Pairing : YUNJAE
Cast : DB5K
Rated : M (buat jaga-jaga*smirk)
Warning : M-PREG, YAOI, shounen-Ai, AU, OOC, Gaje, typo(s), NO EDIT, and many more.
Disclaimer : DB5K bukan milik saya. Saya Cuma pinjem cast nya aja. Kecuali Jaejoong milik Yunho milik Jaejoong
Attention : Yang mau ngasih kritik dan saran follow lewat twitter Rey di Reysa_J. Mention untuk follback.
Summary : Bagaimana Usaha Jaejoong untuk mempertahankan kevirginannya dari beruang Pervert macam Yunho ?
DON'T LIKE? DON'T READ!
.
.
.
"Hahhh... menyebalkan—"
"—Aku bosaaaaan" entah sudah yang ke berapa kalinya hari ini, Jaejoong terus menggumamkan kata sakral tersebut 'menyebalkan' dan 'membosankan'
Yah memang tidak ada kegiatan berarti yang dilakukan Jaejoong setelah tadi pagi melewati pagi yang penuh gairah. Tidak ada kejadian yang berarti sih sebenarnya. Hanya ciuman panjang yang berakhir dengan Kesialan beruang Jung yang lagi-lagi gagal memperawani Jaejoong. Caranya. Bisa saja. Jaejoong mengeluarkan jurus gajah(?)nya melawan Beruang mesum.
Yahhh...apakah reader kecewa. Jangan kecewa bukankah itu bagus. Artinya kita tidak melewatkan satu moment penting dalam fanfic ini. Benar?
"Berisik" Ucap suara tepat di telinga Jaejoong.
"Tapi aku benar-benar bosan" Rengek Jaejoong mempoutkan bibir sexynya dan menggoyang-goyangkan badanya yang kini tengah di dekap Yunho.
"Kau Bosan?" Tanya Yunho misterius
"Ne, sudah ku bilang kalau aku bosan, dan ku rasa telingamu tidak tuli untuk mendengarnya" Ucap Jaejoong ketus seperti orang PMS.
"Telingaku memang tidak akan pernah tuli untuk mendengar setiap suara sexy yang kau keluarkan chagy" Goda Yunho sambil mempererat dekapannya.
"Ck. Berhenti merapalkan kata-kata menjijikan seperti itu, aku bukan yeoja yang akan luluh dengan kalimat menjjikan macam itu, aku namja jika kau ingat, dan aku harap kau tidak lupa. Atau jangan-jangan kau menganggapku Yeoja, begitu?" Ucap Jaejoong sewot persis orang PMS.
"Aku tidak sedang berusaha meluluhkan mu dengan kalimat yang kau sebut menjijikan itu Boo~, daripada itu aku lebih suka meluluhkanmu dengan 'Junior' ku—".
" —lebih dalam dan mampu 'menembus' hatimu yang 'terdalam'kan. Dan lagi aku tidak pernah sekalipun menganggapmu sebagai yeoja. Karena bahkan kau pun lebih cantik dari Yeoja" Ucap Yunho sambil menciumi leher jenjang Jaejoong.
Ugh, Jaejoong bergidik sendiri mendengar kata-kata kotor Yunho.
Bisa dirasakan dengan jelas oleh Jaejoong sesuatu yang lunak dan basah dilehernya.
"Bagaimana kalau kita 'bermain'untuk menghilangkan rasa bosanmu hm?"
"A—Apa?"
.
.
Jaejooong merinding mendengarnya apalagi tangan Yunho yang mulai bergerilya di perut sexynya. Jaejoong merasakannya, saat tangan-tangan terampil Yunho menyentuh setiap titik tubuhnya,mengelus dengan lembutnya, dan juga sentuhan- sentuhan kasar Yunho. Ia menyukainya.
Ok. Mungkin ini terdengar Gila tapi entahlah seberapa pun ingin Jaejoong menyangkalnya tubuhnya tetap tidak bisa dibohongi bahwa ia menyukai setiap sentuhan Yunho. Dan membuat Jaejoong ingin merasakannya Lagi. Lagi dan Lagi.
