Jeongmal Mianhae, Jeongmal Saranghae

Judul : Jeongmal Mianhae, Jeongmal Saranghae.

Author : aninkyuelf / aninsj13.

Main Cast : Kyuhyun and Siwon.

Other Cast : Jino, Changmin, Heechul, Donghae, Kibum, Hangeng, Eunhyuk, Suzy, Sully, Sehun, Kai, Luna.

Genre : Romance, Drama.

Warning : GS, Typos, OOC.

Pairing : WonKyu, ChangBum, HanChul, EunHae, dll.

Ratting : PG17

Disc : Episode ini milik Lovely Reader.

Sumarry : Setelah 15 tahun berlalu. Akankah semua orang menemukan kebahagiannya?

EPILOG

15 Tahun Kemudian…

=JMJS=

"Kau suka rumah baru kita Chullie?" seorang namja berwajah tampan bertanya dengan logat khas Mandarin kepada seorang yeoja cantik yang menggendong anak kecil.

"Sangat" Heechul menjawab "Gomawo Hannie"

"Mama, Lu mau lihat kamal Lu" anak kecil bergender perempuan meronta dalam gendongan ibunya.

"Kajja, papa antar ke kamar Luna" Hankyung a.k.a Tan Hangeng, suami Kim –ehem- Tan Heechul kini menggandeng tangan mungil anaknya menuju lantai 2 rumah baru mereka.

"Pink!" pekik Luna kegirangan melihat warna kesukaannya mendominasi ruangan itu "Lu cuka Kolea, Lu cuka lumah balu. Lu cuka papa"

"Lalu Lu enggak sayang mama?" Tanya Heechul cemberut.

Luna yang sedang berkeliling kamar barunya melesat memeluk pinggang ibunya "Lu cayaaaaannnggg mama" bocah 5 tahun itu kemudian naik ke ranjang pink yang bertirai persis seperti ranjang-ranjang Purti dalam dongeng kesukaannya "Kyaaa!Kyaaa!"

"Aigo Luna, berhenti lombat-lompat, nanti jatuh" Heechul segera mendekati anak semata wayangnya dan menghentikan aksi si kecil yang membahayakan dirinya.

Hankyung tersenyum lembut menatap 2 yeoja terpenting dalam hidupnya. Butuh penantian hampir 9 tahun untuk bisa memiliki anak. Hal itu membuat Hankyung dan Heechul sangat protektif pada buah hati mereka, Tan Luna.

Tak lama kemudian, karena kelelahan akibat perjalanan dari China ke Korea, Luna tertidur lelap di kamar barunya. Hankyung tengah membantu isterinya beres-beres rumah baru mereka. Tidak terlalu banyak barang yang mereka bawa karena soal beres-beres besar sudah dilakukan anak buah Hankyung. Lagipula mana tega namja kelahiran China itu membiarkan sang isteri tercinta bekerja berat.

"Aku sudah mengirim undangan ke Kyuhyun, Eunhyuk dan Kibum. Mereka akan datang malam ini untuk menyambut kepindahan kita ke Korea" Heechul membuka suara sambil membereskan pakaian Hankyung di lemari.

"Sudah lama kita tidak bertemu mereka. Aku jadi tidak sabar" jawab Hankyung.

"Ne, terakhir kali mereka berkunjung ke rumah kita di China saat Luna lahir. Sudah lebih dari 5 tahun lalu" Heechul berkata.

Hankyung mendekat ke arah isterinya kemudian memeluk tubuh langsing sang isteri dari belakang. Dihirupnya aroma mint dari ceruk leher sang isteri "Gomawo Chullie karena sudah hadir dalam hidupku"

Heechul tersenyum "Lucu juga bagaimana kau berterima kasih sekarang. Padahal dulu aku menghancurkan pernikahanmu"

Hidup Heechul setelah tinggal di China memang ironis. Sebulan setelah berada di Negara Panda itu Heecchul megunjungi sebuah club. Kebetulan Hangeng dan beberapa teman dekatnya sedang melaksanakan 'Pesta Pelepasan Bujang' untuk Hangeng karena besok pagi Hangeng akan menikah dengan wanita yang dijodohkan orang tuanya. Naasnya, Hangeng dan Heechul yang sama-sama mabuk merasakan 'cinta pada pandangan pertama' jadi tanpa bisa ditolak mereka melakukan hal yang tidak harusnya mereka lakukan. Banyak cobaan yang mereka lalui untuk bisa bersama. Bahkan Hangeng sampai kabur ke Jerman untuk menikah disana dengan Heechul tanpa restu dari orang tuanya. Setahun mereka hidup seperti buronan, tapi akhirnya orang tua Hangeng merestui hubungan mereka dan mengakui Heechul sebagai menantu Keluarga Tan.

