Author : vitaMINElf

Tittle : PROMISE PART II

Genre : Drama, Romance, Angst

Rating : T

Disclaimer : Mereka bukan punya saya, saya cuma pinjem nama saja. Sungmin baru punya saya.

Warning : YAOI , sekuel promise , EYD berantakan , tidak nyambung

Cast : Eunhyuk (bayangin Eunhyuk oppa di mv happiness)

Donghae (Donghae oppa di mv SFS)

Sungmin ( Sungmin oppa di mv Mr. Simple)

Kyuhyun (Kyuhyun oppa di mv SFS)

Siwon ( Siwon oppa di mv bonamana)

Cast lainnya menyusul

Note: (bagian Eunhyuk yang part akhir, bayangin Eunhyuk oppa di mv Mr. Simple)

Chapter 7

Aku akan melupakanmu Hae, walau itu harus membunuh hatiku sendiri. Mungkin cinta yang ku miliki ini memang salah, kau seharusnya berpasangan dengan wanita yang cantik seperti keinginan ayahmu. Jessika Jung, dia tampak serasi denganmu, tidak akan ada yang akan menggunjing dirimu jika dengannya. Aka berbeda cerita jika kau bersamaku yang notabennya sesama laki-laki. Tapi harus kau tau dalam hidupku, aku hanya akan mencintaimu, biar rasa ini aku yang pendam dan kusimpan rapi dalam hatiku.

.

.

.

Sungmin pov

Apa tidak salah yang kudengar, Hyuk akan melupakan Donghae. Jujur aku setuju, laki-laki itu terlalu banyak membuat Hyuk sakit. Akan lebih baik jika Hyuk tidak pernah bertemu dengannya.

"Hyung akan mendukung apapun keputusanmu Hyuk, selama itu yang terbaik untukmu"

"Terima kasih Hyung...Hyung, boleh aku memelukmu?"

"Tentu saja Hyuk" Kurengkuh tubuh kurus adikku ini dalam pelukanku, kuusap punggungnya perlahan. Aku tau ia butuh dukungan saat ini. Kurasakan baju ku basah, biarlah ia menangis untuk terakhir kalinnya, tapi besok kau harus tersenyum.

.

.

.

Donghae pov

Aku harus secepatnya menemui Hyukkie dan menjelaskan kesalahpahaman ini padanya, aku harus mendapatkannya kembali. Saat ini aku sudah berada didepan rumah Sungmin Hyung, aku tau sekarang dia tinggal bersama dengan kakaknya setelah pindah dari Busan. Tapi tunggu, siapa yang keluar dari rumah Sungmin hyung itu bersama dengan Hyukkie, bukankah itu Siwon? Kenapa dia bisa ada disini dan kenapa dia bisa bersama dengan Hyukkie. Aish...Donghae bodoh, dia kesini pasti ingin mendekati Hyukkie KU. Aku harus mencegahnya, jangan sampai mimpiku waktu itu jadi kenyataan.

.

.

.

Eunhyuk pov

Saat ini Siwon datang kerumah, ia mengajakku untuk makan malam diluar, sebenarnya aku sangat malas untuk ikut tapi Sungmin hyung memaksaku 'tidak enak dengan Siwon hyuk, dia sudah banyak membantu kita' begitu lah kata Sungmin Hyung. Setelah meminum obat yang rasanya pahit ini, aku menemui Siwon yang sudah menunggu di ruang tamu.

"Wah kau manis sekali Hyuk, benarkan Siwon ssi?" Sungmin Hyung yang pertama kali melihatku keluar dari arah dapur memberikanku pujian akan penampilanku. Lalu kulihat Siwon yang tak mengedipkan matanya kearahku, huh...mereka berlebihan sekali.

"Terima kasih Hyung" aku hanya menjawab seadaanya saja, jika saja yang mengatakan hal itu adalah...aish Hyuk, sudah lupakan jangan kau ingat-ingat lagi.

"Siwon ssi, apa kau hanya akan memandangai adikku dan tidak jadi mengajaknya makan malam diluar?" Sungmin Hyung menyenggol lengah Siwon. Bagus Hyung, aku sudah risih dipandangai seperti itu terus olehnya

"Eeh...tentu saja jadi. Kau sudah siap Hyuk"

"Iya, aku sudah siap"

"Kalau begitu ayo"

"Semalam bersenang-senang" Sungmin Hyung bersemangat sekali, aku jadi sedikit curiga padanya.

