Title: We're Married?

Rate: T

Genre: Humor and Romance

Pair: KyuMin (yang nggak suka, dipersilakan untuk menutup tab/window ini :D)

Cast: Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, and the other needed casts

Warning: Boys' Love, OOC, typo(s), humor garing ;w; etc. MPREG mungkin? XD

Summary: Cho Kyuhyun, 24 tahun, status: 15 menit lagi akan menikah, namja. Lee Sungmin, 26 tahun, "Victoria-ssi, yang akan aku nikahi itu Lee Sungmin, yeojachinguku." "YA! Aku ini—" dan seorang NAMJA. RnR?

Disclaimer: Super Junior belongs to theirselves, but this fic belongs to © Maria A.O.

DON'T LIKE DON'T READ!


Kota Seoul memanglah kota yang elok dipandang. Ibukota dari Negara Korea tersebut tidak pernah tidur dari kegiatan para penghuninya. Jalan-jalan yang dipenuhi oleh berbagai macam kendaraan dan bahkan pejalan kaki, semua penghuni kota Seoul yang tersenyum menyambut indahnya hari serta burung-burung kecil yang ikut menghiasi langit biru pagi yang cerah tersebut.

Salah satu dari hari yang 'damai' menurut beberapa penduduk Seoul. Kecuali untuk satu orang—

Drap drap

Terdengar suara seseorang yang berlari di sepanjang jalan yang menghubungkan keramaian di pusat kota Seoul dan kesunyian gereja yang terletak di tepi kota Seoul. Sang pelaku yang sedari tadi tidak berhenti dari kejaran maut seseorang mulai bernafas sesak, kehilangan pasokan oksigen sementara ia tetap memforsir tubuhnya untuk terus berlari.

Beruntunglah bagi pemuda tersebut, berkat kejelian matanya, dia dapat menemukan tikungan yang setidaknya dapat membantu dalam menyembunyikan dirinya.

Ya, tepat di depannya, terdapat tikungan membelok ke arah kiri yang kemudian, jalan yang sedari tadi dia lewati terbelah menjadi dua, yang satu berbelok ke arah kiri, dan sisanya terus menuntun ke pusat pasar kota Seoul.

'Kutemukan juga!' Soraknya gembira dari dalam hati dan segera melesatkan dirinya lebih cepat dari orang yang mengejarnya.

'Syut'

"Cho Kyuhyun yang tampan, kau berhasil kabur dari kejaran yeoja tersebut!" ucapnya bangga kepada dirinya sendiri setelah melihat kepergian sang yeoja yang mengejarnya dari tempat persembunyiannya. Ya, namja yang berlari tadi –Cho Kyuhyun, adalah seorang namja tampan yang merupakan anak dari pemimpin perusahaan Cho Company. Dia sangat kaya, seumur hidupnya, tidak pernah ia merasakan yang namanya kekurangan. Apapun dia dapatkan, dari baju hingga sepatu yang mahal, tetapi sebagai konsekuensinya, masa depannya telah diatur sedimikian rupa oleh orang tuanya.

Sungguh malang nasibnya. Well—tidak ada yang sempurna di dunia ini bukan?

Kembali lagi ke Cho Kyuhyun kita yang malang. Dia sedang meremas kasar tuxedo hitam yang sedang dikenakannya, terutama pada bagian dada. Menandakan bahwa dia benar-benar kekurangan oksigen walaupun sedari tadi dia telah mengembang dan mengempiskan dadanya cepat.

Pakaiannya rapi sekali, mirip seperti orang yang akan menikah. Ya, dia memang sebentar lagi akan menjadi calon suami dari seorang yeoja –Victoria, anak dari teman dekat appanya yang telah bersama-sama membina kerja sama dalam bisnis mereka. Dengan mengenakan tuxedo hitam rapi, rambut yang telah diatur sedemikian rupa, dan tidak lupa sepatu yang mengkilap, membuatnya terlihat tampan dan dapat meluluhkan hati para yeoja yang melihatnya.

