'Akhh, Sa-suke~ J-jangann~'

'Hn. Dobe~'

'Ahh ahh, tu-tunggu~ a-aku ing-'

Croootttttt~

"Wahhh!" teriak Naruto terbangun dari mimpinya.

"M-mimpi apa tadi itu!?" Naruto bertanya-tanya sambil menyibak selimutnya yang lengket dan basah.

"Uhhh" keluh Naruto sambil membawa selimut beserta celananya yang basah oleh cairan putih itu ke dalam kamar mandi.

Disclamer: Masashi Kishimoto

Rating: M

Pairing: SASUNARU

WARNING: ooc, gajhe, lime, typo(s), amatir, dll

DANGER: LEMON!.

n/a: hehehe, ne minna ini udah sya kasih lemon di sni, wkwkwkwk.

Dan map ya, minna, sya bru update skarang, pdahal rencnanya mau hri rabu update, tpi karena lgi sibuk bngt menjelang lebaran(maklum nyokap author pnnya toko, dan pra anak buah nyokap pda pulng kampong, jdiny author deh yang jdi karyawan tanp di byar) hahaha, jdi curhat deh.

Oh, ya sedikit penjelasan, di sini Karin emang berasal dri Clan Uzumaki, dan Karin d sni berperan jd fujoshi aja, gak terpengaruh ma crita ok, oh ya, yosh, langsung bca aja ya,,

Suka? Ayo baca. Tidak suka? Baca juga, biar jadi suka XD

Pagi itu, langit cerah memenuhi kota Iwa, para penduduk pun bergembira karena sebentar lagi Hari Panen tiba, tapi tidak dengan pemeran utama kita ini, wajahnya pucat seperti mayat hidup, kantung mata yang melebihi temannya yang ada di Suna, dan pandangan mata yang tidak bersinar seperti kemarin-kemarin. Ada apa dengan Uzumaki Naruto?

"Se-la-mat pa-gi E-ro-Sen-nin" ucap Naruto lemas seperti bosan hidup saja.

"Hm? Kau kenapa Naruto" Tanya Jiraiya melihat Naruto dengan tatapan bingung.

"Tidak apa-apa" jawab Naruto lagi sambil memandang langit biru yang cerah.

"Ne, Ero-Sennin, hari ini berlatih jurus apa lagi" Tanya Naruto seperti tidak bersemangat.

"Hemm, tanpaknya kau kurang sehat Naruto, sepertinya hari ini kau cukup istirahat saja" ujar Jiraiya khawatir dengan kondisi Naruto yang kurang sehat.

"Tapi~" jawab Naruto memelas.

"Sudah! Cepat sana ke kamarmu, lagi pula hari ini aku ingin mencari informasi tentang Akatsuki" ujar Jiraiya sambil pergi meninggalkan Naruto sendiri.

"Ck, ya sudahlah" Naruto pun pergi menuju kamarnya yang berada tiga kamar sebelah kanan dari Jiraiya.

=Tempat Sasuke dan kawan=

Mereka berempat berkumpul mengelilingi meja, memakan makan pagi mereka. Suasana hening, tidak ada yang bicara sedikit pun.

"Aku selesai" ujar Sasuke mengakhiri makan paginya dan pergi dari tempat itu sesegera mungkin.

"Hei, menurut kalian, apa dia mau menemui kekasih kuningnya itu?" ujar Suigetsu memulai menggosip pagi ini *dasar Suigetsu raja gosip*

"Mungkin" ucap Karin menanggapi. Tetapi di dalam hatinya berkata 'Aku ingin melihat mereka lagi berciuman dan mungkin mereka akan melakukan xxx dan xxx, kyaaa' batin Karin smbil menghayal yang iya-iya (maksudnya yang tidak-tidak, tapi menurut author iya-iya aja, wkwk).

+Kamar Naruto+

Srekk-

"Dobe" panggil Sasuke begitu menggeser pintu kamar Naruto dan mendapati gumpalan selimut besar.

"Hmmm" jawab Naruto setengah tidur.

"Dobe, kau sedang apa?" Tanya Sasuke sambil menyingkirkan selimut yang membungkus tubuh Naruto.

"Ada apa teme~" jawab Naruto masih setengah sadar.

"Dobe, ayo bangun" ujar sasuke sambil berjongkok di depan Naruto.

"Iya-iya, ada apa sih" ujar Naruto kesal lalu membuka matanya lebar-lebar dan-

"Kyaaa! Sa-Sasuke" teriak Naruto dan kemudian dia pun mundur menjauh dari Sasuke.

"Dobe, kau kenapa? Mukamu merah sekali" ujar Sasuke perlahan mendekati Naruto.

"I-itu, tidak apa-apa" awab naruto masih gugup, melihat Sasuke, naruto pun ingat tentang mimpinya tadi pagi.

"Tidak Dobe, mukamu merah sekali, apa kau sakit?" Tanya Sasuke perhatian. Dia pun terus maju mendekati naruto, sedangkan Naruto terus mundur manjauhi Sasuke. Namun keberuntungan menimpa Sasuke saat ini dan kesialan terus berdatangan kepada Naruto, Naruto pun terpojok di sudut ruangan dan di depannya ada Sasuke yang menghimpitnya.

"Dobe" Sasuke pun menempelkan dahinya ke dahi Naruto untuk mengukur suhu tubuh Naruto. "Panas"

"Sa-suke, bisa kau menyingkir dulu" Nada suara Naruto bergetar.

