Biasanya peran antagonis adalah tokoh kedua dari sebuah cerita... bagaimana kalau yang antagonis jadi tokoh utama? Penasaran?... percayalah tak ada kisah cinta yang lebih ekstrim dari pada ini... hyahahahahhahhah (ketawa nista sang author sarap)

Antagonist

Naruto © M.K

Antagonist © elfazen

.

.

.

SasuIno

.

sligh KakaTen,NaruKarin,KibaSaku,GaaTayu,

(slightnya super duper crak semua)

.

.

.

Rate M untuk kata-kata kasar,kekerasan dan juga sedikit lemon(?)

.

.

.

WARNING: Lautan typo,Eyd tidak ditemukan keberadaanya,ooc abis... bikin mual dan kadang kejang-kejang

.

yang merasa tidak suka dan masih di bawah umur sebaiknya MINGGAT aja... !

.

.

.

enjoi

chape 6

Diruangan serba Putih itu Itachi bermain dengan Laptopnya perihal Pasien di klinik pribadinya tak kujung datang, pria berwajah tampan dan tenang itu memang seorang dokter spesialis bedah namun, dia memilih untuk bekerja di kliniknya sendiri dan kadang mendapat panggilan ke rumah sakit pusat untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih penting. Mengingat dia adalah salah satu dokter andalan Rumah Sakit pusat Konoha.

Barak!

"Sasuke...bisakah kau mengetuk pintu sbeleum..."

"Nii-san! jangan banyak tanya cepat obati lukanya!" ucap adiknya atau lebih tepatnya teriakan adiknya padanya, Itachi sempat kaget saat melihat adiknya masuk dengan paksa dan mengendong seorang gadis yang wajahnya terdapat memar di sana-sini sedangkan tangan Sasuke sendiri berdarah...dan sedikit hancur.

'Berkelahi lagi...'

Pikirnya dalam hati... saat Sasuke mulai mletakan gadis bersurai pirang itu di tempat tidur pasien

Bukan hal baru bagi itachi mendapati adiknya babak belur karena berkelahi. Namun baru kali ini dia mendapati wajah Sasuke yang sangat takut itu... bukan takut karena setan atau yang lainya… tapi wajah takut yang dia ingat sama persis dengan 10 tahun yang lalu... Saat mereka harus menerima kenyataan akan meninggalanya kedua orang tua mereka. Yaitu wajah takut kehilangan...

Itachi mulai membersihkan luka di wajahnya Ino, dia hanya memberi antiseptik dan juga memberi Hansaplast di sudut bibirnya yang lecet akibat tamparan pein. Itachi juga mengoleskan obat kulit untuk memulihkan memar di wajah Ino... tak heran itachi mempunyai banyak obat untuk luka-lika seperti itu walau dia adalah dokter spesialis bedah... perihal adiknya yang hoby berkelahi dia harus mempunyai stok obat-obat seperti itu lebih banyak.

Itachi sudah akan menyudahi aktifatas pengobatannya pada Ino namun dia tertegun Saat melihat benda yang bergelayut indah dia leher Ino. Itachi semakin menajamkan pengelihatannya demi memastikan apakah benda itu benar-benar kalung perak dengan liontin bulan sabit dan punga teratai di tengahnya. Dan saat dia sangat yakin akan kalung itu, Itachi mengerakan tangannya demi ingin menyentuh benda itu... benda yang lama sekali tak di temuinya. Benda yang sangat tidak asing banginya...

BUK

"Auw... Sasuke Apa yang kau lakukan!" ucap Itachi geram pada adiknya lantaran sang adik tiba-tiba dengan sengaja menendang bokong-nya.

"Kau mau apa tadi..." Ucap Sasuke sarkitis. Dia memergoki sang kakak memandang bagian 'dada' Ino dengan khusuk dan juga akan menggerakan tanganya entah untuk menyentuh apa.. kalau saja Sasuke tak segera menghentikannya...

"Kau Ini... begini-begini aku tidak doyan dengan anak kecil..." ucap Itachi.. sambil memutar matanya bosan.

"..." Sasuke diam seakan-akan tak puas dengan kata-kata sang kakak

"..." Itachi memandang Sasuke meliahat kilatan tajam disana, dan saat itu juga Itachi memutar tubuhnya lagi membelekangi Sasuke. Dia sangat senang saat melihat ekspresi adiknya yang seperti itu... walau pun bagi orang-orang menyeramkan... bagi Itachi itu adalah ekspresi yang imut.

