Chapter sebelumnya

Kibum pun melepas sarung tangan karet dan masker yang menutupi mulut dan hidungnya.

"Bagaimana?" tanya Kyuhyun, Sungmin dan Siwon serempak.

"Hasilnya.. negatif. Mianhae Sungmin-ah, aku rasa mual yang kau rasakan karena adanya alergi atau respon sel telurmu yang sudah beberapa kali gagal terbuahi"

"Be-benarkah?"


The Regret

Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Kim Ryeowook, Kim Yesung, Lee Yeonhee,

Kim Kibum, Kim Youngwoon, Park Joongsoo, Lee Donghae, Lee Hyukjae

Disclaimer : Super Junior milik ELF dan Kyumin milik kita bersama :D

Gender Switch

Rated : M

Author : Shin Ah gi

Terinspirasi dari ff The Girl Next Door


Chapter 14 : Give Me the Reason Why


"Benarkah?"

Sebulir airmata jatuh dari pelupuk mata Sungmin yang terus memandangi Kibum yang berada di depannya.

"Kau tidak bercanda kan? Yang ku rasakan ini benar seperti morning sick"

"Mianhae, memang begitu yang menjadi hasil labnya Sungmin-ah. Ini juga bukan kuasaku untuk bisa membuatmu hamil, kami hanya membantu".

Kibum merasa iba dengan Sungmin yang terlihat syok dan tidak percaya dengan hasil tersebut. Siwon dan Kyuhyun yang mengapit Sungmin itupun mencoba memberikan semangat dan pengertian pada Sungmin.

"Min, sudah, tidak apa-apa. Kita bisa mencobanya lagi" Kyuhyun memeluk tubuh Sungmin yang masih diam dengan airmata yang terus saja jatuh membasahi pipinya. "Tidak, Kyu tidak. Sudah sejauh ini kenapa belum juga? Aku sudah muak dengan hasil negatif, Kyu. Kau tidak tahu apa yang kurasakan!" Sungmin bangkit dari kursi pasien di ruangan Kibum dan segera keluar, sendiri.

"Sungmin, Cho Sungmin!" Kyuhyun memanggil Sungmin yang tak mempedulikan panggilannya dan terus saja melangkah. "Cho Sungmin!" Kyuhyun menarik lengan Sungmin yang berjalan menuju luar rumah sakit.

"Lepaskan, Kyuhyun! Kau menyakitiku!"

"Sungmin, jangan begini" Kyuhyun melepas cengkraman tangannya dan segera memeluk tubuh Sungmin. Tak dipedulikannya tatapan aneh orang yang berlalu lalang. "Kyu, lepas! Ku mohon, lepaskan" Sungmin mendorong tubuh Kyuhyun, menatap wajah suaminya yang terlihat sangat sedih. Ia hapus airmatanya lalu segera pergi, meninggalkan Kyuhyun yang menatapnya frustasi.

"Sungmin!" Kyuhyun mengejar lagi Sungmin yang sudah berada dipelataran parkir rumah sakit. "Kau mau ke mana?" Kyuhyun melihat Sungmin sudah mengeluarkan kunci mobil dari tasnya. "Ke mana pun" Kyuhyun menghalangi pintu masuk mobil yang akan Sungmin buka. "Kyu, tolong biarkan aku sendiri. Ku mohon, Kyu".

Kyuhyun pun hanya bisa menghela nafas panjang dan memeluk Sungmin lagi "Baik, tapi ku mohon jangan lakukan hal-hal aneh dan berhati-hatilah. Hubungi aku jika terjadi sesuatu, ne". Kyuhyun melepas pelukannya dan merapatkan mantel serta syal yang Sungmin kenakan. Ia angkat rahang Sungmin dengan kedua telapak tangannya yang terlapisi sarung tangan lalu ia kecup bibir Sungmin yang dingin.

Sungmin membalas kecupan itu dengan airmata yang cepat menghilang terkena angin musim dingin saat tetesan air itu jatuh membasahi pipinya. "Aku pergi dulu, aku akan berusaha untuk cepat pulang" Sungmin lalu membuka pintu mobil tersebut dan langsung menjalankan mobil tersebut. Kyuhyun hanya bisa berdoa agar tidak terjadi sesuatu pada istrinya tersebut.

Sungmin kembali menangis saat melihat tubuh Kyuhyun dari spion mobil. Kyuhyun masih saja menatap mobil yang dikendarai Sungmin padahal es sudah menumpuk dimantel serta rambutnya. "Kenapa kau selalu baik padaku padahal aku selalu gagal memberimu anak, Kyu?" Sungmin meremas stir mobil dan mencoba mengalihkan pandangannya dari spion mobil yang memantulkan siluet suaminya itu.

"Kenapa aku selalu gagal? Kenapa selalu negatif?!"

Sungmin membuka dashboard mobilnya dan mengambil selembar foto yang selalu dijadikannya penyemangat untuk sembuh dari penyakitnya sambil terus mengendarai mobilnya. Ia tatap baik-baik foto dirinya, Kyuhyun dan aegya editan itu. Dengan telapak tangannya sendiri ia remas foto itu hingga tak berbentuk lalu ia lempar ke sembarang arah.

"Semuanya tak berguna! Sebentar lagi aku pasti akan mendapat berkas perceraian lagi, bukan Kyu?" tanya Sungmin pada dirinya sendiri. "Jangan terus berbaik hati padaku sementara nanti kita akan berpisah lagi, Kyu.." tetesan air hangat lagi-lagi keluar dan membuat pandangan matanya memudar karena airmatanya yang menumpuk.

Dengan tiba-tiba Sungmin menepikan mobilnya di salah satu jalan utama menuju pusat kota dan memakirkannya di sana. Kedua tangannya ia tumpukkan diatas stir dan ia mulai menangis dengan isakan yang cukup keras."Kenapa aku tidak dilahirkan seperti Kibum atau Ryeowook?" ucap Sungmin di sela-sela tangisannya.

Sungmin lalu menghapus airmata dan mulai menatap jalanan di depannya yang sudah terhalang oleh tumpukan salju. "Mungkin memang sudah takdirku" ucap Sungmin dengan tawa yang dipaksakan. Ia pun mulai melepas rem tangan dan mulai menginjak kopling serta gas, namun karena spionnya yang tertutup salju, Sungmin tak melihat ada mobil lain yang sedang melaju kencang dari arah belakang belakang.

