.

.

Hyaaaaa... Eothokkae?

.

.

.

Aku mencintaimu, dan aku ingin selalu bersamamu.

Sounds so possesive, eoh?

But I don't care.

I'm possesive, because I love you that damn much!

.

.

.

Ela Kyuhyunnie presents

"Sonsaengnim..?" ch 3

Pairing : KyuWook ( Cho Kyuhyun X Kim Ryeowook)

Disclaimer : All of chara belongs to Super Junior, theirselves, and GOD

Genre : Romance and Drama

Rated : T for Teen

Warning : Crackpair! Sho-ai! Boys Love! missTYPO's, alur lambat

Don't like this pairing?

Just leave my FF A.S.A.P and don't you dare to bash my cast!

.

.

.

.

KRRIIIIIINNNGGG!

Bel sekolah yang berbunyi nyaring serentak membuat suasana hening mencekam di ruang kelas Ryeowook sontak di penuhi desahan dari para penghuni kelas. Desah kecewa bagi para chingudeul Ryeowook yang mengharapkan jawaban, dan juga desah lega bagi Ryeowook yang bebas dari keharusan menjawab pertanyaan yang ia sendiri tak tahu harus menjawab apa.

Langkah kaki tegas yang terdengar di lorong kelas di dekat mereka, langsung membuat seluruh siswa langsung berhamburan ke kursinya masng-masing. Ini jam pertama mereka, dan berarti merupakan jam bimbingan dari wali kelas, yang berarti juga—

GREEKKK

-waktunya siswa kelas ini bertemu dengan Cho Sonsaengnim, wali kelas mereka.

"Annyeong haseyo," sapa Kyuhyun dengan suara dingin dan wajah stoicnya. Ia mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas, dan sedikit heran melihat Ryeowook—istrinya—masih berdiri dan belum duduk di kursinya.

"Ada yang mengganggumu, Cho Ryeowook-ssi?" tanya Kyuhyun dengan biasa, namun Ryewook mengenal Kyuhyunnya dengan baik, dan tahu kalau suaminya itu sebenarnya cukup mengkhawatirkannya. Pengalaman mengenal Kyuhyun selama bertahun-tahun membuat Ryeowook bisa membaca hampir semua gelagat namja yang kini menyadang status sebagai suaminya itu.

"A-aniyo, Kyu—ah, Cho sonsaengnim," sahut Ryeowook sambil cukup merutuki dirinya yang hampir saja memanggil Kyuhyun dengan namanya saja. Ah, dan kini Ryeowook kita cukup merutuki kebiasaannya itu, hingga lidahnya agak kaku kalau harus memanggil Kyuhyun dengan nama keluarganya itu.

"Baguslah, kalau begitu, silahkan duduk, Cho Ryeowook-ssi," lanjut Kyuhyun yang dengan wajah kakunya kembali menatap seluruh mata-mata di kelasnya yang kini terlihat memiliki tatapan yang berbeda pagi ini. Tatapan mereka ini penuh rasa... err... penasaran..?

"Ada masalah?" Kyuhyun kembali bersuara sambil menatap tajam seluruh siswanya, membuat siswa-siswa yang –tadinya—berniat bertanya mengenai hubungan antara Cho Sonsaengnim mereka dengan Cho Ryeowook—sang siswa baru jadi sedikit merasa terintimidasi dan menciutkan nyali mereka.

"Umm.."

"Ya, Lee Taemin-ssi?" sambar Kyuhyun cepat ketika mendengar gumaman kecil dari salah satu siswanya yang cukup polos itu.

Seluruh siswa di kelas yang hening itu langsung menatap Taemin, dan berdoa dalam hati semoga teman mereka itu diberi mental yang kuat untuk menyampaikan pertanyaan yang menggantung di benak mereka, dan selain itu, mereka juga berdoa agar Tuhan mau melindungi teman polos mereka itu dari amukan wali kelas mereka itu.

"Umm.. mengenai Cho Ryeowook-ssi," mulai Taemin dengan menekankan pada nama keluarga dari Ryeowook, "Apa hubungan Cho Ryeowook-ssi dengan Cho sonsaengnim?" tanya Taemin dengan wajah polos manisnya, sambil terus menekankan ucapan pada nama keluarga mereka berdua itu—hal yang terus membuat uri Taeminnie kita penasaran semenjak kemarin, namun tak di tanyakannya karena ia pikir itu hanya kesamaan nama keluarga dari beribu keluarga di Korea ini.

