10 years ago

"kajima, kajima suster kajima"

Kyuhyun berteriak keras dalam tidurnya hampir membangunkan 15 orang anak asuh lainnya yang tidur dalam kamar itu

"Kyuhyun_ah! Kenapa setiap malam kamu selalu membuat kegaduhan walau kau sedang tertidur?" salah satu anak asuh mengeluh karena tidur nyenyaknya terganggu

"miane! Wookie Aku mimpir buruk lagi" Kyuhyun mengelap keringatnya

"sebenarnya kamu mimpi apa sih?"Ryewook mendekati ranjangnya Kyuhyun

"aku bermimpi suster Maria mengalami kecelakaan saat menjadi penumpang bus yang akan mengantar dia ke Seoul" suara Kyuhyun terbata – bata

"jinja? Bukankan besok suster Maria memang akan pergi ke Seoul untuk menemui donatur baru?"Ryewook mengerutkan keningnya

"aku takut mimpiku itu menjadi nyata Wookie! Ottoke? Kyuhyun tampak begitu khawatir

"ahh sudahlah kita kembali tidur itu hanya bunga tidur! Bagaimana mungkin mimpimu itu akan menjadi nyata"Ryewook mendorong kening Kyuhyun lembut dan kembali ketempat tidurnya meninggalkan Kyuhyun yang masih cemas.

"anak – anak! Selama suster pergi kalian harus bersikap manis dan baik terhadap suster Anna jangan membuat masalah dan jangan nakal! Arra?"suster Maria bertanya pada 25 orang anak asuhnya yang menjadi penghuni panti asuhan Kasih Bunda

"arra suster!"jawab anak – anak kompak

"Kyuhyun-ah! Wae? Kamu murung sekali!"suster Maria ternyata memperhatikan gerak – gerik Kyuhyun yang tampak murung

"kajima suster kajima!" Kyuhyun memeluk suster Maria dengan erat sambil menangis

"wae? Kamu menangis untuk apa? Suster Maria tidak akan pergi lama Kyuhyun-ah! Besok pagi kamu bisa bertemu suster lagi"suster Anna menepuk bahu Kyuhyun dengan lambut

"bagaimana jika esok tidak akan ada?"Kyuhyun menatap Suster Anna memelas

"bagaimana mungkin esok tidak akan ada Kyuhyun-ah? Gwencana kiamat masih sangat jauh" suster Maria melepaskan pelukan Kyuhyun

"aku takut mimpi burukku menjadi nyata suster! Dalam mimpiku suster meninggal karena kecelakaan dalam bus yang akan suster tumpangi sekarang ini"Kyuhyun mengejutkan semua yang ada disitu

"mimpimu adalah bunga tidur Kyuhyun! Percaya pada Tuhan saya akan baik – baik saja!"suster Maria bergegas untuk pergi.

)(

"Kyuhyun-ah! Kyuhyun-ah"Suster Anna memeluk Kyuhyun sambil menangis

"waeyeo Suster menangis?"Kyuhyun tampak bingung dengan sikap Suster Anna yang tiba – tiba memeluknya

"mimpimu ternyata benar Kyuhyun-ah! Suster Maria meninggal dalam kecelakaan, bus yang beliau tumpangi masuk kedalam jurang dan sudah dipastikan semua penumpang termasuk suster Maria tewas dalam kecelakaan itu. Bus itu meledak"suster Anna menangis berderai air mata sambil terus memeluk Kyuhyun

"jinja? Kenapa semua itu sama persis dengan yang ada dalam mimpi saya suster?" Kyuhyun menangis histeris.

)(

One Year later

"Kyuhyun-ah kita akan berpisah! Aku sudah ada orang tua asuh yang akan mengadopsiku. Aku harap kita masih tetap akan berteman sampai kapanpun"Ryewook memeluk Kyuhyun sahabatnya yang akan dia tinggalkan karena dia akan diadopsi sebuah keluarga petani sukses yang tidak memiliki anak di Jeju

"cukkae Wookie-ah dalam mimpiku kamu akan bahagia bersama keluarga itu selama kamu besikap baik! Ingat jangan pernah mencuri hasil panen mereka walau hanya selembar daun! Itu adalah kunci kebahagiaanmu" Kyuhyun memeluk erat sahabatnya itu "arraseo Kyuhyun-ah, aku percaya padamu"Ryewook tersenyum hangat pada Kyuhyun.

"selamat jalan sahabat! Aku yakin kita pasti akan bertemu lagi suatu saat nanti"Kyuhyun meneteskan air matanya menatap kepergian Ryeowook sahabatnya bersama orang tua angkatnya.

