Ganbare, u-ke-chan !
Judul : Ganbare, u-ke-chan ! Chapter 00 by HakkiRin
Fandom : Siapa Tite Kubo ? Dia adalah pemilik semua karakter Bleach. Kalo HakkiRin adalah pemimpin dari alien yang ada dicerita ini…
Rating : untuk pertama kalinya, MATURE
Peringatan : Lemon Yaoi, Alien Homo, Semua karakter cewek menjadi cowok seme, semua karakter cowok menjadi uke, alur ngaselin, OC (Alien), OOC, typo(s), dkk
Pairing : Rukia Kuchiki (male) yang akan memangsa Renji Abarai (author gak rela) dan pemanis Orihime Inoue (male) x Kurosaki Ichigo
:
:
:
00. Alien Homo dan Invasinya
Alien mesum homo aneh menginvasi bumi uhum maksudku kota ini (Karakura)!
Mereka mengubah seluruh wanita menjadi pria. Pria tampan bergelar seme yang diselimuti nafsu birahi….
"Apa.. apa yang kau inginkan ! ?," setelah lama Renji berlari dan terhenti di suatu persimpangan jalan buntu.
"Seperti kau tau. Semenjak alien homo sialan itu menginvasi bumi (umm maksudku Karakura), cewek-cewek polos (ataupun tidak) mereka ubah menjadi 'lelaki' yang bertindak sebagai seme (termasuk aku). Dan kau, lelaki bumi murni, seharusnya diam saja dan 'meraung' dipelukanku," ucapnya seraya membuka kedua tangannya dan mencoba memeluk cowok uke incarannya itu.
"A.. Aku tidak mau ! Aku menolak ajakanmu ! !," tolak Renji, menepis kedua tangan si seme yang hendak memeluknya.
"Cih ! Lakukan saja kenapa ! ? Untuk kali ini aku hanya ingin memberikan 'tanda' di leher mulusmu itu. slrrp," lidahnya menjilat bagian atas mulutnya. Seolah nafsu birahinya telah mencapai puncak.
Ia, si cowok jangkung berambut hitam itu, berhasil memeluk Renji. Dan menggerai rambut merahnya yang menari-nari tertiup angin.
"Le… Lepaskan Rukia aho ! !," ronta Renji.
Yah.. seperti kita lihat keadaannya sekarang ini bola berada di… lalu ia mengoper ke… dan dia pun menyerang dan akhirnyaa.. GOL ! (oi ! ini bukan acara sepak bola!)
Emm.. Maksudnya, dia Kuchiki Rukia, teman perempuan Renji Abarai sejak kecil telah diubah menjadi laki-laki oleh alien homo sialan yang menginvasi kota mereka.
Sekarang posisi Renji sebagai uke, yang siap 'disantap' oleh Rukia.
Rukia hendak memberi kissmark di leher Renji.
Wajah Renji pun memerah. Matanya mulai menjatuhkan rintik-rintik air mata.
Tahu ada segelincir air mata yang jatuh dipipinya, Rukia menengadah melihat wajah Renji.
"Guaaaah ! Kenapa kau menangis ! ? Aku belum melakukan apa-apa padamu ! !," teriak Rukia kesal.
Disana Renji menangis seolah tidak rela keperawanan– keperjakaan–nya direbut.
Aaaah, damn ! Kau saat menangis manis sekali ! ! pikir Rukia sambil mengusap air mata Renji.
"GAAAAH ! ! ! SIAL ! !," teriak Rukia sembari meletakkan telapak tangan kirinya di kedua matanya yang tertutup lalu pergi meninggalkan Renji.
Apa artinya ini. Apa dia membebaskanku ? Tanya Renji dalam hati.
Dibalik dinding jalan buntu itu, terlihatlah sesosok makhluk kecil yang sedang memainkan tablet.
"Nona errr Tuan Rukia Kuchiki, 10 Point," ucapnya pelan sambil memainkan tabletnya.
~510~
Pagi itu minggu kedua musim gugur. Daun-daun kering berserakan dimana-mana.
"Pagi Renji ! ! !,"ucap orang dari belakang Renji, seolah mengejarnya.
"Hoi, Ichigo !," balas Renji.
"Gahahahahahaha ! Menunggu Rukia lagi,ya ?," ucapnya menyeringai, menggoda Renji.
"Kalau iya kenapa, masalah buat lo ?," ucap Author narsis seolah mengucapkan perkataan hati Renji. BUKAAAAN ! !
"Ahahahaha. Iya, seperti biasa. Lagian dia itu temanku semasa kecil, kan ?," jawab Renji yang diikuti cibiran Ichigo .
