Biasanya peran antagonis adalah tokoh kedua dari sebuah cerita... bagaimana kalau yang antagonis jadi tokoh utama? Penasaran?... percayalah tak ada kisah cinta yang lebih ekstrim dari pada ini... hyahahahahhahhah (ketawa nista sang author sarap)

Antagonist

Naruto © M.K

Antagonist © elfazen

.

.

.

SasuIno

.

sligh KakaTen,NaruKarin,KibaSaku,GaaTayu

(slightnya super duper crak semua)

.

.

.

WARNING: Lautan typo,Eyd tidak ditemukan keberadaanya,ooc abis... bikin mual dan kadang kejang-kejang,

.

yang merasa tidak suka dan masih di bawah umur sebaiknya MINGGAT aja... !

.

.

.

enjoi

chape 1

"Ahhhh... kenapa masih lama... aku ingin pulang pak..." rengek Tenten gadis tomboy bercepol dua, yang sekarang ada di ruang pribadi Hatake Kakashi sensei.

"Sabarlah sebentar lagi... aku masih belum puas" jawab sang guru ganteng berambut perak dan sebelah matanya ditutup dengan penutup mata berwarna senada dengan rambutnya dan disana betuliskan 'K love T' dengan dua tanda hati yang jelas-jelas sangat norak sekali.

"Urghh.. . Kau ini sampai kapan akan melakukan ini, ini sudah sangat lewat dari jam pulang sekolah sensei!" sahut Tenten dengan penekanan di akhir kata pak guru... yach mereka memang guru dan murid kan?

"Kalau sudah bukan jam sekolah kenapa kau masih memanggil ku 'sensei' hemm?... ten-chan.?" goda Hatake Kakashi sang guru kepada sang murid yang sekaligus merangkap sebagai kekasihnya itu.

"Kau... ta...tapi aku capek kalau terus seperti ini... kapan sih kau puasnya... Ka..Kakashi.." ucapa Tenten agak gugup karena mendapatkan panggilan sayang dari kekasihnya dan juga harus memanggil gurunya dengan nama kecil.

"Entahlah...mungkin sampai besok" jawab Kakashi enteng sambil menyamankan posisi kepalanya di paha mulus sang sekarang ini pasangan Kakashi sedang bermanja-manja di paha kekasihnya.

"Apha...! kau gila! Sudah, aku mau pulang!" marah Tenten sambil mendorong Kakashi menying kir dari pahanya tetepi saat Kakashi jatuh dari sofa dia malah menarik tenten sehingga tenten jatuh di atas Kakashi. Dan Kakashi pun mencium Tenten dengan lembut namun penuh nafsu... nafsu? Yah...Hatake Kakashi adalah seseorang yang penuh dengan nafsu... alasanya? Kalian bisa tahu dari hobinya... hobinya? Tentu saja membaca dan mengoleksi komik,majalah,dan novel HENTAI.

"Mph..kah,,Mnnh.." desah Tenten di tengah-tengah ciuman panasnya... Kakashi sama sekali tak memberi ruang untuk tenten berbicara. Dia melumat habis bibir mungil tenten dengan bibirnya yang seksi.

Namun tanpa mereka sadari, sedari tadi ada kamera hp yang terus-terusan memmoptret adegan mereka. Sang pemilik hp tersebut berseringai, lalu pergi meninggalkan tempat itu... rambut pirang pucat berkibar di tengah koridor yang sudah sepi.

~Antagonist~

"Sasuke kun... Aku... menyukaimu maukah kau jadi pacarku" Ucap seorang siswi cantik berambut hitam pada siswa tampan yang saat ini sedang makan-makan bersama sekutunya di kantin.

"Hahahahahahah nekat sekali" terdengar gelak tawa sorang berambut duren dan berkulit tan.

"heh, mungkin dia sudah bosan hidup" ucap sinis pemuda berambut merah dan bertato 'ai' di dahinya

"hei hei... kalian ini dengar duru jawaban dari sang pangeran..." ucap pemuda berambut coklat dengan tato bebentuk segi tiga di kedua pipinya. Dan mereka sangat tampan!

