Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun & the other

GS

Chapter 1 : the pervert met the naughty

Hingar bingar house music yang dimainkan beberapa DJ handal di salah satu public bar paling ekslusif di kota Seoul, Korea Selatan ini semakin memperpanas ratusan orang yang sudah bergerak liar karena pengaruh minuman beralkohol. Mereka menari dengan liar, menikmati bergelas-gelas bahkan berbotol-botol minuman keras yang disediakan oleh bartender di sudut bar, menikmati cumbuan-cumbuan partner mereka, seperti yang dilakukan oleh yeoja cantik ini, Lee Sungmin.

CEO muda perusahaan asuransi ini duduk di wastafel salah satu kamar mandi. Entah kamar mandi laki-laki atau perempuan. Tak dihiraukannya dingin marmer meja wastafel yang menjadi alasnya untuk duduk. Disini semua berbaur, menjadi liar dan menghiraukan aturan-aturan yang mengikat mereka. Bukankan karena itu mereka semua ada disini? Siang hari, kebanyakan dari mereka menjadi sosok terpandang dalam kantor, diikuti oleh para penjilat-penjilat di kantornya yang mengincar angka di tabungan mereka, yang bahkan angka 0-nya sudah tidak bisa tercetak di buku tabungan mereka.

Di kamar mandi ini, tak hanya Sungmin yang melakukan hal intim seperti ini. Ada sekitar 6 pasangan lagi yang melakukan hal yang sama dengannya. Sehingga ruangan ini terasa semakin panas serta riuh dengan desahan-desahan yeoja karena kenakalan partnernya.

"aah.. no.. langsung saja" Sungmin menolak untuk melakukan French kiss dengan partnernya dan mendorong kepala itu ke lehernya. "sshhh.. aahhh.. yahh" Sungmin tidak dapat menahan desahannya, saat salah satu bagian sensitifnya dijilat dan dihisap pelan oleh sang partner. Tangan kanannya meremas pelan rambut hitam sang partner serta tangan kirinya meremas seduktif juniornya di luar celana jeans yang ia kenakan.

Betapa seksinya Sungmin saat itu, menggunakan gaun berpotongan dada rendah yang hanya mencapai 1/3 dari paha indahnya. Rambut yang diikat tinggi sehingga memperlihatkan leher jenjangnya, jangan lupakan sebagian dada bulat yang agak besar sudah menyembul di balik gaun malamnya. Menatap wajahnya saat ini akan menambah kadar horny siapapun yang melihatnya, mata foxynya memejam menahan gairah dan bibir bawahnya yang ia gigit untuk menahan desahannya. Oh siapapun akan iri dengan namja yang sedang menikmati karya Tuhan ini.

Sreett

Sang namja menarik tali gaun yang Sungmin ikat rapi di tengkuknya. Meloloskan dua gundukan seputih susu yang tidak dilindungi oleh bra dengan ujungnya yang berwarna pink dan sebagian perut ratanya. "mmmmh… ahhhh… sshhh" Sungmin sedikit bergetar saat lidah sang namja bermain di nipple kanannya, berputar mengelilingi bagian yang berwarna kemerahan itu. "aahh.. oohh.. gigitth.. de.. ahh.. ngan perlahaannhh"

Sungmin pun tak ingin pasif, tangannya membuka kancing celana jeans sang partner dan membuka zipernya. Tangan kanannya sedikit menarik underwear sang namja dan menarik keluar senjata kebanggaan yang sudah setengah menegang itu. Ia mengocoknya perlahan, sang namja melenguh pelan karena mulutnya yang masih tersumpal nipple Sungmin.

Saat matanya ingin memejam lagi untuk menikmati service sang partner, tak sengaja ia melihat sepasang yeoja-namja yang sedang bercumbu juga di sudut kiri kamar mandi. Sang namja tampak belingsatan menikmati blowjob dari sang partner yang berlutut di hadapannya. "ch wanita sewaan" umpat Sungmin dalam hati. Saat matanya melirik ke wajah sang namja yang bersender di tembok marmer itu, ia melihat smirk evil dari namja tersebut kepadanya. Namja itu melihat Sungmin tajam, seakan menantangnya. Tak ingin kalah, Sungmin makin mengeraskan lenguhan dan desahannya saat tangan partnernya mulai menyelusup masuk ke underwear berendanya.

"aahh..sshh" sungmin melenguh tanpa memalingkan wajahnya dari namja bersmirk evil tadi. "oohhh.. mmmhhh… oohh" namja yang sedang diblowjob itu pun mendesah, mendengar desahan berat dari sang namja dengan suara bass seksinya membuat Sungmin tiba-tiba menginginkan namja itulah yang sedang mencumbunya saat ini. Ia ingin namja itulah yang berada diatas atau dibelakangnya, menggagahinya dengan liar, menghujamkan miliknya berkali-kali, menyentuhnya di titik yang membuatnya melayang. Fantasi sungmin makin liar, ia merasa kemaluannya sangat basah.

"aahh.. maafkan aku, aku harus pergi" namja partner sungmin hanya menatap bingung. Ayolah, ia sedang dalam keadaan sangat horny sekarang dan partnernya meninggalkannya begitu saja?. Sungmin membereskan gaunnya yang sudah berantakan dan sang partner sudah pergi meninggalkannya dengan kesal dengan umpatan-umpatan. Ia tidak peduli, yeoja cantik itu kembali melihat namja evil tadi, memberi isyarat untuk ikut dengannya. Ia berjalan mundur dengan seduktif, berharap namja itu mau mengikutinya. Mengacungkan jari telunjuknya dan menggerakkannya seakan memanggil sang namja untuk ikut bersamanya. Tak lupa, ia gigit kecil bibir bawahnya yang sudah agak memerah.

