TRAINING IN ROZEN

Disclaimer: MASHAMI KURUMADA… & SHIORI TESHIROGI

Author: Istar Fantasy (Add my FB: IStar SrFantasy ...or Follow my Twitter : IS_magicgirl... Aku tunggu ya….)

Istar: "Untuk Chapter ini tadinya mo dibikin jadi dua chapter aja abis panjang…! But setelah dipikir ulang kayanya satu aja…& ini juga berarti ini adalah Chapter terakhir…"

Ryuho: "Berikutnya siapa…. Goldies ND…. Specter.. Silver Saint ato sapa…?"

Shiryu: "Ni anak… koq sering muncul… sapa sih sebenernya…?"

Istar (swetdrop): "Tanyain sana…. sama Emaknya….!" (nunjuk ke ce dibelakang Shiryu)

Shiryu (kaget): "Apa…? Shunrei punya anak….? Siapa bapaknya…?"

Dohko: "Masa gitu aja gak tau…!" (Swetdrop)

Shiryu (tambah kaget): "What…? Guru tega…!" (Nyekik Dohko)

Chapter: 6

Sesaat setelah para Goldies kembali ke reruntuhan.

"What… jadi kalian nyasar…hahahaha…..?" Asmita tertawa terpingkal-pingkal abis-abisan gak seperti biasanya yang selalu tenang, sunyi, senyap.

"Tau gitu kita bawain kalian makanan… kyahahaha….!" Sisyphos ketawa sampai berlinangan air mata.

"Iya…. Ni… si Dohko gak bisa diandelin…. Tau gitu mendingan kita gantung dia lagi aja…!" Albafica ngambek sama Dohko yang bikin mereka nyasar.

"Maaf….hick….hick…..!" Dohko memohon ampun pada teman-temannya.

"Untung aja ada kembaran si Rasgado yang nunjukin jalan…..!" kata Regulus sambil memeluk panda besar yang telah jadi pahlawan penunjuk jalan.

"Kita juga sial ni… ngapain juga si Degel coba-coba buat terbang….!" Kata Kardia yang kesel abis dijadiin tempat mendarat Degel.

"Dah…gua bilang ada yang narik… lalu lempar gua….!" Degel berusaha membela diri.

"Siapa….?" Teriak Manigoldo yang juga kesal.

"Gak tau… Hantu kali….!" Kata Degel membuat nyali Manigoldo kembali menciut.

Sisyphos cuman ketawa kecil mendengar kesaksian Degel yang gak tau siapa yang sudah mencelakai dia yang sebenarnya adalah Sisyphos sendiri.

"Dah… dah jangan ribut mulu tu makan aja…!" teriak Asmita yang masih berusaha menghentikan tawanya sambil ngebagiin roti yang dibawanya sama Sisyphos usai tadi nganter Shion keklinik.

Mereka akhirnya bisa makan malam dengan dua buah roti yang dibawa Sisyphos dan Asmita yang dibagi-bagi lagi biarpun sama sekali gak mengenyangkan tapi setidaknya Demonstrasi yang begejolak didalam perut mereka jadi agak mereda.

Sehabis makan beberapa dari mereka masuk kedalam tenda yang sempat dirampas Degel dari tangan Tenma dan Yato.

"Hey… ada hal yang bagus ni….!" Kata Degel dengan muka licik.

"Degel… ada tanduk di kepala loe tu…!" kata Regulus yang ngeliat ada tanduk setan muncul dikepala Degel yang menandakan dia punya niat jahat.

Degel langsung menghilangkan tanduk itu dengan tangannya.

"Gak ada….!" Kata Degel setelah tanduk itu menghilang.

"Eh…tadi yang loe bilang hal bagus tu… apaan…. ?" Tanya Kardia penasaran.

"Kayanya… si Manigoldo masih parno… gimana kalo kita kerjain…?" kata Degel dengan tatapan sadis disertai munculnya kembali tanduk setan dikepalanya.

"Gimana caranya…?" Tanya Rasgado yang masuk dari celah tenda membuat ruang kosong ditenda itu langsung tertutup.

"Gini….! *#&$^%&^$##%&$ %&...!" bisik Degel.

"Ide bagus tu….!" Kata Kardia yang saat ini juga mempunyai tanduk setan.

"Gimana kalo si Dohko juga kita kerjain….!" Usul Regulus yang masih kesal gara-gara peristiwa nyasar dan batalnya makan siang yang lezat.

"Kalo bisa si Asmita sama Sisyphos juga…..!" tambah Rasgado yang merasa kalau Asmita dan Sisyphos belum kena sial.

Mereka lalu tertawa kejam dengan memasang tampang jahat dan layar berubah menjadi hitam disertai petir yang menyambar-nyambar.

