Desclaimer : Masashi kishimoto

Pair : sasuke x ino

Rate :T

Genre : Romance, agnst , dll (kagak ngeti genre) !*

Warning !: sudugaje,typo meraja lela, jangan maksa untuk baca kalo gk kuat mental,

warning 2: tata bahasa (jangan tanya?) buruk banget! bikin mata sakit!

YA! Kami sama

Sudah dua tahun aku menikah dengan sasuke...tapi kami masih belum juga di berika momongan oleh kami-sama,kadang aku merasa iri dengan sahabat sahabat ku mereka mempunyai anak dan keluarga mereka seakan utuh dan bahagia .Seperti tenten dan kakashi sensei sudah mempunyai 1 orang anak dan 2 anak kembar,tidak heran sih kalau mengingat sifat mesum kakashi sensei, kadang aku tersenyum geli bila mengingat mereka berdua tapi kemudian senyum ku hilang di gantikan dengan senyum kecut membayangkan nasip ku sendiri.

Aku menhampiri loker dekat tempat tidur ku kbuka dan ku ambil benda tipis berwarna putih itu... kemudian ku bawa ke dalam kamar mandi dan ku coba mencelupkannya pada urin ku... berkali kali kulakukan ini dan berkalai kali juga aku .. kecewa...

"Huh gagal lagi..." kata ku sambil melempar tespeck kedalam tong sampah aku sudah bosan dengan kegiatan ini.. ya kami-sama kapan kau berhenti menguji ku.. kadang aku berfikir ini tidak adil tapi... kadang aku juga merasa kalau tuhan juga sangat adil karena...

"Ting tong Ting tong" bel berbunyi dan aku sudah tahu siapa yang telah mememncetnya. Kulangkahkan kakikuu keluar dari kamar dan menuju pintu depan dan ku buka pintu itu bersamaan dengan munculnya sosok yang sangat kucintai lebih dari diriku sendiri di dunia .. yah dia lah suamaiku...Sasuke Uchiha .Aku tahu tuhan begitu adil karena dia telah memberikan suami yang sempurna untuk ku...

"Tadaima..." ucap sasuke seraya mengecup bibir ku singkat... ritual wajib yang di lakukan sasuke setiap akan berangkat dan pulang kerja

"Okaeri.." ku balas ucapanya dengan senyuman tulus.

Kita berjalan bersama kedalam rumah setelah aku membantu sasuke melepas kan jas kerjanya dan cepat-sepat dia kusuruh untuk mandi ku lontarkan guyonan seperti mengatainya bau dan sebagainya dan itu pun hanya sukses membuatnya tersenyum geli mendapati guyonan yang itu itu saja dari ku...Saat sasuke sudah masuk kedalam kamar mandi, ku lakukan waktu itu untuk menyiapkan makanan di meja yang tadi sudah kumasak. Aku bersenandung kecil sambil sibuk dengan peralat makan hingga ku lihat suamiku sudah berada di meja makan menungguku selesai mempersiapakan sudah beres aku pun mengistarahatkan pantatku di kursi depan sasuke.. dan aku mulai mengambilkan nasi untu sasuke serta lauk pauk serba tomat kesukaanya..

"sasuke-kun kau besok senngang tidak? Kau tahu aku tadi berbicara dengan tenten dia bilang shion akan menikah dengan kiba huft! Aku kesal sekali kenapa aku tidak di undang.. padahal mereka mengaku sebagai teman. ku... tapi ternyata tenten tidak di undang.. dan memang mereka tidak mengadakan pesta pernikahan" ucapku nyerocos. Pada sasuke yang hanya berwajah datar

"Lalu kenapa? Kau mau hadir? Kau kan tidak di undang" jawab saskue dengan nada lembutnya walau terkesan agak dingin

"Aduh tapi tetap saja aku mau datang dan aku sudah janjian dengan tenten besok.. yach kalau kau sedang sibuk byar aku saja yang akan datang" ucap ku dan mengidahkan bahu pada saat kata-kata terakhir

"apa yang akan di katakan orang bila uchiha ino berpergian sendiri tanpa di dampingi suaminya..hem?"

tanya sasuke padaku meskipun bermaksud menyindir

"ya ya aku tahu jadi besok kita berangkat yah!" ucapku senag

"hn.. habiskan makanamu"

"hem"ucapku tegas.

.

