Can It Be Love?

Pairing : WonKyu.

Rated : T

Genre : Highschool fic, Romance.

Warning : AU, curse words.

Disclaimer : Super Junior belong to their own.

Chapter 1

First Sight

Tok.. tok.. tok..

"Masuk." Seorang pemuda yang tengah memasukkan beberapa buku ke dalam tas punggungnya menoleh ke arah pintu untuk melihat siapa gerangan yang mengetuknya. Tak berapa lama seorang wanita cantik berambut panjang masuk dengan membawa segelas susu coklat di tangannya.

"Kau sedang mempersiapkan untuk besok?" Tanya wanita itu. Sang pemuda mengangguk sambil kembali melanjutkan aktivitasnya tadi.

"Kyuhyun, kau benar-benar ingin masuk sekolah itu?" Tanya wanita itu lagi sembari duduk di tempat tidur pemuda yang dipanggilnya Kyuhyun tadi. Kyuhyun yang tengah sibuk di meja belajarnya kembali mengangguk.

"Bukankah kita sudah membahas ini? Aku juga ingin berinteraksi dengan orang lain. Abeoji juga sudah setuju kan?" Jawab Kyuhyun meraih susu coklat dari kakak perempuannya itu.

"Baiklah kalau begitu. Bersiaplah bertemu dengan orang baru. Ini akan berbeda dengan Homeschooling," Kata wanita yang bernama Cho Ahra itu sambil mengacak rambut adik yang 5 tahun lebih muda darinya itu.

oOo

Keesokkan harinya…

"Kyuhyun, kau sudah mempersiapkan buku pelajaranmu?" Tanya seorang wanita paruh baya pada Kyuhyun yang tengah menghabiskan sarapannya.

"Eung." Jawab Kyuhyun singkat.

"Itu bukan kalimat yang baik untuk menjawab pertanyaan Ibumu." Seorang laki-laki yang tampaknya merupakan kepala keluarga di rumah itu menyorot tajam ke arah Kyuhyun.

"Maaf. Sudah Umma," Ralat Kyuhyun dengan segera.

"Jangan terlalu keras pada putramu sendiri. Hari ini hari pertamanya masuk sekolah. Kau seharusnya memberikan dukungan untuknya." Ujar Mrs. Cho kepada suaminya yang memang berwatak keras dan disiplin tinggi.

"Aku hanya mengajarinya tata krama. Lagipula baru kali ini keluarga Cho ada yang masuk sekolah regular. Bahkan Ahra pun mau mengikuti Home Schooling sampai ia menjadi sarjana," Mr. Cho kembali menatap Kyuhyun.

"Kau sebaiknya berangkat sebelum terlambat." Ahra yang duduk di samping Kyuhyun segera menarik Kyuhyun untuk menghindari ocehan Ayah mereka.

"Kami berangkat dulu, Abeoji, Umma." Kata Ahra sembari membungkuk. Kyuhyun segera mengikuti kakaknya itu sebelum mereka berdua masuk mobil yang sudah menunggu mereka.

oOo

Seoul Highschool. Sebuah sekolah yang terletak tepat di tengah-tengah padatnya kota Seoul. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit di Seoul. Cho Kyuhyun yang selama ini menghabiskan masa sekolahnya dengan Homeschooling kini berkesempatan untuk menuntut ilmu seperti anak normal lainnya.

"Selamat bersenang-senang, baby brother…" Ucap Ahra ketika Kyuhyun turun dari mobil.

"Sampai jumpa noona." Balas Kyuhyun yang tengah memandang sekolah yang berada di hadapannya itu. Beberapa murid yang juga tengah berangkat memandang ke arah Kyuhyun dengan tatapan aneh. Ahra hanya tersenyum melihat adiknya yang terlihat bahagia dengan hal ini sebelum ia meluncur menuju kantornya.

Kyuhyun segera memasuki gerbang sekolah itu. Ia sangat bersemangat di hari pertamanya itu. Dan tanpa sadar ketika ia tengah melewati gerbang ia menabrak seseorang yang mempunyai postur tubuh lebih tinggi darinya itu.

