulut Naruto yang terasa seperti buah jeruk bercampur darah bibir Naruto seakan mebuat Sasuke meraskan perpaduan antara tomat dan jeruk.

Naruto tidak tinggal diam rongga mulutnya diotak-atik sang bungsu Uchiha. Dia marah dan tidak terima atas perbuatan Sasuke yang seenaknya memperlakukannya seperti ini. Aura tubuhnya berpendar sebuah cahaya merah, suhu tubuhnya naik, tubuhnya menegang, mata biru shapirenya kini berubah menjadi merah darah.

"nggghhh…..aahhhhhhhhhhhhhhh…." Teriak Naruto dengan suara yang sangat keras dan berhasil membuat bibirnya terlepas dari Sasuke, kemudian Naruto mendorong tubuh Sasuke menjauh darinya hingga tubuh Sasuke menabrak didinding gua, dan berusaha bangkit.

Hujanpun semakin deras menambah suasana mengerikan yang tengah terjadi pada kerturunan Uchiha dan Uzumaki .

Sasuke menyunggingkan seringai yang menakutkan, dan menetap mata Naruto dengan tajam

"Chakra kyuubi he?"

Sasuke kembali menerjang tubuh Naruto dan memojokkannya kedinding gua.

Naruto dengan masih dipenuhi rasa marah dan chakra merah kyuubi mengelilingi tubuhnya, Naruto mengarahkan tinjunya pada bagian perut Sasuke yang tepat berada dihadapannya namun, dengan sigap Sasuke menangkap tangan naruto, dan menguncinya tepat pada samping kepala Naruto.

Sasuke menatap bola mata Naruto dan mengaktifkan Sharinggannya.

Merah dan merah bertemu..

"ahhhhh…" Naruto meringis, ada yang aneh pada bagian tengkuknya. Sakit yang tidak dapat diartikan menjalar disekujur tubuhnya, dan seketika tubuh Naruto tak lagi dikelilingi oleh Chakra Kyuubi.

Tanda tiga koma yang ada pada bagian lehernya mengeluarkan cahaya merah membara dan perlahan tubuh Naruto terhuyung kedepan dan menabrak tubuh Sasuke, namun Sasuke dengan sigap menahan tubuh ringkih itu agar tak terjatuh dan menabrak lantai gua.

Suhu tubuh Naruto sangat panas, bibirnya membengkak dan mengeluarkan darah, nafasnya terengah-engah, dan terlihat mengigil.

Sasuke membaringakan tubuh itu dilantai gua, kemudian Sasuke mengigit ibu jari miliknya hingga darah keluar dan perlahan Sasuke mengarahkan ibu jarinya tepat pada tanda tiga koma pada leher Naruto dan mengoleskan darahnya, seketika suhu tubuh Naruto kembali normal dan nafasnya mulai teratur kembali.

Sasuke kembali mengarahkan pandangannya kewajah Naruto dan kemudian terfokus pada bibir yang masih mengeluarkan darah, ibu jarinya kemudian mengusap bibir itu perlahan.

"jangan melawan jika kau tidak ingin tersiksa!" Sasuke kembali menyeringai dan masih terus mengusap bibir Naruto.

"seluru darahmu adalah milikku"

"dan kau tak akan bisa lepas dariku"

.

.

.

TBC

Holla mina-san ! ^^

Terimakasih sebelumya atas review yang WOW bangetssssss!

Maaf yah chapter 2nya jelek!

Sebenarnya aku tidak tau harus lanjut atau tidak, soalnya kakakku melariakan diri dari kenyataan (?).

Dia yang buat cerita awal, ehhh

Dan huaaaaaaa :'( aku kayaknya nggak bakat nulissssssssssss! Maafyah jika kalian kecewa.

Dan Kakakku bilang thanks a lot buat yang ngeriview, katanya "ternyata bakat menulisku memang patut diacungi jempol" hueeeekkkk narsis amat…..

Lanjutin nggak yah ? tergantung dari kalian !