"Ne...Sasuke kun... aku tadi hanya melihat tanda kemerahan di leher gadis itu, aku kira sebuah luka ternyata... hanya... kismark..." ucap Itachi dengan nada menggoda di kalimat 'kissmark'. Dan tanpa di sadari itachi Sasuke langsung mengeluarkan aura kematian Saat mendengar kata-kata itachi... karena pada saat itu juga dia harus mengingat siapa orang brengsek yang telah memberi kismark di leher Ino.

"Terserah..." ucap Sasuke mencoba tak mempedulikan kakannya dan berdiri menghampiri Ino yang masih pingsan... 'wajahnya saat pingsan dan memar saja sudah sangat cantik' Iner sasuke berkata dan sukses membuatnya geram lagi... karena dia jadi harus mengingat siapa bajingan yang telah membuat wajah Ino jadi seperti itu.

Sasuke mulai menelusupkan jemarinya ke bawah badan Ino hendak mengangkatnya dan membawanya pulang.

"Kau mau kemana" ucap Itachi sambil memberesakan peralatan yang di gunakanya untuk mengobati Ino tadi

"Pulang..." ucap Sasuke dingin, dia kini sudah mengangkat Ino dari ranjang.

"Obati dulu lukamu..." ucapa itachi masih dengan aktifitasnya.

"Tidak perlu" kini Sasuke memantapkan gendongannya pada Ino dan hendak membalikan badanya.

"Duduklah" kini ucap Itachi dengan penuh penekanan

"Aku bilang tidak per.."

"Manusia itu bisa mati hanya karena bakteri yang masuk kedalam luka kecil seperti ini..." ucap Itachi tajam pada Sasuke sambil mencengkeram jemari sasuke yang masih mengendong Ino.

Sang adik pun tak bisa berkutik apabila sudah mendapati sang kakak yang tengah berwajah iblis.

~Antagonist~

Sasuke membawa Ino kerumahnya atau lebih tepatnya rumahnya dan kakaknya perihal mereka hanya tinggal berdua. Sasuke menggendong Ino ala bridal syle dia melihat wajah cantik Ino yang tertidur atau lebih tepatnya pingsan, wajah cantik namun dengan lebam di mana-mana. Dia memasuki ruangan pribadinya yaitu kamar dengan ukurang sedang. Kamar itu tak begitu ramai hanya sebuah Lemari biru tua dan tempat tidur ukuran sedang dan perlatan elektronik seperti TV LCD, PS3 , rak Video game, DVD player dan ada laptop yang tertutup indah di sebelah kiri meja TV.

Sasuke merebahkan tubuh Ino di Tempat tidur berwarna Biru putih dengan logo liverpool itu. Tak menyangka seorang Sasuke juga gemar pada Sebak Bola. Setelah di rebahkannya tubuh ringan itu dia mulai masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamarnya dia mulai membersihkan tubuhnya dengan mandi tanpa perlu membasahi perban di tangannya (dia memakai sarung tangan tahan air) Setelah mandi dia memakai celana kain panjang tanpa perlu memakai atasan. Rambutnya yang masih basah dia keringkan dengan handuk kering. Setelah itu dia keluar dari kamar untuk mengambil baskom dan. Dia kembali dan mulai meletakan baskom berisi air hangat dan juga handuk di meja sebelah kiri tempat tidurnya.

"Hehhh..." dia menghela nafas panjang saat akan melakukan aksinya. Perlahan namum pasti dia mulai membuka seragam Ino atau lebih tepatnya seragamnya yang di kenakan Ino. Lalu dia membuka Bra Ino dan sukses di beri hadiah dua buah benda tak bertulang yang indah... namun saat Itu juga matanya memincing tidak senang saat melihat tanda merah di payudara Ino. Dia jadi harus mengingat siapa yang telah meninggalkan tanda laknat itu pada Ino. Sasuke mulai membasuh leher Ino dengan handuk yang sudah dia celupkan pada air hangat... dia mengosok tanda kemerahan di leher Ino lalu dia jilat tanda kemerahan di leher Ino, dia jilat dan kadang dia gigit kecil

"Nghnnn.." Ino mengerang seksi dalam tidurnya dan itu membeuat sang Uchiha bungsu menjadi Tak tahan ingin melakukan Ini dan itu... namun dia harus menahannya karena dia tidak mungkin menyerang orang yang sedang tak sadarkan diri.

