Title: Pervert Seme.

Author: Bluedevil9293 Dean_Choi09.

Part: 2 / ?

Main Cast:

Ok Taecyeon

Kim Junsu

Lee Junho

Nichkhun Buck Horvejkul

Hwang Changsung

Jang Woo Young

Other cast:

Jung Yunho

Kim Jaejoong

Rated: T+.

Genre: Humor, Romance, M-Preg.

Warning: Yaoi, Shounen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, Don't Like Don't Read.

Summary: No Summary, Happy Reading.!

^_^ Pervert ^_^

Baru juga beberapa jam yang lalu Junsu, Nichkhun dan Wooyoung bertemu dengan tiga seme super pervert yang tak lain dan tak bukan adalah tiga bersaudara Taecyeon, Junho dan Chansung. Namun ketiga namja cantik tadi sudah merasakan sebuah dampak yang sangat besar dalam hidup mereka. Ternyata kepervertan ketiga namja tampan itu tak bisa mereka cegah. Buktinya saja selama pelajaran Kang In Seosaengnim ketiga namja baru di kelas mereka itu sedah membuat ulah yang membuat ketiganya sangat kesal.

Pertama, yang dilakukan Taecyeon pada Junsu. Sejak berkenalan beberapa menit, Taecyeon langsung melancarkan aksi-aksinya pada Junsu. Hingga membuat baju namja cantik disamping kirinya itu tampak sedikit berantakan padahal awalnya tadi baju yang dikenakan Junsu tampak rapi masuk ke dalam celana panjang yang Ia kenakan. Semua pasti berpikir apa yang sudah dilakukan Taecyeon pada Junsu bukan?

Sebenarnya yang sedang dilakukan Taecyeon pada Junsu adalah meraba-raba tubuh Junsu. Taecyeon menyusupkan tangannya ke dalam baju Junsu yang sedikit tersingkap. Taecyeon melingkarkan tangan kirinya di tubuh Junsu sambil memainkan nipple kiri Junsu hingga membuat Junsu sedikit…. Ehem… Terangsang berat.

Akibat ulah nakal tangan Taecyeon itu, Junsu jadi tak konsen dengan semua pelajaran yang diberikan Kang In seosaengnim di depan mereka. Junsu sibuk menahan erangannya agar tak keluar dari mulut sexy-nya itu. Ia tak mau membuat semua murid di kelas itu memandang heran pada dirinya yang mendesah. Junsu pun langsung menutup mulutnya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya berusaha mencatat semua pelajaran yang ditulis Kang In Seosaengnim di papan tulis dan sesekali mencegah tangan-tangan nakal Taecyeon.

Taecyeon hanya tersenyum senang melihat wajah Junsu yang sudah memerah karena terangsang. Dia sangat yakin kalau sekarang Junsu Junior di bawah sana pasti sudah sangat tegang. Walau ia tahu Junsu tak menyukai semua yang saat ini ia lakukan, tapi Taecyeon tetap saja mengerjai tubuh Junsu dengan santai sambil mencatat palajaran yang tertera di papan tulis.

"Uh… Aku mohon berhenti Taecyeon, ini namanya pelecehan seksual" protes Junsu sambil berusaha melepaskan tangan Taecyeon yang sedang bermain di nipple kirinya.

"Nggak mau tuh" kata Taecyeon cuek sabil terus melancarkan aksinya bahkan lebih liar dari awal sebelumnya.

"Taecyeon aku mohon" pinta Junsu dengan sedikit memelas. Wajahnya sudah sangat memerah seperti kepiting rebus yang siap untuk disantap tapi ini bedanya buka kepiting rebut melainkan Junsu hot yang siap untuk disantap Taecyeon.

"Aku.. Nggak.. Mau.." kata Taecyeon dengan sedikit penekanan pada setiap kata yang dia ucapkan. "Berhenti mengeluh atau aku akan berbuat lebih dari ini" ancam Taecyeon pada Junsu. Mau tak mau Junsu pun diam dan berusaha meredam semua erangannya.

