Love Magic


Chapter 1 My First Bestfriend


Ichigo: Yay, fic pertamaku! *glory light*

Rin: seneng banget keliatannya si Author ini

Ichigo: Iya dong, biar ga basa-basi, bilang disclaimernya gih!

Amoretta: *tiba-tiba datang* Vocaloid bukan milik Ichigo-chan, tapi saya OC nya milik dia~

Rin: Loh? kamu siapa?

Ichigo: Nanti juga tahu! Selamat membaca readers! Maaf kalau nanti agak gaje, ya!

Amoretta: Jangan lupa review!


Rin POV


Hari-hari masih berjalan seperti biasa dan membosankan bagiku, tidak ada yang berubah. Sigh, kenapa aku jadi galau begini? Aku? Namaku Kagamine Rin, biasa dipanggil Rin. Aku hanya seorang cewek biasa yang sekarang bersekolah di Voca High School atau disingkat VHS. Sekarang aku kelas 2. Tapi banyak yang bilang kalau aku ini masih SMP. Toh, tubuhku ini pendek. Lagian menurutku aku ini sama sekali tidak cantik. Gayaku sehari-hari kesekolah itu rambut honeyblonde milikku yang pendek sebahu selalu diikat 2 ke bawah dengan 2 pita kecil. Mata azure ku kusembunyikan dibalik kacamataku yang berbingkai merah. Kuakui, aku ini orangnya sangat pemalu dan sangat tidak percaya diri, makanya sampai sekarang aku tidak punya pacar. Orang-orang selalu mengejekku dan menganggap aku ini culun. Ya, aku hanya bisa diam saja. Tapi banyak guru-guru yang bilang kalau aku ini anak yang pintar, karena aku selalu meraih peringkat 5 besar di kelas. Ya, setidaknya aku punya kelebihan.

Satu hal yang sangat aku ingin punya itu adalah, seorang pacar. Kalau melihat orang-orang disekitarku yang sedang pacaran aku jadi minder. Contohnya temanku sekelasku Miku, dia kelihatan seneeeng banget kalau lagi jalan berduaan sama Mikuo, pacarnya. Orang-orang bilang mereka itu cocok, abisnya muka mereka hampir mirip, rambut mereka juga sama-sama berwarna teal. Cuman aja kalau Miku itu rambutnya panjang dan diikat twintail. Kalau Mikuo rambutnya pendek. Mata mereka juga sama, sama dengan warna rambut mereka. Kalau jalan berdua pasti mereka mesra banget.

Jadi minder, kapan ya, seseorang bisa menjadi sahabat sejatiku yang bisa bantuin aku ngedapetin pacar, ngga peduli deh caranya kaya gimana. Tapi tentunya yang gak berbahaya. Yang wajar-wajar saja. Selain pingin dapat pacar, hal pertama yang paling aku pingin itu adalah seorang sahabat sejati yang selalu mengerti keadaanku, karena jujur, aku tidak punya seorang sahabat. Karena aku ini orangnya pendiam, ralat, SANGAT pendiam. Jadi orang-orang segan juga kalau mau bicara denganku. Ga tau mau bicarain apa. Tapi aku selalu berdo'a kalau suatu hari semua akan berubah.


TING, TONG


Ah, bel sudah berbunyi. Artinya pelajaran akan segera dimulai. Kalau tidak salah pelajaran pertama itu Matematika dengan Kiyoteru Hiyama-sensei, Kiyoteru-sensei juga wali kelas kami. Ah! Kiyoteru-sensei sudah datang.

"Berdiri! Beri salam!" perintah ketua kelas kami, Kasane Ted.

"Selamat pagi, sensei!" jawab kami satu kelas memberi salam.

"Selamat pagi anak-anak!" Kiyoteru-sensei member salam. "Kalian boleh duduk!"

Kami pun duduk.

"Anak-anak pada hari yang berbahagia ini kita kedatangan seorang anak baru" Kiyoteru-sensei menjelaskan. Anak baru? Kira-kira orangnya bagaimana ya? Cewek atau cowok? Spontan kelas kami jadi ribut.

"Ehem, nah Virgina-san, kau boleh masuk" ucap Kiyoteru-sensei. Lalu masuklah si anak baru itu.

"Wooooooww!" kata kami bersamaan ketika dia datang. Karena anak baru itu sangat cantik! Rambutnya panjang dan kelihatan sangat halus berwarna cream. Lalu kedua bola matanya yang berwarna merah agak keunguan berbentuk bulat dan bulu matanya lentik. Bibirnya tipis dan berwarna pink seperti di lip gloss. Tubuhnya juga langsing dan juga tidak terlalu tinggi, tapi sedikit mungil, sangat terlihat menggemaskan. Pipinya juga chubby dan kulitnya putih seperti porselen. Kalau dilihat secara keseluruhan dia mirip seperti boneka! Atau seperti tokoh-tokoh Lolita yang ada di film-film.

