Tittle: My Maid is My Love!

Author: KyoKMS26 (cherrizka980826)

Main Cast: Cho Kyuhyun & Lee Sungmin (Kim Sungmin)

Genre: Romance, humor, friendship, & etc

Desclaimar:

Warning: Fanfic GS! Don't like? Don't read!

Previous chapter : (Chapter 11)

"Dan- kau Cho Kyuhyun! Segera siapkan dirimu. Karena bulan depan acara pertunanganmu dengan anak rekan bisnis Appa akan dilaksanakan!"ujar Hankyung sambil menunjuk Kyuhyun dengan jari telunjuknya, mencoba memberi penegasan kepada putra satu-satunya itu.

"Dan tidak ada penolakkan! Kalau kau menolak, Appa akan benar-benar mengeluarkan namamu dari daftar surat warisan"

JLEEEGEEERRR~~

Chapter 12 :

Hening diantara mereka berdua, Kyuhyun dan Sungmin. Setelah perkataan Hankyung tadi, mereka benar-benar bingung harus bersikap bagaimana. Sedangkan Hankyung, dia masih setia menatap 'pasangan' dihadapannya ini.

Sungmin menggigit bibir bawahnya bingung. Kyuhyun yang melihat gesture tubuh Sungmin yang tampak kebingunagn pun menghela nafas lelah dan balas menatap Appa-nya.

"Mianhae Appa"ujar Kyuhyun pelan.

"Untuk apa kau minta maaf Kyuhyun-ah?"Tanya Hankyung seolah tidak mengerti dengan apa yang Kyuhyun katakan. Walaupun sebenarnya dia tahu, akan ada kata penolakkan dari anaknya soal acara pertunangan yang akan ia selenggarakan satu bulan lagi.

"Tapi, aku benar-benar tidak bisa mengikuti perjodohan konyol ini Appa. Karena aku mencintai Sungmin"jawab Kyuhyun tanpa rasa ragu sedikit pun. Entahlah, sekarang ia hanya mengikuti kata hatinya. Dan Kyuhyun pun tidak mengerti kenapa dia bisa dengan lancarnya mengatakan kalau dia mencintai Sungmin. Padahal dengan mengatakan ketidak setujuannya terhadap perjodohannya, itu sudah cukup.

Sungmin menatap Kyuhyun tidak percaya, lalu melirik Hankyung yang tampaknya kaget dengan pernyataan Kyuhyun barusan. 'Kyuhyun pabbo! Kenapa dia membuat semuanya semakin runyam sih? Dan, apa-apaan itu! Dengan mudahnya dia bilang kalau dia mencintaiku'batin Sungmin tidak terima. Walaupun tanpa dipungkiri, pipinya merona begitu mendengar pernyataan Kyuhyun yang mengatakan kalau dia 'mencintai' Sungmin.

"Jadi, kau lebih memilih namamu apa keluarkan dari daftar surat warisan Kyuhyun-ah?"Tanya Hankyung dingin.

"Hanya demi gadis miskin yang kita tidak ketahui asal-usulnya"lanjut Hankyung sambil melirik Sungmin dengan tatapan dinginnya. Yang tentu saja dibuat-buat. Mana mungkin Hankyung serius dengan perkataan dan sikapnya terhadap calon menantunya manisnya itu.

"Tapi, Appa- "

"Kami akan mengakhiri hubungan kami Tuan, tenang saja. Aku juga akan berhenti bekerja menjdi maid pribadi Kyuhyun"potong Sungmin. Lalu ia pun berjalan mendekat kehadapan Hankyung dan membungkuk hormat.

"Mianhae, karena telah membuat anda kecewa karena hubungan kami. Kalau Tuan mau, saya bisa keluar dari rumah ini hari ini juga"lanjut Sungmin.

"Sungmin?"Kyuhyun menganga tidak percaya dengan apa yang telah Sungmin katakan. Hey! Kenapa tiba-tiba semuanya menjadi serius seperti ini. Sebaiknya kita tanyaakan saja pada Tuan Cho Kyuhyun yang terhormat, yang telah membuat rencana bodoh yang akhirnya berujung seperti saat ini.

"Ya, memang itu yang aku inginkan. Sekarang, kau boleh mengemasi barang-barangmu dan setelah itu datanglah keruanganku untuk mengambil gaji terakhirmu Sungmin-ah"ujar Hankyung dengan santainya. Dan itu benar-benar membuat emosi Kyuhyun menjadi tersulut.

"Appa!"bentak Kyuhyun. Tangannya benar-benar sudah terkepal kuat, hingga buku-buku jarinya memutih.