"Cih! Hei Nona aku tidak suka yang berdada kecil. Kalau dadamu sudah besar kembalilah lagi... " ucap Sasuke pemuda tampan bermodel rambut pantat ayam tersebut.

" hkh..." sang gadis hanya menahan tangis dan berbalik badan dari gerombolan pemuda tampan tersebut.

"dan... sebelum dadamu besar jangan pernah muncul di hadapan ku lagi" tambah Sasuke pada gadis manis itu... lalu disusul dengan gelak tawa teman-temanya...sungguh sangat kejam untuk sebuah kata-kata penolakan. Sang gadis pun tak kuasa membendung tangisnya dan akhirnya berlali sambil berlinang air mata.

"Haahahahaahhahha kau ini kejam sekali Teme..." ucap naruto sambil tertawa terbahak-bahak dia mengatai Sasuke kejam namun ikut menikmati adegan tadi...dia adalah orang yang lebih kejam mungkin.

"Dan ini adalah yang ke empat kalinya dalam pekan ini...hahahahahaha "lanjut Kiba dengan tawa anjingnya. Sedangkan Gaara hanya malanjutkan meminum susunya.

Sasuke hanya tersenyum sinis mendapati omongan teman-temannya, ya dia memang tampan dan populer... siapa yang tidak akan jatuh cinta pada Uchiha Sasuke? Dia juga seorang playboy tapi dia hanya berkencan dengan wanita yang dia sukai (secara fisik) namun entah karena sihir apa wanita yang di lukai Sasuke dan juga hanya di jadikan cinta satu malam tidak pernah jera untuk mengejar-ngejar Sasuke. Seperti tadi siswa berdada rata dan tidak seksy sama sekali namun cukup manis nekad menembak sasuke yang jelas -jelas pecinta wanita seksy...sunggug nekad...

"Waaaaw... lihat karin makin hari makin seksi saja..!" Naruto mengelap air liurnya sembari tetap memandangi Karin, yah.. siapa yang tidak tahu Karin? Wanita seksy berdada besar? Berwajah cantik walau di bingkai kacamata.

"Dasar incest!" celetuk Gaara yang sukses membuat perempatan di pelipis naruto muncul

"Hei panda! kau ini! Karin itu sepupu ku bukan saudara kandungku! Jadi kita bukan incest!" marah Naruto sambil meremas kaleng susunya.

"Sama saja" ucap Gaara enteng sambil meneruskan aktifitasnya. Yah Gaara adalah orang yang cuek dari keempat pemuda tampan itu namun kata-katanya adalah yang paling pedas dan menusuk.

"Kau...!"

"Hai Sasuke" belum sempat Naruto menyempurnakan umpatanya pada Gaara, Karin sudah datang di meja mereka dan mengucapkan salam manis kepada Sasuke. Tapi yang disapa sama sekali tidak menggubris.

"Halo Karin" balas naruto yang jelas-jelas terlalu pede.

"Tsk! Naruto aku tidak menyapamu!"

"Ahh karin kau jahat sekali pada sepupumu yang ganteng ini..." goda Naruto yang kini sudah menempel-nempel pada Karin.

"Menyingkir dariku Naruto...!" pertengkarang Gajhe pun tak bisa terhindakan.

"Sakura..."

"Eh?" semua menoleh pada Kiba tak terkecuali Sasuke dan Gaara. Mereka menyipitkan mata mereka melihat Kiba yang ternyata sedang tidur dan mengigau nama ketua komite disiplin yang sangat galak itu,oke... em.. dan juga cantik.

"Benar-benar cari mati..." ucap Gaara yang mendapati temanya ternyata menyukai sang ketua komite disiplin.

"Ki..Kiba..." naruto hanya tercengang namun tetap tidak merubah posisinya yang memeluk karin, mendapati temanya mengigaukan nama 'Sakral' bagi murid-murid bandel seperti Naruto tentu Kiba juga... sedangkan Sasuke hanya tersenyum(lagi -lagi) sinis medapati kejadian itu. Sedangkan Kiba yang sudah terbangun akibat bunyi bel yang sangat nyaring itu hanya bingung mendapati tatapan iba dari temen-temannya.
"engh..? kalian kenapa.." tanya kiba polos, mereka tetap tersenyum iba mendapati kepolosan kiba saat bangun tidur 'bisa-bisanya pemuda polos sepertimu jatuh cinta pada monster pemarah seperti Sakura' hanya kalimat itu yang kini berada di benak teman-temanya.