"Apa… itu barusan….!" Kata Dohko yang mendengar suara petir disertai aliran listrik yang berbahaya.

"Gawat…. Pirasat buruk ni…..!" kata Sisyphos dengan muka serius.

"Kita harus waspada….!" Tambah Asmita yang juga merasakan firasat buruk.

Ditempat lain. Ditempat Manigoldo lagi ngerajut jerami untuk selimut. (kreatif juga ternyata)

Manigoldo (merinding): "Brrrrrrrrr….. ada apa sih ni… koq badan gua jadi panas dingin gini….!"

Para Goldies lain segera keluar dari tenda dan mengumpulkan semua.

Degel: "Teman-teman…. Untuk mengisi kekosongan jadwal kegiatan Training kita pada malam hari ini…. Kami sudah sepakat untuk mengadakan program uji nyali….!"

Manigoldo: "Kyaaaaaaaa…..!" (kaget)

Kardia: "Kenapa… Man…? kalo takut… gak perlu ikut koq….!" (ejekan yang memancing)

Manigoldo: "Sa… sapa bilang gua takut….!"

Manigoldo (dalam hati): "Kenapa harus uji nyali… kenapa gak uji makanan aja…!"

Degel: "Gua…. Kardia… Dohko…..Rasgado…Asmita sama Manigoldo yang bakalan jadi panitia….!"

Dohko: "Gua…?" (kaget)

Degel: "Iya… loe kan yang paling tau daerah sekitar sini… walo sempet nyasar juga… tapi gak ada pilihan lain…!"

Manigoldo: "Gua… jadi panitia…kenapa…?" (bingung)

Degel: "Em… kenapa…ya…?" (sok gak tau)

Rasgado: "Peraturannya setiap orang hanya boleh diterangi oleh cahaya sebatang lilin saja…. Dan uji nyali ini kita lakukan dipemakaman…!" (liat ke peta Dohko).

Mereka pun sepakat untuk ikut kecuali Shion yang masih harus istirahat.

Uji nyali pun dimulai dari pintu masuk yang jaga diasana Asmita, yang tugasnya memastikan semua dah pada lewat.

Ditengah pemakaman tampak Manigoldo dan Dohko yang berjaga.

Dan di pintu keluar pemakaman dijaga Rasgado.

Sedang Degel dan Kardia berada diantara ada dan tiada, maksudnya diantara post Manigoldo+Dohko dan post Rasgado. Mereka jadi panitia yang bertugas tuk menakut-nakuti.

Yang mendapat giliran pertama masuk adalah Albafica.

Albafica masuk dengan tenangnya begitupun waktu Kardia mengagetkannya dengan kostum hantu.

"Yah… cuman gitu… mana takut…!" Albafica sok iye.

Gak lama Hantu Degel muncul Albafica masih tampak tenang.

"Masih gak bagus…!" Albafica masih sok.

"Apanya yang gak bagus…?" Tanya Degel yang tiba-tiba muncul dibelakan Albafica.

"?" Albafica Nampak mulai bingung bercampur kaget.

"Kardia… loe harusnya tugas disebelah sono…..!" kata Degel pada hantu jadi-jadian itu.

"Loh… Kardia kan tadi sana… berarti ini….!" Fikiran Albafica jadi semrawut.

"Kyaaaaaaaaa….. beneran…..!" teriak Albafica sambil berlari terbirit-birit.

Tidak lama suara tawa Degel langsung pecah kaya piring kaca yang dibanting.

"Kena dia…!" kata Degel sambil membuka kostum hantu yang dia pakaikan pada sebongkah es.

Giliran kedua Regulus.

Regulus tampak memasuki wilayah pemakaman dengan santai. Pasalnya dia dah tau kalo yang bakalan menakut-nakuti tu siDegel sama Kardia.

Bahkan dia berjalan dengan santai sambil menendang-nendang sebuah kaleng kosong yang kemudian dia tendang jauh.

Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara gonggongan beberapa puluh Anjing.

"Dimana tu… koq suaranya dekat….?" Tanya Regulus sedirian.

Didepannya bermunculan beberapa pasang mata yang bersinar dalam gelapnya malam ini.

Salah satu diantaranya memiliki Benjol yang cukup besar dikepalanya.

Gukkkk…Gukkkk…Guuuuuuuuuukkkkkkkkk

"Kyaaaaaaaaaaaa…!"

Akhirnya para anjing itu langsung mengejar Regulus yang berlari kesana kemari karena gak hapal jalan.

Dipintu masuk.

Asmita: "Koq banyak suara anjing…? mudah-mudahan tu anjing gak digigit Regulus..(?)…!"

Giliran ketiga Aspros.

Tidak lama setelah memasuki pintu masuk pemakaman Aspros balik lagi ketempat Asmita.

"Pros… kenapa balik lagi…?" Tanya Asmita heran.