"Kalau begitu saya permisi Tuan"Sungmin berjalan berlalu memasuki kediaman keluar Cho yang hampir dua minggu lebih menjadi tempat tinggalnya.

"Jadi, kau sudah berani membentak Appa Kyu?"Tanya Hankyung sambil menatap anak bungsunya itu.

"Tapi kelakuan Appa benar-benar sudah keterlaluan! Bahkan, Eomma yang galak sekalipun tidak pernah berkata sekasar Appa tadi"jawab Kyuhyun tanpa rasa takut sedikitpun.

Hankyung hanya tersenyum menanggapi jawaban Kyuhyun, seolah tidak ada yang salah dengan kelakuannya tadi. "Bukankah ada saatnya seseorang berubah Kyuhyun-ah? Terlebih, berubah untuk kebahagiaan anaknya sendiri"

"Tapi, apa yang Appa lakukan ini salah besar. Bukankah setiap orang sudah ditentukan jodohnya masing-masing oleh Tuhan? Jadi, untuk apa ada perjodohan konyol macam ini. Aku tahu perjodohan aku dengan anak rekan bisnis Appa itu hanya untuk mempererat hubungan bisnis Appa. Dan jika Appa menganggap aku akan bahagia dengan perjodohan ini, maka Appa salah besar!"Kyuhyun mengakhiri kalimat panjangnya dengan helaan nafas kesal. Lalu berlalu pergi begitu saja melewati Hankyung yang tampak terdiam setelah mendengar rentetan panjang kalimat Kyuhyun.

"Ini akan menjadi semakin menarik Kyuhyun-ah!"

~MMiML~

Tok Tok Tok . . . .

"Masuk saja Kyu"sahut Sungmin dari dalam. Ya, walaupun dia tidak menoleh kearah pintu tapi Sungmin yakin kalau orang yang mendatanginya pada waktu seperti ini pasti hanya seorang Cho Kyuhyun.

Kyuhyun mendudukkan dirinya diatas single bed milik Sungmin. Dan menatap sendu punggung Sungmin yang tampak sibuk mengemasi barang-barangnya. "Ming"panggil Kyuhyun pelan.

"Ne, Kyu"sahut Sungmin menoleh dengan sedikit senyum yang dipaksakan.

"Kau tahu? Kau tampak jelek dengan senyum terpaksamu itu"canda Kyuhyun lalu beranjak mendekat kearah Sungmin.

Sungmin menggembungkan pipinya kesal sambil mempoutkan bibirnya, bisa-bisanya Kyuhyun bercanda didalam situasi seperti ini.

Chup

"Eh?"Sungmin menyentuh bibirnya kaget. Tadi, baru saja Kyuhyun mengecup bibirnya.

"Kyu, ap- "

Grep

"Kau tidak lupa dengan perkataanku saat itu kan Min?"bisik Kyuhyun sambil menenggelamkan kepalanya diceruk leher Sungmin. "N-ne"Sungmin menganggukkan kepalanya didalam pelukkan Kyuhyun.

"Min, jangan pergi"pinta Kyuhyun.

"Ke- kenapa?"Tanya Sungmin bingung.

"Entahlah, pokoknya jangan pergi!"jawab Kyuhyun sambil menatap Sungmin memohon.

"Katakan dulu apa alasannya Kyu!"

"Pokoknya jangan pergi. Kalau kau pergi rasanya ada yang kosong didalam sini"Kyuhyun menunjuk bagian dada sebelah kirinya.

"Maksudnya?"

"Aku tahu kau tidak bodoh Kim Sungmin~"Kyuhyun memutar bola matanya bosan. Sedangkan Sungmin hanya terkikik geli.

"Kau tidak bisa membuat suasana tetap romantis apa?"dumal Kyuhyun.

"Hehehe . . . . habisnya aku heran kenapa tiba-tiba kau berubah menjadi melankolis seperti ini? Dan sikapmu itu loh, seperti mau ditinggal kekasih saja. Aku ini kan cuma maid pribadimu Kyu. Aku yakin kok, saat aku pergi pun semua tidak akan ada yang berubah. Pasti sama seperti saat kita belum saling mengenal"jelas Sungmin sambil tersenyum kearah Kyuhyun yang tampak terdiam.

Karena dirasa Kyuhyun tidak memberikan tanggapan apapun, Sungmin pun berniat melanjutkan acara berkemas-kemasnya.

"Bukankah kau memang kekasihku, Min?"

"Eh?"

~MMiML~

Donghae sudah beberapa kali menghela nafas bosan karena terlalu lama menunggu Eunhyuk yang sedang melakukan proses fitting baju untuk acara pertunangan mereka nanti disebuah butik ternama di kota Seoul, yang kebetulan pemiliknya adalah teman dekat Eomma Eunhyuk.

