E.L.F ~ HOUSE

MAIN CAST : ALL SUPER JUNIOR'S MEMBERS

Main Pairing : Kyuhyun X Sungmin / KYUMIN

.

.

Rated : T

Genre : Family, Friendship, Romance

Warning : Boy X Boy, BL, Typo (s), Boring, bad plot, pasaran (?)

Disclaim : All Cast isn't mine! SJ hanya milik ELF selamanya! :D

.

Sumarry : Kyuhyun adalah seorang anak dari keluarga broken home. Sejak kecil tidak mengerti arti dari sebuah Keluarga yang sebenarnya. Namun, semua itu berubah saat ia memutuskan untuk pindah ke sebuah rumah bernama E.L.F House. Sebuah rumah yang akan memberitahu nya arti dari sebuah Family, Brothership, Persahabatan, bahkan sebuah Cinta yang sesungguhnya.

.

.

Don't Bash Anything in this FanFic!

Don't Like Don't Read

.

.

~Chapter 8~

oooOOO E.L.F OOOooo

"Shit!"

Kyuhyun terus mengumpat entah untuk ke sekian kalinya. Ia mengacak rambutnya yang sudah sangat berantakan sambil terus mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Sudah hampir satu jam lebih ia berkeliling di sekitar kawasan luar museum setelah ia tak dapat menemukan jejak Sungmin di dalam museum tersebut.

"MinnieMin, eodiga?" gumam Kyuhyun dengan nafas yang memburu. Wajahnya sudah basah oleh peluh yang terus mengalir deras. Kyuhyun mendudukkan dirinya di atas batu besar, menghilangkan lelah untuk beberapa saat.

Drrrtt ddrrrttt

Kyuhyun merasakan ponselnya kembali bergetar. Sudah berkali-kali ponselnya bergetar namun Kyuhyun tak mempedulikan incaller tersebut, ia terlalu sibuk dan panik hanya untuk menerima telepon yang mungkin tak memberikan kabar baik. Namun pada akhirnya ia pun mengambil ponsel tersebut dari dalam jaket nya lalu menatap layar smartphone nya.

"Yesung Hyung" gumam Kyuhyun membaca nama yang menghubungi nya. Tanpa pikir panjang Kyuhyun langsung menerima sambungan telepon tersebut.

"Yeobose—"

"Kyuhyun-ah! Dimana kau hah? Kenapa baru menerima telfon ku sekarang? Kau mau membuatku mati karena khawatir eoh?!"

Ucapan Kyuhyun di potong begitu saja oleh bentakan Yesung. Kyuhyun menjauhkan ponselnya sesaat untuk mengurangi intensitas suara Yesung yang memekikkan telinga lalu ia menghela nafas panjang.

"Apa Sungmin Hyung sudah di temukan?" tanya Kyuhyun dengan nada lirih tanpa mempedulikan ucapan Yesung.

"Belum! Dan sekarang kami juga kehilangan dirimu yang hilang entah kemana! Apa kau tidak bisa mengontrol emosi mu hah? Meninggalkan rombongan begitu saja? Kau ini bodoh Kyu! Dimana kau sekarang?" ucap Yesung terus menerus tanpa jeda dengan nada tinggi dan marah.

Marah? Tentu saja ia marah pada Kyuhyun karena Kyuhyun yang juga ikut menghilang dari rombongan. Kyuhyun terlalu panik mencari Sungmin, ia terus mencari Sungmin bahkan hingga meninggalkan museum tanpa memikirkan rombongan teman-temannya dan tanpa memberikan kabar sedikit pun. Alhasil saat ini ia juga terpisah dari yang lain dan semakin membuat Yesung juga yang lainnya sakit kepala karena khawatir.

"Hyung, aku tidak apa-apa! Kalian tidak perlu mengkhawatirkan ku, cari saja Minnie Hyung, aku takut dia—"

"Kau bilang tidak perlu khawatir? Yak Cho Kyuhyun! Kau membuat beban kami bertambah pabbo! Cepat kembali ke museum sekarang juga!"

"Tapi Minnie Hyung? Aku sudah mencarinya di sekitar museum tapi tidak ada jadi aku mencari keluar museum, Hyung!"

"Kita cari bersama-sama! Dimana kau? Cepat kembali kemari atau—"

Tuuttt tuuutttt

"Hyung? Yeoboseyo?"

Kyuhyun mengernyit bingung saat sambungan telfonnya tiba-tiba terputus sebelum Yesung menyelesaikan ucapannya.

"Aish Jinja! Shit!" Kyuhyun kembali mengumpat saat ia melihat layar ponsel nya mati. Sepertinya ponselnya lowbat di saat yang tidak tepat.

Kyuhyun bangkit berdiri setelah tenaga nya mulai kembali terkumpul. Ia berniat kembali ke museum, ia sedikit merasa bersalah membuat teman-temannya semakin panic.

"Eh?" gumam Kyuhyun saat ia membalikkan badannya dan hendak melangkah.

Kyuhyun menautkan alisnya saat melihat 3 jalur berbeda yang ada di hadapannya saat ini. Ia memperhatikan setiap jalur dengan seksama, ia sama sekali tidak mengingat jika ada jalur seperti ini tadi atau mungkin karena ia terlalu panic sehingga ia tidak focus pada jalannya sendiri.

"T-tadi aku lewat jalan yang mana?" gumam Kyuhyun sambil menggigit bibir bawahnya. Ia tak bisa mengingat sedikit pun jalur mana yang akan mengantarkannya kembali ke museum. Kyuhyun hanya terdiam di tempat memperhatikan 3 jalur itu dan memperhatikan ke sekeliling yang terlihat sepi.

'Gawat! Aku dimana?!'

.

.

Terlihat 5 orang tengah berkumpul di sebuah taman yang di penuhi dengan tanaman hijau. Mereka baru saja berkumpul di tempat ini setelah berpencar mencari 2 orang rekan mereka yang menghilang.

"Aish! Lee Sungmin, Cho Kyuhyun! Dimana kalian bocah bodoh!" pekik Yesung di tengah nafasnya yang tersengal. Ia memejamkan matanya sambil memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.

"Sebenarnya mereka dimana? Hiks.." Ryeowook yang memang sudah terisak tangis sejak tadi hanya bisa menatap sendu teman-teman yang membantu dalam pencarian ini.

"Kita harus mencari kemana lagi Hyung?" tanya Zhoumi yang terlihat putus asa. Tidak ada yang mampu menjawab pertanyaan Zhoumi. Mereka sudah mencari di sekitar museum bahkan sekarang mereka berada di taman luar kawasan museum.

"Aku dan Changminie akan mencari Lee Songsaeng. Kami akan mencari tahu kabar dari mereka!" ucap Yunho sambil menunjuk dirinya dan Changmin yang ikut dalam pencarian ini.

Ya, ada sekitar 8 mahasiswa dan 2 dosen yang ikut mencari keberadaan Sungmin dan Kyuhyun saat ini sedangkan yang lainnya melanjutkan perjalanan mereka kembali karena jadwal yang tidak dapat di batalkan.

Yunho dan Changmin langsung berhambur pergi mencari salah satu dosen mereka untuk menanyakan kabar terbaru.

"Hiks.. Minnie Hyung.. Kyuhyunnie.." isak Ryeowook dengan tubuh yang sudah mulai bergetar. Bulir-bulir air mata sudah turun membasahi pipi tirusnya yang putih.

"Wookie-ah, jangan menangis. Jebal, jangan menambah pikiranku chagia" pinta Yesung sambil menghapus air mata Ryeowook dengan jari-jari mungilnya.

"Tapi Hyungie.. Minnie Hyung—"

"Mereka pasti di temukan Wookie!" ucap Zhoumi mantap walau terlihat raut kecemasan yang sangat tampak di wajah tampannya.

