Dan ini dia lanjutannya… semoga semua readers suka…. Tsuki sekali lagi mengucapkan banyak- banyak- banyak terima kasih kepada semuanya yang telah membaca fanfic Misi Love Tsuki. arigatou gozaimasu. Tsuki tak akan berhenti megucapkan terima kasih kepada seluruh readers… arigatou… *membungkukan badan.* langsung baca aja ya… ga usah dengerin Tsuki cuap- cuap yang ga jelas.

Happy reading!

Naruto punya Masashi Kishimoto. Bukan punyaku. Tapi kalo dikasih boleh juga. hahahahaha.*di amaterasu Itachi*

Pairing : SasuFemnaru

Warning : TYPO, OOC, pokoknya kesalahan ada dipenulis.

MISI : LOVE

'Sial!' batin Itachi dan Naruto bersamaan.

"AAAAaaa….." dan semua orang berteriak.

Itachi tidak menyadari bahwa itu semua akan terjadi, karena Orochimaru bukanlah seseorang yang menggunakan trik mudah seperti ini untuk mencuri atau melakukan kejahatannya. Cara ini terlalu awam untuk dilakukan dirinya. tapi dia yakin sudah menaruh beberapa anak buahnya untuk berjaga didekat box listrik.

"Apa kalian masih disana? Hey! Jawab aku!" Itachi berbicara kepada mata- matanya tetapi tidak ada yang menjawab menandakan bahwa mereka sudah tidak sadar.

"Kyuza, Byaku, Kyoru! Pergilah menuju box penyediaan listrik untuk museum. Bergeraklah dengan hati- hati! Karena ada dugaan mereka masih disana." Itachi memberikan perintahnya.

Narutopun tidak bisa melihat dalam kegelapan kecuali Itachi dan seluruh anak buahnya yang memang sudah mempunyai alat untuk melihat dalam kegelapan. Tapi penglihatan mereka terganggu akibat banyaknya orang yang berlarian kesana- kemari.

JTAK

Tiba- tiba lampu nyala kembali dan semuanya tenang. Naruto dan Itachi langsung melihat lukisannya, dan lukisan itu masih ada disana. Kakek itupun masih ada disana. Kemudian kakek- kakek itu pergi dengan wajah yang tersenyum. Naruto segera mendekati lukisan itu dan dia melihat bagian salah satu lukisan itu.

"Sial ini palsu!" Naruto melihat kearah geisha dan geisha masih ada disana, tidak ada yang berubah dengan dirinya dan sebentar lagi Geisha itu akan pergi. Naruto berfikir lagi. 'Siapa yang membawa lukisan yang sebenarnya?' batin Naruto.

Naruto kembali mengingat dan berfikir. Tidak menyadari bahwa Geisha telah pergi. Naruto mengingat apa yang berbeda dengan Kakek dan Geisah.

"Payung itu!" teriak Naruto dan Itachi secara bersamaan.

Naruto segera berlari dan Sasuke mengikuti dari belakang. Itachi, Deidara dan beberapa mata- matanya mengikuti Naruto juga.

Naruto berlari menuju pinggir museum dan dia menemukan Geisha itu naik kedalam mobil sedan berwarna hitam yang terparkirkan disana.

"Tunggu!" Naruto berteriak. Geishapun dengan refleks langsung menghentikan kakinya untuk naik kedalam mobil.

"Tidak akan kubiarkan kau kabur!" Naruto mendekati Geisha itu.

PROK PROK PROK

Geisha itu bertepuk tangan dan munculah banyak sekali orang menggunakan baju hitam- hitam.

'Sial!' batin Naruto sambil melepas jaketnya.

"Ayo maju satu- satu." Naruto siap dengan kuda- kudanya, dan mengajak bertarung orang itu.

"Kau bermain api dengan orang yang salah." salah satu orang berbaju hitam- hitam itu menatap remeh Naruto.

"Aku percayakan ini kepada kalian." Geisha itu tersenyum lalu segera masuk kedalam mobilnya. Dan mobilpun berjalan.