Bunyi tabrakan yang cukup keras pun terjadi dan suara gaduh dari kerumunan orang mulai terdengar.

.

Kyuhyun begitu mendengar berita kecelakaan Sungmin dengan segera menuju tempat kejadian yang tak begitu jauh dari rumah sakit tempat Kibum bekerja. Dengan kecepatan tinggi, mobil Siwon yang ia pinjam melesat di jalanan licin yang tertimbun es. Wajahnya terlihat sangat panik bahkan beberapa bulir keringat meluncur dari pelipisnya padahal cuaca sudah minus nol derajat.

Kyuhyun menepikan mobilnya begitu melihat mobil Sungmin yang sudah mengalami kerusakan dibagian depan dan sebelah kiri mobil itu. Ia menembus kerumunan orang-orang di sana sambil berteriak memanggil nama sang istri, "Sungmin! Cho Sungmin!" Kyuhyun seperti orang gila di sana.

"Sungmin!"

Kyuhyun berlari memeluk Sungmin yang sedang duduk dipinggir jalan dengan tubuh bergetar, seketika tangisnya pecah dan tubuhnya bergetar karena ketakutan di dekapan Kyuhyun. "Cho Sungmin, demi Tuhan kau membuatku ingin mati saja" Kyuhyun melepas pelukan itu dan mengecek keadaan Sungmin. "Apa kau terluka?" Dilihatnya pelipis Sungmin yang memar dan tangannya yang baret dan sedikit mengeluarkan darah.

"Apa yang ku bilang tadi? Bukankah aku menyuruhmu untuk hati-hati?"

"Mianhae, Kyu.." Sungmin mulai terisak dan itu menarik perhatian orang-orang yang masih mengerubungi mereka. "Ah, terimakasih sudah menjaga istriku. Sekarang ia sudah bisa kutangani, terimakasih banyak" Kyuhyun membungkukan badannya dan orang-orang pun mulai kembali ke aktifitas awal mereka masing-masing.

"Sudahlah, uljima.. kemari.." Kyuhyun memeluk lagi tubuh Sungmin yang masih bergetar. Wajahnya sangat pucat, cuaca yang sangat dingin ditambah dengan syok yang Sungmin baru saja alami tentu saja membuatnya tampak seperti itu. "Kenapa bisa? Apa kau melamun?" Kyuhyun mengecup kepala Sungmin beberapa kali, ia sangat bersyukur Sungminnya tidak apa-apa.

"A-aku tidak hati-hati, Kyu. Apalagi saljunya te-tebal sekali" Kyuhyun hanya menangguk "Ne, sudahlah ayo kita kembali ke rumah sakit. Kita obati lukamu dulu". Sebelum mereka kembali ke rumah sakit, Kyuhyun sudah mengurusi biaya penggantian kerusakan pada orang yang mobilnya Sungmin tabrak dan berulang kali meminta maaf dan menelpon pihak bengkel untuk mengurusi mobil Sungmin yang rusak.

.

"Sungmin, sudah. Berhenti memasak, kau harus istirahat" Kyuhyun mencoba membujuk Sungmin yang bersikukuh akan membuat makan malam. Bukannya Kyuhyun tidak mau, hanya saja beberapa kali Sungmin hampir membuat jarinya terluka saat memotong sayuran dan daging. Kyuhyun tidak mau Sungmin terluka lagi, apalagi tangan kiri Sungmin masih terlapisi perban yang tadi Kibum lilitkan untuk menutup lukanya.

"Biarkan aku memasak, aku ini istrimu. Aku harus memasak makan malam untuk suamiku, apalagi ini malam natal" Sungmin masih saja setia memotong wortel dan tomat tersebut. "Min, kau ingin makan apa? Biar kita pesan saja ne, aku tak ingin kau lelah".

Praaang

Terdengar bunyi benda berbahan besi dengan keramik dekat wastafel tempat Sungmin memotong sayurannya itu. Pisau itu sudah terlempar dan mendarat di dekat tembok, sementara beberapa sayuran yang ia potong sudah terlempar ke berbagai arah. "Jadi, kau sudah tidak ingin memakan masakan buatanku, Kyu?" Sungmin langsung menatap namja yang berada disampingnya tersebut.

"Bukan begitu, Min aku hanya tidak ingin kau terluka dan kecapaian"

Sungmin melepas apron pink bergambar bunny pemberian Kyuhyun dan segera meninggalkan dapur menuju ruang tengah "Kalau begitu cepat order, aku akan memakan apapun yang kau pesan". Sungmin mendudukkan dirinya di depan sofa dan mulai menyalakan televisi untuk menghilangkan rasa kesalnya.

Setengah jam kemudian, makanan yang Kyuhyun pesan pun datang. Kyuhyun memesan dak galbi, gujeolpan, gamjatang, bungeoppang dan kimchi tentu saja. Sungmin menata piring dan gelas di atas meja dan menyiapkannya untuk Kyuhyun, tanpa kata dan ekspresi. Mereka makan dalam diam, padahal di luar sana orang-orang sedang menyambut natal dengan penuh rasa bahagia dan keceriaan.

Sungmin hanya konsentrasi pada makanan yang ia makan dan melakukan suruhan-suruhan yang diminta suaminya tanpa komentar apapun. Kyuhyun sebenarnya jengah dengan kondisi seperti ini, tapi ia juga tidak mempunyai pilihan apapun kecuali bersabar, Sungmin butuh waktu dan Kyuhyun akan memberikannya walaupun ia juga tersiksa dengan keadaan seperti ini.

Sungmin merapikan peralatan makannya dan diam menunggu hingga suaminya juga selesai menghabiskan makan malamnya. Kyuhyun melirik istrinya yang sedang memperhatikannya dengan intens "Setelah ini, kita ke gereja. Bersiaplah dulu" Sungmin terlihat setuju lalu segera membereskan peralatan makannya terlebih dulu dan menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

Di gereja Sungmin terlihat sangat khusuk dengan doanya di malam natal ini. Kyuhyun yang memperhatikan istrinya itu hanya tersenyum. Di belakang mereka ada Siwon dan Kibum yang juga sedang berdoa. Mereka tampak bahagia dengan Siwon yang selalu mengelus perut Kibum dan berbicara dengan sang jabang bayi dari depan perut Kibum.