"Mereka membuatku pusing!" decak kesal Yesung.

"Apa Kyu dan Sungmin Hyung belum bisa di hubungi lagi Hyung?" tanya Zhoumi dengan penuh harapan, namun harapan itu langsung hancur hanya dengan gelengan kepala Yesung.

"Sepertinya ponsel mereka mati" balas Yesung lalu menghela nafas panjang. Ryeowook dan Zhoumi pun hanya terdiam sambil memandang kosong tanah padat yang mereka injak.

"Sudahlah, tidak ada gunanya kita berdiam di sini. Kita cari lagi" ucap Yesung memecah keheningan yang terjadi sesaat. Ryeowook dan Zhoumi hanya bisa mengangguk sekali.

"Ayo semangat!" Yesung tersenyum tipis menatap dua dongsaengnya yang terlihat lelah dan putus asa tersebut membuat Zhoumi dan Ryeowook mau tak mau membalas senyuman Hyung nya itu.

Tanpa banyak pikir, mereka pun kembali melanjutkan pencarian lagi.

.

.

.

oooOOO E.L.F OOOooo

"Aku harus kemana sekarang?"

Kyuhyun kembali terhenti saat ia menemukan persimpangan jalan. Ia mengacak rambutnya lagi, frustasi tak mampu menemukan Sungmin dan sekarang ia pun frustasi tak bisa menemukan jalan kembali ke museum.

Kyuhyun terdiam, berusaha untuk tenang dan berpikir positif. Ia tersenyum saat melihat ada orang lain yang melintas di jalan yang cukup sepi itu, mungkin ia bisa bertanya bukan?

"Eh?"

Kyuhyun langsung membalikkan badannya saat melihat siluet yang sangat di kenalnya berjalan berlawanan arah dengan dirinya saat terdiam sejenak berusaha meyakinkan dirinya dan sedetik kemudian ia langsung berlari mengejar orang yang bahkan bayangannya pun sudah menghilang dari pandangannya.

"Tung—tunggu!"

Kyuhyun terus berlari mengejar sosok yang ada di depan sana. Setelah cukup dekat, Kyuhyun langsung mencengkram lengan namja yang sedang asyik berjalan itu membuat sosok itu terlonjak kaget tapi mau tak mau harus menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Kyuhyun.

"Min—Hyung.. hosh" ucap Kyuhyun di tengah nafasnya yang tersengal. Ia berlari sekuat tenaga untuk mengejar sosok namja yang ia yakini sebagai Sungmin dan akibatnya sekarang ia kekurangan oksigen cukup banyak dalam paru-paru nya, nafasnya saling memburu dan keringat terus mengalir.

"Kyu!" Kyuhyun mampu tersenyum lega saat sosok yang ia kejar mati-matian itu mengenali nya dan benar saja itu adalah Sungmin yang sekarang terlonjak kesenangan melihat Kyuhyun berdiri tepat di depannya.

"Kyu aku— Eh?"

Sungmin harus menghentikan ucapannya saat Kyuhyun tiba-tiba langsung memeluknya begitu erat seakan tak ingin namja imut itu pergi dan menghilang lagi. Sungmin hanya terdiam, ia bisa merasakan detak jantung Kyuhyun yang berdetak begitu kencang dan nafas Kyuhyun yang tersengal.

"Kyu, gwenchanayo?" tanya Sungmin pelan.

"Kau kemana Hyung?" Kyuhyun yang sudah bisa mengontrol nafasnya yang memburu pun akhirnya mulai membuka suaranya. Ia melepaskan pelukannya dan menatap wajah Sungmin dengan begitu lekat.

"Mianhae. Tadi aku hanya berniat jalan-jalan karena merasa bosan di dalam museum, tapi.. Aku jadi tersesat sendiri, mianhae" jelas Sungmin dengan mata berkaca-kaca tapi juga memberikan cengiran manisnya tanda menyesal.

"Lalu kenapa tak menghubungi kami hah? Kau membuatku khawatir, Hyung!" cecar Kyuhyun dengan menunjukkan wajah cemasnya. Sungmin tersenyum lalu merogoh saku celana nya, mengambil smartphone miliknya dan memperlihatkan layar ponsel tersebut pada Kyuhyun.

"Ponselku mati" ucap Sungmin sambil tersenyum lebar membuat Kyuhyun menghela nafasnya antara kesal dan juga lega.

"Syukurlah aku bertemu denganmu Kyu, aku sudah frustasi mencari jalan dan bertanya pada orang lain yang justru tidak tahu sama sekali" ucap Sungmin lagi dengan nada frustasi dan kesal. Kyuhyun hanya tersenyum lembut.

"Lalu dimana yang lain?" tanya Sungmin sambil memiringkan kepalanya.

"Eh? Yang lain.. Masih di museum, Hyung" jawab Kyuhyun sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jinjayo? Kajja, kita kembali ke museum sekarang!" ajak Sungmin sambil menarik-narik tangan Kyuhyun seakan menyuruh Kyuhyun untuk membawa nya kembali ke museum bertemu dengan yang lainnya. Sungmin mengernyit bingung karena melihat Kyuhyun yang masih terdiam di tempat dengan wajah kebingungan.

"Waeyo Kyu?" tanya Sungmin bingung.

"H-hyung.. I-itu aku tidak tahu jalannya" jawab Kyuhyun jujur sambil tersenyum miris dan mampu membuat Sungmin membulatkan matanya seketika.

"Mwo?" Sungmin menatap Kyuhyun dengan tatapan tidak percaya.

"T-tadi aku keluar dari museum untuk mencarimu dan saat aku ingin kembali.. Aku lupa jalannya dan.. ponselku juga mati" jelas Kyuhyun sambil menunjukkan senyuman manis tanpa dosanya.

Pletak

"Ah—Appo Hyung!"

Kyuhyun mengelus pucuk kepalanya yang baru saja menjadi pendaratan dari jitakan Sungmin. Kyuhyun meringis kesakitan sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

"Jeongmal pabbo-ya!" desis Sungmin, Ia menggelengkan kepalanya sambil menatap kesal Kyuhyun.

"Itu salahmu! Aku mencari mu Min Hyung!" bantah Kyuhyun yang tidak ingin di salahkan.

"Apa gunanya kau menemukan ku kalau sekarang kau juga hilang? Kita sama-sama menghilang, Kyu pabbo!" ucap Sungmin sambil mengacak rambut blonde nya. Kyuhyun hanya mampu menyengir lebar. Ia tidak peduli jika menghilang sekarang, yang terpenting ia sudah bersama Sungmin dan itu sudah membuatnya bernafas lega.

"Sudahlah Hyung, kita akan mencari mereka bersama ne?" ucap Kyuhyun seraya merapikan rambut Sungmin lalu tersenyum lembut. Sungmin hanya terdiam, menatap wajah Kyuhyun dengan tatapan intens.

"Yang terpenting aku sudah menemukan mu Ming, aku takut kau terluka. Tapi sekarang aku lega kau baik-baik saja" lanjut Kyuhyun lagi yang mampu membuat Sungmin tercengang dan hanya bisa mengerjapkan matanya lucu.

"Waeyo Min Hyung?" Kyuhyun mencubit kecil pipi chubby Sungmin saat melihat namja imut itu hanya terdiam sambil menatapnya. Kyuhyun tersenyum lebar saat ia pun dapat melihat semburat merah muncul di pipi putih Sungmin tersebut.

"Kajja kita pergi Hyung!"

Tanpa pikir panjang dan sebelum Sungmin mulai memprotes sikap Kyuhyun, namja tampan itu pun langsung menarik tangan Sungmin pelan dan mengajaknya untuk mengikuti langkah Kyuhyun yang ia sendiri tak tahu harus melangkah kemana.