"Hey!" Naruto melihat mobil itu pergi, dia tidak akan bisa untuk mengejarnya sekarang karena para hitam- hitam itu pasti tidak akan membiarkannya untuk pergi.

"Aku tidak ingin ada yang terluka, jadi bisakah aku pergi sekarang?" Naruto mengeluarkan jurus puppy eyesnya dan sayangnya ternyata itu tidak berhasil.

BUGH!

Salah satu dari mereka ingin meninju Naruto tetapi Naruto menghindar dan mengambil tangan itu. lalu diputarnya tangan itu sampai berbunyi 'KRAK' yang menyakitkan sang pemilik tangan.

"Ka-Ka-KAU!" teriak orang itu.

"Hoam.. Akukan sudah bilang, aku tidak ingin ada yang terluka. Tapi kau malah tidak percaya." Naruto menatap orang itu sendu. Dan perkelahianpun terjadi.

BUGH BUGH BUGH

Suara orang berkelahipun terdengar. Naruto meninju satu persatu orang yang ada disana, walaupun itu juga dilakukannya tidak dengan cara yang mudah karena dia juga sering mendapatkan pukulan yang mengenai tubuhnya.

"UGH!" Naruto memegang perutnya yang terasa sakit.

"CUH!" Naruto meludahkan darah yang keluar dari mulutnya akibat sebuah pukulan yang mengenai sudut bibirnya.

"Kau tidak apa, Naruto?" tanya seseorang disampingnya.

"Sasuke? Hey Sasuke kau lama sekali! Bukankah kau ada dibelakangku tadi?" Naruto berkata dengan sangat kesal.

"Aku juga harus bertemu dengan teman hitam- hitam itu." Sasuke membela diri.

"Kau baik- baik saja?" tanya Sasuke kepada Naruto.

"Tidak ada yang sebaik ini." Naruto tersenyum kepada Sasuke.

"Bisa kita mulai sekarang?" tanya Sasuke kepada Naruto.

"Hahaahahhahaahaha, dengan senang hati." kata Naruto bersiap dengan kuda- kudanya lagi. Naruto sudah bersiap dengan kuda- kudanya dan siap untuk menyerang.

"Hyaaaa…" Naruto bersiap untuk menyerang.

"Tunggu dulu!" tiba- tiba Sasuke memberhentikan Naruto. Membuat Naruto harus mengerem dirinya untuk berlari.

"Ada apa lagi, Sasuke?" tanya Naruto yang merasa terganggu.

"Hahahahahaha, sepertinya dia takut kepada kami." salah satu dari mereka menganggap remeh Naruto dan Sasuke.

"Ada apa lagi?" tanya Naruto yang sudah tidak sabar untuk bertarung.

"Bisakah kau putus dengan Shikamaru setelah Misi ini selesai? Jika kau putus-"

TAK

Naruto memukul kepala Sasuke.

"Kau berbicara begitu disaat yang genting seperti ini, HAH? Kau konyol, Sasuke." Naruto menatap kesal Sasuke.

"Itu bukan hal konyol!" Sasuke menatap kesal Naruto lagi.

"HEY! HEY! HEY! kalian ingin bertarung apa bertengkar?" lagi- lagi salah satu orang hitam- hitam itu bertanya karena mereka merasa dicuekan.

"DIAM!" Naruto dan Sasuke berkata secara bersamaan sambil menatap kesal orang itu, membuat orang itu diam secara seketika. Kemudian Naruto menghela napas sebentar, lalu menatap Sasuke.

"Aku tidak bisa putus dengannya. Dia itu Nii-chanku, bagaimana mungkin aku putus dengan Nii-chanku."

"Nii-Nii-Nii-chan?" tanya Sasuke terbata.

"Ya. Dia Nii-chanku, bukan benar- benar Nii-chanku, tapi kami sudah seperti itu sejak kecil. Apa ada yang salah dengan itu?" tanya Naruto dengan innocentnya.

"KALIAN….." dan akhirnya kesabaran salah satu orang berbaju hitam- hitam tak tertahankan mereka langsung menyerbu Naruto dan Sasuke. dia berlari kemudian dia melayangkan sebuah tinju kepada Sasuke.

