Hallo minna-san, ini adalah fic Fanon pertama Sank dan semoga reader's suka dengan fic ini. Cerita di fic ini tidak semuanya asli dari imajinasi saya sendiri, tapi sebagian terinspirasi dari film yang berjudul 'CROWS ZERO'

Summary : Ini bukanlah cerita sinetron yang didalamnya hanya menerangkan tentang masalah percintaan. Tapi ini adalah dunia nyata, dimana mereka yang memiliki kekuatan akan mendapatkan kekuasaan.

Disclaimer : Masashi Kishimoto Sensei

Pair : Sudah ditetapkan 'TIDAK ADA'

Genre : Friendship and Hurt & Comfort


CROWS ZERO

KSHS (Konoha Senior High School) adalah sekolah khusus laki-laki yang berada didaerah Konoha, merupakan salah satu daerah terbesar dikota Tokyo. Sekolah ini terkenal sampai ke seluruh pelosok Jepang karena hampir setiap hari pasti selalu ada tawuran dan perkelahian antara geng / kelompok yang semuanya beranggotakan murid KSHS.

Penjelasan diatas itu hanya dilihat secara kasat mata, karena sebenarnya yang terjadi di KSHS itu sangatlah rumit. Semuanya seperti sudah terorganisir dengan sempurna. Bahkan, kepala sekolah dan juga sensei disekolah tersebut tidak bisa berbuat apa-apa.

Di sekolah tersebut terdapat puluhan kelompok yang mulai terdiri dari kelas 1, kelas 2 dan kelas 3. Dan semua kelompok tersebut memiliki satu tujuan, yaitu untuk menguasai KSHS dan juga Konoha. Tapi, sepanjang sejarah KSHS tidak pernah ada seseorang / satu kelompok pun yang pernah menguasai KSHS dan itu sudah seperti ketetapan, bahkan sudah menjadi 'HUKUM KSHS'.

Hari ini adalah penerimaan siswa baru di KSHS dan semua siswa tersebut dikumpulkan di aula sekolah untuk mendengarkan ucapan selamat dari kepala sekolah.

"Aku ucapkan selamat kepada kalian semua, karena sekarang kalian sudah resmi menjadi bagian dari KSHS" Ucap kepala sekolah yang tidak lain adalah Jiraiya.

Dan tidak lama setelah tuan Jiraiya menyampaikan ucapan selamat kepada rara murid baru, datanglah salah satu sensei KSHS yang bernama Ebisu, ia kemudian mengatakan sesuatu dengan sangat pelan pada Jiraiya.

"Maaf mengganggu Jiraiya-sama tapi diluar ada Yakuza yang datang kemari, dan sepertinya mereka sedang marah" Ucap Ebisu-sensei dengan ketakutan yang tergambar jelas diwajahnya

Dan tepat saat Jiraiya ingin meminta izin kepada para murid baru tersebut, mereka semua langsung berkelahi satu sama lain tanpa ada yang tahu penyebabnya sehingga kini keributan besar pun tejadi. Sedangkan Jiraiya dan Ebisu-sensei hanya sweetdrop melihat kejadian tersebut.

"Sepertinya mereka memiliki semangat yang luar biasa" Ucap Ebisu-sensei masih sweetdrop

"Ya, kau benar" Tanggap Jiraiya yang masih sweetdrop juga

Dan kemudian terlihat seseorang yang berlari memasuki aula dengan tergesa-gesa menghampiri Jiraiya.

"Jiraiya-sama, para yakuza tersebut marah dan mereka berkata akan mengobrak-abrik sekolah ini jika kita tidak menuruti kemauan mereka" Ucap seseorang yang ternyata adalah Kotetsu-sensei

Sontak seluruh murid yang tadinya sedang berkelahi satu sama lain kemudian diam setelah mendengar ada yakuza yang mendatangi sekolah mereka.

