home

"Siwon-ah! eomma minta sepulang kuliah nanti kamu segera pulang kerumah, karena hari ini adalah hari ulang tahun hyungmu. Kita akan memberikan dia kejutan indah buatnya. Arra?" eomma memerintah dengan nada memaksa

"arra, eomma" jawab Siwon sambil menyuap sandwichnya saat sarapan di meja makan

"hari ini Heechul hyung sengaja pulang karena ingin sekali merayakan ulang tahunnya bersama kamu dongsaeng kesayangannya" appa menatap Siwon setelah melipat koran yang selesai dibacanya

"ya hyung memang sangat menyayangi aku appa, aku sudah menyiapkan kado special untuk hyung dihari ulang tahunnya yang ke 26 ini" pamer Siwon melahap habis gigitan terakhir sandwich-nya

"kado apa yang hendak kamu berikan buat hyungmu?" eomma penasaran

" A" jawab siwon tegas segera berdiri dari tempat duduknya sambil meminum habis susu dalam gelasnya

"apakah uang yang kamu gunakan untuk membeli hadiah itu dari upah kamu menjadi model?" tanya eomma lagi

"tentu saja, hyung pasti akan sangat bangga karena hadiah ulang tahunnya dariku adalah hasil keringatku sendiri" Siwon melangkah menuju eomma dan mengecup kening ummanya lalu membeikan toss pada appanya tanda kalau dia pamit akan pergi.

college

Siwon berjalan cepat sekali karena dia merasa akan terlambat masuk kelas dimana dosen yang mengajar pada jam ini adalah dosen killer. Dia tidak menghiraukan panggilan Hankyung yang sedari tadi memanggilnya

"dasar budek aku panggil gak nyahut" sungut Hankyung kecewa lalu berlari mengejar Siwon yang sudah jauh berjalan.

Saat didalam kelas Hankyung langsung menghampiri Siwon yang sudah duduk rapi ditempatnya dan tampak sedang membaca notes-nya

"kya Siwon-ah! Apa kamu tidak mendengar aku tadi berteriak manggil kamu berulang kali?" Hankyung melempar tasnya dimejanya tepat didepan Siwon

"jinjja? Kamu manggil aku?" Siwon tampak bingung saat mendengar Hankyung sahabatnya protes

"alah, sudahlah lupain aja" Hankyung duduk membelakangi Siwon

"miane!" Siwon menusuk – nusuk lembut punggung Hankyung dengan ballpoint-nya

"diam!" Hankyung terdengar kesal

"oke, aku diam dengan syarat kamu marah jangan terlalu lama" Siwon menghentikan aksi usilnya.

Jam dosen killer sudah berakhir, Siwon dan Hankyung punya waktu sekitar 2 jam untuk menunggu dosen selanjutnya

"ngaffe yuk!" ajak Hankyung pada Siwon

"lebih baik kamu antar aku berburu kado untuk Heechul hyung. Hari ini dia ulang tahun" ajak Siwon sedikit memaksa

"hyung mu ulang tahun? Memang dia ada di Korea?" tanya Hankyung

"dia sengaja pulang untuk merayakan ulang tahunya denganku" Siwon berjalan pelan merapihkan tasnya

"baiklah asal kamu traktir aku makan siang" Hankyung mengikuti langkah Siwon.

Mobil sedan Mercedes Benz Maybach 625 milik Siwon diparkir ditempat VIP khusus untuk mobil mewah dipelataran parkir universitas Inha. Dengan bangga Siwon menyuruh Hankyung masuk kedalam mobil barunya yang seminggu lalu diberikan appa karena prestasi Siwon di kampus begitu cemerlang.

"gilaaa memang beda yah kehidupan keluarga Choi maenannya mobil mewah melulu" Hankyung terlihat sangat mengagumi mobil barunya Siwon.

