Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin

Pairing : KyuMin / genderswitch

Genre : Romance

Rate : T

DON'T LIKE DON'T READ

CHAPTER 4

From : Kyu

Minnie hari ini aku akan menjemputmu kesekolah, jadi jangan pulang duluan ne.. Tunggu aku…

Sungmin tersenyum simpul saat membaca isi dari pesan yang dikirim Kyuhyun untuknya. Saat ini Kyuhyun sudah menduduki posisi yang begitu penting dihati dan pikirannya. Kyuhyun, namja yang jauh dari kata sempurna yang mampu merubah jalan pemikiran Sungmin menjadi lebih dewasa. Seseorang yang tidak mampu berbicara tetapi cukup mampu untuk melunakkan hati Sungmin yang selama ini nyaris membatu.

Sungmin mendial nomer Kyuhyun pada ponselnya. Memberi balasan atas apa yang baru dikatakan Kyuhyun tadi.

"Tentu saja aku akan menunggumu…" ucap Sungmin lembut pada Kyuhyun kemudian menutup telephonenya. Ya hanya satu kalimat saja tetapi itu sangat berarti, terutama bagi Kyuhyun. Jauh didalam lubuk hatinya ia ingin sekali menyampaikan maksudnya dengan suaranya sendiri, tetapi mengingat keterbatasan yang ada pada dirinya itu tidaklah mungkin. Ia masih ingat benar bagaimana kerasnya ia berlatih untuk mengucapkan kata saranghae dulu dan tentu saja hal itu tidaklah mudah baginya.

Sebenarnya siapa dia, dia yang mampu merubah jalan pikiran dan hatimu Min. Sebegitu hebatkah dirinya sehingga mampu meluluhkanmu?

Siwon benar benar bingung dengan perubahan sikap Sungmin. Sungmin saat ini benar benar berbeda dengan Sungmin-nya yang dulu. Ya Sungmin-nya, dia memang mengklaim yeoja manis itu sebagai miliknya meskipun yeoja itu sudah menolaknya berulang kali.

"Won… kau mengenal namja yang sering menjemput Minnie itu tidak?" tanya Changmin pada Siwon yang kini sedang berada diparkiran sekolah sambil menunjuk kearah Kyuhyun. Siwon memandang kearah namja yang ditunjuk oleh Changmin dan betapa terkejutnya ia saat mendapati siapa namja itu, Kyuhyun, Choi Kyuhyun, hyungnya. Mungkin sedikit aneh memang tetapi itulah kenyataannya, tidakkah kalian merasa aneh kenapa Siwon memiliki nama yang sama dengan ayah Kyuhyun?

FLASHBACK

"Kim Kibum ! Mulai saat ini kau bukan istriku lagi… cepat angkat kaki dari rumahku dan jangan pernah menampakkan wajahmu lagi dihadapanku !" bentak Siwon sambil melempar tas dan barang barang milik Kibum kehalaman rumah.

"Ta… tapi.. Siwon-ah… kau tidak bisa mengusirku seperti ini, ak…aku.. sedang mengandung anakmu Won… buah cinta kita…" ucap Kibum terbata bata menahan isakannya.

"Tentu saja aku bisa mengusirmu, setelah hal buruk yang kau lakukan pada istri dan anakku. Mulai sekarang kau bukan istriku lagi, cepat angkat kaki dari sini !" bentak Siwon.

"Baiklah.. jika itu maumu. Tapi ingat Choi Siwon, aku pasti membalas perbuatan bejatmu ini nanti.. Camkan itu !" ucap Kibum sambil menyeret kopernya menuju gerbang.

Ya mungkin memang kesalahannyalah yang membuatnya terusir dari rumah itu. Karena dulu ia dengan sengaja pernah mendorong Heechul ditangga rumah sehingga mengakibatkan pendarahan hebat dan kecacatan pada sang bayi yang sedang dikandung oleh Heechul (read : Kyuhyun). Namun ia benar benar menyesal karena telah melakukan itu, mengingat betapa baiknya Heechul pada dirinya, Heechul sama sekali tidak menyalahkannya atas perbuatan hinanya tersebut. Tetapi seiring berjalannya waktu, akhirnya Siwon tahu apa yang sebenarnya menjadi penyebab kebisuan pada Kyuhyun, anaknya bersama Heechul yang tidak lain adalah karena perlakukan istri keduanya sendiri dan terjadilah hal yang paling tidak diinginkan oleh Kibum, perceraian.