Tangan Sasuke turun untuk membasuh kedua lengan Ino lengan itu sungguh kecil...namun sangat berbahaya apabila sang empu sedang dalam evil mode. Sasuke tersenyum kecil Saat dia mengingat insident pencakaran pipinya di atap sekolah. Sasuke mencelupkan kain putih itu ke dalam baskom , memerasnya lalu membasuhkannya lagi ketubuh Ino, kini dia membasuh kedua dada Ino dan juga payudaranya. Saat dia menggosokan kain itu pada puting Ino. Ino mengeram lagi entah kenapa Saat kondisi tak sadar pun Suara Ino tetap Seksi. Sasuke mengulum Tanda merah di payudara Kanan Ino yang telah di tinggalakan oleh... orang brengsek berwajah piercing biadap berambut orange menjijikan begitu panjang dan kasar julukan Pein dari Sasuke. Dia mengulum, menjilat dan menggit kecil puting Ino, dia akan menetralisir... virus-virus yang di tinggalkan oleh Pein. Dia tak akan terima barang berharga miliknya harus di cicipi oleh orang lain... yach Ino adalah barang beharganya kini... barang beharga yang tak akan pernah dia lepaskan. Sampai Iya bosan. Dan kita tidak tahu kapan Sasuke akan bosan Kepada orang seperti Ino...

.

.

.

Sepertinya tidak akan pernah...

.

.

.

~Antagonist~

Tap Tap Tap Tap

suara langkah menggema di koridor lantai dua kediaman uchiha. Langkah dari sang uchiha Sulung Itu semakin mendekat ke pitu berwarna biru tua di ujung

Tok tok tok

"Sasuke... makan malam sudah siap"

Itachi mengetuk pintu kamar adiknya dan meminta Sasuke untuk makan malam. Namun tak ada jawaban apapun. Meskipun mereka saudara Sasuke sangat tidak suka privasinya di masuki orang tanpa ijin.

Tok tok tok

Itachi masih berusaha sabar dengan mengetuk pintu kayu itu sekali lagi.

~singgggggg~

masih tidak ada jawaban. Itachi menghela nafas panjang dan dia pun mulai menyentuh kenop pintu dan membukanya pelan.

Cklek

Saat pintu sudah terbuka mata onyx itachi sempat membulat Saat melihat wajah tidur adiknya yang begitu tenang sambil memeluk gadis pirang di depannya . Dia mendekap Gadis itu erat seakan-akan tak membiarkan gadis itu untuk pergi sedikitpun itu memakai piyama tipis Yang tak pernah di kenakan Sasuke. Dan dia tahu Gadis itu tengah bertelanjang bulat di dalamnya. Itachi menghela nafas panjang (lagi) Namun setelah itu dia tersenyum... senyum yang sangat tulus dari seorang Uchiha Itachi senyum yang dapat meluluhkan hati semua wanita...

"Oyasumi... otouto-chan... Yamanaka"

Ucap Itachi lalu menutup pintu kamar adiknya pelan dan meninggal dua pasang remaja yang damai di alam bawah sadarnya.

~AntagonisT~

Jrap

Ino membuka matanya kaget. Dia sangat sial harus bangun pagi seperti itu. Ino mengerjapkan matanya. Tanda dia bingung, dia di mana? Dan rasa sakit yang menjalar di bagian sudut bibir dan pipinya mulai menyadarkannya akan kenyataan...

"Achh... ck! Sial.." runtuknya sebagai Morning greeting, dia mendudukan posisinya dan melihat sasuke yang memeluk pinggangnya erat wajah Sasuke ada di perut Ino kini. Walau sedang terlelap pelukannya erat sekali.

"Tsk!...hei tuan brengsek lepaskan..." ucap Ino dengan sedikit nada tinggi pada Sasuke yang masih memeluk erat pinggang Ino

"Sasuke lepaskan... ! atau aku akan menendang harta mu!" Kini Ino berucap Sambil sudah menyiapakan kakinya untuk menendang suatu benda di bawah Sana.

"Sas.."