"Lilin gua mati ni….!" kata Aspros.

"…." Asmita Swetdrop lalu membagi api lilinnya dengan Aspros.

Gak lama Aspros balik lagi.

"Mit… mati lagi….!" Kata Aspros sambil senyum malu.

Asmita pun kembali membagi apinya lagi.

Namun tidak lama Aspros balik lagi. Dan hal yang sama terus terulang.

Sampai yang ke 435….

"Mit… Bagi lagi dong….!" Aspros cengengesan.

"Ni…Gua bagi…!" Teriak Asmita yang kesabarannya dah mencapai batas maksimum.

Asmita lalu menendang Aspros sekuat tenaga hingga melewati wilayah pemakaman.

Goldies lain yang berjaga tampak cuman bengong melihat Komet yang melintas super kencang itu.

Giliran keempat Sisyphos.

Sudah bisa ditebak Sisyphos sama sekali gak takut sama Hantunya Kardia.

Dia cuman lewat begitu saja sambil tertawa kecil.

Ditengah pemakaman Degel sudah menunggu untuk menakut-nakuti.

Ketika Sisyphos lewat, Degel siap tuk muncul tapi gak disangka pakaian hantu yang dia kenakan malah nyangkut dan lepas.

"Kyaaaaaaaaaa…..!"

Itu teriakan histeris Sisyphos yang kaget liat Degel yang cuman pake celana pendek doank.

Dipost ke-2.

Dohko: "Itu suaranya Sisyphos…..! kalo Regulus.. Albafica dan lainnya sih gua gak aneh lagi.. tapi masa Sisyphos juga…?"

Manigoldo: "Koq dia teriak ampe kaya gitu… jangan-jangan…?" (Mulai gemetaran karena takut)

Giliran kelima Defteros.

Defteros tidak masuk ke pintu pemakaman melainkan melaju lurus kearah persawahan.

"Def… loe salah arah….!" Teriak Asmita yang Ngejar Defteros.

Gak lama kemudian.

Asmita: "Kyaaaaaaaaaaa… kenapa loe gak bilang mo buang air…? disawah lagi….!" (marah)

Defteros: "Emang kenapa harus laporan sama loe….?"

Asmita: "kenapa gak entar aja….?"

Defteros: "Kalo sampe kebelet dipemakaman… trus… gua buang air disana… kan pamali…!"

Asmita: "Iya si… tapi kayanya tahun ini pak tani bakalan gagal panen….!"

Defteros pun masuk ke wilayah pemakaman. Tapi karena sebenarnya dia merasa takut, dia berlari sepanjang jalan sambil menutup mata.

Tapi sayang dia bukan Asmita makanya dia beberapa kali kesandung dan jatuh.

Giliran terakhir El Cid.

El Cid lewat dengan santainya. Sampai ditempat Kardia dan Degel.

"Huaaaaaaaaa…" teriak kardia yang pake kostum hantu mencoba ngagetin El Cid.

"…?..."

Beberapa menit kemudian.

"….?..."

Beberapa jam kemudian.

"Kyaaaaaaaaiiiiiiiikkkkkkkk….. Hantuuuuuuuu….!"

Kardia (swetdrop): "lambat amat reaksinya…!"

Karena semua peserta sudah lewat sekarang giliran panitia yang tersisa tuk lewat.

Asmita mendapat giliran pertama.

"Huaaaaaaaaaaa…!" Degel dan Kardia beraksi.

Namun Asmita sama sekali gak bergeming, malahan dia sempet nguap.

Degel dan kardia Nampak sangat kecewa.

Sampai dia dipenghujung pemakaman.

"Asmita pinjam lilinnya dong….!" Kata Rasgado muncul dari tempat gelap.

"Kyaaaaaaaaa….. setan….!" Asmita berlari kocar-kacir.

Dohko giliran berikutnya.

Mungkin karena dah bisa, Dohko jadi gak begitu perduli saat Degel dan kardia berusaha tuk nakut-nakutin dia.

Dohko: "Gak guna… gua kan sering lewat sini…!"

Degel+Kardia: "Huuuhhh….!"

Tiba-tiba dari balik nisan muncul bayangan aneh yang mendekat.

"Kyaaaaaaa….. Hantu beneran kali ini…..!" Ketiganya langsung teriak histeris.

Mereka sempat lari berputar-putar dikejar setan itu. Tapi menjelang tubuh mereka lemas Kardia langsung melepaskan pukulan kearan Hantu itu dilanjutkan oleh pukulan Dohko dan Degel.

Shion: "Kalian tega… gua kan kemari cuman mo nanyain dimana makanannya disimpan… lapar ni…!"

Dohko (keget): "Shion… Sorry….! Kirain hantu…!"

Akhirnya Dohko pergi sambil menggendong Shion.