Tanpa aba-aba, Ichigo memecahkan keheningan, "ngomong-ngomong kamu merasakan hal yang aneh tidak kemarin malam ?"
"Haaaa ? Tidak, kok ? Kenapa ?"
"Kemaren aku SMS-an sama Inoue (secara dapet gratis SMS). Lalu SMS terakhir yang dikirimnya adalah tentang ia yang melihat cahaya biru aneh diluar rumahnya. Setelah SMS itu, dia tidak membalas SMS ku lagi….," nada ichigo khawatir.
"Lalu ?"
"Selain itu, tadi pagi juga tidak biasanya Karin dan Yuzu belum bangun. Padahal aku sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Aneh."
"Hmmm," jawab Renji singkat, membiarkan daun-daun berwarna coklat berguguran di tempat mereka berdua menunggu Rukia.
~510~
Setelah lama menunggu Rukia yang tak kunjung datang, akhirnya Renji dan Ichigo mencari alamaat~~ (jeng jeng!) bukan, bukan! ! Maksudku, mereka berdua pergi menuju sekolah mereka.
Entah ada angin apa, semua lelaki yang berada di Karakura berkumpul di sekolah Renji dan Ichigo (ataupun bangunan-bangunan tinggi yang ada disana).
Tak lama dari arah sekolah mereka (dan bangunan-bangunan tinggi lainnya), terdengar suara aneh, seolah menyapa mereka.
"Ohayou, cowok-cowok uke pilihanku," sapanya menggema kota.
Cih ! Orang bodoh macam apa yang mengucapkan 'salam menjijikan' seperti itu sepagi ini, pikir Renji, seraya mengetahui apa yang ada dalam pikiran Ichigo juga.
"Ara ara ? kalian pasti bertanya ada apa,kan ? ?"
"Siapa yang nanya, geer lo !" Author narsis kembali menunjukkan suaranya *dipasung*.
"Yaaah~ seperti kalian tau saja…. Aku ini seorang alien yang akan menginvasi bumi ini…"
"Kriik kriik kriik" tawa jangkrik *author dicekek*
"Jadi.. untuk percobaan pertamaku menginvasi bumi, aku akan menginvasi kota ini terlebih dahulu. Fufufufufufufu," tawanya nista.
Ditengah tawa nistanya, akhirnya ada seseorang yang bertanya.
"Nani ! ? Invasi ? ? Bagaimana caramu menginvasi kota ini, TUAN A-LI-EN ?," tanya seseorang berambut klimis di sebelah Renji, Ishida Uryuu.
"Pertanyaan yang bagus, megane uke ! !," serunya senang.
Grrr siapa yang megane uke ! ? gumam Ishida kesal.
"Asal kalian tau saja, aku telah mengubah seluruh PEREMPUAN di kota ini menjadi LAKI-LAKI. Jadi selamat menikmati 'hari uke' kalian mulai dari hari ini~~" ucapnya dengan senang dan lantang.
"Ooh iya, aku lupaa~~.. Sebentar lagi para 'perempuan' seme kalian akan segera bangun, tepat jam 8.15. Jadi, bersiap-siaplah, uke-uke ku ! ! Jaa nee~…," ucapnya dan suaranya pun menghilang dalam bising suara BBZZT.
~510~
Jam 8.15
Benar kata si makhluk jejadian itu ! !
Para perempuan (umm maksudnya laki-laki) berhamburan keluar dari singgah sananya..
Seolah menjadi manusia baru, mereka terbangun dengan wajah mesum mereka ("Kyaaaah," jerit author)
Didalam kelas, Ichigo sedang meng-galau karena Inoue 'SMS gak pernah, nelpon gak pernah' (ngiklan =_=) lagi semenjak Inoue melihat cahaya biru yang dituliskan di SMS terakhirnya malam kemarin.
"Ohayou, I-chi-go-san," ucap seseorang dari belakangnya. Meniup telinga kiri Ichigo yang mungil.
Seolah tau bagian belakang telinga Ichigo adalah titik lemahnya, si orang itu terus meninggalkan nafas beratnya di telinga Ichigo. Dan memeluknya dari belakang.
"Hiyaaaaah~! ! Siapa ini ? ?," ucap Ichigo dengan muka dan telinga yang merah merona, menjauh dari orang itu dan terperanjat dari mejanya.
"Ohayou., Ichigo," ucap orang itu lagi, mengangkat tangan kanannya seolah mengucapkan 'halo'.
Saat itu suasana kelas kosong..
Gara-gara si alien bau itu, keadaan sekolah saat ini labil(? ?). Para siswa yang 'pemalas' kembali ke rumahnya.