Namun pertanyaan itu makin menggelayut dalam benaknya hari ini ketika melihat teman barunya itu berada di dalam mobil yang sama dengan sonsaengnimnya itu.

Dan pertanyaan dari Taemin itu sontak membuat wajah-wajah tegang di kelasnya itu menjadi kaget—karena tak ada satupun dari mereka yang memikirkan persamaan nama keluarga itu. Di samping itu, kita bisa melihat wajah Ryeowook yang agak memucat, dan... tak adanya perubahan raut sedikitpun di wajah Kyuhyun. Namja itu masih saja memasang poker face andalannya.

"Mengapa kau berpikir kalau aku dan teman baru kalian –Cho Ryeowook-ssi—memiliki hubungan? Dan soal nama keluarga Cho, bukankah ada beribu keluarga yang menggunakan nama Cho sebagai nama keluarga? Sama seperti nama Lee, yang dipakai oleh Lee Taemin, Lee Jinki, Lee Minho dan juga Lee Junho," ucap Kyuhyun dengan tenang, seperti saat ia menjelaskan mengenai persamaan logaritma yang membuat seluruh siswanya memutar otak karena tak mengerti.

"Tapi..." Taemin menghentikan kalimatnya karena bingung.

"—tapi kenapa Cho Sonsaengnim datang bersama dengan Cho Ryeowook-ssi pagi ini?" lanjut seseorang dengan suara lantangnya, dan disambut dengan anggukkan dari siswa-siswa lainnya.

"Kami tahu Cho sonsaengnim tak suka ada orang yang masuk ke dalam mobilnya Cho sonsaengnim..."

"Tapi tadi Cho Ryeowook-ssi keluar dari mobil anda, sonsaengnim."

"Itu artinya... berangkat bersama..?" gumaman kecil yang kembali keluar dari Taemin mengundang berbagai spekulasi di benak teman-temannya yang lain, sedangkan kini Ryeowook hanya menundukkan wajah dengan ekspresi pias, dan Kyuhyun masih bertahan dengan poker facenya.

"Cho sonsaengnim... dan Cho Ryeowook..."

"Berangkat bersama ke sekolah..."

"Apakah itu artinya..."

Kini semua mata di kelas itu –minus Kyuhyun dan Ryeowook—menatap bergantian pada dua oknum yang menjadi sasaran dari rasa penasaran mereka.

"Sudah selesai bertanya-tanya dan berspekulasinya?" ucapan tenang dari Kyuhyun membuat berpasang-pasang mata penasaran itu kini terfokus padanya. Kyuhyun menatap balik semua siswanya dengan tatapan tajamnya. Namun tatapan tajam itu sedikit terlumuri rasa khawatir ketika melihat wajah pias Ryeowook yang agak tertunduk. Lebih baik ia segera menyelesaikan masalah ini karena tak ingin melihat ekspresi khawatir dan cemas istrinya itu.

"Cho Ryeowook-ssi itu..."

.

.

.

Ekspresi-ekspresi shock kini terpampang jelas di setiap wajah teman sekelas Ryeowook. Sekarang ini bel istirahat sudah berbunyi, namun semenjak tadi –tepatnya semenjak ucapan terakhir Cho sonsaengnim sebelum ia keluar karena sonsaengnim pengampu mata pelajaran berikutnya sudah datang— seluruh teman-teman Ryeowook seakan masih dalam keadaan trans yang membuat kerja otak dan tubuh mereka menjadi lamban. Untungnya saja, pelajaran sebelum ini adalah sejarah Korea yang pengampunya adalah sonsaengnim berusia lanjut yang tak peduli apakah siswa-siswanya mendengarkan cerita –pelajarannya—atau tidak.

GREEK

Suara decit kursi yang bergesekan dengan lantai seolah menjadi pemicu kesadaran mereka. Dan mata-mata itu langsung membulat lebar melihat Cho Ryeowook yang kini sedang berjalan keluar dari kelasnya sambil membawa kotak bekal buatannya sendiri.

"Cho.. Ryeowook-ssi..." panggil salah satu teman Ryeowook.

Ryeowook yang sudah nyaris keluar –ia sudah di depan pintu kelasnya—langsung berbalik dan memberikan seulas senyum manis yang membuat seluruh siswa di sana memiliki perasaan yang campur aduk di dalam hatinya.