"Pantai! Huaa~"

Sungmin langsung melepaskan tangan Kyuhyun yang menggandengnya lalu berlari kecil kearah pantai yang ada di hadapannya saat ini.

Sekitar 15 menit Kyuhyun dan Sungmin berjalan tak tentu arah dan hal itu justru membawa kedua nya ke tepi pantai yang cukup indah ini.

Pantai yang tidak terlalu ramai dengan pasir putih bersih. Terlihat ombak-ombak yang tidak terlalu besar, saling bergulung satu sama lain menuju tepi pantai ini. Matahari yang sedikit tertutup awan membuat suasana pantai ini tidak panas dan sejuk dengan angin laut yang berhembus cukup kencang.

"Indahnya~" teriak Sungmin senang sambil merentangkan tangannya, memejamkan mata merasakan angin laut yang menerpa tubuhnya yang seakan membawa semua rasa letihnya menghilang. Kyuhyun tersenyum tipis saat memperhatikan Sungmin dari belakang.

"Hah, kenapa jadi ke pantai?" ucap Kyuhyun dengan nada di buat kesal lalu menghela nafasnya. Sungmin membuka matanya dan menoleh kearah Kyuhyun sambil tersenyum.

"Biarlah, kita nikmati saja dulu. Aku merindukan suasana pantai Kyunnie" balas Sungmin dengan senyuman lebar.

"Kau menyukai pantai Hyung?" tanya Kyuhyun tanpa mengalihkan tatapannya dari arah laut yang terhampar luas di depan mereka.

"Sangat suka. Kau tahu? Dulu aku di temukan di tepi pantai Seongjeong oleh kepala asrama dank arena pantai asuhanku memang dekat dengan pantai itu jadi aku sering bermain di pantai saat kecil" Sungmin mulai bercerita tentang masa lalu nya, ia tersenyum sambil menatap kosong kearah laut, memory nya berputar kembali ke kejadian beberapa tahun yang lalu.

"Jinjayo? Wah, enak sekali kau Hyung. Aku jarang pergi ke pantai, tidak ada yang mau menemaniku ke pantai saat aku mengajaknya" ucap Kyuhyun membalas ucapan Sungmin.

Sungmin menoleh dan menatap Kyuhyun lalu tersenyum tipis.

"Jangan sedih. Kalau kau mau ke pantai, kau bisa mengajakku" balas Sungmin sambil mengacak rambut Kyuhyun. Setelahnya ia pun langsung melangkahkan kakinya menyusuri tepi pantai itu, memainkan pasir putih yang ia injak.

"Janji ya Hyung, kau harus menemaniku kapan pun aku mengajakmu ke pantai!" Kyuhyun mengikuti Sungmin dari belakang dengan senyuman lebar terpantri di wajahnya. Sungmin hanya menganggukkan kepalanya tanpa menoleh ke belakang.

"Minnie Hyung!" panggil Kyuhyun setelah mereka berjalan cukup lama menyusuri pantai sepi ini. Sungmin berhenti lalu menoleh, menatap Kyuhyun dengan tatapan bertanya.

"Apa kau tidak lapar?" tanya Kyuhyun, Sungmin hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku lapar tapi aku masih ingin berada di sini" ucap Sungmin.

"Kajja, kita makan dulu!" Kyuhyun langsung mengenggam tangan kanan Sungmin.

"Yak! Aku—"

"Nanti kita kemari lagi. Aku tidak mau kau sakit, ini sudah siang Hyung" ucap Kyuhyun sambil menarik Sungmin untuk kembali mengikutinya. Sungmin menggembungkan pipinya kesal namun ia menuruti Kyuhyun untuk mengikutinya.

"Kita mau kemana Kyu?" tanya Sungmin membuat Kyuhyun menghentikan langkahnya dan menatap Sungmin.

"Tadi aku melihat beberapa kios di dekat pantai ini Hyung" ucap Kyuhyun sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling pantai mencari sekelompok kios yang ia lihat tadi.

"Maksudmu itu, Kyu?" Sungmin menunjuk ke suatu arah, Kyuhyun mengikuti arah telunjuk Sungmin lalu tersenyum senang.

"Ne Hyung, Kajja!" Kyuhyun pun kembali menarik tangan Sungmin, ia berlari kecil menghampiri beberapa kios yang berjejer tidak jauh dari tempat mereka. Sungmin hanya menggelengkan kepalanya namun ada seulas senyuman di wajah imutnya.

Mereka pun mulai memasukki kawasan kios pinggiran pantai. Di sini ada berbagai macam kios, mulai dari kios yang menjual pernak-pernik dengan tema laut, kios pakaian khas pantai, hingga beberapa kedai makanan. Kyuhyun dan Sungmin berjalan dengan perlahan sambil melihat ke kanan dan ke kiri, memperhatikan setiap kios-kios yang berjajar tersebut. Mereka tersenyum sopan saat di tawari oleh penjual untuk singgah ke tempatnya.

Kyuhyun menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya, menatap Sungmin yang juga ikut terhenti.

"Kau mau makan apa Min Hyung?" tanya Kyuhyun sambil tersenyum lembut.

"Eumm.." Sungmin bergumam pelan seakan masih memikirkan makanan apa yang ingin ia makan, pandangannya mengedar ke seluruh penjuru jalan.

"Ah! Kau suka Jajangmyeon kan Kyu?" ucap Sungmin, Kyuhyun menganggukkan kepalanya membuat Sungmin tertawa kecil lalu tanpa menjawab pertanyaan Kyuhyun, Sungmin langsung menggandeng tangan Kyuhyun dan berjalan menghampiri sebuah kedai Jajangmyeon.

Kring Kring

"Selamat datang!" sapa sang pelayan di kedai Jajangmyeon tersebut saat mendengar bel yang ada di pintu kedai nya berbunyi yang menandakan ada pengunjung masuk.

Kyuhyun dan Sungmin hanya menjawab sapaan itu dengan sebuah senyuman lalu mereka memilih sebuah meja yang dekat dengan jendela.

"Selamat datang, Apa yang ingin Anda pesan Tuan?" sapa pelayan tersebut sambil menyerahkan daftar menu pada Kyuhyun dan Sungmin. Walaupun ini kedai khusus Jajangmyeon tapi tak hanya Jajangmyeon saja yang di sajikan di kedai ini, masih ada beberapa menu selingan yang bisa di nikmati.

"2 Jajangmyeon hot spicy dan 2 ice cream snow" ucap Sungmin sambil tersenyum pada pelayan setelah mendiskusikannya dengan Kyuhyun.

"Arrasso, silahkan tunggu sebentar" jawab pelayan itu lalu membungkuk sopan dan melangkah pergi.

"Haahh, udara sepanas ini memang cocok untuk makan es krim" ucap Sungmin dengan mata berbinar tak sabar menanti es mereka sampai. Ia duduk sambil menopang dagu di meja.

"Kau ini seperti anak kecil Hyung" celetuk Kyuhyun sambil tertawa kecil, Sungmin menggembungkan pipinya namun tak membalas ucapan Kyuhyun.

"Ah! Kenapa kita tak menanyakan jalan menuju museum itu saja. Mungkin mereka tahu?" Sungmin menepuk tangannya saat sebuah ide melintas di pikirannya. Kyuhyun hanya menganggukkan kepala menyetujui saran Sungmin untuk bertanya.

Tak berapa lama pesanan mereka pun datang dan Sungmin pun segera menanyakan pada pelayan tersebut letak dari museum yang mereka datangi hari ini. Sang pelayan menjelaskan bagaimana cara mencapai museum itu kembali dari tempat ini dan sedikit yang membuat Kyuhyun dan Sungmin terkaget adalah ternyata mereka sudah berjalan cukup jauh dari museum itu. Setelah menjelaskan, pelayan itu pun pergi.