Oh? Ada apa sehingga tuan muda Cho kita berlari dengan penuh perjuangan seperti tadi? Terlebih lagi, yeoja yang tadi mengejarnya ternyata tak lain dan tak bukan adalah calon istrinya sendiri, Victoria.

Sebenarnya Kyuhyun sama sekali tidak menggubris akan perjodohan dirinya dengan Victoria –yang sudah lama ia kenal sejak berumur 8 tahun. Pertama kali appanya mengemukakan tentang perjodohan inipun ketika Kyuhyun berumur 10 tahun, yang tentu saja dianggap angin oleh tokoh utama kita ini. Apalagi, sang appa –Cho Hangeng, tidak pernah mengingatkannya barang sekalipun mengenai perjodohan itu, membuat seorang Cho Kyuhyun semakin menggila untuk menggeluti dunia game daripada mengurusi perjodohannya sendiri.

'Kalau bisa, aku ingin hidup bersama game-game milikku hingga aku dewasa nanti,' itulah impiannya yang pernah dikemukakan di hadapan siswa-siswa lain ketika berumur 9 tahun. Saat itu semua siswa diminta untuk menuliskan harapan masa depannya kelak. Dan siapa sangka, anak dari Cho Hangeng dan Kim Heechul, akan menulis harapan masa depannya yang absurd itu.

Dan tepat sebulan yang lalu, ketika ulang tahunnya yang ke dua puluh empat tahun, appanya memberi petuah(?) mengenai perjodohannya dengan Victoria.

Ternyata tanpa diduga, perjodohan yang menurutnya tidak penting antara dirinya dan Victoria memang serius. Dia mengira hal itu hanya gurauan semata, mengingat wajah appanya memang mengundang sekali untuk dijadikan senda gurau.

Dan dengan bodohnya, Kyuhyun berkata, "Kalau aku dijodohkan, aku bisa apa," yang semakin membuat Heechul bersemangat untuk melancarkan pernikahan anaknya dengan Victoria.

Heechul selaku umma kandung dari Kyuhyun –walaupun dia sering mengatakan kalau Kyuhyun adalah anak yang dia pungut dari dalam gerobak sampah dulu— memang menyukai Victoria, tetapi hanya sebatas 'anak dari seorang teman,' bukan sebagai, 'calon menantu.'

Yah, toh dia tidak peduli. Yang akan menikah kan anaknya, bukan dirinya. Yang ia pikirkan hanyalah dirinya yang menggendong cucu pertamanya.

Kyuhyun pun sudah menyerah, dia tidak peduli dia akan menikah dengan siapa. Menurutnya hal itu tidak penting. Asalkan PSPnya masih diijinkan dia bawa ke rumah barunya kelak, maka dia tidak bermasalah sama sekali. Rupanya keinginannya untuk hidup seatap bersama game-gamenya belum pudar.

Namun hal yang mendorongnya untuk berlari secepat mungkin seperti tadi adalah…

Belakangan ini dia baru menyadari, bahwa Victoria selalu memuja-muja dirinya. Terbukti dengan foto-fotonya yang menempel di seluruh bagian kamar Victoria yang secara tidak sengaja ia lihat. Bukannya merasa bangga dan besar kepala seperti biasanya, dia malah ketakutan.

'Bagaimana kalau aku dikurung dan diikat untuk dijadikan boneka porselen setelah menikah nanti? ANDWAE!' pikir Kyuhyun mulai autis. #dihajarSparkyu

Ya, itulah yang membuatnya berlari bak mengikuti perlombaan marathon sejagad raya.

Dan sekarang, kembali ke inti cerita.

Di manakah ia?

Kyuhyun menengok ke kanan dan ke kiri, setelah memastikan bahwa Victoria telah benar-benar pergi, dia pun keluar dari tempat persembunyiannya. Kakinya terus ia langkahkan di keramaian kota, sambil terkadang mengutak-atik iPhonenya.

'Oh, ternyata tempatku berdiri sudah jauh dari Gereja,' ucapnya dalam hati ketika melihat peta tempatnya berdiri dengan Google Maps dari iPhonenya, setelah mengaktifkan GPS tentunya.