"Eng... Sebentar saja..." Ucap Sasuke dengan Nada yang sedikit...manja~ dan juga wajah yang polos dengan mata yang tertutup. Ino melihat wajah Sasuke yang terlelap di perutnya dia berfikir 'wajahnya yang sedang tertidur bagaikan malaikat.' dan saat itu pula Ino merutuki dirinya sendiri karena sudah berpikiran sangat Aneh… 'mana mungkin Iblis seperti Sasuke terlihat seperti malaikat... pasti aku jadi gila karena belum makan dari kemarin siang...' ucap Ino untuk dirinya sendiri...

"Hahhhhhh" Ino menghela nafas Saat dia sudah merasa tenang, baiklah sekarang dia tidak bisa apa-apa... dia melihat sekelilingnya dan dia menemukan hal yang menarik di meja kanan tempat tidur sasuke, terdapat pigura yang tertutup Indah. Ino penasaran dan dia pun mengambil pigura itu dengan usaha yang cukup keras lantaran ada beban yang menahanya (Baca:Sasuke denga pelukan mematikanya). Dia heran Kenapa Pigura itu harus di tutup padahal dia melihat isi piguira itu adalah foto... keluarga Sasuke...

Ino terseyum geli tipis namun lebih tepatnya senyum geli yang sinis Saat melihat Sasuke versi kecil yang masih imut-imut sambil tertawa bahagia. Lalu dia melihat tampang Sasuke yang sekarang sedang terlelap sambil memeluknya dan melihat lagi foto di pigura... melihat Sasuke lagi... Melihat foto dan begitu berulang-ulang seperti itu sampai...

"Ahahahahahhahahahaha..." Ino pun tak kuasa menahan tawa... Untung tawanya tak membangunkan Sasuke. Lalu dia melihat ayah dan ibu Sasuke yang tampan dan cantik, lalu dia melihat seseorang lagi yang tak kalah tampan dari ayah Sasuke dan Sasuke... laki-laki itu mungkin kakak Sasuke... remaja laki-laki berumur sekitar 17 tahun dengan senyum tipis yang menawan. Namun Saat Ino hendak mengembalikan Pigura Itu pada Tempatnya dia membelalakan matanya Saat melihat sebuah kalung berliontin bulan Sabit dan bunga Teratai yang di pakai laki-laki yang mungkin adalah kakak Sasuke di foto itu...

Ino mengerutkan dahinya... mungkin dia harus menanyakan sesuatu pada kakak Sasuke.

Tok tok tok

"Sasuke Sarapan Sudah siap... turunlah" Ucap Suara berat nan jernih dari luar. Dan Ino yakin itu pasti keluarga Sasuke.

"Ah...em... Sasuke... belum bangun... er...maksudku dia tidak mau bangun" Ucap Ino agak grogi... bagaimana kau tidak akan Grogi berbicara dengan keluarga errr "Laki-laki yang tak jelas teman,musuh, atau kekasihmu" dengan kondisi hanya memakai piyama tipis tanpa sehelai benang pun di dalamnya. Sedangkan Sasuke bertekanjang dada.

"Baiklah... Kalau dia sudah bangun, cepatlah turun karena dari kemarin kalian belum memakan apapun" Ucap suara berat itu dan seperetinya pemilik suara itu kini sudah meninggalkan pitu kamar Sasuke.

Ino melihat Sasuke yang masih keasyikan dengan acara tidurnya. Ino pun berseringai kala mendapati ide yang cemerlang dan efektif untuk mebangunkan Sasuke. Dia melihat HP-nya yang tergeletak di meja samping kiri tempat tidur Sasuke. Dia mengambil benda itu Tentu saja dengan usaha keras agar bisa mencapainya.

Clak

Ino membuka HP flipnya dan berpura-pura membaca E-mail

"Hmmm Tachibana... anak kelas dua – enam" guman Ino Sambil melirik Sasuke yang kini mengerutkan Dahinya. Namun masih dengan mata terpejam

Ino berpura-pura menelpon seseorang dan...

"Haloo"

"..."

"Tachibana?"

"..."

"Aha bailah arai~kun" Ino ber-akting memangil nama depan oarang yang saat ini sedang pura-pura di telponnya. Dan Ino ingin tertawa saat Itu juga saat melihat alis Sasuke kian menaut.

"..."

"Sebenarnya aku tidak suka berkencan... tapi... kalau kau meberikan tawaran yang bagus seperti itu siapa yang bisa menolak..." Ucap Ino sambil melihat Sasuke yang kini sudah membuka Matanya.

Sasuke langsung bangun dan mendekatkan wajahnya pada Ino.