.

.

.

"Gaara kerjakan soal nomor lima" ucap Tayuya sensei menyuruh Gaara muridnya untuk mengerjakan soal di depan. Sedangkan yang di suruh berseringai sebelum melangkahkan kakinya maju ke depan kelas.

Gaara megerjakan soal matematika yang menurutnya bukanlah hal sulit. Setelah selesai, Garaa memberikan spidol hitam tersebut kepada Tayuya sensei. Saat tayuya sensei menerima spidol tersebut Gaara mendekat dan membisikan sesuatu pada tayuya sensei dan itu tentu saja tidak bisa terdengar oleh siapapun kecuali mereka berdua. Tayuya sensei agak tercekat setelah mendengar bisikan Gaara namun mimik mukanya kembali normal layaknya orang dewasa.

"Yak betul... kerja bagus Gaara" puji Tayuya sensei pada Gaara yang sekarang sudah duduk di bangkunya dengan senyum tipis kemenangan.

"Cih! Bajingan" ucap Sasuke di sebelahnya sambil tersenyum (dan lagi-lagi) sinis. Mendapati temanya yang akan segera mendapat sesuatu yang bagus bersama guru mreka yang seksi itu.

"Sraaak" pintu kelas tergeser dan muncul sosok berambut perek dengan penutup mata yang bergambar memalukan. Yang sukses membuat salah satu siswi di kelas itu hampir terjatuh dari kursinya. Sang guru berambut perak hanya tersenyum manis pada murid-murid dikelas itu tanpa semua murid sadari bahwa guru itu sebenarnya hanya tersenyum pada Tenten.

"Tayuya sensei maaf menganggu kegiatan belajar mengajar mu aku datang mengantarkan murid baru untuk kelas ini"

"Ah.. tentu saja kakashi sensei... " ucap Tayuya mengijinkan

"Baiklah Yamanaka-san silahkan masuk" Ucap Kaashi sensei memanggil murud baru itu.

Setelah panggilan Kakashi sensei, masuk gadis berwajah cantik,dengan rambut blonde agak pucat yang di ikat satu, rock sekolah yang super mini berkibar bersamaan dengan dasi merah darah dan juga rambut indahnya, semua tercengang menyaksikan adegan itu mereka seperti melihat peri... peri yang sangat cantik.. dan juga super sexy...

"Yamanaka Ino,, aku pindahan dari Sachihiro Gakuen, hal yang kusukai tidak banyak...namun hal yang kubenci hanya satu..." Ino mengantungkan kalimatnya dia berseringai lalu..

"Yaitu,orang baik..."

DEG

Semua orang yang berada di kelas itu seolah tercekat mendengar perkataan gadis bernama Yamanaka Ino tersebut. Namun dari semuanya hanya satu orang yang tersenyum..oke mungkin lebih mirip seringai...seperti seringai seorang psikopat yang mendapatkan magsa baru. Yah siapa lagi yang mampu berseriangai macam itu kalau bukan Sasuke Uchiha.

"Ba..baiklah Ino silahkan duduk" ucap Tayuya langsung memanggil nama kecilnya..yah.. Tayuya adalah seorang guru yang sangat tidak suka dengan yang namanya keformalan...lagipula dia seorang guru di bebas memanggil muridnya dengan panggilan apapun... pemikiran orang keras kepala? Benar.. Tayuya memang orang yang keras kepala

"Tapi aku ingin memilih sendiri dimana aku harus duduk" ucap Ino secara tiba-tiba dan itu sukses membuat Tayuya dan semuanya tergaket-kaget. Mana mungkin anak baru sampai hati bilang begitu? Itu artinya kan dia akan megusir anak yang bangkunya diinginkanya.