Saat akan menuju mobil Siwon yang diparkirkannya didepan rumah Sungmin hyung aku mendengar seseorang memanggil namaku.

.

.

"Hyukkie"

Deg...

"Panggilan ini" ya Tuhan apa aku sudah menderita halusinasi, suara dan panggilan ini, aku sangat hapal tapi tidak mungkin

"Hyukkie..."

kutolehkan kepalaku ke arah orang yang memanggilku tadi, dan aku bisa melihatnya, melihat orang yang membuatku sakit, melihat orang yang membuatku menangis, melihat orang yang aku cintai.

"H..Hae..." suara ku hilang, sekedar untuk menyebut namanya saja aku tak sanggup. Kenapa harus seperti ini? Aku sudah ingin melupakannya tapi kenapa ia harus hadir lagi. apa rencanaMu kepada ku Tuhan.

"Hyuk, ayo nanti hari semakin malam" aku merasa Siwon menggandeng tanganku dan menarikku untuk masuk kedalam mobil, aku sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Tubuhku seperti mati rasa untuk merespon yang ada disekelilingku

.

.

"Hyukkie tunggu" Donghae masih memanggil Eunhyuk saat Siwon menarik Eunhyuk untuk masuk kemobil

"Mau apa kau?" Siwon mencegah Donghae yang ingin mendekati Eunhyuk.

"Minggir, aku tidak ada urusan denganmu. Aku ingin menemui Eunhyuk" Donghae mendorong tubuh Siwon yang menghadang jalannya, tapi Siwon hanya bergeser sedikit dan langsung menarik kerah baju Donghae.

"Kau tidak bisa menemui Eunhyuk lagi mulai sekarang, mulai saat ini dia milikku"

"Dalam mimpimu brengsek, Hyukkie masih kekasihku" Donghae yang tidak terima melakukan hal yang sama dengan yang Siwon lakukan, menarik kerah baju Siwon

"Kekasih kau bilang, kau lupa bahwa kau telah meninggalkannya sendirian. Dasar pengecut"

"Kau..." Donghae sudah ingin membalas perkataan Siwon dengan sebuah pukulan sebelum sebuah suara mengintruksi perkelahian mereka

"Hentikan, aku mohon hentikan" Eunhyuk yang tadinya sudah berada didalam mobil seketika keluar dan menghampiri dua orang laki-laki yang sedang memperebutkan dirinya.

"Siwon, ayo kita pergi" Eunhyuk menarik tangan Siwon agar melepas kerah baju Donghae dan mengajaknya pergi dari tempat itu. Siwon langsung melepakan cengkramannya pada kerah Donghae dan membetulkan jas hitamnya yang sedikit kusut dibagian kerah. Setelahnya Eunhyuk menarik Siwon tanpa memperdulikan Donghae yang menatap penuh rindu pada dirinya.

"Hyukkie aku ingin bicara denganmu. Aku mohon dengarkan aku"

"..." Eunhyuk hanya diam dan langsung masuk kedalam mobil, tak dihiraukannya Donghae yang terus mengetuk pintu mobil Siwon

"Hyukkie, aku mohon dengarkan aku dulu" mobil itu akhirnya terus melaju meninggalkan Donghae terus mengejar dibelakangnnya.

"Hyukkie...Hyukkkie...Hyukkie..."

Brukk...

Donghae terjatuh saat mengejar mobil Siwon yang melaju semakin cepat. Pergelangan kakinya terkilir membuatnya hilang keseimbangan dan lutut nya menubruk dengan keras aspal jalanan, Ia ingin berdiri dan berniat mengejar mobil Siwon lagi namun apa daya, kakinya tidak sanggup lagi menopang tubuhnya belum lagi lututnya yang berdarah akibat luka sobek dibagian kulitnya.

"Arrghhh...sial"

.

.

.

Siwon pov

Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Donghae disini, setelah terlibat perkelahian yang akhirnya malah di rerai oleh Eunhyuk. Saat ini aku dan Eunhyuk sedang berada dalam mobil menuju restoran tempat kami akan makan dengan suasana yang benar-benar tidak menyenangkan. Eunhyuk semenjak masuk dalam mobil dan selama perjalanan hanya menundukkan kepalanya sembari mencengkram bajunya sendiri, aku tau ia sedang menahan tangis melihat bahunya yang naik turun mengatur nafas. Ku hentikan laju mobil ini dipinggir jalan, aku tidak mau melanjutkan makan ini jika Eunhyuk dalam keadaan kacau seperti ini.