"Baru segini aja udah bangkit gairahnya, gimana kalau aku ajak kamu begituan ya. Pasti kamu pingsan deh waktu aku menerobosa masuk ke hole sempit dan steril kamu itu. Tapi aku bisa jamin ke kamu kok, kalau aku pasti bisa memuaskan kamu. Junior aku big lho, jadi kamu nggak akan merasa kecewa nanti bila merasakannya. Kalau kamu tertarik, kita cari tempat saja nanti saat istirahat" bisik Taecyeon di telinga Junsu membuat namja cantik di samping kirinya itu diam membatu.

Kedua, yang dilakukan Junho pada Nichkhun. Sejak pelajaran di mulai tadi, Junho terus mengaitkan jari-jari tangan kirinya di jari-jari tangan kanan Nichkhun hingga membuat Nichkhun harus mencatat semua pelajaran mengunakan tangan kirinya. Untungnya Nichkhun memang mahir mengunakan kedua tangannya dengan sangat baik (yang ini nyata lho, Nichkhun emang bisa mengunakan kedua tangannya dengan sangat baik, lupa apa nama istilahnya ==a). Nichkhun yang merasa risih dengan perlakuan Junho itu, dia langsung berusaha melepaskan tangannya dari gengaman tangan Junho yang sedikit lebih besar dari tangan miliknya. Namun karena Junho tak mau melepaskan tangan Nichkhun, maka terjadilah aksi saling tarik menarik.

"Lepaskan" ucap Nichkhun pelan pada Junho. Ia tak mau membuat berisik hingga menganggu kenyamanan belajar anak-anak sekelas. Nichkhun masih berusaha melepaskan tangannya dari gengaman Junho.

"Nggak, aku nggak mau ngelepasin tangan kamu. Aku masih ingin mengengam tangan kamu seperti ini" kata Junho yang malah mengeratkan gengaman tangannya pada Nichkhun.

"Tapi aku mau belajar dengan normal" bisik Nichkhun lagi sambil memberikan death glare-nya yang tak sedikit pun membuat Junho merasa ngeri apa lagi takut.

"Ini sudah sangat normal, Khunnie sayang. Ah, apa kamu mau yang lebil ekstreem (Bener ga tulisannya?), seperti itu?" kata Junho sambil melirik ke arah Taecyeon yang sedang mengerjai Junsu. Nichkhun yang melihat kegiatan gila yang dilakukan Taecyeon pada saudara sepupunya itu langsung bergidik ngeri sambil menelan dengan sedikit susah salivanya sendiri. "Atau…. Kamu mau yang seperti ini" kata Junho yang langsung meletakkan penanya diatas meja kemudian mengelus-elus paha bagian dalam milik Nichkhun membuat namja cantik di sampingnya itu diam membatu.

"Eh, Junho jangan gini dong. Kalau ada yang lihat bisa gawat" panik Nichkhun sambil menangkis tangan kanan Junho yang sedang mengelus-elus pahanya dengan tangan kirinya yang sedikit bebas karena tak sedang digengam.

"Oke, baik-baik. Aku nggak akan seperti tadi, tapi jangan protes lagi kalau aku gengam tangan kamu seperti ini" kata Junho pada Nichkhun, Nichkhun pun menganggukan kepalanya pelan penuh dengan kepasrahan.

"Ne, Ter…. Awww…" teriak Nichkhun tiba-tiba karena ulah nakal Junho yang tiba-tiba saja meremas juniornya dengan sedikit keras. Nichkhun langsung menutup mulutnya dengan tangan kirinya secara refleks. Semua murid serta Kang In seosaengnim menatap tajam penuh keheranan pada Nichkhun.

"Nichkhun ada apa, kenapa berteriak?" Tanya Kang In pada Nichkhun. Nichkhun pun jadi gelagapan tak tahu harus menjawab apa.