6 bulan berselang setelah pengusiran Kibum dari rumah keluarga Choi, akhirnya Kibum melahirkan seorang namja yang bisa dibilang cukup tampan. Namun ia sedikit tidak suka dengan wajah anaknya yang terbilang tampan itu, karena anaknya mewarisi raut wajah appanya. Tetapi layaknya seorang ibu kandung, sebenci apapun ia terhadap anaknya Kibum tidak penah benar benar membencinya, mengingat hanya anaknya itulah yang menjadi penghubung antara dirinya dan keluarga Choi.

"Anak eomma yang tampan, eomma menamakanmu. Kim Siwon, kau adalah satu satunya harapan eomma untuk membalaskan sakit hati ini. Eomma harap kau bisa membantu eomma ne…" ucap Kibum halus pada bayi mungilnya.

Sejak saat itu, Kibum mulai mendoktrin Siwon, ia selalu menjelek jelekkan keluarga Choi. Membangun tembok kebencian yang begitu kokoh dipikiran dan hati Siwon. dan tepat diulang tahunnya yang ke 15, Siwon sudah memantapkan dirinya untuk membalaskan dendamnya pada keluarga Choi yang menurutnya telah menelantarkan dirinya dan eommanya.

FLASHBACK END

Jadi dia yang merubahmu Min, namja bisu tidak berguna itu? Cih… kalian seperti langit dan bumi, dia cacat dan kau sempurna, kau lebih baik bersamaku Min. Aku jauh lebih sempurna dari namja itu.

Siwon berjalan perlahan menghampiri Kyuhyun dan reaksi yang diberikan Kyuhyun tidak jauh beda dengan reaksi Siwon saat melihatnya tadi. Kyuhyun benar benar kaget, saat ini telah berdiri dihadapannya sosok dongsaeng yang begitu ia rindukan. Kyuhyun begitu bahagia, biasanya Siwon selalu menghindari dirinya tetapi kali ini Siwonlah yang datang menghampirinya. Perlahan Kyuhyun mengangkat tangannya, berusaha meraih wajah Siwon. Namun tentu saja tangan itu segera ditepis oleh Siwon, ia tidak akan membiarkan wajahnya disentuh oleh salah satu penyebab penderitaan dia dan eommanya.

"Jauhkan tanganmu dariku Choi Kyuhyun…" ucap Siwon ketus. Kyuhyun menggigit bibirnya menahan tangis, baru saja ia berharap lebih namun lagi lagi harapan itu pupus, Siwon, dongsaengnya belum bisa menerimanya. "Aku tidak menyangka kalau Minnie memiliki selera rendah sepertimu, aku kira namja seperti apa yang telah membuat Minnie menolakku, ternyata hanya kau… namja cacat tidak berguna…" ucap Siwon pedas sedangkan Kyuhyun ia hanya menunduk membiarkan Siwon memaki dan menghina dirinya.

"Won…won..ni…" ucap Kyuhyun terbata bata ia memaksakan dirinya untuk bersuara, ia benar benar tidak sanggup jika terus dibenci oleh satu satunya saudara yang ia miliki.

"Jangan pernah panggil aku dengan sebutan itu, menjijikkan…" ucap Siwon ketus kemudian pergi meninggalkan Kyuhyun.

Dia benar benar membenciku, adikku membenciku…

Dari kejauhan tampak Sungmin sedang berjalan riang, tidak henti hentinya ia tersenyum manis membuat semua orang yang berpapasan dengannya berdecak kagum. Namun senyumannya itu terhenti saat dilihatnya hal yang membuatnya menjadi begitu bahagia tengah tertunduk sedih.

"Kyu…" panggil Sungmin lembut sambil menyentuh pundak Kyuhyun, Kyuhyun menegakkan kepalanya yang semula tertunduk berusaha membuang jauh raut wajah sedih dari wajahnya kemudia tersenyum pada Sungmin. "Jangan tersenyum jika tidak ingin tersenyum Kyu…kau terlihat begitu mengenaskan…" ucap Sungmin. Mendengar ucapan Sungmin, Kyuhyun menggerakkan tangannya membentuk kata mianhae. "Kali ini biar aku yang nyetir…" ucap Sungmin cepat sambil meraih kunci mobil yang sedari tadi berada dalam genggaman Kyuhyun, lalu menarik Kyuhyun kearah sisi kiri mobil dan mendudukkannya didalamnya.