BUGH! HAP!

Orang itu meninju dan Sasuke menahan dengan tangannya.

"Kau tidak bisa melihat situasi ya?" Sasuke menengok dengan senyum yang mengembang dibibirnya membuat bulu kuduk siapapun yang melihatnya berdiri.

"Kita bicarakan ini nanti, Naruto." kata Sasuke masih tetap tersenyum membuat Naruto tersenyum dengan senyum yang sangat dipaksakan. Naruto mengepalkan tangannya dan menyeringai dan perkelahianpun terjadi.

~(^0^~) ~(^0^)~ (~^0^)~

Naruto dan Sasuke saling pandang. Mereka telah menghabisi semuanya, orang hitam- hitam itu semuanya sudah terkapar pingsan.

"Kerja bagus, Sasuke." Naruto menepuk pundak Sasuke.

"Tentu." Sasuke menatap Naruto.

"Hmmm… Naruto. aku minta maaf telah menyangka yang tidak- tidak terhadap dirimu dan Shikamaru." Sasuke merasa sedikit malu terhadap Naruto.

"Memang kau menyangka apa?" tanya Naruto kepada Sasuke.

"Aku pikir kalian adalah sepasang kekasih." Sasuke menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Apa? Aku dan Shikamaru? Kekasih? Hahahahahahaha." Naruto tertawa sangat keras, bahkan dia memegang perutnya akibat tidak bisa menahan tawanya.

"Berhenti!" Sasuke memandang kesal Naruto. Naruto sedikit menghentikan tawanya lalu memegang pudak Sasuke.

"Mana mungkin aku menjadi sepasang kekasih dengan Shikamaru, Sasuke. karena dia bukan orang yang kucintai." Naruto menatap sendu Sasuke.

"Lalu siapa orang yang kau cintai?" Sasuke menarik tubuh Naruto kepelukannya dan sekarang mereka terlihat berpelukan.

"Sa-sa-sasuke." Naruto mendorong tubuh Sasuke, tetapi sekuat apapun Naruto mendorong. Dia tidak bisa untuk menjauh dari Sasuke. dan Naruto memberanikan diri untuk menatap Sasuke.

"Siapa yang kau cintai?" Sasuke mendekatkan wajahnya kewajah Naruto dan hal itu membuat wajah Naruto merah.

"Siapa?" tanya Sasuke lagi dengan salah satu tangannya yang mengelus pelan wajah Naruto. membuat Naruto jatuh kedalam pesona Sasuke.

"I-i-itu." Naruto terlihat sangat terbata. Sasuke yang melihat tingkah Naruto membuat dirinya semakin tergoda untuk menggoda Naruto.

"Baiklah akan ku buat kau mengaku." Sasuke tersenyum sebelum bibirnya menyentuh bibir Naruto dan mencium lembut bibir Naruto. Sasuke mencium dengan sangat hati- hati karena dia tahu sudut bibir Naruto terluka. Dia juga melakukan itu karena dia tidak ingin ciuman itu berakhir dengan sangat cepat. Naruto yang terhanyut dalam ciuman itu hanya bisa mengalungkan tangannya keleher Sasuke. setelah beberapa lama, Naruto dan Sasuke melepaskan ciuman mereka.

"Wajahmu merah sekali, Naruto." Sasuke menggoda Naruto.

"Kau?" Naruto menatap kesal Sasuke tapi dia segera menenggelamkan wajahnya kedada Sasuke.

"Kau mencintaiku, Naruto. KAU MENCINTAIKU…" Sasuke berteriak dan memeluk Naruto.

"Hmmm… kau ingin jadi pacarku, bukan?" tanya Sasuke to the point.

"Akan kupikirkan." Naruto masih menenggelamkan wajahnya didada Sasuke.

"Kau tidak perlu memikirkannya. Kau hanya butuh mengatakan. YA." Sasuke memberitahu.

"Baiklah jika itu bisa dikatakan seperti itu." Naruto makin menenggelamkan wajahnya karena malu. Dia yakin wajahnya sangat merah sekarang.