Tapi Jaejoong tidak akan mengakuinya secara gamblang dan blak-blakan di depan Yunho. Ish itu memalukan. Jaejoong meringis sendiri membayangkan jika Yunho mendengar apa yang dipikirannya.
Jaejoong menggeliat dipangkuan Yunho. Tangan terampil Yunho memulai aksinya, mengirimkan rangsanan – rangsangan pada setiap titik tersensitif ditubuhnya.
"engghhh..."
Yunho memelintir dan menghisap nipple Jaejoong dariluar kaus yang dikenakan Jaejoong. Lidah basah Yunho berhasil membuat Jaejoong kanikmatan yang baru ia rasakan selama 24 tahun hidupnya.
Tak puas hanya merasakannya dari luar Yunho mulai memasukkan tangan dan jari-jarinya ke dalam kaus Jaejoong menelusuru setiap inchi tubuh Jaejoong dan terakhir dua nipple Jaejoong yang telah mengeras dengan sempurna.
"Ahhh... yahhh... j—jangan di sann—ahhh" Jaejoong meracau tak jelas dalam desahannya, dapat di rasakannya jari-jari Yunho memainkan nipplenya yang telah mengeras.
Ok. Mungkin reader-san bingung dengan posisi mereka kan? Iya kan?#gaaaa
Emmhh... begini jadi sekarang posisi mereka adalah Yunho duduk dikursi kerjanya. Dikantor? Ya mereka masih dikantor tentu saja. Dan posisi Jaejoong? Entah bujukan syetan macam apa yang digunakan si mesum Jung setelah perseteruan panjang dengan Jaejoong, Yunho berhasil memaksa Jaejoong untuk duduk di pangkuannya, dikarenakan sebuah law-suite. #author jg mau XD
Tidak ada meja kerja lain di ruang kerja Yunho—sekarang ruang kerja mereka— sebenarnya bisa saja sih Jaejoong duduk di sofa tapi Yunho mengancamnya akan mengadukan pada Appa dan Umma Kim bahwa Jaejoong tidak bekerja dengan benar mentang-mentang Jaejoong bekerja dengan Yunho.
Dan Jaejoong masih terlalu sayang dengan telinga indahnya untuk mendengar ceramah Appa dan Ummanya selama seharian penuh.
Ok back to YUNJAE
Yunho masih asyik mengirimkan sengatan-sengatan listrik—bukan dalam artian yang sebenarnya— di tubuh Jaejoong hingga membuat Jaejoong menggelinjang keenakan dan mengabaikan setumpuk dokumen yang menyarang di meja kerjanya. Entah sampai kapan Jung tunggal ini akan terus mengabaikan pekerjaannya.
"Yuunhhh... ohh..." Yunho masih dengan aksinya. Menggerayagi tubuh erotis Jaejoong di pangkuannya.
Jaejoong mendongakkan kepalanya meresapi setiap sentuhan Yunho hingga menampilkan leher jenjang Jaeoong yang terekspose di depan Yunho. Kesempatan bagus. Dan Jung tidak akan melewatkan satu pun kesempatannya.
Yunho mengendus di perpotongan leher Jaejoong, lalu menjilatnya dan menghisapnya ia menggigit kecil leher Jaejoong. Kulit Jaejoong terasa sangat halus dan lembut.
"Aw... YA! Kenapa kau menggigitnya eoh?" teriakJaejoong polos memegangi lehernya yang sedikit sakit seperti digigit seemut.
"Kenapa hm? Bukankah jika 'makan' harus digigit" Menyeringai. Yunho menampilkan seringaian mesum yang selalu berhasil membuat Jaejoong bergidik ngeri.
"MWO?"
"Sudahlah kau diam dan nikmati saja, bukankah kau menikmatinya hm" Goda Yunho seduktive.
"A—aku tidak menikmatinya" Jaejoong gelagapan menghadapi Yunho.
"Jadi kau tidak menikmatinya" Yunho mengerling jahil memandangi Jaejoong yang berantakan akibat karyanya.