Selama diperjalanan pulang, Kyuhyun dan Sungmin hanya diam. Meskipun Kyuhyun bisu, ia selalu memiliki sesuatu yang akan dibaginya dengan Sungmin. Namun kali ini ia begitu kosong dan hampa. dan jujur hal ini membuat Sungmin khawatir. Sesaat sebelum memasuki gerbang kawasan perumahannya, Sungmin memutar stir kemudinya kesuatu tempat. Ia tidak tenang jika melihat Kyuhyun yang seperti ini.

Kurang lebih 10 menit Sungmin sampai disebuat tempat yang menurutnya cukup nyaman baginya dan Kyuhyun untuk bicara. Di sebuah taman pinggir pantai yang cukup asri dan indah. Sungmin membawa Kyuhyun berjalan bersamanya menuju bukit batu kemudian mendudukkan dirinya disana.

"Kyu… jika ada masalah kau bisa menceritakannya padaku, jangan seperti ini, jangan hanya diam Kyu…" ucap Sungmin dengan nada sedikit bergetar menahan tangis. Kyuhyun menoleh kearah Sungmin, ia tidak menyangka jika hari ini ia telah menyakiti dua orang yang begitu dicintainya. Pertama ia menyakiti Siwon dan sekarang ia membuat Sungmin menangis. Kyuhyun menangkupkan tangannya diwajah Sungmin, menyeka airmata yang mengalir dipipi Sungmin dengan ibu jarinya.

Aku baik baik saja Min… ucap Kyuhyun dengan gerak jemarinya setelahnya.

"Jangan berbohong Kyu… aku tidak pernah melihatmu sekosong ini sebelumnya…" ucap Sungmin. Tetapi Kyuhyun hanya diam dan memandang kosong kearah laut. "Kau mencintaiku kan?" tanya Sungmin yang sukses membuat Kyuhyun menoleh lagi kearahnya.

Perlukah aku menjawabya Min?

"Tentu saja, karena sesungguhnya aku mulai ragu akan hal itu Kyu… kalau kau mencintaiku seharusnya kau mempercayaiku, ingat Kyu sebulan lagi kita akan menikah, kita akan menjadi sepasang suami istri… kau tentu tahukan apa maksud dari semua itu?"

Semuanya tidak akan berarti jika kau tidak mencintaiku.

"Aku hanya belum mencintaimu Kyu… kita sudah membahas hal ini sebelumnya dan aku sedang belajar Kyu.. belajar mencintaimu… tetapi entahlah itu berguna atau tidak, mengingat kau tidak percaya padaku…" ucap Sungmin sedih.

DEG

Kyuhyun merasa tertohok dengan pernyataan Sungmin.

"Kau selalu bersedia menjadi sandaranku disaat aku rapuh, tetapi tidak sekalipun kau menjadikan aku sandaranmu Kyu, apakah itu yang disebut cinta Kyu? Setahuku cinta tidak begitu, cinta itu saling melengkapi…"

Yup Sungmin benar, Kyuhyun memang selalu ada untuk Sungmin, menampilkan raut wajah ceria tanpa beban. Tetapi setiap manusia pasti memiliki masalah bukan? Jadi tidak menutup kemungkinan jika Kyuhyun pun memiliki masalah.

"Sepertinya kau harus memikirkan lagi perasaanmu terhadapku Kyu… apa kau yakin itu cinta? Aku tidak ingin jika pembelajaranku sia sia, aku tidak ingin mencintai orang yang sama sekali tidak mempercayaiku…" ucap Sungmin getir, kemudian segera bangkit dari posisi duduknya berniat meninggalkan Kyuhyun. Namun belum sempat Sungmin melangkahkan kakinya, Kyuhyun menahannya untuk tetap tinggal.

GREBB

Kyuhyun memeluk Sungmin erat, membenamkan wajahnya diceruk leher Sungmin, mencari kehangatan yang hari ini direnggut secara paksa. Sungmin yang masih terlalu kaget dengan apa yang terjadi berusaha menyesuaikan diri. Perlahan Sungmin mulai membalas pelukan Kyuhyun, ia melingkarkan tangannya dipinggang Kyuhyun. Cukup lama keduanya dalam posisi seperti itu.