"Waeyo?" tanya Ryeowook sambil memiringkan kepalanya menatap salah satu teman yang memanggil namanya, sedangkan kedua tangannya terlihat sedang memeluk bekal buatannya. Sungguh pose yang oh-so-cute bagi mata-mata yang memandangnya.

Semua mata di kelas itu menatap tak percaya mengenai hubungan teman barunya yang manis itu dengan sonaengnim killer mereka.

"Kau... mau kemana?" tanya salah satu namja di kelas itu.

"Umm... itu..." Ryeowook menunduk menatap lantai karena bingung harus menjawab jujur atau tidak. Dan saat ini rasanya ia tak sanggup menatap mata teman-temannya itu.

"A-aku.. mau ke tempat Cho-Sonsaengnim," ujar Ryeowook dengan lirih. Ia menunduk, tak ingin melihat ekspresi yang pastinya akan keluar dari wajah teman-temannya itu.

"K-kau... benar-benar..." seseorang bersuara, namun sepertinya seseorang itu tak sanggup meneruskan kalimatnya lagi.

"N-ne," angguk Ryeowook sambil tetap menunduk. "A-aku.. harus pergi sekarang.." ucapnya lagi sambil memutar tubuhnya dan beranjak keluar dari kelas, meninggalkan chingudeulnya yang masih belum ingin percaya dengan kenyataan yang barusan mereka dengar.

.

Hening...

.

Kini seluruh mata-mata itu di hiasi dengan perasaan horor dan shock yang tak terkira

.

Satu detik... kesadaran mreka masih belum sepenuhnya kembali

.

Dua detik... neuron-neuron otak yang sedari tadi terhenti karena shock kini mulai bekerja mengolah informasi yang barusaja mereka dapat.

.

Tiga detik... mata-mata itu membelalak lebar ketika menyadari bahwa yang barusan mereka dengar itu adalah seuah kenyataan

.

"ANDWAAAEEEE~!" seru seluruh siswa kelas itu dengan penuh rasa tak rela.

.

.

.

Ryeowook yang tak sempat mendengar teriakan pilu dari seluruh teman-temannya itu kini berjalan dengan pelan menuju ruang dimana Kyuhyun sudah menunggunya.

HeadMaster's Room

Ya, tempat inilah yang Ryeowook tuju untuk bissa bertemu dengan Kyuhyuh. Secara, tak mungkin kan, kalau mereka berdua bertemu di ruang guru, yang tak ada privasi-nya sama sekali itu.

CKLEK

Ryeowook yang kini tangannya sudah menggantung di depan pintu—karena ia bermaksud mengetuk pintu kokoh itu—dikejutkan dengan terbukanya sang pintu sebelum ia sempat mengetuknya.

"A-ah, Ryeowook-ssi. Silahkan masuk," ucap Shin-sajangnim yang kini membungkukkan sedikit badannya dan mempersilahkan Ryeowook masuk. "Sa-saya permisi dulu," lanjutnya sambil berjalan keluar dari ruangan itu.

Ryeowook hanya bisa tersenyum geli melihat tingkah Shin-sajangnim yang begitu gugup di depannya. Yah, mungkin jika tak ada faktor Kyuhyun sebagai suaminya, tak akan mungkin seorang kepala sekolah yang menguasai SM High School ini bisa bersikap begitu hormat padanya.

Apalagi mengingat kalau Shin-sajangnim itu pernah melihat secara langsung kemarahan Kyuhyun ketika melihat adanya salah satu sonsaengnim yang melakukan politik suap, hingga bisa membuat seorang siswa dengan nilai rendah bisa di terima di sekolah ini. Wajah pucat pasi dari Shin Dong Hee-sajangnim saat itu begitu kontras dengan raut marah yang terpahat keras di wajah suaminya itu. Apalagi raut ketakutan yang terlukiskan dengan nyata di wajah sonsaengnim yang saat itu melakukan kecurangan.

Jika raut wajah Shin Dong Hee-sajangnim itu terlihat pucat pasi, maka bisa dikatakan wajah si sonsaengnim itu seolah-olah darah telah surut dari kepalanya, pucat-sepucat-pucatnya—bagaikan mayat—dengan ekspresi ketakutan yang tak bisa hilang dari wajah bagai mayatnya itu.