"Kau tahu aku sama sekali tidak mencintai Ailee. Aku hanya mencintaimu sejak mata kita bertemu di club malam itu" Hangeng mengeratkan pelukannya "Aku sangat bersyukur pada Tuhan karena belahan jiwaku datang tepat waktu"

Heechul tertawa "Aku tak bisa membayangkan bagaimana kalau aku telat sehari saja. Cint sejatiku akan menikah dengan wanita lain"

"Aku percaya Tuhan punya rencana untuk kita" jawab Hankyung "Buktinya Tuhan mengirimkan Luna untuk kita"

Heechul teringat bagaimana dia mati-matian berusaha hamil. 2 kali dia keguguran karena rahimnya yang lemah. Dia merasa itu adalah karma karena dia pernah memiliki hubungan dengan suami orang lain. Tuhan menghukumnya yang telah membuat Kyuhyun dan keluarganya menderita akibat keegoisannya dulu. Bahkan dia sampai rela Hankyung memilih wanita lain untuk ditanami benih agar Mr dan Mrs Tan punya cucu dari darah daging mereka sendiri. Tapi hukuman Heechul berakhir setelah 9 tahun menantian mereka. Bayi mungil nan cantik hadir di antara mereka.

"Gomawo Hannie karena kau mau menerimaku apa adanya padahal masa laluku begitu kotor" Heechul bersandar di dada bidang suaminya "Gomawo karena kau mau menungguku melahirkan Luna sampai bertahun-tahun"

"Kau tidak kotor Chullie. Kau dan Luna adalah anugrah terindah dalam hidupku" Hangeng membalik tubuh Heechul "Wo ai ni Tan Heechul"

Heechul merasakan desakan air mata. Selalu begini setiap Hankyung mengungkapkan cinta dengan suara merdu dan mata serius "Nado saranghae Tan Hankyung"

=JMJS=

Di sebuah kamar besar yang dilengkapi 2 ranjang terdapat seorang remaja laki-laki yang belum genap berusia 12 tahun menatap layar HPnya sambil tersenyum-senyum dan berguling-guling di salah satu ranjang. Layar HP besar itu menampilkan sebuah foto sang remaja yang dicium pipinya oleh seorang remaja wanita yang terlihat lebih tua darinya.

"Aku heran, apa yang membuat Sully noona menyukai anak ingusan sepertimu Sehunnie" remaja laki-laki lainnya yang mirip dengan remaja tadi duduk di kasur sebelahnya.

"Kau hanya iri padaku karena aku punya pacar cantik dan kau tidak" Sehun menjawab ejekkan saudara kembarnya "Dan ngomong-ngomong Kai hyung, jika aku ingusan kau juga ingusan. Kita kembar ingat?"

"Kembar non identik perlu kutekankan itu bocah" Kai berbaring di kasurnya yang bersprei cokelat "Dan aku tidak iri denganmu. Aku akan punya pacar yang jauh lebih cantik sebentar lagi"

"Tak ada yang lebih cantik dari Sully-noonaku" Sehun mengangkat bahu tidak peduli. Dia kembali menatap foto di HPnya "Sully noonaku tak tertandingi"
"Cih norak! Aku yakin tak lama lagi Sully noona akan mencampakkanmu setelah bertemu namja seusianya yang lebih keren" ejek Kai.

Sehun menatap kesal kakak kembarnya "Kau masih patah hati karena Kyuhyun ajumma menolakmu mentah-mentah? Atau kau masih marah Karena Siwon ajussi dan Jino hyung melarangmu dekat dengan Kyuhyun ajumma?"

"Itu sudah lama berlalu. Dan jangan membahasnya lagi" bantah Kai. Saat dia masuk sekolah dasar, Kai merasakan cinta pertamanya. Parahnya dia jatuh cinta pada Kyuhyun, sahabat ayah dan ibunya yang sudah beranak 2. Lucunya, Siwon dan Jino menganggap serius cinta anak berusia 7 tahun itu dan menjadi pagar betis untuk menghalau Kai mendekati pujaan hatinya.

"Kau tahu Kai, sebaiknya kau pergi ke psikiater. Coba periksa apa kau punya kelainan" saran Sehun.

"Yak! Shim Sehun!" Kai melempar adik kembarnya dengan buku yang ada di nakasnya dan karena kehebatannya dalam bidang olahraga buku itu tepat menghantam kening Sehun "Jangan macam-macam padaku"

Mata Sehun berkabut. Sumpah buku itu menghantam keras keningnya dan rasanya sakit sekali "Huweee eomma! Kai hyung menganiayaku lagi!" Sehun berlari keluar kamar 'KaiHun' menuju ruang tamu tempat ibunya berada.

"Kenapa Sully noona nakasir berat pada bocah kekanak-kanakkan tukang ngadu itu sih" Kai ikut berlari ke ruang tamu. Dia harus membuat alasan kenapa kali ini dia –lagi-lagi- menyiksa adik bawelnya yang menyebalkan itu.

"Eomma, Kai hyung membuat keningku benjol" adu Sehun pada Kibum yang tengah menghafal naskah drama barunya.

"Dia yang memulai eomma" bela Kai.

"Aniya. Aku hanya memberi saran baik padanya untuk mengatasi masalahnya" bantah Sehun.

"Dengan mengatakanku gila? Yang benar saja" Kai memutar matanya.

"Aku tidak bilang kau gila hyung" Sehun membalas.

"Kalimatmu itu jelas mengisyaratkan kalau kau mengataiku gila" jelas Kai.

"Kau sendiri yang memvonis dirimu gila" Sehun menjawab.

"Yak! Kau mulai lagi ya" Kai makin kesal.

"Lalu kau mau apa?" tantang Sehun.

"To..long henti..kan…" suara lemah terdengar dari bibir tipis Kibum.