Mereka berlalu meninggalkan pelataran parkir menuju mall yang lokasinya tak jauh dari Inha University.

mall

"rencananya kamu mau belikan hyungmu apa Wonnie?" tanya Hankyung saat Siwon memasuki sebuah toko perhiasan dan jam tangan didalam mall

"aku ingin sekali memberikan hyung sebuah jam tangan mewah" jawab Siwon menghampiri seorang CS

"banyak model yang terbaru tuan! Silahkan disebelah sini" salah satu CS menunjukan model – model jam tangan terbaru disalah satu etalase ditoko itu.

Siwon memilih jam model rantai. Untuk mendapatkan jam tangan itu Siwon harus merogoh kocek sekitar $2.200, membuat Hankyung bergidig melihatnya.

Tanpa ekspresi yang berarti Siwon segera mengeluarkan kartu Debitnya menandakan bahwa tabungan Siwon sangatlah besar saldonya.

Belum masuk kembali kedalam mobilnya, Siwon dikadetkan oleh suara ponsel berbunyi tanda panggilan. Dia segera merogoh sakunya dan melihat siapa yang memanggilnya yang ternyata dari Heechul.

Siwon segera menjawab panggilannya. Ternyata Heechul meminta Siwon untuk segera menjemputnya dibandara. Penerbangannya dari Prancis lancar sehingga dia sampai lebih cepat di bandara Incheon.

Siwon mengajak Hankyung untuk ikut menjemput namun Hankyung menolak karena dia tidak ingin ketinggalan kelas berikutnya. Siwon berinisiatif mengantar Hankyung kembali ke kampus terlebih dahulu lalu melanjutkan perjalanannya menuju bandara Incheon.

On the way to Incheon airport

Pikiran Siwon terus saja tertuju pada Heechul yang sudah setahun tidak berjumpa. Hubungan Siwon dengan Heechul memang istimewa berbeda dengan hubungan adik kakak pada umumnya.

Siwon sangat mencintai Heechul begitu juga sebaliknya. Mereka selalu saling merahasiahkan pacar masing – masing karena takut membuat masing – masing cemburu.

Keintiman itu membuat appa dan eomma khawatir dan memutuskan untuk mengirim Heechul kuliah seni di Prancis agar mereka berpisah.

Karena terlalu asik melamunkan hyungnya yang akan segera dia temui, Siwon hampir saja menabrak seorang anak kecil yang hendak menyebrang "ciiiiiiiit" suara rem mobil siwon terdengar mendesis

"astaga apa aku menabrak seseorang?" tanya Siwon dalam hati lalu segera turun dari mobilnya.

Siwon tambah kaget saat melihat anak kecil itu sudah berbaring diatas aspal

"adik kecil gwenchana?" tanya Siwon mengoyang – goyangkan anak kecil itu

"kepalaku sakit hyung, bisakan hyung antarkan aku pulang?" anak itu membuka matanya dan mengeluhkan rasa sakitnya

"aku rasa kamu seharusnya kerumah sakit dan bukan pulang kerumah" Siwon mengangkat anak itu dan segera memasukannya kedalam mobil

"tidak usah hyung! Antarkan saja aku pulang karena eomma sedang sakit dan tidak ada orang yang menunggunya" anak itu bersikukuh menolak tawaran Siwon.

On the way to kid's home

Siwon pun akhirnya menyerah karena dia juga merasa anak itu baik – baik saja dan tidak ada luka yang berarti di tubuh mungilnya. Anak itu meminta Siwon untuk menghentikan mobilnya didepan gang sempit dengan jalanan yang menanjak

"rumahmu disekitar sini yah?" tanya Siwon melihat – lihat sekitar

"iya hyung" jawab anak itu berusaha keluar dari mobil Siwon

"biar hyung antar yah!" Siwon segera turun dari mobilnya lalu berjalan kearah pintu yang satunya untuk mengeluarkan anak kecil tersebut

"naiklah kepunggung hyung! Biar hyung menggendong mu" Siwon jongkok memberikan punggunya untuk dinaiki anak kecil itu.

