oOoOoOoOoOoOoOoOoOoOoOoOoOoO oOo

Two In One © Kim HyeRa

Cast : YeWook & KyuMin

Plus : Other Casts

Rated : T = M

Genre : Fantasy, Romance, Hurt/Comfort

Warning : YAOI!, M-PREG!, GaJe, Typho(s), DLL

Summary :

Yesung adalah putra terlarang dari hubungan gelap Sungmin yang berstatus sebagai Malaikat dengan Kyuhyun yang berstatus sebagai Iblis, Sehingga ia bertubuh menyerupai Manusia. Disaat Yesung yang masih bingung akan jati dirinya itu, Yesung bertemu seorang manusia yang membuat dirinya jatuh hati. Akankah Yesung dapat menaklukan hati sang manusia tersebut? dan dapatkah Yesung mengetahui jati dirinya yang asli?

":: Two In One::"

(Prolog)

.

.

.

.

"Hyung! Katakan dengan jujur! Sebenarnya, anak siapa yang kau kandung itu?!"

Seorang namja manis kini tengah meringis menahan sakit diperutnya yang telah membuncit lantaran ia sempat terjatuh menghantam kerasnya lantai istana dimana kerajaan para malaikat berada.

"Siwon-ah, aku…" Matanya perih menahan air asin yang sebentar lagi akan menuruni mata foxy indahnya.

"Jawab jujur hyung!" Namja berperawakan kekar dengan sayap putih bercaya miliknya, menyentak tubuh seorang namja yang sedari tadi ia panggil 'Hyung'.

"Hiks… aku… aku… mianhae Siwon-ah!" Sang namja manis segera bersimpuh memeluk kaki namja tampan bernama Siwon itu dengan erat.

"Kau mengecewakanku hyung…" Ujar Siwon lirih. "Anak siapa yang kau kandung?" lanjutnya dengan tetap mempertahankan alunan lirih disetiap kalimatnya.

"C-Cho Kyuhyun! Aku mengandung anak dari raja iblis Cho Kyuhyun! Hikss… mianhae Siwon-ah! Aku terlalu mencintainya!"

Siwon terbelalak kaget "Sungmin hyung! kau tahukan? Bayi dengan darah campurang itu sama saja dengan putra terlarang! Bayi itu akan dieksekusi mati jika ada yang mengetahuinya!"

Wajah namja manis bernama Sungmin itu mendadak pucat "A-aku tahu Siwon-ah! Akan tetapi, kau tahu sendiri kan? Kyuhyun adalah iblis. Raja dari segala iblis. Dan aku termakan rayuan manis sesaatnya karena aku terlalu mencintainya!" Sungmin menatap sendu perut buncitnya, lalu mengusapnya halus.

Siwon tersenyum perih "Pergilah hyung. sebelum seluruh penduduk tahu jika kau mengandung putra terlarang."

"T-tapi Siwon-ah ak-"

"Aku akan selalu menjagamu dari sini. Jika kau sudah melahirkan, kau bisa kembali kemari. Aku akan mencari alasan yang tepat agar tak ada yang mencurigaimu"

"Mwo?! Tapi aku tak ingin terpisah dari anakku!" Sungmin memeluk perutnya erat-erat.

"Hyung, kau tinggal pilih. Meninggalkannya didunia manusia, atau membiarkannya dieksekusi mati"

"Siwon-ah…" Suara Sungmin semakin terdengar parau.

"Jika didunia manusia, ia akan mencari jati dirinya sendiri. Apakah lebih mendominasi 'Malaikat' atau 'Iblis'…" Siwon berjalan menuju balkon kamar mereka. Ya, Sungmin dan Siwon adalah sepasang King and Queen dari kerajaan para malaikat. Namun, pernikahan mereka tak berjalan mulus akibat sebuah perjodohan paksa.

Siwon menatap gorden kamarnya yang berwarna putih tersebut dengan pandangan kosong.

"Jika lebih mendomninasi Malaikat, ia akan kembali pada kerajaan kita. Jika lebih mendominasi Iblis, ia akan kembali pada kerajaan Iblis. Dan jika Netral… berarti ia telah ditetapkan sebagai manusia yang memiliki sisi baik dan buruknya…"

.

.

.

.

"Huweee! Huweee!" Sungmin tersentak mendengar suara tangis dari sang bayi yang baru saja dilahirkannya sesaat yang lalu.