"Memangnya kenapa Dobe?" Tanya Sasuke menggoda, lalu dia pun mulai menjilat kuping Naruto sebelah kanan.

"Wajahmu merah seperti tomat dan panas seperti matahari, dua hal yang kusuka, Dobe" ujar Sasuke kali ini mengulum kuping Naruto dan sesekali menggigit kecil.

"Akhh" desah Naruto, tubuhnya bergetar. "T-Teme, apa yang kau lakukan hah!" Naruto pun berteriak kecil biarpun terdengar seperti desahan di telinga Sasuke.

Sasuke berpura-pura tidak mendengar dan melanjutkan aktivitasnya kali ini dia mulai melepas satu-persatu pakaian Naruto. Sasuke pun mulai menjilati tonjolan kecil yang bernama nipple tersebut.

"ahh…ahhh…" desah Naruto tak tertahankan.

"Reaksi yang bagus, Dobe" jilatan Sasuke beralih ke leher Naruto, tidak puas menjilat, Sasuke sesekali menggigit bahkan menghisap sekitar leher Naruto. Banyak sekali bercak-bercak merah bernama kissmark di sekitar leher dan dada Naruto.

Sasuke perlahan beralih ke bagian bawah Naruto, melepas celana beserta dalamannya, Sasuke pun mulai menjilat dan menghisap bahkan sesekali mengigit barang Naruto yang sudah berdiri sempurna.

"ahhh… Sa-Sasu… akhhh…hahh…ahh" desah Naruto pasrah.

Sasuke yang sudah terbawa nafsu akhirnya tidak sabar dan mulai melepas celananya dan terlihatlah barang Sasuke yang jauh lebih besar dari pada punya Naruto. Naruto pun yang melihat hanya bisa membuka mulut lebar-lebar, takjub melihat benda Sasuke yang besar itu.

"Dobe, sudah siap?" Tanya Sasuke dan Naruto hanya mengangguk sebagai jawaban.

Sasuke pelahan-lahan mulai memasukan barangnya yang sudah tegang sedari tadi kedalam lubang Naruto yang kecil.

"Dobe, se-sempit sekali" ujar Sasuke yang berusaha memasukan bendanya perlahan.

"ukhh, sakit Teme" ujar Naruto kesakitan.

"Tahan Dobe" jawab Sasuke yang masih memasukan barangnya yang tinggal setengah.

Setelah masuk seluruhnya, Sasuke berhenti sejenak menanti Naruto yang masih kesakitan.

"Sudah Dobe?" Tanya Sasuke, dan Naruto hanya mengangguk. Sasuke pun perlahan mulai memaju-mundurkan barangnya yang berada di lubang Naruto. Mulanya hanya pelan saja dan bertambah cepat, lebig cepat lagi.

"ahh…ahh..aahhhhh…ughhh" desah Naruto tidak terhenti, tubuhnya terguncang oleh hentakan Sasuke yang semakin cepat saja.

"Sa-Sasu, a-ku mau ke-lu-arrghhh" teriak Naruto saat barangnya memuncratkan cairan kental berwarna putih.

Dan setelah itu giliran Sasuke keluar, memuncratkan spermanya di dalam lubang Naruto.

Dan setelah itu mereka pun terlelap ke alam mimpi masing-masing.

TBC

Omake

'KYYAAAAAAAAAAAA' batin Karin berteriak dan bercucuran darah dari hidungnya, setelah menonton `itu` dari pasangan SasuNaru yang sedang terlelap sekarang. Ckckckc, rupanya sedari tadi Karin tengah melihat SasuNaru melakukan `this` and `that`, awalnya sih Karin hanya penasaran, begitu dia melewati lorong penginapan, terdengar suara orang berteriak (desahan Naruto), dan akhirnya dia pun berdiri di depan pintu kamar Naruto menonton film hot tersebut.

Omake 2

"Ne, Sasuke, sepertinya aku merasa kita sedang di perhatikan" ujar naruto mempunyai firasat demikian.

"Hn. Mungkin hanya perasaanmu saja Dobe" jawab Sasuke Sambil memeluk tubuh Naruto yang tidak berpakaian sama sekali dari belakang.

"Begitu ya" ujar Naruto masih khawatir sambil memegang tangan Sasuke yang ada di perutnya.

"Hn, tidurlah Dobe" Setelah mengucapkan 'Oyasumi' dan mengecup pundak Naruto, akhirnya mereka berdua pun benar-benar terlelap.~

Note1: gyahahaha, akhirnya selesai juga bikin adegan lemonnya, duh, maaf ya, kurng hot ato apa, tpi sya rasa lemonx aneh(bnget). =="

Maaf juga kependekan (banget), maaf (lagi) kalo dri chap1-chap3 minim konflik, ato bahkan gk ada konfliknya sma sekali, sya jga jdi bingung wktu bca ulang, aneh bngt n gk nyambung, pantesan readers pda bingung, wkwkwkwk.

Note2: hehehe, mungkn chap 4 sya bkal update pas setelah lebaran, gmana readers? And the last words (ciee, sok pke bhsa inggris) hehehe, terima kasih yang udah baca fic super pendek ini (bru nyadar) bahkan yang telah me-review baik yang login mau pun yang tidak login. Okeh, sampai ketemu setelah lebaran~

REVIEW?