Dan Tuhan mengabulkannya, sang namja tampak menaikkan zipper jeans serta mengancingkan kancingnya. Sungmin berbalik, berjalan normal menuju lantai dansa. Entah mengapa, ia ingin menggoda namja itu dahulu. The crazy party is begin, honey!

.

Sungmin mulai menggoyangkan tubuhnya yang langsing namun kencang itu, membuat orang-orang disekitarnya harus menelan salivanya. Namun, ada dua orang yang tampaknya tidak bisa menahannya lagi. Mereka mendekati Sungmin, Sungmin hanya tertawa kecil. "Maaf tuan-tuan, tapi ia milikku!" Sungmin merasa tubuhnya dipeluk dari belakang oleh seseorang yang cukup tinggi. Dua namja tadipun menyerah dan hanya mendecih kecil.

"kau ini, sebenarnya siapa yang kau mau? Bukankah tadi kau mengajakku hmm?" Sungmin hanya mendesah pelan saat ucapan namja tadi membuat hembusan yang menggelitik telinganya. Sungmin tak berniat membalasnya, ia hanya ingin menari sekarang. Tangan kanannya ia lilitkan ke leher sang namja tanpa membalik tubuhnya, membuat tubuh mereka semakin menempel. Ia juga mulai menari mengikuti alunan lagu. Membuat gesekan-gesekan kecil yang justru membuat gairah mereka semakin besar.

Sang namja pun ikut menari, mengikuti gerakan Sungmin yang menempel di depan tubuhnya. Kedua tangannya yang tadi melingkar di perut Sungmin perlahan turun ke kedua pahanya, sedikit meremas bagian yang mengapit bagian pribadi Sungmin tersebut. Tanpa namja itu lihat, Sungmin tersenyum melihat namja itu telah masuk perangkapnya.

Sungmin pun dengan sengaja meliuk-liukkan buttnya ke kejantanan sang namja, membuat sang namja melenguh dan menggigit telinga Sungmin sebagai balasannya. "mulai nakal, eoh?" namja tersebut pun mulai menggoda Sungmin sebagai balasannya. Ia menggigit tali gaun yang terikat di tengkuk Sungmin, Sungmin tersentak karena ia tidak nyaman memperlihatkan bagian tubuh pribadinya di keramaian seperti ini.

Namun sebelum gaun itu merosot lebih jauh, tangan kanan namja itu dengan cepat naik ke depan dada Sungmin, mencegah gaun itu membuka dada bulat yang semenjak tadi menggodanya. Bibir tebalnya ia sapukan ke tengkuk Sungmin. "mmhh.. oohh" Sungmin tak tahan, bibir itu sangat lihai menggodanya. Smirk evil kembali terpatri di wajah sang namja, merasa berhasil ia pun kembali menggigit kecil bahu putih yang sudah polos itu. Memberi kulit putih itu tanda kemerahan.

Sungmin belingsatan, niatnya menggoda namja itu hilang sudah. Justru berbalik, ia yang tergoda oleh perilaku nakal namja itu. "mmhh.. aah.. " sungmin makin tak tahan, tangan namja tadi yang awalnya berniat menghalangi gaun sungmin malah meremas dadanya, menekan-nekannya seduktif. Dan jangan lupakan tangan kirinya yang tadi meremas pahanya mulai menjalar masuk, mengelus pelan kemaluan Sungmin yang sudah sangat basah itu.

Sungmin membalikkan badannya dengan cepat, melingkarkan tangannya ke leher sang namja. "lindungi dadaku, kau mau 'milikmu' ini dilihat orang lain?" ucap Sungmin di depan bibir tebal sang namja, menggodanya, menanti apakah bibir itu akan berbalik menciumnya. Ya, Sungmin menginginkan berciuman dengan namja itu. Jarang sekali terjadi Sungmin mau berciuman.

Greepp

Tangan namja itu memeluk Sungmin, mendekap kuat tubuh langsing itu ke arahnya. Sungmin sedikit melenguh saat kedua gundukan kenyalnya menabrak perut atas sang namja. "sudah cukup melindungikah?" ucap sang namja di depan bibir plum Sungmin. Membuat hembusan nafas di wajah Sungmin yang memerah. Dadanya kini terhimpit oleh dada sang namja sehingga dadanya tidak akan terlihat.

Mereka hanya saling memandang, menyelami mata indah yang sedang mereka amati saat ini. "let's dance" ajak Sungmin lalu mencium bibir sang namja. Mereka saling melumat dan bertukar saliva. Sungmin mulai menari, lalu diikuti oleh sang namja. Satu tangan Sungmin menggiring satu tangan namja itu ke buttnya, memberi remasan di atas tangan sang namja, seakan memberi contoh untuk melakukan hal yang sama ke butt indahnya.

"mmhh.. mnnhhh" desahan Sungmin tertahan karena lumatan namja itu semakin memanas. Ia tidak segan-segan menjulurkan lidahnya dan mengajak lidah Sungmin bergelut. Tidakkah mereka terlihat sangat panas? Diantara sekerumunan orang yang menari liar, mereka menempel erat, saling berciuman dan melumat, saling menggoda dengan menempelkan dada masing-masing, menggesek-gesekkan kemaluan mereka dan oh jangan lupakan tangan namja itu yang semakin keras meremas pantat bulat sang yeoja.