"tapi... eh" belum sempat Tayuya melanjutkan kalimatnya Ino sudah berjalan ke depan mengahmpiri bangku Sasuke dan Gaara lalu dia meletakan Tasnya yang keren dan pasti mahal itu di atas bangku Gaara hingga menimbulkan bunyi 'bruk'

"Aku ingin duduk disini" ucapnya lagi tapi pandanganganya malah sedang bertautan dengan mata onyx Sasuke. Sasuke tersenyum penuh dengan kemenangan. Sedangkan Gaara hanya mendelik melihat sikapa gadis yang sedang berdiri di hadapanya.

"ka..."

"Gaara pindahlah" sebelum Gaara sempat memprotes suara datar penuh penekanan dari bibir Sasuke meluncur. Dan itu sukses membuat senyum tipis agak sinis di binir ino. Garaa makin mendelik kepada sahabatnya itu bisa-bisanya... tapi lalu dia ersenyum sinis dan mnegejek

"kau lebih dari seorang bajingan " bisik gara di telinga Sasuke sebelum meninggalkan bangkunya. Gaara mengerti maksud Sasuke dia pun menurutinya karen perintah Uchiha adalah MUTLAK tak terkecuali untuk para sahabatnya. Karena menentang Sasuke sama saja dengan 'Ingin mati'. Setelah Gaara pergi Ino duduk di bangkunya. Ino myunggingkan senyum manis pada Sasuke sedangkan Sasuke hanya membalasnya dengan seyum tipis tetapi bukan seyum sinis seperti biasanya ini lebih tulus walu hanya sedikit kadar ketulusanya.

.

.

.

.

"Tettttttttttttttttttt …..!" bel sekolah pun berbunyi pertanda kegiatan belajar mengajar harus di hentikan sampai disini.

"Baik anak-anak kerjakan soal halaman 70 sampai 75 dan minggu depan di kumpulkan"

"haiiii sensei..." jawab beberapa murid yang memang serius belajar. Sedangkan naruto cs? Jangan ditanya...tentu saja kiba dari tadi dia tidur di uks dan tidak mengikuti pelajaran ...naruto sudah pergi dari tadi untuk menjemput Karin di kelasnya. Dan Gaara tentu saja dia juga sudah pergi untuk menagih sesutau pada sang guru Tayuiya sensei. Lalu Sasuke...

"Rambutmu indah..." ucap Sasuke pada Ino sambil mencium helaian rambut Ino di tanganya... Sasuke gombal? Ya tentu saja...dia kan seorang play boy...jangan lupakan itu.

"Kau menyukainya?.." tanya Ino yang sudah beres memasukan peralatanya ke dalam tas. Dia meoleh pada sasuke sambil tersenyum.

"Tentu... tapi aku tidak suka kalau hanya bisa menyentuh dan mencium rambutmu..." balas Sasuke yang kini sudah mulai menyentuh pipi Ino. Suasana kelas sudah sepi dan hanya tingal mereka berdua... Sasuke agak heran sebenarnya, karena saat ini diposisi yang sangat dekat ini dia sama sekali tidak menemukan semburat merah di pipi putih mulus Ino.

"Apa yang kau inginkan?...heh?" kini ino mebalas Sasuke dengan senyum sinis wajah mereka hanya kurang beberapa senti untuk bertemu. Sasuke melebarkan matanya dia tidak tercekat akibat ucapan Ino namun di kaget dengan benda dingin yang kini menelusup di selah seragamnya dan menyentuh kulitya 'Sebuah pisau lipat' sasuke menormalkan mimiknya namun tetap tidak memperluas jarak mereka.

"Apa kau tidak prnah berciuman?..ah! Salah mungkin...kau sudah pernah membunuh orang berapa kali hem?" tanya Sasuke namun kini tangan kirinya mulai turun dan memegang pergelangan tangan Ino yang memegang pisau..

"Menurutmu?" tanya Ino balik.

"Menurut ku... kau sama sekali belum pernah membunuh orang..."