"Memangnya apa yang mereka inginkan?" Tanya Jiraiya sedikit was-was

"Mereka menginginkan Namikaze Naruto" Jawab Kotetsu-sensei

Sementara ditempat lain

Terlihat seorang laki-laki yang menggunakan seragam KSHS sedang menyandarkan tas sekolah dipunggung menggunakan tangan kanannya. Ia berlari dengan memakai sepatu roda tanpa menggunakan helm atau pun pengaman lainnya, pemuda tersebut memiliki rambut pirang yang mencapai bahunya dan beberapa helai rambut yang menutupi mata kirinya serta mata sapphire-nya yang terlihat teduh namun mengancam, ia juga memiliki kulit putih bersih dan tanpa tiga kumis dimasing-masing pipinya. Orang itu tidak lain adalah Namikaze Naruto.

Naruto terus berlari dengan sepatu rodanya melewati kerumunan orang dari satu komplek ke komplek lainnya, dan tepat saat Naruto akan melewati kedai ramen favoritnya yang bernama Ichiraku Ramen, seseorang yang ternyata adalah Teuchi keluar dari tempat tersebut untuk mengantarkan pesanan dan kemudian pandangannya mengarah pada Naruto lalu menyapanya.

"Hei Naruto, kau tidak mampir dulu" Ucap Teuchi-jisan sedikit berteriak agar Naruto bisa mendengarnya

"Tidak, lain kali saja ji-san" Balas Naruto

Setelah Naruto membalas sapaan dari Teuchi-jisan, ia langsung masuk ke sebuah gang sempit. Tidak lama kemudian Naruto keluar dari gang tersebut lalu belok kiri. Tepat saat Naruto akan keluar dari gang itu, ternyata sudah ada sebuah mobil polisi yang sudah menunggunya dari tadi. Terdapat seorang polisi dalam mobil tersebut yang bernama Asuma Sarutobi. Asuma diberi misi untuk mengamati gerak-gerik Naruto karena menurut kabar yang masuk ke kepolisian, Naruto adalah potensi terbesar yang bisa saja menguasai KSHS dan juga Konoha. Sebab jika dibandingkan dengan puluhan kelompok yang terdapat di KSHS, Naruto-lah yang paling memungkinkan. Selain itu, ia juga memiliki tiga partner yang memiliki kemampuan bertarung diatas rata-rata dan juga lebih dari seratus bawahan yang terdiri dari kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 yang siap menerima komando darinya kapan saja.

"Akhirnya ia keluar juga. Cukup biasa untuk seorang calon yakuza" Ucap Asuma entah pada siapa

Asuma lalu menancap gas dan kemudian mengikuti Naruto dengan jarak aman, sekitar 10 meter dibelakang Naruto. Namun Naruto mulai curiga dengan mobil polisi yang berada tidak terlalu jauh dibelakangnya, mengingat kondisi jalan sekarang yang tidak terlalu ramai, seharusnya mobil polisi tersebut bisa saja langsung melewatinya. Tapi yang dilihat Naruto kini mobil polisi tersebut berjalan cukup lambat, bagaimana pun Naruto tahu yang namanya memata-matai dan dimata-matai karena ia adalah putra dari seorang pemimpin yakuza. Dengan otak jenius yang dimilikinya Naruto lalu mengambil inisiatif dengan menambah kecepatan berlarinya dan ternyata mobil polisi itu menambah kecepatannya juga.

'Padahal aku hanya ingin berangkat sekolah, tapi kenapa harus dimata-matai oleh polisi segala. Dunia memang tidak adil, padahal masih banyak aksi kejahatan diluar sana yang harus ditindak oleh mereka dan memangnya aku salah apa sehingga harus menjadi target polisi' Batin Naruto meratapi nasibnya yang malang.

Asuma menaikkan kecepatannya hingga 70 km/jam dan Naruto yang menyadari bahwa mobil polisi tersebut semakin mendekati dirinya lalu menoleh kebelakang dan menaikkan satu alisnya.