"Ternyata jauh.." gumam Sungmin sambil meniup-niup Jajangmyeon nya yang masih panas.

"Eumm.. Apa kita akan langsung kembali Hyung?" tanya Kyuhyun sembari menyuapkan Jajangmyeon ke dalam mulutnya.

"Tentu saja, yang lain pasti sudah mencari kita" jawab Sungmin singkat dan membuat Kyuhyun menghela nafasnya.

"Tapi aku masih ingin di sini Hyung. Bukankah kau juga masih ingin bermain di pantai?" Kyuhyun masih mencoba membujuk Sungmin untuk berada di tempat ini lebih lama. Ia tahu Hyungdeul dan teman-temannya pasti sedang mencari keberadaan mereka, tapi moment berdua dengan Sungmin apalagi di tempat menyenangkan seperti ini tidak akan di sia-siakan oleh Kyuhyun begitu saja. Ia masih ingin bermain dan berjalan-jalan berdua di sini.

"Aku memang masih ingin bermain di sini.." Sungmin menghentikan acara makannya, ia meletakkan ujung sumpit di bawah bibir pulm nya seakan sedang memikirkan sesuatu. Kyuhyun menatap Sungmin dengan tatapan memohon.

"Tapi aku tidak ingin mereka khawatir, jadi kita langsung kembali saja" lanjut Sungmin lagi seraya melanjutkan acara makannya membuat Kyuhyun menghela nafasnya. Namun sebuah ide muncul di otak jenius Kyuhyun, membuatnya tersenyum penuh arti.

"Kita hubungi mereka saja Hyung! Kita katakan bahwa kita baik-baik saja dan kita akan langsung kembali ke hotel nanti. Itu akan membuat mereka tenang dan tidak perlu menunggu kita lagi kan?" ucap Kyuhyun sambil manggut-manggut. Sungmin menautkan alisnya mendengar ucapan Kyuhyun.

"Menghubungi siapa? Ponsel kita mati pabbo-ya!" cibir Sungmin

"Kita bisa meminjam telepon dari kedai ini" Kyuhyun menunjuk ke sudut kedai tepatnya kearah meja kasir yang terdapat sebuah telepon.

"Apa kau ingat nomor Yesung Hyung atau yang lain? Aku tak mengingatnya" ucap Sungmin santai tanpa menghentikan acara makannya.

"Aniya! Tapi aku mengingat nomor Hae Hyung, aku akan menanyakan nomor Yesung Hyung, bilang kita sudah bersama dan akan kembali ke hotel sendiri. Tunggu sebentar"

"Yak Kyu!"

Tanpa menunggu jawaban Sungmin, Kyuhyun segera bangkit dari kursinya dan berjalan menuju meja kasir itu dengan santai, melakukan rencananya. Sungmin hanya mampu memandang punggung Kyuhyun sambil menggelengkan kepalanya.

Setelah beberapa saat Kyuhyun kembali ke meja mereka dengan senyuman lebar penuh kemenangan walaupun ia harus menerima banyak pertanyaan dari Donghae dan juga bentakan amarah dari Yesung saat ia menghubungi mereka.

"Kau ini Kyu.. puas eoh? Lihat, siapa yang seperti anak kecil sekarang?" Sungmin menatap Kyuhyun sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya. Kyuhyun hanya tertawa kecil.

"Sudahlah Hyung, kau kan sudah janji akan menemaniku kapanpun aku mengajakmu ke pantai" elak Kyuhyun seraya kembali memakan makanannya. Sungmin menghela nafasnya pasrah, seharusnya ia tak menjanjikan hal seperti itu tadi, seperti itulah pikiran Sungmin saat ini.

"Aku kenyang" ucap Kyuhyun kesenangan saat mereka sudah keluar dari kedai Jajangmyeon tersebut.

"Kita ke pantai sekarang?" Sungmin menatap Kyuhyun dengan mata berbinar dan dengan tatapan tidak sabar.

"Kita jalan-jalan di sini dulu Hyung ne? Aku ingin melihat-lihat" tolak Kyuhyun

"Kyunnie, aku mau ke pantai!" rengek Sungmin seakan melupakan bahwa sebelumnya ia menolak untuk bermain di pantai dan ingin kembali ke museum secepatnya. Kyuhyun tertawa kecil lalu mengelus pucuk kepala Sungmin.

"Arrasso, tapi kita berjalan sambil melihat-lihat ne?" Kyuhyun tersenyum lembut membuat Sungmin terdiam dan hanya mampu membalas dengan anggukkan, ada sedikit rasa malu dan senang saat melihat senyuman Kyuhyun seperti itu.

Mereka pun mulai melangkah pergi, menuju pantai yang cukup sepi namun terlihat indah tersebut. Matahari yang tadinya berada tinggi di atas mereka mulai turun secara perlahan menandakan hari mulai sore.

"Kyu! Kita ke sana ya?" Sungmin menarik tangan Kyuhyun dan langsung berlari kecil menuju sebuah kios yang terkesan unik yang mulai memikat dirinya.

"Annyeong" sapa seorang wanita paruh baya yang menjaga kedai tersebut saat Kyuhyun dan Sungmin memasukki kios nya tersebut.

"Annyeong Ahjumma" balas Sungmin sambil menunjukkan senyuman manisnya yang mampu membuat siapa pun yang melihat nya menjadi tertarik pada namja imut tersebut.

"Silahkan lihat-lihat" Ahjumma tersebut mempersilahkan Sungmin dan Kyuhyun untuk melihat isi dari kios nya dan melihat berbagai macam hiasan yang ada di kios tersebut, khas ornamen laut dan buatan tangan penduduk asli sekitar pantai itu.

Sungmin dan Kyuhyun pun mulai melihat berbagai macam pernak pernik dan hiasan yang ada di tempat tersebut. Ada berbagai macam jenis gelang dan kalung yang terbuat dari kerang-kerang indah dan berwarna warni. Ada hiasan-hiasan berbentuk terumbu karang dan pemandangan khas tepi pantai Jejungnum ini. Ada pula tas dan topi pantai yang terbuat dari anyaman dan masih banyak lagi.

Sungmin dan Kyuhyun saling berbincang asyik dan terkadang tertawa senang saat mencoba beberapa accessories dan melihat hiasan-hiasan berbentuk unik.

"Hae pasti menyukai ini" gumam Sungmin sambil memperhatikan sebuah hiasan berbentuk ikan nemo yang terbuat dari kaca transparan dan terdapat suatu pemandangan dalam laut di dalam hiasan nemo itu.

"Tidak hanya itu MinnieMin, namja fishy itu pasti akan meloncat kegirangan jika melihatnya" timpal Kyuhyun sambil memperhatikan wajah Sungmin yang sedang tersenyum lembut. Sungmin hanya menganggukkan kepalanya tanpa menyadari panggilan tidak sopan Kyuhyun yang tak menambahkan kata 'Hyung' pada namanya dan entah karena Sungmin terlalu focus pada benda-benda unik di hadapannya ia pun tak menyadari bahwa tangan kiri Kyuhyun telah melingkar sempurna di pinggangnya sedaritadi. Kyuhyun hanya bisa bersorak gembira dalam hati dan tak henti nya mengulas senyuman manis di wajah tampannya.

"Bagaimana jika kita belikan ini saja untuk Donghae, Kyu?" Sungmin menoleh dan menunjukkan hiasan itu ke hadapan Kyuhyun sambil tersenyum senang.

"Terserah kau saja Ming" jawab Kyuhyun sedikit tak peduli dengan hiasan berbentuk nemo yang di khususkan untuk Donghae tersebut. Kyuhyun justru mengedarkan pandangannya pada benda-benda unik lainnya yang berjejer di depan matanya.