Kedua namja kembar itu menatap sang bunda "Eomma?"

"Kumohon, jangan begini chagiya" pinta Kibum dengan berurai air mata "Bunuh saja aku… tapi kumohon hentikan…"

Sehun dan Kai mengerutkan dahinya. Biasanya Kibum akan mencuekin mereka atau akan meledak marah jika mereka bertengkar tiada henti. Tapi kini Kibum malah menangis dengan wajah memelas.

Bingo! Sehun dan Kai langsung tahu alasannya begitu melihat naskah drama baru di tangan Kibum.

"Apa lagi yang diperankan eomma untuk drama barunya hyung?" Tanya Sehun pada Kai seolah lupa akan pertengkaran mereka.

"Entahlah. Tapi jika dilihat dari actingnya sekarang pasti drama menguras air mata" jawab Kai cuek.

"Aku pulang" terdengar suara bernada tinggi dari pintu depan rumah Keluarga Shim. Sepertinya sang kepala keluarganya sudah pulang.

"Wah appa cepat sekali pulangnya" Sehun menyambut kepulangan sang ayah.

"Hari ini ada undangan makan malam di rumah Heechul ajumma" jawab Changmin "Kita harus datang sekeluarga"

"Oh Heechul ajumma yang menikah dengan Hankyung ajussi dari China itu ya" tebak Kai.

Changmin mengangguk "Kalian siap-siap sana"

"Pastinya. Aku sudah tak sabar bertemu dengan Sully noona lagi" jawab Sehun "Oh dan iya Kai hyung, hyung jangan sampai naksir Heehul ajumma ya karena dia sangat cantik"

"Yak Shim Sehun! Jangan kabur kau pengecut!" Kai mengejar adiknya yang sudah berlari lebih dulu.

"Hah~ mereka bertengkar lagi. Padahal aku sudah acting agar mereka berhenti bertengkar" Kibum menghapus air mata buayanya.

"Ommo Bummie! Kau menangis? Apa kau sakit? Kita ke rumah sakit sekarang!" Changmin baru menyadari ada air mata di wajah sang isteri.

"Aniya" Kibum berusaha menenangkan suaminya yang panik "Aku baik-baik saja. Aku tadi Cuma acting untuk drama terbaruku"

Changmin mengambil naskah dari tangan Kibum dan membaca judulnya "Dead at Heart" Changmin menatap Kibum "Sepertinya drama menyedihkan lagi. Tapi aku lebih suka itu dari pada drama psiko saat kau jadi peran antagonisnya. Aku dan anak-anak sampai stress gara-gara actingmu"

Kibum tertawa "Mianhae ne Minnieku sayang"

"Tidak masalah. Apapun untuk my sweet heart" Changmin mengecup bibir pink isterinya.

"Minnie" Kibum menghentikan kecupan-kecupan Changmin "Apa kau mencintaiku?"

"Pertanyaan bodoh itu lagi" Changmin geleng-geleng kepala "Tentu saja. Aku sangat mencintaimu. Jeongmal Saranghae"

"Aku kadang-kadang berpikir masih ada hatimu yang menginginkan Kyuhyun dan kau menikahiku hanya karena saat itu aku mengandung anakmu" ucap Kibum pelan.

Changmin menangkup wajah cantik Kibum "Kyuhyun adalah sahabatku. Selamanya akan begitu. Dan satu-satunya yang kusayangkan dalam hidupku adalah menghamilimu sebelum kita menikah. Tapi aku tidak menyesal, karena hal itulah Kai dan Sehun ada bersama kita. Kita memang mabuk berat saat itu tapi kita melakukannya karena kita saling mencintai. Jadi jangan berpikir seperti itu lagi, arra?"

Kibum tersenyum dan mengangguk "Ne"

"Nah begitu dong. You are so beautiful My Snow Princess" Changmin kembali menempelkan bibirnya pada bibir Kibum. Tapi kali ini disertai adu lidah.

=JMJS=

Sepasang suami isteri terlengket di dunia tengah memperhatikan undangan makan malam yang baru saja sampai. Sang isteri Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk geleng-geleng kepala membaca isi undangan itu. Sedang sang suami Lee Donghae malah lebih asik menciumi leher sang isteri daripada membaca undangan itu.

"Heechul eonnie terlalu berlebihanmmmhhh.. Hae stoppphhh" Eunhyuk jadi mendesah karena tangan Donghae sekarang menyusup ke dalam kaos kuning yang dipakainya.

Donghae malah makin semangat menyusuri lekuk tubuh Eunhyuk yang seksi "Kenapa harus berhenti jika kita menyukainya em?"

"Karena sekarang kita ada di teras Hae phabo!" Eunhyuk menjitak keras kepala Donghae.

Donghae malah tersenyum saat Eunhyuk menjitaknya "Gerbang sudah tertutup rapat tak akan ada yang melihat kita Hyukkie" Donghae malah mencubit gemas bokong isterinya.

"Kau mesum Fishy" Eunhyuk yang merasa terangsang kini berbalik dan sengaja menggesekkan pahanya ke kejantanan Donghae.

"Ahhh~ Hyukkie yang cerdas" desah Donghae. Tidak mau ketinggalan, Donghae segera melumat bibir sang isteri dan memberinya gigitan kecil. Tangan besarnya sudah bergerilia membelai punggung mulus Eunhyuk.