"Hyuk, kau tidak apa-apa?" ku sentuh bahunya, namun tidak ada respon dari Eunhyuk

"Hyuk, coba lihat aku" namun masih juga aku tidak mendapat respon, karena aku sudah tidak tahan lagi ku tari paksa dagunya agar dia mengangkat kepalanya.

"Astaga Hyuk, sudah hentikan jangan gigit bibir" ternyata sedari tadi Eunhyuk menggigit bibirnya sampai berdarah. Kuusap bibirnya yang berdarah dengan tissu, kurengkuh tubuh kecilnya dalam pelukkanku. Aku dapat merasakan tubuh Eunhyuk yang semakin bergetar dalam pelukanku.

"Jangan menangis, aku janji akan memberikan yang kebahagian untukmu setelah ini"

.

.

Donghae terus menunggu Eunhyuk didepan rumah Sungmin, waktu sudah menunjukan pukul 11 malam namun orang yang ditunggu tak kunjung datang. Rasa dingin, sakit fisik dan hatinya semua seakan menjadi teman Donghae dimalam ini. Tapi ia tidak akan menyerah, ia akan mendapatkan Eunhyuk bagaimanapun caranya, meskipun harus sekarat, ia akan melakukan apa saja agar Eunhyuk dapat kembali padanya.

.

.

Donghae pov

"Hyukkie kenapa belum pulang juga? Kemana Siwon membawanya?" aku terduduk dipinggir jalan depan rumah Sungmin. Kaki sulit untuk digerakan, darah dilututku juga sudah membasahi celana yang ku pakai. Tapi aku tidak ada waktu untuk memikirkan hal ini, yang aku harus utamakan adalah bertemu dengan Eunhyuk dan menjelaskan semuanya.

"Donghae Hyung? Sedang apa kau disini?" ada Kyuhyun, sejak kapan anak ini bediri didepanku.

"Kyuhyun, sejak kapan kau disini?"

"Baru saja, aku melihat kau melamun jadi tidak tau kedatanganku. Apa yang kau lakukan disini Hyung?"

"Aku menunggu Hyukkie, ia sedang pergi dengan Siwon" mengingat sikap Hyukkie tadi yang lebih membela Siwon membuatku sakit.

"Hyung kaki mu terluka, sebaiknya diobati dulu. Ayo masuk kerumah Minnie saja"

"Tidak usah Kyuhyun, aku tidak mau merepotkanmu dan Sungmin Hyung"

"Tidak merepotkan, kalau dibiarkan nanti bisa infeksi. Lagi pula kau bisa menunggu Hyuk hyung didalam" mungkin ada baiknya jika aku menerima tawaran Kyuhyun, aku juga sudah kedinginan.

"Baiklah, terima kasih Kyuhyun"

"Sama-sama, ayo"

Tok...tok...tok...

Kriett...

"Kyu, kenapa lama sekali?"

"Maaf chagi, aku banyak pekerjaan hari ini. Oh iya aku membawa teman"

"Teman, siapa Kyu"

"Hyung ayo masuk"

.

.

.

Sungmin pov

Lama sekali Kyu pulang, aku sudah mengantuk menunggunya.

Tok...tok...tok...

Itu pasti Kyu, akhirnya ia pulang juga

Kriett...

"Kyu, kenapa lama sekali?"

"Maaf chagi, aku banyak pekerjaan hari ini. Oh iya aku membawa teman" tumben Kyu membawa teman, biasanya juga tidak pernah.

"Teman, siapa Kyu"

"Hyung ayo masuk" Kyu menyuruh orang yang berdiri dibelakangnya untuk masuk. Aku penasaran siapa teman Kyu yang malam-malam berkunjung kerumah kami

"Kau..."

"Sungmin hyung" ternyata orang yang dimaksud Kyu adalah dia, orang yang sudah membuat Hyuk sakit

"Mau apa kau kemari, belum puas menyakiti Hyuk?" melihat wajah saja sudah membuatku emosi, menyesal dulu aku mempercayakan Hyuk padanya.