"Cho Ryeowook-ssi, masuk dan jangan diam saja di depan pintu seperti itu," ucap sebuah suara rendah yang –baginya—terdengar sangat merdu itu. Sontak Ryeowook langsung berjalan memasuki ruang kepala sekolah itu dengan tak lupa menutup pintunya tentu.

"Kyu," ucap Ryeowook dengan senyum yang tak bisa tak terkembang melihat wajah tampan suaminya yang kini tengah tersenyum lembut padanya.

"Ne. Apa yang kau bawa itu?" tanya Kyuhyun ketika melihat Ryeowook tengah memeluk sebuah bungkusan yang cukup besar.

Ah, sampai lupa, jika kalian bertanya kenapa mereka bisa bertemu di ruang kepala sekolah, Janjian, adalah jawabannya. Ya, dengan kesepakatan penuh bahwa Ryeowook harus berangkat-pulang dengan Kyuhyun, masih di tambahi juga dengan Ryeowook yang harus menghabiskan waktu istirahatnya bersama Kyuhyun di ruang kepala sekolah ini. Dan tak lupa juga, jikalau Kyuhyun ada rapat atau ada urusan hingga membuat Ryeowook menunggu, Ryeowook juga harus datang ke ruangan ini dan menunggunya disini, membuat seorang Kim Ryeowook kini masuk dengan santai ke dalam ruang kepala sekolah itu.

"Ini bekal buatanku, Kyu," ucap Ryeowook sambil berjalan menghampiri suaminya itu. "Karena kupikir kita berada di satu tempat, lebih baik bekalnya kubuat jadi satu saja," lanjutnya sambil menumpukkan bungkusan itu di atas meja kerja yang bertuliskan The Head Master : Mr. Shin Dong Hee itu.

"Jinjja?" ucap Kyuhyun dengan ekspresi wajah yang senang. Pasalnya, karena tadi pagi istrinya itu tak memberikan bekal dan memasukkannya ke dalam tas kerjanya, Kyuhyun pikir kalau hari ini ia tak bisa menikmati bekal makan siang paling enak buatan istrinya itu.

"Ne. Ayo kita makan," ucap Ryeowook sambil mulai membuka bungkusan itu, dan terlihatlah dua buah kotak bekal yang di dalamnya sudah berisikan nasi dan lauk pauk yang lengkap, yang membuat perut Kyuhyun kini berdemo untuk segera di isi.

Ryeowook hanya tersenyum kalem melihat tatapan senang suaminya itu. Bukankah suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri ketika sang suami begitu menyukai masakan buatanmu, dan menantikannya dengan penuh antusiasme seperti Kyuhyun?

Ia patahkan sumpit dan dan menyodorkan kotak bekal+sumpit itu ke arah suaminya, yang menerimanya dengan senang hati.

"Gomawo, chagiya," ucap Kyuhyun dengan senang. Dan dengan lahap ia segera menghabiskan bekal buatan istri tercintanya itu. Sedangkan Ryeowook juga ikut mengambil sumpit, dan memakan bekalnya bersama sang suami.

Sungguh hari yang sangat menyenangkan.

.

.

.

Sebuah mobil berwarna merah menyala berhenti tepat di gerbang sekolah SM High School. Kaca mobil itu terbuka, menampakkan wajah tampan seorang namja yang menatap sinis pada gerbang sekolah yang berdiri dengan angkuh.

"SM High School ya.." gumamnya pelan, dan perlahan mobil itu kembali meluncur meninggalkan sekolah itu.

.

.

.

"Kyu.." panggil Ryeowook yang merasa gelisah.

"Wae?" tanya Kyuhyun singkat sambil terus berjalan di samping Ryeowook. Ini sudah jam pulang sekolah, dan berarti juga ini saatnya bagi Kyuhyun dan Ryeowook untuk pulang kembali ke rumah mereka.

"Kenapa.. banyak sekali yang menatap kita?" gumam Ryeowook yang merasa risih dengan ratusan pasang mata yang terus menatap ke arah mereka berdua dengan tidak berkedip.

Hari ini Kyuhyun pulang cepat, tak ada jadwal rapat atau tugas yang harus ia selesaikan di sekolah. Jadilah kini mereka berdua langsung berjalan berdua menuju mobilnya bersama dengan kepulangan seluruh siswa dan staff sekolah itu. Hal yang membuat Ryeowook kini merasa resah dan gelisah karena tatapan dari mata-mata yang penuh rasa pensaran dari seluruh manusia yang berada di sana. Yah, itu semua karena beredarnya gosip yang mengatakan kalau tadi pagi sang sonsaengnim killer itu berangkat bersama dengan murid baru menimbulkan rasa penasaran yang langsung menyebar ke seluruh antero sekolah.