"Tidak seperti itu. kau harus mengatakan bahwa kau mencintaiku dan kau mau jadi pacarku." Sasuke melepaskan Naruto dari tubuhnya.

"Ta-ta-tapi." Naruto menundukan wajahnya.

"Aku menunggu." Sasuke melipat tangannya.

"Menyebalkan. Baiklah, aku mencintaimu dan aku ingin jadi pacarmu."

BLUSH

Wajah Naruto merah padam bahkan orang mungkin bisa menyangkanya bahwa Naruto seperti terkena cat berwarna merah karena wajahnya sangat- sangat dan sangat merah.

"HA….. DIA MENCINTAIKU….. DIA MENCINTAIKU… DIA INGIN JADI PACARKU….." Sasuke berteriak, mengumumkan kepada dunia bahwa Naruto sekarang miliknya.

"DIA MENCINTAIKU….."

TAK

Naruto memukul kepala Sasuke.

"Kau terlalu keras. Sudahlah ayo kita pergi." Naruto berbalik dan pergi menuju museum kembali. Sasuke melihat Naruto lalu berlari menyusul Naruto. disamakan langkahnya dengan langkah Naruto, lalu digenggamnya tangan Naruto. Naruto menatap Sasuke, bertanda bahwa dia sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Sasuke.

"Ini yang dilakukan oleh sepasang kekasih." Sasuke tersenyum kepada Naruto membuat wajah Naruto kembali memerah.

"Terserah." kata Naruto. tapi dia yakin, dia mengeluarkan suara yang sangat aneh tadi. Dan sepasang kekasih berjalan bersama dengan wajah yang memerah dan sebuah senyum yang mengembang dibibirnya.

~(^0^~) ~(^0^)~ (~^0^)~

Beberapa tahun kemudian

"Hosh, hosh, hosh." Naruto mengatur nafasnya dengan benar.

"Ku kira kau tidak akan datang, Naruto." Sasuke tersenyum lalu menatap Naruto yang sepertinya sudah berhasil mengatur nafasnya.

"Mana bisa aku menyuruhmu menunggu terlalu lama, Sasuke. Apalagi aku tidak datang." Naruto menaruh kedua tangannya dipinggang. Sasuke melihat penampilan Naruto yang jauh sekali dari perkiraannya. Dia menyangka Naruto akan memakai baju yang sering dipakainya, yaitu jaket, kaos, jeans, kaca mata, topi dan sepatu sport. Tapi ternyata semuanya salah. Naruto memakai dress berwarna biru donker, dipadukan dengan jaket berwarna putih, memakai sepatu hak 15 cm berwarna putih, gelang perak simple dan tas kecil berwarna biru donker yang setia berada ditangannya. Rambutnyapun hanya digerai biasa dengan beberapa jepitan rambut yang tidak terlalu mencolok.

"Naru?" Sasuke menatap Naruto tidak percaya.

"Kau ini sebenarnya kenapa Sasuke? ayo cepat jalan. Aku tidak ingin ketinggalan filmnya." Naruto menggeret tangan Sasuke. Sasuke yang tadi masih sedikit shock akhirnya kembali sadar. Dia tersenyum lalu berjalan disamping Naruto dengan perasaan yang sangat senang. 'Aku yakin hari ini adalah saat yang tepat untuk menjadikanmu milikku, Naruto.' batin Sasuke. Sasuke memasukan tangannya kesalah satu kantong jasnya dan menggenggam erat sebuah kotak berbentuk hati disana.

Setelah kejadian di Museum Miyako Naruto menjadi ditektif yang sangat terkenal. bahkan setelah itu dia sering memecahkan berbaga kasus. Itachi dan Deidara pergi ke Amerika karena mempunyai bisnis yang sangat menjanjikan disana. Setelah lulus dari universitas Sasuke masuk kedalam kepolisian, sesuai dengan jurusan yang didalaminya yaitu hukum. Sedangkan Naruto menjadi seorang ditektif dengan beberapa anak buah yang direkrutnya secara langsung. Karena Naruto bisa melihat bakat kedetektifan yang tersembunyi didalam diri seseorang, Shikamaru dan Temari menjadi seorang dokter, tetapi mereka juga agen rahasia Naruto sama seperti Tenten, teman kampusnya.

