Standar Disclaimer Applied
.
.
Tertukar? ©Tsurugi De Lelouch
.
.
.
.
Enjoying for Reading and Review
.
.
.
.
Kehidupan yang tenang dan tenteram setelah empat tahun mengenang perang dunia ninja ke empat yang memakan korban jiwa. Kini para shinobi meneruskan di bagian pemerintahan salah satu desa aliansi—Konoha.
Kesibukan melanda para jiwa muda seperti si pahlawan Konoha menjadikan dirinya Hokage serta teman-temannya mengambil alih yang dibawahnya. Terlihat seorang berpangkat Ketua Anbu menyerahkan gulungan kertas di meja Hokage.
"Ohayou, Hokage-dobe."
Tangan hokage muda itu berhenti dan menatap sahabat setimnya dulu—siapa lagi kalau bukan…
"Ohayou mo, Teme."
"Tumben menjawab dengan singkat dan padat, biasanya kau paling berisik," ucap Sasuke. Dia melihat sekitar meja sahabatnya penuh dengan Ramen Cup dan sesaat mendengus pelan.
"Kau juga. Tumben—paling berisik," sahut cuek Naruto.
"Itu—" Sasuke menunjukkan gulungan, "—aku sudah menyelesaikan laporannya."
Naruto hanya mengangguk sekali dan melempar gulungan kepada Sasuke.
"Apa lagi ini?" geram Sasuke melihat isi gulungan itu.
"Pergilah dari ruanganku, teme. Aku sedang sibuk," ucap Naruto mengusir Sasuke.
Dengan aura membunuh, Sasuke keluar dari ruangan itu tanpa permisi.
"Awas kau dobe. kau tidak memberiku libur." Sasuke menggeram dan menghilang dari kantor Hokage. "Pasti Sakura dan Sei akan ngambek lagi." Batinnya.
.
.
.
.
"Kau mau apa lagi, Ino?" tanya Ketua Jounin seraya menguap pelan.
Ino mendengus dengan mengerucutkan bibirnya. Dia menghadang jalan si jenius Nara itu hingga langkah keduanya terhenti.
"Aku mau kau membeli itu lagi, Shika-kun,"seru Ino dengan memasang tampang puppy eyes.
Shikamaru sudah tahu kalau wanitanya akan meminta itu lagi dan lagi. Dia menggaruk kepalanya dan mendekatkan wajahnya tepat 20 sentimeter lagi di depan wajah wanitanya.
"Bukannya itu sudah kubelikan minggu lalu, Ino." Shikamaru melihat matahari sudah meninggi, "—oh ya. Kau sudah menjemput Reichi belum?"
"Heii, kau mengalihkan pembicaraan, Shika-kun!" gerutu Ino.
"Memang barang itu sudah habis?"
Lagi, Ino menggembungkan pipinya untuk meluluhkan hati suami jeniusnya. "Apa salahnya sih istri meminta jatah dengan suaminya?"
"Kalau mau kukabulkan. Penuhi jatahku dulu, Ino-chan," ucap Shikamaru dengan seringainya.
Ino sudah menggunakan beberapa cara untuk meluluhkan hati suaminya dan hasilnya tetap gagal kalau begini jadinya—dia menggerakan keduanya tangannya membentuk segel dan mengarahkan ke suaminya.
"Apa yang kau mau lakukan, Ino!" seru Shikamaru.
—Bersamaan itu Sasuke Uchiha secara kebetulan melewati sepasang suami istri yang sedang berseteru. Kebetulan kondisinya sangat sepi dan si bungsu Uchiha itu sambil membaca isi gulungan itu dengan gerutuan kesal.
Tak peduli dengan ucapan Shikamaru. Ino menggunakan teknik Mind Body Reversal Jutsu dan alhasilnya…
"Dasar Ino—"
Eh?
Sesaat Sasuke dan Shikamaru masih terpaku dengan kondisi mereka berdua. Shikamaru menatap kaget dengan gulungan yang dipegangnya. "Gulungan apa ini—eh?"
Shikamaru sekarang berada di dalam tubuh Sasuke. Dan Sasuke sendiri—
"Apa yang kau lakukan dengan tubuhku?" Bentak Sasuke yang menyadari kalau dirinya berada di dalam tubuh Shikamaru.
Ino menatap kaget dengan kedua laki-laki yang mengeluarkan aura membunuh. "G-gomen, Sasuke-san." dan tubuh Ino agak lunglai.
"Ino -chan. Kembalikan kami dalam posisi semula," ucap Shikamaru seraya menyerahkan gulungan itu ke Sasuke.
Wanita beriris Aquamarine itu menggertak suaminya yang sekarang berada di dalam tubuh Sasuke. "Itu gara-gara kau. Kalau kau mau membelikan barang itu, pasti tidak begini jadinya."
"Jadi, kami harus gimana? Tidak mungkin aku berhadapan dengan Sakura dan Sei dengan kondisi seperti ini," seru Sasuke—kini didalam tubuh Shikamaru.
"Ehmm—sebaiknya sekarang aku harus memulihkan kondisiku. Kalian bisa bersikap seperti biasa."
Shikamaru dan Sasuke saling memandang. Kalau bersikap seperti biasa berarti—Shikamaru harus bersikap seperti Sasuke dan Sasuke sendiri harus bersikap seperti Shikamaru. Keduanya baru sadar akan maksud dari ucapan Ino…
"APAAA!"
.
.
.
Tsudzuku
"To Be Continued"
Tsurugi Notes
*Menambah hutang* kali ini saya terinspirasi dari episode Naruto SD episode 23 yang Naruto dan Lee bertukar pikiran. Mungkin ini tiga atau dua shoot, *maybe*. Maafkan diriku kalau ada kekurangan dalam karyaku kali ini.
Keep or delete?
Don't be Silent Reader
Please Read and Review ^^
Tsurugi De Lelouch
17 September 2012. 17.39 p.m