Dia segera melihat arlojinya, menunjukkan pukul 09.30 KST, sedangkan pernikahan mereka –dirinya dan Victoria— akan berlangsung pukul 10.00 KST nanti. They won't make it. Ya, dia yakin sekali dengan hal itu.

Sambil berjalan, Kyuhyun berpikir dengan keras.

'Jika pernikahanku tidak berlangsung sekarang, masih bisa dilangsungkan di lain hari bukan? Apalagi jika Victoria masih bersikeras untuk menikah denganku. Tidak, aku tidak mau dijadikan boneka untuk dipandangi olehnya tiap hari! Satu-satunya jalan adalah aku harus membuatnya kecewa dan patah hati sehingga dia menolak untuk menikah denganku! Mau tidak mau, orang tua dari kedua belah pihak harus setuju bukan? Hebat, Cho Kyuhyun, kau memang jenius!' Pikirnya panjang lebar dan tak lupa berbagai macam pujian ia lontarkan kepada dirinya sendiri. Dia memang narsis, sungguh.

Dia menatap layar iPhone-nya dan terus berjalan. Dengan bangganya percaya bahwa dia tidak akan menabrak siapapun.

'BRUK'

Ah, kepercayaan dirinya akan hal tersebut runtuh saat itu juga.

"Aigoo…" Orang yang Kyuhyun tabrak tadi terjatuh dengan terduduk. Erangan kecil yang terdengar membuat Kyuhyun merasa bersalah.

Dia segera membantu orang tersebut. "Gwaenchana?" Tanyanya tulus.

"Gwaenchana," jawab orang itu dengan tersenyum manis. Dia tahu kalau orang yang menabraknya tadi tidak sengaja.

Deg!

Demi apapun, senyuman yang diperlihatkannya membuat Kyuhyun terpana.

Bagaimana tidak?

Mata bulat bagaikan mata hitam kelinci yang manis, kulit wajah yang bersih dan putih dan lengkungan bibir berbentuk M yang manis sanggup membuat Kyuhyun terpana—dengan tidak sengaja membiarkan kedua bibirnya tidak tertutup dan mata yang tidak mau berkedip.

Melihat Kyuhyun yang terkagum-kagum seperti itu, orang yang ditolong hanya bisa membulatkan matanya kebingungan. Dia memiringkan kepalanya sedikit dan menunjukkan wajah khawatir. Mengeluarkan aegyo-nya secara tidak sengaja.

"Waeyo?"

Deg!

Kyuhyun benar-benar terhipnotis oleh wajah orang yang ditolongnya. Benar-benar manis dan indah, terutama bibirnya. Ingin sekali Kyuhyun mengecupnya, sungguh, ia sangat ingin…

'YA! Kyuhyun! Kau baru bertemu orang ini untuk pertama kalinya bukan?'

Akhirnya Kyuhyun tersadar dari lamunannya dan tersenyum gugup. "A-Ani… M-Mian sudah menabrakmu," jawab Kyuhyun gugup.

"Ne, gwaenchana." Orang itu lagi-lagi tersenyum. Sungguh manis, semakin membuat Kyuhyun berhasrat untuk mencicipi manisnya bibir itu.

Wajah orang itu memang manis. Walaupun rambutnya sangatlah pendek –mirip seperti potongan rambut seorang namja— tapi tetap tidak menutupi kemanisan yang dipancarkannya. Walaupun pakaiannya sederhana –hanya dengan t-shirt pink biasa dengan celana jeans panjang— namun tetap sanggup membuat Kyuhyun terpana.

Satu yang terlintas di pikiran Kyuhyun. 'Yeoja yang tomboy.'

Bahkan sempat terlintas di pikirannya, 'Lebih baik aku menikah saja dengan yeoja ini.'

Kyuhyun memberanikan diri untuk mengajaknya berkenalan. Dikeluarkan kartu nama miliknya dan diberikan kepada orang itu.

