Kim Kyuna, Present

A fanfic about KyuMin

A Genderswich Love Kyumin

.

.

Off-air

.

.

Cast: Lee Sungmin as Lee Sungmin

Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun

Lee Donghae as Lee Donghae

Jungmo as Kim Jungmo

Lee Hyukjae as Lee Hyukjae

.

.

Disclaimer: I do believe them, constantly it keeps sourounding in my heart. Their way love each other. Kyumin is us. Sungmin is Pumpkin's and Kyuhyun is mine. Our beloved.

I love Kyumin and love you all.

.

.

Happy reading

.

Aku mencintainya. sudah belasan tahun ini aku mencintainya. mengamatinya dari jauh, mengembangkan senyum ketika melihatnya tersenyum, berjalan di arah yang sama dengannya, mengikutinya kemanapun dia pergi. Menyukai hal yang disukainya, membenci apapun yang juga dibenci olehnya. Aku melakukan semua itu sembunyi-sembunyi dibalik semua kejahilanku padanya. Mungkin di matanya aku hanya seorang namja yang jahat yang hanya membuatnya menangis setiap saat. Namun aku melakukan itu karena aku ingin terus dekat dengannya, ingin dia terus mengingatku sekalipun yang diingatnya hanya rasa benci yang mendalam. Aku bahagia, bahkan sewaktu dia menerima cinta sahabatku dan menjadi kekasihnya. Aku bahagia meskipun hatiku menangis setiap melihat mereka bersama, setidaknya akan ada orang yang selalu melindunginya setiap saat. Selamanya hanya dia yang ada di hatiku meskipun sekarang aku sudah menjadi milik orang lain yang sengaja ku pilih agar aku bisa menyembunyikan perasaan sakitku ketika dia sedang bersama orang yang dia pilih.

00000oooo Off-air oooo00000

Aku mencintainya. sudah belasan tahun ini aku mencintainya. aku mencintai caranya berjalan, makan, minum, memandang sesuatu, marah dan tersenyum. Aku terus berjalan ke arah dimana dia berada, secara perlahan mengejarnya meskipun aku tahu aku tidak akan mungkin menggapainya. Yang ku tahu dia membenciku, sangat membenciku. Setiap hari membuatku menangis dengan kata-katanya yang menusuk tajam dan selalu menyindirku seolah semua yang aku lakukan adalah kesalahan yang tak pernah bisa dimaafkan olehnya, dia juga selalu menjahiliku memasukkan cacing ke dalam tasku, menyembunyikan buku tugasku dan tertawa ketika aku menangis. Aku sudah mencoba untuk membencinya namun justru yang tumbuh dalam hatiku adalah perasaan cinta yang semakin hari semakin besar kepadanya dan semua itu berlanjut sampai sekarang sekalipun aku sudah menjadi milik orang lain. Hanya dia yang ada di hatiku, dan aku menerima namja itu karena dia yang memintaku untuk menerimanya. Aku melakukannya karena aku ingin sekali saja benar di matanya, meskipun aku sakit menerima kenyataan bahwa dia memang tidak pernah mencintaiku. Dia juga sudah menjadi milik orang lain sekarang, itu juga yang mengiris hatiku setiap saat tapi aku bahagia jika itu semua membuatnya bahagia.

00000oooo Off-air oooo00000

KyungHwang University, 2012..

Yeoja mungil itu berjalan agak tergesa, waktu kuliahnya hampir mulai beberapa menit lagi. Dengan sepatu heelsnya yang lumayan menjulang dia mencoba berlari sekaligus menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak terjatuh.

TAK TAK!

Bunyi sepatunya memenuhi ruangan kuliah, membuat semua orang menoleh ke arahnya. Yang paling pertama dia lihat adalah wajah dosennya yang menatap dengan ragu. Yeoja itu tersenyum malu lalu duduk di kursinya.

"Minnie-ya, kau telat lagi. Ada apa denganmu?" sapa seseorang di sebelahnya. Sungmin terkekeh

"Ah, mianhae Hyukkie-ya. semalaman aku membantu Ahjumma membuat kimchi untuk persediaan"

"Ada-ada saja, nanti kau ikut kumpul klub kan?"

"Tentu saja, bukankah hari ini pengumuman audisi siapa yang akan memerankan Romeo dan Juliette?" Sungmin tersenyum antusias

Hyukkie tidak menjawab, hanya menjawab dengan anggukan pelan.

