Title : Someone Like You

Genre :Drama/Romance

Pair : HaeHyuk

Dislaimer : This story line © Akira Yuuki. The cast belong to themselves. And Someone Like You © Adele.

Warning : BoyxBoy. Suck storyline, may be boring plot.

.

.

.

Sosok namja memandang keluar jendela kaca yang mampu memberikan gambaran pemandangan di luar kelasnya. Matanya masih terpaku memandang titik-titik air hujan yang jatuh membasahi bumi dengan kesegarannya.

Hari ini, sama seperti biasanya, ia hanya menghabiskan waktunya untuk menatap sesuatu yang entah apa di luar sana. Mengacuhkan segala pemebelajaran yang disampaikan sang songsaengnim di depan kelas.

"…Hae…Hae… kau mendengarku?" Sebuah bisikan dari arah samping membuatnya mengalihkan pandangannya dari rintikan hujan yang sedari tadi menjadi objek pemandangannya.

"Ne, waeyo Hyukkie?" Tanya namja bernama lengkap Lee Donghae tersebut pada sosok berambut Chocolate almond yang ada di sebelahnya.

Namja bernama Hyukjae atau yang kerap disapa Hyukkie tersebut hanya menghela napas pelan. Sekali lagi dipandangnya sahabat sejak kecilnya itu dengan tatapan polos. "Sunye memanggilmu sedari tadi. Tapi kau sama sekali tak memperhatikannya." Ucapnya seraya mengarahkan matanya mada sosok yeoja cantik yang kini menatap ke arah bangku mereka—tepatnya ke arah Donghae—dengan pandangan yang menurut Hyukjae memuakkan.

"—Dan itu sangat mengganggu, Hae." Lanjutnya begitu ia selesai dengan kalimat pertamanya.

"Kau tahu? Aku sama sekali tidak tertarik padanya." Jawab Donghae acuh. Ia kembali mengalihkan pandangan matanya pada mata almond shape yang terlihat jernih di hadapannya. Mengacuhkan tatapan intens dari yeoja yang selalu memandang kagum padanya.

Hyukjae memutar bola matanya dengan bosan. Ia hafal benar jawaban apa yang akan keluar dari sang prince charming setiap kali ia mendapati tatapan menggoda dari para gadis di seantero Sapphire Blue High School ini.

"Yeah. Kau sudah mengatakannya berulang kali." Ucap Hyukjae diiringi tawa ringan.

"Hmmm… Hyukkie, sejak kapan songsaengnim keluar kelas? Seingatku tadi kita sedang belajar Sejarah?" Donghae bertanya pada Hyukjae dengan kedua alis yang bertautan. Ia tak merasa jika waktu telah berjalan secepat ini.

"Auch!" Teriak Donghae sambil mengusap kepalanya yang baru saja mendapat hadiah pukulan dari sang sahabat.

"Pabbo! Bel tanda jam sekolah berakhir sudah berdering sejak sepuluh menit yang lalu. Kau tak lihat kelas mulai sepi?" Kesal Hyukjae. Kini tangannya tenga sibuk mengemasi barang-barang yang ada di mejanya. Secepat mungkin ia ingin segera kembali ke asrama untuk istirahat.

"Kenapa tak memberi tahuku?" Tuntut Donghae dengan wajah ngambek khas anak usia lima tahun. Ditatapnya Hyukjae yang kini seolah sedang mengacuhkan keberadaannya.

Bibir merahnya membentuk sebuah pout saat mendapati sang sahabat sama sekali tak menghiraukannya. "Hyukkie…" Panggilnya.

"Ne… Hae!" Balas Hyukjae dengan wajah tak kalah cemberut. Namun dengan itu ia berhasil membuat senyum mengembang di bibir Donghae.

"Aish! Kau benar-benar kyeopta kalau seperti ini." Ucapnya sambil mencubit kedua pipi Hyukjae yang kini menampakkan semburat merah. "Bahkan tak ada yang bisa menandingi wajah menggemaskanmu saat ngambek!" Celotehnya.

Hal itu tak luput dari penglihatan siswa maupun siswi yang masih ada di sana. Memang sudah menjadi hal yang biasa saat seorang Lee Donghae melakukan skin ship atau ber-lovey dovey dengan Hyukjae.

Karena keduanya sahabat yang sudah hampir seumur hidup mereka habiskan untuk bersama. Bahkan tak jarang diantara teman-teman mereka ada yang mengimplikasikan hubungan rumit mereka menjadi sebuah hubungan cinta.