"Minnie, jangan seperti itu. Donghae hyung sedang terluka setidaknya biarkan ia mengobati lukannya dulu"

"Luka apa? apa lebih parah dari luka adikku karena dirinya"

"Maafkan aku Hyung, tapi aku memiliki alasan atas kesalahan ku dulu. Aku mohon dengarkan penjelasan ku dulu"

"Kau dengar sedirikan chagi, Donghae hyung punya alasan. Sebaiknya kita dengarkan dulu, kalau alasannya tidak masuk akal, kau boleh membuatnya jadi bahan makanan kita besok" mungkin yang dikatakan Kyu benar, aku harus mendengarkan penjelasannya dulu.

"Baiklah silahkan masuk"

"Terima kasih hyung"

"Hyung sebaiknya kau obati lukamu, ini alat dan bahannya"

.

.

.

Setelah Donghae mengobati lukanya, Sungmin dan Kyuhyun dengan sabar menunggunya untuk memberikan penjelasan atas tindakannya dulu meninggalkan Eunhyuk di Busan.

"Jadi apa penjelasan yang akan kau berikan pada kami?" Sungmin yang paling tidak sabar untuk mendengar pembelaan Donghae atas tindakannya dulu. Ras kantuk yang menderanya langsung lenyap seketika.

"Sebenarnya semua ini ulah dari ayahku, ayahku yang memaksa aku untuk meninggalkan Hyukkie. Ia mengancam akan menjebloskan Hyukkie ke penjara jika aku tidak meninggalkannya karena masa lalu Hyukkie yang seorang pencuri dulu. Aku hanya tidak ingin Hyukkie masuk penjara, disana sangat mengerikankan. Lagi pula saat Hyukkie mendapatkan kecelakaan ayahku yang membayar biaya pengobatannya." Donghae mencoba memberikan penjelasan kepada Sungmin dan Kyuhyun.

"Jadi semua ini ulah ayahmu Hyung? Memangnya apa salah Hyuk Hyung hingga ayahmu membenci Hyuk"

"Karena Hyuk laki-laki Kyu, gender kami sama dan ayah membenci percintaan sesama jenis"

"Memang apa salahnya, cinta yang memilih pada siapa cinta akan tumbuh pada setiap orang" Sungmin yang mendengar penjelasan Donghae menjadi bertambah emosi, pasalnya ia dan Kyu juga memiliki cinta sesama jenis, bedanya tidak ada yang menentang hubungan mereka.

"Aku juga berpikir begitu, tapi ayah tidak mau menerimanya"

"Lalu kenapa sekarang kau ingin mencari Hyuk Hyung? Bukankan ayahmu tidak memperbolehkannya?"

"Kemarina tanpa sengaja aku mengetahui bahwa dalang dari kecelakaan yang menimpa Hyukkie adalah ayahku"

"Benar-benar brengsek tuan Lee itu,adik ku menderita gara-gara dia"

"Tenaglah chagi. Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya Donghae hyung?"

"Aku akan meminta maaf pada Hyukkie dan memintanya kembali menjadi milikku. Tapi kenapa sampai sekarang Hyukkie belum pulang juga?"

"Hyuk tidak pulang, tadi dia menelponku jika akan menginap dirumah Siwon" setelah mendengar kalimat Sungmin barusan hati Donghae terasa terbakar cemburu. Ia mengepalkan tangannya untuk meredam emosi dihatinya.

"Hyuk melihat berita bahwa kau akan bertunangan dengan gadis lain, kau tau dia menangis semalaman dan hanya berdiam diri didalam kamar" hati Donghae yang tadinya terbakar api cemburu seketika menjadi perih saat mengetahui bagaimana Eunhyuk saat mengetahui kabar bohong itu.

"Dan Hyuk memutusakan bahwa ia...akan melupakanmu" bagai luka yang berdarah tersiram oleh air garam, seperti itulah keadaan perasaan Donghae saat ini. Hyukkie nya akan melupakan dirinya, melupakan cintanya.

"Tidak, Hyukkie tidak mungkin melakukan itu..tidak mungkin"

"Sabarlah Hyung, Hyuk hyung hanya belum tau alasanmu. Mungkin setelah mengetahuinya ia akan berubah pikiran" Kyuhyun mencoba memberi semangat pada Donghae yang sepertinya sangat hancur mendengar berita itu.