Sedikit iri saat ia melihat kebahagian Siwon dan Kibum. Namun ia beralih lagi melihat Sungminnya yang sikapnya sedikit berubah karena belum terima dengan hasil lab tadi pagi. Seburuk-buruknya perilaku Sungmin padanya, ia tahu Sungmin mempunyai alasan mengapa ia melakukannya dan ia akan selalu mencintai istrinya tersebut. Natal tahun ini, ia hanya berharap kehidupannya dengan keluarga kecilnya akan selalu disertai kebahagiaan.

.

31 Desember 2012, 11.23 p.m.

"Min, bisakah kau menghentikkan sikap dinginmu untuk sementara? Sebentar lagi adalah hari ulangtahunmu dan aku tidak ingin kau seperti ini. Aku akan menuruti semua keinginanmu, aku ingin menjadi orang-

Sungmin yang saat itu sedang mencoba tidur dipelukan sang suami tiba-tiba mengangkat wajahnya dan mengecup bibir Kyuhyun dan melumatnya dengan sangat lembut dan perlahan. "Kau sudah menjadi orang yang kuinginkan tanpa aku katakan apa keinginanku terhadapmu". Kyuhyun membuka matanya dan yang pertama ia lihat adalah mata foxy Sungmin yang tertangkap pandangan matanya.

"Untuk ulangtahunku, sebenarnya aku ingin ke pantai. Namun, melihat kondisi cuaca yang seperti ini, itu tidak mungkin dan Sungai Han yang membeku tampaknya tidak buruk. Minum wine di sana saat malam hari, bersamamu, kurasa yang kuinginkan di tahun ini" Kyuhyun tersenyum melihat istrinya yang sudah kembali berbicara banyak.

"Baik! Kita pergi!" Kyuhyun mencubit hidung mancung Sungmin dengan gemas. Lalu mata mereka kembali berpandangan, semakin lama semakin dalam. Mereka pasti saling merindukan satu sama lain selama beberapa hari ini. Raga mereka selalu bersama, namun tidak dengan jiwa dan hati mereka yang disebabkan hasil lab mengenai Sungmin yang ternyata belum berhasil untuk hamil.

Setiap malam semenjak malam natal, Kyuhyun selalu memaksa Sungmin untuk tidur di pelukannya. Ia bahkan lebih sering bangun awal untuk membantu Sungmin memasak sarapan dan kadang menolong Sungmin yang selalu mengalami muntah-muntah seperti morningsick itu yang masih saja tidak Sungmin acuhkan dan bersikap sangat dingin. Namun, malam ini biarkan egonya mencair. Biarkan malam menuju peringatan usianya yang bertambah satu tahun ini ia habiskan dengan suaminya. Berdua, dengan penuh cinta mereka.

Entah siapa yang memulai, bibir itu sudah bertautan dan saling melumat satu sama lain. Sungmin semakin merapatkan tubuhnya pada Kyuhyun seperti bibir mereka yang tidak rela untuk melepas. Sungmin meremas baju Kyuhyun dibagian dadanya saat permainan bibir Kyuhyun semakin panas dan aktif.

Kyuhyun mulai memasukkan lidahnya dan membelit lidah Sungmin yang terasa manis saat salivanya bercampur dengan saliva miliknya. Nafas mereka bersautan seiring dengan pergerakan tangan mereka dalam melucuti pakaian yang dikenakan pasangan masing-masing.

Kyuhyun bergerak lebih dulu dalam membuka kancing piyama Sungmin, satu per satu secara perlahan hingga badan Sungmin terpampang dengan indahnya. Kyuhyun berbalik untuk mematikan lampu kamar mereka. Suasana yang gelap seperti ini, menambah erotis percintaan yang baru saja mereka mulai.

Sungmin sedikit mengangkat tubuhnya saat Kyuhyun kembali melumat bibirnya dan membuka piyama itu agar terlepas dari tubuh Sungmin. Hangat tubuh Sungmin menguar begitu tidak ada lagi lapisan yang menutupi tubuh itu. Di dalam kegelapan seperti ini, Kyuhyun dapat merasakan Sungminnya. Tidak dengan matanya, tapi dengan perasaannya yang semakin membuncah di momen seperti ini.

Sungmin melingkarkan lengannya dileher Kyuhyun yang berbaring menyamping menghadapnya dan masih setia menyambut kecupan-kecupan dan lumatan dari Kyuhyun di bibirnya. Kyuhyun melepas ciuman tersebut saat mereka berdua membutuhkan udara. Mata indah Sungmin memandang onyx kelam Kyuhyun, mencoba menyalurkan perasaannya belakangan ini pada Kyuhyun yang selalu setia mendampinginya.

Kaki Sungmin dibawah sana merapat dan memberi sentuhan-sentuhan kecil pada kaki Kyuhyun. Salah satu tangan Sungmin menarik kaos yang Kyuhyun kenakan hingga mencapai dadanya lalu Sungmin menempelkan tubuhnya sehingga dada mereka saling bersentuhan dan memberi rangsangan.

Sungmin yang memang tubuhnya lebih kecil dari tubuh Kyuhyun seakan tersembunyi dan itu memudahkannya untuk menyusup ke ceruk leher Kyuhyun dan memberi kecupan hangat di sana. Tangannya juga mengelus dada dan perut Kyuhyun yang sangat ia sukai. Walaupun tak berabs sesempurna Siwon, tapi Kyuhyun adalah miliknya dan ia bersyukur akan hal itu.

Terpaan hangat nafas Sungmin di lehernya membuat Kyuhyun tak bisa menghentikan tangannya untuk tidak meremas dada Sungmin yang sudah berjarak lagi dengan dadanya. Sungmin menggeliat saat Kyuhyun dengan kemampuannya dalam memberi kenikmatan bagi dada Sungmin terus saja beraksi dan terus saja mengerjai nipplenya.

"Kyuhyun.."

Sungmin menaikkan kepalanya lagi sejajar dengan wajah Kyuhyun dan menikmati sentuhan-sentuhan Kyuhyun di dadanya. Sungmin juga tak tinggal diam, sambil mencoba menahan desahannya ia juga sudah meremas dan memberi pijatan halus pada kejantanan Kyuhyun yang semakin menegang.