.

.

.Yosh! Hari ini aku akan pergi kepernikahan kiba dengan shion em.. kira-kira segkaget apa ya mereka nanti... hahah membayangkan wajah kiba yang bodoh membuatku geli..

"Apa yang kau tertawakan?" tanya sasuke yang sedang menyetir

"Ah tidak aku hanya membayangkan bagaimana nanti melihat wajah kaget kiba dengan kedatangan kita"

"heh.. kau ini..." sasuke hanya tersenyum geli mendapati tingkah ku yang sejak dulu tidak pernah berubah ini...

Dan kita pun sampai di kediaman Inuzuka rumah besar itu napak sepi walau memang ada beberapa mobil mewah yang parkir di sepanjang jalan... yah.. mengingat batapa kayanya shion... itu sudah menjadi hal wajar..

"mama ryu merusak dasi ku...!"salah satu anak tenten merengek karena di ganggu oleh kembaranya

"aduh... ryuhi jangan ganggu ryu" ucap tetnten pada anaknya sambil membetulkan dasi ryu

"Papa.. berhentilah membaca buku dewasa itu!" kaya ruki anak bungsu mereka

"Nak kau sendiri berhnetilah memandangi majalah itu" ucap kakashi sensei pada anaknya yang baru berumur 8 tahun itu...

"kakashi sudah kubilang jangan menaruh barang haram ini sembarangan!" marah tenten sambil merebut majalah hentai milik kakashi yang dari tadi di nikati oleh anaknya.. mungkin ruki akan menjadi orang paling mesum saat besar nanti.

"Ruki jangan menyentuh barang haram ayah sembarangna "

"huh.." dengus ruki pada ibu nya

"hahahaahha kalaian ini bahagia sekali ya..." ucap ku tertawa lepas kepada keluarga hatake tanpa ada yang tahu sebenarnya hatiku sungguh sakit mengingat begitu inginnya kau seperti mereka

"huft... ino kau masih belum merasakanya" ucap tenten sambil menarik nafas panjang

"Hahahahahhaaha" tawaku pun lepas... dan sama tanpa ada yang menyadari.. yang hati ku rasakan

"sudahlah ayo kita masuk..."

Dan saat kita mulai memasuki kediaman Kiba dan Shion serta semua keluarganya nampak kaget dengan kedatangan kita dan begitu pun denagan ku dan yang lainya. Inikah alasan kiba tak emngundang teman-temannya? Ternyata shion telah mengandung dan itu kelihatanya cukup besar... mungkin keluarga shion tidak mau menebar AIB apabila mereka mengundang tamu...

.

.

.

Disaat aku sangat ingin hamil kami-sama tidak mengijinkan ku tapi disaat seseorang masih belum membutuhkannya kami-sama dengan senag hati memberikannya...Seberapa lama lagi aku akan bersabar...

.

.

.

Akhirnya kita pulang saat sudah cukup berbincang dengan kiba dan shion saat dirumah kiba aku sangat sedih mendengar cerita mereka,cinta yang pada awalnya di tentang... dan mereka sempat berpisah dan saat bertemu kembali kiba yang berstatus masih belum mendapat pekrjaan tetap harus menikahi shion yang hamil 5 bulan,,sangt sedih tapi mereka terlihat bagaia … dan segera kan menjadi keluarga utuh.. sedangkan aku... aku bahagia.. tapi masih saja ada yang terasa kurang...

"jangan berfikir macam-macam... ino.. kumohon aku tidak mau kau menjadi sakit" kata sasuke sambil memegang tanganku saat kita tengah berhenti di lampu salah ya aku salah apabila menganggap tidak ada yang mengerti isi hati ku...Sasuke dialah yang mengerti diriku lebih dari siapapun...

"Sasuke kun aku harus bersabar sampai kapan...hiks hiks "aku mulai terisak dan membekap mulutku agar tidak terisak makain keras air mata kesedihan pun meluncur dari kedua shapire ku...

.

.

.

.

Malam ini Sasuke mulai menyentuhku dengan lembut seperti yang dilakukannya di malam-malam sebelumnya... kami menyatukan jiwa kami hati dan juga raga...aku sangat menyayangi sasuke sangat menyayanginya.. kami-sam jangan pisahkan aku dengan Sasuke..kumohon.. karena hanya dia yang bisa mengerti diriku...

.