Siwon berjalan menaiki satu per satu anak tangga yang jumlahnya belasan entah puluhan karena tidak juga sampai dirumah anak itu

"belok kiri hyung!" perintah anak itu

"baiklah" Siwon segera belok dipertigaan pertama

"sepi amat yan disini! Rumahmu yang mana?" tanya Siwon memperhatikan sekitar

"itu hyung diujung lorong" anak kecil itu menunjukan sebuah pintu gerbang kayu berwarna merah bata yang letaknya tidak jauh dari posisi siwon saat itu.

Pintu gerbang itu tampak sudah rapuh karena kayunya mungkin memang sudah tua dan dimakan rayap

"masuklah hyung biar aku kenalkan pada eommaku" anak itu membuka pintu kayu itu setelah Siwon menurunkannya

"baiklah tapi hanya sebentar saja karena hyung harus segera menjemput seseorang dibandara"

Siwon melangkahkan kakinya masuk kehalaman rumah yang terlihat cukup tua dan agak sedikit menakutkan karena banyak sekali tanaman rambat menutupi hampir seluruh dinding rumah itu "bruuk" terdengat suara hantaman dan semua terasa gelap buat Siwon.

hospital

Lelaki tampan berperawakan tinggi kurus berkulit pucat itu sedang duduk ditepi kasurnya sambil memandangi selang infusan ditangan kanannya yang sedang dilepas oleh 2 orang perawat

"saya harap tuan muda sehat terus yah! Jangan kembali lagi keruangan ini jika untuk dirawat. Tapi datanglah jika tuang merindukan kami" canda salah satu perawat senior menghibur pasien tampan satu – satunya diruangan itu bernama Cho Kyuhyun

"saya pasti akan sangat merindukan suster, dua bulan ini rumah dan kehidupan saya seolah – olah pindah kerumah sakit ini" Kyuhyun memandangi seluruh isi ruang perawatan kelas satu itu.

Ya sudah dua bulan Kyuhyun dirawat dirumah sakit itu karena penyakit anehnya yang bernama Stendhal Syndrome. Penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala yang hebat jantung berdebar – debar juga berhalusinasi.

Masih belum ditemukan obat yang tepat untuk penyakit ini perawatan yang diberikan hanyalah obat pengurang rasa sakit saat penderita merasakan sakit kepala yang luar biasa.

Selama dua bulan dirawat Kyu sama sekali tidak ingin makan apapun juga berusaha untuk mengakhiri hidupnya karena dia merasa sedang dihantui oleh iblis yang akan membawanya ke tempat angker yang disebut neraka.

Bekat bantuan seorang psykolog dan Neuro dalam kurun waktu dua bulan, akhirnya Kyu dapat diselamatkan dari halusinasinya hingga akhirnya dia mau melanjutkan hidupnya.

"kita pulang sekarang sayang!" seorang namja tampan berperawakan tinggi itu memeluk Kyuhyun dengan beraninya tanpa menghiraukan perawat juga satu pasien lainnya.

namja itu teridentifikasi bernama Sim Changmin. Dia adalah kekasih Kyuhyun sejak 8 bulan lalu yang begitu setianya menunggu Kyuhyun sampai saat ini.

" aku rindu kamarmu" Kyuhyun berbisik kekasihnya penuh cinta

"tentu saja sekarang kita pulang keapartement ku, karena percuma saja kamu pulang kerumah sekarang ini. eomma dan appa-mu masih berada di Kampus" Changmin memapah Kyuhyun untuk duduk dikursi roda.

Setelah pamit pada semua orang yang sudah merawatnya juga pasien kesekian kalinya karena sudah berganti entah untuk yang keberapa yang sudah seperti keluarganya sendiri, Kyu pulang bersama kekasihnya.