"kamu sabar yah! Suster yakin kamu pasti akan mendapatkan orang tua asuh yang sangat baik yang akan mengadopsimu"suster Anna mencoba menghibur Kyuhyun yang murung

"arra! Aku sudah memimpikannya suster" Kyuhyun tersenyum pada suster Anna.

)(

Cho Kyuhyun point of view

Hampir setiap mimpi yang aku alami selalu terbukti dan menjadi kenyataan. Tapi kenapa dalam mimpiku aku tidak pernah memimpikan nasibku sendiri? Apakah aku akan bahagia? Apakah aku akan panjang umur? Dengan siapa aku akan betemu? Itu semua tidak pernah muncul dalam mimpiku. Aku selalu memimpikan nasib orang lain baik itu mimpi indah atau mimpi buruk.

Belakangan ini aku selalu bermimpi buruk dan kenapa mimpi itu selalu berulang – ulang? Dalam mimpiku aku melihat seorang namja yang sangat tampan dan gagah memakai stelan jas berwarna hitam menenteng sebuah document dalam amplop kabinet berwarna coklat mengendarai sebuah mobil mewah.

Ban mobil itu pecah lalu menabrak pembatas jalan lalu mobil itu berguling beberapa kali hingga akhirnya meledak dan menewaskan namja tampan yang berada didalamnya. Siapa sebenarnya namja tampan itu? Aku sama sekali tidak mengenalnya dan seperti biasa dalam setiap mimpi yang aku alami, aku tidak menemukan dimana diriku.

Semua anak seangkatan aku sudah mendapatkan orang tua asuh terakhir Wookie sahabatku. Semua orang tua asuh yang datang ke panti selalu menolakku dan tampak tidak tertarik untuk mengadopsiku mungkin karena fisikku yang kecil dan tampak seperti orang cebol karena aku memang tidak bertambah tinggi diusiaku yang sudah 16 tahun ini.

Walau banyak diantara mereka yang bilang aku anak yang tampan dan menarik tapi itu tidak lantas membuat mereka tertarik untuk mengadopsiku.

Selama ini aku menjadi anak asuh abadi dipanti dan mulai membantu suster Anna mengurus yayasan. Memberikan pelajaran sekolah pada adik – adik dipanti karena aku memang termasuk anak yang cerdas bahkan paling cerdas dipanti.

Aku sering dikirim panti untuk mengikuti lomba – lomba antar sekolah mewakili panti dan aku selalu menjadi juaranya. Aku sangat menguasai matematika dan memiliki daya ingat yang sangat kuat.

Kemampuan menghitungku sangat cepat, aku tidak membutuhkan kelkulator untuk menghitung, aku hanya tinggal memejamkan mataku dan mulai membayangkan angka – angka yang akan aku hitung dan tadaaa jawaban aku dapatkan dengan mudah.

Besok pagi aku akan ikut suster Anna pergi ke Seoul untuk menemui donatur tetap dan memberikan laporan pada donatur itu. Sudah saatnya aku tidur untuk mempersiapkan energiku menempuh perjalanan menuju Seoul ibu kota Korea yang selama ini aku impikan untuk bisa menginjakkan kakiku disana.

Seoul ternyata sangatlah besar dan indah lebih dari yang aku bayangkan selama ini. Kami pergi memakai kereta sehingga perjalanan menuju Seoul lebih capat sampai. Untuk sampai ketempat donatur itu, kami masih harus memakai bis dan berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit.

Dan akhirnya kami tiba didepan sebuah gedung pencakar langit yang sangat mewah dan megah. Suster Anna bilang gedung itu adalah milik donatur tetap yang selama ini menyokong dana membiayayai kehidupan kami dipanti.

Kami masuk disambut penjaga berseragam stelan jas warna hitam lengkap dengan dasinya dengan ramah

"suster pasti mau menemui direktur?" tanya namja berperawakan gagah itu kepada suster Anna

"nee! Apakah direktur ada?"tanya suster Anna

"tentu saya! Keluarganya juga kebetulah baru saja datang! Mereka sengaja datang untuk bisa bertemu dengan anda suster" namja itu mengantarkan kami keruangan pak direktur.

"silahkan masuk suster! Direktur sudah mengunggu anda didalam!" namja itu membukakan pintu sebuah ruangan besar

"gumawao"suster Anna menganggukkan kepalanya mengajaku masuk kedalam ruangan besar itu.

"ah suster Anna! Mari silahkan duduk saya kenalkan anda sama kedua anak saya"seorang tuan yang sangat tampan menyambut kedatangan kami dengan begitu ramah.