"Lee Sungmin imnida" Sungmin memperkenalkan diri setelah lumatan panasnya berakhir. "Ah, Cho Kyuhyun imnida, Minnie-ah" lelaki yang ternyata bernama Cho Kyuhyun itu menggesek-gesekkan kedua hidung mancung mereka. Sungmin tertawa kecil, lalu kedua tangannya menarik tali gaun yang menggantung di perut, hendak mengikatnya kembali di tengkuk beraroma strawberry miliknya. "kau kan bisa meminta tolong padaku, hm?" tangan Kyuhyun beralih menggantikan tangan Sungmin untuk mengikat tali gaun tersebut. "komapta!" Sungmin menunjukkan mata foxy yang mengandung sihir miliknya dan tersenyum lebar pada Kyuhyun.

.

"Selamat datang di rumahku, Kyuhyun-ssi" Sungmin, diikuti Kyuhyun masuk ke sebuah rumah mewah di pusat kota milik Sungmin. Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi dari pub tersebut karena kondisi disana semakin panas dan tidak terkontrol. Sungmin dan Kyuhyun pergi menggunakan mobil sport Sungmin dan menyuruh supir Kyuhyun untuk pulang lebih dulu. Kyuhyun memang tidak terampil dalam mengendarai mobil maupun sepeda motor. Tak heran ia akan disupiri kemanapun ia pergi.

"ah kau bisa memanggilku Kyuhyun saja, tidak usah seformal itu" Sungmin mempersilahkan Kyuhyun untuk duduk di sofa berwana soft pink miliknya. "haha baiklah Kyuhyun-ah dan kau aku tinggal sebentar ne, aku ingin ganti baju dulu. Gwenchana?" Sungmin menatap Kyuhyun, "gwenchana, aku akan menunggu disini".

Kyuhyun beranjak karena tertarik melihat sebuah lemari di bar mini milik Sungmin yang penuh dengan botol-botol wine berbagai merk dan umur. "Sungmin-ah, kau suka wine?" Kyuhyun agak berteriak agar suaranya dapat terdengar. "ah mian, kenapa?" kepala Sungmin tersembul di balik pintu saat mendengar suara Kyuhyun yang mengajaknya berbicara. "A-ah itu, kau bisa memakai b-bajumu dulu sepertinya" Kyuhyun agak malu dan kikuk saat melihat sedikit bagian atas tubuh Sungmin yang ikut menyembul keluar dari pintu, tanpa disadari Sungmin tentunya. "A-aah ne arra" Sungmin segera menutup tubuh bagian atasnya dan masuk kembali ke kamarnya. Mereka tampak malu, hei, what's going on?

.

"eehhmm" Sungmin sedikit melegakkan tenggorokannya saat ia selesai berganti baju dan berjalan mendekati Kyuhyun. "Kau menyukai wine juga?" Kyuhyun memutar kepalanya menghadap Sungmin. "Um, mereka sangat manis. Aku menyukai saat hangatnya mengaliri tenggorokanku dan menyebar ke seluruh tubuhku haha aku sedikit berlebihan". Dan senyuman evil kembali menghiasi wajah tampan Kyuhyun.

Oh jangan salahkan Kyuhyun, salahkan Sungmin yang saat ini memakai piyama tidur berbahan sutera tipis yang mencetak jelas bra dan underwear yang ia kenakan. Apalagi pendapat Sungmin tentang wine yang Kyuhyun dengar ada kata "hangat" dan "tubuh" membuat imajinasinya menjadi liar. Mengerti, Sungmin semakin mendekat dan mengambil sebuah red wine glass di penyimpanan gelas bar mini miliknya itu. "Want some?" Sungmin sedikit seduktif menawarinya. Tawaran Sungmin ambigu menurut Kyuhyun, karena Sungmin menaikkan gelas dan dadanya ke arahnya. Apapun yang Sungmin tawari, wine ataupun tubuhnya, tak akan Kyuhyun tolak. Kyuhyun bersumpah.

Kyuhyun hanya mengangguk sebagai balasan. Sungmin memilih dan akhirnya menjatuhkan pilihannya pada sebotol wine berusia 10 tahun. Ia tak tanggung, ia harus menjamu 'tamu'nya dengan baik bukan? Sungmin mencari opener dan membuka tutup dari wine tersebut. Sedikit kesulitan saat hangat hembusan nafas Kyuhyun ia rasakan di tengkuknya, membuat konsentrasinya terpecah.

"Aa ah, bukan begitu caranya. Kau akan memecahkan gabusnya" Kyuhyun yang berada di belakang Sungmin menggelengkan kepalanya lalu membantu membuka tutup wine tersebut, otomatis tangannya melingkari tubuh wangi Sungmin.

Plop

Kyuhyun berhasil membuka tutup wine itu dan membuangnya. Sungmin mengangkat red wine glass tersebut, meminta cairan berwarna merah itu untuk segera ia nikmati. "hei, mana gelas untukku, hm?" Tanya Kyuhyun saat Sungmin membalik tubuhnya, sedikit menggoda Kyuhyun dengan mendekatkan gelas berisi wine tersebut, menebarkan aroma nikmat dari minuman sari anggur merah tersebut.