Sedangkan yang tidak mereka ketahui bahwa orang yang sedang mereka bicarakan mendengar sedari tadi semua percakapan antara Donghae, Sungmin dan Kyuhyun. Ia hanya bisa meredam tangisnya dengan membekap mulutnya sendiri. Sedangkan orang yang berada disampingnya hanya bisa menatap miris melihat orang yang dicintainya menangis untuk orang lain.

'Kenapa kau tanggung sendiri Hae, apa kau tidak percaya padaku, aku sudah bilang aku kuat jika bersama denganmu'

'Kau tidak akan bisa melupakannya Hyuk, sampai kapanpun. Tapi semua telah berlalu, yang ada sekarang hanya aku. Aku yang akan membawa kebahagiaan untukmu Hyuk, aku janji'

.

.

.

Semenjak malam itu Eunhyuk tidak pulang kerumah. Segala cara Donghae tempuh untuk bisa bertemu dengan Eunhyuk termasuk datang kerumah Siwon, namun sangat disayangkan usaha Donghae tidak membuahkan apa-apa, Siwon tidak pulang kerumah sejak tiga hari yang lalu dan itu bertepatan dengan Donghae bertemu Eunhyuk didepan rumah Sungmin untuk yang pertama kalinya.

Dongahe pov

"Kemana lagi aku harus mencarimu Hyukkie, aku benar-benar sudah rindu padamu" saat ini aku sedang dalam perjalanan pulang kerumah Sungmin hyung, yah selama ini aku memang menumpang di sana, selain aku tidak punya biaya lagi akan lebih mudah untukku bertemu dengan Hyukkie jika tinggal disana. Tapi rencanaku tidak berjalan dengan lancar, sampai saat ini aku belum bertemu dengan Hyukkie.

Kriett..

"Donghae..." kenapa dengan wajah Sungmin hyung dan Kyuhyun, seperti terjadi sesuatu

"Ada apa Hyung, Kyu? Kenapa kalian terlihat sedih"

"Maafkan kami hyung, kami tidak bisa mencegahnya" mencegah apa, sebenarnya ada apa

"Mencegah apa, memangnya kenapa?"

"Hyuk tadi pulang saat kau pergi..."

"Hyukkie pulang, sekarang dimana dia Hyung" betapa senangnya aku mendengar Hyukkie pulang, aku langsung berlari memasuki kamarnya namun tidak ada Hyukkie disana. Aku kembali lagi ketempat Sungmin dan Kyuhyun berada "Hyung dimana Hyukkie?"

"Hyuk..." kenapa lama sekali sih Hyung

"Hyuk Hyung sudah pergi Hyung, dia akan pergi ke Jepang bersama dengan Siwon" pasti aku salah dengar, Hyukkie pergi dengan Siwon. Itu pasti salah

"Kau jangan bercanda Kyu, aku sedang tidak ingin bercanda jika menyangkut Hyukkie"

"Kyu tidak sedang bercanda Donghae, kami sudah mencoba memberi tau alasan kau meninggalkannya dulu, tetapi Hyuk tidak mau mendengarkannya, Hyuk sudah bertekan akan melupa..."

.

.

"HENTIKAN...AKO MOHON HENTIKAN. JANGAN BOHONG PADAKU" Donghae menjambak rambutnya sendiri saat mendengar berita Eunhyuk akan pergi bersama orang lain.

"Hyung tenangkan dirimu. Semua sudah terjadi menyesalpun tidak ada gunanya" Kyuhyun mencoba menahan lengan Donghae yang terus menjambak rambutnya sendiri.

"Hyukkie..hiks..tidak mungkin...meninggalkanku...hiks...HYUKKIE"

Sungmin yang melihat hal itu hanya menangis, dulu Eunhyuk dan sekarang Donghae 'Kenapa cinta begitu menyakitkan'

Penyesalan itu tidak datang duluan tapi pasti datang diakhir, jika saja Donghae tidak pernah meninggalkan Eunhyuk dulu untuk alasan apapun mungkin tidak akan seperti ini.

.

.

Setelah keadaan Donghae sedikit tenang, Sungmin memberikan sesuatu kepada Donghae. Sebuah surat.

"Sebelum Hyuk pergi, ia menitipkan surat ini padaku" mendengar bahwa surat itu dari Eunhyuk, Donghae menjadi beraksi.

Hae, maaf, tapi aku sudah memutuskan aku akan pergi dari hidupmu

Kau tau, saat melihatmu akan bertunangan dengan orang lain aku hancur

Mungkin cinta kita memang salah, wanita ada untuk pria. Begitu juga dengan dirimu.