"Haeeeessshhh…" lutut Eunhyuk terasa lemas karena sentuhan seduktif Donghae.

"Ehem! Bisakah kalian melakukannya di dalam kamar saja? Ini tempat terbuka yang bermartabat" suara seorang gadis mengintrupsi kegiatan mesum HaeHyuk couple.

"Suzy kaphhhaaahhhmmm" Eunhyuk tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena Donghae kini menngigit lehernya layaknya vampire.

"Yak Tuan Vampire mesum!" Suzy menarik ayahnya yang tak kenal tempat menjamah ibunya.

"Aisshh Suzy-ya kau mengganggu appa" Donghae menatap anak tunggalnya.

"Appa dan eomma yang mengganggu mataku" sengit Suzy kesal. Ini bukan pertama kalinya dia menemui orang tuanya melakukan hal intim di tempat terbuka.

"Hehehehe mianhae chagi" Eunhyuk membelai rambut anak gadisnya.

Suzy memutar matanya malas. Lalu dia melihat undangan di tangan sang ibu "Eomma undangan apa itu?"

"Undangan pertunangan Jino dengan Go Hyemi. Anak salah satu rekan bisnis Siwon" dusta Donghae. Dia tahu Suzy dan Jino putus 3 bulan lalu karena Suzy mengira Jino bosan dengannya dan berselingkuh dengan model majalah porno.

Donghae tersenyum puas melihat wajah shock Suzy "Bo..hong"
"Salahmu memutuskan Jino tanpa mendengar penjelasan darinya. Dia dan model itu hanya kebetulan bertemu di studio. Kau sendiri yang bilang ingin Jino sesekali menjadi model tapi begitu dekat sedikit dengan yeoja lain kau langsung memutuskannya" jelas Donghae.

"Hae" tegur Eunhyuk tak tega melihat wajah sedih anaknya "Jangan begitu"

"Aku hanya tidak ingin anakku menyesal karena emosi sesaat yang menghancurkan hubungannya bertahun-tahun dengan namja yang dicintainya" jawab Donghae.

Eunhyuk menghela nafas. Sejak putus dengan JIno, Suzy jadi yeoja sinis yang pemurung "Eomma tahu kau masih mencintai Jino, sebelum terlambat, perbaikilah semua" Eunhyuk memberi undangan di tangannya pada Suzy "Jino memang lebih mirip Siwon secara fisik setelah dewasa tapi sifanya titisan Kyuhyun sejati. Keras kepala dan tidak mau mengalah jika merasa dirinya benar. Minta maaflah dan denganrkan penjelasannya. Kau percaya padanya kan?"

Suzy menerima udangan itu dan mengangguk.

"Ayo Hyukkie kita lanjutkan di dalam. Jangan mengganggu uri Suzy yang merenungkan kisah cintanya" Donghae menggandeng Eunhyuk masuk ke dalam rumah, tepatnya ke kamar mereka.

"Aissh kepala kepolisian Seoul kita sangat teramat pervet" omel Eunhyuk. Tapi yeoja manis itu tetap mengikuti suami tampannya.

Sementara itu Suzy membuka undangan di tangannya dengan perasaan sedikit takut.

Dear Lee Family

Ratu kalian akan menetap di Korea, bagaimana jika makan malam di rumah baruku malam ini?

Tan Heechul.

Undangan macam apa ini? Ini tidak seperti undangan makan malam biasa. Dan jelas bukan undangan pertunangan Jino. Suzy menggeram ditipu orang tuanya "HAEHYUK MESSSSUUUUMMMM!"

=JMJS=

"Jino oppa, boleh pinjam kamus bahasa jepangmu?" seorang yeoja berparas manis nan imut membuka kamar bernuansa biru tanpa mengetuk pintu membuat seorang namja yang tengah tidur telungkup mendadak bangun.

"Ketuk pintu dulu baby doll" Jino menatap adik kandungnya kesal.

"Hehehe mianhae oppa" cengir Sully tanpa rasa bersalah. Kaki panjangnya berjalan memasuki kamar sang kakak "Mana kamusnya oppa?"

"Di laci" jawab Jino malas.

"Aigo Jino si Charming Prince masih galau karea diputusin pacarnya" ejek Sully setelah mendapatkan sebuah kamus tebal di tangannya.

"Keluar sana pedofil" balas Jino.

"Umurku dan Sehun hanya terpaut kurang dari 3 tahun oppa. Itu bukan tindakan kriminal" jawab Sully tidak terima.

"Terserahlah tante-tante" Jino mengangkat bahu cuek "Wanita lebih mudah monopouse dibandingkan pria. Kita liat sampai kapan Sehun yang muda akan mau dengan yeoja sepertimu setelah kau keriput"

"Yah Jino oppa!" Sully sangat ingin melempar Jino dengan kamus di tangannya tapi bagaimanapun dia sangat menyayangi sang kakak dan tak ingin kena hukuman dan sang bunda yang sangat memanjakan kakak tuanya ini "Aku tahu oppa sedang patah hati. Kenapa oppa tidak ke rumah Suzy eonnie dan minta maaf padanya?"

"Aku tidak salah. Kenapa aku harus minta maaf. Aku dan si Selena itu tidak ada hubungan apa-apa walau dia sangat seksi" jawab Jino.