"Lakukan Saja...dan saat itu adalah akhir dari hidup mu" ucap Sasuke dengan aura yang menyeramkan dia mengambil Hp di telinga Ino dan melihat layarnya yang tak ada tanda-tanda koneksi dengan siapa pun... Sasuke menutup Hp flip Ino dan kini memandang Ino dengan Seringai khasnya...

"Nee... Ino kau sekarang punya hoby baru...hem?" Ucap Sasuke sambil menyentuh pipi Ino yang masih terdapat memar yang samar.

"Kau tidur seperti orang mati" ucap Ino sinis.

"..." Sasuke diam meandangi Ino matanya fokus pada bibir Ino yang masih terdapat luka di sudutnya dia sedang berfikir 'Apa tidak apa-apa kalau ku cium?'

"Pagi-pagi pikiranmu sudah mesum... nee tuan brengsek?" sindir Ino dengan seringainya.

Sasuke tertawa kecil (dia tertawa!)

"Kau bahkan sekarang sudah menetukan panggilan sayang untuk ku... heh?" Ucap Sasuke, kini dia mendekatkan bibirnya pada bibir Ino dia menekanya lembut tanpa mau menyakiti Ino. Dia membuka plester di sudut bibir Ino dan mulai menjilatinya.

"Ach!" pekik Ino Saat merasakan perih di sudut bibirnya karena lukanya yang di jilat oleh Sasuke.

Sasuke terus menjilati Bibir Ino dan kadang mengisap dan di ciumnya. Saliva Sasuke jatuh dari Dagu Ino dan itu mebuat sensasi tersendri bagi Sasuke. dia menghentikan aktivitasnya demi melihat wajah seksy Ino. Mata Sayu, kulit putih dengan sedikit mera dan pink karena memar, bibir Indah dengan Saliva miliknya yang menetas dari dagu Ino dan terlihat berkilauan karena cahaya matahari yang menelusup dari gorden, nafas yang berat dan panas dan Itu semua membuat gairah Sasuke memuncak.

"Hanya orang yang tidak normal apabila tak berpikiran mesum saat berada di dekat mu yang seperti ini..." desis Sasuke di telinga Ino dan menjilat daun Telinga Ino pelan namun pasti. Salivanya membasahi telinga Indah Ino. Dia beralih ke bibir Ino lagi dan memciumnya mesra dengan hati-hati... lalu ke dagu dia menjilat dagu Ino dengan Nafsu. Lalu turun ke leher di memberi kismark di sana... dia ingin semua orang tahu bahwa Ino adalah miliknya hanya dia yang boleh menandai miliknya...hanya dia yang boleh memiliki Ino.

"Enghhh..."

Ino mengerang saat Sasuke kini mengulum payudaranya...

"Kau sangat sensitif di bagian Ini" Ucap Sasuke sambil memilin puting Ino halus. Dan Sukses mebuat Ino mengerang keras.

"Nghnhhhh...enghhh " Erang Ino semakin menjadi-jadi Saat Sasuke mulai kesenagan memainkan putting Ino yang sudah mengeras.

"Tak ada kata-kata penolakan? Hem? Nona sadis?" Ucap Sasuke, kini dia mulai menelusupkan tanganya kebawah dan menyentuh harta Ino. Dia hanya menyentuh dinding Vagina Ino tanpa harus memainkan dalamnya... dan itu juga sukses membuat Ino berdesah seksi.

"Bagaimana mungkin... akau bisa membiarkan orang lain menyentuh mu... pada kenyataanya kau adalah gadis yang sangat brengsek..." ucap Sasuke masih mengecup perinci tubuh Ino. Tangannya memang sengaja tak memasuki vagina Ino dia hanya ingin mempermainkan Ino-nya.

"Lihat hanya begitu saja kau sudah seperti Ini..." Ucap Sasuke pada Ino sambil memperlihatkan jarinya yang telah basah oleh cairan lengket Ino

"..." Ino tak bisa menjawab apa-apa, baru kalai Ini dia kena skak mat. Dan tololnya lagi itu oleh Sasuke.

"Dan kau tahu...Ini manis sekali... Ino-chan" ucap sasuke sambil memasukan Jarinya kemulut dan menjilatinya dengan menjilati jari bekas bermain dengan vagina Ino dengan Pelan namun dia seakan menikmati itu. Matanya tajam melirik Ino di bawahnya yang sudah Berwajah merah semerah mawar merah . Mawar merah berduri tentunya.