"K-Kau—," orang itu mengatupkan bibirnya yang sempat terbuka.

"Cho Kyuhyun imnida, putra dari pendiri dan pemilik Cho Company." Kyuhyun menebarkan senyuman manisnya, mirip seperti senyuman bisnis yang diberikan oleh seorang salesman pada 'mangsanya.'

Orang tersebut segera membungkukkan badannya, "Lee Sungmin imnida! C-Cho Kyuhyun-ssi! Bolehkan aku meminta tolong?" Tanya orang yang dipanggil Lee Sungmin dengan berani.

Kyuhyun menaikkan alisnya –kebingungan. "Kalau bisa, tentu akan kubantu," ungkapnya.

Sungmin terlihat gelisah... 'Apakah boleh meminta hal ini pada orang yang baru kukenal?' batinnya. Tapi karena ini sangatlah mendesak, jadi mau tidak mau...

"B-Berikanlah aku pekerjaan! Pekerjaan apapun tidak masalah, yang penting aku dapat bekerja! Aku hidup sebatang kara dan sangatlah miskin, mohon bantu aku, Cho Kyuhyun-ssi!" Ucapnya panjang lebar dengan menangkupkan kedua tangannya, mata yang berair dan bibir yang dibentuk sedimikian rupa, mirip seperti anak kecil yang meminta ibunya membelikannya permen.

Kyuhyun tidak tega, tetapi dia juga tidak memiliki wewenang untuk sembarang merekrut orang masuk ke dalam perusahaannya. Kyuhyun bingung, dan untuk sejenak, sebuah ide yang menyesatkan masuk ke dalam otaknya.

"Bagaimana jika aku memberikanmu pekerjaan yang lebih menguntungkan?"

Sekarang giliran Sungmin yang menaikkan alisnya. "Maksud anda?"

"Bagaimana jika kau berpura-pura menjadi yeojachinguku? Cukup untuk sehari saja. Aku akan memberikanmu 1 juta won."

Mata Sungmin terbelalak mendengar nominal uang sebesar itu. Bagaimana bisa hanya sehari saja berpura-pura menjadi pacar dari seorang Cho Kyuhyun lalu dirinya akan mendapat uang sebesar 1 juta won? Tentu kesempatan ini tidak bisa disia-siakan begitu saja, tapi—

"Maaf tuan Cho, saya tidak bisa," ucap Sungmin sopan. Menurutnya, pekerjaan seperti itu benar-benar menginjak harga dirinya sebagai le—

"Kau harus mau!" Nah, keluar lagi sifat egois seorang Cho Kyuhyun. Sungmin hanya bisa mengernyit kebingungan.

"Anda tidak bisa memaksaku tuan Cho, aku tidak mau!"

"Bagaimana jika kunaikkan bayarannya menjadi 2 juta won?"

"K-Kau kan bisa mencari yeoja lain di luar sana!"

"Aku tidak mau! Kamulah yeoja yang paling tepat karena wajahmu sangat manis, cocok berdampingan dengan diriku yang tampan!"

Sungmin hampir saja bersemu merah ketika mendengar bahwa wajahnya manis, namun sangat disayangkan, terdapat kata 'yeoja' dan 'cocok berdampingan dengan diriku yang tampan' dalam kalimat tersebut, membuat Sungmin mengurungkan niatnya untuk tersipu malu. #lha?

"Tapi aku ini bukan—"

"CHO KYUHYUN!"

Teriakan tadi sukses membuat kedua orang yang sedang beragumen tadi menoleh ke sumber suara. Terlihat seorang yeoja yang mengenakan gaun pengantin dengan wajah memerah –menahan amarah.

"V-Victoria-ssi…" Kyuhyun tidak dapat mengatakan apapun. Dia kebingungan. Belum saja dia berhasil membujuk Lee Sungmin untuk menjadi kekasih palsunya, ternyata Victoria sudah memergokinya duluan.

"Ayo kita kembali ke gereja! Pernikahan kita akan berlangsung 15 menit lagi!"