"Hajimemashite~ Perkenalkan, nama saya Amoretta Virgina, boleh dipanggil Amoretta" katanya memperkenalkan diri sambil sedikit membungkuk dan menarik kedua ujung roknya ke atas sedikit. Lalu dia tersenyum dengan manis, ralat SANGAT manis. Dia manis! Pasti itu yang sedang dipikirkan semua orang. Bahkan anak-anak perempuan hanya dapat menganga karena pesona dari Virgina-san, dan anak-anak laki-laki hanya terus melihat Amoretta seperti baru saja melihat malaikat.

"Nah, anak-anak, Virgina-san adalah murid pindahan dari London, tapi dia dulu tinggal di Jepang, jadi bersikaplah baik padanya. Bisa kan anak-anak" kiyoteru-sensei menjelaskan.

"TENTU SAJAAAA!" seisi kelas berkata dengan sangat bersemangat, bahkan para anak perempuan juga. Aku berani bertaruh, setelah ini mereka pasti segera mendirikan Amoretta Fans Club!

"Jadi, apa ada pertanyaan untuk Virgina-san?" kata sensei bertanya. Secara spontan, banyak yang mengacungkan tangan. "Nah, Hatsune-san?" sensei menunjuk Mikuo-kun.

"A-ano! Apa warna kesukaanmu? Makanan kesukaanmu? Hal yang paling kau suka?" katanya dengan muka yang berbinar-binar yang tanpa sadar mendapat death glare dari Miku.

"Eh, warna putih dengan sentuhan pink yang berkilau, lalu aku sangat suka dengan yang namanya parfait dan crepes rasa strawberry, mint dan vanilla. Aku juga suka coklat, white chocolate. Hal yang kusuka adalah orang yang baik, senyum seseorang dan juga kebahagiaan seseorang, karena membuatku senang." Ujarnya menjelaskan sambil tersenyum manis. Tidak kuduga, seleranya sangat tinggi. Pasti dia sudah punya pacar.

"Kalau pacar sudah punya belum?" kata Ted penuh antusias yang juga tidak sadar ada death glare dari Teto.

"I-Itu… aku belum punya" katanya singkat dengan tersenyum sekali lagi, manis!

Apaaaaaa! Amoretta yang secantik dan seimut malaikat ini belum punya pacar! Dia pasti bercanda! Tapi tampaknya dia tidak bercanda karena wajahnya sangat meyakinkan. Pasti beberapa hari kemudian dia mendapat surat cinta kalau tidak ditembak seseorang. Pikirku sambil memandanginya. Lalu dia memandang ke arahku, matanya sangat cantik! Lalu dia tersenyum, yang entah kenapa membuat hatiku hangat.

"Baiklah, sudah cukup bertanyanya. Nah, Virgina-san kau boleh duduk di bangku kosong di samping Kagamine-san" Kiyoteru-sensei pun menunjuk bangku kosong yang ada disampingku, tentunya aku kaget. Tapi dalam hati aku sangat senang, mungkin saja aku bisa berteman dengannya. Tapi…. Mungkin saja tidak, karena aku ini pemalu! Tapi tidak ada salahnya mencoba, akan aku coba untuk bicar padanya saat istirahat nanti! Dengan semangat aku membualatkan tekadku untuk berteman dengan Amoretta.


Normal POV


Amoretta pun berjalan menuju bangkunnya, lalu tersenyum ketika melihat Rin. Lalu dia pun duduk. Pelajaranpun dimulai. Dan ternyata oh ternyata, Amoretta ini sangat pintar! Tanpa malu-malu dia selalu mengangkat tangannya ketika Kiyoteru-sensei memberikan pertanyaaan, dan semua jawabannya betul. Sepertinya bakalan ada murid teladan baru dan fans club dengan anggota terbanyak!


-skip time-


"TING, TONG" bel istirahat berbunyi, dan Kiyoteru-sensei telah meninggalkan kelas.

'Bagus! Ini kesempatanku untuk bicara dengan Virgina-san!' gumam Rin dalam hati. Dia pun berdiri dan mulai berjalan mengahampriri Amoretta, namun tiba-tiba segunungan (?) orang langsung menerobosku (yang entah datang dari mana) untuk mendatangi Amoretta. Kini Amoretta benar-benar seperti artis! Bahkan melebihi dari fans nya Miku disekolah kami! (Miku itu artis terkenal di sekolah kami)


Rin POV


Aku pun terhempas, ralat terlempar ke lantai karena gunungan murid yang mendatangi Amoretta. 'Padahal anak baru, tapi kenapa penggemarnya sudah menggunung begini?' gumamku. Yah, kesempatanku hilang. Dan sepertinya Amoretta harus bersabar dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang mereka berikan (didominasi laki-laki). Dan gerombolan lain datang dengan jumlah yang lebih banyak kali ini gerombolan perempuan yang langsung mengusir para laki-laki. Perempuan-perempuan ini sepertinya ingin bicara dengan Amoretta tapi mereka tidak marah padanya melainkan menanyakan bagamana ia bisa secantik dan seimut itu. Dan sekali lagi aku terhempas ke lantai karena tubuhku yang kecil dan berdesak-desakan dengan mereka.