"Sungmin, aku menginginkanmu"

Sungmin hanya mengangguk mendengar pernyataan Kyuhyun. Kyuhyun pun dengan perlahan mengubah posisi menjadi Sungmin yang berada dibawahnya. Dengan posisi seperti ini, Kyuhyun dapat melihat wajah Sungmin yang memerah dan mendesahkan namanya saat bercinta. Dengan jelas dapat Kyuhyun lihat ekspresi wajahnya yang menahan nikmat saat ia berusaha memuaskannya dengan gerakan keluar-masuk di bawah sana.

Kyuhyun mengecup wajah Sungmin yang belakangan tampak sangat tidak manis dan cenderung menyebalkan. Ia melakukannya dengan sangat lembut hingga Sungmin hanya bisa memejamkan matanya. Kyuhyun bahkan tidak menghisap leher dan bahu Kyumin hingga memerah, ia hanya melumatnya dengan bibirnya berkali-kali secara perlahan.

"Kyuhyuun.."

Kyuhyun terus memberi kecupan di leher dan sekitar tulang belikat Sungmin, tangannya sengaja tak menggerayangi dada Sungmin yang sebenarnya sangat menggoda Kyuhyun. Kyuhyun menyusuri pertengahan dada Sungmin, dua bagian yang menonjol di sana Kyuhyun hiraukan. "Kyu..hyuun~" Kyuhyun hanya membalas panggilan Sungmin dengan mendeham. "Enngghh.. Kyuu.." Sungmin menggeliat kecil, memberikan tanda bagi Kyuhyun.

"Katakan apa yang kau inginkan, Cho Sungmin lalu aku akan mengabulkannya" ucap Kyuhyun di sela-sela ciumannya didaerah sekitar perut Sungmin. "Je-jebal.. Kyuhh~" Kyuhyun tak menghiraukan permintaan ambigu Sungmin. "Kyu~ nippleku.. jebal" Kyuhyun yang mendengarnya langsung menaikkan daerah ciumannya ke dada bulat Sungmin.

Ia gigit pelan seputaran nipple Sungmin di dada kanannya "Ngghh.. Kyuhyun" Kyuhyun langsung melahap nipple Sungmin dan menghisapnya. Dengan mata terpejam Kyuhyun menyesap rasa dari dada Sungmin yang selalu menggodanya itu. Sungmin hanya bisa meremas rambut Kyuhyun dengan desahan-desahan yang keluar dari bibirnya.

Tangan Kyuhyun juga bekerja melucuti celana panjang yang Sungmin kenakan. Sungmin mengangkat pinggulnya saat Kyuhyun berusaha melepasnya, membantunya hingga Sungmin benar-benar telanjang sekarang.

Nipple Sungmin mengkilat karena saliva Kyuhyun yang melingkupinya setelah kulumannya ia lepas. Bibir itu kembali menyusuri perut Sungmin dengan sangat perlahan, seakan takut menyakitinya. "Kyunie.." Sungmin merasa geli dengan cumbuan yang Kyuhyun lakukan di perutnya. "Di sini, pasti akan ada aegya" ucap Kyuhyun lalu ia beranjak naik untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Sungmin.

"Kalau aku ternyata belum juga bisa hamil, bagaimana Kyu?

"Kita akan mencobanya terus, sampai bisa" Kyuhyun merengkuh tubuh istrinya dengan protektif

"Kalau tidak bisa?"

"Pasti bisa, Min" Kyuhyun mengecup kening Sungmin lalu dengan segera melepas celana dan kaus yang ia kenakan. Kembali ia menindih tubuh Sungmin "Kita sekarang akan mencobanya, bukan?" mata, hidung dan pipi Sungmin menjadi sasaran bibir Kyuhyun selanjutnya.

"Kau ingin aku bagaimana?" tanya Kyuhyun

"Terserah padamu, Kyu"

"Sebentar lagi ulangtahunmu, katakan saja"

"Hanya lakukan dengan perlahan. Lakukan seperti malam-malam sebelumnya, aku menyukai setiap sentuhanmu"

Kyuhyun mengangguk sambil tersenyum lalu kembali melumat kedua belah benda lunak yang berada di depannya. Bibir Kyuhyun menjepit bibir Sungmin dan menghisapnya. Tangan Sungmin perlahan turun menuju kejantanan sang suami, memberinya remasan kecil yang membuat lumatan di bibirnya memanas.

Leher Sungmin dikecup dan dijilat Kyuhyun dengan seduktif, ia juga menahan gairahnya karena gerakan tangan Sungmin di bawah sana sudah mengeras dan cepat. "Sungmin.." Kyuhyun menatap wajah sang istri, meminta ijin untuk memasukkan miliknya.

Sungmin melebarkan kedua kakinya dan membiarkan Kyuhyun bergerak di antaranya. Sungmin masih saja mengurut kejantanan Kyuhyun dan mengarahkannya masuk ke lubangnya. "Sshhh.. ahhh.. Kyu.. hyun~" dengan bantuan Kyuhyun, hampir seluruh miliknya sudah merasakan hangatnya milik Sungmin.

"Aahh~"

Mereka berdua mengerang bersamaan saat milik Kyuhyun sudah terbenam sempurna, keduanya merasakan kenikmatan yang sama. "Bergeraklah, Kyuh.." Kyuhyun mengeluarkan miliknya hingga kepalanya saja yang tersisa lalu kembali membenamkannya. Sungmin mendesah kuat saat Kyuhyun melakukan hal itu berkali-kali. Kyuhyun selalu memasukinya, tapi sedikitpun ia tak pernah merasa bosan atau tidak merasakan nikmat.

Kyuhyun memandang wajah istrinya yang berpeluh karena percintaan mereka. Sungmin selalu terlihat seksi, apalagi saat ia menjerit saat Kyuhyun berhasil menumbuk titik sensitifnya berulang kali. "Kyuhyuun.. lebih cepaat.." Sungmin hampir mencapai puncaknya sesaat sebelum terdengar bunyi terompet dan firework bersaut-sautan di luar sana, menandakan tahun telah berganti, begitu pula dengan umur Sungmin.

"Sae-ngil chukkae hamnida.. Cho Sungmin.." Kyuhyun susah payah memberi ucapan selamat di sela-sela pijatan kewanitaan Sungmin di kejantanannya.

"Komapsumnida.. Cho.. uh.. Kyuhyun.."

"K-kau ingin.. uhhh.. hadiah apa.. hhh?"