"MWO?" Sungmin terkejut. Ternyata Cho Kyuhyun akan segera menikah! Padahal beberapa menit yang lalu, dia ngotot meminta Sungmin menjadi kekasihnya –walau hanya pura-pura sih.

Kyuhyun tetap tidak kehabisan akal di saat-saat genting seperti ini. Dengan cepat, Kyuhyun melingkarkan lengan kirinya di bahu Sungmin dan mendekapnya erat.

"Victoria-ssi, maaf, bisa kita batalkan pernikahan kita ini?"

Sungmin dan Victoria terkejut. Namun Sungmin hanya memilih untuk diam saja, selain tidak ingin mengganggu pembicaraan antara Kyuhyun dan yeoja yang dipanggil Victoria, dia juga tidak berniat untuk lepas dari dekapan seorang Cho Kyuhyun. Berada di dada Kyuhyun terasa hangat baginya.

"Seperti yang kau lihat, aku memiliki yeojachingu. Dan aku ingin menikah dengannya. Bukan denganmu." Ucap Kyuhyun tegas. Sementara wajah Victoria berubah pucat.

"T-Tapi… orang tua kita sudah menjodohkan kita…"

"Dan aku tidak mau! Tidak bisakah kau mengerti?" Bentak Kyuhyun. Dia sudah terlanjur kesal dengan yeoja satu ini. Selalu memaksanya untuk mengikuti kehendaknya.

"Victoria-ssi, yang akan aku nikahi itu Lee Sungmin, yeojachinguku."

"MWOYA—hmph!" Dengan gerakan cepat, Kyuhyun segera membekap mulut Sungmin yang sungguh ingin mengoreksi kalimat yang Kyuhyun ucapkan barusan.

Rupanya Victoria tidak setegar kelihatannya. Dia menitikkan air mata, di hari yang seharusnya menjadi hari paling membahagiakan baginya. Yeoja itu memutar tubuhnya, memunggungi Kyuhyun dan Sungmin.

"Baiklah… semoga kalian bahagia…" ucapnya lirih lalu berlari menjauhi mereka berdua. Sempat ada rasa bersalah menggrogoti relung hati Kyuhyun, namun keinginan untuk terlepas dari perjodohan dirinya dengan Victoria amatlah besar.

Lima detik berlalu dalam keheningan. Sungmin yang sudah sadar dengan posisinya segera menghempaskan tubuh Kyuhyun darinya.

"YA! Aku ini NAMJA!"

GLEGARR!

Untuk sejenak, terlihat sambaran petir tepat di belakang Kyuhyun –yang biasanya kalian temui di komik-komik ketika sang tokoh sedang shock berat. Kepalanya terasa pening. Baru saja dia menyatakan bahwa Sungmin adalah yeojachingunya dan sekarang Sungmin berkata bahwa dia adalah namja?

Kyuhyun masih tidak percaya. Tanpa rasa bersalah, dia menyentuhkan telapak tangannya di dada Sungmin.

"Y-YA!" Sungmin pun menjauhkan dirinya dari Kyuhyun, namun itu sudah cukup, Kyuhyun sudah merasakannya.

Datar. Dada Sungmin datar. Tidak ada tonjolan besar seperti yang biasa dimiliki yeoja. Apakah ini artinya bahwa Sungmin adalah yeoja yang cacat atau—

"MWO? KAU NAMJA?"

"KAN SUDAH KUBILANG BEGITU!" Balas Sungmin tidak terima.

'Krriiiing Krriiiing,' suara itu terdengar dari iPhone di kantong celana Kyuhyun. Dengan kondisi mentalnya yang masih terkejut, Kyuhyun meraih iPhonenya dan mengangkat panggilan tersebut.

"CHO KYUHYUN!" Terdengar sebuah suara nyaring dari iPhonenya.

"Eh? U—Umma?"

"Umma dengar Victoria-ah tidak mau menikah denganmu karena kau sudah memiliki yeojachingu? Benar? Aigooo.. tepat 1 menit lagi pernikahanmu akan dimulai! Umma tidak mau tau, pokoknya kau harus menikah sekarang juga!"