Kaus yang tersingkap hingga menampilkan perut ramping Jaejoong, rambut acak-acakan dan peluh yang membasahi tubuh Jaejoong. Dan Yunho tidak buta untukmelihat Jaejoong yang sedang merah padam akibat sisa aktivitas mereka tadi. Dan Jaejoong bilang dia tidak menikmatinya. Ck. Dasar naif.
"Jadi begini pun kau tidak menikmatinya?" tanya Yunho dan tanpa aba-aba Yunho meremas kejantanan Jaejoong yang tengah mengeras di balik celananya.
"Ahhhhh..." Jaejoong mendesah nikmat dan kaget saat Yunho dengan berani meremas kejantanannya. Yah memang Yunho selalu berani meremas-remas apa pun yang di sukainya.
Desahan itu bagai candu untuk Yunho. Tapi tidak. Yunho harus fokus dengan dengan acaranya membuat Jaejoong mengakui bahwa ia memang menikmati aktivitas mereka ini. Yunho menahan mati-matian nafsunya yang sudah di ubun-ubun.
"Masih mengelak eoh?" ucap Yunho penuh kemenangan.
"K—Kau meremasnya lagi...?" Dengan ragu Jaejoong bertanya pertanyaan yang lebih terdengar sebagai pernyataan itu.
"Ya. Dan kau tidakkeberatan kan" UcapYunho di telinga Jaejoong sambil mengelus-elus kejantanan Jaejoong yang masih terbungkus celananya.
"T—tapihhh ahhh... b—bukanhhh...kahh kita harushh.. ahhh...b—bekerjahhh" Ucap Jaejoong susah payah sambil memegangi tangan Yunho berusaha menyingkirkannya yang mengelus kejantanannya. Membuatnya semakin frustasi dengan rasa baru yang di tawarkan Yunho.
"Aku Bos di sini. Bukan kah itu jelas! Aku mau kerja atau tidak itu terserahku" Jawab Yunho tidak peduli. Yang dia pedulikan saat ini adalah bagaimana caranya dia membuat Jaejoong takluk dengannya.
"T—terserah kau ahhhh... j—jangan terlalu keras meremasnya ahhhh... " Jaejoong protes dengan aksi Yuho yang tiba-tiba meremas kejantanannya dengan kencang. Terasa berlipat-lipat kali lebih nikmat.
Meskipun menolak Jaejoong seperti terdengar meminta lebih di telinga Yunho.
"Sepertinya ini mengganggu" Yunhomelepaskan kaitan celana Jaejoong yang terasa menghalangi aktivitasnya.
Srekkk...
.
Dan dengan satu kali sentakan celana laknat itu sudah lepas dari empunya. Menyajikan pemandangan indah di depan Yunho.
Yunho memandangi pemandangi terindah dalam hidupnya. Jaejoong yang setengah naked tanpa celana yang membungkus kedua paha mulusnya. Hanya kaus V-neck dan selembar kain segitiga yang menutupi aset paling berharga milik Jaejoong.
Dan tentu saja aset Jaejoong tak lepas dari sasaran dan Tujuan Yunho.
Glukkk...
Yunho terasa susah hanya utuk sekedar menelan ludahnya kali ini. Memandangi paha mulus Jaejoong dan Juniornya yang menyembul dari kain segitiga itu membuat Yunho jadi tambah tegang.
Tidak puas hanya memandanginya Yunho mulai meraba dan mengelus paha Jaejoong dengan pelan dan lembut seakan-akan Jaejoong merupakan barang antik mulai dari lututnya, merayang hingga ke atas dan terakhir 'saesuatu' yang menjadi tujuannya. Kejantanan Jaejoong.
Dan sejak kapan Yunho akan puas jika hanya memandanginya dan meremasnya dari luar saja. Jangan bercanda. Dia Jung Yunho yang tidak akan pernah puas jika tidak berhasil membuat Jaejoong menjadi miliknya sepenuhnya.
Lutut Jaejoong terasa lemas.
"Ahhhh... Yuunhhh ..." Jaejoong mengerang merasakan tangan Yunho yang merambat menuju kejantanannya. Frustasi. Jaejoong mulai menggapai-gapai apa saja yang bisa menjadi penopang atas kenikmatan yang di dapatnya.