Hari ini adalah hari yang sangat spesial karena Universitas mereka akan mengadakan sebuah pentas teater dimana Sungmin dan Eunhyuk mengikuti audisi untuk beperan dalam pementasan.

Beberapa hari yang lalu mereka mengikuti audisi yang di gelar beberapa hari untuk semua mahasiswa dan hari ini adalah pengumumannya.

00000oooo Off-air oooo00000

"Lihat itu! Kekasihmu sangat percaya diri sekali Jungmo! Masih berani dia datang ke sini untuk melihat pengumuan?"

Sungmin menoleh malas ke arah namja yang berdiri di belakangannya, antusias untuk menunggu hasil audisi keluar tiba-tiba saja runtuh. Namja yang bernama Jungmo mendekatinya dan merangkulnya mesra.

"Kau sudah selesai kuliah Chagi?" tanyanya mesra. Sungmin tersenyum lebar

"Sudah, setelah ini aku akan makan siang bersama Hyukkie. Kau mau ikut?"

"Tentu saja. Kyuhyun-ah, kajja kita makan siang bersama" panggil Jungmo ke arah namja yang sedang bicara dengan yang lain

"lebih baik kita tunggu hasilnya dulu, aku ingin liat bagaimana wajah kekasihmu saat dia gagal"

Sungmin menarik nafas berat "Ya! Cho Kyuhyun! Aku belum tentu gagal. Dulu aku juga anggota klub teater sama sepertimu"

"Tapi kau kan tidak bisa akting, bagaimana bisa lolos?"

"Aisshhh! Terserah kau saja"

"Sudahlah, kalian selalu saja bertengkar"

Sungmin membuang wajahnya, masih pagi tapi sudah ada yang membuatnya kesal. Menyebalkan

sekali namja bernama Cho Kyuhyun itu, sangat menyebalkan.

Seketika suasana kembali ramai ketika ada beberapa orang yang menempelkan sebuah kertas di papan pengumuman, saat itu juga banyak mahasiswa yang berdesakan mengantri untuk melihat siapa yang beruntung mendapatkan peran sebagai Romeo dan Juliete di acara seni kampus besar-besaran yang diadakan di setiap tahunnya.

"Huwaa selamat untukmu Lee Sungmin! kau berhasil menjadi Juliete" seru Hyukkie dengan senang.

"Chughae Chagiya" Jungmo memeluk Sungmin dengan erat.

Sungmin masih menatap tidak percaya, hanya bisa membuka mulutnya lebar-lebar terlebih saat dia membaca siapa lawan mainnya di dalam pentas teater itu. Cho Kyuhyun. Oh Tuhan.

00000oooo Off-air oooo00000

"Hyukkie-ah, bagaimana ini? bagaimana? Aku harus apa? Apa aku mundur saja? Bisa hancur semuanya"

Sungmin berkali-kali mondar-mandir di menatapnya dengan heran "Kau harusnya senang, pujaan hatimu.."

"Stop" potong Sungmin "Ini tidak akan berhasil"

"Maksudmu? Ya! Lee Sungmin, ini kesempatanmu untuk menunjukkan padanya kalau kau menyukai Kyuhyun sejak sekolah dasar dulu"

"Hyukkie-ya, tidak semudah itu. Kau lihat saja bagaimana dia menatapku saat dia tahu aku pasangannya, dia sangat membenciku Hyukkie-ya. mana mungkin semua ini berjalan sesuai dengan yang kumau"

Hyukkie mengangguk setuju "Kau benar, selama sekolah ini dia sangat membencimu dan selalu mengganggumu, lagipula kau bodoh sekali! Mengapa jatuh cinta pada orang seperti dia?"

Sungmin melempar bantalnya ke arah wajah Hyukkie dan tepat mengenai sasaran "Kalau boleh memilih selama ini aku juga ingin menyukai orang yang menyukaiku juga"

"Yasudah terima saja nasibmu Lee Sungmin"

Sungmin yang sedang duduk menghadap ke jendela luar hanya terdiam. Mengingat kejadian tadi setelah pengumuman keluar.

*flashback*

"Ya! Kyuhyun-ah, kau yang menjadi romeo. Selamat" kata Jungmo antusias "Kuharap kali ini kalian akan bekerja sama dengan baik"

Sungmin menatap ke arah Kyuhyun yang tampak terdiam. Hatinya langsung ciut saat itu juga. Pasti Kyuhyun akan mengundurkan diri mengingat Kyuhyun sangat membencinya. Apalagi kali ini peran romeo adalah yang di tunggu oleh Kyuhyun.

