Disclaimer: Naruto is Masashi Kishimoto's, I don't take any material profit from it.

Warning: SasuSaku(?), pendek, menyemenye, AU.

.

.

Hey, siapa yang tahan dengan cengiran seksinya? Astaga, dewi purnama pun pasti berlutut saat melihatnya!

.


Sasuke Uchiha

oleh LuthCi


.

Dear, temanku.

Apa kau tahu apa itu jatuh cinta?

Jatuh cinta itu aku padanya.

.

Pertama, biar kuperkenalkan, namanya adalah Sasuke Uchiha. Ya ya ya, keturunan Uchiha yang itu, yang katanya menyeramkan dan dan dan sebagainya dan dan dan seterusnya. Silakan katakan aku bodoh karena seperti ribuan wanita di luar sana, aku pun jatuh cinta padanya. (Okay, ini berlebihan, mungkin tepatnya puluhan, bukan ribuan.)

Coba kau lihat rambut hitam kebiruannya. Ugh! Ingin rasanya menyentuhnya hingga mungkin menjambaknya saking gemas setengah mati. (Silakan tambahkan teriakan "kyaa kyaa kyaaa!" jika kau masih menganggap paragraf ini kurang bumbu)

Lalu, lihat kulitnya. Oh my god! Omona! Ya Tuhan! Demi Jashin-sama! Rasanya ingiiiiiin sekali kucubit habis. Ugh! Kau tahu rasanya gemas? Ini namanya gemas, gemas, gemaz, gemashhhhhh!

Dan matanya?

Jangan salahkan pemuda ini jika ia menghipnotismu tanpa sengaja. Bola matanya hitam kelam, rasanya pasti kau ingin loncat ke dalam matanya, menyelami setiap sudut pikirannya yang terlihat kosong, namun juga sangat penuh.

Bingung?

Sama. Aku pun bingung apa yang kukatakan.

Tolong jangan sebut aku berlebihan saat merasa kejang-kejang kala dia melihat ke arahku. Apalagi saat matanya menatap mataku, lurus, penuh, tanpa celah. Bernapas pun terasa tak mungkin saat itu.

Begitu ia melepaskan pandangan saat itu, ingin rasanya aku merapatkan diri pada dinding terdekat dan menggaruk dinding tersebut dari atas hingga bawah tanpa jeda.

Hey, siapa yang tahan dengan cengiran seksinya? Astaga, dewi purnama pun pasti berlutut saat melihatnya!

OH IYA! Sudahkah kubilang bahwa aku memiliki nomor ponselnya? (Oke, satu kelas bahkan mungkin satu angkatan atau satu sekolah sudah memiliki nomor ponselnya, tapi tetap saja, rasanya bangga hihi)

Ingin rasanya mengirimnya pesan. Mungkin seperti, "Hey! Aku bosan, kenalan, yuk!" atau "Halo, qaqaq..."

Oke. Kujamin ia akan langsung memblok nomor ponselku bahkan mungkin langsung mengganti nomor ponselnya karena takut diteror.

Ah! Aku menyukainyaaa!

Dan ini BUKAN masalah fisik. Kau harus tahu, saat dia berbicara untuk mengungkapkan pendapatnya, rasanya seluruh dunia ia sedot habis untuk mendengarkan setiap kata yang terucap.

Ia cerdas. Sangat. Sangat. Cerdas.

Dan aku menyukai pemuda cerdas. Sangat. Sangat. Suka.

Ah, aku tahu ini mimpi, maksudku, aku adalah gadis biasa di sekolahku, sedangkan dia idola. Aih, serasa jatuh cinta pada artis korea. Hanya mimpi.

(Oke, rasanya ingin sekali menangis menyadari aku memikirkannya setiap saat sedangkan ia belum tentu memikirkanku. Ayolah, saat jalan di mall, saat aku melihat sweater abu-abu, aku bahkan berpikir "Saat nanti pacaran, aku akan membelikan itu untuk ulang tahunnya." Oke. Saat NANTI pacaran. Itu KAPAN? Dia melihatku sebagai calon kekasih pun tidak. Hanya teman sekelas, cukup. Pakai z, jadi: cukupz.)

Aaaa rasanya ingin menangis saat menyadari pemuda yang kutaksir setengah mati tidak akan melirikku seperti aku meliriknya.

Yaaahhh, begitulah nasibku di sekolah baruku ini. Bagaimana kabarmu di sekolah barumu?

Sincerely,

Sakura Haruno.

.

.

.

Hey, siapa yang tahan dengan cengiran seksinya? Astaga, dewi purnama pun pasti berlutut saat melihatnya!


Selesai.

.

Apakah ada yang ngerasa pernah baca?

Tadinya ada di notes aja, tapi akhirnya aku putusin untuk publish di FFN. Gapapa kan? Hoho

Wkwk fict banyolan doang, semoga suka. :D Review?

[story only: 469 words]