Hup. Kedua tangan Jaejoong menggapai leher Yunho dan menjadikannya sebagai pegangan untuk melampiaskan rasa nikmatnya ini.
"Hmm... Kau menyerah eh?" Yunho menyeringai mendapati Jaejoong yang menjadikan lehernya sebagai pegangan dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Yunho.
"..."
Tidak ada respon yang berarti dari Jaejoong selain deru nafasnya yang terdengar memburu dan tersengal-sengal.
"Kau diam ku anggap YA!" dan kalimat yang keluar dari mulut Yunho terasa terdengar merdu di telinganya sendiri.
Dan habislah kau KIM JAEJOONG. Semoga harimu menyenagkan. Dan tuhan masih menyayangimu dengan memberi kesehatan untuk hole mu dan kakimu agar berfungsi dengan baik nantinya.
Selamat berjuang~
.
Kamu Mesum
.
Deru mobil terdengar dari depan keluarga Jung saat Yoochun berkutat dengan kertas-kertas tidak jelas yang berada di tangannya. Entah apa yang sedang dikerjakan oleh namja mantan patah hati hati ini.
Ting..Tong...
Yoochun mengkerutka keningnya mendengar bel yang berbunyi. Yoochun melirik sekilas jam dinding yang menunjukkan waktu 12 KST, siapa yang datang di siang-siang bolong begini. Tidak mungkin Yunho hyung dan Jae Hyung yang datang.
Ini masih terlalu siang dan tidak mungkin mereka pulang sesiang ini. Seingatnya sebelum berangkat Jae Hyung berpesan akan pulang sekitar jam lima sore.
Tng..Tong.. sekali lagi bel itu membuyarkan pikiran Yoochun. Sebenarnya Yoochun malas beranjak dari sofa tapi.. ' ahhh menyebalkan siapa tamu laknat yang berani mengganggu ketenanganku' pikir Yoochun frustasi.
Yoochun beranjak sambil bersungut-sungut dan merutuki siapa saja yang berani mengganggu ketenangannya siang ini.
Tingg..Toongg...Tingg..Toongg
Bel semakin berbunyi nyaring seiring Yoochun mendekat mau membukakan pintu.
'ck. Dasar tidak sabaran'
'CKLEK'
Dan terbukalah pintu kediaman Jung yang super megah, menampilkan sosok Yeo—err ja semek yang tak jauh lebih tinggi darinya sedang melongo memandangi Yoochun yang juga melongo tak jelas. Tapi cepat-cepat Yoochun kembali menguasai dirinya.
"KAU" Ucap mereka bersamaan. Kompak sekali
"Ck. Kau namja Gila yang waktu itu kan" Junsu masih ingat bagaimana wajah namja Gila menyabalkan yang berebut taksi dengannya waktu ia baru datang dari Jepang. Ini dia nih orangnya.
"Ck. Harus ku katakan berapa kali nona, aku ini bukan namja GILA, aku masih terlalu waras untuk mengencani yeoja dan namja cantik di luar sana" Ucap Yoochun bosan.
"Dan sudah berapa kali ku bilang manusia terkutuk, jangan panggil aku nona, aku ini namja jika kau lupa" ucap Junsu jengah.
"Baiklah-baiklah jadi aku harus memanggil apa, selain kata nona?"
"Junsu, Kim Junsu"
"Baiklah Junsu-ie jadi, apa yang kau lakukan di sini?"
"Seharusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan di sini" ucap Junsu sinis*ish oppa sinis amat yak*plakk
"Ck. Sudah jawab saja apa yang kau lakukan di sini? Kalau aku tentu sajakarena aku tiggal di sini" jawab Yoochun santai.
"MWO? kau tinggal di sini, Bukan kah ini kediaman Jung. Apa aku salah tempat?" tanya Junsu panik, malu berat kan kalau dia benar-benar salah tempat. Tapi seingatnya alamatnya benar kok, persis seperti yang diberikan ahjumma Kim.