"Apa Jang Seongsangnim tidak salah pilih orang? Mengapa harus kekasihmu Jungmo-ah? Dia sudah jelas tidak bisa apa-apa"

"Ya! Keumanhae!" kata Hyukjae membela Sungmin yang masih dalam rangkulan Jungmo. Sungmin hanya menatap dengan malas

"Baiklah, aku akan mengundurkan diri kalau begitu" kata Sungmin ketus. Rasanya menyebalkan

"Jangan Minnie-ya, tidak perlu kau mendengarkan kata-kata Kyuhyun" bela Hyukjae lagi

Mata Sungmin sudah hampir berair "Aktingku memang jelek dan itu akan membuatmu buruk, iya kan? Aku mundur saja"

"Cih, kau sangat pintar mencari perhatian. Yeoja sepertimu sangat banyak belakangan ini. hariku sudah terlanjur buruk jadi lanjutkan saja"

Kyuhyun berkata sambil pergi. Donghae mengikutinya. Sungmin hanya bisa menghela nafas berat. Perlahan ada jemari yang menghapus air matanya.

"Dia tidak serius. Kau sudah mengenalnya sejak dulu. Iya kan? Aku percaya kau bisa chagi. Kau selalu yang terbaik di mataku. Aku tahu kau bisa"

*flashback end*

*Lee Sungmin pov*

Jungmo-ah, mengapa kau selalu baik padaku? tidak tahu kah kau? aku sangat bahagia bisa mendapatkan peran itu. Aku bahagia sekaligus menderita karena Kyuhyun akan semakin membenciku. Dia akan semakin membuatku sedih jika aku terus berdekatan dengannya. Jungmo-ah, seandainya kau tahu. aku hanya mencintai orang yang selama ini menjadi sahabatmu. Bahkan aku menerimamu karena dia. karena dari sorotan matanya dia memintaku untuk menerimamu. Jungmo-ah, perasaan yang membuncah ini masih bisa kurasakan saat dia pertama kali mengangguk setuju saat aku menerimamu. Aku tak percaya kalau aku bisa sekali saja berbuat yang benar di matanya. Jungmo-ah, maaf aku mencintai sahabatmu.

*Lee Sungmin pov end*

00000oooo Off-air oooo00000

Sungmin memasuki aula tempatnya akan biasa latihan untuk drama musikal yang akan dimainkannya nanti. Akan benar-benar sibuk di kampus, dari hal yang berbau akademis sampai drama musikal ini. Sungmin memperhatikan ssatu per satu orang yang ada di aula. Tidak ada yang dia kenal selain namja yang sedang duduk sambil bermain PSP dengan asiknya. Ingin rasanya Sungmin menghampiri dan menegur tapi dia akan menyesal jika melakukan itu.

Ya, itulah Cho Kyuhyun. Namja yang selama ini dicintai Sungmin diam-diam selama belasan tahun. Semenjak ada di bangku dasar, semenjak dia tidak tahu apa itu cinta sampai saat ini. dimana dia berdiri hanya dengan menatap namja itu. Sungmin sudah mempunyai kekasih yang bernama Jungmo. Sungmin sama sekali tidak tahu kalau Jungmo juga sudah menyukainya sejak sekolah dasar. Yang Sungmin tahu dia hanya menyukai Kyuhyun. Saat Jungmo menyatakan perasaannya Sungmin hanya bisa menatap bingung ke arah Kyuhyun, saat itu Sungmin melihat Kyuhyun memberinya isyarat dengan sebuah anggukan kecil. Sungmin tersenyum dan langsung berkata kalau dia menerima perasaan Jungmo. Semuanya karena Kyuhyun.

Kyuhyun, Jungmo dan Donghae adalah tiga sahabat sedari kecil. Mereka saling mengerti satu sama lain dan Jungmo juga sangat tahu kalau Kyuhyun membenci Sungmin. maka dari itu dia terus bersikap netral baik pada Sungmin maupun Kyuhyun. Mereka selalu bersama selama ini dari sekolah dasar sampai kuliah berada di tempat yang sama. Bahkan Sungmin dan Kyuhyun berada di satu Klub yang sama. Klub teater.

Sungmin menyayangi Jungmo, sampai kapanpun namun perasaan itu hanya sebatas persahabatan. Justru perasaan cintanya malah tumbuh kepada orang yang dia anggap membencinya.