Aku melihat seorang nyonya yang sangat cantik tersenyum ramah kepada kami duduk disebelah tuan itu, dan seorang tuan muda yang sangat tampan, rambut hitam rapi, hidung mancung, kulit putih, bibir tipis duduk serius membaca buku Fisikanya memakai stelan jas warna coklat tua dengan dasi warna senada tanpa menyambut kedatangan kami. Aku juga melihat nona muda yang sangat cantik memakai seragam sekolahnya tersenyum ramah pada kami.

"ini putra pertama saya namanya Choi Siwon! Kebetulan hari ini dia sedang berulang tahun yang ke-17" tuan itu mengenalkan putra tampannya

"anneyeo haseo Siwon imnida suster!"akhirnya tuan muda itu terdengar juga suaranya.

Dia menatapku dan memperhatikan aku dari ujung kaki hingga kepala

"dia siapa suster?" tuan muda itu tampaknya tertarik untuk menanyakan keberadaanku

"ohh salah satu anak panti tuan! namanya Cho Kyuhyun. Usianya setahun dibawah anda tapi dia tampak seperti anak berusia 10 tahun" suster mengenalkan aku

"Jinja?" hampir semua anggota keluarga itu terkejut melihat kenyataan tentang diriku

"kamu berusia 16 tahun? Kenapa kamu begitu imut nak!"nyonya cantik itu menghampiriku dan mencubit pipiku gemas

"saya tidak tahu nyonya!"jawabku malu – malu

"walau begitu Kyuhyun adalah anak yang cerdas nyonya! Dia beberapa kali memenangkan perlombaan olimpiade matematika antar sekolah mewakili panti, sekarang dia membantu saya dipanti mengurus administrasi juga memberikan pelajaran pada anak – anak" suster Anna memujiku

"jinja! Yobow bagaimana kalau Kyuhyun kita adopsi saja menjadi anak kita! Dia bisa membantu Kibum belajar matematika karena uri Siwonnie sudah sangat sibuk dengan sekolahnya, kita tidak bisa terlalu banyak menuntut Siwon untuk terus membimbing dongsaengnya" nyonya itu merayu manja pada tuan

"kalau suster Anna mengijinkan silahkan saja! Tapi bukankah Kyuhyun sekarang menjadi asistennya?"tuan itu memandangiku

"gwencana direktur! Saya bisa mengatasi semuanya saya hanya minta orang saja untuk mengajar anak – anak! Kasian Kyuhyun seumur hidupnya dihabiskan dipanti! Dia harus merasakan kehidupan luar diluar panti" suster Anna menatap haru padaku

"bagaimana pendapat kalian? Apa kalian setuju?" nyonya itu bertanya pendapat anak - anaknya

"kami setuju eomma! Saya menyukainya" tuan muda itu menghampiriku dan memberikan pelukan hangatnya padaku

"selamat datang dikeluarga kami oppa! Walau badanmu lebih kecil dariku tapi usiamu 2 tahun lebih tua dariku" nona cantik bernama Kibum itu tersenyum ramah padaku.

)(

Mr. Choi's home

Still Kyuhyun point of view

Ini adalah minggu pertamaku dirumah keluarga Choi. Tuan dan nyonya itu memintaku untuk tidak memanggil mereka tuan juga nyonya melainkan appa dan eomma. Tuan muda yang sangat tampan itu juga tidak ingin aku memanggilnya tuan muda tapi dia ingin sekali dipanggil hyung olehku.

Keluarga kaya ini sungguh harmonis dan hangat. Mereka saling menghargai satu dengan yang lainnya dan mengerti posisi masing – masing. Nona Kibum walau masih belia tapi dia sangat sopan dan tau bagaimana menghargai Siwon hyung sebagai kakaknya dan sangat menyayanginya, apalagi terhadap orang tuanya. Semua pelayan dirumah ini berjumlah 25 orang dan diperlakukan dengan sangat baik juga mendapatkan fasilitas yang sangat layak.

Tuan Hankyung yang tampan dan sangat berwibawa begitu terlihat sangat mencintai istrinya yaitu nyonya Kim Heechul. Mereka selalu terlihat harmonis disegala suasana. Siwon hyung juga begitu memperhatikan aku, dia selalu mengingatkan aku untuk makan dan tidur yang cukup supaya aku sehat dan tumbuh normal seperti namja lainnya.

Untuk sementara aku tidur dikamar tamu dilantai bawah, nyonya meminta pelayannya menyiapkan kamar buatku disamping kamar Siwon hyung. Kamar yang dulunya merupakan studio music milik Siwon hyung akan dirubah menjadi kamar pribadiku.