'SET'

'JLEP'

Pisau itu di ambil sasuke dan dilemparnya sembarang dan sukses menancap di dinding. Lalu Sasuke menghilangkan jarak diantara mereka, Sasuke pun melumat bibir marun ino dengan sangat nafsu.. namun Sasuke sempat kaget karena ternyata Ino juga membals ciumannya... ciuman mereka begitu dalam lidah mereka beradu hebat, saliva mereka bercambur aduk sampai sebagian mengalir di celah ciuman meraeka. Tangan sasuke mulai gatal untuk tidak menyentuh apapun, bukan apa-apa namun berciuman tanpa mendengar desahan seksi bagaikan makan sayur tanpa tomat bagi sasuke... sasuke mulai meremas halus dada Ino dan akhirnya ino mengerang di tengah ciuman pnasnya

"Enghhhh.. ehnn...nhh" Sasuke pun sangat terangsang dengan desahan seksy Ino dia memang bukan untuk pertama kalinya mendengar desahan seorang gadis namun baru kali ini dia merasakan suatu fantasi yang tak pernah dia rasakan dari desahan-desahan gadis lain...

"enghnh.."

"hnnn...ehnhhh...nghhh..."

"Enhh..."

Desahan demi desahan mulai tercipta dari aktifitas keduanya namun tunggu! Dari desah-desahan itu ternyata salah satunya adalah desahan sasuke.. kenapa? Ya karena tanpa di duga tangan mulus ino tengah mengelus bagaian bawah sasuke yang kini mungkin sudah menegang. Sungguh tidak diduga akal pikiran Sasuke sudah akan hilang saja dia tidak pernah mendapati wanita seperti ini...desahan nikmat terus saja terdengar dari mulut keduanya sampai pada akhirnya Sasuke melepas ciuman mereka...saat ciuman mereka lepas saliva panjang mengandengkan lidah sasuke dan ino hingga pada akhirnya terputus karena jarak.

"Dan menurutku kau... sudah berkali-kali berciuman" kata sasuke setelah ciuman panas mereka

"Dan juga kau harus bertanggung jawab atas ini semua" ucap sasuke melihat bagian bawahnya yang sudah tidak dapat di kelabuhi lagi. Ino berdiri dan mengambil tasnya, belum selangkah pun dia beranjak dari tempatnya tangan sasuke menariknya untuk duduk kembali

"Mau melarikan diri heh? " ucap Sasuke dengan sinisnya...

" heh?... melarikan diri bukanlah sifat ku namun..." Ino mengantungkan kalimatnya lalu dia menyeringai.

"Melakukan 'itu' dengan orang yang payah juga bukanlah hobi ku" Ino kini sudah sukses keluar dari kelasnya sambil tersenyum, senyum manis penuh kemenangan...seperti senyum gadis yang sedang jatuh cinta namun agak beda dia tersenyum... namun tetap terdapat kearoganan di dalamnya. Sedangkan Sauke yang ditinggal hanya bisa diam menahan amarah. Menerima perkataan yang sama sekali tidak pernah dia pikirkan selama ini akan di dapatkan dari mulut gadis yang bahkan tidak mengenalnya sebelumnya.

"Brengsek!, tunggu saja Yamanaka Ino kau akan bersujud padaku!"

TBC

A/n ini adalah fic rekues dari akun FB niaelfazen anggraeni (iner:goblok bukanya itu akun elo!) eh iya ya... wkwkwkwkwk saya sudah frustasi pengen baca fic sasuino ekstrim.. akhirnya saya rekues ke temen2 ada yang mau buatin ada yang nolak ada yang gk janji dsb dan akhirnya inilah tingkat kefrustasian saya... saya buat sendiri! yeyyyyyyyyyy .

dan saya mina mintak saran dan sebagainya flame pun saya terima.! onegai

.

.

.

dan untuk slight pair itu ekstrim banget menurut saya.. wkwkwkwk saya pecinta hal hal ekstrim (kagak ada yang peduli)

TTTTTTT^TTTTTTTT

.

.

.oke kalau begitu yang baja wajib repiuw

yang baca trus langsung pergi aja. ane sumpahin jomblo seumur hidup! (plak!) oke saya yakin setelah ini bakalan kagak ada yang repiu w hiksu...TT^TT

eLfazen