"Semuanya berkumpul" kata Jang Seongsangnim. Sungmin mendekat ke arah pembina teater musikal, sekaligus produser dari acara ini. sungmin melirik Kyuhyun yang memasukkan PSP-nya ke dalam tas lalu menyimak apa yang akan di sampaikan Jang Seongsangnim

"Pertama aku ingin mengucapkan selamat pada yang terpilih untuk berpatisipasi dalam drama ini. Sungmin dan Kyuhyun aku sangat bergantung pada chemistry kalian. tentu saja yang lain juga. Aku akan membagikan naskahnya hari ini dan silahkan pelajari saja dulu. Besok baru kita akan mencoba mempraktekannya"

Jang Seongsangnim membagikan setumpuk kertas kepada semua orang yang tengah mengelilinginya. Sungmin menerima dan langsung membacanya.

'Banyak sekali adeganku dengannya' gumam Sungmin dalam hati

"Seongsangnim, apa bagian kissing-scene akan sungguhan dilakukan?" tanya seseorang diantara mereka. Reflek semua orang menatap ke arah Sungmin dan Kyuhyun yang masih berpura-pura membaca naskahnya

"Tentu saja, itulah yang disebut dengan profesinalitas. Aku percaya mereka berdua bisa melakukannya dengan baik"

"Aku harap begitu Seongsangnim, mereka kan seperti kucing dan anjing. Tidak bisa bersatu"

"Ya!" sungmin bangkit dari duduknya "Aish, Seongsangnim aku pergi saja. Akan kutanyakan nanti bagian yang aku tidak mengerti"

Jang seongsangnim mengangguk geli "Baiklah Minnie-ya, selamat sekali lagi"

Sungmin sedikit membungkuk lalu pergi meninggalkan semuanya. hatinya mendadak sangat kesal dan moodnya berubah. Kyuhyun hanya memandang Sungmin sampai dia menghilang dibalik pintu.

0000oooo Off-air oooo0000

"Bagaimana harimu?" tanya Donghae

"Buruk"

"Selalu seperti itu, mau sampai kapan? Bahkan kau sama sekali tidak bergerak di saat yang sudah tepat seperti ini"

"menurutmu? Akan terdengar gila jika aku tiba-tiba datang padanya dan mengajaknya bicara"

Donghae terkikik geli "Kau yang memulai rencana ini Kyu, kurasa ini karma untukmu"

"Kau pikir aku mengambil keputusan ini dengan mudah? Bagaimana bisa aku menyatakan perasaan pada kekasih sahabatku sendiri?"

"Lalu kau mau memandangny sampai kapan? Kau tidak maju tapi tidak mundur. Kau aneh. Yang ada dia akan semakin membencimu"

"Biar saja, itu lebih baik. Setidaknya aku bisa menyakini diriku kalau dia bukan untukku"

"Dan kau berkata dengan ekspresi semoga-saja-tidak"

Kyuhyun melempar wajah Dongahe dengan bantalnya "Baiklah, aku memang bodoh"

"Tidak sebodoh ini jika dari awal kau bilang kalau kau menyukainya"

"Pada Jungmo? Dia bisa mati. dia sangat mencintai Sungmin"

"Lalu apa bedanya denganmu? Kau juga mencintai Sungmin sampai mati. Sudah banyak hal yang kau lakukan untuk Sungmin tapi semuanya atas nama Jungmo. Hatimu baik-baik saja?"

"Diam dan urus urusanmu sendiri. Kau juga sama saja, tidak pernah maju dengan Hyukkie"

"Aku akan maju jika kau maju. Hubungan kita akan semakin dekat"

Kyuhyun tersenyum jijik "Kau sangat percaya diri kalau Lee Hyukjae juga menyukaimu"

"Memang kenyataannya begitu"

"Terserah kau saja"

Kyuhyun memandang ke arah jendelanya. Benar. Sudah ratusan hal bahkan ribuan yang dia lakukan untuk Sungmin, hanya saja dia tidak pernah mengakuinya. Semuanya disebutkan atas nama Jungmo. Selalu seperti itu selama belasan tahun belakangan ini. Kyuhyun jatuh cinta pada Sungmin sejak dulu, sejak sekolah dasar. Dan sejak itu juga hanya Sungmin yang ada di hatinya. Namun semuanya tidak berjalan lancar saat ada anak baru yang menjadi sahabatnya Jungmo. Jungmon sangat menyukai Sungmin. apapun yang terjadi Jungmo sangat mencintai Sungmin. setiap hari becerita tentang perasaannya kepada Kyuhyun dan Donghae. Lalu bagaimana bisa dia hanya diam saja tentang perasaan sahabatnya? Maka Kyuhyun menyuruh Jungmo untuk menyatakan perasaannya pada Sungmin dan saat itu adalah hal yang paling buruk sepanjang hidupnya. Bagaimana hatinya hancur berkeping-keping saat Sungmin menatapnya dengan penuh tanya. Dan akhirnya sambil tersenyum dia mengangguk kecil. Kyuhyun memilih untuk emnjadi orang yang dibenci Sungmin agar dia bisa menerima kenyataan bahwa dia tidak akan pernah bisa memiliki Sungmin.