"Ne, aku tinggal di sini. Dan kau tidak salah tempat no—err maksudku Junsu-ie, ini memang kediaman Jung. Jadi ada perlu apa kau kemari?"
"Jadi ini benar kediaman Jung kan?" tanya Junsu meyakinkan
"Ya ini kediaman Jung"
"J—jadi apa kau yang bernama Jung Yunho?" tanya Junsu ragu. Kalau benar orang di depannya ini adalah Jung Yunho yang itu maka habislah dia. Apa yang akan di katakannya kepada Jae hyung jika dia pernah berjumpa dua kali dengan calon kakak iparnya tapi tidak meninggalkan kesan yang baik.
"Memangnya kenapa jika aku yang bernama Jung Yunho atau bukan?" tanya Yoochun geli memandangi Junsu yang sedang cemas itu, terlihat menggemaskan.
"Jadi b—benar kau Jung Yunho?" Tanya Junsu hampir menangis. Dunia seakan runtuh seketika mengetahui orang di depannya adalah calon kakak iparnya.
"..."
"Hiks... kau benar-benar Jung Yunho calon kakak iparku?"
"h—hei jangan menangis begitu aku tidak mengatakan jika aku adalah orang yang bernama Jung Yunho kan?" Ucap Yoochun gelagapan. Pasalnya ini pertama kalinya ia menghadapi orang menangis.
"Jinjja? Jadi kau bukan Jung Yunho?" tanya Junsu berbinar-binar persis seperti anak ayam.
Tadi nangis ceria lagi moody sekali.
"Ne, bukankah waktu itu aku sudah memperkenalkan diriku, Yoochun. Park Yoochun jika kau lupa"
"Benarkah? Entah lah aku lupa" jawab Junsu innocent
Yoochun sweatdrop di tempat. Bagaimana bisa ada namja ajaib seperti ini, melupakan nama dirinya namja paling tampan sejagad raya ini. Oh ayolah~~
"Ah jadi kau mencari yunho hyung kan? Masuklah dulu Yunho hyung sedang tidak ada dirumah, dia dikantor" Ucap Yoochun sambil mempersilahkan masuk.
"Duduklah dulu akan ku buatkan minum untukmu" Junsu duduk di sofa yang penuh dengan kertas-kertas tidak jelas yang tadi di kutati Yoochun.
"Kau mau minum apa?"
"Apa saja yang tidak merepotkanmu" Ucap Junsu tersenyum tulus.
Ssejenak Yoochun terpana. Senyum itu manis sekali.
Ah tidak menggeleng-gelengkan kepalanya mengusir pikiran kotornya.
"Yoochun-ssi kau baik-baik saja?" tanya Junsu khawatir
"ah~Ne, gwaenchana" jawab Yoochun sambil berlalu menuju dapur Jung.
Junsu mengedarkan pandangannya ke seluruh kediaman Jung dengan tatapan takjub, bukan hanya dari luar saja kediaman Jung ini terlihat mewah melainkan dalamnya pun juga.
Tapi sayang kenapa rumah sebesar ini sepi sekali. Beda sekali dengan kediaman Kim walaupun tidak semegah dan sebesar rumah Jung tapi ramai sekali, karena kaluarga mereka sering berkumpul.
Tidak berapa lama kemudian Yoochun datang membawa nampan berisi dua gelas jus jeruk.
"Apa jus jeruk tidak masalah"
"Ah~ ne ini cukup, gomawo Yoochun-ssi"
"Tidak usah seformal itu, panggil Yoochun atau Chunnie chagy jika kau mau" Chunnie mulai lagi deh~~ kemaren Umma sekarang sepupunya hahhh~
"Chunie chagy? Apakah harus" tanya Junsu
"Tentu saja" jawab Yoochun santai sambil meminum minuman yang tadi dibawanya.
"Tapi aku tidak mau" Jawab Junsu polos. *kyaaaa Jun-chan polos amat ch XD*abaikan
"uhukkkkk... apa?" Yoochun tersedak minumannya sendiri mendengar penuturan polos namja di depannya ini.