Changmin apartement

"suit swiiiwww" changmin bersiul dengan pintarnya saat melewati sebuah mobil Sedan mewah Mercedes Benz Maybach 625 di basement apartementnya

"mobil siapa tuh rasanya kok baru liat?" Changmin terus memperhatikan mobil mewah itu

"mungkin penghuni baru" jawab Kyu sama dengan Changmin memperhatikan mobil itu juga.

Setelah memarkirkan mobilnya, Changmin menuntun Kyu keluar untuk segera naik keatas menuju apartementnya dan melakukan hal – hal yang indah yang sudah 2 bulan ini mereka tidak rasakan.

"kamarmu sama sekali tidak ada yang berubah" Kyu menikmati pemandangan apartement kekasihnya

"tidak akan sebelum kamu memintaku untuk menata ulang" Changmin menyerahkan segelas jus jeruk untuk kekasihnya itu

"aku rindu kamu" Kyu meneguk jus jeruk buatan Changmin

"aku juga! aku ingin sekali membuatkan makanan untukmu" Changmin melangkah menuju pantry membuka kulkas mengeluarkan bahan makanan yang akan dia olah untuk Kyu.

Kyu memandangi Changmin yang mulai sibuk dari sofa tamu sambil meminum jus jeruknya yang tinggal setengah. Changmin tampak sexy saat memotong bahan masakan mengolahnya membuat Kyu tidak bisa menahan hasratnya untuk memeluk Changmin.

Kyu melangkah pelan menuju pantry dimana Changmin sedang mencuci sayuran dan bahan lainnya. Kyu melingkarkan tangannya diperut Changmin lalu menciumi leher Sungmin

"kamu sexy sekali saat melakukan ini" rayu Kyu sambil menjilati daun telinga Changmin

"kamu membuat aku tidak ingin melanjutkan untuk memasak lagi" Changmin menikmati sentuhan itu tanpa membalikan badannya menghadap Kyu.

Tangan Kyu mengarahkan kepala Changmin hingga menghadap kearahnya, mereka lalu berciuman saling melumat dan menjilati lidah masing – masing betapa hotnya.

Tangan kanan Kyu berusaha masuk kedalam celana jeans Changmin, menjelajahi sekitar vitalnya dan mulai meremas lembut.

Tangan Changmin menjelajahi sekitar leher dan menjambak lembut rambut Kyu. Tangan kanan Kyu mulai membuka celananya dan segera menurunkannya.

Ciuman dahsyat kembali digelar Kyu melumat lidah Changmin seolah hendak menelannya, Changmin tak mau kalah dia melumat lidah Kyu saat ada kesempatan.

Kyu membuka satu persatu kancing kemeja Changmin dan melepaskannya. kemeja itu dihempaskannya keman saja lalu

Changmin turun berlutut dihadapan Kyu memainkan bola – bola milik Kyu diluar underwear itu, tampak vital Kyu semakin membesar dan mengeras,

Changmin menurunkan underwear Kyu lalu menjilati batang yang sudah mengeras itu, tangannya mengocok maju mundur membuat Kyu memjamkan matanya disertai desahan nafas.

Kyu menuntun tangan Changmin untuk berdiri. Changmin mulai membuka cardigan berbahan rajut milik Kyu sambil tak melepaskan ciuman panas itu, lalu T-shirt Kyu dan mau tak mau mereka harus melepaskan ciuman itu karena Kyu harus melepas T-shirt itu melewati kepalanya.

Changmin langsung mengangkat tubuh Kyu keatas sofa ruang tamu yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri dan memulai aksinya dengan mencium kembali bibir Kyu.

Changmin kembali melakukan oral pada Kyu dengan gerakan yang semakin membuat Kyu bergairah. Kyu mulai merasakan klimaks dan mencapai orgasme memuntakhan lendir berwarna putih itu pada bibir dan dada Changmin.

Changmin membalikan badan Kyuhyun membelakanginya. meregangkan kedua kaki Kyu hingga lubang senggama mereka para gay jelas terlihat.