Sasuke memulai aksinya lagi dengan mencium paha Ino yang mulus dan menjilatnya. Dia memberi beberapa kismark disana. Dan saat dia melihat selangkangan Ino dia tak tahan untuk tak mencicipinya dan...

Tok tok tok

"Sasuke cepatlah turun atau kau akan meyeret kalian berdua?" Ucap Itachi di balik pintu dengan nada penekanannya.

"Tsk! Sial." decak Sasuke sambil melirik pintu kamarnya"

"Hn... aku akan turun sebentar lagi" ucap Sasuke dengan nada bosanya dan kembali memfokuskan matanya pada benda berharha di depanya.

"Aku tidak punya pilihan lain.. aku akan masuk dan menyeret kalian " ucap Itachi dan terdengar dia sudah mulai menyentuh kenop pintu dan.

Bhug!

"Aw..! bod.."

"Kita akan turun sekarang!" ucap Ino lantang setelah menendang Sasuke keras.

Ino mebenarkan piyamanya yang berantakan. Karena Sasuke tentunya.

"Baiklah kalau begitu" ucap Itachi dan meninggalkan pitu kamar Sasuke.

"Kau harus membayar karena sudah berani menendangku..." ucap Sasuke dengan tatapan menusuk pada Ino.

"Aku lapar bodoh..." ucap Ino tajam pada Sasuke. Yang masih mengelus wajahnya (bekas tendangan maut Ino )

"Hahhhh tidak makan sehari saja tingkah lakumu sepeti orang tidak makan sebulan" gerutu sasuke sambil melangkah ke kamar mandi dan membasuh mukanya. Dia melihat tangannya yang masih terdapat perban. Dan dia memutar matanya bosan lantaran nanti dia harus menghabis kan waktu dengan kakanya untuk mengganti perban. Dia kembali ke kamar dan melihat Ino yang sudah akan keluar dari kamarnya.

"Hei... hei! Kau mau kemana!" ucap Sasuke dengan nada tinggi.

"Turun... kemana lagi" ucap Ino cuek.

"dengan pakaian seperti itu? Tsk!Jangan bercanda bodoh!" Sasuke menarik Ino kedalam dan menduduk kannya di tempat tidur... dia beranjak ke lemari biru tua. Dan mengambil dua kaos di dalamnya.

"Pakai Ini.." Sasuke melempar sweeter lengan pajang dan tertutup sampai leher, yang memang kebesaran untuk Ino.

Ino menilai sweeter tebal itu "tidak buruk' batinya...

"Kau membuang seragam ku kemana? Bahkan pakaian dalamku juga..." Ucap Ino sambil memakai sweeter itu di depan Sasuke tanpa rasa malu sedikit pun...baginya malu pun sudah terlambat. Sasuke sudah melihat keseluruhan badanya. Ino sadar karena saat bangun dia sudah telanjang dan mengenakan piyama.

"Tentu saja ketong sampah... memang kemana lagi" Ucap sasuke cuek sambil memakai kasonya.

Mereka pun turun ke bawah dan di sambut oleh hidangan spesial dari seorang dokter handal yang hoby masak Itachi Uchiha...

TBC

Mina-chaaaaaan! Yoshaa! Akhirnya jadi juga antagonist 6 semoga tak mengecewakan... khekekkkeke

waktunya bales-bales repiuwwwww! ^.^/

Kirenai yume

selamat! Kamu repiuwer pertama (tebar ranjau)

Konan matinya kecelakaan di bawa ombak jadi hanyut di laut gitu. Tapi Pein ngira conan bunuh diri.. sebelum dia nemuin buku harian konan yang isinya tentang...(yang udah ada di cerita)

Bluremi

yosh! Gk telat ko ^^ kok tahu bakalan ada masalah yang baru khekeekek oke semangat

Rilan

suka2 nee ^^ (Gablok)

emm entahlah jahat terus juga gk baik rilan chan. Xd

Elba elizabeth

dear imoutouku- tersayang (tenang imouto ku yang lain juga yang tersayang kok ^^)

ah gppp yang pnting repiuw ^^

mengharukan benarkah? Wah padahal ini sadisme.

Iya nee juga suka moment yang itu hug

iya pein itu sebenernya baik akut sumpah. Tapi radak ektrim jadi nurun ke sasu tapi kebaikanya kagak =.=

diary konan emang kenyataan yang mebahagiankan tapi juga menyakitkan (muahahahaha) #tawa psikopat

tentu sepenuh hati dong... kan aku sayang ama kalaian semua ^^ *hug * (tapi typonya di kurangin dong thor!)

yosh ganbate!