"Itulah sifat oppa yang bikin Suzy eonnie kesal. Oppa keras kepala dan tidak peka. Bagaimana bisa oppa memuji wanita lain di depan yeojachingu sendiri? Mana oppa bersikukuh tidak mau minta maaf pula. Benar-benar deh. Untung Sehunnie-ku tidak begini" Suzy geleng-geleng kepala.

"Hah~ semua wanita bikin pusing" frustasi Jino tapi dia segera menambahkan "Well, kecuali mommy"

"Anak mommy" ejek Suzy. Kakaknya yang cool setengah mati ini sangatlah manja pada sang mommy walau umurnya sudah mencapai 22 tahun.

"Diam kau anak daddy" balas Jino.

Sully sudah membuka mulutnya untuk melawan ejekkan sang kakak saat HP Jino yang tergeletak di kasur beredering keras.

Jino menatap kaget layar smartphone itu saat nama Suzy terpampang disana. Tak mau menyia-nyiakannya, Jino menekan tanda hijau di layar HP itu "Yeoboseo?"

"Ji..Jino-ya…" suara Suszy yang bergetar membuat Jino kawatir "Mian..hae…"

"Suzy? Gwencanayo? Apa terjadi sesuatu? Kau dimana sekarang?" Tanya Jino panik.

"Mianhae…" ucap Suzy "Aku salah. Aku harusnya mempercayaimu hiks… mianhae… hiks"

"Suu, kumohon katakan kau dimana sekarang?" Jino makin panik sampai tidak sadar memanggil nama sanyangnya pada Suzy yang sudah dilupakannya sejak mereka putus.

"Jii… jeongmal hiks mianhae… jeongmal saranghae Jii hiks…" tangisan Suzy makin kencang

Jino bahkan gemetar sekarang "Kau kenapa Suu?"
"Aku lebih baik mati. Aku tak mau hidup tanpa kau di sisiku Jii" Suzy berkata serius.

"Mwo? Andwae!" teriak Jino "Kumohon jangan lakukan itu. Aku memaafkanmu Suu. Aku mencintaimu. Aku tak akan bisa hidup tanpamu. Jadi jangan mati. Jebal…"

"Hiks… jjinja?" Suzy memastikan.

"Jeongmal saranghae Lee Suzy. Aku sangat mencintaimu" ucap Jino tulus.

"Baguslah" jawab Suzy. Jino langsung kaget. Bukan karena ada yang aneh. Hanya saja suara Suzy terdengar berada di sebelahnya bukan dari telepon di telinganya.

"Well, sepertinya aku harus pamit" Sully segera pamit.

"Kenapa kau bisa ada disini? Aigoo! Kau dan Sully bekerja sama menjebakku?" Tanya Jino kaget.

Suzy langsung memeluk Jino. Sosok yang sudah 3 bulan dijauhinya dan itu rasanya sungguh bagai neraka "Ne. kau tidak akan mengaku jika tidak dijebak"

"Yeoja jahat" Jino mengeratkan pelukannya.

"Biarin" jawab Suzy "Gomawo sudah memaafkanku Jii"

"Akulah yang salah Suu. Gomawo sudah menerimaku kembali" Jino mengelus rambut panjang Suzy yang sangat disukainya.

"Itu sekarang tidak penting. Yang penting kita sudah bersama. Dan kali ini aku percaya 100% padamu tanpa keraguan" jawab Suzy.

"Aisshh. Bikin iri saja" bisik Sully yang mengintip kamar Jino "Ahh, lebih baik aku telepon baby Hunnieku saja" ujarnya sambil melangkah ke kamarnya.

=JMJS=

Pintu itu selalu terkunci setiap jam makan siang. Tapi tidak ada yang keberatan. Toh itu adalah pintu masuk ke ruangan CEO mereka. Cari mati jika mereka protes.

"Wonnie aaaa…" Kyuhyun menyuapi Siwon makan siang buatannya. Sejak Sully berusia 10 tahun, Kyuhyun setiap makan siang selalu menemai suaminya di kantor.

Siwon membuka mulutnya dan menerima suapan isterinya dengan semangat. Saat-saat makan siang adalah saat-saat favoritenya setelah malam hari di ranjang bersama Kyuhyun.

"Nanti malam kita ke rumahChullie eonni ya. Aku sangat merindukannya" ajak Kyuhyun.

Siwon mengangguk seraya mengusap pipi chubby sang isteri. Walau usia Kyuhyun kini melewati 40 tahun wajahnya tetap cantik seperti bayi. Forever young adalah istilah yang tepat "Tentu saja baby"

Kyuhyun kembali menyuapi Siwon "Heechul eonnie terlalu berlebihan. Padahal dia sudah menelepon kita tapi dia tetap mengirim undangan. Dengan kata-kata norak pula. Undangannya seperti ajakan kencan"

"Maksudmu seperti ajakan kencan pertamaku untukmu yang kutulis di papan reklame, bus dan balon udara itu?" tebak Siwon.