Bukan hal yang aneh jika sesama namja saling mencintai. Di sana tidak ada batasan dalam mencintai atau dicintai bagi seseorang. Namun, pada kenyataannya mereka belum mencapai tahap yang disebut jatuh cinta.

Keduanya terlalu terbiasa untuk selalu bersama. Bahkan mereka selalu menghabiskan waktu untuk berdua di waktu luang yang ada. Mereka saling memahami, hingga tak ada orang lain yang lebih mengerti mereka kecuali satu sama lain.

Mungkin itulah yang membuat keduanya tak menyadari arti debaran jantung mereka saat salah satu dari mereka melakukan kontak langsung. Tak ada yang menyadari mengapa hati mereka terasa hangat saat satu sama lain saling memberi dukungan berupa pelukan, atau mungkin sebuah kecupan pemberi semangat di pipi.

Hal itu terlalu menjadi kebiasaan yang seolah merupakan kewajaran yang mereka rasa dan alami selama ini. Tapi, mungkinkah suatu saat mereka mampu menemukan arti disetiap tindakan yang mereka lakukan selama ini? Bukan hanya sebuah kebiasaan, tapi sebuah perasaan hangat yang mendorongnya untuk saling menjaga dan melindungi.

"Oppa… Bisakah hari ini kita pulang bersama?" Suasana sepi tercipta saat seorang yeoja yang akrab di panggil Min Sunye tersebut menghampiri Donghae yang kini sibuk berkemas.

Malas. Donghae hanya memberinya senyuman permintaan maaf. "Mianhae, Sunye. Hari ini aku ada acara dengan Hyukkie. Kami akan berlatih dance hingga larut." Jawabnya. Matanya memberikan lirikan singkat pada namja manis di sampingnya. 'Please Hyukkie.' Begitulah maksud dari tatapan singkat itu.

"Oh… baiklah…" Ucap Sunye lesu. Ia segera pergi dari tempat itu, sebelum ia benar-benar menghilang di balik pintu, sebuah tatapan tajam ia berikan pada sosok Hyukjae yang malah memandangnya dengan tatapan tak mengerti.

Tentu, siapa yang tak mengenal Min Sunye. Gadis dengan sejuta pesona yang mampu membuat teman-temannya iri, dan mampu menaklukkan para hati namja yang ada di SBHS.

Hanya kepada Lee Donghae ia rela menurunkan harga dirinya, memohon pada sang prince charming untuk sekedar pulang sekolah bersama atau makan siang bersama. Namun sayangnya, tak pernah sekalipun permintaan itu terkabulkan.

Hanya penolakan secara halus yang Donghae berikan padanya. Selalu, ada saja alasan yang mampu membuat Donghae menghindari para fans-nya. Dan setia alasan itu pasti tertera nama Hyukjae. Entah sengaja atau tidak, Donghae selalu memilih menghabiskan waktunya bersama Hyukjae dari pada yang lain.

.

.

.

"Yah! Hae kau lagi-lagi menggunakanku sebagai alasan untuk menghindari mereka." Hyukjae kembali mem-pout-kan bibir merah cherry-nya. Ia kesal karena ulah Donghae banyak yeoja yang mulai tak menyukainya.

Donghae yang duduk di sebelahnya hanya terkikik pelan. Tak ada rasa bersalah sedikit pun yang tersirat di matanya. Ia malah menikmati wajah cemberut sang sahabat. Seolah tak pernah sekali pun ia merasa bosan dengan wajah manis itu.

"Berhenti menatapku seperti itu!" Hyukjae semakin kesal, namun hal itu semakin membuat lengkungan dibibir Donghae melebar. "Kau tahu, gara-gara kau! Semua fans-mu membenciku… mereka berpikir aku telah mengambilmu dari mereka!" Akunya.

Menghela napas. Donghae menatap Hyukjae yang kini duduk di sebelahnya. Keduanya kini berada di kamar asrama mereka. Yah, jangan salah. Keduanya selalu berbagi bersama. Bahkan asrama pun mereka bisa satu kamar. "Mianhaeyo, Hyukkie." Hanya kalimat itu yang mampu keluar dari bibir Lee Donghae.

Hyukjae memandang bingung sahabatnya yang kini menundukkan kepala. Ia tak mengerti dan tak tahu harus merespon seperti apa, sedikit dalam hatinya merasa bersalah karena telah membuat sahabatnya seperti ini. "Hae…" Panggilnya lirih.