SS

wah iya amburadul nich ckckckkck (woy elu tuh authornya) aduh iya iya. Khekekeke SS udah usaha akunya mah... tapi gk full emang (gablok) aku kalao bikin fic cuma di edit sekali (gomen) wah jadi anda Sasuke centrik khekekeekke jadi begitu... kiarain SS itu... khekekke (gomen lagi)

wah anda anti Yaoi? Ckckkckkck good masih banyak ternyata orang normal di ffn ( elf lu pan Fujho akut =.=) khekekek but SS-san Yaoi itu emang menjijikan untuk beberapa kalangan but orang yang suka yaoi belum tentu menjijikan juga so... kalau kamu benci yaoi kamu jangan benci ama fujho juga ya.. karena aku gk mau di benci reader tersayang ku * hug * (reader yang lain juga tersayang kok ^^)

Soul silver cer

yo! iiya perkenalkan nama saya elfazen pangil elf ajah ^^

ah iya gapapa ,^^tapi selanjutnya harus repiuw terus yackkk * nodongin golok *

khekekekekek

wah makasihhh yak ampun repiuw Silver-chan buat saya seneng banget loch... sumpah! Karena emang disini yang mencolok itu tokohnya kalau ficnya yak ampun anak SD ajah bisa nulis lebih bagus T^T but aku akan tetep berusaha keras silver san~ karena ada oarang seperti anda dan reader2 yang lain yang selalu menyemakati saya * Hug silver-chan)

Siryu Enka

Etooo gk janji . kaburrr

Mitsuki ota

yuk all kalau kamu masih sadar di bawah umur... gpp kok berhenti baca dulu nunggu mpek 18 tahun trus baca lagi aku gk bakal ngehapus fic ini ^^ dan typo yach mau gemana lagi udah mendarah daging

masalah peinkonan yach...ane malah udah lupa maklum banyak pikiran (padahal isi pikiranya cuma manga yaoi doank =.=)

khekekekekkek

Evil smirk of the black swan

aheyyy lanjuttttt! Nich udah

Tata

ahhhhh ujan di padang pasir co cweeeet tata-chan.. masalah pein yah begitulah dia memang vulgar khekekeke iya semoga sasuke dan ino gk bosen ngelakuin hal ekstrim lainya khekekek

Heartfillilia

Plok plok plok makasih iya mereka kasian konan malah lebih kasian gk dapet scane malah udah mati khekeekek yo semangat

Akasuna suraiya

wah benarkah yeyyyy ^.^/

gpp pokoknya chape seterusnya harus repiu terus nodongin katana khekekekekek

grey sweet blue

iya saya juga senang dapet repiuw dari kamu imouto-chan yoshaaaaa!

Fix

Yossh!

mika Aoi

huweeee mintakkkkkk . etooo masih gak tau bakal lemonan kayak gemana xd

Confused girl

wah makasih udah apdet nich, masalah kirenai yume di bawah umur... itu urusan dia ama hati dia karena saya disini sudah ngasih warning ^^ kalau dia memang di bawah umur dam masih maksa itu berarti dia sudah siap. Dengan hatinya. ^^

Kirei

iya iya ini udah apdet

yachhh memang yang banyak Inonya kan? ^^

emmm kalau gk ada peran pembantu yach sepi donk ficnya xd khekekkeke kalau gk ngeadain Sakura atau Hinata sich author bisa ajah tapi gk ngeadain Tenten itu gk mungkin ^^ karena Tenten sahabat sejati Ino. (InoTen akut)

Gui Gui M.I.T

hahhhh iyaaaaaa

iya kayaknya dia sadar tapi yachhh entahlah... oarang jahat macam dia susah di suruh ngakuin perasannya (gampar) iya mereka tetep kayak biasanyanya kok but ada yang sedikit beda ^^

Kimchichan

namanya kayak sayur putih yang di lumuri chaos pedas xd

iya kerennnn maksih

akhirnya selseaiiiii T^T ajrittt tangan saya kriting but saya sayang ama kalaian semua...

(peluk+ cium reder )

muachhhh mucahhhh

reader:muntah jamaah

khekekkekeke

repiuw mina chann

Elfazen