Tangannya menjulur mengambil sebuah kalung dengan bandul berbentuk lumba-lumba yang terbuat dari.. entahlah, tapi menurut Kyuhyun itu seperti terbuat dari krystal berwarna biru sapphire yang terlihat simple tapi cantik.

"Cantik" gumam Kyuhyun sambil memperhatikan kalung yang ada di tangannya.

"Apa itu?" Sungmin berusaha melihat apa yang di pegang oleh Kyuhyun. Kyuhyun pun memperlihatkan kalung itu pada Sungmin sambil tersenyum lembut.

"Bukankah ini cantik Min?" tanya Kyuhyun. Sungmin memperhatikan setiap detail di kalung yang cukup simple tersebut, lalu ia menganggukkan kepalanya mantap.

"Kau mau membelinya Kyu? Itu cukup simple dan menarik" ucap Sungmin sambil menatap Kyuhyun.

"Mungkin. Tapi ini lebih cocok untukmu Minnie" balas Kyuhyun sambil mencoba mencocokkan nya pada leher Sungmin yang terlihat putih bersih. Sungmin hanya tertawa kecil.

"Maaf.."

Sebuah suara menginterupsi perbincangan Kyuhyun dan Sungmin. Mereka pun menoleh dan mendapatkan Ahjumma itu berdiri sambil tersenyum lembut.

"Ne Jumma?" Kyuhyun menatap wanita paruh baya itu dengan tatapan bertanya.

"Ah itu.." Ahjumma itu menunjuk sebuah kalung yang masih di pegang oleh Kyuhyun membuat ia dan Sungmin ikut memperhatikan kalung itu dengan tatapan bertanya.

"Kalau kalian menginginkannya, aku memilikki pasangan dari kalung itu" lanjut Ahjumma tersebut di sertai dengan senyuman di wajahnya.

"Pasangan?" gumam Sungmin sambil memiringkan kepalanya tidak mengerti. Ahjumma itu hanya tersenyum lalu ia melangkah menuju ke meja nya dan mengeluarkan sebuah kotak

"Kalung itu.. kami menamai nya sebagai dolphin hearts. Sebuah kalung yang memang di buat berpasangan. Dulu ada sebuah cerita local yang mengatakan bahwa di pantai ini ada sepasang lumba-lumba yang selalu hidup bersama-sama hingga mereka mati dan di temukan oleh penduduk local, terdampar di tepi pantai ini" Ahjumma itu mulai bercerita dan menunjukkan sebuah kalung yang mirip dengan kalung yang ada di tangan Kyuhyun. Sungmin dan Kyuhyun pun mendekati Ahjumma itu dan menyimak cerita yang baru saja di tuturkan.

"Kami membuat kalung itu khusus bagi sepasang kekasih dan berharap bahwa hubungan mereka bisa seperti lumba-lumba itu, selalu bersama hingga akhir" lanjut Ahjumma itu mengakhiri ceritanya. Kyuhyun tersenyum mendengar cerita itu, berbeda dengan Sungmin yang sedikit mengernyit bingung.

"Eum.. Apa kalung itu juga di jual Ahjumma?" tanya Kyuhyun sambil menunjuk kalung yang masih berada di dalam kotaknya.

"Awalnya tidak karena kalung ini sudah di pesan oleh seseorang namun melihat kalian berdua.. Aku bisa memberikannya pada kalian" Ahjumma itu tersenyum lembut menatap Sungmin dan Kyuhyun bergantian.

"Jinjayo Jumma? Kalau begitu aku akan membelinya" ucap Kyuhyun sambil tersenyum lebar. Ia tidak terlalu percaya dengan cerita macam itu namun apa salahnya jika di beli toh kalung itu menarik dirinya apalagi jika pasangan berarti ia bisa mengenakannya bersama Sungmin.

"Aniya! Aku akan memberikannya pada kalian secara gratis. Kalian.. Mengingatkanku saat aku bersama mendiang suami ku dulu" balas Ahjumma itu sambil tersenyum senang.

"Kalian?" gumam Sungmin yang sedaritadi hanya terdiam. Dia masih bingung dengan semua ucapan Ahjumma tersebut. Pasangan kekasih? Dia dan Kyuhyun?

"Jeongmal? Gamsahamnida Ahjumma" Kyuhyun memekik senang lalu mengucapkan terimakasih pada Ahjumma itu sambil membungkukkan badannya.

Tak menunggu waktu lama, Kyuhyun langsung menatap Sungmin yang masih mengernyit bingung. Kyuhyun memakaikan kalung yang ada di tangannya pada leher Sungmin lalu tersenyum lebar.

"Yeopo!" gumam Kyuhyun

"Yak! Apa yang kau—"

"Ambillah ini anak muda"

Ucapan Sungmin di potong begitu saja oleh Ahjumma yang langsung memanggil Kyuhyun dan segera menyerahkan kalung yang masih berada di dalam kotak. Kyuhyun langsung memakai kalung itu pada lehernya sendiri.

"Kalung ini bukannya untuk pasangan? Lalu?" gumam Sungmin sambil memperhatikan kalung yang telah melingkar indah di lehernya. Ia terdiam namun sedetik kemudian ia membulatkan matanya setelah menyadari akan sesuatu.

"Yak! Kyu ini—"

"Ahjumma, bagaimana? Kami cocok tidak?"

Baru saja Sungmin ingin mengeluarkan suaranya kembali tapi lagi-lagi ucapannya di potong begitu saja, sekarang oleh Kyuhyun yang langsung menarik tangannya agar berdiri sejajar dengan Kyuhyun.

"Aigoo.. Kalian terlihat serasi. Ah! Agassi, kau terlihat begitu manis dan imut. Kau pintar memilih anak muda!" puji Ahjumma itu sambil menelungkupkan tangannya di depan dada. Ia tersenyum lebar dengan mata berbinar menatap Kyuhyun dan Sungmin yang terlihat kaget dengan ucapan Ahjumma itu namun Kyuhyun pun tertawa kecil berbeda dengan Sungmin yang membelalakan matanya.

"Mwo? Agassi?" pekik Sungmin dengan nada tinggi, ia membulatkan matanya kaget. Ahjumma ini mengira dirinya adalah yeoja?

"Ahjumma, saya ini—"

"Jumma, terimakasih untuk kalung ini juga pujiannya. Kami harus pergi sekarang, sampai jumpa" Kyuhyun segera membungkukkan badannya memberi salam pada Ahjumma yang masih tersenyum lebar itu lalu dengan cepat Ia menarik tangan Sungmin agar keluar dari kios tersebut sebelum Sungmin mulai memprotes semua kejadian yang baru saja terjadi.

.

.

.

oooOOO E.L.F OOOooo

Sungmin berjalan dengan menendang-nendang kecil pasir putih di tepi pantai ini. Ia terus berjalan sambil mempoutkan bibirnya tanpa mempedulikan Kyuhyun yang masih tertawa begitu senangnya di belakang sana. Ia kesal—sangat kesal! Bagaimana bisa ia di kira sebagai seorang yeoja oleh Ahjumma itu, jelas-jelas ia adalah namja, bahkan ia menguasai martial art yang mampu menumbangkan banyak lawan kuat dalam waktu singkat.

"Cho Kyuhyun berhenti tertawa!" pekik Sungmin kesal sambil membalikkan tubuhnya. Ia melipat tangannya di depan dada dan menatap kesal kearah Kyuhyun yang masih tertawa hingga memegangi perutnya itu.

"Hyung, kau—hahahaha" Kyuhyun tidak mampu untuk melanjutkan kata-katanya, ia masih ingin tertawa. Ekspresi Sungmin saat ia di kira sebagai yeoja adalah suatu yang sangat lucu di mata Kyuhyun dan menyebabkan namja tampan itu terus tertawa.