Tapi kau harus tau, aku akan selalu mencintaimu walaupun kita berpisah.

Aku berdoa jika suatu saat kita terlahir kembali, aku tidak ingin menjadi Eunhyuk yang sekarang agar kita bisa bersama.

Janjimu dulu saat kita masih kecil aku anggap sudah kau tepati, namun mau kah kau berjanji padaku.

Datanglah ke Busan, di rumah kita dulu. Aku meninggalkan cincin pernikahan kita disana.

Selamat tinggal Hae.

Setelah membaca surat pemberian Eunhyuk tersebut, Donghae kembali menangis.

"Kenapa semua jadi seperti ini. Hyukkie aku sangat mencintaimu, aku mohon jangan tinggalkan aku"

"Sudahlah Donghae, menangispun tidak ada gunanya. Lebih baik kau tepati janjimu yang terakhir pada Hyuk. Kau tidak ingin Hyuk sedih kan disana?"

"Aku akan menepatinya, aku akan mengambil cincin pernikahan kita Hyukkie"

.

Donghae melakukan perjalanan ke Busan. Saat ini ia telah sampai di apartemen tempat tinggalnya dulu bersama dengan Eunhyuk.

'Hae selamat datang'

'Kau ingin langsung makan atau mau mandi'

'Aku mencintaimu Hae'

Donghae teringat bagaimana perlakuan Eunhyuk dulu padanya, senyum manisnya, wajah cemberutnya bahwa tangisnya saat Donghae marah padanya.

.

.

Donghae pov

Ku langkahkan kakiku memasuki gedung apartemen ini menuju rumah kami dulu. Saat berada tepat didepan pintu, kugenggam gagang pintu ini namun keraguan masih melingkupi hatiku, apa aku sanggup untuk melakukannya, terlalu banyak kenangan di dalam sana.

"Hah...aku harus kuat"

Kriett...

Masih sama, tidak ada yang berubah hanya terasa hampa dan kosong

"Andai kau masih disini Hyukkie" perlahan kulangkahkan kaki ini untuk lebih masuk kedalam. Masih tercium wangi Hyukkie, aku sangat rindu padanya. Aku harus cepat mengambil cincin itu dan keluar dari sini, aku tidak akan bisa menahan tangisku jika berlama-lama disini.

"Dimana cincin itu"

"Cincin itu ada dijariku"

.

.

.

"Cincin itu ada dijariku"

Seketika itu juga Donghae langsung berbalik menatap kearah pintu masuk rumah mereka, dan kejutan yang tak disangka-sangkanya berdiri disana.

"Hyukkie..."

"Iya ini aku Hae"

Grepp...

"Aku rindu padamu Hyukkie, maafkan aku, jangan pergi"

"Aku juga merindukanmu Hae, aku tidak akan pergi"

Donghae memeluk Eunhyuk begitu eratnya, seakan semua perpisahan mereka harus terbayar saat ini juga. Setelah beberapa lama pelukan mereka terlepas, Donghae merengkuh pipi Eunhyuk dengan kedua tangannya. Diciuminya dahi Eunhyuk, kedua mata, hidung, pipi, rahang tegas Eunhyuk dan terakhir bibir merah Eunhyuk

Chu...

"Aku mencintaimu"

Eunhyuk yang menerima perlakuan mersa dari Donghae tersenyum dengan bahagia sembari membalas perlakuan yang Donghae berikan

"Aku juga mencintaimu Hae, jangan tinggalkan aku lagi"

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi chagi"

Dan mereka berpelukan lagi.

Berbeda dengan seseorang yang berdiam diri didepan gedung apartemen tempat tinggal Eunhyuk dan Donghae. Dengan senyum yang mengembang diwajanya menambah tampan kharisma seorang Choi Siwon

"Aku sudah bilang, hanya aku yang bisa membawakan kebahagian untukmu Hyuk dan aku membawa dia untukmu" Siwon lah yang telah merencana kan semuannya. Ia hanya ingin Donghae merasakan sakit seperti yang Eunhyuk rasakan. Siwon juga telah bernego dengan Mr. Lee bahwa ia akan memperkarakan kecelakaan Eunhyuk jika masih mengganggu hubungan Donghae dan Eunhyuk, dengan kekuasaan yang Siwon punya pun dibuat tidak berkutik. Donghae sendiri sudah dijamin akan bekerja diperusahaan Siwon yang ada di Busan sesuai dengan pendidikan akhirnya.