"Kyu… jika kau tidak bisa membaginya denganku sekarang tidak apa-apa.. tapi jangan sembunyikan apapun dariku Kyu…" ucap Sungmin lembut sambil mengelus punggung Kyuhyun sayang. Sungmin merasakan tubuh Kyuhyun bergetar, sepertinya Kyuhyun menangis. "Ssshh… uljima Kyu…" ucap Sungmin sambil terus mengelus punggung Kyuhyun.

Aku mencintaimu Min.. jangan pernah ragukan itu.. ucap Kyuhyun dengan bahasa isyarat sesaat setelah ia melepas pelukannya terhadap Sungmin.

"Aku tahu…" ucap Sungmin tegas. "Aku bisa merasakannya lewat detak jantungmu saat kau memelukku tadi Kyu…" ucap Sungmin sambil tersenyum manis. "Kajja kita pulang…" ucap Sungmin sambil menarik Kyuhyun kearah parkiran, ia sengaja tidak menyinggung hal yang sejak tadi berkecamuk dikepalanya pada Kyuhyun. Ia tidak ingin memaksa Kyuhyun dan tidak ingin melihat Kyuhyun menangis.

Kyuhyun merenung sejenak dibalkon kamarnya, ingatannya berputar pada kejadian kejadian yang menimpanya hari ini yaitu saat saat dimana ia bertemu dengan Siwon yang notabenenya adalah namdongsaeng tiri yang begitu ia sayangi.

Seburuk itukah aku? Sehingga adikku menolakku, aku begitu menyayanginya tetapi mengapa ia begitu membenciku? Apakah mungkin karena aku yang tidak sempurna ini sehingga ia malu berdekatan dan mengakuiku sebagai hyungnya?

Kyuhyun membuka laci pada meja kecil yang terletak disamping tempat tidurnya, ia mengeluarkan sebuah album foto dari sana. Ia kembali membuka album tersebut, pada lembaran pertama tampak foto keluarga Choi, dengan kedua eomma yang dimiliki Kyuhyun dan pada lembaran kedua tampak sebuah artikel yang memampangkan wajah seorang namja yang memiliki wajah dan nama yang hampir bahakan nyaris sama dengan appanya, Kim Siwon. Adik kecil Kyuhyun yang tidak pernah mengakui dan menerimanya sebagai hyungnya.

Ternyata waktu 15 tahun tidak bisa merubah hatimu Siwonnie… Aku tidak tahu harus berbuat apa, bahkan aku tidak tahu apa yang harus aku perbuat agar kau memaafkan dan menerimaku sebagai hyungmu karena sesungguhnya aku tidak tahu dimana letak kesalahanku.

Kyuhyun menutup kembali album tersebut dan meletakkannya pada tempatnya semula. Tidak ada senyum diwajahnya yang ada hanya guratan kesedihan dan kepedihan, Kyuhyun selalu seperti ini saat ia bertemu dengan adiknya, karena pertemuan itu selalu menimbulkan luka dihati Kyuhyun. Penolakan, cacian, hinaan, bahkan yang paling parah adalah diacuhkan dan tidak dianggap didapatinya dari Siwon.

"Kyuu… boleh eomma masuk?" tanya Heechul dari arah luar kamar Kyuhyun. Mendengar suara eommanya, Kyuhyun segera merubah raut wajahnya menjadi lebih ceria meskipun dipaksakan, karena ia tidak ingin membuat eommanya khawatir.

Cklekkk

Kyuhyun menarik handle pintu dan tampaklah sosok wanita cantik yang tengah memandanginya dengan tatapan keibuan yang sarat akan kasih sayang.

"Eomma boleh masukkan Kyu?" tanya Heechul sekali lagi yang dibalas anggukan oleh Kyuhyun.

Heechul mendudukkan dirinya ditepi ranjang Kyuhyun, lalu menepuk sisi yang ada disebelahnya menyaratkan Kyuhyun untuk duduk tepat disebelahnya itu. Kyuhyun melangkahkah kakinya kesisi ibunya.

"Kyu… apa kau ada masalah? Tadi Sungmin menelpon eomma dan katanya seharian ini kau hanya diam dan terlihat murung. Ada apa sebenarnya Kyu?" tanya Heechul sambil mengelus ngelus rambut Kyuhyun sayang.