"Kyu!" Sungmin menghentakan kakinya kesal ke pasir putih yang ia pijak. Ia menggembungkan pipinya lalu langsung berbalik dan pergi meninggalkan Kyuhyun.

"Hyung!" Kyuhyun berteriak untuk memanggil Sungmin namun panggilannya tidak di gubris sedikit pun oleh Sungmin. Ia pun berlari untuk menyusul Sungmin yang telah berjalan dengan cepat dan kesal.

"Hyung—"

"Menyebalkan!" desis Sungmin tidak mempedulikan Kyuhyun yang terus memanggilnya. Kyuhyun yang kesal panggilannya tidak di jawab pun langsung menarik lengan Sungmin sehingga namja imut itu terpaksa berhenti dan berbalik menatap Kyuhyun dengan jarak cukup dekat.

"Mwo?" pekik Sungmin kesal. Kyuhyun tertawa kecil, ia menjulurkan kedua tangannya lalu menelungkupkannya di kedua pipi chubby Sungmin.

"Jangan marah lagi. Mianhae, aku tidak akan tertawa lagi" ucap Kyuhyun sambil tersenyum lembut dan menatap tajam ke dalam manic hitam Sungmin.

"Kau menyebalkan!" desis Sungmin.

"Arra. Tapi kau tidak marah lagi kan Minnie Hyung?" tanya Kyuhyun masih dengan senyuman manis di wajahnya, ia tak bisa menghilangkan senyumannya saat melihat wajah Sungmin yang terlihat sangat manis dan indah saat ini.

"Minnie Hyung~" rengek Kyuhyun saat Sungmin hanya terdiam dan tak membalas ucapannya.

"Ne, tapi kau tetap menyebalkan! Sangat menyebalkan!" Sungmin melepaskan tangan Kyuhyun dari wajahnya. Kyuhyun manggut-manggut seperti membenarkan ucapan Sungmin.

"Aku menyebalkan? Coba kau ulangi lagi Minnie!" goda Kyuhyun dengan nada di buat mengerikan seakan ingin membunuh Sungmin saat namja imut itu mengatakan bahwa ia menyebalkan lagi. Sungmin menganggukkan kepalanya sambil menatap Kyuhyun tajam dan berani.

"Kau menyebalkan, sangat menye—Akh!"

"Hahaha.. Ne, aku memang menyebalkan Hyung!"

"Cho Kyuhyun! Aish!"

Sungmin yang baru saja ingin menegaskan ucapannya harus terhenti saat tiba-tiba Kyuhyun menyipratkan air ke wajahnya. Air laut yang telah naik sehingga mencapai tepian pantai ini, Kyuhyun menggunakannya untuk menyipratkan air itu ke wajah dan tubuh Sungmin sambil tertawa senang. Sungmin yang terkaget hanya mampu menutup matanya secara reflek sambil menepis air yang di cipratkan Kyuhyun dengan tangannya.

"Yak! Kyunnie hentikan!" Sungmin menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya saat Kyuhyun terus menyipratkan air pada tubuhnya tanpa henti.

"Hahaha wajahmu lucu sekali Ming" ucap Kyuhyun di tengah tawa nya lalu menghentikan kegiatannya. Sungmin melepaskan tangan yang menutupi wajahnya lalu mendelik kesal kearah Kyuhyun yang masih tertawa senang.

"Kau! Awas kau Cho Kyuhyun!" desis Sungmin dengan nada yang di buat menakutkan juga sebuah seringaian di wajah imutnya namun hal itu justru semakin membuat Kyuhyun tertawa.

"Jangan menatapku begitu Bunny Min atau—"

"Yak! Ming hentikan!" Kyuhyun membalikkan tubuhnya membelakangi Sungmin saat namja imut itu mulai membalas menyipratkan air ke tubuh Kyuhyun.

"Aish Jinja! Kau mau melawanku eoh?"

"Kau kira hanya kau yang bisa, tuan muda Cho? Hahaha"

"Awas kau MinnieMin!"

Kyuhyun dan Sungmin pun asyik saling mengejar dan menyipratkan air satu sama lain, bermain dengan air laut di tepi pantai ini dan tertawa bersama layaknya seorang anak kecil yang baru bertemu dengan air.

Hari semakin sore dan matahari semakin bergerak turun dari singgasana nya, terlihat seperti akan tenggelam ke dalam ujung lautan biru yang terlihat indah. Air laut yang terlihat berkilau karena sinar matahari kemerahan tersebut dan angin laut yang berhembus cukup kencang dari arah laut. Burung-burung pun mulai terbang berkelompok membentuk formasi indah untuk kembali ke rumahnya secara bersama-sama.

"Yak! Sudah hentikan Min! Haha"

"Wae? Kau mengaku kalah hah?"

"Aish, kau ini.. Sudah Minnie-ah!"

Selama kurang lebih setengah jam, Kyuhyun dan Sungmin masih saja bermain air di pinggiir pantai tersebut. Saling tanding menyipratkan air ke tubuh satu sama lain yang sudah terlihat basah tersebut. Mereka terlalu asyik berlari untuk saling mengejar dan tertawa hingga lupa akan waktu yang terus berputar.

"Sudah hentikan! Sungminnie!"

Sungmin harus menghentikan kegiatannya secara terpaksa saat Kyuhyun memeluknya dari belakang, memegang kedua tangannya yang siap untuk menyipratkan air kembali. Mereka terdiam selama beberapa saat, mengatur nafas masing-masing yang memburu karena lelah berlari. Kyuhyun meletakkan kepalanya di bahu kanan Sungmin membuat Sungmin bergidik saat merasakan nafas Kyuhyun yang langsung menerpa lehernya. Walaupun terkaget, Sungmin pun hanya bisa terdiam. Ia harus menstabilkan nafasnya juga jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat. Sungmin hanya memandang kearah laut, menikmati pemandangan indah yang tersaji di depan matanya, pemandangan matahari terbenam.

"Bagaimana? Apa kau senang?" bisik Kyuhyun dengan pelan tanpa merubah posisinya.

"Indah.. Matahari nya sangat indah" Bukannya menjawab pertanyaan Kyuhyun, Sungmin justru mengomentari pemandangan sunset tersebut. Kyuhyun hanya tersenyum lembut walau senyumannya tak mampu di lihat oleh Sungmin.

"Apa dingin Minnie?" tanya Kyuhyun saat angin laut mulai menerpa tubuh mereka dengan cukup kencang.

"Ne, sedikit" jawab Sungmin singkat dengan nada lirih tapi mampu di dengar Kyuhyun.

Kedua tangan Kyuhyun pun melingkar sempurna di pinggang Sungmin yang cukup ramping, Ia mengeratkan pelukannya sehingga tubuh mereka semakin menempel tanpa jarak yang memisahkan. Sungmin hanya mampu menelan ludahnya sulit, merasakan jantungnya yang tak kunjung normal tapi justru semakin berdetak lebih cepat. Ia merasakan wajahnya seakan memanas dan mungkin sekarang sudah memerah total. Walaupun begitu, Sungmin tak menolak pelukan itu. Jujur ia menyukai pelukan Kyuhyun, tubuhnya seakan menghangat seketika tak ada rasa dingin sedikit pun, sangat nyaman. Sungmin hanya mampu menggigit bibir bawahnya sendiri. Mereka terdiam cukup lama dalam posisi tersebut, menikmati suasana pantai di sore hari dan menikmati pemandangan sunset yang begitu indah.

"Ming.. Ada yang ingin ku bicarakan denganmu"

Kyuhyun pun mulai membuka suara nya setelah terdiam cukup lama. Sungmin yang tadinya menutup matanya menikmati suasana yang ada pun harus membuka mata bunny nya secara perlahan.

"A-apa?" tanya Sungmin sedikit terbata.

