Hurt

Disclaimmer :

Vocaloid © Yamaha

The Tailor on Enbizaka fanfic © Velia Michaelis

WARNING :

Don't like don't read

Review Please

Aku masih ingat dengan jelas semua kenangan itu.

Kenangan di mana kau mengajarkanku untuk mencintai.

Serta, kenangan disaat kau mengajarkanku rasa sakit hati.

Aku ingat saat pertama kali kita bertemu. Saat itu kau datang bersama sahabatku, Gumi.

"Luka-pyon, ini temanku, namanya Kamui Gakupo"

Begitu katanya dengan nada riang, seperti sifatnya. Sementara yang dikenalkan hanya tersenyum bodoh dan mengeluarkan(?) tangannya.

"Hajimemashite, watashi no namae wa Kamui Gakupo desu! Yoroshiku"

"hm, Megurine Luka desu. Yoroshiku."

Aku membalas tangannya dengan tanpa ekspresi, seperti biasa, dan kau tetap menunjukkaa cengiran bodohmu itu kepadaku. Saat itu aku hanya menganggapmu sebagai cowok bodoh kurang kerjaan yang suka senyam-senyum gak jelas jika melihat cewek seperti cowok pada umumnya. Tapi ada yang beda! Yang kulihat darimu adalah sebuah cengiranbodoh yang polos! Tanpa sadar aku tersenyum walau tipis. Tipis sekali, sampai mungkin tidak akan ada menyadarinya. Termasuk 2 orang dihadapanku ini yang sedang memperebutkan es krim. Yang tanpa kusadari inilah awal dari segalanya...

Aku ingat saat pertama kali kau merengek kepadaku.

"Ayolaaahhh... Izinkan aku memanggilmu dengan 'Luka-chan'..." begitu rengekmu. Sedangkan aku hanya menjawab dengan sedikit kesal. Tentu saja aku kesal! Sudah 2 hari ini dia merengek terus seperti itu.

"AAAARRGGGHHHH! Baiklah! Baiklah! Lakukan sesukamu!" Teriakku frustasi sambil berlalu dengan kesal meninggalkan dia yang sedang bersorak girang.

"Arigatou Luka-chaaann!" Teriaknya ceria sambil melambaikan tangan kearahku, yang tentu saja membelakanginya!

Dan lagi-lagi, tanpa sadar, aku mengulum sebuah senyum.

Aku ingat saat pertama kali aku mencemaskanmu.

Aku berlarian di koridor Rumah Sakit, tanpa memperdulikan seorang suster yang memperingatiku karena "rusuh" di koridor Rumah Sakit. Hal ini kulakukan setelah mendapat kabar bahwa kau masuk RS karena penyakit tifus. Saat mendengar kabar itu, aku langsung mencari kunci mobil dan ngebut ke RS, serta berlarian di koridor. Betapa leganya aku melihat kau yang walaupun masih terbaring lemah di tempat tidur berwarna putih itu, tapi masih menyambutku dengan senyummu yang biasa.

"Luka-chan, kau datang menjengukku ya?" Tanyanya ceria, seperti biasa.

Dan hal selanjutnya yang kulakukan adalah memeluknya tanpa aku sadari...

Aku ingat saat kau menyatakan cinta kepadaku.

Karena permainan Truth or Dare yg dilakukan olehku, Gakupo, Miku, Gumi-nee, Kaito, Len, dan Rin, telah banyak lahir pasangan baru! Dan salah 1 pasangannya adalah kami berdua...

"Luka-chan... Aku suka Luka-chan, Luka-chan mau jadi pacarku enggak?" Tanyamu polos dengan wajah yang dihiasi senyum yang tidak kalah polos.

Dengan wajah memerah, aku hanya memberikan anggukan kepala meng-iyakan. Dan langsung disambut oleh peluk hagat serta senyum ceria di wajahnya.

Happy Anniversaire 1st month

Aku ingat saat kau memutuskan hubungan denganku secara tidak jelas.

Aku diberitahu oleh sahabatmu, Zatsune Miku, bahwa kau sudah pindah ke daerah lain kemarin. Meninggalkanku yang shock akan berita tersebut. Aku coba menghubungimu berkali-kali, tapi kau tidak bisa dihubungi! Aku menangis sejadi-jadinya, menangis karena pacar pertamaku meninggalkanku dengan cara yang begitu kejam.

Aku tahu! Aku tahu kau pasti punya alasan! Tapi... tapi kenapa kau tidak membertahuku apa alasanmu itu? Zatsune-san blang, dia taku aku tidak mau LDRan dengan,u. Dasar BAKAMUI! Kau kan belum pernah meminta pendapatku akan hal itu! Kenapa kau memutuskan seenaknya?

Aku menangis dan terus menangis. Dengan teman-teman yang terus menyemangatiku...

Sekarang sudah 2 bulan berlalu sejak kejadian itu. Masih miris dan terkadang keluar air mataku kalau kembali mengingatnya. Tapi aku selalu berdoa, semoga kau berbahagia disana! Dan... semoga kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti...

_END_