Pada saat Naruto sedang gemilang, Sasuke sedang memulai karirnya di polisi dan Naruto sangat mendukung itu. Walaupun mereka sering bertengkar akibat kesibukan masing- masing, tetapi lebih mengarah kepada Naruto yang selalu sibuk dengan misinya, yang terkadang membuat Sasuke kesal mereka masih tetap bersama. Naruto jarang sekali menepati janjinya karena dirinya selalu mendapatkan Misi. Sasuke sering marah- marah akibat itu. Tetapi karena dia sangat mencintai Naruto dan begitu juga sebaliknya. Hubungan mereka tetap terjalin walaupun dengan pertengkaran yang sering datang.

Sasuke menggenggam tangan Naruto. Baru saja mereka menonton film, baru kali ini juga Naruto bisa datang untuk menontong. Itu juga dengan Naruto yang sedikit telat akibat Misinya yang datang secara mendadak. Sasuke membawa Naruto ke bukit setelah itu, dia sudah merencanakan untuk melamar Naruto dari 3 bulan yang lalu. tapi berhubung mereka baru bisa bertemu hari ini setelah 3 bulan tidak bertemu dan hanya berkomunikasi dengan chat atau telfon, Sasuke baru bisa melamar Naruto sekarang.

"Hey… malam-malam ke bukit? Mau apa disini? Kau seharusnya menikmati waktu kita yang hanya sedikit ini. kita belum tentu bisa seperti ini lagi. Kenapa tidak ketaman saja atau ketempat romantis lainnya?" Naruto menatap sebal Sasuke.

"Aku akan memberimu kejutan. Kau tutup matamu dulu." Sasuke mengeluarkan kain berwarna hitam.

"Eh?" Naruto menatap aneh Sasuke dan Sasuke langsung menutup mata Naruto. Sasuke keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Naruto.

"Sebenarnya ada apa?" Naruto dituntun jalan oleh Sasuke.

"Jika aku memberitahumu, bukan rahasia lagi namanya." Sasuke tersenyum kepada Naruto. mereka terus berjalan hingga pagar pembatas menghalangi jalan mereka. Sasuke melepaskan tangannya dari tangan Naruto.

"Hey Sasuke!" Naruto merasa sedikit takut jika harus ditinggalkan sendiri.

"Kau tidak boleh membuka penutup itu sampai aku mengizinkannya." Sasuke berteriak kedapa Naruto.

Sasuke turun melalui tangga yang ada didekat Naruto. dan dinyalakan lilin- lilin yang sudah dipersiapkannya, walaupun itu sedikit sulit karena banyak sekali angin.

"Aku sudah bisa membukanya?" tanya Naruto.

"TIDAK! Bentar lagi." jawab Sasuke masih menyalakan lilin. Setelah selesai menyalakan Sasuke melihat hasil karyanya dan tersenyum.

"Kau boleh membukanya." Sasuke memberitahu.

"Jika kau bertindak konyol lagi, aku tidak akan memaafkanmu." gerutu Naruto sambil membuka penutup matanya.

Naruto membuka matanya secara perlahan, dia akan berteriak kepada Sasuke karena telah membuat dirinya menunggu.

"SAS-" ucapan Naruto terpotong ketika melihat kebawah. Dia melihat tulisan 'I LOVE YOU NARUTO' dan 'WILL YOU MARRY ME?' dan kata- kata itu berada dalam sebuah bentuk love yang sangat besar. Love itu terbentuk dari lilin sedangkan tulisan itu terbentuk dari bunga mawar putih yang sangat indah. Mata Naruto berbinar melihatnya. Naruto mencari dimana Sasuke karena dia tidak menemukan dimanapun Sasuke.