Changmin mulai memasukan vitalnya kedalam lubang senggama itu. setelah masuk mereka berdua mulai menggerak – gerakan bagian pinggul hingga bokong dengan gerakan maju mundur untuk mendapatkan kenikmatan luar biasa.

Ruang tamu yang selama ini sepi mulai kembali terdengan suara desahan nafas tersengal – sengal yang dikeluarkan dua insan yang sedang berasyik mashuk menikmati syahwatnya.

Sebelum mencapai orgasme, Changmin menjilat kuping Kyu dan berbisik "saranghae kyu"

Gerakan itu semakin cepat disertai desahan nafas mereka semakin kencang, erangan kecil yang dikeluarkan Kyu menambah atmosfer diruangan itu semakin panas. tangan Kyu pindah kebokong Changmin seraya mendorong Changmin untuk bergoyang lebih dahsyat lagi.

Erangan Changmin semakin terdengar diiringi desahan Kyu yang semakin jelas terdengar. Kenikmatan yang selama ini mereka gali akhirnya dirasa begitu sempurna oleh keduanya disertai desahan "ahhh" dari mulut keduanya.

Setelah orgasme Changmin membalikan tubuh Kyu menghadap kearahnya lalu kembali melumat bibir Kyu yang penuh itu

Siwon moments on the way home

"Untunglah aku masih punya waktu untuk menjemput hyung" gerutu Siwon dalam hati berjalan menuju mobil mewahnya yang tadi dia parkir dipinggir jalan.

Siwon sungguh kaget mendapati mobil mewahnya lenyap dari tempat itu.

"ya Tuhan bagaimana ini? Hyung pasti sudah kesal menunggu langit juga sudah mulai gelap" keluh Siwon dalam hati

"lebih baik aku telpon hyung siapa tau dia sudah berada dirumah" Siwon merogoh saku celananya dan ia kembali shock karena iphonenya juga tidak ada didalam sakunya

"apa aku sudah dirampok?" tanya Siwon dalam hati, dia lalu mencoba meraba saku belakang celananya untuk mencari dompet tidak juga dia temukan

"aku benar – benar sudah dirampok" pikir Siwon dalam hati.

Dia berinisiatif untuk mengunakan taxy lalu segera pulang dan membayar taxy itu dirumahnya saja. Tapi sayang setiap taxy yang dia hentikan tak satupun yang mau berhenti dan membawanya pulang.

Terpaksa Siwon harus berjalan kaki untuk bisa pulang kerumah. Entah berapa lama waktu yang Siwon habiskan untuk dapat sampai kerumah mewahnya.

Dari jauh Siwon sudah bisa melihat gerbang tinggi rumahnya terbuka lebar, dari pantulan puncak pohon pinus dan palem yang tinggi disekitar halaman rumah, Siwon dapat melihat lampu berwarna kelap – kelip seperti sedang ada pesta dirumahnya

"ahh hyung dan eomma pasti sedang merayakan ulang tahu hyung, itu berarti Hyung sudah berada dirumah" pikir Siwon dalam hati.

Siwon kembali melanjutkan langkahnya, gerbang masuk menuju rumahnya yang super mewah itu sudah didepan mata, dia menegok kearah pos satpam yang 24 jam menjaga rumahnya bergiliran, aneh satpam itu seolah tidak melihat Siwon lewat dan hanya duduk sambil melihat monitor cctv sekitar rumah Siwon.

Ternyata pantulan lampu warna – warni yang tadi siwon lihat bukanlah lampu pesta, melainkan lampu dari dua mobil polisi yang tengah parkir dihalaman rumahnya.

Siwon juga melihat ada dua jenis mobil jeep yang parkir disana juga

"ada apa ini? Jangan bilang kalau Hyung ada apa – apa?" Siwon ketakutan dalam hati.

