Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Mr. Shikamaru, Vampyre © Hello Kitty Cute
Summary : Tak akan ada yang menduga kalau pemuda pemalas tak layak hidup itu merupakan seorang pangeran vampire yang memiliki kekuatan dahsyat.
Warning : Typo's, OOC, AU, dan lainnya.
.
.
Mr. Shikamaru, Vampyre
.
.
Prolog
.
Aku lahir pada malam bulan purnama, saat penghalang antara dua dunia menjadi setipis bisikan dan saat kabut malam menghiasi langit yang entah kenapa tampak enggan menutupi pendar sang rembulan. Sepanjang malam ibuku berjuang keras—dengan dibantu oleh nenekku. Dan saat dia akhirnya melahirkanku ke dunia ini, nenekku membungkuk di atasku, jemarinya yang sudah keriput itu mulai menyusuri tubuh mungilku yang masih diliputi oleh darah.
"Kenapa?" ibuku terengah-engah, mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang dilakukan oleh nenekku padaku. "Ada yang salah?"
Nenekku menjawab, suaranya terdengar kuat dan penuh kemenangan. "Putramu akan menjadi yang paling kuat. Dia akan menjadi lentera bagi keluarga Nara dan membalaskan dendam Shikaku," Ibuku tersenyum mendengar penuturan nenekku. Ia menatapku dengan penuh harap.
Ibu dan nenekku bilang aku tidak pernah menangis ketika lahir, tidak pernah mengeluarkan suara, melainkan membuka mataku dengan tiba-tiba dan memperhatikan mereka dengan sebuah tatapan yang tenang dan damai. "Seolah-olah anak ini telah melihat begitu banyak hal," ibuku berbisik, menyentuh jari-jari tanganku kemudian menyentuh wajahku.
Merepotkan, kalaupun aku sudah melihat sesuatu, aku sudah lama lupa dengan apa yang kulihat itu, dan alasan yang membuat nenekku membuat pernyataan itu, juga sudah terlupakan semua. Atau tidak terlupakan, tapi jelas-jelas terkesampingkan.
Kisah itu diceritakan berkali-kali dengan antusiasme tinggi sampai ulang tahunku yang kedelapan. Kemudian, ibu dan nenekku akan bernyanyi sambil menyalakan delapan lilin di atas kue ulang tahunku, lalu keduanya mengamatiku lekat-lekat.
Dan apa yang kulakukan waktu itu?
Aku hanya menguap lebar, membalas tatapan penuh harap keduanya dengan malas seraya bergumam merepotkan. Merepotkan. Entah kenapa satu kata itu selalu menghiasi bibirku? Satu kata yang mampu membuat ibu dan nenekku saling pandang lalu menghela nafas perlahan.
Bahkan saat ini, sampai usiaku menginjak delapan belas tahun, aku masih dapat melihat tatapan yang sama yang selalu ibu dan nenekku berikan kepadaku dan aku langsung tahu kalau mereka sedang merenungkan bagaimana mereka bisa kehilangan anak yang dulunya dijanjikan akan sangat kuat.
Aku terlahir dari keluarga vampire, sebuah keluarga vampire bangsawan yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam dunia vampire—Nara. Well, bisa dibilang aku adalah pangeran vampire. Kedengarannya merepotkan kan? Ya, memang.
Ayahku—Shikaku Nara—dibunuh oleh seorang vampire yang aku pun tak tahu dia siapa. Yang pasti dia sekarang ini berada di kastil Alps—rumah keluargaku. Ibu dan nenekku berharap aku bisa membalaskan dendam ayahku dan menjaga agar garis keturunan Nara tidak putus. Tapi siapa sangka kalau sang lentera yang dulunya dibilang akan menjadi yang terkuat malah tumbuh menjadi pemuda pemalas tak layak hidup yang selalu menggumamkan merepotkan, dan yang lebih buruknya tanpa adanya kekuatan vampire. Tidak ada sama sekali. Tidak satu tetes pun, tidak setengah tetes pun, bahkan seperempat dari setengahnya tetes darah vampire mengalir melewati nadiku yang rupanya sangat biasa ini.
Dan aku sangat yakin kalau semua yang diucapkan oleh nenekku dulu adalah keliru. Ya, menyedihkan memang. Sempat terpikir dalam otakku kalau aku ini anak pungut—karena ayah dan ibu vampire, masa anaknya enggak. Bahkan mengeluarkan taring saja tidak bisa. Memalukan!—tapi semua itu ku tepis, karena secara fisik aku sangat mirip dengan ayahku.
Sudahlah, sekarang ini ibu dan nenekku mulai melupakan kehidupan mereka dulu dan juga melupakan dendam mereka. Kami sekeluarga hidup tenang sebagai manusia dan menyembunyikan jati diri.
TBC...
.
Hore!
Akhirnya fic pertamaku jadi.
Maaf kalau banyak kesalahan. Maklum newbie.
silahkan dinikmati, ini baru prolog.
kalau dapat tanggapan bagus, akan kulanjutkan.
silahkan tinggal review.
saran, kritik dan lainnya kuterima dengan tangan terbuka.