Nyonya berjanji akan memindahkan studio Siwon hyung ketempat yang lebih luas dan besar didekat kolam renang, Siwon hyung tentu saja senang karena dia memang sudah bosan dengan studio lamanya.

Dikeluarga ini, aku benar – benar merasakan kebahagiaan yang sangat indah. Aku tahu seperti apa keluarga itu setelah aku diadopsi oleh mereka. Kebahagiaan ini bagaikan mimpi indah dalam tidurku dan aku tidak pernah ingin bangun dari mimpi indah ini. Dalam doaku aku selalu memohon kepada Tuhan untuk selalu menjaga kebahagiaan dalam keluarga ini.

"Kyuhyun-ah! Appa berencana untuk memasukan kamu ke universitas dimana hyungmu menimba ilmu, tapi dengan badanmu yang kecil ini appa takut kamu menjadi bahan olokan mahasiswa disana" appa membuka percakapan saat kami makan malam

"tenang saja appa! Aku pasti akan selalu menjaga dongsaengku ini! Bagaimana mungkin ada yang berani mengganggunya sementara hampir semua mahasiswa disana sangat segan padaku" Siwon hyung menimpal

"Siwon benar yeobo! Uri Siwonnie sangat popular dikampusnya dan memang benar yang dikatakannya semua orang yang ada di universitas Inha sangat menghormatinya itu bukan karena dia anakmu, tapi karena dia adalah seorang Choi Siwon kapten basket tampan, mahasiwa paling jenius dikampus juga satu – satunya mahasiswa yang menguasai 5 bahasa asing" eomma memuji semua kelebihan yang dimiliki Siwon hyung

"eomma! Bagaimana eomma tahu semua itu?" nona Kibum tampaknya iri melihat eomma memuji oppanya

"rector dikampus itu adalah suami dari teman bisnis eomma! Bagaimana eomma tidak tahu" jawab eomma menatap Siwon hyung dengan bangga

"baiklah kalau begitu! Appa percayakan Kyuhyun padamu Siwon-ah, sekarang bagaimana Kyuhyun saja" appa menatapku hangat

"saya takut membuat Siwon hyung malu memiliki adik angkat seperti saya appa! Betapa sempurnanya Siwon hyung dimata semua orang yang ada disana lalu bagaimana nasibnya kedepan jika saya yang cebol ini kuliah disana dan menyandang peran sebagai adiknya Siwon hyung. Biarlah saya tidak melanjutkan pendidikan saya! Saya sudah cukup puas dengan hanya menjadi bagian dari keluarga ini. Kebahagiaan yang belum pernah saya rasakan seumur hidup saya dan inilah kebahagiaan itu appa" aku menatap semua anggota keluarga Choi dengan berkaca – kaca

"ohh Kyuhyun-ah! Kamu harus tahu betapa kami semua sangat menyayangi kamu" eomma memelukku diikuti si cantik Kibun memelukku

"Kyuhyun-ah! Hyung juga sangat menyayangi kamu. Ternyata kamu begitu peduli dengan kebanggaan yang hyung miliki dikampus hingga kamu menolak tawaran appa untuk kuliah disana. Semua kembali pada keiinginan hatimu. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan jangan merasa terbebani. Arra" Siwon hyung menatapku penuh kasih

"arra hyung" jawabku semangat

"Siwon-ah appa benar – benar bangga padamu! Kamu sudah dewasa" appa menepuk bahu Siwon hyung yang duduk didekatnya.

Aku kembali bermimpi buruk. Dalam mimpiku aku melihat appa, eomma juga Siwon hyung menangis histeris. Sementara Kibum yang cantik tidur lelap dalam ranjangnya yang indah, memakai gaun pengantin berwarna broken white sementara kedua tangannya memegang buket bunga mawar putih.

Seperti biasa aku tidak melihat diriku disana. Lalu aku terjaga dalam tidurku, aku merasa pipiku juga daun telingaku basah lalu aku menatap cermin kulihat mataku sembab seperti habis menangis. Dan ternyata memang benar aku baru saja menangis karena mimpi burukku itu. Aku berusaha untuk melanjutkan kembali tidurku namun sulit rasanya bayangan wajah keluarga baruku dalam kesedihan terus menghantuiku.

Apa arti dari mimpiku itu? Kenapa mereka semua menangis? Sementara Kibum terlelap dan aku tidak ada disana. Tuhan jangan kau ambil kebahagiaan dari keluarga yang begitu sempurna ini. Aku rela menebus dengan nyawaku sendiri asal mereka selalu hidup bahagia selamanya.

Tbc

semoga suka ama ff Wonkyu Indigo ini

review yang banyak yah!

sabar buat nunggu sequel yg Seduces me yah!