When I see your smile
Tears roll down my face I can't replace
And now that I'm strong I have figured out
How this world turns cold and it breaks through my soul
And I know I'll find deep inside me I can be the one

I will never let you fall
I'll stand up with you forever
I'll be there for you through it all (through it all)
Even if saving you sends me to heaven

sebuah suara yang sangat familiar dan alunan melodi yang tercipta dari gitar yang dimainkan terdengar ditelinga Naruto.

JTAK!

Dan terlihatlah sekarang dimana Sasuke berada. Sasuke berada disudut kanan dan sedang memainkan gitar kesayangannya disana sambil menatap Naruto dengan senyum. Sebuah cahaya yang tidak terlalu terang menyinarinya. Naruto merasa dirinya akan mati sekarang. degup jantungnya sangat cepat seolah jantungnya ingin copot, matanya tidak bisa berhenti untuk mengeluarkan air mata, serta seluruh tubuhnya yang gemetar dan terasa lemas akibat melihat semuanya.

Cuz you're my, you're my, my, my true love, my whole heart
Please don't throw that away
Cuz I'm here for you
Please don't walk away and
Please tell me you'll stay woah, stay woah

Use me as you will
Pull my strings just for a thrill
And I know I'll be okay
Though my skies are turning gray

I will never let you fall
I'll stand up with you forever
I'll be there for you through it all
Even if saving you sends me to heaven

Sasuke mengakhiri lagunya. Ditaruhnya gitarnya lalu dia berjalan menuju love itu, dia terus berjalan sampai dia berada ditengah- tengah. Dimana kata I love you dan will you marry me terpisah akibat love kecil yang terbentuk dari mawar berwarna merah.

"Naruto kau bisa turun sekarang." Sasuke memberitahu Naruto. Naruto berjalan menuruni tangga dengan kaki yang bergetar. Perlahan tapi pasti dia mendekati Sasuke sampai akhirnya dia berada ditengah love didepan Sasuke, sang kekasih hatinya. Sasuke tersenyum dan bersimpuh dengan satu kaki ditanah dan satu kaki ditekuk, layaknya seorang pangeran yang akan memasangkan sepatu kaca kepada Cinderella didepan Naruto, kemudian tangannya masuk kedalam saku jasnya. Dia mengambil kotak berbentuk love yang ada disana lalu dibukanya kotak itu. menampilkan sepasang cincin, dan salah satu cincinnya bermata permata yang sangat menyilaukan.

"Pencarian cinta sudah putus sampai disini, waktu telah kita lewati bersama. senang, susah, sedih, gembira telah kita rasakan bersama. pedas, manisnya cinta telah bercampur aduk dalam jiwa. cinta tak akan salah memilih, cinta tak akan menyakitkan, cinta tak akan membawa penderitaan. Aku telah menemukan dimana cintaku berada, tlah kutemukan serpihan hati yang telah lama hilang, tak akan ku lepaskan sampai aku mendapatkannya. Aku memang bukanlah orang terkaya di dunia. Aku bukanlah seorang malaikat yang tidak pernah berbuat salah. Dan aku bukanlah aladin yang bisa membawamu terbang dengan karpet ajaibnya. Tapi… dengan kekurangan dan kelebihanku, akan ku buat kau merasa kaya dengan kasih sayang dan cinta yang akan kuberikan. Akan ku coba untuk terus menjadi lebih baik dari sebelum dan sebelumnya, akan ku lakukan segalanya untukmu dengan kemampuan yang ku bisa dan akan ku buat kau menjadi wanita yang sangat beruntung di dunia ini dengan diriku disampingmu. Mungkin kau merasakan bahwa aku hanyalah raja gombal yang tak akan bisa menepati janjinya, tetapi dengan kesungguhan dan cinta yang amat besar kepadamu. Akanku coba untuk memenuhi segala janjiku, karena cinta tak pernah salah. I just wanna say… will you marry me?" Sasuke menatap keatas, menatap Naruto yang sedang menutup mulutnya karena tidak percaya dengan apa yang dilihat dan didengarnya.

Air mata turun dari pipi Naruto secara perlahan. Naruto menatap Sasuke lalu menurunkan tangannya dari mulutnya.