"Ku bilang aku tidk mau" ulang Junsu kesal
"Kalau kau tidak mau ya sudah jadi apa masalahnya?" ucap Yoochun frustasi. Hh sudah berapa kali kata frustasi yang dikeluarkan Yoochun hari ini semenjak menghadapi namja super polos itu.
"Eh? Jadi tidak masalah ?" tuh kan namja di depannya ini memang super polos.
"Ne—"
"—jadi Junsu-ie ada apa mencari Yunho hyung?" tanya Yoochun sebelum dia semakin frustasi menghadapi namja imut itu.
"Siapa yang mencari Jung Yunho, aku mencari hyungku?" jawab Junsu cuek
Yoochun melongo. Bukankah tadi dia sendiri yang bilang bahwa ia menenyakan Jung Yunho? Dan Ke mana perginya Kim Junsu yang tadi sangat polos. Sekarang dia malah terlihat sebagai namja cuek yang tidak ada polos-polosnya sama sekali.
"Hyung mu?"
"Ne, hyung ku Kim Jaejoong"
"Jadi kau adiknya Jae hyung?" Tanya Yoochun penasaran
"Ne, aku ingin menemuinya hari ini. Sebentar lagi dia akan segera menikah makanya aku jauh-jauh datang dari Jepang untuk ikut mempersiapkan segala keperluan pernikahan hyungku" Jawab Junsu semangat
"Jadi kau Kim Junsu sepupunya Jae hyung?"
"bagaimana kau tahu?"
"Tentu saja dia bercerita tentangmu kemarin, spertinya dia sangat merindukanmu"
"Jinjja? Aku juga sangat merindukannya" tersirat rasa rindu yang mendalam di matanya.
"Hei, bagaimana kalau ku antar kau menemui Jae hyung". Tawar Yoochun
"Boleh kah?"
"Tentu saja asal—" Yoochun menggantungkan kalimatnya dan mengangkat sudut bibirnya.
"Asal?" tanya Junsu memiringkan kepalanya imut
"Asal kau mau menjadi namjachinguku" menyeringai
"TERKUTUK KAU! DASAR NAMJA GILA!"
DUAAAGHHHHH
Dan siang itu pun menjadi saksi bisu atas ciuman penuh cinta yang dilayangkan oleh kepalan Kim Junsu di wajah tampan Park Yoochun di kediaman Jung.
Poor Yoochun
.
Kamu Mesum
.
"Ahhh... Ahhh... hen ahh... tiii..hhh kanhhh bodohh ahh—"
Sementara itu di ruangan YUNJAE mereka masih asysik dengan kegiatan mereka.
Yunho yang Topless menindih Jaejoong yang sudah Full Naked dan tergolek pasrah di atas meja kerjanya.
Sementara dokumen-dokumen yang entah apa isinya yang tadinya bersarang dengan rapi mejanya kini sudah berserakan dilantai hingga tak berbentuk. Yunho benar-benar mampu membuat menguras tenaga Jaejoong hari ini.
.
"Bagaimana aku bisa berhenti jika kau terus mendesah seperti ini chagy?"
Ucap Yunho seduktive sambil terus mengocok kejantanan Jaejoong yang menegak dan mengeluarkan pre cum di ujung kejantanannya.
"In—iniihhh Gilahhhh ahhhh" Jaejoong menggeliat ke sana kemari merasakan kejantanannya yang di ambil alih oleh Yunho.
Tangannya mencengkeram erat ujung meja melampiaskan rasa nikmat ini.
Kejantanan Jaejoong semakin membesar dan Yunho tahu Jaejoong akan segera Cum.
Menyeringai Yunho berhenti menservice Junior Jaejoong.
Jaejoong merasa kehilangan saat tangan Yunho berhenti memanjakan Juniornya.
"Kenapa?" Ucap Jaejoong penuh tanya
"Memintalah, maka akan ku berikan kenikmatan yang lebih untukmu" seringaian itu jauh lebih mengerikan dari yang terakhir Jaejoong lihat barusan.
"Apa?" tanya Jaejoong ragu
"Memohonlah" Jawab Yunho seduktive . oh ayolah Jung Yunho-ssi , aku tahu sebenarnya kau pun sedang menahan mati-matian Junior mu yang sudah tegang bahkan sebelum kalian memulainya. Apa aku benar?