Sedangkan Donghae, dia sudah menyelesaikan proses fitting bajunya sejak tadi. Ya, kalian tahulah pakaian namja terlihat lebih simple daripada pakaian yeoja.

"Hae, mianhae membuatmu menunggu lama"Donghae tersenyum manis begitu melihat Eunhyuk yang telah selesai melakukan fitting baju.

"Bagaimana? Apa gaunnya sudah cocok Hyukkie?"Tanya Donghae sambil menuntun Eunhyuk agar duduk disampingnya.

"Ne, aku sangat suka desain gaunnya. Dara ajjhuma benar-benar memilihkan gaun yang aku sukai"komentar Eunhyuk dengan raut wajah yang antusias.

"Pasti kau akan tampak sangat cantik dan juga manis saat mengenakannya di acara pertunangan kita nanti Hyukkie"

"Ya, pertunangan kita"sahut Eunhyuk pelan.

"Aku tahu kau- "

"Donghae-sshi? Eunhyuk-sshi?"panggil Dara ajjhuma yang tiba-tiba datang sambil membawa sepasang pakaian yang nantinya akan Donghae dan Eunhyuk pakai diacara pertunangan mereka.

"Ne, Dara ajjhuma. Waeyo?"Tanya Eunhyuk lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri yeoja berkepala empat yang masih tampak muda dan juga cantik itu.

"Tidak ada apa-apa Eunhyuk-sshi, ajjhuma hanya mau mengantarkan pakaian kalian saja"

Eunhyuk menerima sepasang pakaian itu, sebuah tuxedo berwarna hitam dengan beberapa taburan krystal dikerahnya dan juga sebuah gaun strips berwarna kuning lembut dengan bagian bawah yang mengembang dan dilengkapi pita-pita dibagian sekitar pinggangnya.

"Biar aku yang membawanya Hyukkie"Donghae mengambil alih sepasang pakaian yang ada ditangan Eunhyuk itu.

"Gomawo untuk tuxedo dan gaunnya Dara ajjhuma, desain buatan anda benar-benar menarik. Semoga butik anda menjadi semakin sukses lebih dari saat ini"ujar Donghae sambil tersenyum manis.

"Ne, gomawo juga sudah mau mampir di butik ini. Semoga kalian bahagia, dan pertunangan kalian berjalan lancer. Kalian adalah pasangan yang sangat serasi"puji Dara ajjhuma sambil mengelus pucuk kepala Donghae dan Eunhyuk secara bergantian.

"Kalau begitu, kami pamit pulang dulu ajjhuma. Annyeong~"

"Annyeong~"

'Semoga saja kami berdua benar-benar bahagia'batin Donghae lalu berjalan menyusul Eunhyuk yang sudah lebih dulu berjalan keluar butik.

~MMiML~

"Eomma, Appa, aku pulang~~"teriak Sungmin membahana begitu kembali menginjakkan kakinya dikediaman kedua orangtuanya.

"Minnie-ah?"Leeteuk langsung berlari kearah putri semata wayangnya yang masih tampak menggendong ransel besar berwarna pink dipunggungnya.

"Akhirnya kau pulang juga Minnie-ah! Eomma dan Appa benar-benar merindukanmu"Leeteuk memeluk tubuh mungil Sungmin erat. Astaga, rasanya Sungmin ingin ikut menangis saat melihat Eommanya menangis sesegukkan sambil memeluknya saat ini.

"Ne, aku pulang Eomma dan aku juga merindukan kalian berdua. Appa ada dimana Eomma?"Tanya Sungmin begitu Leeteuk melepaskan pelukan eratnya.

"Appamu masih ada di kantor, mungkin sebentar lagi dia baru akan pulang. Atau mungkin Eomma akan telfon saja ya, supaya Appamu bisa pulang lebih cepat"usul Leeteuk lalu segera merogoh kantung bajunya mengambil smartphone miliknya.

"Tidak perlu Eomma, biar kepulanganku ini menjadi kejutan untuk Appa. Otte?"

"Haha, baiklah"

~MMiML~

"Kyu, kenapa makan malamnya tidak dihabiskan? Nanti kau bisa sakit chagi"ujar Heechul sambil menatap bingung kearah Kyuhyun yang kini tengah meneguk habis minumannya, pertanda bahwa ia telah selesai.

"Walaupun makanannya aku habiskan, aku akan tetap sakit Eomma. Karena- tidak ada Sungmin disampingku"

Krek

Kyuhyun menggeser kursinya dengan kasar, lalu pergi dari meja makan begitu saja.