.

.

Pagi ini sasuke akan berangkat ke swess yah urusan bisnis palagi kalau bukan...

"Tunggulah aku" ucap sasuke sambil merengkuh pinggul ku dan menciumku mesra...

"jangan terlalu lama" ucapku dusta karena panya yang jangan terlalu lama sasuke akan pergi selama 2 bulan.. itu waktu yang sangat lma

"hahaha kau tahu aku aku memang kan lama" ucap sasuke sambil mengelus rambutku

"hemm hati hati... "

"aku pergi dulu"

ku lihat mobil sasuke sudah melesat jauh... ini akan jadi hari-hari yang membosankan tanpa sasuke

.

.

.

.

1 bulan berlalu

"hoek joekk hoekk" ku muntahkan semua yang ada dalam isi mulutku...aku tidak tahu aku tidak panas,Tapi aku merasa sangt pusing dan kau pun memutuskan untuk pergi ke doktek

Saat di rumah sakit begitu kagetnya diriku saat dokter mengatakan bahwa aku sedang mengandung 3 minggu. Aku pun menagis terharu... dengan kabar tersebut dan aku memutuskan untuk segera menelfon sasuke. Tapi...niat ku ku urunkan aku ingin memberinya kejutan saat dia pulang nanti...

.

.

.

hari ini kurang 2 minggu sasuke pulang ke konoha.. aku sudah tidak sabar... aku berseandung kecil sambill menyiapkan barang-barang di tas kecil ku.. ya hari ini aku akan pergi ke kyoto dan berdoa di sana karena kabarnya ada kuil di tokyo yang mengabulkan permohonan senua manusia,, huh... aku mulai percaya dengan mitos -mitos seperti itu,,, mungkin bawaan hamil...aku pun pergi dengan wajah yang sangat ceria walau jauh di dalam hatiku merasakan hal buruk. Tapi langsung ku kubur cepat-cepat perasaan itu karena aku tidak mau negative thingking.

.

.

. aku sudah sampai di kuil kyoto.. aku melangkah semakin dalam ke kuil sambil membawa peta wisata.. aku membetulka topi ku yang sedikit miring... namun topi itu malah ku jatuhkan seketika ketika kulihat siluet raven dan...merah muda sedang bergandengan sangat mesra... .. Apa ini? Tubuh ku bergetar hebat melihat sosok suamiku yang sedang berjalan ke arahku bergandengan dengan gadis berambut pink yang terlihat sangt senag bergelayut di tangan sasuke,,,

"i...no?" ppekik sasuke kaget saat melihat sosok ku yang sudah berlinag air mata,, taut wajahnya sangat kaget dan ….terluka? Hei! Disini sipa yang di lukai siapa? Kenepa kau terlihat terluka sasuke...? aku pergi meninggalkan sasuke yang masih mematung.. berlari sambil menagis,, melarikan diri? Ini bukanlah aku yang sebenarnya.. ini bukan lah terjadi pertama kali melihat sasiuke dengan gadis lain dulu aku sering melihatnya saat kita pacaran... dan aku tidak akan melarikan diri seperti ini! Tapi kali ini beda aku sudah mengikat janji di depan altar! Kami sudah menikah dan sasuke melakukan kesalahan yang fatal...aku tidak mau menjadi pengecut seperti ini! Tapi hati ku sudah hancur bagai gelas yang pecah

GREBB

"ino dengarkan aku duulu" kata sasuke sambil menarik tangan ku...aku hancur sasuke aku hancur..!

"Siapa dia?" ku coba melontarkan kata-kat mesiki aku tahu itu akan malah membuatku terisak

"..." diam

"swesss pindah ke kyoto?" sindir ku masih dengan suara yang serak..

"ino..." sasuke mulai memeluku

"gom..."belum sempat sasuke mengucapkan maaf...

"kita cerai saja..." kataku sambil melepas pelukan saskue..

kami sama disaat kau memberikan ku kebahagiaan di saat itu lah kau memberikan luka yang dalam... aku tidak tahu rencanamu...tapi kumohon cukup! Ini yang terakhir... kalau kau tidak menunjukan jalan pad ku akan ku cari sendiri jalan ku!

TBC

sumpah capek! Ini bakalan jadi 2 shoot sebenernya ini buat golden week even tapi ternyata harus canon ya uda aku publis aja dulu...

RNR