Kyuhyun mengangguk dan tertawa teringat ajakan kencan pertama Siwon yang membuatnya malu setengah mati. Karena Siwon sampai mengiklankannya di TV-TV. Kyuhyun merasa menjadi artis dadakan "Kau sok romantis. Aku benar-benar malu saat itu"

"Yeah. Kau sampai menghajarku, ingat?" Siwon terkenang masa pendekatannya dengan Kyuhyun dulu "Kau sangat susah ditaklukkan baby"

"Aku hanya sedikit jual mahal Wonnie" jawab Kyuhyun "Tapi sekarang aku tak perlu jual mahal lagi" Kyuhyun bergelayut manja di lengan Siwon.

"Kyunnie, aku masih lapar" rengek Siwon.

Kyuhyun menatap bekal yang dibawakannya untuk Siwon yag sudah hampir habis "Kalau begitu ayo lanjut makan" Kyuhyun sudah bersiap meraih sendok tapi Siwon malah menggenggam tangannya.

"Aku tidak mau makan nasi Baby" ucap Siwon.

"Lalu? Kau mau pancake? Atau pizza?" Tanya Kyuhyun.

Siwon tersenyum misterius dan menjawab dengan suara manis nan mesra "Wonnie mau makan Kyunnie"

Ciuman panas langsung terjadi. Siwon menggendong tubuh Kyuhyun dan membaringkannya di sofa tanpa melepas tautan bibir mereka. Desahan demi desahan memenuhi ruangan kedap suara itu. Kecipak demi kecipak terdengar setiap lidah Siwon yang besar dan hangat beradu dengan lidah Kyuhyun yang mungil dan manis.

"Hahh..hahh…" Kyuhyun menghirup udara banyak-banyak setelah Siwon melepaskan bibirnya "Wonnie nakal. Inikan di kantor"

"Lalu?" bibir Siwon turun ke bawah. Menghisap leher putih sang isteri untuk memberi hak paten kepunyaan. Tangannya sudah menyusup ke kemeja kebesaran Kyuhyun. Meremas kedua buah dada kesukaannya. Membuat Kyuhyun menegang.

"Wonn-aaahhhhh,,, sssstooppp… ennggghhhhhh" Kyuhyun berusaha melawan Siwon dan melawan nafsunya tentu saja. Dia sangat menikmati semua sentuhan Siwon. Tapi ini di kantor. Bagaimana kalau ada orang yang datang?

"Diamlah baby" Siwon mengusap seduktif paha Kyuhyun yang masih terbalut celana kain "Jangan pikirkan apapun. Pikirkan kita saja, ne?"

Dan akhirnya Kyuhyun kalah oleh nafsunya ketika Siwon melepas kemeja putih itu memperlihatkan otot-otot kekarnya yang tak termakan usia. Tak berapa lama kedua insan tersebut sudah saling meneriakkan nama belahan jiwa masing-masing saat mencapai klimaks.

=JMJS=

Siwon sedang membelai rambut Kyuhyun yang tengah tertidur di sofa saat telepon di mejanya berdering. Dia mengangkatnya tanpa menghentikan aktifitasnya "Ada apa Yuri?"

"Mianhae sajangnim. Saya tahu Anda melarang siapapun mengganggu Anda saat ini, tapi kedua anak Anda sekarang berada disini"
"Aku mengerti" jawab Siwon "Suruh mereka masuk" Siwon beranjak dari tempatnya duduk dan membuka pintu yang sedari tadi dikuncinya.

Setelah bercinta dengan Kyuhyun sampai 5 ronde, Kyuhyun yang kelelahan akhirnya tertidur. Siwon sangat tak rela jika ada yang melihat wajah polos isterinya yang tertidur jadi dia melarang siapapun masuk ke ruangannya.

"Daddy lama" protes Sully manja. Siwon hanya tersenyum sembari mengacak rambut anak gadisnya.

"Mana mommy?" Tanya Jino. Matanya membulat sempura melihat ibu kesayangannya terbaring di sofa "Ommo! Mommy!"

"Jangan berisik Jino. Mommymu hanya sedang tidur" jelas Siwon sedang Sully hanya memutar mata malas. Ini dia si Jino yang extra lebay jika melihat Kyuhyun memejamkan mata.

"Hufft syukurlah" Jino menghela nafas lega. Didekati Kyuhyun dengan pelan tak mau mengganggu tidur sang ibu. Senyum leganya langsung berganti kekesalan melihat kissmark di leher Kyuhyun yang kemejanya tidak dikancing semua "Daddy bejat! Apa yang kau lakukan pada mommy-ku?" desisnya pada Siwon.

"Eh?" Siwon lupa. Jino sangatlah protektif pada ibunya bahkan Siwon tak akan lepas dari amukan bocah-ehem-sekarang-namja-dewasa yang berstatus sebagai anak sulungnya "Aniya. Daddy hanya…"

"Tidak cukupkah semalaman daddy memperkosa mommy? Aigoo… mulai malam ini mommy tidur bersamaku" titah Jino.

Siwon melongo. Enak saja. Tanpa belaian dan pelukan Kyuhyun Siwon tidak akan tidur nyenyak "Begini ya Jino. Apa yang daddy lakukan pada mommy adalah kewajiban suami isteri. Kau akan mengerti jika sudah menikah"

"Aku tak akan sesangar daddy jika aku berhubungan seks dengan isteriku" jawab Jino.

"Jangan mengatakan hal yang tidak bisa kau lakukan. Soal kepervetan, kau sepantaran dengan daddymu ini Jino" balas Siwon.