Sungmin tersenyum pilu sembari menyeka darah yang masih terdapat disekujur tubuh bayi mungil berjenis kelamin namja itu.

"Chagiya, maafkan Umma. Umma harus meninggalkanmu sekarang nak"

"Oweee! Huweee!" Tangis bayi itu semakin besar, seakan mengetahui bahwa sang ibu akan pergi meninggalkannya.

Sungmin mengelus rambut hitam legam dari bayi itu. lalu, digunakannya telunjuk kanannya untuk menjalajahi lekuk wajah sang aegya.

Matanya sipit "Kau mendapatkan mata ini dari mana eoh?"Sungmin terkekeh pelan saat mengetahui diantara dirinya dan Kyuhyun, tak ada yang memiliki mata bak bulan sabit seperti itu.

Jemarinya mungil "Kurasa, jemari Appamu itu sungguh besar nak. Lagi, kau dapatkan jemari mungil ini dari mana?" Sungmin kembali terkekeh. Digesekannya hidung bangir Sungmin ke hidung bayinya mungilnya itu.

"Kulitmu persis menyerupai Appa. Putih pucat" Gumam Sungmin saat meraba kulit halus nan bersih milik bayinya. Walau masih sedikit tertutupi bercak darah, namun Sungmin tahu pasti jika warna kulit anaknya dalah putih pucat.

"HUWEEEE!"

"Dan suaramu…" Sungmin meraba pelan tenggorokan sang Bayi dengan pelan. "Suaramu indah seperti Appamu sayang. Bahkan menurut Umma lebih indah dari Appa. Yesulga Wi Sungdae." Sungmin merobek pakaian panjangnya dengan sekuat tenaga. Lalu melilitkannya ketubuh sang bayi.

"Yesulga Wi Sungdae. Akan kuberi nama kau… Yesung. Ya, Cho Yesung!" Sungmin tersenyum puas.

Sungmin berjalan mendekati sebuah pintu besar darirumah megah yang sedari dulu diincarnya agar mau merawat anaknya.

"Setidaknya sampai orang tua angkatmu akan menggantikan margamu chagi…"

Sungmin meletakkan bayi yang kini diberi nama Yesung itu didepan pintu rumah tersebut. "Selamat tinggal sayang… Saranghae~" Sungmin membiarkan air matanya terjatuh pada jemari Yesung, sehingga menjadi cincin yang melingkar erat dijemari manis tangan kanan Yesung.

"Saranghae, nae Aegya…."

.

.

.

.

"Yecungie oppa! Calanghae! Mau jadi pacalku tidak?"

Yesung berdecih saat mendapati juniornya di sekolah dasar ada yang menyatakan cintanya secara sembarangan. Jika ditolak halus, ia keras kepala. Jika ditolak secara kasar, ia menangis.

"Cih, jangan harap" Yesung segera beranjak dari tempat tersebut, menuju kelasnya.. kelas 6B.

.

"Yesungie! Kau ditembak lagi eoh?" Tanya Donghae, teman sebangku Yesung.

"Ne, dan parahnya oleh siswi kelas 1" Dengus Yesung jengkel. Yesung menghempaskan dirinya kekursi dengan kasar. Ia menghirup udara dengan lambat untuk mengisi paru-parunya dengan oksigen.

"Hahahaha, setidaknya jangan terlalu dingin dengan mereka. Mereka punya perasaan Yesungie! Hati mereka akan tersakiti"

"Tapi, mereka pikir aku ini apa? Dengan seenaknya saja menyatakan cinta dan mengklaim diriku sebagai Namja-chingu mereka? Cuih, tak sudi aku!"

Donghae menghela nafas pasrah "Hhh… baiklah. Terserah apa katamu. Paling tidak hargailah sedikit perasaan mereka. Mereka masih terlalu kecil untuk kau bentak. Bagaimana jika hingga kau dewasa, kau tak mendapatkan kekasih, karena seluruh yeojya menjauhimu?"

"Aku tak perduli" Jawab Yesung acuh.

"Karena apa? Yeojya itu penting untukmu suatu hari kelak"

Yesung menyeringai mengerikan "Sayangnya, aku tak menyukai yeojya." Jawabnya santai.

"MWO? Lantas, kau menyukai apa? Namja?" Donghae shock seketika.

"Bisa dibilang begitu…" Yesung mendekatkan wajahnya dengan wajah Donghae. Semakin dekat sehingga Donghae terhimpit ketembok, mengingat posisi kursi mereka memang berada didekat tembok.