"Aaahhh~ Kyuhyuuunn.. Kyunie.. ha-hanya lebih cepat.. aku mau keluaarh.."

"Aaahhh… Kyu-Kyunieee saranghaeee…." Sungmin meremas bahu Kyuhyun saat gelombang orgasme melandanya. Sangat indah melihat orang yang ia cintai sedang bergerak di atasnya, sangat tampan saat ia mencoba memberikan kenikmatan bagi Sungmin. Di hari ulangtahunnya yang ke 28 tahun, Sungmin merasa sangat bersyukur. Ia masih memiliki Cho Kyuhyun, sebagai suaminya.

"Aaahhh.. Cho Sungmiiinn~"

Kyuhyun juga menyusul Sungmin dengan mengeluarkan cairan miliknya di kemaluan Sungmin yang sudah sangat basah. Tubuhnya melemas dan ia mencoba menahan berat badannya untuk berpindah ke samping Sungmin.

"Jangan, Kyu"

Sungmin melarang gerakan yang dibuat Kyuhyun untuk melepaskan penyatuan mereka. Ia melingkarkan lengannya dileher Kyuhyun yang sedang menatapnya bingung.

"Tetap begini, masuki aku terus.. I want you in my birthday.."

Sungmin melingkarkan kakinya ke butt Kyuhyun dan menekannya agar kejantanan Kyuhyun mulai bergerak lagi di dalamnya. Dapat Sungmin rasakan milik Kyuhyun yang belum mengeras dan belum penuh di dalam lubangnya.

"Kyu.. milikmu terasa membesar di sini.."

"Hn? Buat ia lebih besar lagi" Kyuhyun menggigit dagu Sungmin dan sekitaran rahang Sungmin. "Aaah~ apa di sini terasa nyaman?" Sungmin sedikit menggerakkan tubuhnya hingga terasa kejantanan Kyuhyun menggesek dinding kewanitaannya.

"Hhh.. Sungmin.. lakukan lagi.."

"Uh? Seperti ini?" Sungmin memperkuat kaitan tangannya dan mulai bergerak di bawah Kyuhyun. Urat kejantanan Kyuhyun mulai terasa memberikan kenikmatan lebih saat milik Kyuhyun keluar-masuk di dalam lubangnya. Sungmin menggigit bibir bawahnya saat ia rasakan milik Kyuhyun sudah semakin membesar dan cairan miliknya dan Kyuhyun menetes membasahi sprei ranjang mereka.

"Kyuhyun.. ngghhh.. Kyuhyuunn ah~"

Sungmin mempercepat gerakan tubuhnya sehingga dadanya yang ikut bergerak naik turun kadang bersentuhan dengan dada Kyuhyun yang hampir menimpa tubuhnya.

"Kyuhyuunn.. bergerak laah.."

Kyuhyun pun tanpa ragu langsung melesakkan miliknya, mengeluarkannya lagi, menusuknya lagi. Terus berulang hingga gerakan tubuh Sungmin melemah menerima hujaman-hujaman darinya. "Ahh~.. hhh.. fasteerr~" Sungmin melepas kaitan tangannya dan segera menghujani nipple Kyuhyun dengan tekanan seduktif dan cubitan-cubitan kecil.

"Aaahh.. Cho Sungmiinnhh.."

"Faster… hhh.. fasterrr… ngghh.. ahhh.. ahhh"

Desahan-desahan dari mereka terus bersautan, berlomba dengan suara gaduh dari luar rumah mereka yang sedang merayakan pergantian tahun dengan penuh suka cita. Milik Sungmin semakin basah dan membuat gerakan kejantanan Kyuhyun semakin cepat. Di sela desahan dan lenguhan yang mereka keluarkan, mereka mencoba meraih puncak kenikmatan.

"Kyuhyun~ aku tidak kuat la-lagi.."

"Bersama uhh.. sayang.. hhh…"

"Aku aku akan keluar sayang~"

"Hhhhhh.. Sungmin.. Sungminnhh.. Aahhhhh"

"Kyuhyuuun!~"

Dan mereka tak berhenti hingga pagi menjelang.

.

"Happy birthday, Cho Sungmin!"

"Merry Christmas, Happy new year dan Happy birthday Cho Sungmin" teriak Siwon senang. Dalam waktu yang berdekatan, mereka merayakan tiga peringatan sekaligus.

Serempak Kyuhyun, Kibum dan Siwon memberi ucapan pada Sungmin yang sudah berdiri di depan kue berhiaskan 28 buah lilin. Sungmin memejamkan matanya untuk melakukan make a wish sebelum meniup lilin-lilin tersebut. Ketiga orang di sana kecuali Sungmin sudah tahu dengan baik apa permintaan Sungmin yang hanya bisa mereka amini dalam hati.

"Tiup lilinnya, chagi"

Kyuhyun mendekat dan berdiri di samping Sungmin yang sudah meniup lilinnya. Dalam satu tiupan, lilin yang berjumlah banyak itupun mati. Mereka berempat pun bertepuk tangan sebagai ungkapan rasa bahagia mereka dan juga memeriahkan acara ulangtahun Sungmin yang hanya dihadiri dua pasangan itu.

Sungmin memotong kue ulangtahun yang berhiaskan cokelat berbentuk dirinya dalam bentuk kartun dan segera menyuapkannya pada Kyuhyun yang berdiri di sampingnya. Dengan krim yang belepotan di sekitar bibirnya, Kyuhyun segera menekan tengkuk Sungmin dan mencium bibir Sungmin. Krim itupun berpindah tempat ke bibir dan pipi Sungmin, membuat Kibum dan Siwon hanya tertawa melihat perilaku Kyuhyun dan Sungmin.

"Saengil chukkae imnida, istriku. Wah, kau semakin tua ya sayang" Sungmin mencolek krim kuenya dan mengoleskannya di pipi Kyuhyun. "Kau itu!". Kyuhyun hanya tertawa dan membawa Sungmin ke dalam dekapannya.

"Aku mencintaimu, Cho Sungmin"

"Aku juga mencintaimu, Cho Kyuhyun" Kyuhyun kembali mengecup bibir Sungmin dengan sedikit lumatan. Rasa saliva dan manisnya kue tersebut bersatu.