Sungmin hanya menyeringai, "bagaimana kalau kau mencoba mencari sendiri?" lalu cairan merah itu Sungmin teguk dan ia tatap Kyuhyun. "kau yang meminta" dan dengan segera bibir tebal itu menempel ke bibir plum Sungmin, menggerakan lidahnya diantara bibir atas dan bawah Sungmin, agar bibir itu terbuka dan mengalirkan wine impor tersebut. "mmhh.. mmhh.. aahh" beberapa tetes dari wine tersebut keluar dari bibir Sungmin dan membasahi dagu dan lehernya. Seakan tak ingin melewatkan setetespun, bibir Kyuhyun bergerak turun menyusuri jejak wine itu.

"Ah, kau menggodaku Lee Sungmin. Apa kau akan membuatku kecanduan seperti wine?" jari panjang Kyuhyun menyusuri leher Sungmin, menggodanya. "Oh, kau membandingkanku dengan wine Tuan Cho? Baik, bagaimana kalau kau 'menikmati' keduanya sekaligus? Tapi kau harus memilih mana candumu, honey!" Sungmin mendorong dada Kyuhyun, menyuruhnya sedikit menjauh. Dengan segera, ia lepas balutan sutera yang ia pakai serta bra hitamnya. Tanpa diduga, sisa wine dalam gelas tersebut ia tumpahkan sedikit demi sedikit ke tubuh putihnya. Kyuhyun terbelalak kaget melihatnya.

"Waktumu memilihmu, dimulai dari sekarang, Tuan Cho!"

.

"Ah kau sangat wangi, aroma tubuh dan aroma wine ini memabukkan" Kyuhyun sedikit memancing gairah Sungmin dengan kata-katanya. Kata-kata tersebut ia lontarkan setelah Sungmin ia gendong dan ia dudukkan di kursi bar. Bibirnya ia sapukan di leher Sungmin, membuatnya terasa manis karena wine itu menempel di bibirnya. Tak sabar, Kyuhyun lalu menjulurkan lidahnya untuk menjilat tetes demi tetes wine yang Sungmin tuang ke tubuhnya.

"sshhh.. ahh.. nikmati saja Tuan Cho, lalu piliihh.. ahhh" Sungmin menggeliat tak tahan saat perlahan-lahan benda lunak milik Kyuhyun turun menuju dada bulatnya. Ia sangat tidak tahan saat nipplenya dimanjakkan. Rasanya geli, hangat dan nikmat sekaligus, membuat tubuhnya bergetar sebagai responnya. Kyuhyun menggigit kecil nipple itu, membuat Sungmin melengkungkan punggungnya.

"Kau menyukainya kan? Kau suka saat nipple-mu digigit dengan perlahan?" godaan tadi terselip saat Kyuhyun melumat nipple Sungmin. "Ahh..ahh.. Ba-bagaimana khhauu tauu?" dengan sangat sulit Sungmin menjawabnya. "Kau, menyuruh namja tadi melakukannya" memori otak Kyuhyun memutar kembali kejadian tadi. "mmhh.. uhh.. khauu tampak tidak sukahh T-tuanhh Chhoo" Sungmin mengangkat kepala Kyuhyun untuk menghadap kepalanya. Tak ada respon, Sungmin lalu melingkarkan kakinya ke pinggul Kyuhyun, membuat kemaluan mereka bergesekkan. Sungmin menekan-nekankan kemaluannya ke gundukkan junior Kyuhyun yang masih terbungkus sempurna.

"Aah.. Masuki aku, puaskan aku Tuan Cho Kyuhyun"

.

Kyuhyun menggendong Sungmin, membawa tubuh mereka ke kamar Sungmin. Selama perjalanan, Sungmin membuka kemeja biru Kyuhyun dengan kasar, membuat kancing-kancing itu terlempar dan tak lupa celana jeans Kyuhyun hingga ia dan Sungmin sama-sama menggunakan underwear saja sekarang.

Sreett

Kyuhyun menarik kedua tali underwear milik Sungmin yang ia ikat di sisi pinggulnya. Membuat tubuh Sungmin yang ia rebahkan di kasurnya menjadi 100% naked. Kyuhyun yang berada diatas Sungmin menyeringai saat tangan kanannya ia sapukan ke kewanitaan milik Sungmin. Ia tak merasa ada bulu-bulu halus yang menyentuh permukaan tangannya."Sungguh halus dan bersih, baby ming" Kyuhyun lalu mencium bibir plum Sungmin. "uuhh.. Kyuuh" Sungmin mendesah saat jari tengah Kyuhyun mengelus klitorisnya yang sudah membesar dan memerah.

Sungmin juga mengerahkan tangan kanannya menuju junior Kyuhyun yang sudah setengah menegang. Kedua kakinya ia manfaatkan untuk mendorong underwear Kyuhyun yang menghalangi kerja tangannya. "Ohh.. how long and big is your" Sungmin menggigit bibirnya, membayangkan saat benda panjang itu merasukinya. Sungmin mengocok-ngocok junior Kyuhyun yang semakin mengeras, membuat urat-urat kejantanannya mencuat. "it's yours Lee Sungmin".

Jari Kyuhyun juga semakin turun mencari lubang hangat kewanitaan Sungmin yang sudah banjir cairan itu. "mmhh. Ooohh Godhh" Sungmin memekik saat jari panjang itu memasuki liangnya. "Like it, Sweety?" goda Kyuhyun sambil menghujam pelan jarinya. Tangan mereka memanjakkan milik pasangan mereka masing-masing. Desahan-desahan mulai bersautan di kamar bernuansa putih dan pink ini. "Enjoy your dessert dinner, Sir" Sungmin malah mendorong kepala dan badan Kyuhyun ke bawah tubuhnya. Menyuruh Kyuhyun 'menikmati' miiliknya.