"Selamat tinggal Hyuk. Kau akan tetap menjadi cinta pertamaku walau bukan yang terakhir. Lagi pula banyak yang bilang aku tampan, pasti banyak yang mau denganku" setelah mengatakan kalimat menghibur diri sendiri, Siwon melajukan mobilnya untuk pulang ke Seoul.

.

.

.

Eunhyuk pov

Tak henti-hentinya aku tersenyum, kebahagian yang aku nantikan akhirnya aku dapatkan bersama dengan Hae disisiku. Aku dan Hae saat ini berada di ruang tengah rumah kami sembari perpelukan. Aku sudah lama tidak merasakan kehangatan ini.

"Hyukkie, maafkan aku yang telah meninggalkanmu dulu, aku..."

Chu...

Ku kecup bibir Hae, aku tidak ingin membahasnya lagi

"Jangan dibahas lagi, aku sudah memaafkanmu. Aku juga minta ingin minta maaf padamu"

"Minta maaf untuk apa?"

"Karena sudah mengerjaimu dengan Sungmin Hyung dan Kyu"

"Jadi kalian hanya mengerjaiku yah?"

"Hehehe, anggap saja itu balasan untukmu"

"Baiklah, Aku memaafkanmu"

"Chagi, kau merubah warna rambutmu"

"Iya, hanya untuk jaga-jaga. Kalau kau tidak kembali maka aku akan mencari kekasih baru"

"Apa? kau mulai nakal ya Hyukkie chagi"

Aku melihat Hae tersenyum, tapi sepertinya aku melakukan sebuah kesalahan. Senyum Hae menakutkan.

"H..Hae...aku haus, aku mau mengambil minum dulu"

Grepp...

.

.

"Aku bisa menghilangkan rasa haus mu chagi" mendengar Donghae mengucapkan kalimat itu ditelinga Eunhyuk dan memberikan jilatin pada daun telinganya membuat Eunhyuk bergetar "Sudah lama, aku tidak merasakanmu, jadi untuk malam ini biarkan aku memilikimu seutuhnya lagi" tangan nakal Donghae sudah melakukan penyusupan kedalam kaos yang Eunhyuk kenakan dan menemukan sesuatu yang dapat membuat Eunhyuk menyerah atas dirinya.

"Ahh...Haehh"

"Kau mau kan chagi?"

"Lakukanhh lahh Hae. Aku milikmu"

Donghae menggendong Eunhyuk menuju kamar mereka, meletakan Eunhyuk dengan hati-hati diatas kasur, saat Donghae akan menindih tubuh Eunhyuk, Eunhyuk menahan tubuh Donghae dengan tangannya.

"Ada apa lagi chagi?"

"Hae...pintu kamar kita"

"Oupss..aku hampir lupa, kau tunggu disini"

Donghae berjalan menuju pintu kamarnya dan...

Brakk...

The end

Omake

"Kyu, mataku menjadi perih gara-gara memakai obat tetes mata itu"

"Aku juga Minnie, tanganku terkena cakaran kuku Donghae Hyung"

"Tapi aku senang akhirnya mereka bisa bersatu kembali, aku jadi iri pada mereka"

"Kenapa harus iri, kita jika bisa seperti mereka"

"Maksummu Kyu?"

"Bersediakan kau menikah denganku Lee Sungmin"

"Aku bersedia Kyu"

Hanya ending gak bermutu yang aku bisa buat, semoga masih ada yang mau membacanya.

Eunhae bersatukan, aku juga gak tega kalau mereka berpisah. Semoga endingnya gak mengecewakan teman2.

Untuk semua yang telah mereview, membaca, melihat ff ini aku ucapkan terima kasih.

Tanpa kalian aku tak punya semangat menulis

Buat : RieHaeHyuk, anchofishy, Bunnyminimi Cloudsomnia, Chwyn, harumisujatmiko, yayank jewelf, myfishychovy, namikaze, kyukyu, han gege, ressijewelll, minmi arakida, Ika-chan Imut, NeChovy, anchovyy imutt, skyMonkey3012, 333LG, Thania Lee, justreader

Atur nuhun...

Sampai jumpa di lain waktu.

(mau cari target couple mana yang mau di siksa)

hehehehe