"Eomma, Appa, aku kira kalian sudah keterlaluan. Lihat, Kyuhyun sampai bersikap seperti itu"komentar Kibum sambil menatap Heechul dan Hankyung bergantian.

"Biarkan dia Kibummie, ini bisa menjadi proses menuju kedewasaan untuk Kyuhyun"ujar Hankyung menanggapi.

"Tapi bagaimana dengan Sungmin Eomma?"Kibum melirik kearah Eommanya.

"Eh- Sungminnie? Tentu saja sekarang dia sudah kembali kerumahnya. Dan mereka (read: Kyuhyun dan Sungmin) akan bertemu kembali nanti, dalam situasi yang berbeda dan mengejutkan. Kkkkk~ "jawab Heechul diakhiri dengan kekehan khasnya.

"Hah~ terserah kalian sajalah. Aku bingung, kenapa orangtua zaman sekarang iseng-iseng sekali"Kibum kembali mengeluarkan komentar, dan ditanggapi oleh suara tawa dari Hankyung dan Heechul.

~MMiML~

"Min, kenapa kau pergi disaat aku menyadari perasaanku?"gumam Kyuhyun sambil menatap kerlap-kerlip bintang dari balkon kamarnya.

"Aku berjanji tidak akan mencintai yeoja lain, selain kau Min. Sekalipun itu anak rekan bisnis Appa yang akan menjadi jodohku"

Flashback:

"Bukankah kau memang kekasihku, Min?"

"Eh?"

"Kita ini hanya pura-pura Kyu, karena ini adalah bagian dari rencanamu. Dan karena rencanamu gagal, maka kita sudah tidak ada apa-apa lagi. Otte? Haha"Sungmin tertawa kecil saat mengingat moment-moment dirinya dan juga Kyuhyun saat berada di kebun bunga matahari. Dan disanalah mereka membuat perjanjian bodoh itu.

"Dan karena rencana itu, aku berniat menjadikanmu sebagai kekasih sungguhanku"

Sungmin terdiam, dia tahu perasaan apa yang selalu dirasakannya saat berada didekat Kyuhyun. Tapi Sungmin tidak menyangka bahwa Kyuhyun juga merasakan perasaan yang ia rasakan. Ya, Sungmin akui bahwa dia 'menyukai' Kyuhyun. Seorang Cho Kyuhyun, yang tanpa dia ketahui adalah calon suaminya.

"Aku menyukaimu Min. mungkin lebih dari sekedar suka, karena aku kurang peka dalam memahami perasaanku sendiri"Kyuhyun menggenggam kedua tangan Sungmin, lalu mengecupnya lembut.

"Karena itu, jangan pergi"

"Aku mohon"

Sungmin balas menatap Kyuhyun. Menyelami sepasang mata obsidian yang sekarang ada dihadapannya. Mencari sebuah kesungguhan didalam sana.

"Mianhae, aku harus tetap pergi Kyu"

"Walaupun aku juga menyukaimu, tetap saja tidak akan bersama nantinya. Kau mengertikan Kyu?"

"Kita bisa kawin lari kalau begitu!"

Bug

Sungmin mendaratkan tinjuannya pada bahu kekar(?) Kyuhyun. "Kau gila? Itu sama saja aku membuatmu menjadi seorang anak yang durhaka"

"Lalu mau bagaimana lagi? Aku tidak mau kau pergi dariKU Min"

"Tenang saja, jika kita berdua memang ditakdirkan berjodoh. Maka suatu saat nanti kita pasti akan dipertemukan kembali oleh Tuhan"

Flashback end

TBC

Yeeeaaahhh~~ akhirnya Kyo bisa update!

Dengan segala kesadaran yang Kyo punya, Kyo tahu kalau sudah menelantarkan fanfic ini selama beberapa bulan(?) dan maaf juga karena chapter ini sangat, super duper pendek dan jauh dari kata memuaskan.

Makasih banget buat readers yang menyempatkan buat review, dan Kyo gak nyangka bisa dapat review sebanyak ini :" hiksss

Kyo gak janji bisa update cepat atau beberapa minggu kedepan, karena Kyo sedang mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional! Pokoknya Kyo lagi mau focus belajar ^^

Sekali lagi makasih buat semua readers yang sudah setia menunggu :" terutama Sunbe-sunbe yang sudah review dan kasih masukkan. Kalo mau Tanya sesuatu tentang fanfic ini atau mau kenal aku, bisa mention aku di twitter ^^ yang Tanya nama accountnya Tanya di DM aja ya . . .

Jangan jadi SiDers ya?

Tolong tinggalkan REVIEW kalian!

R

E

V

I

E

W

KyoKMS26