"Cepat juga" Ucap Naruto sedikit cuek

Naruto kembali mengarahkan pandangannya ke depan, lalu ia melihat ada sebuah gang yang cukup besar didepannya untuk sebuah mobil. Sekali lagi Naruto menambah kecepatan berlarinya kemudian masuk ke dalam gang tersebut, begitu pula dengan Asuma yang ikut masuk ke dalam gang tersebut.

Tepat saat mobil yang dikendarai Asuma masuk, Naruto langsung berlari ke arah mobil Asuma dan langsung melompatinya begitu saja. Sementara itu, Asuma masih kaget dengan kejadian yang baru saja terjadi dan langsung tersenyum

"Memang tidak salah, dialah orangnya" Ucap Asuma kembali entah pada siapa

Sedangkan Naruto kembali melanjutkan perjalanannya menuju KSHS.

Kembali ke KSHS

Terlihat lima orang yakuza berada didepan gedung sekolah KSHS dan mereka semua membawa alat pemukul seperti tongkat baseball.

"INI KESEMPATAN TERAKHIR KALIAN, JIKA KALIAN TIDAK MENYERAHKAN NAMIKAZE NARUTO AKAN KUACAK-ACAK ISI SEKOLAH KALIAN" Teriak salah seorang dari kelima yakuza tersebut yang tidak lain adalah pemimpin mereka, ia adalah Hidan

Sontak seluruh murid baru yang berada dalam aula langsung keluar mendengar teriakan tersebut dan memenuhi seluruh area sekitar gedung sekolah.

"Sepertinya mereka semua takut setelah mendengar teriakanku tadi" Ucap Hidan dengan percaya diri kemudian tertawa sekeras-kerasnya.

"Hei daripada kau tertawa seperti itu, lebih baik belikan aku rokok" Ucap seorang yakuza dibelakang Hidan

"Dan juga empat botol minuman" Ucap yakuza yang lain

"Hei, tapi aku adalah bos kalian" Ucap Hidan tidak terima

"Tenanglah, kau tidak perlu khawatir" Ucap yakuza yang ketiga sambil menepuk bahu hidan

"Karena saat kau kembali nanti, kau akan melihat orang yang bernama Namikaze Naruto tergeletak diatas tanah" Ucap yakuza yang keempat

"Baiklah" Ucap Hidan menyetujui usulan tersebut

Kemudian Hidan pergi ke supermarket terdekat membeli pesanan keempat anak buahnya.

"Jadi, mana diantara kalian yang bernama Namikaze Naruto" Ucap seorang yakuza sambil berjalan menedekati kerumunan siswa baru tersebut. Tapi para siswa tersebut tidak bergeming sama sekali, mereka hanya diam saja.

Tiba-tiba saja seseorang berjalan ke arah keempat yakuza tersebut. Mendengar suara langkah kaki dibelakang mereka, langsung saja para yakuza tersebut membalikkan badan mereka dan melihat seorang pemuda yang memakai seragam KSHS berumur sekitar 18 tahun, berambut merah maroon dan terdapat kanji 'ai' didahinya. Pemuda tersebut adalah Gaara.

"Hei siapa kau?" Tanya salah seorang dari yakuza tersebut

Bukannya menjawab, tapi Gaara malah berjalan ke arah salah seorang yakuza tersebut dan langsung memukulnya hingga ia terpental ke belakang. Melihat salah satu temannya dipukul, tanpa basa-basi lagi ketiga yakuza tersebut langsung menyerang Gaara namun dengan refleks yang bagus Gaara mengihindari setiap serangan yang mengarah padanya.

"Kau hebat juga bocah" Ucap yakuza tersebut

Kemudian ia berlari ke arah Gaara dan siap memukul dengan tongkat baseball yang dipegangnya, namun saat ia hendak melancarkan serangannya Gaara sudah keburu menendang perutnya hingga ia tergeletak diatas tanah. Gaara kemudian mengambil tongkat baseball tersebut lalu berlari ke arah dua yakuza yang tersisa dan langsung menghajar mereka. Alhasil, sekarang tergeletak empat orang yakuza diatas tanah akibat perbuatan Gaara.