Gwenchana eomma.. jawab Kyuhyun yang tentunya bohong.

"Eomma tau kau tidak bisa berbohong Kyuhyunnie… jangan memendam masalahmu sendiri chagi, eomma takut kau sakit…" ucap Heechul bijak sambil menyandarkan kepala Kyuhyun dibahunya dan tangannya terus mengelus kepala Kyuhyun.

Siwonnie eomma… Aku bertemu Siwon disekolah Sungmin dan dia kembali menolakku… Kyuhyun menunduk dalam, matanya kembali memanas dan siap mengeluarkan airmata kapan saja, namun tentu saja ia menyembunyikan hal tersebut dari eommanya, karena ia tidak ingin menyeret eommanya dalam kesedihan yang kini menerpanya.

"Suatu saat nanti dia pasti mengerti Kyu… percayalah suatu hari nanti ia akan menerimamu sebagai hyungnya, bersabarlah Kyuhyunnie.." ucap Heechul lembut kemudian menangkupkan tangannya diwajah Kyuhyun. "Kau percaya itukan? Sudah sekarang jangan sedih lagi ne…" ucap Heechul yang dibalas dengan anggukan dan senyuman manis dari Kyuhyun.

Eomma… hari ini temani aku tidur ne.

"Baiklah pangeran eomma… sudah mau menikah masih saja manja…" ucap Heechul sambil menoel hidung Kyuhyun. Kyuhyun hanya tersenyum mendengar ucapan eommanya, ia memang selalu seperti ini saat sedang sedih, baginya pelukan hangat eommanya adalah obat yang paling mujarab untuk menyembuhkannya. "Sekarang tidurlah chagi… eomma akan disini hingga kau terlelap… jaljayeo Kyuhyunnie…" bisik Heechul pada Kyuhyun yang sudah berada dalam dekapannya.

Heechul melepaskan pelukannya saat dirasakannya Kyuhyun benar benar sudah terlelap. Ia memandangi Kyuhyun sendu, ia merasa menjadi ibu yang gagal karena menyebabkan anaknya kembali menangis karena hal yang sama, penolakan dari saudaranya sendiri. Heechul memang selalu menyalahkan dirinya atas diusirnya Kibum dari rumah meskipun hal itu bukanlah kesalahannya, ia hanya korban, korban dari keirian dan kedengkian istri muda suaminya. Tetapi sebagai wanita, Heechul bisa merasakan betapa sakit dan hancurnya Kibum saat ia diusir dari rumah terlebih lagi dalam keadaan hamil. Namun mau bagaimana lagi, suaminya begitu keras dan teguh pendiriannya sehingga ia pun tidak dapat melakukan apa apa untuk sekedar membujuk suaminya itu agar mau memaafkan Kibum dan memberikan kesempatan kedua.

Heechul merasakan airmata mulai mengalir dipipinya, dengan cepat ia menghapusnya takut jika Kyuhyun mendapatinya menangis.

"Kyunnie.. bersabarlah, eomma akan lakukan apapun agar Siwon mau menerimamu sebagai hyungnya.." bisik Heechul sebelum meninggalkan kamar Kyuhyun, putra yang begitu ia sayangi dan ia banggakan.

.::oOo::.

Sungmin tengah mematut dirinya didepan cermin, memastikan bahwa tidak ada kesalahan apapun pada penampilannya. Sungmin begitu ingin tampil sempurna karena hari ini ia akan melakukan kencan pertamanya bersama Kyuhyun. Hmm entahlah, mungkin ia sudah merasakan adanya cinta pada namja itu. Mengingat betapa sakit dan sedihnya ia saat melihat Kyuhyun terpuruk dan betapa hancurnya ia saat ia sadar bahwa dirinya bukanlah orang yang dijadikan sandaran bagi Kyuhyun. Terkadang Sungmin merasa dirinya tidak berguna, Kyuhyun selalu sukses mengembalikan moodnya yang jelek, sedangkan dirinya untuk membuat Kyuhyun tersenyum dalam sedihnya saja tidak bisa. Apakah mungkin ia adalah pendamping yang tepat untuk Kyuhyun?

"Nona… tuan muda Kyuhyun sudah menunggu anda dibawah.." ucap salah seorang maid yang bekerja dirumah keluarga Kim itu.