"Aahh.. Kyuuhh.. aahh.. ahh.. jangannh berrhhentiihh" tubuh mungil Sungmin terlunjak kecil saat lidah Kyuhyun bermain di kewanitaannya. Menyusuri kedua belah bibir kewanitaan dan klitorisnya. Bibir Kyuhyun melahap klitoris Sungmin, mengemut dan menggigit kecil benda lunak itu di dalam mulutnya. Tangan Sungmin menekan kepala Kyuhyun untuk semakin memanjakkan miliknya. "terusshh Kyuuhh ak-ku hampir kehhluaarrh" lidah Kyuhyun semakin bergerak liar, bahkan jari telunjuknya ia tusuk-tusukkan ke liang Sungmin.

"kyyuuuhhh.. ahhhhhh" cairan orgasme Sungmin meluber, membuat Kyuhyun sedikit kewalahan meminumnya. Setelah lebih tenang, Sungmin meyuruh Kyuhyun untuk duduk bersandar ke sandaran tempat tidurnya. Sungmin merangkak naik ke tubuh Kyuhyun, sedikit menggesekkan kewanitaannya ke junior tegak milik Kyuhyun.

"mmhh.. oohh. Uuhh" mereka mengerang bersamaan.

"French kiss, kalau kau menang aku akan memblow job milikmu dulu, tapi kalau aku yang menang, kau tidak boleh orgasme sekalipun malam ini. Bagaimana?" Sungmin tiba-tiba menantang Kyuhyun, sedikit membuat kejutan di percintaan mereka. Kyuhyun tertawa kecil, "come here baby". Bibir plum Sungmin dilumat habis oleh Kyuhyun, Kyuhyun terus bergerak aktif, menghisap, menarik bahkan menggigit bibir Sungmin. Kepalanya terus bergerak, mencari posisi yang tepat untuk melumpuhkan serangan Sungmin.

Ah, Sungmin tampaknya belum tahu predikat Kyuhyun sebagai 'hot and good kisser'. Saat Sungmin mulai menyerang balik, Kyuhyun menampar butt Sungmin. "mmhh.. aahhh" dan melihat peluang di depan mata, Kyuhyun lah yang lagi-lagi memenangkan ciuman. Memasukkan lidahnya, membelitkan lidahnya ke lidah Sungmin dan menghisap lidah Sungmin.

"ahh hahh hahhh, kau menang Tuan Cho. Nikmati hadiahmu!" Sungmin mengaku kalah lalu mulai menurunkan bibirnya ke leher Kyuhyun. Menghisap leher jenjang itu, menciptakan tanda kemerahan yang orang bilang adalah tanda kepemilikkan. Kyuhyun sebagai pemegang kendali mencoba menahan desahannya. Ciuman itu turun ke nipple kanan Kyuhyun, dengan nakal Sungmin menjilat dan mengemut nipple itu. Sementara nipple kiri Kyuhyun dijepit oleh jari-jari lentik Sungmin. "uuhhh.. Miinngg" Kyuhyun menyerah, Sungmin terlalu pintar dalam menggoda.

.

"mmhh.. ahh.. ahh.. uuhh.. minghh" Kyuhyun tidak bisa berhenti mendesah. Lidah Sungmin sangat lihat memanjakkan miliknya, jujur, blowjob Sungmin adalah yang terbaik baginya. Kepala Sungmin bergerak ke atas dan ke bawah, mengemut kejantanan itu dengan panas. Tak lupa lidah dan giginya ikut bermain, membuat Kyuhyun tersentak dibuatnya. Jari-jarinya juga ia gunakan untuk meremas twinsballs milik Kyuhyun yang menggantung. Pangkal kejantanan Kyuhyun yang tidak bisa ia capai dengan mulutnya, ia genggam dan ia kocok dengan cepat. Mengurutnya seakan menyuruh lahar putih itu segera keluar dan memenuhi rongga mulutnya.

"lebih cepat minhh.. aku, akk-kan keeluaarhhh aaahhhhhhhh" tanpa bisa ia cegah lahar putih itu keluar dengan jumlah yang banyak di mulut Sungmin. Sungmin mengurutnya dengan cepat agar semua cairan putih itu tak bersisa lagi yang menyisakan keindahan surga dunia bagi Kyuhyun saat itu. Sungmin mengelap ujung bibirnya yang basah karena cairan itu. Ia merebahkan tubuhnya di samping Kyuhyun yang masih mengatur nafasnya.

"Lelah?" Sungmin yang sudah berada di samping Kyuhyun merapikan poni sang namja-nya malam ini. Kyuhyun membuka matanya dan menggulingkan badannya sehingga ia berada di atas Sungmin sekarang. "Ini baru dimulai, Sweety" Kyuhyun menggigit ujung hidung lancip Sungmin. "I'm waiting, Honey!" Sungmin melingkarkan tangannya ke leher Kyuhyun. Menciptakan lagi sebuah ciuman panas yang panjang untuk membasahi miliknya lagi, memudahkan Kyuhyun memasukinya.