"Eh, Itu… Itu… Tadi… Aku… Aku…" Nichkhun bingung mau memberikan alasan apa. Tak mungkin kan kalau dia bilang tadi Junho meremas juniornya dengan kasar. Mau taruh dimana wajahnya nanti jalau sekelas bahkan satu sekolahan tahu hal memalukan itu.

"Kamu kenapa Nuchkhun?" Tanya Kang In seosaengnim ulang.

"Aku… AKu…"

"Kaki Nichkhun keinjak sama saya Seosaengnim. Mianhae karena sudah membuat kegaduhan" kata Junho yang membela Nichkhun. Nichkhun pun akhirnya bisa bernafas dengan lega karena Junho sedikit membantunya mencarikan alasan tadi.

"Ya sudah kalau begitu, kembali fokus pada pelajaran" kata Kang In seosaengnim.

"Ne, Seosaengnim" kata Junho dan Nichkhun serta. Junho menatap Nichkhun sesaat lalu mengerlingkan matanya pada namja cantik disampingnya itu.

"Kamu keterlaluan" marah Nichkhun sambil berusaha melepaskan tangan kanannya yang masih digengam Junho.

"Eits, jangan coba-coba ngelepas tangan aku atau kamu mau yang seperti tadi lagi" goda Junho sambil mulai meraba paha Nichkhun lagi dengan tangan kanannya.

"Eh, Junho berhenti dong. Ia… Ia… Kamu boleh gengam tangan aku sepuas kamu kok, tapi jangan lakukan hal tadi lagi ya" pinta Nichkhun memelas.

"Oke, baiklah Khunnie sayang" kata Junho sambil mengecup tangan Nichkhun yang tadi digengam oleh Junho. Junho pun mulai mencatat pelajaran dengan tenang kembali.

Ketiga, yang dilakukan Chansung pada Wooyoung. Keadaan Wooyoung tak lebih baik dari kedua saudara sepupunya Junsu dan Nichkhun. Saat ini Wooyoung sedang mentup mulutnya rapat-rapat dengan tangan kirinya dan sesekali mengigit tangannya sendiri saat menerima rangsangan dari Chansung pada pahanya. Chansung sengaja mengangkat sebelah kaki Wooyoung dan meletakannya diatas pahanya sendiri lalu dengan perlahan ia mulai meraba-raba paha bagian dalam Wooyoung.

"Chan…. Chansung ber… berhenti…" kata Wooyoung dengan sedikit susah payah. Nafasnya tersengal-sengal karena ulah Chansung yang membangkitkan gairahnya dari tadi.

"Diam saja Younggie sayang, aku lagi asik nih" protes Chansung balik.

"Ta… tapi apa yang kamu lakukan ini sudah sangat keterlaluan tahu, ini namanya pelecehan seksual" kata Wooyoung kesal sambil mengengam tangan Chansung yang tadi meraba-raba pahanya membuat tangan nakal itu berhenti beraktifitas.

"Tapi aku menyukainya Younggie sayang" kata Chansung.

"Aku nggak menyukainya sedikit pun" kata Wooyoung kesal sambil menangkis kasar tangan Chansung dari atas pahanya.

"Kamu.." kesal Chansung. Dia segera menarik Wooyoung kearahnya lalu dengan kasar ia meremas junior Wooyoung yang masih terbalut celana panjang yang ia kenakan.

"Argmmmpppp…." Teriakan Wooyoung pun tertahan oleh lumatan Chansung yang relative singkat tadi. Chansung mengehentikan semua aksinya tapi ia masih melingkarkan tangan kirinya dipingang Wooyoung.

"Jangan membantahku Younggie sayang, atau kamu aku rasuki saat ini juga" ancam Chansung dengan tatapan sedikit marahnya.

"Ma-maksud kamu apa?" Tanya Wooyoung takut-takut.