"T-Tapi umma, aku dan Victoria tidak mau menikah lagi bukan?"

"Menikah saja dengan yeojachingumu! Cepatlah kemari! Jika tidak PSPmu akan umma sita!"

"T-Tunggu umma! Yang dimaksud yeojachinguku itu sebenarnya—"

'Tuuuuuut,' sambungan telepon diputuskan secara sepihak oleh umma Kyuhyun.

"—namja…"

Kini Kyuhyun meratapi nasibnya pasrah. Tuhan, salah apakah dirinya sehingga dia dipaksa menikah dengan seorang NAMJA?

Cho Kyuhyun, 24 tahun, namja, dan akan segera menikah dengan seorang namja.

To Be Continued

Author's Note:

Annyeong~ :D Aku membuat fict baru lagi dan kali ini berchapter. :) Lagi-lagi Kyumin, aduh aku benar-benar menyukai pairing ini. XD

Bagaimana? Ceritanya abal lagi ya? Mian, saya masih belajar. ;w; Apakah feelnya kurang terasa? Atau malah nggak ada? Mian juga, saya masih dalam tahap belajar. ;w;

Lalu fict ini panjang tidak? Kuharap tidak panjang dan tidak membuat bosan bagi readersdeul sekalian. ^^

Jadi, masih bersedia untuk memberikan kritik dan saran ataupun comment dari review? :D Kalau reviewnya banyak, aku akan semakin berusaha buat ngeupdate fict ini! ^^b

Sekali lagi terima kasih kepada orang-orang yang mau mereview fict perdanaku di fandom Screenplays yang berjudul The First. :D Aku sangat menghargai kritikan, saran dan dukungan kalian. ^_^

Ini balesan review untuk fict The First:

nahanakyu: Iya! :D Ini aku buat fict baru lagi yang pairnya Kyumin kok chingu! :D Makasih buat reviewnya ya! :DD

Blackyuline: Haha, kalimatnya terlalu memuji si maknae. XD Hehe begitukah? Habis saya ini fujoshi akut, jadi wajar lah kalau ada unsure yaoi yang nyempil dikit X9 Makasih buat reviewnya! ^^

Sunny: Iya, aku pemula di fandom Screenplays! ^_^ Maaf, aku masih dalam tahap pembelajaran untuk memberi feel ke dalam fict yang kubuat. :) Terima kasih atas dukungannya! :D salam kenal juga dan makasih buat reviewnya! :)

Leeyasmin: Nggak kepanjangan? Syukurlah! :D Wah, aku minta maaf soal itu, lain kali akan kuusahakan feel-nya berasa ya! :D Siip! Ini kan Kyumin juga ^^~ Makasih buat reviewnya ya ^^b

WONKYU FRVR: Ano, ini flame untuk fict saya atau untuk pair yang saya gunakan atau malah dua-duanya? oAo? Mungkin menurut anda KyuMin tidak pantas untuk brothership apalagi couple, tapi menurutku pantas. Hehe :D Menurutku Sungmin pantas kok untuk Kyuhyun, kan saya KyuMin shipper! _ Mungkin bagi anda nggak pantes, saya ngerti kok, namanya juga shipper, sekali ada pair yang melenceng dari OTP-nya, pasti nggak terima. U_U Tapi tolong jangan ngebashing pair ini ya? ;A; Kalau nggak suka, tidak usah baca, kan saya nggak maksa. ^^ Makasih buat review/flamenya ya :)

Park Min Rin: Makasih ya chingu! :D *tos* Yay banyak juga yang KMS akut ya! XD Hehe :D Sekuelnya? Kyuhyun nembak Sungmin? :D Boleh~ Tapi aku sedang sempit ide nih. ;w; Mian ya, yang kepikiran cuma plotnya fict ini. ;A; Tapi kalau aku sudah ada ide, pasti akan kubuat kok. Janji :D Hehe makasih atas reviewnya ya ^^

Annyeong~ :D