DISCLAIMER :

Pernah baca komik tambahan di belakang manga ini kan?

Kalau gitu, pasti ada setan kecil tapi kayak sapi itu kan?

Nah, itu orang yang bikin komik enak *?* ini.

WARNING :

ANAK KECIL GAK BOLEH MEROKOK! (lha? Jadi gak nyambung)

Paling OOC, typo bertebaran (puji syukur dah kalo gak ada), dan keanehan lainnya.

Kalau ini menyinggung Tuhan, maafkan saya sebesar-besarnya. Don't like don't read!

SUMMARY :

Kalau Luxam DKK punya fanfic Halo, Tuhan versi FMA dan Naruto, saya punya yang Kuroshitsuji. Dan mereka? Setiap orang punya cara masing-masing untuk berdoa pada Tuhannya. Termasuk mereka.


_-_ALOIS TRANCY_-_

Halo, Tuhan. Perkenalkan aku Alois Trancy!~

Apakah Tuhan mengenalku? Pasti jawabannya iya. Ibuku pernah bilang begitu. Apa Tuhan tahu Ciel Phantomhive? Pasti jawabannya iya. Kau tahu? Dari dulu aku menyukai Ciel dari dulu. Dia imut, baik, dan hebat. Tidak seperti aku, yang dari rakyat jelata ini.

Tapi, hari ini aku galau. Aku merasakan kemarahan yang paling mendalam didasar hatiku. Gimana enggak marah kalo aku dibuat karakter paling menderita disini?

Misalnya diraep gak jelas sama dedemit berjidat lapangan bola itu? Trus dibunuh sama dia pula!

Di beberapa fanfic pun ane *?* dijadiin karakter ternyebelin untuk seluruh karakter. Begitu pula di anime. Hu...hu..hu... sakit hati sayaa.

OH MAY GOOOOSSSSHHH!

WHY. ALWAYS. ME !?

Oke, uhuk. Maaf ngaco. Mungkin itu yang disebut fanservice oleh fujoshi dan fudanshi. Kayaknya mereka bahagia melihatku di-rape sama butler berjidat 'wow' itu. Nice. Kenapa nggak sama cowok-cowok athletis kayak Irfan Bathim (baca: Aku Mandi Bath Im *ngaco*) ?

Oh yea. Why God? WHY?

Memang sih, kalau soal jadi uke, pasti aku yang jadi uke penyerang di pair ukeXuke. Lho, kok ngarah kesini yak? Ntar, doanya malah berubah jadi rated M. Oke, pindah doa*?*.

Thank's for all everything. So nice, is good, because I like sosis sapi. Jiah, salah. I mean thank's buat semuanya.

Terus, maafin aku yang suka nyolok mata orang. Aku juga ingin minta maaf ke Hannah, iblis perempuan ter-alim yang pernah kutemui. Pengen ke neraka buat minta maaf, tapi ogah banget. Panas-panas buat minta maaf, ke neraka lagi. Ogah banget. Ampyuun~

Ah, jadi ingat pertama kali ketemu Hannah. Pas pertama kali aku nemu Hannah itu waktu dia lagi mandi di empang sama cewek-cewek iblis lainnya. Beuh, ajaib bangeud. Masa, ada yang cantik terus ada yang kutilan di gigi? Hebat gak?

Karena ada baju-baju warna-warni di dahan, kuambil aja tu (baca: maling). Lumayan bisa dijual di pasar loak. Eh, gak tau-taunya waktu mereka selesai mandi, mereka pada teriak-teriak gaje gara-gara baju mereka pada hilang. Banyak yang dari mereka langsung ngambil daun buat dijahit jadi baju, ada yang dari kepiting dan ikan yang mereka ambil di empang. Cuma Hannah yang kreatif, soalnya dia langsung beli baju di toko baju deket empang. Tapi, semua sia-sia. Karena dengan baju itu dia gak bisa balik lagi ke neraka. Akhirnya, Hannah gonjang-ganjing lari sana lari sini karena gak bisa ke nereka. Karena kesian, kuambil aja Hannah jadi maid house (baca: babu) membantu pekerjaan rumah 4 pelayan lainnya.