Kyuhyun pun melepaskan pelukannya lalu membalikkan tubuh Sungmin agar menghadap dirinya. Awalnya Kyuhyun hanya menatap pasir yang ia injak seakan berpikir sesuatu, namun sedetik kemudian ia mengangkat wajahnya, menatap wajah Sungmin dengan intens, menatap tajam ke dalam manic hitam Sungmin.

"Waeyo Kyu?" tanya Sungmin akhirnya saat Kyuhyun tak kunjung berbicara. Ia mengerutkan dahinya saat Kyuhyun hanya menatapnya dengan sangat lembut yang mampu membuat Sungmin salah tingkah sendiri.

"Tapi kau harus janji padaku! Janji jangan marah ataupun membenci ku nantinya, bisa kan Hyung?" ucap Kyuhyun serius, ada nada kecemasan di dalam ucapan itu.

"Apa? Apa yang mau kau katakan eum? Apa kau menyembunyikan sesuatu yang bisa membuatku marah hah?" Sungmin berusaha mencairkan suasana yang cukup serius dan canggung tersebut. Ia tidak ingin terbawa suasana yang mungkin cukup –err romantic itu. Sungmin tertawa kecil sedikit di paksakan untuk menutupi dirinya yang sudah grogi. Kyuhyun masih tak membuka suaranya membuat Sungmin semakin penasaran juga salah tingkah dengan tatapan Kyuhyun.

"Yak Kyu! Sebenarnya kau mau mengatakan apa? Cepat kata—mppth"

Sungmin membulatkan matanya saat secara tiba-tiba Kyuhyun menempelkan bibirnya pada bibir pulm Sungmin. Detak jantung keduanya seakan terpacu begitu cepat dan desiran hangat langsung memenuhi hati keduanya.

Niat awal Kyuhyun yang hanya ingin mengecup bibir pulm cherry itu sirna saat ia mulai merasakan kehangatan di tubuhnya seakan meminta untuk melakukan lebih. Ia mulai memiringkan kepalanya untuk mencari posisi yang tepat untuk mulai melumat bibir manis tersebut. Kyuhyun mulai memejamkan matanya dan melakukan lumatan kecil saat ia merasakan tak ada penolakan dari Sungmin. Hanya sebuah lumatan kecil yang lembut tanpa adanya nafsu. Seakan berharap bahwa ciuman tersebut dapat menyalurkan semua perasaan dalam hati nya, perasaan sayang, cinta dan ingin melindungi Sungmin dengan sepenuh hati. Perasaan yang untuk pertama kalinya Kyuhyun rasakan pada orang lain selain keluarga nya sendiri.

Sedangkan Sungmin yang masih shock dan tidak percaya hanya mampu terdiam. Tubuhnya seakan membeku tak dapat di gerakan sedikit pun, matanya masih terbuka lebar menatap wajah tampan Kyuhyun yang teramat dekat dari matanya. Namun sedetik kemudian Sungmin mulai ikut menutup mata bunny nya, kedua telapak tangan Sungmin hanya terdiam di depan dada bidang Kyuhyun.

Tangan kanan Kyuhyun memegang tengkuk Sungmin untuk memperdalam ciuman itu dan tangan kirinya melingkar erat di pinggang Sungmin. Kyuhyun tersenyum dalam ciumannya saat merasakan Sungmin yang tadinya pasif mulai terbawa suasana dan ikut melumat bibir bawah Kyuhyun.

Kyuhyun pun mulai menggigit kecil bibir bawah Sungmin setelah mereka cukup lama saling melumat, seakan memberi tanda bagi Sungmin untuk memberinya akses masuk. Sungmin membuka sedikit mulutnya yang langsung di gunakan Kyuhyun untuk menyelusupkan lidahnya ke dalam mulut Sungmin, Kyuhyun dapat mengabsen seluruh isi mulut namja imut itu, merasakan kehangatan yang sangat nyaman dan akhirnya lidahnya mulai bermain dengan lidah Sungmin.

"Eunghh.." Sungmin hanya bisa mendesah pelan saat Kyuhyun kembali menghisap kuat bibir bawahnya.

Cukup lama mereka melakukan ciuman tersebut, ciuman yang seakan membuat mereka melupakan segalanya. Namun sedetik kemudian entah mengapa Sungmin langsung membuka matanya dan ia melotot kaget seakan ia baru tersadar dari sebuah dunia yang memabukkan tersebut.

Detak jantung Sungmin yang sudah mulai teratur saat ciuman tersebut pun mulai berpacu cepat kembali. Tangannya mulai meremas kaus Kyuhyun yang basah, matanya menatap tajam kearah Kyuhyun yang terlihat masih menutup matanya, menikmati ciuman yang sudah menjadi ciuman sepihak kembali karena Sungmin sudah terdiam tak membalas ciuman tersebut.

"A-ah.."

Kyuhyun mau tak mau harus melepaskan ciumannya dengan sangat terpaksa saat tubuhnya di dorong cukup kuat oleh Sungmin sehingga ia harus mundur beberapa langkah dari depan Sungmin. Kyuhyun mengernyit bingung dan menatap Sungmin dengan tatapan bertanya. Ia terkaget saat melihat kilatan marah di kedua mata bunny Sungmin.

"Mi-minnieMin" gumam Kyuhyun masih terpaku dengan Sungmin yang terlihat berubah di matanya. Sungmin hanya terdiam di tempat sambil menatap tajam Kyuhyun.

"A-apa yang kau la—kukan?" ucap Sungmin dengan pelan namun ada nada dingin di dalamnya.

"Ming.." Kyuhyun seakan kehilangan kata-katanya saat melihat Sungmin yang seperti sekarang.

'Apa dia marah?' batin Kyuhyun.

Tanpa menunggu jawaban Kyuhyun, Sungmin menggelengkan kepalanya lalu ia membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kakinya menjauh dari Kyuhyun.

"Ming Chakkaman!" Kyuhyun kembali mencengkram lengan Sungmin lalu membuat namja imut itu berbalik dan kembali menatapnya.

"Aku.. Aku belum selesai bicara!" ucap Kyuhyun sambil menatap Sungmin. Ia sudah tidak peduli jika Sungmin marah nantinya, ia harus memberitahu namja imut itu sekarang. Itulah tekad seorang Cho Kyuhyun saat ini. Sungmin terdiam seakan memberi waktu bagi Kyuhyun untuk berbicara, tatapan mulai kembali berubah melembut dan hal itu pun mampu Kyuhyun tersenyum lega.

"Aku.. Sebenarnya aku—" Kyuhyun terdiam kembali sejenak, menatap lurus ke dalam manic mata Sungmin yang terlihat sedikit berair.

"Saranghae Sungminnie" ucap Kyuhyun dengan sangat mantap dan serius.

DEG

Mereka terdiam beberapa saat, mereka hanya saling tatap, saling melihat ke dalam manic mata di hadapannya. Sungmin menggigit bibir bawahnya, matanya semakin berair, detak jantungnya terus berdetak kencang seakan ingin meledak. Kyuhyun terdiam menatap Sungmin dengan tatapan memohon tapi juga penuh selidik memperhatikan setiap ekspresi yang Sungmin tunjukkan. Namun tanpa Kyuhyun sadari, Sungmin tengah mengepalkan kedua tangannya erat-erat seakan menahan sesuatu dan sedetik kemudian Sungmin mengukir sebuah senyuman yang tidak dapat Kyuhyun artikan.

"Sudah bicaranya Cho Kyuhyun?" ucap Sungmin santai sambil tersenyum menatap Kyuhyun.

"Hah? N-ne" Kyuhyun membulatkan matanya dengan ucapan Sungmin, ia tidak menyangka Sungmin akan mengatakan hal tersebut. Kyuhyun mulai ketakutan saat ini, ia bisa melihat kilatan marah di mata Sungmin juga nada bicara Sungmin yang berubah dingin. Kyuhyun hanya mampu menelan ludahnya dengan sangat sulit.