"Ya! Masih ada kami di sini. Hentikan"

Sungmin pun tertawa karena malu dan segera melepas tautan bibir mereka. Ia lalu memotong kue tersebut dan menyerahkannya ke Kibum. "Tuan dan Nyonya Lee, tidak datang?" tanya Kibum yang sedang menyuapi suaminya kue tersebut. "Ne, Appa dan Eomma harus ke China untuk menghadiri peresmian kantor cabang di sana".

"Appa dan Eomma juga menyampaikan maaf karena tidak bisa hadir, Min" ucap Kyuhyun sambil membersihkan wajahnya dari krim kue. "Gwenchana, kalian juga sudah cukup membuatku bahagia" Sungmin tersenyum dengan sangat manis.

"Apa rencana kalian setelah ini?" tanya Siwon.

"Sepertinya mengelilingi kota lalu ke Sungai Han, Sungmin ingin ke sana. Kalian sendiri?"

"Kembali ke rumah sakit tentu saja"

"Tapi ini kan tahun baru?" tanya Kyuhyun

"Orang sakit dan orang yang akan melahirkan kan tidak kenal waktu, pabbo!" Sungmin memukul kepala suaminya.

"Ah, jika aku melahirkan nanti, aku ingin Kibum juga yang menanganiku" tambah Sungmin dengan raut penuh harap yang terselip rasa sedih juga.

"Ne, Sungmin-ah. Aku akan memberikannya secara cuma-cuma"

"Yeah! Uang yang sudah kusiapkan bisa kubelikan kaset game terbaru! Kamsahamnida dokter Kim, ah ani dokter Choi"

"Kyuhyuuuuun!"

Ketiga orang di sana pun mengambil sebagian kecil kue tersebut dan mengotori wajah dan baju yang ia kenakan. Kyuhyun memang tidak pernah berubah dengan sikap kurang ajarnya..

.

"Kyuhyun, mana hadiah ulangtahunku?" tagih Sungmin yang sudah duduk di kursi penumpang sebelah Kyuhyun. "Ck, bukankah semalam kau hanya memintaku untuk 'lebih cepat'? aku sudah memberikannya" Sungmin merengut dan memukul lengan Kyuhyun yang sedang memasukkan gigi mobil.

"Appo, Min!"

Sungmin mengerucutkan bibirnya dan membuang pandangannya ke luar jendela. Salju masih menutupi jalanan, orang-orang juga tampak sedang menikmati tahun baru ini dengan penuh suka cita dengan berjalan-jalan bersama orang yang dikasihi.

Sepanjang perjalanan menuju Sungai Han, hanya suara denting gelas wine yang terdengar di kursi belakang mereka. Sungmin masih tenggelam dengan lamunannya sementara Kyuhyun dengan kegiatan mengemudinya.

"Min, kau marah?"

"Ani"

"Kalau tidak marah, pandang aku. Apa di luar sana lebih menarik dariku?" Kyuhyun merajuk

Sungmin pun menghentikan pandangannya dan beralih ke Kyuhyun yang tetap berkonsentrasi melihat jalanan di depannya. "Kau benar tidak memberikanku hadiah?" Kyuhyun melirik Sungminnya yang terlihat sangat tak percaya kalau ia tak membawa kado untuk Sungmin. "Aku kira acara kita hari ini sudah menjadi hadiah untukmu karena sejujurnya aku memang tidak membawa apapun".

Sungmin hanya menghela nafas panjang dan menerima kalau Kyuhyun memang tidak membawa hadiah apapun untuknya. "Ya, kuanggap hari ini adalah hadiah darimu" ucap Sungmin lemah. "Eh, tapi kan aku sudah membelikanmu wine? Itu cukup mahal, kau ingin wine yang berusia 30 tahun" Kyuhyun berkelit. Sungmin pun melihat botol wine yang ia letakkan di jok belakang dan mengangguk, "Benar juga, gomawo Kyu".

Kyuhyun tersenyum dan melepas satu tangannya untuk mengelus pipi Sungmin "Sama-sama sayang. Jangan cemberut lagi, kau harus bahagia" Kyuhyun kembali meraih kemudi dengan kedua tangannya.

"Sepertinya akan lebih lengkap kalau aku sudah hamil ya, Kyu?" Sungmin mengelus perutnya dan memandang Kyuhyun.

"Ne, tentu saja. Tapi ini sudah cukup, Cho Sungmin sudah lebih dari cukup untukku"

"Kyu.. Apa kau akan menceraikanku kalau aku ternyata memang tidak bisa punya anak?" tanya Sungmin ragu. Cukup takut juga kalau ternyata Kyuhyun meng-iya-kan pertanyaannya.

"A-aku tidak mau menceraikanmu, aku mencintaimu. Tapi aku tidak tahu, masalah ini melibatkan banyak pihak. Termasuk Appaku, kau tahu kan Min?"

Sungmin menahan airmatanya agar tidak jatuh. Memang apa yang Kyuhyun katakan ada benarnya, ini bukan hanya tentang ia dan Kyuhyun. Tapi juga menyangkut keluarga besar mereka dan kelangsungan keluarga kecil mereka nantinya. Pernikahan tanpa anak itu sangat rentan akan masalah-masalah yang besar dan mengancam kelangsungan pernikahan itu sendiri.

"Kyu, jangan menceraikanku. Aku sangat mencintaimu" Sungmin menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis. Ia terlalu takut jika memang nantinya mereka harus bercerai lagi, Sungmin tidak mau hidup sendiri lagi.

Kyuhyun menepikan mobilnya dan membuka seatbelt yang ia dan Sungmin kenakan. "Uljima, tidak Min aku tidak akan meninggalkanmu" Kyuhyun memeluk Sungmin yang masih sesenggukan. "Kita sudah sampai, kau ingin melihat Sungai Han bukan?" Sungmin pun menghapus airmatanya dan mengangguk.

"Keluarlah, biar aku yang membawa winenya" Kyuhyun pun segera turun dan membuka pintu kedua mobil mereka dan membawa kardus kecil yang berisi dua gelas wine dan sebotol wine yang tadi mereka beli. Sungmin sudah bersender di kap mobil, menikmati pemandangan Sungai Han yang membeku di malam hari.

"Um, banyak orang juga ternyata" Kyuhyun menyusul Sungmin dan bersender juga di kap mobilnya. Ia membuka tutup wine tersebut dan menuangkannya pada satu gelas yang sudah Kyuhyun serahkan pada Sungmin dan juga pada gelasnya sendiri. Serempak mereka bersulang dan mengirup aroma anggur di wine tersebut sebelum menenggaknya. "Semakin lama usianya, aroma wine semakin menggoda" Sungmin mengutarakan opininya pada wine tersebut.

