Konoha High International School

Siapa sih yang nggak kenal sekolah sempurna terelit se-Jepang ini? Secara nih, fasilitasnya yang super lengkap dan mewah. Akses internet yang supercepat, gurunya banyak yang cakep-cakep, murid-muridnya juga nggak kalah cakep, tajir, dan pintar pastinya.

So, sekolah mana lagi yang bisa kayak KHIS?


Warning(s) : Gaje, Typo, MissTypo, OOC, Aneh, NO FLAME! Mind to RnR?

Naruto copyright Masashi Kishimoto-sensei

Sasuke Hinata's Story copyright Lily Orion Black

.

.

.

.

.

Chapter 1

Uchiha Sasuke mendesah jengkel. Bagaimana tidak? Terang saja, Kepala Sekolah berdada besar Tsunade, yang bercuap-cuap ditengah lapangan belum selesai-selesai. Apalagi murid-murid KHIS harus berbaris di tengah lapangan. Ditambah cuaca hari ini yang superhot. Siapa sih yang nggak kesal?

Belum lagi ditambah lirikan centil para siswi. Hh, Sasuke benar-benar ingin menghilang dari situ. Coba kalau Sasuke bisa ber-Apparate seperti Harry Potter, kan jadinya nggak perlu pegal telinga sama pegal kaki kayak gini.

Sasuke mengusap keringat yang mengalir dari wajah yang -demi Jashin- cakeeeeeeep banget. Seketika itu juga siswi KHIS nosebleed. Abisnya Sasuke seksi banget waktu ngusap keringatnya. Melihat itu, Sasuke cuman bisa geleng-geleng kepala doang. Yah emang nasib orang cakep dan tajir, kemana-mana pasti di dempetin sama cewek-cewek centil.

Bel tanda pelajaran dimulai pun berdering. Bu Tsunade mengakhiri cuap-cuap paginya dengan enggan. Iyalah, secara nih, Bu Tsunade mau calonin diri jadi Walikota Konoha. Katanya sih, masa kalah sama mantan murid Suaminya, Jiraya. Itu tuh si Namikaze Minato. Makanya Bu Tsunade mau latihan pidato dulu di KHIS. Lumayan kan, soalnya gak bakal ada yang protes. Oho, protes dikit, langsung dapet hukuman yang cuma-cuma dari kepala sekolah ini.

Oke, Balik ke cerita

Sasuke sekarang udah di dalam kelas 10-3. pemuda Uchiha ini bersyukur bisa masuk kelas tanpa siswi-siswi yang teriak-teriak minta kolornya (?). Soalnya para siswi masih ditahan sama Bu Tsunade buat dikasih wangsit (?).

"TEME! Kau sudah menyelesaikan tugas dari Anko-sensei?" Suara keras nan cempreng Naruto menggema. Sampai-sampai, Rusa-rusa milik keluarga Shikamaru yang berada di hutan tersedak batu (?).

"Hn." jawab Sasuke.

Dasar tuan irit kata.

Naruto menggaruk kepalanya yang tidak gatal." Err, Boleh kusalin? Soalnya tadi malam aku nonton NBA sampai jam 1 pagi." Kata Naruto lagi.

Sasuke menghela napas. Dia tau kebiasaan buruk sahabatnya yang satu ini. Kalo udah menyangkut tentang pertandingan basket, pasti nggak bakal dilewatin sama Naruto. Nah, Naruto udah nggak peduli deh sama tugas sekolahnya, sekalipun guru yang ngasih tugas itu killer. Jadinya yah, panik di pagi hari deh.

Sasuke mengisyaratkan untuk mengambil bukunya yang berada di atas meja. Tak menyiakan emas yang berada di depan mata, Naruto dengan secepat cahaya (?) langsung menyalin tugas Sasuke.

"Huffth, akhirnya selesai juga. Makasih, ya! Teme emang paling oke!" Naruto mengancungi Sasuke keempat jempolnya, yang ditambah jempol kaki.

"Hn." lagi-lagi, Sasuke menjawab dengan kalimat itu.

Para siswi telah kembali ke peraduan masing-masing. Mereka pun mengerubungi Sasuke, bertanya hal apakah yang paling disukainya. Sasuke sendiri pengen teriak-teriak sambil joget poco-poco (?) ngusir mereka dari sekelilingnya. Tapi Sasuke adalah seorang Uchiha, makanya harus ngejaga pride apapun situasinya.