Tepat setelah itu, datanglah seorang pemuda berambut pirang yang tidak lain adalah Namikaze Naruto, Naruto kemudian melepas sepatu rodanya lalu memasukkannya ke dalam tas miliknya dan memakai sepatu yang pada umumnya digunakan setiap murid sekolah KSHS. Naruto lalu memasuki area KSHS dengan heran karena melihat empat orang yang tidak dikenalnya tergeletak diatas tanah dan seorang pria dengan seragam KSHS berdiri disekitar keempat orang tersebut, lalu puluhan murid yang sepertinya kelas 1 memadati sekitar area KSHS.

Melihat kedatangan Namikaze Naruto, para murid kelas 1 pun berbisik-bisik mengenai dirinya. Siapa pun pasti tahu kalau Naruto adalah orang yang memiliki kekuasaan terbesar di KSHS. Setelah puas melihat semua peristiwa tersebut, Naruto melangkahkan kakinya menuju pintu masuk gedung KSHS. Para siswa kelas 1 yang semula memadati area KSHS kemudian memberikan jalan pada Naruto yang akan lewat dan tepat saat Naruto akan memasuki gedung sekolah, tiba-tiba terdengar sebuah suara dari arah gerbang KSHS.

"KEPADA YANG BERNAMA NAMIKAZE NARUTO, HARAP SEGERA MEYERAHKAN DIRI" Ujar salah seorang polisi yang bernama Asuma Sarutobi

Ternyata ada tiga buah mobil polisi didepan gerbang KSHS dan lima personil polisi beserta Asuma yang siap membawa Naruto. Naruto pun langsung membalikkan badannya dan berjalan ke arah gerbang melewati Gaara tanpa bicara sepatah kata pun, serta tetap memasang ekspresi datarnya.

'Jadi dia, Namikaze Naruto itu' Pikir Gaara melihat kepergian Naruto

Naruto kemudian menyerahkan dirinya lalu dituntun menaiki mobil polisi. Sementara itu, Hidan yang baru kembali dari supermarket setelah membeli pesanan keempat anak buahnya langsung terkejut karena melihat ada tiga buah mobil polisi dan ia juga melihat keempat anak buahnya yang tergeletak diatas tanah.

'Daripada aku ikut terlibat, lebih baik pergi saja dari tempat ini' Pikir Hidan kemudian langsung pergi meniggalkan tempat tersebut.

Keesokan harinya

Tepat pada siang hari dengan cuaca yang mendung seperti akan turun hujan, empat pemuda terlihat diatap gedung sekolah KSHS, mereka adalah Naruto, Sasuke, Temujin dan Haku. Kelompok dari kelas 2 yang memiliki kekuasaan terbesar di KSHS.

"Kupikir kemarin kau akan membutuhkan bantuan kami" Ucap salah seorang dari keempat pemuda tersebut yang bernama Sasuke

"Tidak perlu, lagipula masalahnya hanya salah paham saja" Balas Naruto dengan masih tetap bersandar pada pagar pembatas

"Daripada kalian berdua berbicara seperti orang yang sedang pacaran saja. Lebih baik ayo segera makan" Tegur Temujin yang tiba-tiba sudah berada dibelakang Naruto dan Sasuke. Kemudian Naruto, Sasuke dan Temujin pergi ke arah tempat makanan tersebut berada. Tapi naas sekali, hampir semua makanan dan minuman habis dan yang tersisa hanya sampahnya saja. Naruto, Sasuke dan Temujin pun hanya ber-sweetdrop ria melihat kejadian tersebut. Sedangkan Haku sang tersangka hanya cuek saja.

"Kenapa kalian bengong seperti itu? Salah sendiri kenapa tidak makan" Ucap Haku masih mengunyah makanannya. Pemuda dengan rambut coklat yang terikat rapi yang mencapai punggungnya itu menghabiskan semua makanan dan minuman dalam waktu yang bisa dibilang singkat tanpa mempedulikan teman-temannya yang mungkin sekarang sedang kelaparan.