"Mianhae, aku sama sekali tak bermaksud seperti itu. Tapi memang kenyataannya setiap kali aku menjadikanmu sebagai alasan, aku memang bermaksud untuk menghabiskan waktuku bersamamu. Hanya denganmu aku merasa nyaman. Itulah sebabnya aku selalu menjadikan dirimu sebagai alasan untuk menolak ajakan mereka." Jelas Donghae. Ia takut Hyukjae akan tak nyaman dengan hal ini.

"Hm… begitu…" Balasa Hyukjae. "Kalau memang begitu, tak apa aku membantumu. Lagi pula aku juga tak suka kau dikerumuni yeoja-yeoja genit itu." Lanjutnya disertai sebuah gummy smile yang indah meretas dibibir plump nya.

"Apa kau cemburu nae Hyukkie chagi?" Goda Donghae begitu ia menyadari tersirat nada cemburu di balik perkataan Hyukjae tadi.

"Yah! Mana mungkin aku cemburu dengan Fishy Prince sepertimu? No way!" Tolak Hyukjae. Namun disisi lain wajahnya telah menampakkan semburat merah yang kontras dengan kulit putih susunya.

"Hahahaha, jangan bohong… itu buktinya. Kau sekarang tersipu karena perkataanku tepat sasaran, ne?" Lagi-lagi Donghae menggoda sahabatnya yang sangat menggemaskan menurutnya jika sedang malu itu.

"Haeeeeeee! Jangan menggodaku!" Teriak Hyukjae sambil memukul Donghae dengan bantal yang ada di dekatnya.

Dan akhirnya keduanya menghabiskan waktu untuk saling berkejaran. Saling melempar bantal layaknya anak kecil yang sedang bermain bersama. Penuh tawa, canda dan juga cinta(?). Entahlah, mungkin hal terakhir itu belum ada dalam kamus mereka saat ini. Tapi cepat atau lambat cinta itu akan menampakkan jati dirinya.

"Hah…hah… Hyukkie… Aku menyukaimu. Hahaha." Ucap Donghae diantara deru napasnya yang belum juga stabil. Namun entah mengapa, hanya dengan mengucapkan satu kalimat itu jantungnya seolah bertalu-talu. Berdebar melebihi batas normal.

"Yeah… aku tahu. Karena aku juga sangat menyukai Mr. Fishy." Balas Hyukjae, ia sama sekali tak memalingkan wajahnya untuk menatap sang sahabat. Karena ia tak mau Donghae kembali melihat wajahnya yang memerah.

'Chu~'

Sebuah kecupan hangat mendarat di pipi mulus Hyukjae, hadiah Donghae khusus untuk sahabat tercintanya. Dan ia dapat merasakan desiran halus di hatinya saat bibirnya bersentuhan dengan kulit lembut milik Hyukjae.

'Kenapa dengan perasaanku? Rasanya sangat nyaman saat mencium pipi kenyalnya…' Batin Donghae. 'Suatu saat aku ingin dapat memiliki bibir manis itu… suatu saat.' Tambahnya. Ia mencoba menepis pikiran aneh itu. Dan segera melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi yang ada di ruang tersebut.

"Hyukkie… aku akan mandi dulu! Kau bersiap juga, ne?"

Sementara Hyukjae tak mampu merespon apa pun. Ini sudah menjadi hal yang wajar jika Donghae mencium pipinya. Karena sang Mr. Fish sudah sering melakukannya. Namun, baru saja ia merasakan debaran aneh saat Donghae menciumnya barusan.

'Bukankah hal ini sudah biasa? Tapi mengapa aku merasakan jantungku berdebar tak normal? Ini aneh!' Pikirnya.

.

.

.

TBC/END/DISCONTINUED/DELETED(?)

Ahahaha… Mian, bukannya melanjutkan cerita Totally Captivated yang belum kelar malah bikin cerita baru.

Ini gara-gara WGM dan lagunya Adele. Kira jadi galau begini… Huwaaaaaa mianhae jika cerita ini kelewat abal dan tidak bermutu.

Hehehe…

Neh, Kira udah selesai ujian. Sekarang sedang persiapan UN. So, gak bisa up-date kilat. Jadi, yang sabar ne…

Okeeeeee demikian cuap-cuap Kira. Kalau ada yang mau baca. Kira ucapin makasih # T.T

.

.

With Love

Akira Yuuki a.k.a Eunhyukkie's

Ps. Saya merindukan HaeHyuk story, makanya Kira bikin HaeHyuk lagi!