"Tidak akan" Ucap Jaejoong merona. Tidak meskipun sekarang Jaejoong sedang diujung tanduk pun dia tidak akan pernah memohon kepada Jung mesum ini.
Memohon sama dengan meminta 'dimasuki'. Dan jika dia di masuki itu sama saja dia tidak virgin lagi tidak. Tidak. Ini tidk benar.
.
.
'BRAKKKK'
"OMMO? HYUUNG?"
Pintu yang terbuka dengan kasar itu, menghentikan kegiatan dua manusia ini, mereka menolehkan pandangan mereka ke arah datangnya suara yang melengking itu.
Yunho buru-buru menyambar jasnya yang tergolek tak berdaya di lantai dan segera menutupi tubuh naked Jaejoong.
"Ish. Park Yoocun, mau apa kau ke sini ?" Tanya Yunho mengerikan. Bagimana tidak aktivitas kesenangamu diganggu oleh manusia laknat yang berjudul sepupunya ini.
Park Yoochun dan namja imut di sampingya yang entah siapa namanya Yunho tidak tahu berdua dengan tatapan kaget, penuh menyelidik dan garang.
Oh dan tatapan garang hanya dikeluarkan oleh namja imut yang berdiri di s amping Yoochun tentu saja.
Sementara Jaejoong memandang tidak percaya pada sepupu tercintanya. Benarkah itu sepupunya?
Sebenarnya Jaejoong ingin berlari memeluk Kim Junsu jika tidak mengingat kondisi tubuhnya yang hanya terbungkus jas Yunho yang menutupi tubuh bagian depannya.
"M—mianhae kami mengganggu hyung, aku akan pergi dulu kalian lanjutkan saja" Ucap Yoochun setengah malu memandangi mereka.
"Hyung" Yoochun menarik paksa Junsu yang masih melongo di tempat kalau saja dia tidakmengeluarkan suara yang sangat lirih.
"Su-ie" Ucap Jaejoong ragu
"Ne hyuuuung bogoshippo" dan Kim Junsu sudah tidak peduli lagi bagaimana pun keadaannya, dia berlari menghampiri Jajejoong dan memeluknya dengan erat.
"Ne su-ie bogoshippooo~~~" ucap Jaejoong hampir menangis terharu.
"Err—Ne hyung kalian selesaikan saja dulu aku tunggu di rumah kalian saja" ucap Junsu sedikit tak rela melepaskan pelukannya.
Bisa saja Jaejoong menolak tapi itu tidak mungkin. Jaejoong masih punya 'urusan' dengan masa depannya yang masih berdiri 'tegak'.
"ehmm.. Ne" jawab Jaejoong seperti kepiting rebus.
"Cepat selesaikan Ne, ku tunggu di rumah kakak Ipar" goda Junsu
"Urusai" Jawab Jaejoong merah padam semakin menjadi-jadi
Yoochun dan Junsu pun Keluar dari ruangan YUNJAE sebelum mereka benar – benar keluar tak lupa Junsu kembali melayangkan tatapan jahilnya untuk Jaejoong dan Yunho.
"Jangan lupa tutup pintunya" Kata Yunho akhirnya mengeluarkan suara yang diam menyaksikan reunian keturunan Kim sejak tadi.
Setelah mereka keluar Jaejoong bangkit hendak turun menyelesaikan 'urusan' yang tertunda.
"Mau ke mana?" tanya Yunho memegang tangannya saat Jaejoong bangkit dan hendak turun dari mejanya. Jaejoong memandang ke sekeliling ...
Astaga... apa yang baru saja dia lakukan. Kenapa ruangan ini jadi kacau sekali?
"Lepaskan" Jaejoong menyentak tangan Yunho
"Kau marah" tanya Yunho
"Tidak" Jawab Jaejoong cepat
"Lalu" Yunho menaikan sebelah alisnya tidak mengerti.
"A—Aku..." Jejoong menggantungkan kata – katanya
"Aku apa Boo?"