Hmm, karena sudah beberapa tahun melayaniku dia jadi hapal dengan tempat-tempat rahasia ku dan menemukan bajunya kembali. Lalu dia balik ke tempatku dan berkata "Kita udah ngga jodoh. Akhirnya aku tahu, kamu yang mencuri bajuku dan menyembunyikannya di bawah kolor teletabis kesayanganmu. Lo. Gue. End! Bye~". Lalu pergi ke neraka dengan tentram, dan damai sentosa. Dan kini aku tahu, kalau akhir-akhir ini Hannah suka nonton sinetron Indon*s*a yang bisa terbang pake elang.

Kok mirip sebuah cerita rakyat yak?

Tapi itulah kisah yang sebenarnya. Hanya saja, Yana Toboso ingin membuat citra para chara Kuroshitsuji lebih baik dan terhormat. Memang, dia adalah 'pencipta' yang sangat baik. Walau awal dan akhir hidupku jadi angst gitu.

Lalu aku juga ada masalah lain. Yaitu kenapa faust contractnya ditaruh di lidah!? Aku memang selalu protes akan ini. Karena kalau mau merintahin tuh iblis jidat lebar harus 'njulurin lidah. Tau kan kayak gimana pose nya? Nggak enak tau. Masa waktu memberi perintah sambil menjulurkan lidah? Bisa-bisa kayak orang gila dan dibawa ke rumah sakit jiwa terdekat sebelum merintahin tuh jidat (baca: Claude).

Lalu, si kembar tiga. Buat apa ya aku melihara tuh kembar? Percuma, deh. Mereka gak bisa ngomong, ngomong aja pake gambar, pake bahasa tarzan(1), tapi kalau mereka ngomong malah bareng-bareng. Jadi kayak microfone efek gema. Gema tiga kali, tepatnya.

Terus, masa, aku yang unyu-unyu gini jadi psycho? Apa aku pantas diperlakukan seperti itu? I'm sad, God. Aku galaauuu~

Ku juga mau protes akan anime Kuroshitsuji season II. Masa, akhir hidupku setragis itu!?

What. The. Heck!?

Aku mati dengan tragis gara-gara si jidat sangat lemot untuk nolongin aku aja. Padahal dari dulu aku tau, bahwa Claude bercita-cita menjadi anggota SAR. Tapi urungkan aja,deh. Nolongin aku yang berdarah-darah dan berada di dekat Claude sekitar 50 cm aja gak becus. Apalagi nolongin orang lain yang jatuh ke jurang sedalam 800 meter ?

Jangan harap deh.

Sudah makan dulu sana—eh, salah. Sudahan ya, Tuhan? Aku mau ke tempat tidur Claude, agar Claude bisa tidur dengan tenang (baca: mati terbunuh). Bye~

Amin.


(1) Bahasa Tarzan itu adalah semacam kombinasi gerakan tubuh dan erangan 'ah uh ah uh' untuk menyatakan sesuatu.


AUTHOR NOTE:

NGOK. Makin lama, doanya semakin aneh yak?

ini edit ulang. maaf ya... TwT

Maaf buat yang nunggu ini. Thank's ya!~ Muahahahaha! Hei, hei, hei, hei kalian para pembaca yang disini!~ digoyang dang—maaf, kebawa suasana. Wah, gak kerasa ya? Udah setahun mungkin ya? Sampe jadi lumutan gini. Akhirnya kelar juga doanya si Alois. Buat Viscount Druit mungkin di chap berikutnya. Eits! Saya gak janji lho ya~ mungkin aja lho ya~ makanya review terus biar viscount nya ikuttan mejeng doa disini XD.

Eh iya, btw, nama aslinya Viscount Druit itu apa sih? Lupa saya (halah, bilang aja males nyari!)

Saya sujud minta ampun untuk para pembaca. Tolong jangan arahin bazookanya disini dong! Oke?

Dan saya minta maaf juga buat kalian yang merasa anti dengan kosakata berated M disini. Saya gak ada maksud buat itu. Itu hanyalah hiburan semata yang sementara direkayasa sama imajinasi gembel author sesat ini *bows2*

Mau bacot sana sini tentang fic ini? Tuang aja di review.

Mau bacot sampe ngehajar author ini? Tuang aja di review.

Fave and Flame juga diterima kok ^^

TERIMA KASIH SUDAH MAU MEMBACA DAN MEREVIEW! *tebar segepok uang*