Kyuhyun bermain sebentar di leher Sungmin sementara Sungmin berkonsentrasi mengurut kejantanan Kyuhyun agar tegang lagi. Mereka sudah tak sabar untuk menyatukan tubuh mereka. Setelah 10 menit melakukan foreplay, mereka saling memandang sebentar. "bisa aku memasukkannya sekarang?" Sungmin hanya mengangguk sebagai balasan.

"Aahh Kyuuhh" Sungmin mendesah saat klitorisnya digesek oleh kejantanan Kyuhyun. "Miinn.. oohhh" Kyuhyun merasa miliknya seperti dipijat, hangat dan basah juga ia rasakan di sekeliling kejantanannya. "Kyuuhh lebih dalaamm" Sungmin tak sabar karena Kyuhyun memasukinya dengan perlahan. "Min, aku akan keluar lagi jika terus menggodaku seperti ini" Kyuhyun meringis saat merasakan pijatan di kejantanannya. Ia yakin Sungmin memang sudah terlatih dalam hal ini.

"jangan merusak suasana Kyuuhh, lakukan dengan cepat dan keras" Sungmin menyentakkan pinggulnya. Membuat kejantanan Kyuhyun menyentuh g-spotnya, urat-urat kejantanan Kyuhyun juga memberi sensasi lain di lubangnya. Kyuhyun mulai menggenjot kewanitaan Sungmin, Sungmin hanya bisa memejamkan mata dan menggigit bibirnya. "Kau menyukainya kaanhh? So, moaning for me, shouting that you like it!" Kyuhyun semakin cepat menghujamkan kejantannya, membuat g-spot millik Sungmin selalu menjadi sasarannya.

"ahhh.. ahh.. Kyuuhh. Oh.. ooh.. harderrrhh… touchhh me theereeehh" Sungmin mulai meracau, Kyuhyun membuatnya melayang sekarang. Tangannya meremas kuat bantal di atas kepalanya, membuatnya terlihat sangat pasrah dirasuki oleh Kyuhyun. "Aahh.. ahh.. ahh.. lubanghhmuuhh yang terbaikk" Kyuhyun juga meracau, membuat percintaan itu semakin panas.

Kini Kyuhyun melakukannya dari samping. Ia berbaring dibelakang Sungmin dengan posisi miring. Kaki kanan Sungmin ia angkat, membuat lubang itu semakin terbuka lebar. Kyuhyun mulai memasukkan kepala kejantanannya, lalu menariknya lagi keluar. Seakan merenggangkan lubang Sungmin. "Ahh ahh ahhh Kyyuuhh uuhh ahh ahh" Sungmin hanya bisa mendesah, menikmati hujaman-hujaman kejantanan Kyuhyun yang panjang dan cukup besar itu. Sungmin bersumpah, milik Kyuhyun juga yang terbaik.

"hhhh ahh ahhh" desahan pelan Kyuhyun menggema di telinga Sungmin, membuatnya memalingkan kepalanya ke belakang untuk mencium Kyuhyun. Hujaman itu terasa sangat nikmat bagi Sungmin, ciuman mereka pun semakin panas saat lidah mereka saling bertaut. "akuuhh mau keluaarrhh Kyyuhh" Sungmin melepas tautan tersebut dan menatap Kyuhyun, Kyuhyun mengerti lalu mulai menggenjot Sungmin lebih dalam dan cepat. Ia juga menggigit kecil bahu Sungmin, tangannya yang tadi memegang kaki Sungmin beralih ke dada bulat Sungmin, meremas dan menarik nipplenya. Bagian sensitf Sungmin sedang Kyuhyun kerjai saat ini, Sungmin semakin tak tahan dan mulai menjambak rambut Kyuhyun.

"Cho Kyu Hyuuuunnnn ahhh"' Sungmin lemas seketika. Gelombang orgasmenya saat ini berkali-kali lebih hebat dari orgasmenya yang pertama. Butuh waktu lebih lama untuk mengembalikan staminanya. Mengerti akan hal itu, Kyuhyun memperlambat gerakan in-outnya. Tanpa Kyuhyun sangka, Sungmin bangkit menjadi menungging. Ia juga menarik badan Kyuhyun agar kejantanannya tidak lepas dari lubangnya. "aahh.. lagihh Kyuuhh.. doggy style yang terbaik bukan?" Sungmin menggoda Kyuhyun dengan memundurkan tubuhnya, membuat kejantanan itu semakin dalam menusukknya.

Kyuhyun meraih pinggang Sungmin untuk memudahkan gerakan in-outnya. "Aaaahh Miinngg, soo tight" Kyuhyun memejamkan matanya agar tidak keluar saat itu juga. "Kyuh kyuh ahh hahh hahh ah ahhh lebih cepat sayang" Sungmin memejamkan matanya, menikmati junior Kyuhyun yang terus menghantam g-spotnya. Jari-jari Sungmin perlahan turun menuju kemaluannya sendiri, ia menekan dan menggesekkan jari tengahnya ke klitoris miliknya yang sudah memerah.

"Aaaahhhh k-khauu hebat sayanghh" racau Sungmin sambil terus memainkan klitorisnya. "Miinnhh hhhh kau juga hebat chagihh" kedua telapak tangan Kyuhyun meraih payudara Sungmin dan meremasnya dengan cukup kencang dan hal itu dijadikan tumpuan pegangan Kyuhyun dalam menggenjot Sungmin.