"Aku bisa saja memperkosamu disini dan saat ini juga kalau kamu masih saja mengeluhkan kesenanganku tadi" kesal Chansung. Wooyoung diam membatu sambil beberapa kali menelan salivanya dengan sedikit susah. "Kamu mengerti bukan kata-kataku tadi?" Tanya Chansung yang nada bicaranya sudah sedikit melembut.

"Ne, arraso" kata Wooyoung pasrah sambil menganggukan kepalanya pelan dan Chansung pun langsung tersenyum senang lalu melepaskan Wooyoung dan kembali melakukan kegiatan awalnya. Itu baru penderiaan kedua bagi para uke-uke cantik tadi. Masih ada penderitaan lainnya yang akan segera mereka rasakan. Para seme tadi terus mengerjai uke-uke mereka sampai bel istirahat berbunyi.

Setelah bel istirahat berbunyi, ketiga uke yang tak lain adalah Junsu, Nichkhun dan Wooyoung pun langsung kabur pergi dari area kelas menjauhi seme masing-masing. Mereka tak pergi bersama melainkan pergi secara terpisah. Junsu kabur ke atap sekolah yang jarang di datangi para murid, Nichkhun ke taman belakang sekolah yang sangat sepi dan Wooyoung lari keperpustakaan dan menyembunyikan dirinya di tempat yang jarang di datangi oleh para pengunjung perpustakaan apa lagi kalau bukan di antara rak-rak buku yang sangat tebal seperti ensiklopedi misalnya. Ketiganya sengaja pergi secepatnya untuk menghindari kepervertan seme masing-masing sambil menata pikiran kacau mereka.

"Yah, bidadari-bidadari kita kabur tuh" keluh Taecyeon saat melihat ketiga uke tadi berlari meninggalkan kelas dengan wajah yang memerah. Taecyeon kini tengah bersandar di meja Junho sambil melipat kedua tangannya di depan dada membuat semua fans girl yang melihat dirinya jadi berteriak dengan sedikit kencang.

"Bukan bidadari hyung tapi bidadara" sela Chansung sambil menjatuhkan tubuhnya di samping Junho tepat di bangku yang tadi di duduki oleh Nichkhun tadi.

"Bukan juga Chansung tapi uke kita" kata Junho sambil menaik turunkan alis matanya lalu manatap kedua saudaranya itu.

"Ya, sepertinya itu memang julukan yang lebih tepat untuk mereka bertiga" kata Taecyeon santai lalu merubah posisinya jadi duduk diatas meja.

"Kira-kira mereka pergi kemana ya?" Tanya Chansung penasaran dengan tingkah terburu-buru para uke manis dan cantik tadi.

"Cari tempat yang pas buat onani mungkin, biasa solo karir. Gengsi mereka sampai-sampai nggak mau dibantu sama kita" kata Taecyeon yang langsung disambut gelak tawa ketiganya.

"Padahal kalau duet pasti jadi lebih nikmat" seru Junho yang langsung disambut gelak tawa ketiganya.

"Seharusnya kalian tadi melihat bagaimana wajah mengoda Junsu waktu aku memaninkan nipple miliknya. Dia hampir mendesah dengan kencang kalau saja tadi dia tak mengigit tangannya sendiri" cerita Taecyeon dengan penuh semangat dan kembali mengingat-ingat tampang mengoda Junsu beberapa saat yang lalu.

"Dan aku tadi juga hampir melakukan adegan rated M di sini saat melihat wajah memelas dari Wooyoung. Seherusnya hyung berdua tadi juga melihat reaksi kekahawatiran Wooyoung saat aku mengatakan kalau dia menganggu kesenanganku maka aku akan merasuki dia. Sepertinya dia masih perawan deh, jelas banget tadi terlihat dari tampang polosnya" terka Chansung atas diri Wooyoung.