"Ah, Mianhae." Kata Kyuhyun sambil membungkuk meminta maaf pada orang yang ditabraknya itu.

"Kau baik-baik saja?" Tanya orang yang mempunyai suara dalam itu. Kyuhyun mengangkat kepalanya untuk memandang wajah orang yang ditabraknya itu. Jarang sekali ia bertemu dengan orang seperti ini. Bukannya ia marah-marah karena telah ditabrak tetapi ia justru menanyakan keadaannya.

"Aku baik-baik saja," Jawab Kyuhyun. Pemuda itu tersenyum menunjukkan dua lesung pipit di kedua pipinya.

"Baiklah kalau begitu," Kata pemuda itu sembari berjalan meninggalkan Kyuhyun yang masih terbengong-bengong di tempatnya berdiri.

"Kyuhyunnie?" Kyuhyun yang merasa namanya dipanggil menoleh ke sumber suara. Kyuhyun mengernyitkan kedua alisnya begitu melihat pemuda yang memanggilnya tadi.

"Ryeowook hyung?" Tanya Kyuhyun memastikan. Pemuda yang dimaksud segera tersenyum lebar.

"Kau juga masuk sekolah ini?" Kyuhyun tampak terkejut melihat tetangga lamanya juga bersekolah disini. Hampir 2 tahun Kyuhyun berpisah dengan tetangga sekaligus satu-satunya sahabat yang ia punyai ini.

"Tentu saja. Setelah aku lulus SMP, Appa akhirnya mengijinkanku untuk masuk SMA. Kau terlambat, Kyuhyunnie. Hey, ayo ku ajak berkeliling." Kata Ryeowook sambil menarik tangan Kyuhyun.

"Tapi aku harus ke kantor TU dulu, hyung." Kata Kyuhyun.

"Baiklah. Ayo ku antar." Ryeowook segera melepaskan tangan Kyuhyun dan membimbingnya ke ruangan TU.

oOo

"Kurasa aku harus pergi. Sepertinya akan segera bel masuk." Seorang pemuda berambut hitam berpamitan pada pemuda yang duduk disampingnya.

"Sampai jumpa nanti, Minnie.." Kata Kibum sembari mencium pipi kiri Sungmin.

"Berhenti melakukan hal itu disini." Minnie atau Sungmin memukul lengan kekasihnya itu dengan main-main sebelum beranjak untuk kembali ke kelasnya.

Tak beberapa lama bel masuk berbunyi. Ryeowook yang duduk di kelas 2 itu terlihat tergopoh-gopoh memasuki kelas.

"Tumben sekali. Darimana saja kau?" Tanya Kibum pada Ryeowook yang duduk di depannya itu.

"Kau akan segera tau." Jawab Ryeowook misterius.

"Kau terjebak di kelas 3E itu lagi?" Goda Kibum. Ryewook langsung bereaksi, ia segera memukul kepala Kibum pelan.

"Berhenti menggodaku. Aku tidak mengikuti Yesung hyung lagi." Sanggah Ryeowook.

"O'ow. Kau yang mengatakannya, bukan aku." Kibum menyeringai lebar.

"Ah stop it !" wajah Ryeowook tampak merah menahan malu.

"Ehem.." Seisi kelas yang semula ramai seperti pasar kini tampak hening oleh sebuah deheman keras yang berasal dari Guru mereka yang ternyata sudah berdiri di depan kelas. Namun ia tidak sendiri. Ia tampak ditemani oleh seorang pemuda bermata coklat dengan rambut yang senada. Postur tubuhnya yang cukup tinggi membuatnya terlihat tampan.

"Selamat pagi murid-murid. Hari ini kalian akan mempunyai teman baru. Kyuhyun, silahkan perkenalkan dirimu." Kata guru itu mempersilahkan Kyuhyun.

Kyuhyun yang baru pertama kali ini berhadapan dengan hampir 40 siswa itu terlihat kikuk dan malu. Ia menundukkan wajahnya itu.