"Kyuuhh aku mau keluaarhh, akuuh tidak kuat lagi Kyu"

"Bersama-sama chagiihh"

"Hahh ahh ah uuhh uhh ahhh ah AAAHHHHHHHHH" Sungmin dan Kyuhyun keluar secara bersamaan. Butuh beberapa detik untuk mereka mengeluarkan seluruh cairan cinta mereka. Kyuhyun yang hendak mengeluarkan juniornya kaget setelah Sungmin berangsur mundur dan duduk dipangkuannya tanpa mengeluarkan juniornya. Cairan putih milik Kyuhyun perlahan turun membasahi pahanya sendiri.

"Kyu, aku mau lagi" Sungmin menggerak-gerakan otot kewanitaannya untuk membangunkan milik Kyuhyun yang mulai mengecil di dalam lubangnya. "Uuuhh kau berhasil membangunkannya lagi, sayang. Bersiaplah" Kyuhyun mengemut cuping Sungmin dan tangannya mulai bermain di dua gundukan seputih susu milik Sungmin.

"Haahhh lakukan lagiihh oohh Kyuhyun"

"bagaimana kalau kau mencobanya sendiri, hm?" Kyuhyun sedikit mengangkat tubuhnya, mengeluarkan sedikit miliknya, lalu dengan cepat kembali ke posisi semula. Hal itu tentu saja membuat tubuh Sungmin jatuh ke pangkuan Kyuhyun dengan cepat dan gesekan di lubang Sungmin lebih cepat dan langsung menumbuk titik kenikmatan terdalam miliknya.

"AAH!"

Sungmin lalu mulai mengangkat dan menurunkan tubuhnya secara perlahan. Melingkarkan kedua tangannya ke surai kecoklatan milik Kyuhyun yang berada di belakangnya. Bunyi butt milik Sungmin yang bertubrukan dengan paha Kyuhyun, milik Kyuhyun yang terus bergerak keluar masuk, kedua nipple Sungmin yang dijepit oleh jari-jari panjang Kyuhyun menambah kesan erotis percintaan mereka.

Sungmin menambah kecepatan naik-turun setelah gairahnya semakin memuncak. Rambut milik Kyuhyun tak terhindar dari jambakan tangan Sungmin. Terkadang, Kyuhyun juga ikut mengangkat tubuhnya agar titik itu benar-benar ditumbuk dengan keras oleh Kyuhyun.

"hhh kau kuat sekali chagiih"

"mmmhh hahh kau juga senang kan Kyu, aku bisa memanjakanmu dalam waktu yang lama ooohh remas dadaku Kyuuhh ahhahh" Sungmin memekik karena Kyuhyun malah menurunkan tangannya ke klitoris Sungmin dan memainkannya dengan kasar. "kau menyukainya hhh? Aku akan keluar chagiihhh" Kyuhyun mengambil alih permainan. "Kyuuuhhhh oaahhhhhhhhh" Sungmin keluar lebih dulu lalu disusul oleh Kyuhyun.

Lubang milik Sungmin terasa sangat panas. Cairan Kyuhyun baru saja memenuhi miliknya, mengalir dari ujung rahimnya dan turun perlahan ke sprei berwarna pink miliknya. Kedua tubuh mulus itu sudah tergeletak di atas kasur, lemas dan penuh keringat.

"hhh.. hh.. benar-benar melelahkan. Jam berapa ini?" Sungmin menyamankan dirinya di atas kasur. "tidurlah, sepertinya matahari sebentar lagi bersinar. Benar-benar malam yang panjang" Kyuhyun melirik Sungmin yang masih naked. "sepertinya ini malam terpanjang dalam rekor bercintaku" Sungmin tersenyum.

Sungmin tidur membelakangi Kyuhyun, menampilkan punggung seputih susu miliknya yang sudah tidak berkeringat. Hangat napas Kyuhyun terasa di bahu Sungmin saat Kyuhyun mendekat dan memeluknya dari belakang. "Jaljayo" bisik Kyuhyun di telinga yang berada tepat di depan bibirnya. "Jaljayo, hmm dingin Kyu. Bisa kau tarik selimutnya?". Dan di waktu menjelang pagi itu, mereka tidur dengan mesra layaknya pengantin baru.

.

Tumis tuna itu tampak hampir matang di atas pan. Sungmin masih sibuk mengiris tomat untuk isian sandwich yang sedang ia buat untuk sarapan kesiangannya. "seksinya nona Lee Sungmin menjadi koki" Kyuhyun yang terbangun karena aroma masakan Sungmin sedang berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Sungmin tersenyum dan menolehkan kepalanya ke belakang, tepat ke posisi Kyuhyun berdiri.

"Dan waw seksinya tuan Cho Kyuhyun tanpa pakaian seperti itu" Sungmin menyindir Kyuhyun yang telanjang. "Aku tidak ada pakaian lagi, aku tidak mungkin memakai kemeja yang kau robek semalam" Kyuhyun menyerang balik Sungmin. "Tck, jadi kau mau mempunyai partner yang pasif dan pemalu eoh?" Sungmin mematikan kompor yang sudah mematangkan tunanya.

"liar atau pemalu, asal itu kau aku rasa tidak masalah" Kyuhyun menggoda Sungmin yang sedang menyusun sandwich tuna di atas piring. "Dasar mesum! Duduklah, kita sarapan dulu". Kyuhyun mulai memakan sandwich buatan Sungmin itu.

"jadi, tuan Cho Kyuhyun bisa ceritakan tentang dirimu sekarang?"

"hah kau mulai tertarik padaku ya?"