"Sasu-pyon paling suka apa?" tanya salah satu fansgirl Sasuke.

"Suka kalo kalian semua bisa nyolong kulit ular hidup Orochimaru-sensei!"

.

.

.

.

.

"UUUAAAPPPUAAAAA?" teriak fansgirl Sasuke histeris.

"Hn."

"Sasuke-nyan~ yang lain aja yah?" mohon Akemi, big fans Sasuke.

"Iya doong Sasu-kuuu~n," Shiori ngedip-ngedip.

"Nggak." ucap Sasuke dingin.

JLEB

"Huweeee Sasu-pyon jahaaaa~t!" kata seluruh fansgirl Sasuke sambil nangis bombay.

"Ohayou gozaimasu. Wah, kok disini ramai sekali?" Ujar guru yang gaya rambutnya melawan gravitasi.

"Ohayou Kakashi-sensei." jawab seluruh siswa 10-3

fansgirl Sasuke yang berasal dari kelas lain, hilang seperti asap.

Kakashi tersenyum, tapi gak keliatan, kan pake masker. "Baiklah anak-anak. Hari ini kita kedatangan murid baru. Seorang perempuan yang cantik. Dia orang Jepang, tapi karena alasan keluarga, mereka pindah ke Australia. Setelah sepuluh tahun, mereka kembali lagi ke Jepang."

Bisik-bisik antar warga kelas pun tak terhindarkan. "Hoi Teme, menurutmu murid baru ini orangnya gimana?" tanya Naruto.

Sasuke hanya mengedikkan bahu.

"Baiklah Nona, tunjukan dirimu." kata Kakashi

'Ini kan, bukan acara Take me Out.' batin seluruh siswa kelas 10-3 sweatdrop.

Oho, rupanya Kakashi lagi pengen jadi Choky Sitohang.

Setelah itu, masuklah seorang gadis. Berambut indigo panjang, beririskan amethyst, dan pipi chubby-nya yang merona merah. Gadis itu terlihat sangat polos, sehingga seluruh warga kelas speechless.

"A-ano, wa-watashi wa H-Hyuuga Hi-Hinata desu. Yo-yoroshiku minna~" ucap gadis yang bernama Hinata itu dengan malu-malu. Pipi chubby-nya yang sudah merona, sekarang sudah seperti kepiting rebus.

.

.

.

.

.

"KAWAII~!" teriak seluruh warga kelas. Minus Uchiha Sasuke, pastinya.

"Ne Hinata-chan, kau sudah punya pacar?" teriak Inuzuka Kiba

"Uhm, ti-tidak." Hinata tersipu malu.

"Kencan denganku saja Hina-chaan~!" Suara cempreng Naruto menimpali.

"Enak saja! Hinata itu harus kencan denganku!"

"Apa kau bilang? Hinata itu bagusnya denganku tahu!"

"A-ano mi-minna..." Hinata sweatdrop.

"CUKUP! Nah Hinata, kau duduk di ..." Kakashi memandang seluruh kelas.

"Disebelah Uchiha Sasuke, pojok sebelah kanan deretan ketiga. Tidak ada yang prtotes!" kata Kakashi. Dia sudah melihat bahwa fansgirl Sasuke bersiap memperlihatkan 'taring' mereka. Sementara fans baru Hinata mengepalkan tangan, geram.

"Ha-Ha'i sensei."

Hinata pun duduk di sebelah Sasuke.

'Kok terasa familiar ya?' batin Hinata. Dia memperhatikan Sasuke dari atas ke bawah. Sasuke yang merasa risih karena diliatin kayak gitu langsung menggertak Hinata

"Kau ini, berani-beraninya menatapku seperti itu." kata Sasuke dingin.

Hinata tersentak, "G-gomen, a-aku hanya me-merasa k-kau mirip de-dengan seserorang.."

Sasuke mendecih. 'Alasan basi buat kenalan,' batinnya.

"A-ah! A-ku tahu, k-kau mirip si-siapa!" kata Hinata kegirangan.

Satu alis Sasuke terangkat.

"Ka-kamu mirip..."

Alis Sasuke semakin terangkat.

"Mr. Bean!"

JLEB

To Be Continued


Hehehe, maaf ya kalo humornya nggak pas, ato masih ada yang kurang :D

Soalnya Lil jarang nulis cerita ..

Hehe, selanjutnya terserah readers yaa ;)

tolong tinggalkan jejak review anda ..

Arigatou Gozaimasu ~