Warning: OOC (maybe), Typo (maybe), AU, Drabble fic.

Disclaimer: all of the cast here, belongs to their God and Their Family. Author did not own any of this :)

.

.

.

.

.

Satu Hari Hujan

.

.

.

.

Satu hari yang jenuh diselimuti kabut, Sungmin menerawang di balik jendela beningnya. Diluar semua basah terhujani air mata langit. Sungmin Sendirian, sendirian yang menjemukan membuatnya merasa bosan setengah mati. Sungmin mulai menulis-nulis jahil dengan ujung jari telunjuknya di jendela yang berkabut.

Bayangkan ada sebuah dinosaurus, tingginya 5 bis sekolah, beratnya 3 kali berat truk beton yang menggerung di depan dormnya.

Dia menggambar-gambar penuh bosan disana. Lalu bayangkan Teuk-hyung datang tiba-tiba berusaha menyelamatkan kota, Sungmin kembali menggambar lagi. Teuki yang berpakaian Iron Man lengkap namun ditambahi antena-antena tidak wajar di atas kepalanya.

Ah… Teuki Ksatria Besi Hitam…?

Sungmin menorehkan lagi jari-jarinya pada kaca itu. Membuat Hyungnya tidak berbentuk jelas. Lalu Yesung sedang menggendong anaknya mengenai serangan dinosaurus itu, nama anaknya Ryeowook. Sungmin menamakan kedua orang itu, 'Yesung-hyung, Wookie'. Sungmin mengetuk-ngetuk kukunya pada kaca itu, mencari inspirasi lainnya.

"Kemudian… Teuki-hyung melindungi mereka, tapi tidak berhasil. Bagaimana?"

Ujarnya bermonolog. Kemudian dia gambar lagi Teuki yang tidak berdaya akibat Dinosaurus itu. Kemudian dia menggambar satu karakter lagi, karakter yang tidak pakai apa-apa. "Siwon itu kuat." Ucapnya lagi sebari menamakan karakter itu, 'Siwon'.

Disana dia mengilustrasikan Siwon yang melindungi Teuki, Yesung, dan Ryeowook. Dinosaurus besar yang siap melahap mereka dengan sekali telan itu terlihat kaget. Kemudian Sungmin menambah-nambahkan karakter lainnya, Eunhyuk dan Donghae yang membawa Yesung dan Ryeowook. Shindong yang membantu Siwon, Heechul dan Hangeng yang berpakaian polisi dan mentertibkan jalan.

Kemudian dia mengutak-ngatik gambarnya di kaca hingga disana ada Kibum dan Kyuhyun yang tengah berlari paniknya, berseliweran melewati dinosaurus besar itu.

"Satu lagi!"

Kemudian di satu gambar dia tidak lagi menggambarkan Dinosaurus. Sebagai gantinya dia menambah Kangin disana yang sedang meminta maaf pada warga kota, dan semuanya seakaan memafkannya begitu saja. Sungmin tersenyum puas akan karyanya, dia menamakan karakternya 'Kangin-hyung' dan bermaksud menggambar lagi.

"Lalu…"

"Sungmin-ah!"

Sungmin membelokan lehernya pada asal suara, satu panggilan tidak asing. "Sedang apa? Acara sudah mau dimulai cepat berangkat!" Suara Teuki-hyung membuatnya terdiam dan dengan buru-burunya meninggalkan kaca itu kemudian berlalu dengan meninggalkan gambar terakhirnya di kaca itu.

Ruangan itu kosong setelah ada dentuman pintu yang tertutup oleh Teuki. Kaca itu diam membisu hanya pasrah mendapati dirinya sendiri ternodai oleh coretan tangan sungmin yang riang.

Satu hari hujan dengan satu jari asik menorehkan imajinasinya. Membuat satu lanskap yang bercerita tentang impiannya. Ada satu potret terakhir yang menjelaskan akhir imajinasinya.

Semua bergandengan tangan, tersenyum manis dan riang. Mana Sungmin?

.

.

.

Ada matahari disana, tersenyum riang yang dinamainya 'Lee Sungmin ^^'

.

.

.

.

~End~

Masih butuh kritik dan sarannya nih!

Kamshahamnida udah baca! ^^

P.S: Author bikin pas lagi galau kangen suju 13+2 hehe… mianhae jadi aneh gini. ^^

-Megumi