"Kita kembali ke hotel sekarang!" ucap Sungmin lagi membuat Kyuhyun semakin mengernyit bingung. Apa namja imut di depannya ini tidak mendengar ucapan nya tadi? Seperti itulah pemikiran Kyuhyun.

Sungmin berniat membalikkan tubuhnya jika Kyuhyun tidak memegang kedua pundaknya agar tetap berdiri menghadap dirinya.

"Ming?" gumam Kyuhyun sambil menatap Sungmin dengan penuh tanda tanya.

"Mwo? Masih ada yang ingin kau bicarakan?" tanya Sungmin masih dengan senyuman yang sedikit di paksakan tersebut.

"A-apa kau marah padaku?" Kyuhyun langsung menanyakan hal yang sangat ia takutkan. Sungmin tertawa kecil mendengar ucapan Kyuhyun membuat Kyuhyun semakin melongo tidak mengerti dengan namja imut di depannya ini.

"Marah? Untuk apa aku marah Kyu?" tanya Sungmin sambil menggelengka kepalanya.

"Kau mendengar ucapanku tadi kan Min—Hyung?" ucap Kyuhyun lagi, ia hanya bisa mencengkram pundak Sungmin sedikit lebih kuat seakan memberi tanda bahwa ucapannya serius dan ia menanti jawabannya sekarang juga. Sungmin menganggukkan kepalanya.

"Lalu?" Kyuhyun benar-benar kehabisan akal menghadapi namja yang ada di hadapannya. Sikap Sungmin seakan berubah, bagaimana bisa ia bersikap tenang dan bahkan tertawa di saat seperti ini?

"Lalu apa?" tanya Sungmin seakan tidak mengerti dengan ucapan Kyuhyun. Jujur Kyuhyun ingin menggigit Sungmin saat ini juga, apa Sungmin sedang bercanda padanya saat ini? Ini sangat tidak lucu!

"Jawabanmu Ming! Kau tidak mau menjawab perasaanku? Aku serius!" tekan Kyuhyun dengan nada sedikit kesal. Sungmin kembali tertawa kecil lalu ia menghela nafasnya.

"Apa—" Sungmin menggantung ucapannya lalu menatap Kyuhyun tajam.

"Apa aku masih harus memberitahu nya? Aku rasa kau sudah tahu jawabanku, Kyu. Kau.. Kau adalah dongsaengku!" ucap Sungmin dengan nada serius sambil menunjuk diri Kyuhyun lalu tersenyum.

"Gomawo untuk perasaanmu. Tapi.. Aku sudah menganggapmu sebagai dongsaengku" lanjut Sungmin lagi.

"M-mwo? Kau m-menolakku?" tanya Kyuhyun memastikan lagi, hatinya sudah terasa berdenyut mendengar ucapan Sungmin barusan. Sungmin hanya tersenyum tanpa menjawab apa pun.

"Ta-tapi tadi.. Kau menerima ciumanku Ming?" ucap Kyuhyun lagi dengan nada tidak percaya.

"A-ah! Mianhae, tadi aku hanya terbawa suasana. Kita lupakan saja masalah ciuman itu Kyu! Itu hanya ciuman biasa, aku yakin kau juga sudah melakukannya dengan yang lain kan?" jawab Sungmin sambil tersenyum dan mengacak rambut Kyuhyun.

Tenaga Kyuhyun seakan menghilang seluruhnya saat ini. Ia melepaskan tangannya dari pundak Sungmin dan menatap Sungmin yang tersenyum dengan tatapan tak percaya dan sakit.

"Sudahlah, kajja kita pulang. Yang lain pasti masih menunggu kita, kita harus kembali ke hotel secepatnya" ucap Sungmin sambil membalikkan tubuhnya. Dan tanpa Kyuhyun sadari, air mata Sungmin langsung terjatuh membasahi pipi chubby itu tepat saat Sungmin membelakangi Kyuhyun. Sungmin menggigit bibir bawahnya sendiri menahan isakan yang mungkin akan keluar. Ia hanya bisa mengepalkan tangannya, perasaannya hancur juga bercampur tak jelas. Ia tidak ingin melakukan ini tapi…

Kyuhyun menatap punggung Sungmin dengan tatapan lelah dan pasrah. Sakit! Sangat sakit! Hatinya seakan di tusuk ribuan pisau dan di robek secara paksa. Tubuhnya seakan ingin jatuh saat ini, lemas. Tenaga nya seakan menguap tak meninggalkan sedikit pun kekuatan dalam dirinya. Kyuhyun menghela nafas, ia mendongakkan kepalanya menatap langit yang sudah menggelap seakan menahan air mata yang siap untuk tumpah, Kyuhyun hanya bisa tersenyum miris saat ini. Sesakit inikah rasanya penolakan?

"A-ayo kita pulang, Kyuhyun-ah" ucap Sungmin lagi dengan suara sedikit serak sambil mulai melangkahkan kakinya, berjalan menjauhi Kyuhyun yang masih terdiam di tempat. Sungmin berjalan dengan langkah panjang dan cepat masih dengan air mata yang tak dapat berhenti mengalir.

'Mianhae Kyunnie. Mianhae, aku—aku takut... Ku mohon mengertilah'

.

.

~TBC~

oooOOO E.L.F OOOooo


Kyuhyun sakit hatiii? Kyuhyun patah hatiii? Andweee~~ T_T

Jiahahaha

Mianhae, Author harus membuat Kyuhyun merasakan sakit hati di sini. Tenang, Ming gak bilang dia nolak kamu kok Kyu.. Jadi gapapa kan Kyu? Iya kan SparKyu? Tak apakan KMS? #digetokKyu #dibantaiKMS *kabur bawa Ming* :DD

Bersabarlah menanti Minnie yaa Kyu ^_^v

Okeelah.. Mulai chap depan akan memasukki klimaks dan mulai tahap penyelesaian.. hihi penasaran sama kelanjutan HaeHyuk? Tunggu saja..

Ada yang bilang ch 7 gak bisa kebuka? Kenapa yah? Saya juga bingung… Ada yang tahu kenapa? ._.?

Jeongmal Gomawo untuk semua readerdeul yang masih setia pada ELPEU House~! ^^ Buat semua reader baru Welcome to ELPEU House yaahh.. haha

Mianhae, saya tidak mampu membalas ripiu kalian satu persatu.. ^^

And the last.. Semoga kalian tidak bosan yaahh…

Special Thanks to :

Vey900128, indahpus96, skyMonkey3012 , mitade13, Hikari tsuky , MinYoungRa, dincubie, Nuryewookie, cherrizka980826 , Qeqey Raekyuminnie, reaRelf , Gyumaemin, Cho Kyuri Mappanyukki , Hyugi Lee, kyumin forever , maykyuminnie, KS, HANA, Kyumin addict, zakurafrezee , FiungAsmara, sweetyhaehyuk, wookiesomnia, Princess kyumin, dhianelf4ever, Hikari Hoshigawa, KimMinJi, Imcherlonntan, Cho Kyu Chely, lalalala, futari chan , Ahjumma Namja , puzZy cat, Chikyumin, KyuNa Sarangha, Vhentea , EvilblueElf, Keyra Kyuunie, MINGswife , Fio, vitaminielf, hana ryeong9, Cho Miku, is0live89 , 1812, sparkyu, Kyhyvn, qyukey, Chloe KyuMin, revaelf, Fariny, WieLoveWolfBunnySelamanyah, Agashi, Blue DaFFodil, PumpkinSparKyumin, Andhisa Joyers, triple3r , kyukyuminmin, kerorokeyen and All Guest.

Jeongmal KamsaHAE

^^Mind Riview Again?^^