Sementara ditempat lain, terlihat Gaara sedang berjalan tanpa arah tujuan. Ia masih memikirkan kejadian kemarin saat untuk pertama kalinya bertemu langsung Namikaze Naruto dan tiba-tiba saja ia menabrak seseorang karena walaupun sedang berjalan, pikiran Gaara entah melayang kemana.

"Maaf, aku tidak sengaja" Ucap Gaara meminta maaf

"Hei kau, kalau jalan pakai matamu" Ucap orang tersebut tidak terima, dan ternyata adalah Hidan

"Tapi tunggu dulu, rasanya aku pernah melihatmu. Oh iya, kau kan yang sewaktu kemarin ada di KSHS" Terka Hidan

"Ya kau benar, aku adalah murid baru" Ucap Gaara

"Jadi kau kelas 1" Terka Hidan

"Bukan tapi kelas 2, aku pindahan dari Hokkaido dan maaf karena kemarin aku telah menghajar keempat anak buahmu" Jawab Gaara

"Ternyata kau yang melakukannya. Awas kau, rasakan ini" Ucap Hidan bersiap memukul Gaara, namun dengan refleks yang bagus Gaara menangkis pukulan Hidan dengan tangan kirinya.

"Tunggu dulu, aku tidak ingin bertarung denganmu dan menurutku, sepertinya kemarin kau sangat terobsesi ingin menjatuhkan kekuasaan Namikaze Naruto" Ucap Gaara

"Bukan begitu, lalu apa tujuanmu sehingga kau harus pindah ke KSHS?" Tanya Hidan

"Tujuanku adalah ingin menjatuhkan Namikaze Naruto" Ucap Gaara

"Kuakui semangatmu, tapi itu masih jauh dari cukup. Sekarang ikutlah denganku" Ucap Hidan

SKIP TIME perjalanan

Sekarang Gaara sudah berada ditempat kediaman Hidan. Tempat tersebut tidaklah besar atau pun mewah tapi cukup untuk dijadikan tempat peristirahatan.

"Jadi kau benar-benar ingin merebut kekuasaan Namikaze Naruto?" Tanya Hidan memastikan

"Tentu saja" Jawab Gaara dengan pasti

"Tapi itu tidak semudah membalikkan telapak tangan dan kau harus tahu bahwa disekolah itu tidak hanya kelompok Namikaze saja yang memiliki kekuasaan, tapi masih banyak lagi" Ucap Hidan

"Jadi, apa yang harus kulakukan?" Tanya Gaara

"Satu-satunya cara adalah kau harus memiliki sekutu. Dan kau tahu, sebenarnya dulu juga aku bersekolah di KSHS dan saat itu aku merupakan murid terkeren sehingga tidak ada yang berani macam-macam padaku" Ucap Hidan membanggakan dirinya

"Lalu apa yang terjadi?" Tanya Gaara kemudian

"Ya, aku tetap menjadi yang terkeren hingga aku lulus" Jawab Hidan dengan percaya dirinya

"Baiklah, berarti sekarang aku harus mencari sekutu" Ucap Gaara dan membuat Hidan terkejut

"Tunggu dulu, bukan berarti sekarang kau harus mencari sekutu dan langsung menantang kelompok Namikaze. Kalau begitu, sama saja dengan kau bunuh diri" Ucap Hidan yang masih sedikit terkejut