"Ye-yesung! Apa yang kau lakukan?" Donghae mendadak panik karena Yesung mendekatkan wajahnya terlalu dekat. Bahkan Donghae bisa merasakan terpaan nafas hangat Yesung.

"Hae-ah~" Panggil Yesung dengan suara baritonenya yang rendah.

"YAK! KIM YESUNG!"

"Buahahahahahahaha!" Tawa Yesung meledak saat merasa berhasil mengerjai sahabatnya yang satu itu.

"Aku tak akan mungkin menyukai namja jelek sepertimu!"

"Yak! Apa maksudmu kim Yesung! Aku tak terima!"

"Ssst.. diamlah. Jika kau ingin tahu, siapa siswa namja yang telah menarik hatiku… perhatikan siswa-siswa kelas 5B. namja yang paling manis" Yesung mengubah nada bicaranya menjadi lembut saat mengucapkan kata terakhir.

"Yang mana? Yang rambut blonde? Itu Lee Hyukjae!" Donghae melihat seorang namja manis yang tengah menyapu teras kelasnya yang kebetulan bersebrangan dengan 6B.

"Bukan bodoh! Itu, yang disampingya." Tunjuk Yesung kepada seorang yang tak kalah manis dari namja bernama Lee Hyukjae itu, namun hanya tinggi badannya saja yang kurang memadai #PLAKK

"Oooh, Kim Ryeowook? Itu sih wajar-wajar saja! Dia memang terlalu manis dan imut untuk ukuran namja"

Yesung kembali menyeringai "Dan akan kupastikan, dia adalah milikku. Selamanya milkku. Tak ada yang bisa memiliknya bahkan dirinya sendiri. Karena dirinya, akan menjadi milikku seutuhnya."

Donghae menatap Yesung dengan tatapan horror.

.

.

.

.

"Aku masih bingung dengan sifat anakmu Hyung" Gumam Siwon saat melihat tingkah Yesung yang menurut Siwon masih membingungkan untuk dimengrti.

"Dia seperti manusia pada umumnya" Tambah Sungmin. Kini Siwon dan Sungmin tengah mengawasi Yesung dari langit lapis pertama.

Siwon hanya menganggukan kepalanya, tanda setuju.

"Hhhh… aku hanya bisa pasrah untuk kali ini Siwon-ah. Aku sebagai malaikat sudah melakukan sebuah kesalahan fatal. Dan aku tak mau melakukannya lagi. Sudah cukup satu kali" Sungmin meremas tangan kanannya sendiri dengan erat.

"Jadi… kau menganggap kejadian malam itu adalah kesalahan hyung? dan kau menganggap bahwa Aegya kita adalah hasil dari kesalahan tersebut?"

Sungmin terpaku saat mendengar suara bash yang sangat tak asing lagi baginya.

"K-Kyunnie"

Kyuhyun menurunkan dirinya dari langit kedua. Kedua tangannya bersedekap angkuh. Sayap hitam legamnya mengepak sekali, dan itu menunjukan betapa perkasanya sayap tersebut. Sayap itu terbuka lebar seiring tubuh Kyuhyun yang perlahan menuju kebawah.

"Ming hyung…"

"Menjauh dariku Kyunnie!"

Kyuhyun menyeringai. Seringai yang sama dengan Yesung. "Kau bahkan masih memanggilku dengan nama manis itu hyung…"

.

.

.

.

oOoOoTBCoOoOo

.

.

.

.

Annyeong! Kim HyeRa Imnida, bangapseumnida Readerdeul sekalian*Bow*

Bagaimana dengan FF 'Two In One' ini? Sungguh aneh ne? Yep! Tentu saja karena Authornya pun tak kalah Aneh ==a. Ini baru prolog. Jadinya masih pendek dan kurang jelas. mau lebih jelas lagi? nantikan chapter-chapter selanjutnya ya! hehehe ^^V

Enaknya… si Yeye dijadiin Malaikat atau Iblis nih? Hahahahaha~ atau Manusia aja?

Oke, ini FF atau cingcong Author ya?

Terakhir, HyeRa boleh minta Review bagi yang udah baca?
Please.. HyeRa ingin tahu bagaimana responded para Readers sekalian…

Menerima saran dan kritik, tapi tak menerima FLAMER + BASHING…

Ghamsahamnida U,U…

.

.

YeWooKyuMin's Child.