"A—Aku malu Yuunn~~" ucap Jaejoong akhirnya, meutupi wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya.
Sadarlah Kim jangan berekspresi seperti itu. Kau tidak lupa masih ada Pervert Jung di depanmu kan?
"Kenapa harus malu Boo? Aku senang kau seperti ini" Ucap Yunho menenangkan, memandangi Jaejoong dari ujung kaki hingga ujung kepala dan terakhir pandangannya melabuh pada bibir cherry Jaejoong.
Yunho mengangkat dagu Jaejoong "Dengarkan aku Boo, apa kau menyesal?" tanya Yunho
Yah meskipun kata-kata itu sedikit tidak cocok untuk situasi sekarang, mengingat mereka belum melakukan 'permainan inti'nya.
Jaejoong menggeleng-gelengkan kepalanya tanda ia tidak menyesal. Yahh.. untuk apamenyesal kalau pada akhirnya pun Yunho akan menjadi suaminya.
'Hahhh...' Yunho mendesah lega karena Jaejoong tidak menyesal
"Karena kau tidak menyesal jadi mari kita lanjutkan yang tadi 'hm?" Goda Yunho dan mengangkat Jaejoong ala bridel style.
"KYAAAAAAAA"
Dan hari itu pun di akhiri dengan adegan YUNJAE yang saling memberi service satu sama lain tanpa harus melakukan pekerjaan 'inti'nya.
Yah setidaknya Jaejoong sudah mulai menerima Yunho sedikit demi sedikit.
.
Kamu Mesum
.
TBC
A/N :
Holaaa minna-san chingudeul , Rey balik lagi bawa chap 4 gimana?
Apa ini sudah termasuk kilat?
Chap. Ini Alurnya maksa ya? Emang !
Gaje? Maklum aja ya ga ada edit-editan. Dari pada di edit tapi ga diupdate2 mending ga ku edit sekalian.*alesan*plakk
Untuk yang kasih review di chap kemaren TERIMA KASIH BANYAK setidaknya karya ku di terima di sini hehe XDD
Review kalian adalah penyemangatku, kalau aku semangat fic ini akan terus dilanjut. Artinya ya~~ kalau ada yang review fic ini akan tetap dilanjut kalau ga ada ya sudah aku pergi *ngacir bareng Changmin*
Iya deh hari ini gue ga banyak cincau.
SPECIAL THANKS untuk yang udah review :
Cheesyskullmako, Choi shi Zu, Aoi Ko Mamoru, Cho SungKyu OKS, JungJaema, Qhia503, trilililili, ajengmjjeje, kucing liar, Kim Kinan, Ryukey, Guest, heeli, Pencari ff Yunjae, Kimimaki, Kim Soo nie, Cloudyeye, ochaviosa, finaChoi56, meirah.1111, Kim eun neul, desi2121, Chan Nuriza, YuyaLoveSungmin, .921, irengiovanny, desroschan, Lucassiopeia, cho devi, nannaa, revi-killan, APINDA OKTAVIANI, Yunjaeshipper, Red Ocean,Yunjaefever, minnieGalz, Guest2, park ha mi, xxruuxx, gdtop, Aaliya Shim, Zheirasky, lee Yuno, Kim shippo, chun's FG,yunjae always, Blue minra, Jihee46, Yukina Itou sephiienna Kitami, thepandeo, Haiiro-sora, putryboO, fifian160, Jaejung Love, jung hana Cassie, Guest 3, aku suka ff, kyu501lover, AmaterashuUchiha1, loveimminsungs, Rha Yunjaeshipper, arriedonghae, riska0122, BambiJung, uriesky, Momo Dwi98 cashhipper, HOTdragon, Kim haehae, schagarin, Princess yunjae, lee minji elf, NyonyaCho, Hikari vongola, savory pancake, Aichan, kim si kyo, carol, yojo, IinInayah, redKrystal, rara, gery miku,Park soon kyu, Ji0298, Noella Marsha, , KishiZera, A-tan62, leecho91, Julie Namikaze.
Adakah namanya yang belum disebutin?
Dan maaf dlam salah penulisan nama :D
.
Reysa_J