"Yes, I will." Naruto menjawab sambil menatap penuh kasih sayang Sasuke. Sasuke membelalakan matanya karena sangat senang. Diambilnya cincin yang ada dikotak itu, lalu dipasangkannya kepada jari manis Naruto. Narutopun mengambil satu dan memasangkannya ke jari manis Sasuke. Sasuke berdiri lalu mengangkat tangan Naruto. Diciumnya cincin yang ada dijari manis Naruto itu dengan penuh perasaan.

"Kau membuatku menjadi pria paling beruntung didunia, Naruto." Sasuke menatap Naruto.

"Dan kau membuatku menjadi wanita paling bahagia di dunia ini, Sasuke." Naruto tersenyum kepada Sasuke.

Sasuke dan Naruto tersenyum dan saling memandang, dan dengan gerakan perlahan Sasuke mendekati wajah Naruto. Naruto menyadari apa yang akan dilakukan Sasuke. dan ketika bibir Sasuke menyentuh bibirnya, dan sebuah ciuman tercipta, Naruto hanya bisa membalas ciuman itu, menikmati kehangatan yang ditawarkan Sasuke dan menikmati kecupan demi kecupan lembut yang membawanya terbang melayang.

CYUUU PTAK PTAK PTAK

Dan beberapa kembang apipun meluncur ke langit turut merayakan hari pertunangan mereka.

~(^0^~) ~(^0^)~ (~^0^)~

3 bulan kemudian

"Naruto…" kata Sasuke kesal dengan handphone ditelinganya.

"Hanya sebentar, Sasuke. Sebentar lagi Misiku selesai. Dan aku bisa langsung kesana setelah itu, karena aku telah menggunakan gaun pengantinnya." Naruto mencoba menenangkan Sasuke.

"HEY! DOBE! Kau bilang sebentar? HAH? SEBENTAR KAU BILANG? KAU SUDAH TELAT KE ACARA PERNIKAHAN KITA SELAMA SATU JAM DAN KAU BILANG SEBENTAR?" Sasuke berteriak dengan amat keras. Kemudian dia mengambil nafas dalam- dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan, dia mencoba menetralkan kembali dirinya.

Hari ini adalah pernikahan Naruto dan Sasuke. Pernikahan yang dipersiapkan dengan sangat matang dan sangat sempurna. Hingga pada saat Naruto sedang diperjalanan menuju tempat mereka menikah. Seorang client menelfon Naruto dan memintanya untuk menangani kasusnya. Naruto yang tidak bisa menhindari Misi atau menolak misi akhirnya menyetujuinya.

"Aku akan datang sebentar lagi, aku baru saja menyelesaikannya." kata Naruto sambil melihat komputer didepannya yang sudah bertuliskan 'OK'.

"JIKA KAU TIDAK DATANG DALAM WAKTU 10 MENIT. KITA TIDAK USAH MENIKAH! KAU TIDAK USAH DATANG. PERNIKAHAN BATAL! KAU DENGAR NARUTO?" Sasuke masih berteriak dan siku- siku diwajahnya mulai terlihat.

"HEY… TEME… mengapa kau memutuskannya sendiri? Aku ingin menikah! Jangan hanya karena hal konyol dan rasa egoismu kita batal menikah. TEME…" Naruto merasa tidak terima. Karena jaraknya sekarang dengan tempat perhikahan sangat jauh. Setidaknya butuh satu jam untuk sampai di tempat pernikahannya.

"KONYOL? EGOIS? KAU YANG KONYOL! KAU YANG EGOIS! CEPAT KESINI SEKARANG…."

PET

Dan Sasuke memutuskan telfon mereka.

"Sabarlah Sasuke… dia mencoba untuk menjadi professional dalam bekerja dan tidak mementingkan urusan pribadi." Itachi mencoba menghibur Sasuke.

"TAPI DIA SALAH MENEMPATKAN WAKTU. MISI? DIHARI PERNIKAHAN? Aku tidak pernah menyangka bahwa ada wanita yang menunda pernikahannya hanya karena Misi." Sasuke mengacak rambutnya frustasi.