Tanpa ku sadari Amoretta memandang ke arahku lalu menghampiriku melewati gerombolan para murid.

"Daijobu?" dia bertanya padaku dengan wajah khawatir.

"Eh? D-daijobu dayo" kataku agak gugup, padahal aku yang ingin mengajaknya bicara, tapi malah dia yang bicara padaku duluan. Ugh, malu aku jadinya (Eeit, aku masih normal ya, aku masih suka sama cowok, jadi jangan pikir macam-macam!)

"Maaf, tapi aku dan eeem.. siapa namamu?" ia bertanya padaku karena belum tahu siapa namaku.

"Rin, Kagamine Rin" jawabku singkat.

"Ya, aku dan Rin-chan akan pergi ke UKS karena sepertinya dia terjatuh tadi. Permisi, semua" aku dan Amoretta pun pergi menuju ke UKS, sepertinya dia orang yang pedulian.

Kami pun melewati lorong menuju UKS dan semua orang yang melihat kami, atau mungkin lebih tepatnya Amoretta hanya bisa terpana.

"A-ano, Kagamine-san, maaf, tadi aku memanggil nama depanmu" dia tiba-tiba berhenti dan juga aku. Aku pun terpaku mendengar perkataannya tadi. 'Virgina-san bicara denganku!'

"Eh! Tidak apa-apa kok Virgina-san! Aku malah senang kalau Virgina-san memanggilku Rin-chan!" jawabku dengan cepat sambil tersenyum, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatanku untuk bicara dengannya.

"Eh? Jadi begitu, kalau begitu aku jadi senang, kalau begitu panggil aku dengan Amoretta saja ya!" dia sepertinya senang di panggil Amoretta. "Ano… Rin..-chan?"

"Iya, ada apa Amoretta-san?"

"UKS nya sebelah mana ya? Aku tidak tahu?" tanyanya, sepertinya dia belum hapal dengan letak-letak ruangan yang ada disekolah ini, yam au bagaimana lagi, sekolahnya kan luas dan besar.

"Ooh, itu kesebelah sini" aku menunjuk kesebelah kanan, lalu Amoretta hanya mengikutiku. 'padahal dia yang mengajakku ke UKS, tapi sekarang malah aku yang mengantarnya ke UKS, gadis yang lucu' gumam ku daam hati, tapi kalau dipikir-pikir Amoretta itu emang lucu banget, apalagi pas ngeliat wajah bingungnya.

"Ah, kita sampai Amoretta-san!" kami pun sampai di UKS dan masuk kedalamnya. Rupanya tidak ada siapa-siapa. Dengan sigap Amoretta pun mengambil perlengkapan P3K lalu mengobati kakiku yang lecet. "A-Arigato A-Amoretta-san!"

"Sama-sama Rin-chan! Mulai hari ini kita jadi teman ya!" jawabnya, aku pun kaget. Rupanya begini rasanya punya sahabat. Aku yang selama ini tidak punya teman apalagi pacar, merasa sangat senang dan mengiyakan perkataannya.

Walaupun dia menjadi temanku, aku tidak tahu apa kami bisa terus bersama, mengingat Amoretta sangat baik pada semua orang. Atau apa dia hanya simpatik padaku? Makanya dia mau jadi temanku? Aku masih belum yakin.


Ichigo: Yatta~ segitu dulu~

Amoretta: fu fu, ichigo-chan keliatan seneng banget~

Ichigo: kyaaa~ Amoretta-chan! Kau yang terbaik!

Amoretta: sama-sama, ichigo-chan!

Rin: Wah, wah, aksi Yuri dimulai~

Ichigo: Enak aja! Aku kan cuman saying sama Amoretta soalnya dia itu OC nya aku yang tercantik

Rin: Yelatu

Ichigo: Amoretta-chan, ini ada strawberry!

Amoretta: Strawberry? Mana!

Ichigo: ini! *ngasih sekantung penuh* manis loh!

Rin: lah, jeruk aku mana bos?

Ichigo: Eh, sori aku lupa~

Rin: Kejaaammm~~

Amoretta: Readers! Jangan lupa reviewnya ya~~ *ngunyah strawberry*

Rin: *mojok* gak adil

Ichigo: *sweatdrop* maap, besok aku kasih sekotak deh~

Rin: YAY!

Amoretta: Jangan lupa review *sekali lagi*


Next Chapter:

Chapter 2 I can't believe it!

"Amoretta, gak mungkin kalo kamu ini adalah…"

"Jangan bilang rahasiaku ya~"


.

.

REVIEW OR DELETE?

.

.