"ya! Bukan begitu, hanya saja rasanya aneh. Aku berada dengan orang yang hanya kutahu nama dan ukuran miliknya di rumahku"

"Aaa~ apa besar?"

"tak hanya besar, tapi juga panjang. Eh, ya!" Sungmin kelepasan.

"Hahahaha jadi kau menyukainya?" Kyuhyun lagi-lagi menggoda Sungmin

"Aiisshh sudahlah, hentikan!"

Sarapan kesiangan mereka dilewati dengan godaan-godaan Kyuhyun pada Sungmin yang entah sudah beberapa kali mempoutkan bibir M-nya. Sungmin membereskan piring dan gelas kotor milik mereka dan mencucinya di wastafel sebelum Kyuhyun yang hanya memakai boxer ketat memeluknya dari belakang.

"mau mencoba yang besar dan panjang lagi, hm?" Kyuhyun menggoda Sungmin yang saat ini hanya memakai kaos polos ketat berwarna pink dan rok mini putih. "kyuuuh, hentikan. Aku sedang mencuci" Sungmin menggeliat saat bibir tebal Kyuhyun mengecup perlahan tengkuknya yang terekspos karena rambut panjangnya ia gelung dengan sumpit rambut.

"eennggh.. Ky-kyuuhh" Sungmin tak bisa menahan lenguhannya karena tangan Kyuhyun sudah menjalar naik dan meremas dua gundukan berpuncak berwarna pink miliknya. "ba-gai-ma-na?" Kyuhyun bertanya dengan mengeja kata itu sambil sesekali menggigit cuping telinga Sungmin. Sungmin tidak menjawab, namun tangannya beralih ke belakang. "Eenghh.." desah Kyuhyun saat tangan Sungmin memasuki boxer ketat Kyuhyun perlahan dan memijat pelan juniornya yang mulai menegang.

Jari-jari panjang Kyuhyun mendorong pipi kanan Sungmin agar menghadap ke belakang dan segera diraup bibir yang sudah sedikit bergetar karena godaan-godaan Kyuhyun. French kiss tercipta, menunjukkan betapa mereka menginginkan satu sama lain. Bibir Kyuhyun terus saja menjepit bibir Sungmin, mengemutnya dan sesekali memainkan lidahnya di sana.

Tangan Kyuhyun tak tinggal diam, mulai menjalar masuk ke kaos Sungmin dan memainkan nipple Sungmin yang sudah menegang. "Eenngghh.. hhh.. hmmm" desahan Sungmin tertahan karena ciuman Kyuhyun. Junior Kyuhyun ia remas semakin kencang, menyalurkan betapa sangat terangsangnya ia saat ini.

Puas bermain di payudara Sungmin, tangan itu turun menuju kewanitaan Sungmin. Jarinya mencari celah di pinggiran celana dalam dan mulai menusuk lubang hangat yang sudah basah itu. "Aahhh.. oohh.." ciuman itu terlepas karena Sungmin yang kaget karena kenakalan jari partner bercintanya. Tangan kirinya meremas surai kecoklatan Kyuhyun yang berantakan.

"apa cukup?" ucap Kyuhyun disela-sela tusukkan jarinya. Sungmin menggeleng lemah dan terus saja mendesah, tubuhnya mulai bergerak maju mundur agar jari itu semakin cepat menusuk miliknya. Satu per satu jari panjang itu Kyuhyun tusukkan sampai berjumlah tiga buah, melebarkan lubang berotot itu.

"Aaaaakkhhhhh" Sungmin sudah mencapai puncaknya. Tubuhnya melemas, dadanya naik turun, dan cairan itu perlahan turun membasahi celana dalamnya. Kyuhyun yang sudah tidak tahan menurunkan boxernya, membuat tubuhnya benar-benar naked. Ia singkap rok putih milik Sungmin ke atas, dengan segera ia belai dan remas butt bulat milik Sungmin.

"Ky-yuuhh ahhh KYUUHH!" tanpa aba-aba Kyuhyun langsung melesakkan miliknya, tidak terlalu sakit karena sudah licin oleh cairan Sungmin namun tetap saja gerakan tiba-tiba itu mengagetkan miliknya yang terus berdenyut.

"maaf sayang, aku tidak tahan" dengan mudahnya Kyuhyun meng-in out-kan miliknya. "hhh.. hhh menyetubuhimu dari belakang ada-lah yangh terbaiikkhh" Kyuhyun tidak bisa menahan kata-kata porno untuk semakin memanaskan suasana. "hhh.. oohh..ohh.. ahh lebih dalaaammh" Sungmin membungkukkan tubuhnya, memudahkan batang berurat itu menumbuk ujung rahimnya.

Dan desahan-desahan mereka memenuhi dapur Sungmin. Cairan mereka mengotori beberapa spot di sana dan mereka tidak berhenti, sampai benar-benar lelah.

.

Setelah percintaan panas mereka di dapur selesai, mereka memutuskan untuk mandi bersama. Tentu saja hal itu terjadi lagi, dua ronde tercipta di ruangan tersebut. Pertama di dalam bathub dan satu lagi dalam posisi berdiri dibawah guyuran shower.

"Kau bisa memakai ini, Kyu" Sungmin mengambil satu stel baju rumah berwarna putih bergaris merah untuk Kyuhyun yang ia ambil di dalam lemari miliknya. "Hn? Ini baju namja. Baju siapa ini?" Kyuhyun memperhatikan baju tersebut. "itu milik mantan suamiku. Pakai saja".

"Eh?"

TBC