.

'MWOYAAA?' seru seluruh penghuni sekolah itu di dalam benaknya masing-masing saat kini mereka semua melihat seorang Cho Kyuhyun, ah, perlu di jelaskan lagi—seorang Cho Kyuhyun yang terkenal sangat dingin dan ketus dengan wajah stoicnya dan sikap killernya itu kini terlihat tengah membukakan—oke, kita tekankan sekali lagi, seorang Cho Kyuhyun itu, yang sebegitu antinya jika ada orang yang memasuki mobilnya, kini tengah MEMBUKAKAN pintu mobilnya bagi Cho Ryeowook!

Peristiwa menghebohkan kedua dalam satu hari yang sama. Apalagi, kini semua mata penghuni sekolah menyorot tajam kearah sepasang namja itu.

.

'Cho Ryeowook-ssi adalah istri sah dari Cho Kyuhyun. Jadi tak perlu kuperingatkan lagi untuk tak sekalipun menganggunya,kan?'

Ucapan singkat namun padat dari seorang Cho Kyuhyun kembali terbayang dalam benak dan telinga siswa-siswa yang notabene adalah anak wali dari Cho sonsaengnim itu.

"Cho Ryeowook adalah istri Cho Kyuhyun," gumam salah seorang yeoja yang merupakan teman sekelas Ryeowook. Gumaman yang membuat chingudeul yang berada di kanan-kirinya menoleh cepat ke arahnya. Meminta penjelasan.

"Cho Kyuhyun itu suami sah dari Cho Ryeowook," gumam namja lain di sudut lain halaman luas itu. Memberikan efek sama pada chingudeul yang berada di sekitarnya.

Dan bersamaan dengan deruman halus mobil Ferrari hitam metalik yang kini mulai meninggalkan sekolah, desas-desus yang mengabarkan bahwa namja manis-mungil-kyeopta yang menjadi siswa baru di sekolah mereka itu adalah istri dari sonsaengnim mereka yang terkenal galak, ketus, killer dan berwajah stoic itu.

.

.

.

"Ah, ternyata benar kalau aku bisa menemuimu kembali di tempat ini, Kim—ah, Cho Ryeowook," gumam seorang namja yang kini bersandar di balik tembok gerbang SM High School itu. "Kali ini, aku akan mendapatkanmu, khukhukhu~"

.

.

.

~TBC~

Annnyyyeeeeooooong~!

Author come back lagi nih, bawa epep KyuWook~!

KyuWook Shipper, mana suaranyaaaa? #menggila

Ini chap 3 udah keluar lhooow... gimana? Nggak selama chap 2 kan? ya kan? #maksa

* Buat yang tanya soal NC -yang membuktikan betapa banyaknya reader yang YADONG di Ffn ini- bakal author adain, tapi di akhir2 episode entar yaw~

*Dan buat yang bertanya-tanya soal masa lalu KyuWook, bersabarlah, akan di buka author satu per satu di tiap chapternya~

Dan sekali lagi author mengucapkan Berjuta-juta terima kasih buat : Mimiyeon, Park Hyo Ra(nae saeng yang selalu baca dan riview epep eon #hug closely, kasi WonMi), RyeoRim, SpaRyeosomnia kyuwook, kyukyu, JojoHye-Xingmina, Ichigobumchan, The, rizkyeonhae, indahfuu, JungJi KyungIn, minIRZANTI, lee hyun mi , KyuWookOTP, Cho Kyuri, cloudcindy, BarbeKyu , diitactorlove, Wookie suju, princekyu, Rachigekusa , kim fishy kwangwook, IamSPARKYU, RyeoViieKyuu, ryeocloud , ryeoixxa, Just 4Hae, Enno KimLee, , , ChaKWS, Wiwilovewookie, kim ryeorosomnia-elf, sena, Nanda Nathan Cho , yang sudah sudi buat baca dan riview epep abal author~

Nah, yang mau tau kelanjutan epep ini, like usual,

R

I

V

I

E

W

Pleeeeaaaassssseeeeeeeeee~~~