Siwon bergegas berlari menuju rumahnya. Diruang tamu Siwon melihat ada empat orang pria berperawakan tegap dan gagah sedang berbicara kepada seseorang disitu saat Siwon tepat berada dipintu masuk

"appa, eomma aku pulang" sapa Siwon dan tak seorangpun menengok atau menyahut sapaannya

"appa! eomma! hyung" siwon memanggil ketiga keluarganya lebih kencang dan mereka masih saja tidak menghiraukannya.

Siwon berlari mendekati Heechul yang terus saja meneteskan air matanya

"Hyung" Siwon hendak memeluk Heechul dan dia shock karena Heechul tembus pandang. Siwon berusaha sekali lagi tapi tetap tidak bisa

"apa yang sudah terjadi padaku?" Siwon memadangi seluruh badannya hingga ke kaki.

Lalu matanya tertuju pada iphone, dompet juga kado yang dia beli untuk Hyungnya yang baru saja dikeluarkan salah satu pria bertubuh gagah itu

"kami juga menemukan ini didalam mobil tuan muda" ujar pria itu

"sepertinya tuan muda bukan merupakan korban perampokan tapi yang kami lebih khawatirkan adalan tuan muda korban penculikan yang belakangan ini marak terjadi" berita seorang pria lainnya lagi

"andwee! eomma menangis lalu memeluk Heechul.

"apa? Aku diculik" Siwon bertanya dalam hati lalu memandangi seluruh keluarganya

"Hyung aku disini! Disampingmu, tidakkah kamu melihat aku? Apakah aku sudah mati?" Siwon meneteskan air matanya

"tadi anda menyebutkan bahwa mobil anak kami ditemukan disebuah basement apartement mewah? Apartement mana itu?" tanya Appa mengambil kado yang Siwon persiapkan untuk Heechul

"Mapple appartement tuan" jawab pria yang tadi menyerahkan barang – barang milik Siwon

"mungkinkah anak kami disekap didalam salah satu apartement itu?" appa kembali bertanya sementara eomma dan Heechul hanya menangis

"kami sudah melakukan investigasi pada pengelola appartement itu juga beberapa penghuni tapi nihil tidak ada petunjuk. Kami juga berfikir dengan membuang mobil tuan muda dibasement appartement itu sepertinya pelaku ingin menghilangkan jejak seolah – olah tuan muda berada disana" logika seorang pria yang dari tadi sibuk dengan tabletnya.

"ini hasil rekanan cctv yang kami dapatkan dari pihak pengelola dan orang yang memarkirkan mobil tuan muda seperti ini ciri – cirinya" pria itu memperlihatkan rekaman cctv pada keluarga Choi.

Disitu terlihat seorang pria tinggi menggunakan pakaian serba hitam juga topi lidah yang dipasang hampir menutup setengah kepalanya sehingga muka sang pria sama sekali tidak terlihat dari atas dimana cctv terpasang.

"dia berjalan menuju luar areal parkir dan bukan menuju lift. Itu menurut seccurity yang bertugas, itu bukti kalau pria ini hanya sengaja memarkirkan mobil tuan muda dan dia bukanlah salah satu penghuni appartement itu" pria barusan kembali menjelaskan

"laku dimana anak kami sekarang?" eomma tidak hentinya meneteskan air matanya

"bolehkan saya membuka kado itu? Siapa tahu bisa membantu" Heechul mulai bersuara

"silahkan tuan" polisi itu menyerahkan kado Siwon pada Heechul.

Heechul membuka bungkusan kado itu dan kotak jam tangan berwarna biru bahan beludru mulai terlihat. Heechul melihat ada amplop kecil diatas kotak beludru itu lalu mengambil amplop itu dan mengeluarkan isinya yang ternyata adalah sebuah kartu ucapan berisikan;

"happy birthday my lovely hyung!