"Sepertinya Junsu juga, lama tak bertemu dengannya kini dia tambah sexy saja jadi ingin merasakan miliku ini di dalam tubuhnya" kata Taecyeon lagi. Junho hanya tersenyum kecil mendengar obsesi berlebihan dari hyungnya itu.

"Pervert" kata Junho pelan namun cukup terdegar oleh Taecyeon dan Chansung.

"Kamu juga tahu" protes Taecyeon dan Chansung berbarengan.

"Ngomong-ngomong tadi hyung ngapain sih kok Nichkhun sampai berteriak ditengah-tengah pelajaran. Untung aja si seosaengnim tadi nggak marah atau pun curiga" Tanya Chansung pada Junho.

"Cuma sedikit bermain dengan Nichkhun junior" kata Junho santai.

"Pantesan aja Nichkhun sampai berteriak sekencang tadi, pasti kamu lagi maen peras-peras ya?" Tanya Taecyeon sambil memainkan alis matanya kearah Junho.

"Ne, hyung. Sama aja seperti hyung tadi bukan. Cuma bedanya aku peras yang bawah kalau hyung yang atas" kata Junho lalu disambut gelak tawa ketiganya kembali.

"Aku tadi juga peras bagian bawah Wooyoung kok" kata Chansung tak mau kalah.

"Hem… Sama aja" kata Junho.

"Jadi nggak nyesel di pindahin ke sekolah ini sama appa" kata Taecyeon satai.

"Yups, soalnya disini kita punya mainan yang sangat mengemaskan dan juga merangsang" tambah Junho.

"Sexy pula" Chansung tak mau kalah. Ketiga mengangguk mengiakan.

"Sepertinya setelah ini kita harus berterima kasih pada appa yang sudah memasukan kita bertiga di sekolah dengan asrama namja ini" saran Taecyeo pada kedua saudara tirinya itu.

"Ne, hyung" kata Junho yang langsung berdiri dari posisi duduknya.

"Mau kemana Hyung?" Tanya Chansung bingung.

"Mau cari Khunnie tercinta, kasihankan kalau dia maen solo karir mending juga duet sama aku" kata Junho yang langsung pergi keluar kelas mencari keberadaan uke tercintanya.

"Sepertinya aku juga harus mencari Junsu" seru Taecyeon.

"Yups, dan aku harus mencari Younggie tercinta" seru Chansung tak mau kalah. Dua kakak beradik itu pun langsung pergi meninggalkan kelas mereka. Lalu berpencari mencari uke masing-masing yang entah sudah pergi kemana.

^_^ TBC Again ^_^

Nichkhun: kok bisa-bisanya sih tiga manusia pervert itu berbincang" seperti diatas dg santai.a #sweatdroop#

Junsu: ia nih #natap 3 seme pervert yang lagi bongkar" laci lemari#

Wooyoung: mereka cari apa sih? #tanya ke Junsu dan Nichkhun##

Nichkhun: ga tahu ty aja sendiri.

Junsu: woy lagi cri apaan sih? #teriak ke 3 seme pervert#

TaeJunChan: kondom #teriak lantang#

JunKhunWoo: andwae…. #teriak gaje terus lari, tapi keburu ditangkap seme masing"#

Taecyeon: ga ketemu kondomnya, langsung maen aja yuk #tarik Junsu yang mulutnya udh dibekap pakai bibir ma Taecyeon#

Junho: kita nyusul yuk #lirik Nichkhun#

Nichkhun: andwae… ga mau #mw lari tapi ga sempat keburu diculik ma Junho#

Chansung: Honey… #suara mengoda#

Wooyoung: jangan tatap aku seperti itu

Chansung: #angkat Wooyoung bawa masuk kmr#

Author #sweatdrop sesaat terus ubek" tas pasang kamara di setiap sudut ruangan dibantu para readers# semua jangan lupa commen.a ya #ngidupin tv yg nampilin gambar" hot.a Taejun, Junnick ma Chanwoo.

Please comment…