Assalamualaikum, semuanya. Apa kabar? Akhirnya, setelah selesai UAS, Mey kembali lagi. Untuk permulaan (?) kembali dari hibernasi, fic yang Mey kasih short dulu, ya. Untuk yang nunggu fic D,KGWK dan RJ, mohon bersabar dikarenakan leppi Mey lagi rusak, udah seminggu diservice. TwT

Ayo, langsung ke TKP…!^^

NARUTO © Masashi Kishimoto

.

.

.

AsaManis TomatCeri PRESENT

.

PINK! Aku benci sekali PINK! Kenapa? Warna yang mencolok, terlalu melambangkan seorang wanita, dan itu… ADA PADA WARNA RAMBUTKU!

.

PINK!

.

"Hei, coba lihat rambutnya. Warnanya pink, mencolok sekali!"

"Iya. Hihihi, lucu sekali. Apa dia mewarnainya dengan cat rambut?"

"Hahaha…"

Kudengar bisik-bisik dari para gadis menyebalkan yang berjalan di sampingku. Mereka kira aku tidak mendengarnya? Cih, KUSO! Segera saja aku berjalan cepat menjauh dari mereka. Benar-benar menyebalkan!

Tapi memang tidak kupungkiri. Sejak dulu, siapa yang salah! HUAAA… Salah ibuku yang melahirkan aku dengan warna rambut seperti ini! Tidak, tidak! Ini kan anugerah Tuhan untukku! Tapi…

Sejak SD, selalu saja. Mereka menatapku dengan tatapan aneh. Padahal ini warisan warna rambut dari nenek moyangku…

.

"HUAHAHA! Warna rambutmu aneh sekali." tawa anak-anak lelaki jahil sambil menarik rambutku.

Aku langsung menepisnya, "Hentikan!". Ingin aku menangis di sini, tapi aku mencoba untuk tetap kuat.

.

Dan setelah tersiksa di SD, ternyata sampai saat ini, aku masih terus mendengar kalimat kejam orang-orang. Ya, hingga kini. Hari pertamaku dalam upacara penerimaan murid baru di SMU.

"Sakura!"

Aku memalingkan wajahku ke arah suara. Dan dialah sahabatku satu-satunya. Si cantik Yamanaka Ino. Dia memang cantik seperti barbie. Rambutnya saja berwarna pirang pucat dan sangat indah. Kalau dibandingkan denganku…

Aku menghela nafas, "Jangan teriak begitu!" kataku.

Ino mendorong pundakku pelan, "Ah, tidak-tidak. Dengar aku! Sakura, coba kau lihat ke sana!" ucap Ino sambil menunjuk ke arah kanan, aku pun langsung mengikuti arah tunjuk Ino.

"Bodoh, apa? Banyak orang!"

"Kau yang bodoh! Coba lihat yang paling mencolok. Lelaki rambut emo di sana." Ino menjitakku pelan. Kembali aku memperhatikan di kerumunan murid-murid baru.

Dari banyak orang, ternyata dia memang mencolok… Kulitnya yang putih, rambut gaya emo tyang berwarna hitam kebiru-biruan. Astaga, kesan pertamaku… Dia…

TAMPAN!

"KYAAA! Ino, dia tam—"

"Hei, hei, aku ingin bertaruh denganmu!" ucap Ino memotong pembicaraanku.

Aku mengerutkan alis, "Apa?"

Ino tersenyum kemudian membisikkanku. Aku mendengarnya dengan seksama. Tiba-tiba aku langsung berlonjak kaget mendengar ucapannya. "Kau gila? Aku tidak mau!"

"Ayolah, Sakura. Atau aku akan—"

"Ah, JANGAN! Baik, aku akan melakukannya." jawabku. Dan aku pun langsung bersiap, menelan ludahku dengan susah payah.

Bagaimana ini? Ino baka! Oh, Tuhan. Andai rambutku ini bukan berwarna pink, aku pasti akan lebih percaya diri… HUAAA… AKU BENCI PINK!

.

.

.

Tsuzuku…

.

.

.

Ini hanya two shoot. Jadi chap depan udah selesai. Oke, ripiunya, minna.^^

R

E

V

I

E

W

?