"Terus?" Tanya Gaara

"Sebelumnya kau juga harus tahu mengenai struktur organisasi di KSHS, yang berkuasa disana tidak hanya Namikaze Naruto saja. Tapi dikelas 1 masih ada Sora, Kiba dan Shino, mereka adalah kelompok Tokaji yang menguasai kelas 1. Lalu dikelas 2, masih ada kelas 2-C yang dipimpin oleh Rock Lee dan walau pun ia selalu kalah dalam setiap pertarungan melawan kelompok Namikaze, tapi ia tidak pernah menyerah dan menolak untuk bergabung dengan mereka, sehingga para pengikutnya tetap setia dan tidak meninggalkannya. Kemudian dikelas 3, masih ada Neji Hyuuga yang memiliki sekitar 50 orang pengikut. Tidak hanya mereka saja, masih ada geng motor Bando yang dipimpin oleh Kimimaro serta dua bersaudara Sakon dan Ukon. Lalu seorang pria misterius yang dijuluki monster, ia selalu memakai jaket hitam polos yang menutupi kepalanya. Yang diketahui darinya hanya namanya saja, yaitu Pein dan ia adalah seorang pengamat KSHS. Yang terakhir, masih ada Haku yang ahli dalam bela diri Kendo dan penganut aliran bertarung Martial Arts. Lalu Temujin yang merupakan seorang Judoka sabuk hitam. Kemudian Sasuke, ia juga seorang Karateka sabuk hitam. Dan monster yang sesungguhnya di KSHS adalah Namikaze Naruto, seorang karateka sabuk hitam dan penganut aliran bertarung Streetfighting. Mereka dikenal sebagai Namikaze Army's yang memiliki lebih dari 100 orang pengikut dan merupakan kelompok yang memiliki kekuasaan terbesar di KSHS. Yang kujelaskan itu hanya mereka yang memiliki pengaruh besar di KSHS saja, karena masih banyak kelompok-kelompok lain disekolah tersebut" Jelas Hidan panjang lebar

"Tenang saja, aku bersamamu. Lagipula aku yakin dengan kemampuan yang kau miliki" Tambah Hidan

"Baru kita berdua, dan ini adalah awalnya" Ucap Gaara dengan senyum tipis dibibirnya

"Tentu saja, yang perlu kita lakukan sekarang adalah mengumpulkan sekutu dan pengikut sebanyak-banyaknya" Ucap Hidan dengan seringai menghiasi bibirnya.

Sore hari diatap sekolah KSHS

"Kau sudah bertemu dengannya kemarin, bukan?" Tanya Sasuke memastikan

Tapi yang ditanya hanya diam saja dengan bertumpu pada pagar pembatas menggunakan kedua tangannya sambil melihat matahari yang akan terbenam diufuk barat, pandangannya masih tertuju pada langit sore hari yang cerah. Seakan tidak mau mengganggu ketenangan sahabatnya, Sasuke mengikuti arah pandangan Naruto.

"Dulu dia adalah teman baikku, sewaktu masih berada di Hokkaido kami selalu bersama. Kami juga sering menantang kelompok lain yang berkuasa disana untuk menambah wilayah kekuasaan kami. Tapi dia mulai berubah, perlahan-lahan Gaara mulai terobsesi dengan kekuasaan. Hingga pada akhirnya, mungkin aku akan bertemu dengannya lagi disini" Ucap Sasuke tersenyum miris mengingat kenangan masa lalunya

Kemudian Sasuke mengalihkan pandangan melihat sahabat yang dikenalnya selama berada di KSHS.

"Apa kau juga akan berubah, Naruto" Tanya Sasuke

"Aku tetaplah aku, yang kau kenal selama ini" Ucap Naruto kemudian berbalik meninggalkan Sasuke

"Dan jika waktunya sudah tiba, aku siap bertarung dengannya" Ucap Sasuke melihat punggung sahabatnya yang semakin menjauh

'Aku pegang kata-katamu, Naruto' Batin Sasuke kembali mengarahkan pandangannya ke arah langit sore hari yang bersinar cerah.


TO BE CONTINUE

He he maaf, padahal ORANGE NINJA saja belum selesai. Tapi apa boleh buat, karena author terus kepikiran ide ini. Jadi, akhirnya cerita ini yang di-publish

Sekali lagi Gomen, author janji ORANGE NINJA akan terus berlanjut

Tapi sebelumnya, tolong tinggalkan review ^_^