*Kyuhyun pov*

Ming, apa kau merasakan kalau aku tidak bisa bernafas saat kau ada di dekatku? Kau yang berdiri penuh kepolosanmu di depanku. Duduk disebelahku, dan saat orang itu bertanya tentang Kiss Scene apakah bisa kau rasakan hatiku berdegup kencang dan sangat bahagia? Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak bisa menyatakan perasaanku padamu. Aku juga tidak bisa diam seperti ini terus.

*kyuhyun pov end*

0000oooo Off-air oooo0000

Hujan agak rintik turun membasahi bumi. Sungmin berlarian kecil menuju tempat latihannya. Masih sepi. Hanya ada dia seorang diri. Sungmin menghapus jejak titik air yang ada di lengannya. Lalu berdiri menghadap ke jendela. Membuka kembali naskah yang berlipat-lipat dan membacanya. Mencoba mencari chemistry sendirian.

"Kau tahu Romeo, cinta itu bagaikan racun yang membuatmu tidak bisa benafas namun kau menyukainya"

Sungmin mencoba untuk menghapalnya sesaat namun sangat sulit jika sendirian. Apalagi semua ini adegan romantis dengan seseorang. Sungmin menarik nafas panjang lalu mulai lagi.

"Kau tahu romeo, cinta itu bagaikan racun yang membuatmu tidak bisa bernafas namun kau menyukainya.."

"Lalu katakan padaku Juliet, mengapa hatiku sangat sulit bernafas jika melihatmu. Apakah itu cinta?"

Sungmin menoleh. Dia meihat sosok yang tidak asing menatapnya dengan intens. Cho Kyuhyun. Dia datang dengan tetesan hujan di wajahnya. Hati Sungmin seakan ingin meledak. Baru kali ini Kyuhyun seperti ini

"Apa yang kau rasakan? Apakah sama denganku? Apa kau merasa sesak di sini? Aku juga merasakannya" Sungmin menyentuh dadanya yang berdetak kencang

Kyuhyun perlahan meraih lengan Sungmin yang masih terletak di dadanya "Kau dengar? Ini detak jantungku saat berada di dekatmu dan akan semakin melemah jika kau perlahan pergi"

Benarkah Kyu?

Mereka hanya terdiam saling menatap "Katakan padaku Romeo"

"Ya, aku mencintaimu. sejak aku melihatmu, aku tahu perasaan ini akan membunuhku perlahan-lahan, perasaan menyiksa ini akan membakar jiwaku. Tapi semakin aku menghindar semakin juga aku sulit menerimanya. Aku menikamati segala nafas yang sulit kudapat dan jika itu untuk mencintaimu aku rela kehilangannya"

Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke arah Sungmin "Aku mencintaimu" katanya sebelum mendaratkan sebuah ciuman di bibir Sungmin. Kyuhyun menempelkan bibirnya dan melumat bibir Sungmin sesaat. Tentu saja Sungmin hanya bisa menutup matanya menikmati sebuah lumatan lembut Kyuhyun.

"Hmmpphh.." Sungmin mendesah perlahan, tubuh mereka semakin merapat dan Kyuhyun mulai lupa diri sedang dimana dia sekarang. Kini keduanya saling memagut dan entah suasana yang hujan gerimis tampak sangat mendukung kegiatan mereka. Sungmin mengalungkan lengannya ke tengkuk Kyuhyun. Meminta Kyuhyun melakukan yang lebih dalam lagi. dan Kyuhyu menurutinya. Dia mulai mengeksplorasi rasa manis yang di dapatnya dari bibir Sungmin.

"Kyuuhh.. emmpphh"

"Mingghh..saranghae"

TBC-

Hai hai~

Semoga ff baru ini gak dicuekin :p

Aku lagi pengen bikin yang high rated ah~

Dan ff ini aku dedikasiin untuk kembalinya aku di ffn *bangga*

Happy reading all~

Aku sangat sangat tunggu respon dari kalian semuaanyaaa~

Sincerenly yours,

Kim Kyuna