"No way! Aku akan lebih lembut. Tidak akan membuat isteriku berteriak sekeras itu" jawab Jino yakin.

"Yeoja berteriak karena nikmat. Itu namanya desahan baby Jino" jelas Siwon.

"Tapi tidak dengan nada kesakitan kentara dan jangan panggil aku baby. Aku sudah 22 tahun" protes Jino.

"Maaf mengganggu, tidakkah kalian merasa disni ada anak di bawah umur yang mendengar perdebatan erotis kalian?" Sully mengintrupsi setelah kupingnya panas.

Kedua namja dewasa itu langsung menutup mulut mereka. Sully sama galaknya dengan Kyuhyun jika gadis itu marah.

"Ennnggg" suara erangan dari bibir plum Kyuhyun membuat ketiga Choi menatapnya serempak "Lho, ini sudah di rumah ya?"

"Belum baby. Jino dan Sully menjemput kita. Setengah jam lagi acara makan malam di rumah Heechul akan dimulai"

"Mwo? Aigo!" Kyuhyun langsung panik "Kenapa kau tidak membangunkanku Wonnie. Kita bisa terlambat"

"Kau tidur sangat lelap Baby" jawab Siwon.

"Kajja kita pulang. Kalian juga harus bersiap-siap" ajak Kyuhyun kepada Jino dan Sully. Tapi sepertinya karena masih setengah mengantuk dan kelelahan melalui 5 rondenya dengan Siwon, Kyuhyun merasa kakinya lemas. Dia terjatuh begitu melangkahkan kakinya

"Mommy!"Jino dan Sully berteriak bersamaan.

Siwon yang sigap langsung menangkap tubuh Kyuhyu n "Jangan buru-buru begitu. Telat juga bukan masalah" Siwon menggendong tubuh isterinya.

"Wonnie, turunkan aku" pinta Kyuhyun. Pasalnya dia malu. Semua orang menatap ke arah 4 orang rupawan yang berstatus sebagai pemilik gedung dan perusahaan ini.

"Istirahatlah didekapan hangatku baby. Jangan kawatirkan apapun" jawab Siwon sambil menyamankan posisi Kyuhyun dalam gendongannya.

Jino memutar matanya kesal sedang Sully membuat suara seperti orang muntah.

"Tapi nanti kita telat. Aku tak mau telat" Kyuhyun berkata walau dia merasa sangat nyaman di gendong ala bridal style oleh Siwon "Aku belum mandi. Kau juga belum mandi"

"Untuk menghemat waktu, kita mandi berdua saja baby" saran Siwon. "Andwae!" teriak Sully dan Jino bersamaan membuat semua orang menatap mereka dengan penuh rasa ingin tahu.

=JMJS=

Suasana hangat mendominasi rumah besar tempat tinggal baru Keluarga Tan. Tuan rumah dengan senang hati menyajikan banyak makanan untuk para tamunya. Suara tawa dan celotehan meramaikan suasana.

"Mianhae kami telat" Kyuhyun mewakili Keluarga Choi meminta maaf.

"Akhirnya keluarga terakhir datang juga" Heechul berdiri dan menyambut mereka. Dia mencium pipi Kyuhyun "Bogoshipo Kyunnie"

"Nado eonnie" jawab Kyuhyun.

"Aigo, Jino tumbuh menjadi namja tampan. Aku merindukan Jino yang imut" canda Heechul menatap kagum Jino yang makin mirip dengan Siwon.

"Aku tetap imut ajumma" jawab Jino.

"Dan Sully sudah sebesar ini. Terakhir kita bertemu saat kau masih 9 tahun" Heechul mengelus surai kecoklatan Sully.

"Pangelan" Luna menatap kagum Siwon dan Jino "Papa, belikan Lu pangelan cepelti meleka" pintanya pada Hankyung.

Semua orang tertawa mendnegar permintaan polos Luna.

"Kami tidak dijual manis" Siwon berjongkok dan dan mengelus rambut pendek Luna sambil memasang senyuman maut berdimplenya.

"Lu mau nikah cama pangelan" Luna langsung memeluk Siwon.

Heechul kembali tertawa. Dia jadi teringat masa lalu saat dia tergila-gila pada Siwon. Ibu dan anak sama saja.

"Tidak bisa" tolak Siwon lembut "Pangeran tampan ini sangat mencintai Tuan Putri cantik ini" Siwon mencium pipi Kyuhyun.

"Yak Choi Siwon!" Desis Heechul kesal karena kesucian mata anaknya sedikit ternodai.

"Itu masih mending. Sully sudah melihat hal lebih parah sebelum dia bisa berjalan" celetuk Changmin disertai anggukan Donghae dan Eunhyuk.

"Yah, kalau begitu, Lu cama pangelan catunya" Luna menatap penuh harap pada Jino.

"Dia Pageranku" Suzy menggaet manja lengan Jino. Dia tidak cemburu hanya senang saja melihat wajah merajuk anak tunggal HanChul yang sangat manis dan lucu.

"Yaaahhh! Lalu Lu cama pangelan mana?" Luna merajuk lagi.

"Sama papa saja" tawar Hankyung menggendong puterinya.

"Aniyo" tolak Luna "Papa kan cudah punya mama"

"Aissh Kai hyung lama sekali" Sehun yang sudah berada di dekat Sully berkata cemas. Kai ada kegiatan club yang tidak bisa ditunda, jadi dia datang terlambat. Tapi sampai sekarang anak sulung Keluarga Shim itu tidak juga datang.