"Baiklah ahjumma sebentar lagi aku akan turun…" jawab Sungmin sambil memoles bibir plumpnya dengan lipgloss dan sedikit melakukan terapi wajah agar guratan sedihnya tadi tersamarkan. Setelah dirasa sempurna, Sungmin melangkahkan kakinya keluar dari kamar menuju ruang tamu yang ada dilantai bawah rumahnya. Saat menuruni tangga sebuah senyuman manis terlukis dibibir Sungmin ketika mendapati Kyuhyun yang kini tengah membelakanginya. Kyuhyun tampak begitu kokoh dan gagah dengan kemeja kotak kotak dark blue dengan lengan baju tergulung hingga siku yang dipadu padankan dengan jeans dengan warna senada.

"Kyuuu…" panggil Sungmin lembut, merasa dirinya terpanggil Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan saat itu juga ia kembali sadar bahwa Sungmin memanglah sosok gadis yang cantik jelita penuh dengan kesempurnaan. "Katanya ingin mengajakku jalan jalan kenapa malah bengong?" tanya Sungmin.

"Ah… ne.. kajja…" ucap Kyuhyun sambil meraih tangan Sungmin dan membawa gadis itu melangkah bersamanya.

Kyuhyun menarik Sungmin dengan setengah berlari kala mereka sampai disebuah padang rumput. Ya tempat inilah yang disiapkan Kyuhyun sejak dulu, sejak ia belum merasakan itu cinta. Ia begitu menyukai tempat ini karena menurutnya begitu nyaman dan hangat, seperti apa yang ia definisikan tentang cinta itu sendiri. 'Kehangatan, kenyamanan, kebahagiaan.."

"Kyu… pelan pelan… capek tau…" rungut Sungmin kesal pada Kyuhyun yang seenaknya menarik dirinya.

Mianhae… oh ya mulai dari sini kau harus menutup matamu… ucap Kyuhyun dengan bahasa isyarat.

"Wae?"

Aku ingin menunjukkan sesuatu denganmu dan itu rahasia…

"Baiklah tapi jangan aneh aneh…" ucap Sungmin menurut. Kyuhyun tersenyum sekilas lalu mengeluarkan scraft pink dari saku celananya kemudian menutup mata Sungmin dengan scraft tersebut.

Kyuhyun menuntun Sungmin kearah bukit yang terletak tidak jauh dari padang rumput tersebut, setelah mendapati tempat yang pas, Kyuhyun membuka penutup mata Sungmin perlahan.

Sungmin ternganga tidak percaya melihat apa yang ditangkap oleh indra penglihatannya. Tempat ini memiliki pemandangan yang begitu indah, bahkan jauh lebih indah daripada apa yang ia lihat saat pertama kali sampai dipadang rumput ini.

"Ini indah sekali Kyu…" ucap Sungmin sambil tersenyum begitu manis.

Hmm… lihatlah Min sunset … ucap Kyuhyun dengan bahasa tangan sambil tersenyum manis kearah Sungmin. Sungmin terdiam seketika, entah kenapa sosok Kyuhyun begitu berbeda dihadapannya saat ini.

Sepertinya yang kurasakan ini memang cinta..

Sungmin menjinjitkan kakinya lalu mempertemukan bibirnya dengan bibir tebal milik Kyuhyun. Hanya menempel, tetapi cukup lama karena saat Sungmin melepaskan ciumannya, matahari sudah benar benar tenggelam.

"Saranghae Kyuuu…"

TBC

Oke semua pertanyaan mengenai siwon yang ada 2 udah terjawabkan, hehhe sebenarnya itu kesalahan author sih, jadinya ni ff dirombak lagi dan mengakibatkan keterlambatan publish, mian..

Special thanks to

kyuheartbeat, ciwonie, anakKyuMin, ShippoChan, Cho Miku, KyuLie Minnie, Lee soo hyun, S.J. 1315, winda1004, chagyumin , alia choi, Rima KyuMin Elf , KyuMinChagiii, JiYoo861015, hyunyoung, I'm Mr. X , choshikyumin, Cho Hyun Jin, rikha-chan, kyumin forever, Shywona489 , tifafawookie, Cho kyumin, MinnieGalz, ran, Syubidubidu

a/n : Mianhae nggak bisa bales review readerdeul. aku lagi galau banget nih nunggu kelulusan, tetai thanks banget karena masih mau nunggu nih ff gaje… semoga readerdeul puas dengan chapter ini ne…