"Dan kau menemukannya sekarang. dia adalah istrimu. Hahahahaha…" Itachi tertawa sambil menepuk- nepuk punggung Sasuke. membuat Sasuke makin marah. Tapi dia mencoba untuk menetralkan dirinya dengan berbincang- bincang dengan para tamu. Dan ketika Sasuke melihat jam tangannya dan menyadari bahwa 10 menit telah berlalu. Sasuke menghela napas lalu berjalan menuju microfon.

"Para tamu sekalian, pernikahanku dan Naruto-"

WUSH WUSH WUSH WUSH

Sebuah suara terdengar dari atas tamu undangan. Membuat Sasuke menghentikan ucapannya. Dan ternyata itu adalah suara dari sebuah helicopter.

"SASUKE…. TEME…. AKU DATANG…." teriak wanita bergaun putih menggelembung. Wanita itu mengangkat tangannya dan menatap Sasuke.

"CEPAT TURUN!" kata Sasuke dengan microfon.

"BAIKLAH…." teriak Naruto lalu loncat dari helicopter membuat semua yang ada dibawah berteriak dan menutup mulutnya.

"NARUTO…. DOBE…." teriak Sasuke, dia merasakan bahwa Naruto sangat bodoh sekarang.

"HYAAA…." Naruto menikmati penerjunannya.

JTAK

Naruto membuka parasutnya dan secara perlahan dia turun kebawah hingga akhirnya kakinya menyentuh tanah.

"Naruto…" Sasuke mendekati Naruto dan mencari didalam parasut yang digunakan Naruto.

"Naruto…" teriak Sasuke lagi.

"Hey Sasuke! kau tidak akan menemukanku. Aku sudah ada diluar." kata Naruto sambil mengambil bunga yang diberikan oleh Deidara.

"KAU…" teriak Sasuke lalu keluar dari parasut.

"Sa-sa-sa-sasuke." Naruto terbata ketika melihat Sasuke dengan wajah marahnya keluar dari parasut.

"Apa ada yang ingin kau katakan?" tanya Sasuke tersenyum sambil membunyikan tangannya.

"Ti-ti-tidak ada." Naruto menatap takut Sasuke.

BUK! BUK!

Itachi dan Deidara mendorong punggung Naruto.

"Jika kalian bertengkar sekarang! sampai kapan pernikahan akan ditunda?" Deidara berkata kepada Sasuke dan Naruto. membuat keduanya bersemu merah dan tersenyum. dan setelah itupun pernikahan terjadi, mengikat sepasang kekasih menjadi satu, menjadi keluarga utuh yang akan bahagia dan harmonis.

~OWARI~

Hahahahahahahahaahahahaha…. Ternyata ga bisa satu chapter, Tsuki potong menjadi dua chapter. Hahahahaha…. Yang penting hari ini cerita Misi Love Tamat. Hahahahahahaha… terima kasih banyak atas para reader yang telah menyemangati Tsuki dan terus membaca Fanfic Misi Love… arigatou gozaimasu… walaupun akhirnya Sasuke dan Naruto nanti akan berpisah setelah beberapa tahun mereka menikah. Setidaknya kenangan manis pada saat mereka bertemu sampai menikah masih terkenang di hati masing- masing. Hahahahaha terima kasih semuanya…. Arigatou… owh ya kalo mau tahu itu lagu siapa itu lagunya THE RED JUMPSUIT APPARATUS "Your Guardian Angel". Kenapa Tsuki milih lagu itu? karena arti lagu itu daleeeemmmm…. Banget. Hehehehehehehe….. Sekali lagi Arigatou….

Tsuki : "Minna-san…"

Serempak : "Author dan para pemain dari fanfic MISI LOVE menngucapkan arigatou…" *membungkukan badan.*

Tsuki : "Dan Tsuki tidak akan lupa… Tsuki tunggu reviewnya ya….. Arigatou…. Bye- bye…" *melambaikan sapu tangan.*

~(^0^~) ~(^0^)~ (~^0^)~