"Nani ? Siapa kau ? Kenapa kau mengetahui namaku ?," tanya Ichigo heran melihat sesosok laki-laki bertampang playboy dengan rambut coklatnya yang diikat kuda, seolah membuatnya tampan.
"Kau tidak mengingatku, Ichigo ?," tanyanya hampir menangis lalu terjongkok dipojokan kelas, pundung.
"E..etoo.. maafkan aku..," gelagap Ichigo panik, menghampiri cowok mesum bertampang playboy itu.
Seraya takut telah membuat anak orang menangis, Ichigo perlahan menundukkan wajahnya mendekati wajah si cowok playboy itu.
"Daijobu ?," Tanya Ichigo dengan muka khawatir dan menempatkan kedua tangannya di pipi si playboy itu.
Tanpa ada petir ataupun guntur(? ?), si cowok playboy berambut coklat itu memegang kedua tangan Ichigo yang memegang kedua belah pipinya. Lalu mendekatkan wajahnya ke Ichigo.
Tanpa permisi, si cowok playboy mesum itu menempatkan bibirnya diatas bibir Ichigo. Saat itu mulut Ichigo sedang terbuka, jadi dengan mudahnya si cowok bertampang playboy itu memasukkan lidahnya dan membiarkannya berjalan-jalan didalam mulut Ichigo.
Hnnn.. deep kiss kah ? pikir ichigo, berusaha mencari oksigen untuk paru-parunya.
Setelah 2 menit. Ichigo meronta-ronta, memukul dadanya si pria mesum itu.
Lelaki itu akhirnya mengeluarkan lidah merahnya dari dalam mulut Ichigo, meninggalkan setetes saliva yang tergurai di bibir merah muda Ichigo.
"Hnnn~" desah Ichigo mengelap saliva si cowok mesum yang tertinggal dimulutnya dengan pipi hingga telinga yang merona merah sembari mencari oksigen.
"It's good, Ichigo ?," tanya cowok itu dengan tangan kanan merangkul pinggang Ichigo dan menatapnya.
"Hnn~ Yeeeaaah.. It's good~," gumam Ichigo yang masih mengelap bibir merah mudanya dengan punggung tangannya.
Ucapannya itu terdengar si cowok playboy. Sehingga membuat si cowok playboy senyum sumringah.
"Eeeeh~ ! ! ! Maksudku, apa yang kau lakukan PLAYBOY MESUM ! ! ! ? ?," teriak Ichigo salah tingkah, 180˚ berbeda dengan gumamannya yang tadi.
Ditengah keheningan itu, tiba-tiba…
"Selamat, Nona… umm maksudku Tuan Inoue, kau mendapatkan first deep kiss-nya Tuan Ichigo !," ucap seorang (ataukah seekor) makhluk kecil yang mengawasi mereka.
"HEEEEEEEE ! ! ! ! ? ? SIAPA KAU ! ? DAN... KAU BILANG INOUE ! ! ? (capslock kepencet :p)," teriak Ichigo terkejut, melepaskan diri dari si cowok seme dan menunjukkan jari telunjuk kanan lentiknya ke makhluk kecil itu, lalu pada cowok bertampang playboy mesum bernama Inoue.
"Kau mendapatkan 100 Point ! !," ucap makhluk itu sembari memainkan tablet di tangannya.
"Cih ! hanya 100 Point !," ucap si cowok berambut coklat itu yang tak disangka ternyata Inoue.
"Sekarang Point-ku berapa ! ?," tanya Inoue dengan nada kesal.
"Pointmu 125, Tuan Inoue," ucap makhluk kecil itu.
"Tch !"
Dengan muka terkejut dan masih bingung, akhirnya Ichigo mengeluarkan kata-katanya,"A…. Apa maksudnya ini ! ?"
Bersambung ala sinetron..
:
:
:
:
:
:
Epilogituloh
Hakki : MATURE ! ? Gak nyangka….
Ichigo : (nendang Hakki) Situ kan yang buat ! !
Renji : e… eto.. uke dan seme itu apa ? (muka polos)
Ichigo : Masa ampun (sweatdrop + menggigit bagian bawah bibirnya)
Hakki : Bujubuneng (sweatdrop + muka gak nyangka + latar petir menggelegar)
Renji : (:D) ?
Ichigo + Hakki : Daripada ngejawab pertanyaannya si Renji, mending Nge-Review cerita ini… Douzoo~ (mengacuhkan Renji)
Renji : (D:) ?
Renji to Ichigo :
Terima kasih yang sudah membaca fic ini..
Mampir lagi,yaa~.. :D
(
:
)
:
(
:
)
Review-nyaa