"Ada dia kesasar ya?" tebak Kibum cemas.

Sebelum ada yang menjawab tebakan Kibum kembali terdengar suara bel.

"Ah pasti itu Kai" kata Changmin beranjak untuk membukakan pintu.

"Bial Lu caja. Ciapa tau itu pangelan Lu" Luna turun dari gendongan Hankyung dan berlari menuju pintu.

"Anak yang lucu" komentar Kyuhyun "Persis ibunya"
"Kau benar Kyu" jawab Hankyung "Benar-benar dublikat ibunya"

"Huwaaaaaa" teriakan seorang namja membuat semua yang berada disana kaget. Mereka segera bergegas menuju pintu.

"Appa, eomma! Siapa anak ini?" Tanya Kai histeris. Semua orang menahan tawa melihat keadaan Kai. Luna tengah melingkarkan tangannya erat di leher Kai sambil menciumi pipi Kai membuat Kai jatuh terduduk di lantai dengan berantakan.

"Kau lupa Kai, itu Luna. Bayi mungil yang kau bilang cantik 5 tahun lalu" jawab Kibum geli.

"Mwo?" Kai berseru tidak percaya.

"Pangelan Lu yang tampan. Lu cinta pagelan" Luna berkata semangat.

"Aigoo" Heechul mendadak merasa pusing "Anakku jatuh cinta saat usianya baru 5 tahun"

"Sudah kuduga hyung, kau perlu ke psikiater" Sehun menatap Kai prihatin.

"Kau tahu Jino oppa. Inilah yang namanya kriminal" Sully berkata pada Jino.

"Kau benar Sully-ya. Aku tak menyangka Kai adalah pedofil" sedih Jino.

"Tunggu dulu!" Kai masih bingung apa yang terjadi. Masa sih yeoja yang pertama kali menyatakan cinta padanya adalah bocah 5 tahun?

Tak ada yang mendengarkan Kai, semua kembali ke meja makan. Mereka semua mendadak lapar melihat kejadian itu. Poor Kai.

"Aisshh,, berhenti menempel-nempel padaku bocah" Kai berusaha melepaskan pelukan Luna.

"Wae? Lu tak mau jauh-jauh dali pangelan" kekeh Luna.

Kai yang sudah siap melontarkan kata-kata pedas andalannya langsung menutup mulut saat matanya untuk pertama kali menatap mata hitam besar Luna. Electric Shock kembali mengaliri darahnya. Sama seperti saat dia naksir Kyuhyun dulu, tapi kali ini bedanya voltasenya jauh lebih besar.

"Kurasa aku memang harus ke psikiater" lirihnya pelan saat tanpa sadar dia memeluk Luna dalam dekapannya.

=JMJS=

"Wonnie.." panggil Kyuhyun. Mereka kini ada di rumah setelah pesta penyambutan Keluarga Tan dan bersiap tidur. Kyuhyun mendongak dalam pelukan Siwon, menatap wajah tampan suaminya.

"Emm?" sahut Siwon.

"Saranghae" ucap Kyuhyun disertai rona pink di pipinya.

"Nado saranghae" jawab Siwon menatap dalam mata Kyuhyun. Terpesona pada keindahan karamel menawan itu.

"Apapun yang terjadi pada kita aku tetap mencintaimu" lanjut Kyuhyun.

Siwon tersenyum "Aku sangat berterima kasih karena kau memaafkan semua kesalahanku di masa lalu baby"
"Itu akan menjadi kenangan kita saat kita dipersatukan di kehidupan berikutnya Wonnie" jawab Kyuhyun "Karena dimanapun kita, kita akan tetap bersama. WonKyu adalah satu"

Siwon mengangguk. Dikecupnya kening Kyuhyun "Jeongmal Mianhae, Jeongmal Saraghae"

Kyuhyun juga mencium kening Siwon. Kemudian dia tertidur dalam dekapan hangat sang suami.

Siwon menatap wajah indah isterinya yang tengah tertidur. Wajah damai yang sangat disukainya "Jaljayo my beautiful world"

Dan Siwonpun menyusul sang isteri ke dunia mimpi.

_THE END_

Banyak hal yang terjadi dalam penulisan FF ini. Sangat mengharukan melihat review lebih dari 1000. Rasa sedih karena FF ini dianggap sampah, tidak bermutu, idiot bahkan plagiat terbayar dengan review Lovely Reader yang tulus.

Walau saya bukan Author yang membalas review Lovely Reader, tapi saya sangat menghargai review itu sampai sum-sum tulang.

Jujur, sedih rasanya mengakhiri JMJS yang Legendaris di hati Author ini, tapi ada permulaan ada pula akhirnya.

So, bolehkan Author meminta suara kalian dalam review untuk terakhir kalinya di FF kesayangan kita?

Tak ada masalah yang tidak terpecahkan jika kita menekan rasa egois dalam diri kita. Jika egois berkurang, kebahagiaanlah yang akan datang

-Anin :3

Ps : Sebenarnya FF ini mau dishare tanggal 13 Mey bersamaan dengan ultah Author, tapi ya, Author enggak mau Lovely Reader menunggu terlalu lama. So, semoga suka