"Tapi tak akan ada yang semenggoda dirimu" kerling Kyuhyun lalu wine itu ia tenggak hingga habis. "Rasanya juga berbeda, Min" Sungmin mengangguk saat winenya juga sudah ia minum hingga habis. Rasa hangat pun mulai menjalar ke tubuh mereka diantara suhu udara yang semakin rendah mengingat hari semakin malam.

"Kau ingin berjalan-jalan di sana?" tawar Kyuhyun

"Ne, kajja"

Sebelum melangkah lebih jauh, Kyuhyun mengeratkan syal serta mantel yang dikenakan Sungmin dan memakaikannya sebuah kupluk rajutan. "Akan sangat dingin di sana" ucap Kyuhyun di sela-sela kegiatannya memakaikan sepasang sarung tangan berwarna pink pada telapak tangan Sungmin yang sebelumnya ia simpan di saku mantelnya.

"Kau sudah mempersiapkan ini semua?"

"Tentu saja, sini peluk lenganku"

Sungmin pun tersenyum dan memeluk lengan Kyuhyun sambil terus berjalan beriringan. Selain mereka, banyak juga pasangan yang sedang menikmati keindahan Sungai Han di malam hari yang beku dengan indahnya penerangan dari pancaran cahaya lampu. Kyuhyun dan Sungmin menyusuri sungai panjang itu dengan obrolan-obrolan ringan seputar kehidupan mereka semenjak menikah lagi.

Setelah hampir setengah jam berjalan, Sungmin mulai melemah "Kyu, aku lelah". Kyuhyun pun menjongkokkan dirinya dan menyuruh Sungmin untuk naik ke punggungnya. "Wah kau sepertinya tambah berat, Min" Kyuhyun sedikit kesulitan saat mencoba berdiri dengan Sungmin yang berada di belakangnya."Kyuhyun!" Sungmin memukul punggung Kyuhyun dan mengeratkan lengannya dileher Kyuhyun dari belakang.

"Ulangtahunmu kali ini, apa kau sudah merasa puas?"

"Hmm.. Walaupun ternyata kau tidak menyiapkan hadiah yang spesial untukku, tapi semua ini sudah cukup. Gomawo" Sungmin mengecup pipi Kyuhyun dan menaruh kepalanya dibahu Kyuhyun. "Cheonman chagi, saranghae" bisik Kyuhyun ke arah Sungmin yang sedang bersandar dibahunya. "Na do saranghae, Kyuhyun-ah".

Kyuhyun terus berjalan hingga mereka berdua sudah duduk kembali di mobil mereka dan bersiap untuk pulang. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam dan sebentar lagi hari akan berganti. Kyuhyun mengambil sebuah benda tipis berbentuk seperti map yang sudah dibungkus rapi dengan kertas kado berwarna pink dan menyerahkannya pada Sungmin.

"Untukku?"

"Ne, bukalah"

"Apa ini hadiah?"

"Hmm ntahlah, buka saja sendiri"

Dengan perlahan 'hadiah' itu Sungmin buka. Dapat ia lihat sedikit isinya seperti map dan setelah merabanya, isinya seperti kertas-kertas yang tersusun di dalam map itu.

'jangan bilang ini surat perceraian' batin Sungmin

Dengan tangan bergetar Sungmin mencoba membuka seluruh kertas kado yang membungkus map tesebut. Airmatanya sudah mulai mengumpul dipelupuk matanya, rasa takutnya mendadak muncul kembali.

Dibacanya deretan hangul yang tercetak di map tersebut. Ia melihat Kyuhyun yang juga memperhatikan setiap gerakannya. "Kyu, aku takut.." bisik Sungmin sangat pelan. Ia membuka map tersebut dan mengeluarkan beberapa kertas di sana dan dengan cepat membacanya.

"Hn? Kyu-Kyuhyun jangan bercanda. Jangan mempermainkanku" airmata mulai turun membasahi wajahnya yang memerah.

"Aku tidak bercanda, Min. Lihat dan bacalah dengan baik"

Sungmin menggeleng sambil terus terisak. Ia mengambil lagi beberapa kertas yang masih tertinggal di dalam map tersebut. Ia memperhatikannya dengan seksama, kertas yang ia maksud lebih mirip beberapa lembar foto buram.

"Itu foto anak kita, Min"

"Kyuhyun.."

"Itu hasil USG saat kita mengeceknya sebelum hari natal. Chukkae, kau akan menjadi seorang eomma. Dan aku akan menjadi appa"

"Kyuhyun jangan main-main"

"Mianhae, aku, Siwon dan Kibum telah merencanakan ini semua. Kami berbohong, kau hamil, sayang"

"Kyuhyun, aku hamil!" Sungmin berpindah tempat duduk ke pangkuan Kyuhyun dan memeluk tubuh suaminya itu. Tangisannya bertambah kencang dipelukan Kyuhyun, begitu pula dengan tangannya yang memeluk Kyuhyun.

"A-aku tidak percaya ini…"

"Percayalah, itu kenapa aku sangat mengkhawatirkanmu belakangan ini. Terutama saat kudengar kau kecelakaan, aku takut ada apa-apa denganmu serta janin yang ada di sini" Kyuhyun mengelus perut Sungmin.

"Uljima, gomawo sudah memberikan berkah sebesar ini padaku, Min" tambah Kyuhyun sambil menghapus airmata dipipi Sungmin

"Kyuhyun aku mencintaimu. Jeongmal saranghae.."

Sungmin mengecup bibir Kyuhyun berkali-kali dan kembali memeluknya.

"Dan lagi, Kibum bilang kita akan mendapat dua sekaligus" bisik Kyuhyun

"Maksudmu?"

"Kau hamil anak kembar, sayang! Kita akan punya dua anak. Ah~ aku benar-benar bahagia, sekalinya berhasil, kau langsung memberikan dua anak untukku"

Sungmin mengelus lagi perutnya yang memang sudah terlihat membuncit. Akhirnya pertanyaannya mengenai nafsu makannya yang mendadak sangat naik terjawab sudah, ia ternyata harus memberi asupan tiga nyawa sekaligus. "Itu juga karenamu! Kalau tidak ada kau, aku tidak mungkin hamil Cho Kyuhyun".