Giliran terakhir Manigoldo.

Sasaran utama telah muncul. Kardia dan Degel sekarang benar-benar bertampang serius.

Mereka lalu melakoni adegan keluar dari dalam kuburan kaya di film Horror dengan suksesnya.

Manigoldo: "Kyaaaaaaaaa.. huaaaaaaaaaaa….!"

DiSanctuary.

Tenma: "Suara apaan tu…?"

Yato: "Yang pasti bukan Gua…!"

DiAtlantis.

Sorento: "Ada ikan paus lewat ya…?

Poseidon: "bising banget…!"

DiAsgardo.

Thor: "Bunyi longsor saljuuuuu…!" (cepet-cepet pukulin kentongan)

DiUnderworld.

Hypnos: "Si Radamantys latihan nyanyi lagi ya….?

Pandora: "Suruh diem…!" (nutup kuping)

Back to Rozan.

Manigoldo teriak lalu duduk lemas karena ketakutan.

Para Goldies lain berdatangan dengan unjuk gigi. Biarpun gigi Shion banyak yang hilang kena pukulan Kardia.

Lalu ngakgak bersamaan sampai mereka semua pada sakit perut.

Karena sangat kesal berada terus disana, Manigoldo yang marah pun memutuskan tuk pulang sendiri ke Sanctuary dengan diantar si Panda yang dia panggil Rasgado Kw 2.

"Wah… si Man ngambek banget kayanya….!" Kata Degel.

"Kita juga pulang aja yuk…!" usul Regulus yang merasa sengsara disana.

"So… gima caranya kita pulang… gua gak mau jalan kaki pokoqnya….!" Teriak Shion yang lagi dipijitin Kardia.

"Oh… kalian mo pulang… tenang gua punya akal….!" Kata Dohko sambil mengaktifkan Hp-nya.

Para Goldie tampak terus memperhatikan Dohko.

Dohko: "Hallo… Hokuto… ini gua Dohko dari Saint Seiya… butuh tumpangan ni…. Bisa bantu gak….!"

Hokuto: "Ok… entar gua suruh Max nganterin kalian….!"

Dohko lalu tersenyum lebar dan melempar Hpnya Sisyphos kesungai.

"Kapan Loe ambil Hp gua…..?" teriak Sisyphos yang menceburkan diri tuk nyelamatin Hp kesayangannya.

"Bereskan….!" Kata Dohko yang untuk pertama kalinya membuat para Goldies lain senang kecuali Sisyphos yang dah basah kuyup dan harus kehilangan Hp yang dibeli dari hasil celengannya selama 7 tahun.

Para Goldies pun pulang ke Sanctuary dengan menaiki Max.

Ditengah jalan mereka sempat melewati Manigoldo yang pulang lebih dulu.

Semua Goldies: "Woiiiiiiii…..Maaaaaaaaaannnnnnnn…..!" (nyorakin Manigoldo)

Manigoldo: "Tunggggggguuuuuuuuuuuuuu…..Gua Ikuuuuuuuuuuutttttt…..!" (Lari Ngejar)

The End

Behind the scane

Istar: "Akhirnya selese… Fic ini aku buat 60% nya dari kisah nyata ku…. Dan untuk temanku yang berinisial N… maaf ya… waktu itu aku gak takut sama temen yang jadi hantu-hantuan… tapi aku malah takut sama kamu yang mo minjem senter… sorry banget…! waktu tu aku cuman kaget aja koq….!"

Tenma: "Hei Istar… bantuin Guru ku tu…!" (nunjuk ke Shiryu yang lagi nyekik Dohko)

Istar (mukul Shiryu pake wajan): "Shiryu… dia bukan anaknya Dohko…!"

Dohko (balas mukulin Shiryu pake panci): "Dasar murid durhaka… beraninya nyekik guru sendiri…!"

Shiryu: "Lalu dia anak sapa…?"

Istar: "Dia tu namanya Ryuho… Saint Dragon dari … dia dapetin Cloth Dragon dari Bapaknya….?"

Shiryu: "Oh… gitu…! Berarti dia anaknya Saint Dragon ya…? Woi…! Mana Saint Dragon… ? keluar loe…..!"

Semua (swetdrop): "…" (Gak ada yang ngomong cuman semua nunjuk jari mereka ama Shiryu)

Shiryu (cengengesan): "Saint Dragon gua ya… hehe…? Berarti… anak gua dong…!" (Gubrak… pingsan karena shock)

Istar: "Sekian Fic ku kali ini… mohon saran dan pendapatnya…. so…. Reviewnya aku tunggu…. Thanx buat yang dah baca… untuk Fic berikutnya giliran….."

Saint+Asgardian+Marina (muncul dari belakang Author): "Specteeeeeeeeeeeeerrrrrrrr….!"