I will always love you till the end, you are my endless love

Your true love

Choi Siwon "

Itulah isi kartu ucapan itu, lalu Heechul membuka kotak jam itu yang isinya adalah sebuah jam indah

"ya Tuhan jadi apa yang dikatakan Hankyung benar. Siwon memberikan kado ini sebagai hadiah ulang tahun saya 4 hari yang lalu. Setelah membeli kado ini Siwon mendapat telpon dari saya untuk menjemput saya dibandara dia lalu mengantar Hankyung kembali kekampus dan melanjutkan perjalanannya menuju bandara. Itu yang Hankyung ceritakan pada kami. Dari situ dia tidak melihat Siwon lagi" Heechul memeluk erat hadiah pemberian Siwon dan menangis tersedu

"ya itulah yang kami dengar dari pengakuan sahabat anak kami" appa termenung

"jadi tuan muda hilang saat perjalanannya dari kampus menuju bandara" ujar pria yang menyerahkan barang milik siwon

"kami akan mempelajari rute jalan yang pasti dilewati tuan muda hingga kenapa mobilnya ditemukan di Mapple Appartement" pria bertablet berkata.

Para pria itu pamit pada keluarga Choi meninggalkan appa, eomma juga Heechul hanyut dalam kesedihan dan hampa. Siwon terus memandangi Heechul hyungnya yang cantik dan mengikuti langkah Heechul itu menuju kamar Siwon

"kamu mau tidur dikamar dongsaengmu lagi Heechul-ah?" tanya umma dari belakang

"ne" jawab Heechul lemas.

Didalam kamar Heechul memandangi semua hasil lukisannya dan berhenti dilukisan Siwon dengan dandanan prajurit Romawi kuno lalu mendekati lukisan itu

"dimana kamu sekarang Siwon-ah? Hyung rindu kamu" Heechul meratapi lukisan itu

"aku disini dibelakangmu Hyung" Siwon seolah memeluk mesra Hyungnya.

Mapple Appartement

Siwon memutuskan untuk mencari tau dimana Mapple appartement itu dia seperti hembusan udara yang bisa terbang kemana saja dengan ringan.

Kini Siwon sudah berada di basement yang diceritakan para polisi itu. Siwon memperhatikan sekitar basement namun terasa sangat asing baginya karena dia sama sekali tidak pernah ada disitu.

Lalu Siwon mendengar suara dua orang tertawa dan dengan langkah santai yang terdengar dari sepatu orang itu dan suara alarm mobil terdengar. Changmin dan Kyuhyun berjalan menuju sebuah mobil sedan Audy TT yang diparkir didepan Siwon.

Changmini berjalan sambil melingkarkan tangannya ke pinggang Kyuhyun tanpa menghiraukan Siwon. sementara Kyuhyun menatap Siwon dengan seksama

"siapa kamu? Apa yang kamu lakukan didepan mobil kami?" diluar dugaan Siwon, Kyuhyun bisa melihat arwahnya

"sayang jangan mulai lagi deh!" Changmin menujukan ekspesi kecewanya

"sayang apa kamu tidak melihat namja ini?" Kyu bertanya pada Changmin menunjukan dimana Siwon berdiri dibalas dengan ekspresi Changmin yang cemberut

"apa kamu bisa melihatku?" Siwon memastikan

"kamu siapa?" tanya Kyu tanpa menghiraukan Changmin yang merah padanya

"namaku Siwon, aku adalah orang yang kini menjadi bahan pembicaraan dimedia karena kasus menghilangnya aku" jawab Siwon mendekati Kyu.

Kyu menatap Siwon penuh curiga

"apakah kamu arwah?" tanya Kyu mengerutkan keningnya

"entahlah aku tidak tahu. Yang pasti semua keluargaku tidak bisa melihatku" jawab Siwon lemas

T B C.

masih mau lanjut?

ff ini khusus author buat untuk para Wonkyu shipper yang sudah author kecewakan di ff Cleopatra

mind to review?

gumawao