Kyuhyun tersenyum melihat wajah istrinya yang benar-benar bahagia. Mungkin inilah wajah bahagia Sungmin selain dihari pernikahannya beberapa bulan yang lalu. Ia sangat bersyukur dengan semua berkah yang Tuhan berikan padanya. Sungmin, merupakan orang yang paling bersyukur akan hal ini. Ia tak pernah berhenti berusaha, bersama Kyuhyun ia akhirnya meraih kesempurnaan hidupnya.


there is a way to have everything we want in life


THE END

TERIMAKASIH YANG SEBANYAK DAN SEBESAR-BESARNYA :

TAENG kyurin Minnie rikha-chan aabbcc sha nahanakyu KyuLov kyumin forever is0live89 Hyun Rima KyuMin Elf Day KyuMin's Fujoshi min190196 misskyu0604 Hyugi Lee Evil Thieves hyukhyukhyuk LDHH HJKH .yunho LovelyMin Kyumin shipper saranghae Cho-Lee FhYyELF06 Agathe Kioko AntChae6855 MINGswife hyuknie reaRelf Park Min Rin BbuingBbuing137 Melani KyuminElfSha137 AIDASUNGJIN kyu501lover Mei Hyun15 Cho Kyuri Mappanyukki ayachi casey kyumin forever blue sky21 cicyjarje nurmakyuminelf Hyugi Lee Lu'iL KyuMin Elf JoBel13ve Hyun hyukhyukhyuk Lee minnie Chikyumin minyu chabluebilubilu minjeee taeng kyuminshipper89 Lee Eun Woo bunyming Magieapril Yool LeeMinmin BibirKYUMIN TaymingLEE Lyta Minoz WardhaCSHyun nanda1307 Lyta Chloe KyuMin BunnyMinnie MegaKyu AntChae6855 myeolchyanchovy chocho kanaya coffeewie kyumin beibhy kyuminalways89 dha kyumin anaKyuMin -P yunteukwon Fuyu no Sakura HyunMing joo magnae91 blue sky21 kyu501lover rin love haehyuk R407 gdtop Suuuuuu kyumin-baekyeol Hikari Meiko EunJo ezkjpr Kim Nuri Shfly hana Saeko Hichoru BarbeKyu ayriii43 1412 1812 beibhy kyuminalways89 Sunghyunnie sparkyu Dila choi wiendzbica cindy luph KyuMi QQ kyuminShipper Lia kyuminelf leerim aurorea LDHH D Fuuta Lee eun san hyukieyes Lee Ji Min Enno KimLee Ayakyu HyunMing joo Kyu misseLi kim yera Pipin 1307en yayayaya evil magnae LovelyMin aabbccdd magnae91 Woonwook danhobak98 jung hana cassie mitade13 bunyming Hyo Bin KyuminShipperShawol rainforest56 KimShippo AmellKyuMin Miyoori29 kareen hanazono SSungMine Ji0298 Imcherlonntan vicsparkyu4ever audrey musaena Pumpkin Ite Kyuminshipper22 Fadhillah Umar Paboelo Pamatte Lee eun san Kyumin addicted Park HyeWoon Hikari Meiko EunJo Kim Heeya AyaKYU liekaneshiro Guets -Ryeosung Couple YeWook fifian160 ayriii43 dirakyu sonsonson HANA RiriSparkyu aery0021 stcho03 Widyaflys24 VainVampire KYUMIN Liaa kyuminelf mitade13 MinnieGalz Sasya xiu1307 Imcherlonntan Evilkyu Vee HeeYeon SparKSomniA0321 parkgyuchi Ayu Kyumin vina8402 Tiffany Ming choi hyekyung Fadhillah Umar Paboelo Pamatte AngeLseLf1323 ChoHuiChan BABYKYUTEMIN ming0101 ayriii43 Winnielf skyMonkey3012 Cho nisa vicsparkyu4ever Xmen pryscil21 NathanAyu12 ZheyraSky Cho Hyo Rin login pake HP bb Super Girl kim kyuna noerhyuk harumisujatmiko Key-Yeong Gi-Key eunhaezee youmin choi Clouds54 oryzasativa my2pikadream I'AM KMS Tri Mulyani SparKSomniA0321 sitara1083 snow devilion Seol93 Jotha Aurigth Fariny vicsparkyu4ever jung yeni Kyhyvn Ahel CloudSomnia GaemMin ming0101 Fishy kyumin C 1307 KMS Little Fishy8694 kimjulia220799 DadjoePranatha bunnybunny Desty Permata Sari Beakren eunhyvkSPY Zuyyin vitaminielf ImMinSung de sung hye ah ogah login Ana Regina Clouds54 cloudyeye Kyu4Min lululala shiksin Ayugai Risa freychullie Shywona489 Abyyryeong9 yuminnie Isnaeni love sungmin Miyoori29 FiungAsmara CMYoung137 Anami hime Jung Jaejin kyuminsaranghaeeeee Lee Miinzu Mey Hanazaki RithaGaemGyu Caxiebum AIrzanti Momoshfly2401 BummieSnowAngel Kyumin 4ever hwonwon fifian160 evilminnie14 Lya Sparkyu Joyer Quint arisatae mingmiu ibchoco specialkyumin kimjulia220799 Kang Ji Ae Hyunnie Minnimin yuminnie .7 Raysa KyuMin KyuKyuMingMing olive1315 irene liezminnieming cho ndah aniimin sung hye ah lagi2 malez login kyuminalways89 Ainun137 2K Ribbon cho kyulaAIrzanti cho hyun jin tsubakiKyuMin hwonwon kyumin4ever Clouds54 Kyumin shipper Mey Hanazaki bunyming Yuara tirania Vhentea sitara1083 cho dizma joyer RenataShim kmshipper Zuyyin naya Ayugai Risa WookppaWife Riyoung KyuPump RithaGaemGyu nurichan4 hana

DAN ALL OF GUEST

*adakah yang belum kesebut?

Makasih udah nemenin aku selama 28 hari ini dengan total 14 chapter dan hampir 1000 reviews

Ga ada kalian, cerita ini ga akan ada ga akan terus lanjut :)

Sampai bertemu di cerita selanjutnya

Hugs and kisses

XOXO

Shin Ah Gi