"Errr… namaku Cho Kyuhyun. Aku berusia 17 tahun. Selama ini aku mengikuti Homeschooling, jadi ini pertama kalinya aku mengikuti sekolah biasa seperti kalian. Mohon bimbingannya." Kata Kyuhyun pelan sebelum membungkuk di depan kelas.

"Dia itu tetanggaku dulu. Dia sangat pemalu." Kata Ryeowook pada Kibum dengan setengah berbisik.

"Hm, manis juga. Haha." Jawab Kibum memperlihatkan senyum mematikannya.

"Eh kalau begitu kau boleh duduk di tempat duduk yang kosong." Kata guru itu menyuruh Kyuhyun.

Kyuhyun segera membungkuk dan mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas untuk mencari tempat duduk yang masih kosong.

Dengan sigap Ryeowook segera melambaikan tangannya ke arah Kyuhyun agar pemuda itu melihat ke arahnya sebelum ia menunjuk sebuah bangku kosong disampingnya.

"Terima kasih." Kata Kyuhyun ketika ia akhirnya duduk disamping Ryeowook.

"Tentu saja." Kata Ryeowook tersenyum.

oOo

Jam istirahat kedua baru saja berbunyi. Kyuhyun yang masih belum mengetahui sekolah itu akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan sendiri. Ryeowook yang tadi mengajaknya berkelilig malah sekarang pergi entah kemana.

Setelah melewati beberapa koridor akhirnya Kyuhyun melewati sebuah gedung yang cukup besar di bagian barat sekolah. Gedung itu adalah perpustakaan sekolah. Kyuhyun hanya berdiri mematung memperhatikan gedung itu dari depan.

Tiba-tiba ponsel di saku celananya bergetar menandakan ada pesan masuk. Kyuhyun segera meraih dan membukanya.

Sender : Abeoji

"Pulang sekolah kau harus langsung pulang!"

Kyuhyun menghela nafas panjang. Hal ini selalu terjadi padanya. Ayahnya itu sangat over protektif padanya. Tanpa membalas pesan itu Kyuhyun segera berjalan memasuki perpustakaan itu.

Untuk mengisi waktu istiahat yang masih lama, Kyuhyun akhirnya memutuskan untuk membaca sebentar di perpustakaan yang cukup luas itu. Kyuhyun segera mengambil sebuah buku matematika dan duduk di sebuah kursi yang berada di tengah rak-rak buku itu.

Tanpa sengaja matanya menangkap sesosok yang menurutnya sudah tidak begitu asing. Sosok itu adalah pemuda yang bertabrakan dengannya tadi pagi. Pemuda itu tampak sedang sibuk menulis sesuatu di bukunya. Kyuhyun cukup tidak menyangka melihat pemuda yang menurutnya lumayan tampan itu menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan.

'Atau mungkin karena dia terpaksa harus mengerjakan tugas disitu.' Pikir Kyuhyun dalam hati.

Entah kenapa Kyuhyun tidak bisa mengalihkan pandangannya pada pemuda itu. Sementara pemuda yang bersangkutan sepertinya mulai merasa bahwa dirinya diperhatikan. Ia segera menghentikan pekerjaannya dan menatap ke arah Kyuhyun yang tengah menatapnya.

Wajah Kyuhyun memerah seketika karena malu, ia ketahuan tengah memperhatikan pemuda itu. Namun pemuda yang ia perhatikan sepertinya tidak keberatan karena pemuda itu justru melemparkan sebuah senyuman yang menampakkan dua lesung pipit di kedua pipinya.

Kyuhyun yang terlanjur bingung harus berbuat apa akhirnya membalas senyuman pemuda itu dengan senyuman yang tidak kalah manis.

To Be Continued

Saia bikin fanfic lagi. Tapi semacam gimana~ gitu sekarang ffn sepi banget, apa sebenernya rame tapi kebanyakan jadi silent reader? Ah entahlah. Kekeke~

Mind to Read n Review?

With Love,

Mutmut Chan